Lompat ke isi

Stasiun Pati: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k istilahnya sekarang penjagaan aset. (via JWB)
Tag: halaman dengan galat skrip
 
(21 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{infobox stasiun
{{infobox stasiun
| image = 444_Pati_1990.jpg
| image = Kanopi Stasiun Pati.jpeg
| caption = Samar-samar terlihat atap ''overkapping'' Stasiun Pati kini sudah menjadi kios.
| caption = Stasiun Pati, masih ada rel.<br>(Kredit: de Jong, 1990)
| name = Pati
| name = Pati
| prov = Jawa Tengah
| prov = Jawa Tengah
Baris 9: Baris 9:
| alamat = Jalan Tunggul Wulung 16
| alamat = Jalan Tunggul Wulung 16
| kodepos =
| kodepos =
| lintang = -6.7501808
| bujur = 111.0272034
| open = 1884
| open = 1884
| close = 1986
| close = 1986
Baris 15: Baris 17:
| letak = km 73+609 lintas ''[[Stasiun Jurnatan|Jurnatan]]-[[Stasiun Demak|Demak]]-<br>[[Stasiun Kudus|Kudus]]-[[Stasiun Juwana|Juwana]]-[[Stasiun Rembang|Rembang]]-[[Stasiun Jatirogo|Jatirogo]]''
| letak = km 73+609 lintas ''[[Stasiun Jurnatan|Jurnatan]]-[[Stasiun Demak|Demak]]-<br>[[Stasiun Kudus|Kudus]]-[[Stasiun Juwana|Juwana]]-[[Stasiun Rembang|Rembang]]-[[Stasiun Jatirogo|Jatirogo]]''
| line = -
| line = -
| operator = [[Daerah Operasi IV Semarang]]
| operator = wpa4
| class = I
| close_type = PJKA
}}
}}
'''Stasiun Pati''' ('''PT''') adalah stasiun kereta api non-aktif kelas I yang berada di [[Puri, Pati, Pati]]. Stasiun ini termasuk dalam [[Daerah Operasi IV Semarang|Wilayah Aset IV Semarang]] serta merupakan stasiun terbesar dan terpenting di Kabupaten Pati.
'''Stasiun Pati''' ('''PT''') adalah [[stasiun kereta api nonaktif]] yang terletak di [[Puri, Pati, Pati]]. Stasiun ini termasuk dalam [[Daerah Operasi IV Semarang|Wilayah Penjagaan Aset IV Semarang]] serta merupakan stasiun utama di Kabupaten Pati.


