Lompat ke isi

Ahmad Amiruddin (politikus): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(45 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{for|pemain sepak bola|Ahmad Amirudin}}
{{for|pemain sepak bola|Ahmad Amirudin}}
{{Like resume|date=Sept 2022}}
{{tone}}
{{Infobox Officeholder
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix = <small> [[Profesor|Prof.]] [[Doktor|Dr.]] </small>
|honorific-prefix = <!-- Hanya gelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar akademis/haji) -->
|name = Ahmad Amiruddin
|name = Ahmad Amiruddin
|honorific-suffix =
|honorific-suffix = <!-- Hanya gelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar akademis) -->
|image = Ahmad amiruddin.jpg
|image = Ahmad Amiruddin as the Governor of South Sulawesi.jpg
|imagesize =
|imagesize =
|order = 4
|order = ke-4
|office = [[Gubernur Sulawesi Selatan]]
|office = Gubernur Sulawesi Selatan
|term_start = 19 Januari 1983
|term_start = 19 Januari 1983
|term_end = 19 Januari 1993
|term_end = 19 Januari 1993
Baris 14: Baris 16:
|predecessor = [[Andi Oddang Makka|Andi Oddang]]
|predecessor = [[Andi Oddang Makka|Andi Oddang]]
|successor = [[Zainal Basri Palaguna]]
|successor = [[Zainal Basri Palaguna]]
|office1 =[[Daftar Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia|Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat]] <br/><small>Utusan Daerah</small>
|office1 = [[Daftar Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia|Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat]] <br/><small>Utusan Daerah</small>
|president1 = [[Soeharto]]
|president1 = [[Soeharto]]
| 1blankname1 = Ketua MPR
| 1blankname1 = Ketua MPR
Baris 29: Baris 31:
|predecessor2 = Joesoef Madjid
|predecessor2 = Joesoef Madjid
|successor2 = Andi Samad Thahir
|successor2 = Andi Samad Thahir
|order3 = 6
|order3 = ke-6
|office3 = [[Rektor Universitas Hasanuddin]]
|office3 = Rektor Universitas Hasanuddin
|term_start3 = 1973
|term_start3 = 1973
|term_end3 = 1982
|term_end3 = 1982
Baris 36: Baris 38:
|successor3 = Hasan Walinono
|successor3 = Hasan Walinono
|birth_date = {{birth date|1932|7|25}}
|birth_date = {{birth date|1932|7|25}}
|birth_place = {{negara|Hindia Belanda}} [[Gilireng, Wajo|Gilireng]], [[Wajo]], [[Sulawesi Selatan]], [[Hindia Belanda]]
|birth_place = [[Gilireng, Wajo]], [[Celebes]], [[Hindia Belanda]]
|death_date = {{death date and age|2014|3|22|1932|7|25}}
|death_date = {{death date and age|2014|3|22|1932|7|25}}
|death_place = {{negara|Indonesia}} [[Makassar]], [[Sulawesi Selatan]], [[Indonesia]]
|death_place = [[Makassar]], [[Sulawesi Selatan]], Indonesia
