Lompat ke isi

Abdul Ghofur: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Adysetia1 (bicara | kontrib)
Infobox KH. Abdul Ghofur
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(32 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Ulama Muslim
{{Infobox Person|name=Prof. Dr. KH. Abdul Ghofur|image=KH. Abdul Ghofur.jpg|imagesize=250px|caption=|birth_date={{Birth date|1951|02|12}}|birth_place={{negara|indonesia}} [[Paciran, Lamongan|Paciran]],[[Kabupaten Lamongan|Lamongan]]|death_date=|death_place=|other_names=|spouse=|children=|known_for=Pengasuh [[Pondok Pesantren Sunan Drajat]] [[Lamongan]]|parents=|occupation=[[Ulama]]|nationality=[[Indonesia]]|Website=|Situs Pribadi=}}'''Prof. Dr. KH. Abdul Ghofur''' ({{lahirmati|[[Paciran, Lamongan|Paciran]], [[Lamongan]]|12|02|1951}}) adalah pengasuh [[Pondok Pesantren Sunan Drajat]] di [[Paciran, Lamongan|Paciran]], [[Kabupaten Lamongan|Lamongan]], [[Jawa Timur]]. Kyai Ghofur merupakan keturunan ke-14 dari [[Sunan Drajat]] (Raden Qosim)<ref name=":0">{{Cite web|url=http://blog.santridrajat.com/2013/03/kiai-seribu-solusi.html|title=Biografi Prof. Dr. KH. Abdul Ghofur - Sang Kiai Seribu Solusi ~ Kang Santri|last=Santri|first=Kang|website=blog.santridrajat.com|language=en-US|access-date=2018-07-25}}</ref>. Saat ini ia menjabat sebagai salah satu dewan pembina [[Nahdlatul 'Ulama|Nahdlatul Ulama']] (NU) Jawa Timur sekaligus sebagai tokoh NU di [[Indonesia]]. Pondok pesantren yang diasuhnya merupakan satu-satunya pesantren peninggalan [[Walisongo|Wali Songo]] yang masih ada dan saat ini menjadi salah satu pesantren dengan jumlah santri terbanyak di Indonesia<ref>{{Cite news|url=http://www.nu.or.id/post/read/81924/negara-pesantren-kiai-abdul-ghofur-|title='Negara Pesantren' Kiai Abdul Ghofur {{!}} NU Online|last=Online|first=NU|newspaper=NU Online|language=en-US|access-date=2018-07-25}}</ref><ref>https://ppsd.or.id/tentang-kami/</ref><ref>{{Cite web|url=https://insud.ac.id/pengurus-yayasan/|title=Pengurus Yayasan – INSUD Lamongan|website=insud.ac.id|language=en-US|access-date=2018-07-25}}</ref>.
