Lompat ke isi

Kerajaan, Pakpak Bharat: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Gaung Tebono (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source pranala ke halaman disambiguasi
 
(33 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{kegunaan lain|Kerajaan}}
{{kecamatan
{{kecamatan
|nama=Kerajaan
|nama=Kerajaan
|peta=[[Berkas:(Peta Lokasi) Kecamatan Kerajaan, Kabupaten Pakpak Bharat.svg|200px]]
|peta=(Peta Lokasi) Kecamatan Kerajaan, Kabupaten Pakpak Bharat.svg
|foto=[[Berkas:Kecamatan Kerajaan, Pakpak Bharat (01).jpg|250px]]<br>[[Berkas:Kecamatan Kerajaan, Pakpak Bharat (03).jpg|250px]]
|keterangan=Kantor Kecamatan Kerajaan
|dati2=Kabupaten
|dati2=Kabupaten
|nama dati2=Pakpak Bharat
|nama dati2=Pakpak Bharat
|luas=147,61 km&sup2;
|luas=147,61 km²
|penduduk=9.310 (2017)
|penduduk=9.310 (2017)
|desa=10
|kelurahan=10 Desa
|nama camat=
|nama camat=
|kepadatan=63 jiwa/km&sup2;
|kepadatan=63 jiwa/km²
|provinsi=Sumatera Utara
|provinsi=Sumatera Utara
}}
}}


'''Kerajaan''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Pakpak Bharat]], [[Sumatera Utara]], [[Indonesia]]. Kecamatan Kerajaan merupakan pintu gerbang untuk memasuki Kabupaten Pakpak Bharat. Kecamatan Pakpak Bharat terbagi atas 10 desa yang seluruhnya merupakan Desa Swadaya, dimana penduduk masih jarang dan merupakan penduduk yang masih hidup dari hasil bertani. Ini juga terlihat dari kebiasaan dan adat istiadat yang masih kental melekat ditengah-tengah masyarakat setempat yang rajin bergotong royong.
'''Kerajaan''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Pakpak Bharat]], [[Sumatera Utara]], [[Indonesia]]. Kecamatan Kerajaan merupakan pintu gerbang untuk memasuki Kabupaten Pakpak Bharat. Kecamatan Pakpak Bharat terbagi atas 10 desa yang seluruhnya merupakan Desa Swadaya, dimana penduduk masih jarang dan merupakan penduduk yang masih hidup dari hasil bertani. Ini juga terlihat dari kebiasaan dan adat istiadat yang masih kental melekat ditengah-tengah masyarakat setempat yang rajin bergotong royong.

== Sejarah Kecamatan Kerajaan ==

Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, Dairi menjadi satu derafdeling yang dipimpin oleh seorang Controleur berkebangsaan Belanda dan seorang Demang berkebangsaan Indonesia. Kedua Pejabat tersebut dinamakan
Controleur der Dairi Landen dan Demang der Dairi Landen. Onderafdeling der Dairi Landen terdiri dari tiga Onderdistrik yaitu:
# Onderdistrik Van Pakpak
# Onderdistrik Van Simsim
# Onderdistrik Van Karo Kampung
Onderdistrik Van Simsim terdiri dari 6 (enam) Kenegrian, yaitu:
# Kenegrian Kerajaan di Kuta Saga dipimpin oleh Raja Ekuten Riap Limbong (terdapat di Kecamatan Kerajaan sekarang ini)
# Kenegrian Siempat Rube di Jambu dipimpin oleh Raja Ekuten Josia Padang (terdapat di Kecamatan Kerajaan sekarang ini)
# Kenegrian Sitelu Tali Urang Julu di Ulumerah
# Kenegrian Sitelu Tali Urang Jehe di Sibande
# Kenegrian Salak Pananggalan di Kuta Payung
# Kenegrian Salak di Salak

Pada masa [[Sejarah Nusantara (1942–1945)|pendudukan Jepang di Indonesia]] pada tahun 1942-1945, kenegrian tersebut diganti menjadi Dewan Negeri, yaitu:
* Dewan Negeri Kerajaan di Kuta Saga dipimpin oleh Pemangku Kepala Negeri Enos Limbong yang membawahi enam Kampung, yaitu:
# Kampung Kuta Saga
# Kampung Kuta Meriah
# Kampung Perpulungen
# Kampung Pardomuan
# Kampung Sukaramai
# Kampung Suka Dame
* Dewan Negeri Siempat Rube di Jambu dipimpin oleh Pemangku Kepala Negeri Musa Sinamo membawahi sembilan kampung, yaitu:
# Kampung Siempat Rube I
# Kampung Siempat Rube II
# Kampung Mungkur
# Kampung Kuta Babo
# Kampung Silima Kuta
# Kampung Tinada
# Kampung Mahala
# Kampung Majanggut I
# Kampung Majanggut II

Sejak masa kemerdekaan, Onderdistrik Van Simsim diubah menjadi Kewedanan Simsim yang dipimpin oleh Kisaran Massy Maha dan Kewedanan ini dibagi menjadi dua Kecamatan, yaitu:
# Kecamatan Kerajaan dipimpin oleh Kisaran Massy Maha (Tugas Rangkap)
# Kecamatan Salak dipimpin oleh Poli Karpus Panggabean

Kemudian setelah dibentuknya Komite Nasional Daerah pada tanggal 1 Oktober 1947 oleh Residen Tapanuli membentuk 12 Kecamatan di Kabupaten Dairi dan salah satu diantaranya adalah Kecamatan Kerajaan. Pada agresi kedua tahun 1949 di Kabupaten Dairi, Kecamatan Kerajaan dipimpin oleh asisten Wedana Wal Mantas Habeahan saat itu Kabupaten Dairi terdiri dari 12 Kecamatan. Pada akhir tahun 1949 Kabupaten Dairi diciutkan menjadi 8 kecamatan.