|nationality = {{flag|Indonesia}}
|nationality = <!-- Hanya untuk warga negara asing -->
|party =
|party =
|spouse =
|spouse =
|children =
|children =
|parents =
|parents =
|alma_mater = [[Institut Teknologi Bandung]]<br>[[Universitas Kentucky]]
|alma_mater = {{ubl|[[Institut Teknologi Bandung]]|[[Universitas Kentucky]]}}
|occupation = Dosen
|occupation = [[Dosen]]
|profession =
|profession =
|religion = [[Islam]]
|religion = <!-- Kosongkan bagian ini; kolom terkait Suku, Agama dan Ras telah dinonaktifkan -->
}}
}}
[[Profesor|Prof.]] [[Doktor|Dr.]] '''Ahmad Amiruddin''' ({{lahirmati|[[Gilireng, Wajo|Gilireng]], [[Wajo]], [[Sulawesi Selatan]]|25|7|1932|[[Makassar]], [[Sulawesi Selatan]]|22|3|2014}})<ref name=beritakotamakassar>[http://web.archive.org/web/20140901121134/http://m.beritakotamakassar.com/index.php/topik-utama-hari-ini/17766-jenderal-jusuf-temui-soeharto-amiruddin-geser-hegemoni-abri.html Jenderal Jusuf Temui Soeharto, Amiruddin Geser Hegemoni ABRI]</ref><ref>[http://www.antaranews.com/berita/425386/mantan-gubernur-sulsel-ahmad-amiruddin-tutup-usia Mantan Gubernur Sulsel Ahmad Amiruddin tutup usia]</ref> adalah seorang ahli [[kimia nuklir]] Indonesia yang juga merupakan mantan [[Rektor]] [[Universitas Hasanuddin]] ke–6 dari tahun 1973 hingga 1982, [[Gubernur Sulawesi Selatan]] dua periode 1983–1988 dan 1988–1993 serta Wakil Ketua [[Majelis Permusyawaratan Rakyat|MPR-RI]] pada 1992 hingga 1997.
[[Profesor|Prof.]] [[Doktor|Dr.]] '''Ahmad Amiruddin''' ({{lahirmati|[[Gilireng, Wajo|Gilireng]], [[Wajo]], [[Sulawesi Selatan]]|25|7|1932|[[Makassar]], [[Sulawesi Selatan]]|22|3|2014}})<ref name=beritakotamakassar>{{Cite web |url=http://m.beritakotamakassar.com/index.php/topik-utama-hari-ini/17766-jenderal-jusuf-temui-soeharto-amiruddin-geser-hegemoni-abri.html |title=Jenderal Jusuf Temui Soeharto, Amiruddin Geser Hegemoni ABRI |access-date=2014-09-01 |archive-date=2014-09-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140901121134/http://m.beritakotamakassar.com/index.php/topik-utama-hari-ini/17766-jenderal-jusuf-temui-soeharto-amiruddin-geser-hegemoni-abri.html |dead-url=no }}</ref><ref>[http://www.antaranews.com/berita/425386/mantan-gubernur-sulsel-ahmad-amiruddin-tutup-usia Mantan Gubernur Sulsel Ahmad Amiruddin tutup usia]</ref> adalah seorang ahli [[kimia nuklir]] Indonesia yang juga merupakan mantan [[Rektor]] [[Universitas Hasanuddin]] ke–6 dari tahun 1973 hingga 1982, [[Gubernur Sulawesi Selatan]] dua periode 1983–1988 dan 1988–1993 serta Wakil Ketua [[Majelis Permusyawaratan Rakyat|MPR-RI]] pada 1992 hingga 1997.