Dalam sejarahnya, stasiun ini diresmikan oleh [[Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij]] (SJS). Perusahaan ini didirikan pada tanggal 18 Maret 1881 berdasarkan konsesi tertanggal 1 Desember 1879,<ref>{{cite book|title=Indische spoorweg-politiek|last=Reitsma|first=S. A.|publisher=Landsdrukkerij|year=1920}}</ref> bertujuan untuk menghubungkan wilayah Lingkar Muria Raya dengan Semarang menggunakan moda kereta api. Sesuai namanya (Samarang–Joana), pertama-tama perusahaan ini membangun jalur kereta api yang menghubungkan [[Stasiun Jurnatan|Stasiun Samarang Centraal (Jurnatan)]] melalui Demak, Kudus, dan berakhir di Juwana.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/271921449|title=Teknologi di Nusantara : 40 abad hambatan inovasi|last=Sahari)|first=Besari, M. Sahari (Mohamad|date=2008|publisher=Salemba Teknika|isbn=9789799549259|location=Jakarta|oclc=271921449}}</ref><ref name=":0">{{Cite book|title=[[commons:File:De_Tramwegen_op_Java,_Gedenkboek,_samengesteld_ter_gelegenheid_van_het_vijf-en-twinting-jarig_bestaan_der_semarang-joana_stoomtram-maatschappij.pdf|Gedenkboek samengesteld ter gelegenheid van het Vijf en Twintig-Jarig Bestaan der Samarang-Joana Stoomtram Maatschappij]]|last=van Dirxland|first=Baron van der Goes|last2=Martens|first2=C.L.J.|publisher=Koninklijke Nederlandse-Boek en Kunsthandel van M.M. Couvee|year=1907|isbn=|location=Den Haag|pages=}}</ref>
Dalam sejarahnya, stasiun ini diresmikan oleh [[Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij]] (SJS). Perusahaan ini disahkan sebagai badan hukum pada tanggal 18 Maret 1881 berdasarkan konsesi tertanggal 1 Desember 1879,<ref>{{cite book|title=Indische spoorweg-politiek|last=Reitsma|first=S. A.|publisher=Landsdrukkerij|year=1920|url=https://resolver.kb.nl/resolve?urn=MMKB02:100002593}}</ref> bertujuan untuk menghubungkan wilayah Lingkar Muria Raya dengan Semarang menggunakan moda kereta api. Sesuai namanya (Samarang–Joana), pertama-tama perusahaan ini membangun jalur kereta api yang menghubungkan [[Stasiun Jurnatan|Stasiun Samarang Centraal (Jurnatan)]] melalui Demak, Kudus, dan berakhir di Juwana.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/271921449|title=Teknologi di Nusantara : 40 abad hambatan inovasi|last=Sahari)|first=Besari, M. Sahari (Mohamad|date=2008|publisher=Salemba Teknika|isbn=9789799549259|location=Jakarta|oclc=271921449}}</ref><ref name=":0">{{Cite book|title=[[commons:File:De_Tramwegen_op_Java,_Gedenkboek,_samengesteld_ter_gelegenheid_van_het_vijf-en-twinting-jarig_bestaan_der_semarang-joana_stoomtram-maatschappij.pdf|Gedenkboek samengesteld ter gelegenheid van het Vijf en Twintig-Jarig Bestaan der Samarang-Joana Stoomtram Maatschappij]]|last=van Dirxland|first=Baron van der Goes|last2=Martens|first2=C.L.J.|publisher=Koninklijke Nederlandse-Boek en Kunsthandel van M.M. Couvee|year=1907|isbn=|location=Den Haag|pages=}}</ref>


Untuk menjangkau daerah lainnya di Lingkar Muria, dari stasiun ini kemudian dibangun kelanjutan menuju Rembang dan berakhir di Jatirogo. Selain itu dari Juwana juga dibangun percabangan menuju Tayu. Semua jalur menggunakan lebar sepur 1.067 mm.<ref>{{cite book|title=Verslag der Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij|author=Samarang–Joana Stoomtram|publisher=SJS}}</ref>
Untuk menjangkau daerah lainnya di Lingkar Muria, dari stasiun ini kemudian dibangun kelanjutan menuju Rembang dan berakhir di Jatirogo. Selain itu dari Juwana juga dibangun percabangan menuju Tayu. Semua jalur menggunakan lebar sepur 1.067&nbsp;mm.<ref>{{cite book|title=Verslag der Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij|author=Samarang–Joana Stoomtram|publisher=SJS}}</ref>