Pada tahun 2003, Kecamatan Kerajaan adalah salah satu dari tiga kecamatan yang merintis pemekaran Kabupaten Pakpak Bharat. Kecamatan Kerajaan memekarkan [[Siempat Rube, Pakpak Bharat|Kecamatan Siempat Rube]] dan [[Tinada, Pakpak Bharat|Kecamatan Tinada]] pada tahun 2005 sesuai dengan Perda no. 8 tahun 2005.


== Geografi ==
== Geografi ==


Kecamatan Kerajaan memiliki wilayah seluas 147,6 km<sup>2</sup>.<ref>{{Cite book|last=Rempu, P. B., dan Sidabutar, S. I.|date=2023|url=https://pakpakbharatkab.bps.go.id/publication/2023/09/26/5cb3cdd28d79a20dc80fc412/kecamatan-kerajaan-dalam-angka-2023.html|title=Kecamatan Kerajaan Dalam Angka 2023|publisher=BPS Kabupaten Pakpak Bharat|pages=1|url-status=live}}</ref> Cakupan wilayahnya sebanyak 12,12% dari total luas Kabupaten Pakpak Bharat.{{Cn}} Kecamatan Kerajaan berada pada 98°00’- 98°30’ [[Garis lintang|Lintang Utara]] dan 2°5’ - 3°00’ [[Garis bujur|Bujur Timur]].
Kecamatan Kerajaan memiliki luas wilayah 147,61 km² atau 12,12% dari total luas Kabupaten Pakpak Bharat.


Secara umum, wilayah Kecamatan Kerajaan berbukit-bukit.<ref>{{Cite book|date=2019|url=https://pakpakbharatkab.bps.go.id/publication/2019/09/26/5b94c576835c5f9215f0afb0/kecamatan-kerajaan-dalam-angka-2019.html|title=Kecamatan Kerajaan Dalam Angka 2019|publisher=Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pakpak Bharat|pages=3|url-status=live}}</ref> Ketinggian wilayahnya berkisar antara 500 hingga 1.400 [[meter di atas permukaan laut]].<ref>{{Cite book|date=2021|url=https://pakpakbharatkab.bps.go.id/publication/2021/09/24/f2117cbf356b09d8dcac9dee/kecamatan-kerajaan-dalam-angka-2021.html|title=Kecamatan Kerajaan Dalam Angka 2021|publisher=Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pakpak Bharat|pages=4|url-status=live}}</ref>
Kecamatan Kerajaan berada pada 98°00’- 98°30’ [[Garis lintang|Lintang Utara]] dan 25°00’ - 30°00’ [[Garis bujur|Bujur Timur]].


=== Sungai ===
Kecamatan Kerajaan pada umumnya adalah berbukit-bukit dan berada di atas sekitar 500 hingga 1.400 [[Meter di atas permukaan laut]].

Sungai (dalam Bahasa Pakpak disebut lae) yang mengalir di Kecamatan Kerajaan cukup banyak yang besar dan panjang antara lain, [[Lae Sicike-cike]], [[Lae Kombih]], [[Lae Kabeaken]], [[Lae Pengiringen]], [[Lae Mbuturen]], [[Lae Mbereng]], [[Lae Leam]], [[Lae Arkis]], dan masih banyak lagi sungai lainnya. Pada umumnya sungai-sungai ini sudah dimanfaatkan oleh masyarakat untuk irigasi persawahan, keperluan masak/mandi/cuci dan juga untuk [[Pembangkit listrik tenaga air|Pembangkit Listrik Tenaga Air]] (PLTA) Kombih II di Desa Perduhapen.

=== Gunung ===

Di Kecamatan Kerajaan terdapat gunung (dalam Bahasa Pakpak disebut delleng) yaitu [[Delleng Sibarteng]] yang memanjang dari Utara ke Selatan yang membatasi Kecamatan Kerajaan dengan [[Parbuluan, Dairi|Kecamatan Parbuluan]]. [[Delleng Lumut]], yang terletak di Desa Sukaramai, [[Delleng Sikoling-koling]], [[Delleng Siranggas]], [[Delleng Pencinaren]] dan gunung lainnya.