== Kehidupan awal dan pendidikan ==
== Kehidupan awal dan pendidikan ==
Baris 55: Baris 57:


== Karier ==
== Karier ==
Setelah menyelesaikan studinya di Amerika Serikat ia diangkat menjadi dosen di ITB. Kemudian secara berturut-turut ia menjadi [[dekan]] dan kemudian diangkat menjadi [[guru besar]] pada [[Universitas Kebangsaan Malaysia]] (UKM) dan ITB. Amiruddin menerima gelar doktor [[honoris causa]] (HC) dari UKM besama dengan [[Perdana Menteri Malaysia]], [[Datuk]] [[Hussein Onn]].<ref name=beritakotamakassar />
Setelah menyelesaikan studinya di Amerika Serikat ia diangkat menjadi dosen di ITB. Kemudian secara berturut-turut ia menjadi [[dekan]] dan kemudian diangkat menjadi [[guru besar]] pada [[Universitas Kebangsaan Malaysia]] (UKM) dan ITB. Amiruddin menerima gelar doktor [[honoris causa]] (HC) dari UKM.<ref name=beritakotamakassar />


=== Rektor ===
=== Rektor Universitas Hasanuddin ===
Amiruddin menjadi rektor [[Universitas Hasanuddin]], [[Makassar]] pada 1973. Saat jadi rektor, ia menjadi pelopor utama memindahkan kampus Universitas Hasanuddin Baraya Jalan Sunu ke Tamalanrea. Selain itu, Rumah Sakit Pendidikan Unhas yang dulunya di Rumah Sakit Dadi juga ikut dipindahkan menjadi [[Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo|RS Dr. Wahidin]], [[Tamalanrea, Makassar|Tamalanrea]].<ref name=beritakotamakassar /> Pada periode kedua, Amiruddin melakukan terobosan dengan mengirim 100 mahasiswa [[pascasarjana]] ke [[Jepang]] dan [[Eropa]] untuk program [[doktoral]] di bidang [[kedokteran]]. 10 tahun memimpin Unhas, Amiruddin akhirnya digantikan oleh [[Hasan Walinono]].<ref name=beritakotamakassar />
Amiruddin menjadi rektor [[Universitas Hasanuddin]] pada 1973. Saat jadi rektor, ia menjadi pelopor utama memindahkan kampus Universitas Hasanuddin Baraya Jalan Sunu ke Tamalanrea. Selain itu, Rumah Sakit Pendidikan Unhas yang dulunya di Rumah Sakit Jiwa Dadi juga ikut dipindahkan menjadi [[Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo|RS Dr. Wahidin]], [[Tamalanrea, Makassar|Tamalanrea]].<ref name=beritakotamakassar /> Pada periode kedua, Amiruddin melakukan terobosan dengan mengirim 100 mahasiswa [[pascasarjana]] ke [[Jepang]] dan [[Eropa]] untuk program [[doktoral]] di bidang [[kedokteran]]. 10 tahun memimpin Unhas, Amiruddin akhirnya digantikan oleh [[Hasan Walinono]].<ref name=beritakotamakassar />


=== Gubernur ===
=== Gubernur Sulawesi Selatan ===
Jenderal [[M. Jusuf]] yang saat itu menjabat [[Menhankam]]/[[Pangab]] merekomendasikan Amiruddin untuk menjadi Gubernur Sulsel. Ia menghadap langsung pada Presiden [[Soeharto]] mengusulkan agar Amiruddin diberi kesempatan memimpin Sulsel.<ref name=beritakotamakassar /> Usulan itu diterima, penunjukan Amiruddin sebagai gubernur menuai pujian. Pasalnya, di rezim [[Orde Baru]], sangat jarang jabatan kepala daerah bisa dijabat oleh orang [[sipil]]. Kekuasaan Orde Baru lekat dengan [[hegemoni]] [[militer]]. Hampir semua kepala daerah saat itu dijabat oleh [[ABRI]].<ref name=beritakotamakassar />
Jenderal [[M. Jusuf]] yang saat itu menjabat [[Menhankam]]/[[Pangab]] merekomendasikan Amiruddin untuk menjadi Gubernur Sulsel. Ia menghadap langsung pada Presiden [[Soeharto]] mengusulkan agar Amiruddin diberi kesempatan memimpin Sulsel.<ref name=beritakotamakassar /> Usulan itu diterima, penunjukan Amiruddin sebagai gubernur menuai pujian. Pasalnya, di rezim [[Orde Baru]], sangat jarang jabatan kepala daerah bisa dijabat oleh orang [[sipil]]. Kekuasaan Orde Baru lekat dengan [[hegemoni]] [[militer]]. Hampir semua kepala daerah saat itu dijabat oleh [[ABRI]].<ref name=beritakotamakassar />


Ia menjabat selama dua periode dari tahun 1983 hingga 1993, sebagai gubernur ia pertama kali yang mengenalkan Sulsel dengan konsep ekonomi kawasan. Program tri konsep pengwilayahaan komoditas, perubahan pola pikir, dan petik olah jual, dan menjadikan Sulsel sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di kawasan timur Indonesia. Serta menjadikan Sulsel sebagai lumbung pangan nasional.<ref>[http://news.liputan6.com/read/2026483/mantan-gubernur-sulsel-wafat Mantan Gubernur Sulsel Wafat]</ref><ref>[http://makassar.tribunnews.com/2014/03/22/prof-ahmad-amiruddin-peletak-dasar-ekonomi-modern-sulsel Prof Ahmad Amiruddin Peletak Dasar Ekonomi Modern Sulsel]</ref>
Ia menjabat selama dua periode dari tahun 1983 hingga 1993, sebagai gubernur ia pertama kali yang mengenalkan Sulsel dengan konsep ekonomi kawasan. Program tri konsep wilayah komoditas, perubahan pola pikir, dan petik olah jual, dan menjadikan Sulsel sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di kawasan timur Indonesia. Serta menjadikan Sulsel sebagai lumbung pangan nasional.<ref>[http://news.liputan6.com/read/2026483/mantan-gubernur-sulsel-wafat Mantan Gubernur Sulsel Wafat]</ref><ref>[http://makassar.tribunnews.com/2014/03/22/prof-ahmad-amiruddin-peletak-dasar-ekonomi-modern-sulsel Prof Ahmad Amiruddin Peletak Dasar Ekonomi Modern Sulsel]</ref>


