Daftar Kaisar Dinasti Han: Perbedaan antara revisi
k bentuk baku |
|||
(8 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{periksa terjemahan|en|List of emperors of the Han dynasty}} |
|||
[[Berkas:Western Han soldiers 4.jpg|jmpl|300px|Infanteri (depan) dan kavaleri (belakang) tembikar miniatur Han Barat; pada tahun 1990, saat kompleks makam [[Kaisar Jing dari Han]] (memerintah 157 – 141 SM) dan istrinya [[Permaisuri Wang Zhi]] (w. 126 SM) diekskavasi di utara [[distrik Yangling|Yangling]], lebih dari 40,000 figur tembikar miniatur diangkat. Semuanya berukuran sepertiga ukuran manusia, lebih kecil ketimbang 8,000 prajurit ukuran manusia yang hampir sepenuhnya dari [[Tentara Terakota]] yang dikubur bersama dengan [[Qin Shi Huang|Kaisar Pertama Qin]]. Figurin miniatur yang lebih kecil, rata-rata setinggi 60 sentimeter (24 inci), juga ditemukan di berbagai makam kerajaan Han dimana mereka ditempatkan untuk menjaga almarhum dari makam tersebut pada kehidupan setelah kematian mereka.<ref>Paludan (1998), 34–36.</ref>]] |
[[Berkas:Western Han soldiers 4.jpg|jmpl|300px|Infanteri (depan) dan kavaleri (belakang) tembikar miniatur Han Barat; pada tahun 1990, saat kompleks makam [[Kaisar Jing dari Han]] (memerintah 157 – 141 SM) dan istrinya [[Permaisuri Wang Zhi]] (w. 126 SM) diekskavasi di utara [[distrik Yangling|Yangling]], lebih dari 40,000 figur tembikar miniatur diangkat. Semuanya berukuran sepertiga ukuran manusia, lebih kecil ketimbang 8,000 prajurit ukuran manusia yang hampir sepenuhnya dari [[Tentara Terakota]] yang dikubur bersama dengan [[Qin Shi Huang|Kaisar Pertama Qin]]. Figurin miniatur yang lebih kecil, rata-rata setinggi 60 sentimeter (24 inci), juga ditemukan di berbagai makam kerajaan Han dimana mereka ditempatkan untuk menjaga almarhum dari makam tersebut pada kehidupan setelah kematian mereka.<ref>Paludan (1998), 34–36.</ref>]] |
||
'''Para kaisar dinasti Han''' adalah kepala pemerintahan tertinggi pada [[dinasti dalam sejarah Tiongkok|dinasti kekaisaran Tiongkok]] kedua; [[dinasti Han]] (202 SM – 220 M) menyusul [[dinasti Qin]] (221–206 SM) dan mendahului [[Tiga Kerajaan]] (220–265 Masehi). Era tersebut secara konvensional terbagi antara periode [[dinasti Han#Han Barat|Han Barat]] (202 SM – 9 M) dan [[dinasti Han#Masa pemerintahan Wang Mang dan perang saudara|Han Timur]] (25–220 M). |
'''Para kaisar dinasti Han''' adalah kepala pemerintahan tertinggi pada [[dinasti dalam sejarah Tiongkok|dinasti kekaisaran Tiongkok]] kedua; [[dinasti Han]] (202 SM – 220 M) menyusul [[dinasti Qin]] (221–206 SM) dan mendahului [[Tiga Kerajaan]] (220–265 Masehi). Era tersebut secara konvensional terbagi antara periode [[dinasti Han#Han Barat|Han Barat]] (202 SM – 9 M) dan [[dinasti Han#Masa pemerintahan Wang Mang dan perang saudara|Han Timur]] (25–220 M). |
||
Dinasti Han didirikan oleh pemimpin pemberontak petani (Liu Bang), yang secara anumerta dikenal sebagai [[Kaisar Gaozu dari Han|Kaisar Gao]] (memerintah 202 –195 SM) atau Gaodi. Kaisar paling paling lama menjabat dari dinasti tersebut adalah [[kaisar Wu dari Han|Kaisar Wu]] (memerintah 141–87 SM), atau Wudi, yang memerintah selama 54 tahun. Dinasti tersebut secara singkat diinterupsi oleh [[dinasti Xin]] dari bekas [[pemangku raja]] [[Wang Mang]], namun ia dilengserkan pada tahun 23 Masehi dan dinasti Han didirikan kembali oleh Liu Xiu, yang secara anumerta dikenal sebagai [[Kaisar Guangwu dari Han|Kaisar Guangwu]] (memerintah 25–57 M), atau Guangwu Di.{{sfn|Hymes|2000|p=36}} Kaisar Han terakhir, [[Kaisar Xian dari Han|Kaisar Xian]] (memerintah 189–220 M), merupakan seorang [[penguasa boneka]] dari Kanselir [[Cao Cao]] (155–220 M), yang mendominasi istana dan menjadi [[Raja dinasti Han|Raja Wei]].<ref>Beck (1986), 354-355.</ref> Pada 220 M, putra Cao, Pi, merampas |
Dinasti Han didirikan oleh pemimpin pemberontak petani (Liu Bang), yang secara anumerta dikenal sebagai [[Kaisar Gaozu dari Han|Kaisar Gao]] (memerintah 202 –195 SM) atau Gaodi. Kaisar paling paling lama menjabat dari dinasti tersebut adalah [[kaisar Wu dari Han|Kaisar Wu]] (memerintah 141–87 SM), atau Wudi, yang memerintah selama 54 tahun. Dinasti tersebut secara singkat diinterupsi oleh [[dinasti Xin]] dari bekas [[pemangku raja]] [[Wang Mang]], namun ia dilengserkan pada tahun 23 Masehi dan dinasti Han didirikan kembali oleh Liu Xiu, yang secara anumerta dikenal sebagai [[Kaisar Guangwu dari Han|Kaisar Guangwu]] (memerintah 25–57 M), atau Guangwu Di.{{sfn|Hymes|2000|p=36}} Kaisar Han terakhir, [[Kaisar Xian dari Han|Kaisar Xian]] (memerintah 189–220 M), merupakan seorang [[penguasa boneka]] dari Kanselir [[Cao Cao]] (155–220 M), yang mendominasi istana dan menjadi [[Raja dinasti Han|Raja Wei]].<ref>Beck (1986), 354-355.</ref> Pada 220 M, putra Cao, Pi, merampas takhtanya sebagai [[Cao Pi|Kaisar Wen dari Wei]] (memerintah 220–226 M) dan mengakhiri dinasti Han. |
||
Kaisar adalah kepala pemerintahan tertinggi.<ref>de Crespigny (2007), 1216; Bielenstein (1980), 143; Hucker (1975), 149–150.</ref> Ia melantik semua [[pemerintahan dinasti Han|pejabat berpangkat tertinggi]] di pemerintahan pusat, [[Zhou (subdivisi negara)|provinsial]], [[pengkomandanan (Tiongkok)|pengkomandanan]], dan [[kabupaten (Republik Rakyat Tiongkok)#Sejarah|kabupaten]].<ref>Wang (1949), 141–142.</ref> Ia juga berfungsi sebagai pemberi hukum, hakim pengadilan tinggi, kepala komandan angkatan bersenjata, dan pendeta tinggi dari [[masyarakat dan budaya dinasti Han#Agama, kosmologi, dan metafisika|penyembahan-penyembahan keagamaan yang didukung negara]].<ref>Wang (1949), 141–143; Ch'ü (1972), 71; Crespigny (2007), 1216-1217.</ref> |