=== Batas wilayah ===
=== Batas wilayah ===
[[Berkas:Welcome gate to Pakpak Bharat Regency - Gapura Kabupaten Pakpak Bharat (Pakpak-Bharat-Dairi; Lae Simbelen) (01).jpg|jmpl|Gapura selamat datang di Kabupaten Pakpak Bharat di desa [[Kuta Dame, Kerajaan, Pakpak Bharat|Kuta Dame]]]]
{{batas_USBT
{{batas_USBT
|utara=[[Kabupaten Dairi]]
|utara=[[Kabupaten Dairi]]
|selatan=[[Tinada, Pakpak Bharat|Tinada]] dan [[Pergetteng-getteng Sengkut, Pakpak Bharat|Pergetteng-getteng Sengkut]]
|selatan=[[Tinada, Pakpak Bharat|Kecamatan Tinada]] dan [[Pergetteng-getteng Sengkut, Pakpak Bharat|Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut]]
|barat=[[Sitellu Tali Urang Jehe, Pakpak Bharat|Sitellu Tali Urang Jehe]]
|barat=[[Sitellu Tali Urang Jehe, Pakpak Bharat|Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe]]
|timur=[[Tinada, Pakpak Bharat|Tinada]]
|timur=[[Tinada, Pakpak Bharat|Kecamatan Tinada]]
}}{{clear}}
}}


== Pemerintahan ==
== Pemerintahan ==


Kecamatan Kerajaan terdiri dari 10 desa yang terbagi habis dalam 37 dusun. Desa [[Sukaramai, Kerajaan, Pakpak Bharat|Sukaramai]] adalah ibukota dan pusat pemerintahan Kecamatan Kerajaan.
Wilayah Kecamatan Kerajaan terbagi menjadi 10 [[desa]].<ref>{{Cite book|date=2020|url=https://pakpakbharatkab.bps.go.id/publication/2020/09/28/583811166bd43c22f82a9079/kecamatan-kerajaan-dalam-angka-2020.html|title=Kecamatan Kerajaan Dalam Angka 2020|publisher=Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pakpak Bharat|pages=3|url-status=live}}</ref> Desa-desa ini kemudian terbagi dalam 37 dusun. Desa [[Sukaramai, Kerajaan, Pakpak Bharat|Sukaramai]] adalah ibu kota dan pusat pemerintahan Kecamatan Kerajaan.


Desa [[Majanggut II, Kerajaan, Pakpak Bharat|Kerajaan]] merupakan desa dengan wilayah terluas yaitu 36,56 km² atau 24,72% dari total luas Kecamatan Kerajaan, sementara Desa [[Perduhapen, Kerajaan, Pakpak Bharat|Perduhapen]] merupakan wilayah terkecil yaitu 3,22 km² atau 2,18% dari total luas Kecamatan Kerajaan.
Desa [[Majanggut II, Kerajaan, Pakpak Bharat|Majanggut II]] merupakan desa dengan wilayah terluas di Kecamatan Kerajaan. Luas wilayahnya yaitu 36,56 km<sup>2</sup>.<ref>{{Cite book|last=Sidabutar, S. I., dan Mardian|date=2022|url=https://pakpakbharatkab.bps.go.id/publication/2022/09/26/45defc7428b85c840a8d32fc/kecamatan-kerajaan-dalam-angka-2022.html|title=Kecamatan Kerajaan Dalam Angka 2022|publisher=BPS Kabupaten Pakpak Bharat|pages=1|url-status=live}}</ref> Persentase luasnya ialah 24,72% dari total luas Kecamatan Kerajaan, sementara Desa [[Perduhapen, Kerajaan, Pakpak Bharat|Perduhapen]] merupakan wilayah terkecil yaitu 3,22&nbsp;km² atau 2,18% dari total luas Kecamatan Kerajaan.


Desa [[Majanggut II, Kerajaan, Pakpak Bharat|Majanggut II]] merupakan desa yang paling jauh dari ibukota Kecamatan Kerajaan yaitu berjarak sekitar 40 kilometer.
Desa [[Majanggut II, Kerajaan, Pakpak Bharat|Majanggut II]] merupakan desa yang paling jauh dari ibu kota Kecamatan Kerajaan yaitu berjarak sekitar 40 kilometer.

=== Sejarah Kecamatan ===

Kecamatan Kerajaan telah menjadi salah satu kecamatan di [[Kabupaten Dairi]] ketika Kabupaten Pakpak Bharat masih belum dimekarkan. Pada tahun 2003, Kecamatan Kerajaan adalah salah satu dari tiga kecamatan yang merintis pemekaran Kabupaten Pakpak Bharat.

Kecamatan Kerajaan memekarkan [[Siempat Rube, Pakpak Bharat|Kecamatan Siempat Rube]] dan [[Tinada, Pakpak Bharat|Kecamatan Tinada]] pada tahun 2005 sesuai dengan Perda no. 8 tahun 2005.