Pemindahan Kantor Gubernur Sulsel dari Jl. Jenderal Ahmad Yani di pusat kota yang sesak ke Jl. Urip Sumoharjo serta restorasi [[Benteng Somba Opu]] juga dilaksanakan ketika masa pemerintahannya.<ref>[http://klikmakassar.com/2014/03/22/ini-gebrakan-prof-ahmad-amiruddin-saat-menjabat-gubernur-rektor/ Ini Gebrakan Prof Ahmad Amiruddin Saat Menjabat Gubernur & Rektor]</ref>
Pemindahan Kantor Gubernur Sulsel (kini Kantor Walikota Makassar) dari Jl. Jenderal Ahmad Yani dipindahkan ke Eks. Perkuburan Tionghoa Jl. Urip Sumoharjo serta restorasi [[Benteng Somba Opu]] juga dilaksanakan ketika masa pemerintahannya.<ref>{{Cite web |url=http://klikmakassar.com/2014/03/22/ini-gebrakan-prof-ahmad-amiruddin-saat-menjabat-gubernur-rektor/ |title=Ini Gebrakan Prof Ahmad Amiruddin Saat Menjabat Gubernur & Rektor |access-date=2014-03-23 |archive-date=2014-03-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140323121434/http://klikmakassar.com/2014/03/22/ini-gebrakan-prof-ahmad-amiruddin-saat-menjabat-gubernur-rektor/ |dead-url=yes }}</ref>


== Riwayat pendidikan ==
== Riwayat pendidikan ==
# Sekolah Dasar (3 tahun), Doping, Wajo (1938–1941)
# Sekolah Dasar (3 tahun), Doping, Wajo (1938–1941)
# Sekolah Sambungan, Paria, Wajo (1941–1944)
# Sekolah Sambungan, Paria, Wajo (1941–1944)
# Sekolah Menengah Umum, Makasar (1946–1950)
# Sekolah Menengah Umum, Makassar (1946–1950)
# Sekolah Menengah Atas, Bandung (1950–1952)
# Sekolah Menengah Atas, Bandung (1950–1952)
# Bagian Kimia, Fakultas Ilmu Pasti dan Alam, Universitas Indonesia Bandung (1952-24/8/1958) (Drs)
# Bagian Kimia, Fakultas Ilmu Pasti dan Alam, Universitas Indonesia Bandung (1952-24/8/1958) (Drs)
# Sekolah Pasca Sarjana, Universitas Kentucky, Lexington, Ky (1958-11/8/1961) (Ph.D.)
# Sekolah Pasca Sarjana, [[Universitas Kentucky]], Lexington, Ky (1958-11/8/1961) (Ph.D.)


== Riwayat pekerjaan ==
== Riwayat pekerjaan ==
Baris 82: Baris 84:
# Pembantu Dirjen BATAN (1965)
# Pembantu Dirjen BATAN (1965)
# Direktur Pusat Penelitian BATAN (1966–1970)
# Direktur Pusat Penelitian BATAN (1966–1970)
# Ketua Bagian Kimia, Univ. Kebangsaan Malaysia, Kuala Lumpur (1970–1973)
# Ketua Bagian Kimia, [[Universitas Nasional Malaysia|Univ. Kebangsaan Malaysia]], Kuala Lumpur (1970–1973)
# Rektor Universitas Hasanuddin (1973)
# [[Rektor Universitas Hasanuddin]] (1973)
# Kopertis IX (1976–1982)
# Kopertis IX (1976–1982)
# Deputi Ketua BPPT (1982–1983)
# Deputi Ketua BPPT (1982–1983)
# Gubernur Sulawesi Selatan (1983–1993)
# Pejabat Walikotamadya Parepare (1983–1983)
# Pejabat Walikotamadya Parepare (1983–1983)
# Gubernur Sulawesi Selatan (1983–1993)
# Wakil Ketua MPR-RI (1992–1997)
# Penasehat Menristek/Ketua BPPT/Kepala BPIS dalam perencanaan pembangunan bagian timur Indonesia (1993)
# Penasehat Menristek/Ketua BPPT/Kepala BPIS dalam perencanaan pembangunan bagian timur Indonesia (1993)
# Wakil Ketua MPR-RI (1993–1997)