Kaisar adalah kepala pemerintahan tertinggi.<ref>de Crespigny (2007), 1216; Bielenstein (1980), 143; Hucker (1975), 149–150.</ref> Ia melantik semua [[pemerintahan dinasti Han|pejabat berpangkat tertinggi]] di pemerintahan pusat, [[Zhou (subdivisi negara)|provinsial]], [[pengkomandanan (Tiongkok)|pengkomandanan]], dan [[kabupaten (Republik Rakyat Tiongkok)#Sejarah|kabupaten]].<ref>Wang (1949), 141–142.</ref> Ia juga berfungsi sebagai pemberi hukum, hakim pengadilan tinggi, kepala komandan angkatan bersenjata, dan pendeta tinggi dari [[masyarakat dan budaya dinasti Han#Agama, kosmologi, dan metafisika|penyembahan-penyembahan keagamaan yang didukung negara]].<ref>Wang (1949), 141–143; Ch'ü (1972), 71; Crespigny (2007), 1216-1217.</ref> |
||
Baris 13: | Baris 14: | ||
[[Berkas:Gilded Bronze Handle of a Dragon, Eastern Han.JPG|jmpl|Sebuah pegangan perunggu (dengan pigmen merah) dalam bentuk kepala [[naga Tionghoa|naga]], dibuat pada zaman Han Timur; tergantung pada keadaan, naga dapat menjadi simbol keadaan baik tau buruk bagi para kaisar Han.<ref>de Visser (2003), 43–49.</ref>]] |
[[Berkas:Gilded Bronze Handle of a Dragon, Eastern Han.JPG|jmpl|Sebuah pegangan perunggu (dengan pigmen merah) dalam bentuk kepala [[naga Tionghoa|naga]], dibuat pada zaman Han Timur; tergantung pada keadaan, naga dapat menjadi simbol keadaan baik tau buruk bagi para kaisar Han.<ref>de Visser (2003), 43–49.</ref>]] |
||
Di Tiongkok kuno, para penguasa dinasti [[dinasti Shang|Shang]] (''s''. 1600 – ''s''. 1050 SM) dan [[dinasti Zhou|Zhou]] (''s''. 1050 – 256 SM) disebut sebagai raja (王 ''wang'').<ref name="wilkinson 1998 105">Wilkinson (1998), 105.</ref> Pada masa dinasti Zhou, mereka juga disebut sebagai Putra Surgawi (天子 ''Tianzi'').<ref name="wilkinson 1998 105"/> Pada 221 SM, Raja Qin, [[Qin Shi Huang|Ying Zheng]], merebut dan menyatukan seluruh [[periode Negara-negara Berperang|Negara-negara Berperang]] di Tiongkok kuno. Untuk mengangkat dirinya sendiri |
Di Tiongkok kuno, para penguasa dinasti [[dinasti Shang|Shang]] (''s''. 1600 – ''s''. 1050 SM) dan [[dinasti Zhou|Zhou]] (''s''. 1050 – 256 SM) disebut sebagai raja (王 ''wang'').<ref name="wilkinson 1998 105">Wilkinson (1998), 105.</ref> Pada masa dinasti Zhou, mereka juga disebut sebagai Putra Surgawi (天子 ''Tianzi'').<ref name="wilkinson 1998 105"/> Pada 221 SM, Raja Qin, [[Qin Shi Huang|Ying Zheng]], merebut dan menyatukan seluruh [[periode Negara-negara Berperang|Negara-negara Berperang]] di Tiongkok kuno. Untuk mengangkat dirinya sendiri menjadi raja Shang dan Zhou, ia menerima gelar kaisar baru (皇帝 ''huangdi'') dan dikenal dengan sebutan [[Qin Shi Huang|Kaisar Pertama Qin]] (''Qin Shi Huang''). Gelar baru kaisar tersebut dibuat dengan memadukan gelar-gelar dari [[Tiga Raja dan Lima Kaisar|Tiga Raja]] (''Sanhuang'') dan [[Tiga Raja dan Lima Kaisar|Lima Kaisar]] (''Wudi'') dari [[mitologi Tionghoa]].<ref>Wilkinson (1998), 105–106.</ref> Gelar tersebut dipakai oleh setiap penguasa penerus Tiongkok sampai kejatuhan [[dinasti Qing]] pada tahun 1911.<ref name="wilkinson 1998 106">Wilkinson (1998), 106.</ref> |
||
=== Nama anumerta, kuil dan era === |
=== Nama anumerta, kuil dan era === |
||
Dari dinasti Shang sampai [[dinasti Sui]] (581–618 SM). Para penguasa Tiongkok (baik raja maupun kaisar) disebut dengan [[nama anumerta]] mereka dalam berbagai catatan dan [[Dua Puluh Empat Catatan Sejarah|teks sejarah]].<ref name="wilkinson 1998 106"/> Nama-[[nama kuil]], yang mula-mula dipakai pada masa pemerintahan [[Kaisar Jing dari Han]] (memerintah 157–141 SM), secara khusus dipakai dalam catatan-catatan dan teks-teks sejarah pada masa berikutnya ketika merujuk kepada para kaisar yang memerintah pada zaman dinasti-dinasti [[dinasti Tang|Tang]] (618–907 M), [[dinasti Song|Song]] ( |
Dari dinasti Shang sampai [[dinasti Sui]] (581–618 SM). Para penguasa Tiongkok (baik raja maupun kaisar) disebut dengan [[nama anumerta]] mereka dalam berbagai catatan dan [[Dua Puluh Empat Catatan Sejarah|teks sejarah]].<ref name="wilkinson 1998 106"/> Nama-[[nama kuil]], yang mula-mula dipakai pada masa pemerintahan [[Kaisar Jing dari Han]] (memerintah 157–141 SM), secara khusus dipakai dalam catatan-catatan dan teks-teks sejarah pada masa berikutnya ketika merujuk kepada para kaisar yang memerintah pada zaman dinasti-dinasti [[dinasti Tang|Tang]] (618–907 M), [[dinasti Song|Song]] (960–1279 M), dan [[dinasti Yuan|Yuan]] (1271–1368 M).<ref name="wilkinson 1998 106"/> Pada masa dinasti [[dinasti Ming|Ming]] (1368–1644 M) dan [[dinasti Qing|Qing]] (1644–1911 M), sebuah [[nama era]] tunggal dipakai untuk setiap masa pemerintahan kaisar dan menjadi cara untuk menyebut para kaisar Ming dan Qing dalam teks-teks sejarah.<ref name="wilkinson 1998 106 107">Wilkinson (1998), 106–107.</ref> |
||
Pemakaian nama era resmi diadopsi pada masa pemerintahan [[Kaisar Wu dari Han]] (memerintah 141–87 SM), sehingga asal muasalnya dapat ditelaah lebih lanjut. Metode tertua dari tahun-tahun pencatatan—yang telah ada sejak zaman Shang—menjadikan tahun pertama dari masa pemerintahan seorang penguasa sebagai tahun satu.<ref>Wilkinson (1998), 176.</ref> Saat seorang kaisar wafat, tahun pertama dari masa pemerintahan baru akan dimulai.<ref>Wilkinson (1998), 176–177.</ref> Sistem ini diubah pada abad ke-4 SM saat tahun pertama masa pemerintahan baru tak dimulai sampai hari pertama [[Tahun Baru Imlek]] setelah seorang penguasa wafat.<ref name="wilkinson 1998 177">Wilkinson (1998), 177.</ref> Saat Adipati [[Huiwen dari Qin]] memegang gelar raja pada 324 SM, ia mengubah menghitungan tahun dari masa pemerintahannya kembali ke tahun pertama.<ref name="wilkinson 1998 177"/> Untuk [[kalender Tionghoa|kalender]] yang baru diadopsi pada 163 SM, [[Kaisar Wen dari Han]] (memerintah 180–157 SM) juga merancang penghitungan tahun dari masa pemerintahannya kembali ke permulaan.<ref name="wilkinson 1998 177 sato 1991 278">Wilkinson (1998), 177; Sato (1991), 278.</ref> |