=== Daftar desa/kelurahan di Kecamatan Kerajaan ===
=== Daftar desa/kelurahan di Kecamatan Kerajaan ===
Baris 50: Baris 96:
{| class="wikitable sortable"
{| class="wikitable sortable"
|-
|-
! [[Desa]] / <br> [[Kelurahan]] !! Nama !! Jarak Ibukota Kecamatan <br> ke Kantor Kepala Desa !! Kepala Desa / <br> Lurah !! Luas (km²) / <br> Rasio Terhadap Luas Kecamatan !! Jumlah penduduk / <br> Kepadatan (2017) !! Jumlah Dusun
! [[Desa]] / <br> [[Kelurahan]] !! Nama !! Jarak Ibu kota Kecamatan <br> ke Kantor Kepala Desa !! Kepala Desa / <br> Lurah !! Luas (km²) / <br> Rasio Terhadap Luas Kecamatan !! Jumlah penduduk / <br> Kepadatan (2017) !! Jumlah Dusun
|-
| [[Desa]] || [[Kuta Dame, Kerajaan, Pakpak Bharat|Kuta Dame]]|| 8&nbsp;km || Tumpal Siregar || 18,00&nbsp;km² <small> (12,17%) </small> || 2.311 <small> (128,3 jiwa/km²) </small> || 6
|-
| [[Desa]] || [[Kuta Meriah, Kerajaan, Pakpak Bharat|Kuta Meriah]]|| 4&nbsp;km || Indra Berutu || 10,50&nbsp;km² <small> (7,10%) </small> || 774 <small> (73,71 jiwa/km²) </small> || 3
|-
| [[Desa]] || [[Kuta Saga, Kerajaan, Pakpak Bharat|Kuta Saga]]|| 2&nbsp;km || Marlina Boangmanalu || 3,30&nbsp;km² <small> (2,23%) </small> || 622 <small> (188,4 jiwa/km²) </small> || 3
|-
| [[Desa]] || [[Majanggut I, Kerajaan, Pakpak Bharat|Majanggut I]]|| 13&nbsp;km || Efendi A. Berasa || 15,40&nbsp;km² <small> (10,41%) </small> || 938 <small> (60,90 jiwa/km²) </small> || 4
|-
| [[Desa]] || [[Majanggut II, Kerajaan, Pakpak Bharat|Majanggut II]]|| 40&nbsp;km || Jamsen Solin || 36,56&nbsp;km² <small> (24,72%) </small> || 90 <small> (2,46 jiwa/km²) </small> || 3
|-
| [[Desa]] || [[Pardomuan, Kerajaan, Pakpak Bharat|Pardomuan]]|| 6&nbsp;km || Marudut Berutu || 5,33&nbsp;km² <small> (3,79%) </small> || 456 <small> (85,55 jiwa/km²) </small> || 3
|-
| [[Desa]] || [[Parpulungan, Kerajaan, Pakpak Bharat|Parpulungan]]|| 8&nbsp;km || Amiruddin Habeahan || 17,75&nbsp;km² <small> (12,00%) </small> || 1.729 <small> (97,40 jiwa/km²) </small> || 5
|-
| [[Desa]] || [[Perduhapen, Kerajaan, Pakpak Bharat|Perduhapen]]|| 8&nbsp;km || Jedis Simbolon || 3,22&nbsp;km² <small> (2,18%) </small> || 277 <small> (86,02 jiwa/km²) </small> || 3
|-
| [[Desa]] || [[Sukaramai, Kerajaan, Pakpak Bharat|Sukaramai]]|| 1&nbsp;km || Kaminter Manik || 33,05&nbsp;km² <small> (22,35%) </small> || 1.757 <small> (53,16 jiwa/km²) </small> || 4
|-
| [[Desa]] || [[Surung Mersada, Kerajaan, Pakpak Bharat|Surung Mersada]]|| 7&nbsp;km || Lela Kabeakan || 4,50&nbsp;km² <small> (3,04%) </small> || 356 <small> (79,11 jiwa/km²) </small> || 3
|}