|name=Abdul Ghofur
|image=YAI GOFUR.png
|image_size=210px
|notability=Pengasuh ke-1 [[Pondok Pesantren Sunan Drajat]]
|hari_lahir=<!-- ----------- -->
|nama_lahir=
|nama_ayah=H. Martokan
|nama_ibu=Hj. Kasiyami
|sub4=
|pengganti5=<!-- ---award------ -->
|pendahulu5=
|selesai5=
|mulai5=
|sub5=
|judul5=
|pengganti4=
|pendahulu4=
|selesai4=
|mulai4=
|pengganti3=
|pengganti1=
|pemberi_award1=
|award1=
|selesai3=
|mulai3=
|sub3=
|judul3=
|pengganti2=
|pendahulu2=
|selesai2=
|mulai2=
|sub2=PW Nahdlatul Ulama Jawa Timur
|pendahulu1=
|tahun_award1=
|pendahulu3=
|sebab_wafat=
|negara_makam=
|tempat_makam=
|hari_dimakamkan=
|thn_wafat_m=
|thn_wafat_h=
|bln_wafat_m=
|bln_wafat_h=
|tgl_wafat_m=
|tgl_wafat_h=
|hari_wafat=
|tempat_wafat=
|status_hidup_wafat=HIDUP
|award2=
|tahun_award5=<!-- ---kewafatan------ -->
|pemberi_award5=
|award5=
|tahun_award4=
|pemberi_award4=
|award4=
|tahun_award3=
|pemberi_award3=
|award3=
|tahun_award2=
|pemberi_award2=
|judul2=Mustasyar
|judul4=
|tempat_lahir=[[Paciran, Lamongan|Paciran]], [[Kabupaten Lamongan|Lamongan]]
|negara_dilahirkan=[[Lamongan]], [[Indonesia]] {{bendera|Indonesia}}
|gelar_lainnya2=
|gelar_lainnya1=
|gelar_adat=
|gelar_bangsawan=
|gelar_aka_akhir=
|glr_tengah=
|gelar_aka_dpn=[[Profesor|Prof.]]. [[Doktor|Dr.]] ([[Honoris Causa|H. C.]]) [[Kiai]]. [[Haji]]
|glr_islam_dpn=Prof. Dr. (H.C.). K.H.
|kunya=
|gelar_lainnya3=<!-- ---------------- -->
|thn_lahir_m=1949
|thn_lahir_h=
|bln_lahir_m=Februari
|bln_lahir_h=
|tgl_lahir_m=12
|tgl_lahir_h=
|nasab=keturunan ke-14 [[Sunan Drajat|Kanjeng Sunan Drajat]]
|jalur_ibu=
|jalur_ayah=
|caption=<!-- ----------- -->
|mulai1=1977
|selesai1=''sekarang''
|term=
|sub1=[[Pondok Pesantren Sunan Drajat]]
|judul1=Pimpinan
|children=
|partner=
|spouse=Nyai Hj. Kamilah
|religion=
|boards=
|party=
|successor=
|predecessor=
|salary=
|nama_arabic=عَبْدُ الْغَفُوْرْ
|title=
|occupation=
|known=
|negara3=<!-- ---------------- -->
|negara2=
|negara1=
|marga=
|nationality=
|etnis=
|nama_lainnya=<!-- ---------------- -->
|nisbah=
}}