== Tanda jasa dan penghargaan ==
== Tanda jasa dan penghargaan ==
# Doctor Sains Hon. ([[Universitas Nasional Malaysia|Univ. Kebangsaan Malaysia]])
# [[Satyalancana Wira Karya]]
# Doctor Sains Hon. (Univ. Kebangsaan Malaysia)
# Satyalancana Pembangunan (Koperasi)
# Manggala Karya Kencana (BKKBN)
# Manggala Karya Kencana (BKKBN)
# Lencana Melati (Pramuka)
# Satyalancana Wira Karya (BKKBN)
# Medali Perjuangan Angkatan 45
# Medali Perjuangan Angkatan 45
# Bintang Legiun Veteran
# Bintang Legiun Veteran
# Satyalancana Pembangunan (Pertanian)
# Piagam Penghargaan (KADIN)
# Piagam Penghargaan (KADIN)
# [[Bintang Mahaputra Utama]]
# Piagam Penghargaan (UMI Ujung Pandang)
# Piagam Penghargaan (UMI Ujung Pandang)
===Lencana===
# [[Bintang Mahaputra Adipradana]]
#{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalancana Wira Karya.gif|width=50}} [[Satyalancana Wira Karya]]
#{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Pembangunan.png|width=50}} [[Satyalancana Pembangunan]] (Koperasi)
#{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Bintang Mahaputera Utama rib.svg|width=50}} [[Bintang Mahaputra Utama]]
#{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Bintang Mahaputera Adipradana rib.svg|width=50}} [[Bintang Mahaputra Adipradana]]
# [[Satyalancana Pembangunan]] (Pertanian)
# [[Satyalancana Wira Karya]] (BKKBN)
#Lencana Melati (Pramuka)


== Rujukan ==
== Rujukan ==
Baris 117: Baris 120:
|title = [[Ketua MPR|Wakil Ketua MPR/DPR RI]]
|title = [[Ketua MPR|Wakil Ketua MPR/DPR RI]]
|years = 1992–1997
|years = 1992–1997
|with = [[Ismail Hassan Metareum]]<br/>[[Soerjadi]]<br/>[[Soetedjo]]
|with = [[Ismail Hassan Metareum]]<br/>[[Soerjadi (politikus)|Soerjadi]]<br/>[[Soetedjo (militer)|Soetedjo]]<br/>[[J.A. Katili]]
|before = <small>[[Syaiful Sulun]]<br/>Raden Sukardi<br/>Raden Soeprapto<br/>[[Soerjadi]]<br/>[[Djaelani Naro]]</small>
|before = <small>[[Syaiful Sulun]]<br/>Raden Sukardi<br/>Raden Soeprapto<br/>[[Soerjadi]]<br/>[[Djaelani Naro]]</small>
|after = <small>[[Syarwan Hamid]]<br/>[[Abdul Gafur]]<br/>[[Ismail Hassan Metareum]]<br/>Fatimah Achmad<br/>[[Poedjono Pranyoto]]</small>
|after = <small>[[Syarwan Hamid]]<br/>[[Abdul Gafur]]<br/>[[Ismail Hassan Metareum]]<br/>Fatimah Achmad<br/>[[Poedjono Pranyoto]]</small>
Baris 128: Baris 131:


{{DEFAULTSORT:Amiruddin, Ahmad}}
{{DEFAULTSORT:Amiruddin, Ahmad}}
[[Kategori:Kimiawan nuklir Indonesia]]

[[Kategori:Gubernur Sulawesi Selatan]]
[[Kategori:Dosen Indonesia]]
[[Kategori:Anggota DPR/MPR 1992-1997]]
[[Kategori:Dosen Universitas Hasanuddin]]
[[Kategori:Profesor Indonesia]]
[[Kategori:Rektor Indonesia]]
[[Kategori:Rektor Indonesia]]
[[Kategori:Rektor Universitas Hasanuddin]]
[[Kategori:Alumni Institut Teknologi Bandung]]
[[Kategori:Alumni Institut Teknologi Bandung]]
[[Kategori:Alumni Universitas Kentucky]]
[[Kategori:Tokoh Bugis]]
[[Kategori:Tokoh Bugis]]
[[Kategori:Tokoh Sulawesi Selatan]]
[[Kategori:Tokoh Sulawesi Selatan]]
[[Kategori:Tokoh dari Wajo]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 1992–1997]]
[[Kategori:Gubernur Sulawesi Selatan]]
[[Kategori:Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia]]
[[Kategori:Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Utama]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Adipradana]]
[[Kategori:Penerima Satyalancana Pembangunan]]
[[Kategori:Penerima Satyalancana Wira Karya]]

