Mobet: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k Menghapus Kategori:Angkutan; Menambah Kategori:Angkong menggunakan HotCat |
||
(10 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Yatim|Oktober 2022}} |
|||
[[Berkas:Mobet-fitri11.jpeg|jmpl|ka|200px|Mobet.]] |
[[Berkas:Mobet-fitri11.jpeg|jmpl|ka|200px|Mobet.]] |
||
'''Mobet''' adalah sebuah kendaraan bermotor roda tiga yang merupakan gabungan dari [[sepeda motor]] dan [[becak]]. Kata "Mobet" sendiri mengacu kepada gabungan dari kata '''Mo''' yang artinya motor dan '''Bet''' yang artinya betjak ([[EYD]]: Becak). |
'''Mobet''' adalah sebuah kendaraan bermotor roda tiga yang merupakan gabungan dari [[sepeda motor]] dan [[becak]]. Kata "Mobet" sendiri mengacu kepada gabungan dari kata '''Mo''' yang artinya motor dan '''Bet''' yang artinya betjak ([[EYD]]: Becak). Dulu sekitar tahun '70an, mobet pernah menjadi primadona kendaraan umum Jakarta yang lebih aman dibandingkan dengan becak (becak dianggap tidak manusiawi karena menggunakan tenaga manusia). Luas operasionalnya pun cukup luas karena mencangkup wilayah [[Cempaka Putih]], [[Senen]], [[Kemayoran]], dan sekitarnya. Bahkan beberapa sopir mobet pun memberanikan diri untuk mengantarkan penumpangnya sampai ke [[Sunter]], [[Pasar Baru]], [[Mangga Dua]], bahkan [[Ancol]]. Namun sekarang sekarang ini, pamor mobet pun semakin lama semakin menurun. Selain karena sudah "cukup" tua, orang orang lebih suka memilih naik kendaraan pribadi ketimbang dengan kendaraan umum. Ditambah lagi banyaknya kendaraan-kendaraan umum yang baru dan siap untuk menggantikan kendaraan yang telah berumur tua. Sekarang luas operasional mobet semakin lama semakin mengecil wilayahnya. Hal itu juga karena banyak sopir mobet yang takut akan tilangan polisi. Sampai akhirnya sekarang mobet hanya dapat dijumpai di daerah Senen (tepatnya di daerah Kelurahan [[Bungur, Senen]]) dan Kemayoran saja. Walaupun begitu, nasib mobet tidak sama seperti [[Helicak]] dan [[Oplet]] yang sudah punah dari [[Jakarta]]. Mobet masih tetap digemari oleh masyarakat kota karena harganya yang relatif murah dan cepat. Karena itulah mobet seolah-olah masih kuat berdiri ditengah-tengah persaingan ketat antar kendaraan bermotor dan perubahan zaman yang menjadi rintangan terberat bagi mobet agar tetap eksis di mata masyarakat Ibu kota Jakarta dan sekitarnya. |
||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
Baris 7: | Baris 8: | ||
* [http://www.antaranews.com/video/14235/mobet-angkutan-murah-selain-bemo-dan-bajaj Mobet Angkutan murah selain Bemo dan Bajaj] |
* [http://www.antaranews.com/video/14235/mobet-angkutan-murah-selain-bemo-dan-bajaj Mobet Angkutan murah selain Bemo dan Bajaj] |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Angkong|Mobet]] |
||
[[Kategori:Transportasi di Jakarta|Mobet]] |
[[Kategori:Transportasi di Jakarta|Mobet]] |
Revisi terkini sejak 24 Juli 2024 03.09
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |
Mobet adalah sebuah kendaraan bermotor roda tiga yang merupakan gabungan dari sepeda motor dan becak. Kata "Mobet" sendiri mengacu kepada gabungan dari kata Mo yang artinya motor dan Bet yang artinya betjak (EYD: Becak). Dulu sekitar tahun '70an, mobet pernah menjadi primadona kendaraan umum Jakarta yang lebih aman dibandingkan dengan becak (becak dianggap tidak manusiawi karena menggunakan tenaga manusia). Luas operasionalnya pun cukup luas karena mencangkup wilayah Cempaka Putih, Senen, Kemayoran, dan sekitarnya. Bahkan beberapa sopir mobet pun memberanikan diri untuk mengantarkan penumpangnya sampai ke Sunter, Pasar Baru, Mangga Dua, bahkan Ancol. Namun sekarang sekarang ini, pamor mobet pun semakin lama semakin menurun. Selain karena sudah "cukup" tua, orang orang lebih suka memilih naik kendaraan pribadi ketimbang dengan kendaraan umum. Ditambah lagi banyaknya kendaraan-kendaraan umum yang baru dan siap untuk menggantikan kendaraan yang telah berumur tua. Sekarang luas operasional mobet semakin lama semakin mengecil wilayahnya. Hal itu juga karena banyak sopir mobet yang takut akan tilangan polisi. Sampai akhirnya sekarang mobet hanya dapat dijumpai di daerah Senen (tepatnya di daerah Kelurahan Bungur, Senen) dan Kemayoran saja. Walaupun begitu, nasib mobet tidak sama seperti Helicak dan Oplet yang sudah punah dari Jakarta. Mobet masih tetap digemari oleh masyarakat kota karena harganya yang relatif murah dan cepat. Karena itulah mobet seolah-olah masih kuat berdiri ditengah-tengah persaingan ketat antar kendaraan bermotor dan perubahan zaman yang menjadi rintangan terberat bagi mobet agar tetap eksis di mata masyarakat Ibu kota Jakarta dan sekitarnya.