Pemakaian nama era resmi diadopsi pada masa pemerintahan [[Kaisar Wu dari Han]] (memerintah 141–87 SM), sehingga asal muasalnya dapat ditelaah lebih lanjut. Metode tertua dari tahun-tahun pencatatan—yang telah ada sejak zaman Shang—menjadikan tahun pertama dari masa pemerintahan seorang penguasa sebagai tahun satu.<ref>Wilkinson (1998), 176.</ref> Saat seorang kaisar wafat, tahun pertama dari masa pemerintahan baru akan dimulai.<ref>Wilkinson (1998), 176–177.</ref> Sistem ini diubah pada abad ke-4 SM saat tahun pertama masa pemerintahan baru tak dimulai sampai hari pertama [[Tahun Baru Imlek]] setelah seorang penguasa wafat.<ref name="wilkinson 1998 177">Wilkinson (1998), 177.</ref> Saat Adipati [[Huiwen dari Qin]] memegang gelar raja pada 324 SM, ia mengubah menghitungan tahun dari masa pemerintahannya kembali ke tahun pertama.<ref name="wilkinson 1998 177"/> Untuk [[kalender Tionghoa|kalender]] yang baru diadopsi pada 163 SM, [[Kaisar Wen dari Han]] (memerintah 180–157 SM) juga merancang penghitungan tahun dari masa pemerintahannya kembali ke permulaan.<ref name="wilkinson 1998 177 sato 1991 278">Wilkinson (1998), 177; Sato (1991), 278.</ref> |
||
Sejak angka enam dianggap angka keberuntungan, para Kaisar Han, Jing dan Wu mengubah penghitungan tahun masa pemerintahan mereka kembali ke permulaan setiap enam tahun.<ref name="wilkinson 1998 177 sato 1991 278"/> Sejak setiap periode enam tahun secara siksesif ditandai sebagai ''yuannian'' (元年), ''eryuan'' (二元), ''sanyuan'' (三元), dan seterusnya, sistem tersebut dianggap terlalu rancu saat masa tersebut mencapai periode kelima ''wuyuan sannian'' (五元三年) pada 114 SM.<ref name="wilkinson 1998 177 178 sato 1991 278">Wilkinson (1998), 177–178; Sato (1991), 278.</ref> Pada tahun tersebut, pihak pemerintah menyarankan agar pemerintah Han secara retrospektif mengganti setiap "permulaan" dengan karakter-karakter baru, sebuah reformasi yang Kaisar Wu terima pada 110 SM.<ref name="wilkinson 1998 177 178 sato 1991 278 279">Wilkinson (1998), 177–178; Sato (1991), 278–279.</ref> Sejak Kaisar Wu menampilkan pemujaan keagamaan ''feng'' (封) di [[Gunung Taishan]], ia menamakan era baru ''yuanfeng'' (元封). Peristiwa tersebut dianggap sebagai pendirian nama-nama era resmi dalam sejarah Tiongkok.<ref name="wilkinson 1998 178 sato 1991 278">Wilkinson (1998), 178; Sato (1991), 278–279.</ref> Kaisar Wu mengubah nama era lebih dari sekali saat ia mendirikan kalender 'Permulaan Besar' (太初 ''Taichu'') pada 104 SM.<ref name="wilkinson 1998 178">Wilkinson (1998), 178.</ref> Dari titik ini sampai akhir Han Barat, pemerintahan mendirikan nama era baru setiap empat tahun masa pemerintahan kaisar. Pada zaman Han Timur, tak |
Sejak angka enam dianggap angka keberuntungan, para Kaisar Han, Jing dan Wu mengubah penghitungan tahun masa pemerintahan mereka kembali ke permulaan setiap enam tahun.<ref name="wilkinson 1998 177 sato 1991 278"/> Sejak setiap periode enam tahun secara siksesif ditandai sebagai ''yuannian'' (元年), ''eryuan'' (二元), ''sanyuan'' (三元), dan seterusnya, sistem tersebut dianggap terlalu rancu saat masa tersebut mencapai periode kelima ''wuyuan sannian'' (五元三年) pada 114 SM.<ref name="wilkinson 1998 177 178 sato 1991 278">Wilkinson (1998), 177–178; Sato (1991), 278.</ref> Pada tahun tersebut, pihak pemerintah menyarankan agar pemerintah Han secara retrospektif mengganti setiap "permulaan" dengan karakter-karakter baru, sebuah reformasi yang Kaisar Wu terima pada 110 SM.<ref name="wilkinson 1998 177 178 sato 1991 278 279">Wilkinson (1998), 177–178; Sato (1991), 278–279.</ref> Sejak Kaisar Wu menampilkan pemujaan keagamaan ''feng'' (封) di [[Gunung Taishan]], ia menamakan era baru ''yuanfeng'' (元封). Peristiwa tersebut dianggap sebagai pendirian nama-nama era resmi dalam sejarah Tiongkok.<ref name="wilkinson 1998 178 sato 1991 278">Wilkinson (1998), 178; Sato (1991), 278–279.</ref> Kaisar Wu mengubah nama era lebih dari sekali saat ia mendirikan kalender 'Permulaan Besar' (太初 ''Taichu'') pada 104 SM.<ref name="wilkinson 1998 178">Wilkinson (1998), 178.</ref> Dari titik ini sampai akhir Han Barat, pemerintahan mendirikan nama era baru setiap empat tahun masa pemerintahan kaisar. Pada zaman Han Timur, tak ada set interval untuk pendirian nama era baru, yang sering kali diperkenalkan untuk alasan politik dan menselebrasikan peristiwa-peristiwa menonjol.<ref name="wilkinson 1998 178"/> |
||
== Wali raja dan janda permaisuri == |
== Wali raja dan janda permaisuri == |
||
[[Berkas:Story of Jin Midi.JPG|jmpl|lurus|''Cerita [[Jin Midi]]''. [[Kuil-kuil Wu Liang]], Jiaxiang, provinsi Shandong, Tiongkok, abad ke-2 Masehi; sebuah tinta disematkan pada sebuah [[relief]] yang diukir batu dari Han Timur]] |
[[Berkas:Story of Jin Midi.JPG|jmpl|lurus|''Cerita [[Jin Midi]]''. [[Kuil-kuil Wu Liang]], Jiaxiang, provinsi Shandong, Tiongkok, abad ke-2 Masehi; sebuah tinta disematkan pada sebuah [[relief]] yang diukir batu dari Han Timur]] |
||
Berkali-kali, khususnya saat kaisar bayi menempati |