=== Daftar Pejabat Pemerintah yang pernah menjabat di Kecamatan Kerajaan ===
{| class="wikitable collapsible collapsed"
|-
! No. !! Nama !! Tahun Menjabat !! Nama Jabatan
|-
| 01. || Wal Mantas Habeahan || 1947 - 1951 || Asisten Wedana
|-
| 02. || Urbanus Rajagukguk || 1951 - 1954 || Asisten Wedana
|-
| 03. || Mula Ujung Limbong || 1954 - 1960 || Asisten Wedana
|-
| 04. || Mintam Sinaga || 1960 - 1965 || Asisten Wedana
|-
| 05. || Temabah Rosinus Banurea || 1965 - 1967 || Asisten Wedana
|-
| 06. || Jansan Tinambunan || 1967 - 1969 || Asisten Wedana
|-
| 07. || Mangaratua Banurea || 1969 - 1973 || Asisten Wedana
|-
| 08. || Walimuddin Saragih || 1973 - 1977 || Camat
|-
| 09. || Jainal Sinamo || 1977 - 1982 || Camat
|-
| 10. || Masal Munthe || 1982 - 1987 || Camat
|-
| 11. || GP Limbong || 1987 - 1989 || Camat
|-
| 12. || Ramses Simamora || 1989 - 1991 || Camat
|-
| 13. || Datulam Padang || 1991 - 1994 || Camat
|-
| 14. || Jaintan Kudadiri || 1994 - 1997 || Camat
|-
|-
| 15. || R.M. Kaloko || Mei 1997 - Oktober 1997 || Camat
| [[Desa]] || [[Kuta Dame, Kerajaan, Pakpak Bharat|Kuta Dame]]|| 8 km || Tumpal Siregar || 18,00 km² <small> (12,17%) </small> || 2.311 <small> (128,3 jiwa/km²) </small> || 6
|-
|-
| 16. || Citta Tumangger || Oktober 1997 || Camat
| [[Desa]] || [[Kuta Meriah, Kerajaan, Pakpak Bharat|Kuta Meriah]]|| 4 km || Indra Berutu || 10,50 km² <small> (7,10%) </small> || 774 <small> (73,71 jiwa/km²) </small> || 3
|-
|-
| 17. || R. Zuhri Bintang || Oktober 1997 - Desember 2004 || Camat
| [[Desa]] || [[Kuta Saga, Kerajaan, Pakpak Bharat|Kuta Saga]]|| 2 km || Marlina Boangmanalu || 3,30 km² <small> (2,23%) </small> || 622 <small> (188,4 jiwa/km²) </small> || 3
|-
|-
| 18. || Laktani Solin || Desember 2004 - Oktober 2007 || Camat
| [[Desa]] || [[Majanggut I, Kerajaan, Pakpak Bharat|Majanggut I]]|| 13 km || Efendi A. Berasa || 15,40 km² <small> (10,41%) </small> || 938 <small> (60,90 jiwa/km²) </small> || 4
|-
|-
| 19. || Nasip Mungkur || Oktober 2007 - Maret 2009 || Camat
| [[Desa]] || [[Majanggut II, Kerajaan, Pakpak Bharat|Majanggut II]]|| 40 km || Jamsen Solin || 36,56 km² <small> (24,72%) </small> || 90 <small> (2,46 jiwa/km²) </small> || 3
|-
|-
| 20. || Bangun Limbong || Maret 2009 - September 2010 || Camat
| [[Desa]] || [[Pardomuan, Kerajaan, Pakpak Bharat|Pardomuan]]|| 6 km || Marudut Berutu || 5,33 km² <small> (3,79%) </small> || 456 <small> (85,55 jiwa/km²) </small> || 3
|-
|-
| 21. || Dencimin Banurea || September 2010 - Oktober 2011 || Camat
| [[Desa]] || [[Parpulungan, Kerajaan, Pakpak Bharat|Parpulungan]]|| 8 km || Amiruddin Habeahan || 17,75 km² <small> (12,00%) </small> || 1.729 <small> (97,40 jiwa/km²) </small> || 5
|-
|-
| 22. || Irba Sihotang || November 2011 - April 2012 || Camat
| [[Desa]] || [[Perduhapen, Kerajaan, Pakpak Bharat|Perduhapen]]|| 8 km || Jedis Simbolon || 3,22 km² <small> (2,18%) </small> || 277 <small> (86,02 jiwa/km²) </small> || 3
|-
|-
| 23. || Ripmo Rasita Padang BTH || Mei 2012 - Agustus 2014 || Camat
| [[Desa]] || [[Sukaramai, Kerajaan, Pakpak Bharat|Sukaramai]]|| 1 km || Kaminter Manik || 33,05 km² <small> (22,35%) </small> || 1.757 <small> (53,16 jiwa/km²) </small> || 4
|-
|-
| 24. || Arles Padang || September 2014 - || Camat
| [[Desa]] || [[Surung Mersada, Kerajaan, Pakpak Bharat|Surung Mersada]]|| 7 km || Lela Kabeakan || 4,50 km² <small> (3,04%) </small> || 356 <small> (79,11 jiwa/km²) </small> || 3
|}
|}


Baris 77: Baris 177:
=== Suku ===
=== Suku ===


Mayoritas penduduk yang mendiami Kecamatan Kerajaan berasal dari suku [[Suku Batak Pakpak|Pakpak]] [[Suak Simsim]], sebagian kecil suku lain meliputi [[Suku Batak Toba|Toba]], [[Suku Batak Karo|Karo]], [[Suku Batak Simalungun|Simalungun]], [[Suku Jawa|Jawa]], dan [[Suku Nias|Nias]].
Mayoritas penduduk yang mendiami Kecamatan Kerajaan berasal dari suku [[Suku Batak Pakpak|Pakpak]] [[Suak Simsim]], sebagian kecil suku lain meliputi [[Suku Batak Toba|Batak Toba]], [[Suku Batak Karo|Karo]], [[Suku Batak Simalungun|Simalungun]], [[Suku Jawa|Jawa]], dan [[Suku Nias|Nias]].


=== Agama ===
=== Agama ===
Baris 93: Baris 193:
}}
}}


Penduduk Kecamatan Kerajaan menganut agama [[Kristen Protestan]], [[Kristen Katolik]], dan [[Islam]].
Penduduk Kecamatan Kerajaan menganut agama [[Kristen Protestan]], [[Kristen Katolik]], dan [[Islam]].


Di Kecamatan Kerajaan terdapat 39 sarana ibadah yang terdiri dari 19 bangunan [[Gereja]], 13 bangunan [[Masjid]], dan 7 [[Langgar]].
Di Kecamatan Kerajaan terdapat 39 sarana ibadah yang terdiri dari 19 bangunan [[Gereja]], 13 bangunan [[Masjid]], dan 7 [[Langgar]].


