Lompat ke isi

Udara: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Hanamanteo (bicara | kontrib)
Menolak 7 perubahan teks terakhir dan mengembalikan revisi 12072870 oleh EmausBot
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(23 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{disambiginfo|Udara (disambiguasi)}}
[[Berkas:Air composition pie chart.JPG|thumb|Sebagian besar udara mengandung [[oksigen]] dan [[nitrogen]]]]
{{tanpa referensi|date=April 2018}}

[[Berkas:Air composition pie chart.JPG|jmpl|Sebagian besar udara mengandung [[oksigen]] dan [[nitrogen]].]]
'''Udara''' merujuk kepada campuran [[gas]] yang terdapat pada permukaan [[bumi]]. Udara tidak tampak mata, tidak berbau, dan tidak ada rasanya. Kehadiran udara hanya dapat dilihat dari adanya [[angin]] yang menggerakan benda. Udara termasuk salah satu jenis [[sumber daya alam]] karena memiliki banyak fungsi bagi makhluk hidup.
'''Udara''', '''hawa'''<ref>{{Kamus|hawa}}</ref>, atau '''suasana'''<ref>{{Kamus|suasana}}</ref> merujuk kepada campuran [[gas]] yang terdapat pada permukaan [[bumi]]. Udara tidak tampak mata, tidak berbau dan tidak ada rasanya.<ref>{{Cite web|title=Definition of air|url=https://www.merriam-webster.com/dictionary/air|website=www.merriam-webster.com|language=en|access-date=2021-06-13}}</ref> Kehadiran udara hanya dapat dilihat dari adanya [[angin]] yang menggerakan benda. Udara termasuk salah satu jenis [[sumber daya alam]] karena memiliki banyak fungsi bagi makhluk hidup.


Kandungan elemen senyawa gas dan partikel dalam udara akan berubah-ubah dengan ketinggian dari permukaan [[tanah]]. Demikian juga [[massa]]nya, akan berkurang seiring dengan ketinggian. Semakin dekat dengan lapisan [[troposfer]], maka udara semakin tipis, sehingga melewati batas [[gravitasi]] [[bumi]], maka udara akan hampa sama sekali.
Kandungan elemen senyawa gas dan partikel dalam udara akan berubah-ubah dengan ketinggian dari permukaan [[tanah]]. Demikian juga [[massa]]nya, akan berkurang seiring dengan ketinggian. Semakin dekat dengan lapisan [[troposfer]], maka udara semakin tipis, sehingga melewati batas [[gravitasi]] [[bumi]], maka udara akan hampa sama sekali.
Baris 7: Baris 8:
Apabila [[makhluk hidup]] bernapas, kandungan [[oksigen]] berkurang, sementara kandungan [[karbon dioksida]] bertambah. Ketika [[tumbuhan]] menjalani sistem [[fotosintesa]], [[oksigen]] kembali dibebaskan.
Apabila [[makhluk hidup]] bernapas, kandungan [[oksigen]] berkurang, sementara kandungan [[karbon dioksida]] bertambah. Ketika [[tumbuhan]] menjalani sistem [[fotosintesa]], [[oksigen]] kembali dibebaskan.


== Kandungan Udara ==
== Kandungan udara ==
Udara terdiri dari 3 unsur utama, yaitu [[udara kering]], [[uap air]], dan [[aerosol]]. Kandungan udara kering adalah 78% Nitrogen, 20% Oksigen, 0,93% Argon, 0,03% Karbon Dioksida, 0,003% gas-gas lain (Neon, Helium, Metana, Kripton, Hidrogen, Xenon, Ozon, Radon). Uap air yang ada pada udara berasal dari evaporasi (penguapan) pada laut, sungai, danau, dan tempat berair lainnya. Aerosol adalah benda berukuran kecil, seperti garam, karbon, sulfat, nitrat, kalium, kalsium, serta partikel dari gunung berapi.
Udara terdiri dari 3 unsur utama yakni [[udara kering]], [[uap air]], dan [[aerosol]]. Kandungan udara kering adalah 78,09% nitrogen, 20,95% oksigen, 0,93% argon, 0,04% karbon dioksida, dan gas-gas lain yang terdiri dari neon, helium, metana, kripton, hidrogen, xenon, ozon, radon. Uap air yang ada pada udara berasal dari evaporasi (penguapan) pada laut, sungai, danau, dan tempat berair lainnya. Aerosol adalah benda berukuran kecil, seperti [[Garam dapur|garam]], [[karbon]], [[sulfat]], [[nitrat]], [[kalium]], [[kalsium]], serta [[partikel]] dari [[gunung berapi]].


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
Baris 17: Baris 18:
* [[Debu]]
* [[Debu]]


== Referensi ==
[[Kategori:Fisika]]
<references />


{{Authority control}}


[[Kategori:Fisika]]
{{fisika-stub}}


[[en:Atmosphere of Earth#Composition]]

Revisi terkini sejak 31 Mei 2024 12.27

Sebagian besar udara mengandung oksigen dan nitrogen.

Udara, hawa[1], atau suasana[2] merujuk kepada campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi. Udara tidak tampak mata, tidak berbau dan tidak ada rasanya.[3] Kehadiran udara hanya dapat dilihat dari adanya angin yang menggerakan benda. Udara termasuk salah satu jenis sumber daya alam karena memiliki banyak fungsi bagi makhluk hidup.

Kandungan elemen senyawa gas dan partikel dalam udara akan berubah-ubah dengan ketinggian dari permukaan tanah. Demikian juga massanya, akan berkurang seiring dengan ketinggian. Semakin dekat dengan lapisan troposfer, maka udara semakin tipis, sehingga melewati batas gravitasi bumi, maka udara akan hampa sama sekali.

Apabila makhluk hidup bernapas, kandungan oksigen berkurang, sementara kandungan karbon dioksida bertambah. Ketika tumbuhan menjalani sistem fotosintesa, oksigen kembali dibebaskan.

Kandungan udara

[sunting | sunting sumber]

Udara terdiri dari 3 unsur utama yakni udara kering, uap air, dan aerosol. Kandungan udara kering adalah 78,09% nitrogen, 20,95% oksigen, 0,93% argon, 0,04% karbon dioksida, dan gas-gas lain yang terdiri dari neon, helium, metana, kripton, hidrogen, xenon, ozon, radon. Uap air yang ada pada udara berasal dari evaporasi (penguapan) pada laut, sungai, danau, dan tempat berair lainnya. Aerosol adalah benda berukuran kecil, seperti garam, karbon, sulfat, nitrat, kalium, kalsium, serta partikel dari gunung berapi.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ (Indonesia) Arti kata hawa dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
  2. ^ (Indonesia) Arti kata suasana dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
  3. ^ "Definition of air". www.merriam-webster.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-06-13.