[[Profesor|Prof]]. [[Doktor|Dr]]. [[Honoris Causa|(H.C)]]. [[Kiai|K]].[[Haji|H]]. '''Abdul Ghofur''' ({{lahirmati|[[Paciran, Lamongan|Paciran]], [[Lamongan]]|12|02|1949}} di [[Paciran, Lamongan|Paciran]], [[Kabupaten Lamongan|Lamongan]]) adalah Pimpinan [[Pondok Pesantren Sunan Drajat]], [[Paciran, Lamongan|Paciran]], [[Kabupaten Lamongan|Lamongan]] sekaligus sebagai Mustasyar PWNU Jatim. Beliau merupakan keturunan dari pasangan H. Martokan dan Hj. Kasiyami dan merupakan keturunan ke-14 dari [[Sunan Drajat|Kanjeng Sunan Drajat]]. Pondok pesantren yang diasuhnya merupakan satu-satunya pesantren peninggalan [[Walisongo|Wali Songo]] yang masih ada dan saat ini menjadi salah satu pesantren dengan jumlah santri terbanyak di Indonesia.


== Pendidikan ==
== Pendidikan ==
KH. Abdul Ghofur merupakan putra dari pasangan H. Martokan dan Ibu Hj. Siti Kasiyani<ref name=":0" />. Abdul Ghofur kecil memulai pendidikan formal di TK. Tarbiyatut Tholabah Kranji pada 1956. Ia melanjutkan jenjang pendidikan SD dan SMP di tempat yang sama, dan menambah pendidikan agama melalui Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah. Pada 1965, Abdul Ghofur remaja melanjutkan belajarnya di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Denanyar, Jombang, Jawa Timur. Seusai tamat di salah satu pesantren tertua di Indonesia tersebut, ia melanjutkan belajar di Pondok Pesantren Kramat dan Pondok Pesantren Sidogiri di Pasuruan, Jawa Timur.
KH. Abdul Ghofur memulai pendidikan formal di TK Tarbiyatut Tholabah, [[Kranji, Paciran, Lamongan|Kranji, Lamongan]] pada tahun 1956. Kemudian beliau melanjutkan jenjang pendidikan [[Madrasah sanawiah|Madrasah Tsanawiyah]] di tempat yang sama, dan jenjang Madrasah Aliyah di [[Pesantren Mamba'ul Ma'arif]] [[Denanyar, Jombang, Jombang|Denanyar, Jombang, Jawa Timur]]. Seusai tamat di salah satu pesantren tertua di [[Indonesia]] tersebut, beliau melanjutkan belajar di [[Kraton, Pasuruan|Pesantren Keramat]] dan [[Pondok Pesantren Sidogiri|Pesantren Sidogiri]], [[Kraton, Pasuruan]].


Selepas itu, ia kembali melanjutkan pendalaman belajar agama di Pondok Pesantren Sarang, Jawa Tengah selama 1 tahun yang pada saat itu sudah diasuh oleh KH. Maimun Zubair. Tidak hanya itu, ia kemudian belajar ke Pondok Pesantren Lirboyo, Pondok Pesantren Tertek dibawah asuhan KH. Ma'ruf Zuwaini, serta Pondok Pesantren Raudhotul Qur'an di Kediri, Jawa Timur pada rentang tahun 1970-an<ref>{{Cite web|url=http://blog.santridrajat.com/2013/03/kiai-seribu-solusi.html|title=Biografi Prof. Dr. KH. Abdul Ghofur - Sang Kiai Seribu Solusi ~ Kang Santri|last=Santri|first=Kang|website=blog.santridrajat.com|language=en-US|access-date=2018-07-25}}</ref>.
Selepas itu, beliau melanjutkan pendalaman belajar agama di [[Sarang, Rembang|Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang, Rembang]] asuhan [[Maimun Zubair|KH. Maimun Zubair]] selama 1 tahun dan kemudian belajar ke berbagai pesantren di [[Kediri]], di antaranya [[Lirboyo, Mojoroto, Kediri|Pesantren Lirboyo]], [[Pesantren Al Hidayah]] [[Tertek, Pare, Kediri|Tertek]], serta [[Pesantren Raudhotul Qur'an]] pada rentang tahun tahun 1970-an.<ref>{{Cite web|last=Hidayat|first=Nurul|title=KH. Abdul Ghofur, Biografi Singkat {{!}} Surau.co|url=https://surau.co/kh-abdul-ghofur-biografi-singkat/|website=surau.co|language=id-ID|access-date=2022-07-05}}</ref>