{| class="wikitable sortable collapsible collapsed"
{| class="wikitable sortable collapsible collapsed"
Baris 155: Baris 255:
Kecamatan Kerajaan memiliki 40 unit sarana kesehatan yang terdiri dari:
Kecamatan Kerajaan memiliki 40 unit sarana kesehatan yang terdiri dari:
* 1 unit [[Puskesmas]], terletak di Desa [[Sukaramai, Kerajaan, Pakpak Bharat|Sukaramai]]
* 1 unit [[Puskesmas]], terletak di Desa [[Sukaramai, Kerajaan, Pakpak Bharat|Sukaramai]]
* 6 unit [[Puskesmas Pembantu]] (Pustu), tersebar di lima desa
* 6 unit [[Puskesmas Pembantu]] (Pustu), tersebar di lima desa
* 12 unit [[Poskesdes]]/[[Polindes]], tersebar secara merata di masing-masing desa, kecuali di Desa [[Majanggut II, Kerajaan, Pakpak Bharat|Majanggut II]]
* 12 unit [[Poskesdes]]/[[Polindes]], tersebar secara merata di masing-masing desa, kecuali di Desa [[Majanggut II, Kerajaan, Pakpak Bharat|Majanggut II]]
* 21 unit [[Posyandu]], tersebar secara merata di masing-masing desa
* 21 unit [[Posyandu]], tersebar secara merata di masing-masing desa
Baris 182: Baris 282:
{{reflist}}
{{reflist}}


== Pranala Luar ==
== Pranala luar ==
* [https://pakpakbharatkab.bps.go.id/publication/2017/09/26/cab0d699e53e7421cab3907c/kecamatan-kerajaan-dalam-angka-2017.html Kecamatan Kerajaan Dalam Angka 2017]
* [https://pakpakbharatkab.bps.go.id/publication/2017/09/26/cab0d699e53e7421cab3907c/kecamatan-kerajaan-dalam-angka-2017.html Kecamatan Kerajaan Dalam Angka 2017]



Revisi terkini sejak 9 September 2024 12.52

Kerajaan

Kantor Kecamatan Kerajaan
Peta lokasi Kecamatan Kerajaan
Peta lokasi Kecamatan Kerajaan
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Utara
KabupatenPakpak Bharat
Populasi
 • Total9,310 (2.017) jiwa
Kode Kemendagri12.15.02 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS1216020 Edit nilai pada Wikidata
Luas147,61 km²
Kepadatan63 jiwa/km²
Desa/kelurahan10 Desa
Peta
PetaKoordinat: 2°37′2″N 98°20′28″E / 2.61722°N 98.34111°E / 2.61722; 98.34111


Kerajaan adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara, Indonesia. Kecamatan Kerajaan merupakan pintu gerbang untuk memasuki Kabupaten Pakpak Bharat. Kecamatan Pakpak Bharat terbagi atas 10 desa yang seluruhnya merupakan Desa Swadaya, dimana penduduk masih jarang dan merupakan penduduk yang masih hidup dari hasil bertani. Ini juga terlihat dari kebiasaan dan adat istiadat yang masih kental melekat ditengah-tengah masyarakat setempat yang rajin bergotong royong.

Sejarah Kecamatan Kerajaan

[sunting | sunting sumber]

Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, Dairi menjadi satu derafdeling yang dipimpin oleh seorang Controleur berkebangsaan Belanda dan seorang Demang berkebangsaan Indonesia. Kedua Pejabat tersebut dinamakan Controleur der Dairi Landen dan Demang der Dairi Landen. Onderafdeling der Dairi Landen terdiri dari tiga Onderdistrik yaitu:

  1. Onderdistrik Van Pakpak
  2. Onderdistrik Van Simsim
  3. Onderdistrik Van Karo Kampung

Onderdistrik Van Simsim terdiri dari 6 (enam) Kenegrian, yaitu:

  1. Kenegrian Kerajaan di Kuta Saga dipimpin oleh Raja Ekuten Riap Limbong (terdapat di Kecamatan Kerajaan sekarang ini)
  2. Kenegrian Siempat Rube di Jambu dipimpin oleh Raja Ekuten Josia Padang (terdapat di Kecamatan Kerajaan sekarang ini)
  3. Kenegrian Sitelu Tali Urang Julu di Ulumerah
  4. Kenegrian Sitelu Tali Urang Jehe di Sibande
  5. Kenegrian Salak Pananggalan di Kuta Payung
  6. Kenegrian Salak di Salak

Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia pada tahun 1942-1945, kenegrian tersebut diganti menjadi Dewan Negeri, yaitu:

  • Dewan Negeri Kerajaan di Kuta Saga dipimpin oleh Pemangku Kepala Negeri Enos Limbong yang membawahi enam Kampung, yaitu:
  1. Kampung Kuta Saga
  2. Kampung Kuta Meriah
  3. Kampung Perpulungen
  4. Kampung Pardomuan
  5. Kampung Sukaramai
  6. Kampung Suka Dame
  • Dewan Negeri Siempat Rube di Jambu dipimpin oleh Pemangku Kepala Negeri Musa Sinamo membawahi sembilan kampung, yaitu:
  1. Kampung Siempat Rube I
  2. Kampung Siempat Rube II
  3. Kampung Mungkur
  4. Kampung Kuta Babo
  5. Kampung Silima Kuta
  6. Kampung Tinada
  7. Kampung Mahala
  8. Kampung Majanggut I
  9. Kampung Majanggut II