Berkali-kali, khususnya saat kaisar bayi menempati takhta, seorang [[wali raja]], sering kali [[janda permaisuri]] atau salah satu kerabat laki-lakinya, akan memegang tugas-tugas kaisar sampai kaisar tersebut mencapai usia mayoritasnya. Terkadang, faksi janda permaisuri—[[klan permaisuri]]—dilengserkan dalam sebuah [[kudeta]]. Contohnya, [[Permaisuri Lü Zhi]] (w. 180 SM) menjadi penguasa ''de facto'' dari pemerintahan pada masa jabatan kaisar cilik [[Liu Gong|Qianshao]] (memerintah 188–184 SM) dan [[Kaisar Houshao dari Han|Houshao]] (memerintah 184–180 SM).<ref>Loewe (1986), 135; Hansen (2000), 115–116.</ref> Faksinya dilengserkan saat [[Gangguan Klan Lü]] pada 180 SM dan Liu Heng diangkat menjadi kaisar (secara anumerta dikenal sebagai Kaisar Wen).<ref>Loewe (1986), 136–137; Torday (1997), 78.</ref> Sebelum Kaisar Wu wafat pada 87 SM, ia telah membagikan kekuasaan pemerintahan sebagai wali raja atas penerusnya [[Kaisar Zhao dari Han]] (memerintah 87–74 SM) kepada [[Huo Guang]] (w. 68 SM), [[Jin Midi]] (w. 86 SM), dan Shangguan Jie (上官桀)(w. 80 SM). Huo Guang dan Shangguan Jie sama-sama adalah kakek dari [[Janda Permaisuri Besar Shangguan|Permaisuri Shangguan]] (w. 37 SM), istri Kaisar Zhao, sementara Jin Midi yang beretnis [[Xiongnu]] merupakan mantan budak yang telah bekerja dalam kestabilan kekaisaran. Setelah Jin wafat dan Shangguan dieksekusi atas tuduhan pengkhianatan, Huo Guang menjadi wali raja pemerintahan tunggal. Setelah kematiannya, faksi keluarga Huo dilengserkan oleh [[Kaisar Xuan dari Han]] (memerintah 74–49 SM), yang melakukannya karena Huo Guang meracuni istrinya [[Permaisuri Xu Pingjun]] (w. 71 SM) agar ia dapat menikahi putri Huo [[Permaisuri Huo Chengjun]] (w. 54 SM).<ref>Loewe (1986), 174–187; Huang (1988), 44–46.</ref> |
||
Karena wali raja dan janda permaisuri tak resmi dihitung sebagai kaisar dinasti Han, mereka |
Karena wali raja dan janda permaisuri tak resmi dihitung sebagai kaisar dinasti Han, mereka dikecualikan dari daftar kaisar di bawah ini. |
||
== Kaisar == |
== Kaisar == |
||
Baris 162: | Baris 163: | ||
| 88–87 SM<ref>Bo Yang (1977), 470–471.</ref> |
| 88–87 SM<ref>Bo Yang (1977), 470–471.</ref> |
||
|- |
|- |
||
⚫ | |||
| |
|||
| rowspan="3" | Liu Fuling |
| rowspan="3" | Liu Fuling |
||
| rowspan="3" | 劉弗陵 |
| rowspan="3" | 劉弗陵 |
||
Baris 172: | Baris 173: | ||
| 86–80 SM<ref>Bo Yang (1977), 471–472.</ref> |
| 86–80 SM<ref>Bo Yang (1977), 471–472.</ref> |
||
|- |
|- |
||
⚫ | |||
| Yuánfèng |
| Yuánfèng |
||
| 元鳳 |
| 元鳳 |
||
| 80–75 SM<ref>Bo Yang (1977), 472–473.</ref> |
| 80–75 SM<ref>Bo Yang (1977), 472–473.</ref> |
||
|- |
|- |
||
| |
|||
| Yuánpíng |
| Yuánpíng |
||
| 元平 |
| 元平 |
||
Baris 299: | Baris 298: | ||
| Liu Kan |
| Liu Kan |
||
| 劉衎 |
| 劉衎 |
||
| 1–6 |
| 1–6 M<ref name="paludan 1998 40 42" /> |
||
| [[Kaisar Ping dari Han|Pingdi]] |
| [[Kaisar Ping dari Han|Pingdi]] |
||
| 平帝 |
| 平帝 |
||
Baris 511: | Baris 510: | ||
| rowspan="7" | Liu Zhi |
| rowspan="7" | Liu Zhi |
||
| rowspan="7" | 劉志 |
| rowspan="7" | 劉志 |
||
| rowspan="7" | 146–168 |
| rowspan="7" | 146–168 M<ref name="paludan 1998 50 51 crespigny 2007 595 603">Pengucapan Latin, karakter Tionghoa, dan rangkaian tanggal berasal dari Paludan (1998), 50–51 dan de Crespigny (2007), 595–603</ref> |
||
|rowspan=7| [[Han Huandi|Huandi]] |
|rowspan=7| [[Han Huandi|Huandi]] |
||
|rowspan=7| 桓帝 |
|rowspan=7| 桓帝 |
||
Baris 604: | Baris 603: | ||
| 220 M<ref>Bo Yang (1977), 564.</ref> |
| 220 M<ref>Bo Yang (1977), 564.</ref> |
||
|- |
|- |
||
| colspan="9" |<small>'''1''' — Ruzi adalah pangeran, ketimbang kaisar Han. Secara resmi, takhta kaisar Han lowong pada 6 M sampai 9 M. |
| colspan="9" |<small>'''1''' — Ruzi adalah pangeran, ketimbang kaisar Han. Secara resmi, takhta kaisar Han lowong pada 6 M sampai 9 M.</small> |
||
|} |
|} |
||
Revisi terkini sejak 20 Maret 2020 14.19
Artikel atau sebagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dari List of emperors of the Han dynasty di en.wiki-indonesia.club. Isinya masih belum akurat, karena bagian yang diterjemahkan masih perlu diperhalus dan disempurnakan. Jika Anda menguasai bahasa aslinya, harap pertimbangkan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini. Anda juga dapat ikut bergotong royong pada ProyekWiki Perbaikan Terjemahan. (Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat. Lihat pula: panduan penerjemahan artikel) |
Para kaisar dinasti Han adalah kepala pemerintahan tertinggi pada dinasti kekaisaran Tiongkok kedua; dinasti Han (202 SM – 220 M) menyusul dinasti Qin (221–206 SM) dan mendahului Tiga Kerajaan (220–265 Masehi). Era tersebut secara konvensional terbagi antara periode Han Barat (202 SM – 9 M) dan Han Timur (25–220 M).
Dinasti Han didirikan oleh pemimpin pemberontak petani (Liu Bang), yang secara anumerta dikenal sebagai Kaisar Gao (memerintah 202 –195 SM) atau Gaodi. Kaisar paling paling lama menjabat dari dinasti tersebut adalah Kaisar Wu (memerintah 141–87 SM), atau Wudi, yang memerintah selama 54 tahun. Dinasti tersebut secara singkat diinterupsi oleh dinasti Xin dari bekas pemangku raja Wang Mang, namun ia dilengserkan pada tahun 23 Masehi dan dinasti Han didirikan kembali oleh Liu Xiu, yang secara anumerta dikenal sebagai Kaisar Guangwu (memerintah 25–57 M), atau Guangwu Di.[2] Kaisar Han terakhir, Kaisar Xian (memerintah 189–220 M), merupakan seorang penguasa boneka dari Kanselir Cao Cao (155–220 M), yang mendominasi istana dan menjadi Raja Wei.[3] Pada 220 M, putra Cao, Pi, merampas takhtanya sebagai Kaisar Wen dari Wei (memerintah 220–226 M) dan mengakhiri dinasti Han.