Revisi terkini sejak 26 Mei 2024 03.46

Ahmad Amiruddin
Gubernur Sulawesi Selatan ke-4
Masa jabatan
19 Januari 1983 – 19 Januari 1993
PresidenSoeharto
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat
Utusan Daerah
Masa jabatan
1 Oktober 1992 – 1 Oktober 1997
PresidenSoeharto
Ketua MPRWahono
Walikotamadya Parepare
Penjabat
Masa jabatan
1983–1983
PresidenSoeharto
GubernurAhmad Amiruddin
Sebelum
Pendahulu
Joesoef Madjid
Pengganti
Andi Samad Thahir
Sebelum
Rektor Universitas Hasanuddin ke-6
Masa jabatan
1973–1982
Sebelum
Pendahulu
Andi Hafid
Pengganti
Hasan Walinono
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir(1932-07-25)25 Juli 1932
Gilireng, Wajo, Celebes, Hindia Belanda
Meninggal22 Maret 2014(2014-03-22) (umur 81)
Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
Alma mater
PekerjaanDosen
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Prof. Dr. Ahmad Amiruddin (25 Juli 1932 – 22 Maret 2014)[1][2] adalah seorang ahli kimia nuklir Indonesia yang juga merupakan mantan Rektor Universitas Hasanuddin ke–6 dari tahun 1973 hingga 1982, Gubernur Sulawesi Selatan dua periode 1983–1988 dan 1988–1993 serta Wakil Ketua MPR-RI pada 1992 hingga 1997.

Kehidupan awal dan pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Ahmad Amiruddin lahir di sebuah kampung bernama Gilereng, Kabupaten Wajo pada 25 Juli 1932. Amiruddin lahir dari pasangan Ahmad Pabittei dan Saodah, seorang pegawai pemerintah dan guru. Tamat SD dan SMA di Sengkang, orang tuanya mengirim Amiruddin melanjutkan SMA di Bandung tahun 1947. Tiga tahun kemudian setelah lulus SMA, ia melanjutkan studi di Institut Teknologi Bandung (ITB) sekitar tahun 1950. Karena prestasinya, Amiruddin berkesempatan menempuh pendidikan program magister dan doktoral di Universitas Kentucky, Lexington, Kentucky, Amerika Serikat.[1]

Setelah menyelesaikan studinya di Amerika Serikat ia diangkat menjadi dosen di ITB. Kemudian secara berturut-turut ia menjadi dekan dan kemudian diangkat menjadi guru besar pada Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) dan ITB. Amiruddin menerima gelar doktor honoris causa (HC) dari UKM.[1]

Rektor Universitas Hasanuddin

[sunting | sunting sumber]

Amiruddin menjadi rektor Universitas Hasanuddin pada 1973. Saat jadi rektor, ia menjadi pelopor utama memindahkan kampus Universitas Hasanuddin Baraya Jalan Sunu ke Tamalanrea. Selain itu, Rumah Sakit Pendidikan Unhas yang dulunya di Rumah Sakit Jiwa Dadi juga ikut dipindahkan menjadi RS Dr. Wahidin, Tamalanrea.[1] Pada periode kedua, Amiruddin melakukan terobosan dengan mengirim 100 mahasiswa pascasarjana ke Jepang dan Eropa untuk program doktoral di bidang kedokteran. 10 tahun memimpin Unhas, Amiruddin akhirnya digantikan oleh Hasan Walinono.[1]

Gubernur Sulawesi Selatan

[sunting | sunting sumber]

Jenderal M. Jusuf yang saat itu menjabat Menhankam/Pangab merekomendasikan Amiruddin untuk menjadi Gubernur Sulsel. Ia menghadap langsung pada Presiden Soeharto mengusulkan agar Amiruddin diberi kesempatan memimpin Sulsel.[1] Usulan itu diterima, penunjukan Amiruddin sebagai gubernur menuai pujian. Pasalnya, di rezim Orde Baru, sangat jarang jabatan kepala daerah bisa dijabat oleh orang sipil. Kekuasaan Orde Baru lekat dengan hegemoni militer. Hampir semua kepala daerah saat itu dijabat oleh ABRI.[1]