Sejak masa kemerdekaan, Onderdistrik Van Simsim diubah menjadi Kewedanan Simsim yang dipimpin oleh Kisaran Massy Maha dan Kewedanan ini dibagi menjadi dua Kecamatan, yaitu:

  1. Kecamatan Kerajaan dipimpin oleh Kisaran Massy Maha (Tugas Rangkap)
  2. Kecamatan Salak dipimpin oleh Poli Karpus Panggabean

Kemudian setelah dibentuknya Komite Nasional Daerah pada tanggal 1 Oktober 1947 oleh Residen Tapanuli membentuk 12 Kecamatan di Kabupaten Dairi dan salah satu diantaranya adalah Kecamatan Kerajaan. Pada agresi kedua tahun 1949 di Kabupaten Dairi, Kecamatan Kerajaan dipimpin oleh asisten Wedana Wal Mantas Habeahan saat itu Kabupaten Dairi terdiri dari 12 Kecamatan. Pada akhir tahun 1949 Kabupaten Dairi diciutkan menjadi 8 kecamatan.

Pada tahun 2003, Kecamatan Kerajaan adalah salah satu dari tiga kecamatan yang merintis pemekaran Kabupaten Pakpak Bharat. Kecamatan Kerajaan memekarkan Kecamatan Siempat Rube dan Kecamatan Tinada pada tahun 2005 sesuai dengan Perda no. 8 tahun 2005.

Kecamatan Kerajaan memiliki wilayah seluas 147,6 km2.[1] Cakupan wilayahnya sebanyak 12,12% dari total luas Kabupaten Pakpak Bharat.[butuh rujukan] Kecamatan Kerajaan berada pada 98°00’- 98°30’ Lintang Utara dan 2°5’ - 3°00’ Bujur Timur.

Secara umum, wilayah Kecamatan Kerajaan berbukit-bukit.[2] Ketinggian wilayahnya berkisar antara 500 hingga 1.400 meter di atas permukaan laut.[3]

Sungai (dalam Bahasa Pakpak disebut lae) yang mengalir di Kecamatan Kerajaan cukup banyak yang besar dan panjang antara lain, Lae Sicike-cike, Lae Kombih, Lae Kabeaken, Lae Pengiringen, Lae Mbuturen, Lae Mbereng, Lae Leam, Lae Arkis, dan masih banyak lagi sungai lainnya. Pada umumnya sungai-sungai ini sudah dimanfaatkan oleh masyarakat untuk irigasi persawahan, keperluan masak/mandi/cuci dan juga untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kombih II di Desa Perduhapen.

Di Kecamatan Kerajaan terdapat gunung (dalam Bahasa Pakpak disebut delleng) yaitu Delleng Sibarteng yang memanjang dari Utara ke Selatan yang membatasi Kecamatan Kerajaan dengan Kecamatan Parbuluan. Delleng Lumut, yang terletak di Desa Sukaramai, Delleng Sikoling-koling, Delleng Siranggas, Delleng Pencinaren dan gunung lainnya.

Batas wilayah

[sunting | sunting sumber]
Gapura selamat datang di Kabupaten Pakpak Bharat di desa Kuta Dame
Utara Kabupaten Dairi
Timur Kecamatan Tinada
Selatan Kecamatan Tinada dan Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut
Barat Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe

Pemerintahan

[sunting | sunting sumber]

Wilayah Kecamatan Kerajaan terbagi menjadi 10 desa.[4] Desa-desa ini kemudian terbagi dalam 37 dusun. Desa Sukaramai adalah ibu kota dan pusat pemerintahan Kecamatan Kerajaan.

Desa Majanggut II merupakan desa dengan wilayah terluas di Kecamatan Kerajaan. Luas wilayahnya yaitu 36,56 km2.[5] Persentase luasnya ialah 24,72% dari total luas Kecamatan Kerajaan, sementara Desa Perduhapen merupakan wilayah terkecil yaitu 3,22 km² atau 2,18% dari total luas Kecamatan Kerajaan.

Desa Majanggut II merupakan desa yang paling jauh dari ibu kota Kecamatan Kerajaan yaitu berjarak sekitar 40 kilometer.