Jalur dan stasiun ini kemudian terus beroperasi di bawah bendera DKA, PNKA, hingga masa-masa emas PJKA sepanjang dekade 1970-an. Walaupun jalurnya sudah dimiliki oleh DKA, SJS baru dilikuidasi pada tahun 1959 bersamaan dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 1959 oleh [[Soekarno]].
Jalur dan stasiun ini kemudian terus beroperasi di bawah bendera DKA, PNKA, hingga masa-masa emas PJKA sepanjang dekade 1970-an. Walaupun jalurnya sudah dimiliki oleh DKA, SJS baru dilikuidasi pada tahun 1959 bersamaan dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 1959 oleh [[Soekarno]].
Baris 28: Baris 30:
Jalur-jalur SJS ini terus berguguran. Jalur Juwana–Tayu ditutup tahun 1975, sedangkan jalur Kemijen–Rembang ditutup tahun 1986. Tetapi perlu dicatat bahwa dalam catatan dan foto yang dibuat dan dipotret oleh Michiel van Ballegoijen de Jong dalam bukunya yang berjudul ''Spoorwegstations op Java'', ternyata jalur tersebut belum dibongkar<ref>{{Cite book|title=Spoorwegstations op Java|last=de Jong|first=Michiel van Ballegoijen|year=1993|isbn=|location=|pages=}}</ref> sebelum akhirnya dibongkar seluruhnya pada tahun 1996, ditandai dengan penutupan jalur Rembang–Blora dan Wirosari–Kradenan.
Jalur-jalur SJS ini terus berguguran. Jalur Juwana–Tayu ditutup tahun 1975, sedangkan jalur Kemijen–Rembang ditutup tahun 1986. Tetapi perlu dicatat bahwa dalam catatan dan foto yang dibuat dan dipotret oleh Michiel van Ballegoijen de Jong dalam bukunya yang berjudul ''Spoorwegstations op Java'', ternyata jalur tersebut belum dibongkar<ref>{{Cite book|title=Spoorwegstations op Java|last=de Jong|first=Michiel van Ballegoijen|year=1993|isbn=|location=|pages=}}</ref> sebelum akhirnya dibongkar seluruhnya pada tahun 1996, ditandai dengan penutupan jalur Rembang–Blora dan Wirosari–Kradenan.


Saat ini stasiun ini dialihfungsikan sebagai kafe. Di dekat stasiun terdapat taman kota (Taman Stasiun Puri Pati) dan tidak ada reaktivasi untuk jalur dan stasiun ini.<ref>{{Cite web|url=https://www.wartaphoto.net/taman-stasiun-puri-pati-mulai-ngehits-sebagai-spot-selfie-baru-di-pati-malam-ini-diresmikan-bupati/|title=Taman Stasiun Puri Pati, Mulai Ngehits Sebagai Spot Selfie Baru di Pati. Malam Ini Diresmikan Bupati – wartaphoto.net|website=www.wartaphoto.net|language=id-ID|access-date=2018-07-10}}</ref>
Saat ini stasiun ini dialihfungsikan sebagai kafe. Di dekat stasiun terdapat taman kota (Taman Stasiun Puri Pati) dan tidak ada reaktivasi untuk jalur dan stasiun ini.<ref>{{Cite web|url=https://www.wartaphoto.net/taman-stasiun-puri-pati-mulai-ngehits-sebagai-spot-selfie-baru-di-pati-malam-ini-diresmikan-bupati/|title=Taman Stasiun Puri Pati, Mulai Ngehits Sebagai Spot Selfie Baru di Pati. Malam Ini Diresmikan Bupati – wartaphoto.net|website=www.wartaphoto.net|language=id-ID|access-date=2018-07-10|archive-date=2018-07-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20180710165021/https://www.wartaphoto.net/taman-stasiun-puri-pati-mulai-ngehits-sebagai-spot-selfie-baru-di-pati-malam-ini-diresmikan-bupati/|dead-url=yes}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Reflist|2}}


{{Adjacent stations|system=KAI|line=Jurnatan–Rembang|left=Mergorejo|right=Pati Alun-alun}}
{{s-rail-start}}
{{s-rail|title=KAI}}
{{s-line|system=KAI|previous=Mergorejo|line=Kudus–Juwana|notemid=eks-[[Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij]]|next=Pati Alun-alun}}
{{s-end}}

{{stasiun-stub}}
{{coord|-6.7501893|111.0272008|display=title}}


[[Kategori:Bekas stasiun kereta api di Jawa Tengah|Pati]]
[[Kategori:Bekas stasiun kereta api di Jawa Tengah|Pati]]
[[Kategori:Margorejo, Pati]]
[[Kategori:Margorejo, Pati]]


{{stasiun-Jateng-stub}}

Revisi terkini sejak 26 September 2024 10.42

Stasiun Pati
Pati
Samar-samar terlihat atap overkapping Stasiun Pati kini sudah menjadi kios.
Lokasi
Koordinat{{WikidataCoord}} – missing coordinate data
Operator
Letak
Layanan-
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
Sejarah
Dibuka1884
Ditutup1986
Lokasi pada peta
Lua error in Modul:Mapframe at line 384: attempt to perform arithmetic on local 'lat_d' (a nil value).
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Pati (PT) adalah stasiun kereta api nonaktif yang terletak di Puri, Pati, Pati. Stasiun ini termasuk dalam Wilayah Penjagaan Aset IV Semarang serta merupakan stasiun utama di Kabupaten Pati.