Ia menjabat selama dua periode dari tahun 1983 hingga 1993, sebagai gubernur ia pertama kali yang mengenalkan Sulsel dengan konsep ekonomi kawasan. Program tri konsep wilayah komoditas, perubahan pola pikir, dan petik olah jual, dan menjadikan Sulsel sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di kawasan timur Indonesia. Serta menjadikan Sulsel sebagai lumbung pangan nasional.[3][4]

Pemindahan Kantor Gubernur Sulsel (kini Kantor Walikota Makassar) dari Jl. Jenderal Ahmad Yani dipindahkan ke Eks. Perkuburan Tionghoa Jl. Urip Sumoharjo serta restorasi Benteng Somba Opu juga dilaksanakan ketika masa pemerintahannya.[5]

Riwayat pendidikan

[sunting | sunting sumber]
  1. Sekolah Dasar (3 tahun), Doping, Wajo (1938–1941)
  2. Sekolah Sambungan, Paria, Wajo (1941–1944)
  3. Sekolah Menengah Umum, Makassar (1946–1950)
  4. Sekolah Menengah Atas, Bandung (1950–1952)
  5. Bagian Kimia, Fakultas Ilmu Pasti dan Alam, Universitas Indonesia Bandung (1952-24/8/1958) (Drs)
  6. Sekolah Pasca Sarjana, Universitas Kentucky, Lexington, Ky (1958-11/8/1961) (Ph.D.)

Riwayat pekerjaan

[sunting | sunting sumber]
  1. Tugas belajar ke Amerika Serikat (1958)
  2. Sekretaris Bagian Kimia, ITB (1961)
  3. Ketua Bagian Kimia (1962)
  4. Dekan Fakultas Kimia Biologi (1966)
  5. Pembantu Dirjen BATAN (1965)
  6. Direktur Pusat Penelitian BATAN (1966–1970)
  7. Ketua Bagian Kimia, Univ. Kebangsaan Malaysia, Kuala Lumpur (1970–1973)
  8. Rektor Universitas Hasanuddin (1973)
  9. Kopertis IX (1976–1982)
  10. Deputi Ketua BPPT (1982–1983)
  11. Pejabat Walikotamadya Parepare (1983–1983)
  12. Gubernur Sulawesi Selatan (1983–1993)
  13. Penasehat Menristek/Ketua BPPT/Kepala BPIS dalam perencanaan pembangunan bagian timur Indonesia (1993)
  14. Wakil Ketua MPR-RI (1993–1997)

Tanda jasa dan penghargaan

[sunting | sunting sumber]
  1. Doctor Sains Hon. (Univ. Kebangsaan Malaysia)
  2. Manggala Karya Kencana (BKKBN)
  3. Medali Perjuangan Angkatan 45
  4. Bintang Legiun Veteran
  5. Piagam Penghargaan (KADIN)
  6. Piagam Penghargaan (UMI Ujung Pandang)
  1. Satyalancana Wira Karya
  2. Satyalancana Pembangunan (Koperasi)
  3. Bintang Mahaputra Utama
  4. Bintang Mahaputra Adipradana
  5. Satyalancana Pembangunan (Pertanian)
  6. Satyalancana Wira Karya (BKKBN)
  7. Lencana Melati (Pramuka)

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Jabatan politik
Didahului oleh:
Syaiful Sulun
Raden Sukardi
Raden Soeprapto
Soerjadi
Djaelani Naro
Wakil Ketua MPR/DPR RI
1992–1997
Bersama dengan: Ismail Hassan Metareum
Soerjadi
Soetedjo
J.A. Katili
Diteruskan oleh:
Syarwan Hamid
Abdul Gafur
Ismail Hassan Metareum
Fatimah Achmad
Poedjono Pranyoto
Didahului oleh:
Andi Oddang
Gubernur Sulawesi Selatan
1983–1993
Diteruskan oleh:
Zainal Basri Palaguna
Didahului oleh:
Joesoef Madjid
Walikotamadya Parepare
Penjabat

1983–1983
Diteruskan oleh:
Andi Samad Thahir
Jabatan akademik
Didahului oleh:
Andi Hafid
Rektor Universitas Hasanuddin
1973–1982
Diteruskan oleh:
Andi Hasan Walinono