Kaisar adalah kepala pemerintahan tertinggi.[4] Ia melantik semua pejabat berpangkat tertinggi di pemerintahan pusat, provinsial, pengkomandanan, dan kabupaten.[5] Ia juga berfungsi sebagai pemberi hukum, hakim pengadilan tinggi, kepala komandan angkatan bersenjata, dan pendeta tinggi dari penyembahan-penyembahan keagamaan yang didukung negara.[6]
Konvensi penamaan
[sunting | sunting sumber]Kaisar
[sunting | sunting sumber]Di Tiongkok kuno, para penguasa dinasti Shang (s. 1600 – s. 1050 SM) dan Zhou (s. 1050 – 256 SM) disebut sebagai raja (王 wang).[8] Pada masa dinasti Zhou, mereka juga disebut sebagai Putra Surgawi (天子 Tianzi).[8] Pada 221 SM, Raja Qin, Ying Zheng, merebut dan menyatukan seluruh Negara-negara Berperang di Tiongkok kuno. Untuk mengangkat dirinya sendiri menjadi raja Shang dan Zhou, ia menerima gelar kaisar baru (皇帝 huangdi) dan dikenal dengan sebutan Kaisar Pertama Qin (Qin Shi Huang). Gelar baru kaisar tersebut dibuat dengan memadukan gelar-gelar dari Tiga Raja (Sanhuang) dan Lima Kaisar (Wudi) dari mitologi Tionghoa.[9] Gelar tersebut dipakai oleh setiap penguasa penerus Tiongkok sampai kejatuhan dinasti Qing pada tahun 1911.[10]
Nama anumerta, kuil dan era
[sunting | sunting sumber]Dari dinasti Shang sampai dinasti Sui (581–618 SM). Para penguasa Tiongkok (baik raja maupun kaisar) disebut dengan nama anumerta mereka dalam berbagai catatan dan teks sejarah.[10] Nama-nama kuil, yang mula-mula dipakai pada masa pemerintahan Kaisar Jing dari Han (memerintah 157–141 SM), secara khusus dipakai dalam catatan-catatan dan teks-teks sejarah pada masa berikutnya ketika merujuk kepada para kaisar yang memerintah pada zaman dinasti-dinasti Tang (618–907 M), Song (960–1279 M), dan Yuan (1271–1368 M).[10] Pada masa dinasti Ming (1368–1644 M) dan Qing (1644–1911 M), sebuah nama era tunggal dipakai untuk setiap masa pemerintahan kaisar dan menjadi cara untuk menyebut para kaisar Ming dan Qing dalam teks-teks sejarah.[11]
Pemakaian nama era resmi diadopsi pada masa pemerintahan Kaisar Wu dari Han (memerintah 141–87 SM), sehingga asal muasalnya dapat ditelaah lebih lanjut. Metode tertua dari tahun-tahun pencatatan—yang telah ada sejak zaman Shang—menjadikan tahun pertama dari masa pemerintahan seorang penguasa sebagai tahun satu.[12] Saat seorang kaisar wafat, tahun pertama dari masa pemerintahan baru akan dimulai.[13] Sistem ini diubah pada abad ke-4 SM saat tahun pertama masa pemerintahan baru tak dimulai sampai hari pertama Tahun Baru Imlek setelah seorang penguasa wafat.[14] Saat Adipati Huiwen dari Qin memegang gelar raja pada 324 SM, ia mengubah menghitungan tahun dari masa pemerintahannya kembali ke tahun pertama.[14] Untuk kalender yang baru diadopsi pada 163 SM, Kaisar Wen dari Han (memerintah 180–157 SM) juga merancang penghitungan tahun dari masa pemerintahannya kembali ke permulaan.[15]
Sejak angka enam dianggap angka keberuntungan, para Kaisar Han, Jing dan Wu mengubah penghitungan tahun masa pemerintahan mereka kembali ke permulaan setiap enam tahun.[15] Sejak setiap periode enam tahun secara siksesif ditandai sebagai yuannian (元年), eryuan (二元), sanyuan (三元), dan seterusnya, sistem tersebut dianggap terlalu rancu saat masa tersebut mencapai periode kelima wuyuan sannian (五元三年) pada 114 SM.[16] Pada tahun tersebut, pihak pemerintah menyarankan agar pemerintah Han secara retrospektif mengganti setiap "permulaan" dengan karakter-karakter baru, sebuah reformasi yang Kaisar Wu terima pada 110 SM.[17] Sejak Kaisar Wu menampilkan pemujaan keagamaan feng (封) di Gunung Taishan, ia menamakan era baru yuanfeng (元封). Peristiwa tersebut dianggap sebagai pendirian nama-nama era resmi dalam sejarah Tiongkok.[18] Kaisar Wu mengubah nama era lebih dari sekali saat ia mendirikan kalender 'Permulaan Besar' (太初 Taichu) pada 104 SM.[19] Dari titik ini sampai akhir Han Barat, pemerintahan mendirikan nama era baru setiap empat tahun masa pemerintahan kaisar. Pada zaman Han Timur, tak ada set interval untuk pendirian nama era baru, yang sering kali diperkenalkan untuk alasan politik dan menselebrasikan peristiwa-peristiwa menonjol.[19]
Wali raja dan janda permaisuri
[sunting | sunting sumber]Berkali-kali, khususnya saat kaisar bayi menempati takhta, seorang wali raja, sering kali janda permaisuri atau salah satu kerabat laki-lakinya, akan memegang tugas-tugas kaisar sampai kaisar tersebut mencapai usia mayoritasnya. Terkadang, faksi janda permaisuri—klan permaisuri—dilengserkan dalam sebuah kudeta. Contohnya, Permaisuri Lü Zhi (w. 180 SM) menjadi penguasa de facto dari pemerintahan pada masa jabatan kaisar cilik Qianshao (memerintah 188–184 SM) dan Houshao (memerintah 184–180 SM).[20] Faksinya dilengserkan saat Gangguan Klan Lü pada 180 SM dan Liu Heng diangkat menjadi kaisar (secara anumerta dikenal sebagai Kaisar Wen).[21] Sebelum Kaisar Wu wafat pada 87 SM, ia telah membagikan kekuasaan pemerintahan sebagai wali raja atas penerusnya Kaisar Zhao dari Han (memerintah 87–74 SM) kepada Huo Guang (w. 68 SM), Jin Midi (w. 86 SM), dan Shangguan Jie (上官桀)(w. 80 SM). Huo Guang dan Shangguan Jie sama-sama adalah kakek dari Permaisuri Shangguan (w. 37 SM), istri Kaisar Zhao, sementara Jin Midi yang beretnis Xiongnu merupakan mantan budak yang telah bekerja dalam kestabilan kekaisaran. Setelah Jin wafat dan Shangguan dieksekusi atas tuduhan pengkhianatan, Huo Guang menjadi wali raja pemerintahan tunggal. Setelah kematiannya, faksi keluarga Huo dilengserkan oleh Kaisar Xuan dari Han (memerintah 74–49 SM), yang melakukannya karena Huo Guang meracuni istrinya Permaisuri Xu Pingjun (w. 71 SM) agar ia dapat menikahi putri Huo Permaisuri Huo Chengjun (w. 54 SM).[22]
Karena wali raja dan janda permaisuri tak resmi dihitung sebagai kaisar dinasti Han, mereka dikecualikan dari daftar kaisar di bawah ini.
Kaisar
[sunting | sunting sumber]Di bawah ini adalah daftar lengkap kaisar dari dinasti Han, meliputi nama pribadi, nama anumerta, dan nama era mereka. Daftar ini tak meliputi para penguasa de facto seperti wali raja dan janda permaisuri.