Dalam sejarahnya, stasiun ini diresmikan oleh Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij (SJS). Perusahaan ini disahkan sebagai badan hukum pada tanggal 18 Maret 1881 berdasarkan konsesi tertanggal 1 Desember 1879,[3] bertujuan untuk menghubungkan wilayah Lingkar Muria Raya dengan Semarang menggunakan moda kereta api. Sesuai namanya (Samarang–Joana), pertama-tama perusahaan ini membangun jalur kereta api yang menghubungkan Stasiun Samarang Centraal (Jurnatan) melalui Demak, Kudus, dan berakhir di Juwana.[4][5]

Untuk menjangkau daerah lainnya di Lingkar Muria, dari stasiun ini kemudian dibangun kelanjutan menuju Rembang dan berakhir di Jatirogo. Selain itu dari Juwana juga dibangun percabangan menuju Tayu. Semua jalur menggunakan lebar sepur 1.067 mm.[6]

Jalur dan stasiun ini kemudian terus beroperasi di bawah bendera DKA, PNKA, hingga masa-masa emas PJKA sepanjang dekade 1970-an. Walaupun jalurnya sudah dimiliki oleh DKA, SJS baru dilikuidasi pada tahun 1959 bersamaan dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 1959 oleh Soekarno.

Jalur-jalur SJS ini terus berguguran. Jalur Juwana–Tayu ditutup tahun 1975, sedangkan jalur Kemijen–Rembang ditutup tahun 1986. Tetapi perlu dicatat bahwa dalam catatan dan foto yang dibuat dan dipotret oleh Michiel van Ballegoijen de Jong dalam bukunya yang berjudul Spoorwegstations op Java, ternyata jalur tersebut belum dibongkar[7] sebelum akhirnya dibongkar seluruhnya pada tahun 1996, ditandai dengan penutupan jalur Rembang–Blora dan Wirosari–Kradenan.

Saat ini stasiun ini dialihfungsikan sebagai kafe. Di dekat stasiun terdapat taman kota (Taman Stasiun Puri Pati) dan tidak ada reaktivasi untuk jalur dan stasiun ini.[8]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Reitsma, S. A. (1920). Indische spoorweg-politiek. Landsdrukkerij. 
  4. ^ Sahari), Besari, M. Sahari (Mohamad (2008). Teknologi di Nusantara : 40 abad hambatan inovasi. Jakarta: Salemba Teknika. ISBN 9789799549259. OCLC 271921449. 
  5. ^ van Dirxland, Baron van der Goes; Martens, C.L.J. (1907). Gedenkboek samengesteld ter gelegenheid van het Vijf en Twintig-Jarig Bestaan der Samarang-Joana Stoomtram Maatschappij. Den Haag: Koninklijke Nederlandse-Boek en Kunsthandel van M.M. Couvee. 
  6. ^ Samarang–Joana Stoomtram. Verslag der Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij. SJS. 
  7. ^ de Jong, Michiel van Ballegoijen (1993). Spoorwegstations op Java. 
  8. ^ "Taman Stasiun Puri Pati, Mulai Ngehits Sebagai Spot Selfie Baru di Pati. Malam Ini Diresmikan Bupati – wartaphoto.net". www.wartaphoto.net. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-10. Diakses tanggal 2018-07-10. 
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Mergorejo
menuju Jurnatan
Jurnatan–Rembang
Lintas utama SJS
Pati Alun-alun
menuju Rembang