Daftar desa/kelurahan di Kecamatan Kerajaan

[sunting | sunting sumber]
Pembagian Wilayah di Kecamatan Kerajaan
Desa /
Kelurahan
Nama Jarak Ibu kota Kecamatan
ke Kantor Kepala Desa
Kepala Desa /
Lurah
Luas (km²) /
Rasio Terhadap Luas Kecamatan
Jumlah penduduk /
Kepadatan (2017)
Jumlah Dusun
Desa Kuta Dame 8 km Tumpal Siregar 18,00 km² (12,17%) 2.311 (128,3 jiwa/km²) 6
Desa Kuta Meriah 4 km Indra Berutu 10,50 km² (7,10%) 774 (73,71 jiwa/km²) 3
Desa Kuta Saga 2 km Marlina Boangmanalu 3,30 km² (2,23%) 622 (188,4 jiwa/km²) 3
Desa Majanggut I 13 km Efendi A. Berasa 15,40 km² (10,41%) 938 (60,90 jiwa/km²) 4
Desa Majanggut II 40 km Jamsen Solin 36,56 km² (24,72%) 90 (2,46 jiwa/km²) 3
Desa Pardomuan 6 km Marudut Berutu 5,33 km² (3,79%) 456 (85,55 jiwa/km²) 3
Desa Parpulungan 8 km Amiruddin Habeahan 17,75 km² (12,00%) 1.729 (97,40 jiwa/km²) 5
Desa Perduhapen 8 km Jedis Simbolon 3,22 km² (2,18%) 277 (86,02 jiwa/km²) 3
Desa Sukaramai 1 km Kaminter Manik 33,05 km² (22,35%) 1.757 (53,16 jiwa/km²) 4
Desa Surung Mersada 7 km Lela Kabeakan 4,50 km² (3,04%) 356 (79,11 jiwa/km²) 3

Daftar Pejabat Pemerintah yang pernah menjabat di Kecamatan Kerajaan

[sunting | sunting sumber]

Sosial Kemasyarakatan

[sunting | sunting sumber]

Mayoritas penduduk yang mendiami Kecamatan Kerajaan berasal dari suku Pakpak Suak Simsim, sebagian kecil suku lain meliputi Batak Toba, Karo, Simalungun, Jawa, dan Nias.

Agama di Kecamatan Kerajaan[6]
Agama Persentasi
Kristen Protestan
  
53,84%
Islam
  
43,99%
Kristen Katolik
  
2,17%

Penduduk Kecamatan Kerajaan menganut agama Kristen Protestan, Kristen Katolik, dan Islam.

Di Kecamatan Kerajaan terdapat 39 sarana ibadah yang terdiri dari 19 bangunan Gereja, 13 bangunan Masjid, dan 7 Langgar.

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2015, terdapat 19 bangunan sekolah di Kecamatan Kerajaan yang terdiri dari 11 sekolah SD, 7 sekolah SMP dan 1 sekolah SMA.

Kesehatan

[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Kerajaan memiliki 40 unit sarana kesehatan yang terdiri dari:

Desa Majanggut II merupakan satu-satunya desa di kecamatan Kerajaan yang tidak memiliki sarana kesehatan karena merupakan daerah yang terisolir, dikarenakan jarak yang cukup jauh dan sulit dijangkau.

Perekonomian

[sunting | sunting sumber]

Mayoritas penduduk Kecamatan Kerajaan hidup dari bertani, sebagian penduduk juga berdagang, dan lainnya.

Pertanian & Peternakan

[sunting | sunting sumber]

Sumber penghasilan utama penduduk di Kecamatan Kerajaan adalah di sektor pertanian dan perkebunan rakyat. Produk unggulan pertanian dari Kecamatan Kerajaan adalah tanaman jagung; sebagian kecil masyarakat lainnya juga menanam ubi kayu, ubi jalar, dan kacang tanah. Tanaman keras yang mendominasi di Kecamatan Kerajaan yakni kopi, karet, gambir, coklat, dan kelapa sawit.

Ternak di Kecamatan Kerajaan yang paling banyak dipelihara masyarakat adalah ternak babi, kerbau, kambing, dan sapi.

Sarana & Prasarana

[sunting | sunting sumber]

Listrik & air minum

[sunting | sunting sumber]

terdapat 1.787 rumah tangga di Kecamatan Kerajaan yang menggunakan listrik PLN, dan masih ada rumah tangga yang menggunakan sumber penerangan bersumber dari tenaga surya dan PLMH (Pembangkit Listrik Miko Hidro) sebanyak 197 rumah tangga. Desa Majanggut II merupakan satu-satunya desa di Kecamatan Kerajaan yang sama sekali tidak dialiri oleh listrik PLN.

Sedangkan sumber air minum dan kebutuhan mandi cuci di Kecamatan Kerajaan seluruhnya masih menggunakan sungai dan air hujan, yang artinya belum ada sumber air minum yang dikelola olah pemerintah.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Rempu, P. B., dan Sidabutar, S. I. (2023). Kecamatan Kerajaan Dalam Angka 2023. BPS Kabupaten Pakpak Bharat. hlm. 1. 
  2. ^ Kecamatan Kerajaan Dalam Angka 2019. Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pakpak Bharat. 2019. hlm. 3. 
  3. ^ Kecamatan Kerajaan Dalam Angka 2021. Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pakpak Bharat. 2021. hlm. 4. 
  4. ^ Kecamatan Kerajaan Dalam Angka 2020. Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pakpak Bharat. 2020. hlm. 3. 
  5. ^ Sidabutar, S. I., dan Mardian (2022). Kecamatan Kerajaan Dalam Angka 2022. BPS Kabupaten Pakpak Bharat. hlm. 1. 
  6. ^ http://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?tid=321&wid=1216000000&lang=id

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]