Penguasa dinasti Han | ||||||||
Nama yang paling dikenal | Nama pribadi | Masa pemerintahan | Nama anumerta | Nama era | Rangkaian tahun[note 1] | |||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Dinasti Han barat 202 SM – 9 M | ||||||||
Kaisar Gaozu dari Han | Liu Bang | 劉邦 | s. 206 SM – 195 SM,[23][24] | Gaozu | 高祖 | [25] | ||
Kaisar Hui dari Han | Liu Ying | 劉盈 | 195–188 SM[26] | Huidi | 惠帝 | Tidak ada[27] | ||
Kaisar Qianshao | Liu Gong | 劉恭 | 188–184 SM[28] | Shaodi (Shaodi Gong) | 少帝 | Tidak ada[29] | ||
Kaisar Houshao dari Han | Liu Hong | 劉弘 | 184–180 SM[28] | Shaodi (Shaodi Hong) | 少帝 | Tidak ada[30] | ||
Kaisar Wen dari Han | Liu Heng | 劉恆 | 180–157 SM[31] | Wendi | 文帝 | Qíanyuán | 前元 | 179–164 SM[32] |
Hòuyuán | 後元 | 163–156 SM[33] | ||||||
Kaisar Jing dari Han | Liu Qi | 劉啟 | 157–141 SM[31] | Jingdi | 景帝 | Qíanyuán | 前元 | 156–150 SM[34] |
Zhōngyuán | 中元 | 149–143 SM[35] | ||||||
Hòuyuán | 後元 | 143–141 SM[36] | ||||||
Kaisar Wu dari Han | Liu Che | 劉徹 | 141–87 SM[37] | Wudi | 武帝 | Jiànyuán | 建元 | 141–135 SM[38] |
Yuánguāng | 元光 | 134–129 SM[39] | ||||||
Yuánshuò | 元朔 | 128–123 SM[40] | ||||||
Yuánshòu | 元狩 | 122–117 SM[41] | ||||||
Yuándǐng | 元鼎 | 116–111 SM[42] | ||||||
Yuánfēng | 元封 | 110–105 SM[43] | ||||||
Tàichū | 太初 | 104–101 SM[44] | ||||||
Tiānhàn | 天漢 | 100–97 SM[45] | ||||||
Tàishǐ | 太始 | 96–93 SM[46] | ||||||
Zhēnghé | 征和 | 92–89 SM[47] | ||||||
Hòuyuán | 後元 | 88–87 SM[48] | ||||||
Kaisar Zhao dari Han | Liu Fuling | 劉弗陵 | 87–74 SM[49] | Zhaodi | 昭帝 | Shǐyuán | 始元 | 86–80 SM[50] |
Yuánfèng | 元鳳 | 80–75 SM[51] | ||||||
Yuánpíng | 元平 | 74 SM[52] | ||||||
Marquis Haihun | Liu He | 劉賀 | 74 SM[28] | Pangeran Changyi | 昌邑王 atau 海昏侯 | Yuánpíng | 元平 | 74 SM[52] |
Kaisar Xuan dari Han | Liu Bingyi | 劉病已 | 74–49 SM[49] | Xuandi | 宣帝 | Běnshǐ | 本始 | 73–70 SM[53] |
Dìjié | 地節 | 69–66 SM[54] | ||||||
Yuánkāng | 元康 | 65–61 SM[55] | ||||||
Shénjué | 神爵 | 61–58 SM[56] | ||||||
Wǔfèng | 五鳳 | 57–54 SM[57] | ||||||
Gānlù | 甘露 | 53–50 SM[58] | ||||||
Huánglóng | 黃龍 | 49 SM[59] | ||||||
Kaisar Yuan dari Han | Liu Shi | 劉奭 | 49–33 SM[60] | Yuandi | 元帝 | Chūyuán | 初元 | 48–44 SM[61] |
Yǒngguāng | 永光 | 43–39 SM[62] | ||||||
Jiànzhāo | 建昭 | 38–34 SM[63] | ||||||
Jìngníng | 竟寧 | 33 SM[64] | ||||||
Kaisar Cheng dari Han | Liu Ao | 劉驁 | 33–7 SM[60] | Chengdi | 成帝 | Jiànshǐ | 建始 | 32–28 SM[65] |
Hépíng | 河平 | 28–25 SM[66] | ||||||
Yángshuò | 陽朔 | 24–21 SM[67] | ||||||
Hóngjiā | 鴻嘉 | 20–17 SM[68] | ||||||
Yǒngshǐ | 永始 | 16–13 SM[69] | ||||||
Yuányán | 元延 | 12–9 SM[70] | ||||||
Suīhé | 綏和 | 8–7 SM[70] | ||||||
Kaisar Ai dari Han | Liu Xin | 劉欣 | 7–1 SM[60] | Aidi | 哀帝 | Jiànpíng | 建平 | 6–3 SM[71] |
Yuánshòu | 元壽 | 2–1 SM[71] | ||||||
Kaisar Ping dari Han | Liu Kan | 劉衎 | 1–6 M[60] | Pingdi | 平帝 | Yuánshǐ | 元始 | 1–5 M[72] |
Ruzi Ying | Liu Ying | 劉嬰 | 6–9 M[60] | Ruzi1 | 孺子 | Jùshè | 居攝 | 6–8 M[73] |
Chūshǐ | 初始 | 8–9 M[74] | ||||||
Dinasti Xin (9–23 M) | ||||||||
Wang Mang | Dinasti Xin dari Wang Mang (王莽) | 9–23 M[75] | Shǐjiànguó | 始建國 | 9–13 M[76] | |||
Tiānfēng | 天鳳 | 14–19 M[77] | ||||||
Dìhuáng | 地皇 | 20–23 M[78] | ||||||
Kelanjutan dinasti Han | ||||||||
Kaisar Gengshi | Liu Xuan | 劉玄 | 23–25 M[79] | Gengshi-di | 更始帝 | Gēngshǐ | 更始 | 23–25 M[80] |
Dinasti Han timur 25–220 M | ||||||||
Kaisar Guangwu dari Han | Liu Xiu | 劉秀 | 25–57 M[81] | Guangwu-di | 光武帝 | Jiànwǔ | 建武 | 25–56 M[82] |
Jiànwǔzhōngyuán | 建武中元 | 56–57 M[83] | ||||||
Kaisar Ming dari Han | Liu Zhuang | 劉庄 | 57–75 M[84] | Mingdi | 明帝 | Yǒngpíng | 永平 | 57–75 M[85] |
Kaisar Zhang dari Han | Liu Da | 劉炟 | 75–88 M[86] | Zhangdi | 章帝 | Jiànchū | 建初 | 76–84 M[87] |
Yuánhé | 元和 | 84–87 M[88] | ||||||
Zhānghé | 章和 | 87–88 M[89] | ||||||
Kaisar He dari Han | Liu Zhao | 劉肇 | 88–106 M[90] | Hedi | 和帝 | Yǒngyuán | 永元 | 89–105 M[91] |
Yuánxīng | 元興 | 105 M[92] | ||||||
Kaisar Shang dari Han | Liu Long | 劉隆 | 106 M[93] | Shangdi | 殤帝 | Yánpíng | 延平 | 9 bulan pada 106 M[94] |
Kaisar An dari Han | Liu Hu | 劉祜 | 106–125 M[95] | Andi | 安帝 | Yǒngchū | 永初 | 107–113 M[96] |
Yuánchū | 元初 | 114–120 M[97] | ||||||
Yǒngníng | 永寧 | 120–121 M[98] | ||||||
Jiànguāng | 建光 | 121–122 M[98] | ||||||
Yánguāng | 延光 | 122–125 M[99] | ||||||
Marques Beixiang | Liu Yi | 劉懿 | 125 M[100] | Shaodi, Marques Beixiang | 少帝 atau 北鄉侯 | Yánguāng | 延光 | 125 M[99] |
Kaisar Shun dari Han | Liu Bao | 劉保 | 125–144 M[101] | Shundi | 順帝 | Yǒngjiàn | 永建 | 126–132 M[102] |
Yángjiā | 陽嘉 | 132–135 M[103] | ||||||
Yǒnghé | 永和 | 136–141 M[104] | ||||||
Hàn'ān | 漢安 | 142–144 M[105] | ||||||
Jiànkāng | 建康 | 144 M[105] | ||||||
Kaisar Chong dari Han | Liu Bing | 劉炳 | 144–145 M[106] | Chongdi | 沖帝 | Yōngxī | 永熹 | 145 M[107] |
Kaisar Zhi dari Han | Liu Zuan | 劉纘 | 145–146 M[106] | Zhidi | 質帝 | Běnchū | 本初 | 146 M[107] |
Kaisar Huan dari Han | Liu Zhi | 劉志 | 146–168 M[108] | Huandi | 桓帝 | Jiànhé | 建和 | 147–149 M[109] |
Hépíng | 和平 | 150 M[110] | ||||||
Yuánjiā | 元嘉 | 151–153 M[110] | ||||||
Yǒngxīng | 永興 | 153–154 M[110] | ||||||
Yǒngshòu | 永壽 | 155–158 M[111] | ||||||
Yánxī | 延熹 | 158–167 M[112] | ||||||
Yǒngkāng | 永康 | 167 M[113] | ||||||
Kaisar Ling dari Han | Liu Hong | 劉宏 | 168–189 M[114] | Lingdi | 靈帝 | Jiànníng | 建寧 | 168–172 M[115] |
Xīpíng | 熹平 | 172–178 M[116] | ||||||
Guānghé | 光和 | 178–184 M[117] | ||||||
Zhōngpíng | 中平 | 184–189 M[118] | ||||||
Liu Bian | Liu Bian | 劉辯 | 189 M[100] | Shaodi, Pangeran Hongnong | 少帝 atau 弘農王 | Guāngxī | 光熹 | 189 M[119] |
Zhàoníng | 昭寧 | 189 M[119] | ||||||
Kaisar Xian dari Han | Liu Xie | 劉協 | 189–220 M[120] | Xiandi | 獻帝 | Yǒnghàn | 永漢 | 189 M[119] |
Chūpíng | 初平 | 190–193 M[121] | ||||||
Xīngpíng | 興平 | 194–195 M[122] | ||||||
Jiàn'ān | 建安 | 196–220 M[123] | ||||||
Yánkāng | 延康 | 220 M[124] | ||||||
1 — Ruzi adalah pangeran, ketimbang kaisar Han. Secara resmi, takhta kaisar Han lowong pada 6 M sampai 9 M. |
Catatan
[sunting | sunting sumber]- ^ Tahun-tahun kalender lunisolar Tionghoa tak selalu selaras dengan tahun yang diberikan dalam kolom untuk nama era. Beberapa tahun yang diberikan dalam tabel juga masuk ke dua periode pemerintahan karena beberapa nama era diadopsi sebelum permulaan tahun berikutnya.
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ Paludan (1998), 34–36.
- ^ Hymes 2000, hlm. 36.
- ^ Beck (1986), 354-355.
- ^ de Crespigny (2007), 1216; Bielenstein (1980), 143; Hucker (1975), 149–150.
- ^ Wang (1949), 141–142.
- ^ Wang (1949), 141–143; Ch'ü (1972), 71; Crespigny (2007), 1216-1217.
- ^ de Visser (2003), 43–49.
- ^ a b Wilkinson (1998), 105.
- ^ Wilkinson (1998), 105–106.
- ^ a b c Wilkinson (1998), 106.
- ^ Wilkinson (1998), 106–107.
- ^ Wilkinson (1998), 176.
- ^ Wilkinson (1998), 176–177.
- ^ a b Wilkinson (1998), 177.
- ^ a b Wilkinson (1998), 177; Sato (1991), 278.
- ^ Wilkinson (1998), 177–178; Sato (1991), 278.
- ^ Wilkinson (1998), 177–178; Sato (1991), 278–279.
- ^ Wilkinson (1998), 178; Sato (1991), 278–279.
- ^ a b Wilkinson (1998), 178.
- ^ Loewe (1986), 135; Hansen (2000), 115–116.
- ^ Loewe (1986), 136–137; Torday (1997), 78.
- ^ Loewe (1986), 174–187; Huang (1988), 44–46.
- ^ Pengucapan Latin, karakter Tionghoa, dan rangkaian tanggal berasal dari Paludan (1998), 28 and Loewe (2000), 253–258.
- ^ Hinsch,Bret. Passions of The Cut Sleeve: The Male Homosexual Tradition in China. edited by Sheila Levine, U of California P,1992, EBSCOhost, search.ebscohost.com.fetch.mhsl.uab.edu/login.aspx?direct=true&db=nlebk&AN=10029&site=ehost-live&ebv=EB&ppid=pp_35. pp. 35-36. According to Hinsch's sources, and contrary to what Paludan writes (1998), Gaozu's reign did not begin until 206, the date that marks the beginning of the Western Han Dynasty. See Hinsch's bibliography and notes for further information on historical dates.
- ^ Bo Yang (1977), 433–440.
- ^ Pengucapan Latin, karakter Tionghoa, dan rangkaian tanggal berasal dari Paludan (1998), 28, 31.
- ^ Bo Yang (1977), 441–442.
- ^ a b c Pengucapan Latin, karakter Tionghoa, dan rangkaian tanggal berasal dari Twitchett dan Loewe (1986), xxxix.
- ^ Bo Yang (1977), 442–443.
- ^ Bo Yang (1977), 443.
- ^ a b Pengucapan Latin, karakter Tionghoa, dan rangkaian tanggal berasal dari Paludan (1998), 28, 33.
- ^ Bo Yang (1977), 444–446.
- ^ Bo Yang (1977), 446–447.
- ^ Bo Yang (1977), 447–448.
- ^ Bo Yang (1977), 449–452.
- ^ Bo Yang (1977), 452.
- ^ Pengucapan Latin, karakter Tionghoa, dan rangkaian tanggal berasal dari Paludan (1998), 28, 36 dan Loewe (2000), 273–280.
- ^ Bo Yang (1977), 452–453.
- ^ Bo Yang (1977), 454–455.
- ^ Bo Yang (1977), 456–457.
- ^ Bo Yang (1977), 457–459.
- ^ Bo Yang (1977), 459–460.
- ^ Bo Yang (1977), 460–462.
- ^ Bo Yang (1977), 463–464.
- ^ Bo Yang (1977), 467–468.
- ^ Bo Yang (1977), 468.
- ^ Bo Yang (1977), 468–470.
- ^ Bo Yang (1977), 470–471.
- ^ a b Pengucapan Latin, karakter Tionghoa, dan rangkaian tanggal berasal dari Paludan (1998), 40.
- ^ Bo Yang (1977), 471–472.
- ^ Bo Yang (1977), 472–473.
- ^ a b Bo Yang (1977), 473.
- ^ Bo Yang (1977), 473–475.
- ^ Bo Yang (1977), 475.
- ^ Bo Yang (1977), 476.
- ^ Bo Yang (1977), 477.
- ^ Bo Yang (1977), 478–479.
- ^ Bo Yang (1977), 479–480.
- ^ Bo Yang (1977), 480.
- ^ a b c d e Pengucapan Latin, karakter Tionghoa, dan rangkaian tanggal berasal dari Paludan (1998), 40, 42.
- ^ Bo Yang (1977), 481–482.
- ^ Bo Yang (1977), 482–483.
- ^ Bo Yang (1977), 483–484.
- ^ Bo Yang (1977), 484.
- ^ Bo Yang (1977), 485–486.
- ^ Bo Yang (1977), 486–487.
- ^ Bo Yang (1977), 487.
- ^ Bo Yang (1977), 487–488.
- ^ Bo Yang (1977), 488–489.
- ^ a b Bo Yang (1977), 489.
- ^ a b Bo Yang (1977), 490.
- ^ Bo Yang (1977), 495. While traditional sources do not give a exact date when the Yuanshi era was announced, it was implied that the first year of Yuanshi did not start until the first month of the lunar calendar — ergo, in 1 AD. See, e.g., Ban Gu, Buku Han, vol. 12.
- ^ Bo Yang (1977), 495–496.
- ^ Bo Yang (1977), 496; Wang Mang became emperor in the 12th month of the era Chushi, which correlates with either January or February 9 AD.
- ^ Pengucapan Latin, karakter Tionghoa, dan rangkaian tanggal berasal dari Paludan (1998), 42–43.
- ^ Bo Yang (1977), 496–497.
- ^ Bo Yang (1977), 498–499.
- ^ Bo Yang (1977), 499–500.
- ^ Pengucapan Latin, karakter Tionghoa, dan rangkaian tanggal berasal dari de Crespigny (2007), 558–560.
- ^ Bo Yang (1977) 500–501.
- ^ Pengucapan Latin, karakter Tionghoa, dan rangkaian tanggal berasal dari Paludan (1998), 44 and de Crespigny (2007), 557–566.
- ^ Bo Yang (1977), 501–509.
- ^ Bo Yang (1977), 509.
- ^ Pengucapan Latin, karakter Tionghoa, dan rangkaian tanggal berasal dari Paludan (1998), 44, 49 and de Crespigny (2007), 604–609.
- ^ Bo Yang (1977), 509–513.
- ^ Pengucapan Latin, karakter Tionghoa, dan rangkaian tanggal berasal dari Paludan (1998), 44, 49 and de Crespigny (2007), 495–500.
- ^ Bo Yang (1977), 514–515.
- ^ Bo Yang (1977), 515–516.
- ^ Bo Yang (1977), 516.
- ^ Pengucapan Latin, karakter Tionghoa, dan rangkaian tanggal berasal dari Paludan (1998), 50 dan de Crespigny (2007), 588–592.
- ^ Bo Yang (1977), 517–523.
- ^ Bo Yang (1977), 523.
- ^ Pengucapan Latin, karakter Tionghoa, dan rangkaian tanggal berasal dari Paludan (1998), 50 dan de Crespigny (2007), 531.
- ^ Bo Yang (1977), 524.
- ^ Pengucapan Latin, karakter Tionghoa, dan rangkaian tanggal berasal dari Paludan (1998), 50 dan de Crespigny (2007), 580–583.
- ^ Bo Yang (1977), 524–526.
- ^ Bo Yang (1977), 526–527.
- ^ a b Bo Yang (1977), 528.
- ^ a b Bo Yang (1977), 529.
- ^ a b Pengucapan Latin, karakter Tionghoa, dan rangkaian tanggal berasal dari Twitchett dan Loewe (1986), xl.
- ^ Pengucapan Latin, karakter Tionghoa, dan rangkaian tanggal berasal dari Paludan (1998), 50–51 dan de Crespigny (2007), 473–478.
- ^ Bo Yang (1977), 530–531.
- ^ Bo Yang (1977), 532.
- ^ Bo Yang (1977), 532–534.
- ^ a b Bo Yang (1977), 534.
- ^ a b Pengucapan Latin, karakter Tionghoa, dan rangkaian tanggal berasal dari Paludan (1998), 50–51.
- ^ a b Bo Yang (1977), 535.
- ^ Pengucapan Latin, karakter Tionghoa, dan rangkaian tanggal berasal dari Paludan (1998), 50–51 dan de Crespigny (2007), 595–603
- ^ Bo Yang (1977), 535–536.
- ^ a b c Bo Yang (1977), 536.
- ^ Bo Yang (1977), 536–537.
- ^ Bo Yang (1977), 537–540.
- ^ Bo Yang (1977), 541.
- ^ Pengucapan Latin, karakter Tionghoa, dan rangkaian tanggal berasal dari Paludan (1998), 50, 52 dan de Crespigny (2007), 511–517.
- ^ Bo Yang (1977), 541–542.
- ^ Bo Yang (1977), 542–543.
- ^ Bo Yang (1977), 543–545.
- ^ Bo Yang (1977), 545–547.
- ^ a b c Bo Yang (1977), 547.
- ^ Pengucapan Latin, karakter Tionghoa, dan rangkaian tanggal berasal dari Paludan (1998), 50, 55.
- ^ Bo Yang (1977), 547–550.
- ^ Bo Yang (1977), 551.
- ^ Bo Yang (1977), 552–564.
- ^ Bo Yang (1977), 564.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- Beck, Mansvelt. (1986). "The Fall of Han," in The Cambridge History of China: Volume I: the Ch'in and Han Empires, 221 B.C. – A.D. 220, 317-376. Edited by Denis Twitchett and Michael Loewe. Cambridge: Cambridge University Press. ISBN 0-521-24327-0.
- Bielenstein, Hans. (1980). The Bureaucracy of Han Times. Cambridge: Cambridge University Press. ISBN 0-521-22510-8.
- Bo Yang (1977). Timeline of Chinese History (中國歷史年表). Taipei: Sing-Kuang Book Company Ltd.
- Ch'ü, T'ung-tsu. (1972). Han Dynasty China: Volume 1: Han Social Structure. Edited by Jack L. Dull. Seattle and London: University of Washington Press. ISBN 0-295-95068-4.
- de Crespigny, Rafe. (2007). A Biographical Dictionary of Later Han to the Three Kingdoms (23–220 AD). Leiden: Koninklijke Brill. ISBN 90-04-15605-4.
- Hansen, Valerie. (2000). The Open Empire: A History of China to 1600. New York & London: W.W. Norton & Company. ISBN 0-393-97374-3.
- Huang, Ray. (1988). China: A Macro History. Armonk & London: M.E. Sharpe Inc., an East Gate Book. ISBN 0-87332-452-8.
- Hucker, Charles O. (1975). China's Imperial Past: An Introduction to Chinese History and Culture. Stanford: Stanford University Press. ISBN 0-8047-0887-8.
- Hymes, Robert (2000), Columbia Chronologies of Asian History and Culture, Columbia University Press, ISBN 978-0-231-11004-4.
- Loewe, Michael. (1986). "The Former Han Dynasty," in The Cambridge History of China: Volume I: the Ch'in and Han Empires, 221 B.C. – A.D. 220, 103–222. Edited by Denis Twitchett and Michael Loewe. Cambridge: Cambridge University Press. ISBN 0-521-24327-0.
- Loewe, Michael. (2000). A Biographical Dictionary of the Qin, Former Han, and Xin Periods (221 BC - AD 24). Leiden, Boston, Koln: Koninklijke Brill NV. ISBN 90-04-10364-3.
- Paludan, Ann. (1998). Chronicle of the Chinese Emperors: the Reign-by-Reign Record of the Rulers of Imperial China. London: Thames & Hudson Ltd. ISBN 0-500-05090-2.
- Sato, Masayuki. "Comparative Ideas of Chronology" History and Theory, Vol. 30, No. 3 (Oct., 1991), pp. 275–301.
- Torday, Laszlo. (1997). Mounted Archers: The Beginnings of Central Asian History. Durham: The Durham Academic Press. ISBN 1-900838-03-6.
- Twitchett, Denis and Michael Loewe. (1986). "Han Emperors" in Cambridge History of China: Volume I: the Ch'in and Han Empires, 221 B.C. – A.D. 220, xxxix-xli. Edited by Denis Twitchett and Michael Loewe. Cambridge: Cambridge University Press. ISBN 0-521-24327-0.
- de Visser, M.W. (2003). Dragon in China and Japan. Whitefish: Kessinger Publishing. ISBN 0-7661-5839-X.
- Wang, Yu-ch'uan. "An Outline of the Central Government of the Former Han Dynasty," Harvard Journal of Asiatic Studies, Vol. 12, No. 1/2 (Jun., 1949): pp. 134–187.
- Wilkinson, Endymion. (1998). Chinese History: A Manual. Cambridge and London: Harvard University Asia Center of the Harvard University Press. ISBN 0-674-12378-6.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Chinese History - Han Dynasty 漢 (206 BC-8 AD, 25–220) emperors and rulers, from Chinaknowledge.de
- Media tentang Han Dynasty di Wikimedia Commons
Emperors of the Han Dynasty.