== Ulama Pengusaha ==
== Ulama Pengusaha ==
KH. Abdul Ghofur selain sebagai seorang ulama’, ilmuwan, dan pesilat, ia juga merupakan sosok pengusaha yang sukses. Selama kepemimpinannya yang merintis Pondok Pesantren Sunan Drajat sejak 1977, ia menjadikan pesantren dapat mandiri membiayai biaya hidup sehari-hari ribuan santrinya secara gratis dengan menjalankan berbagai perusahaan, misalnya penambangan kapur, penggalangan kapal laut, usaha pengrajin kayu, industri pupuk, peternakan sapi, usaha bordir dan konveksi kain, pembuatan air mineral “Aidrat”, jus “Mengkudu Sunan”, perkebunan mengkudu, pembudidayaan ikan lele, pembuatan madu asma “Tawon Bunga”, pembuatan minyak kayu putih, garam “Samudera”, radio Persada FM 97.2 MHz, Persada TV dan usaha-usaha lainnya<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/3144285/ada-bouraq-nangkring-di-depan-pondok-pesantren-di-lamongan|title=Ada Bouraq Nangkring di Depan Pondok Pesantren di Lamongan|last=Sudjarwo,|first=Eko|newspaper=detiknews|access-date=2018-07-25}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-2708999/galangan-kapal-baru-mulai-dibangun-di-lamongan|title=Galangan Kapal Baru Mulai Dibangun di Lamongan|newspaper=detikfinance|access-date=2018-07-25}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.cahayapena.co.id/marketing/smk-sunan-drajat-bisa-bikin-pesanan-kapal-canggih-seharga-20-milyar.html|title=SMK Sunan Drajat Terima Pesanan Kapal Canggih Seharga 20 Milyar - Cahaya Pena|date=2016-12-12|newspaper=Cahaya Pena|language=id-ID|access-date=2018-07-25}}</ref>.
Selain menjadi seorang ulama, pesilat, ilmuwan, dan pimpinan pondok pesantren, KH. Abdul Ghofur juga merupakan sosok pengusaha yang sukses. Selama kepemimpinannya dan merintis [[Pondok Pesantren Sunan Drajat]] sejak tahun 1977, beliau menjadikan pesantren dapat mandiri membiayai biaya hidup sehari-hari untuk ribuan santrinya secara gratis dengan menjalankan berbagai perusahaan, misalnya penambangan kapur, penggalangan kapal laut, usaha pengrajin kayu, industri pupuk, peternakan sapi, usaha bordir & konveksi kain, produksi air mineral “''Aidrat''”, produksi jus “''Mengkudu Sunan''”, perkebunan mengkudu, pembudidayaan ikan lele, pembuatan madu asma “''Tawon Bunga''”, pembuatan minyak kayu putih, garam “''Samudera''”, radio Persada FM 97.2&nbsp;MHz, channel Persada TV, dan usaha-usaha lainnya.<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/3144285/ada-bouraq-nangkring-di-depan-pondok-pesantren-di-lamongan|title=Ada Bouraq Nangkring di Depan Pondok Pesantren di Lamongan|last=Sudjarwo,|first=Eko|newspaper=detiknews|access-date=2018-07-25}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-2708999/galangan-kapal-baru-mulai-dibangun-di-lamongan|title=Galangan Kapal Baru Mulai Dibangun di Lamongan|newspaper=detikfinance|access-date=2018-07-25}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.cahayapena.co.id/marketing/smk-sunan-drajat-bisa-bikin-pesanan-kapal-canggih-seharga-20-milyar.html|title=SMK Sunan Drajat Terima Pesanan Kapal Canggih Seharga 20 Milyar - Cahaya Pena|date=2016-12-12|newspaper=Cahaya Pena|language=id-ID|access-date=2018-07-25}}</ref>


== Gelar Kehormatan ==
== Gelar Kehormatan ==
KH. Abdul Ghofur mendapatkan gelar Doktor Kehormatan (''Honouris Causa'') di bidang Ekonomi Kerakyatan dari ''American Institute of Management Hawaii'', Amerika pada tahun 2007. Beliau juga mendapat gelar professor pada tahun yang sama setelah berhasil meneliti “''Khasiat Buah Mengkudu dan Pelestarian Tanaman''”.
KH. Abdul Ghofur mendapatkan anugerah gelar Doktor (Dr.) Kehormatan / ''[[Honoris Causa]]'' di bidang [[Ekonomi Kerakyatan]] dari ''[[American Institute of Management Hawaii]]'', Amerika pada tahun 2007. Beliau juga mendapat gelar profesor (Prof.) pada tahun yang sama setelah berhasil meneliti “''Khasiat Buah Mengkudu dan Pelestarian Tanaman''”.<ref>{{Cite web|last=DIA|first=Yayasan|date=2020-02-07|title=Biografi Prof. Dr. KH. Abdul Ghofur|url=https://www.laduni.id/post/read/67188/biografi-prof-dr-kh-abdul-ghofur.html|website=Biografi Prof. Dr. KH. Abdul Ghofur|language=en|access-date=2022-07-05}}</ref>


== Pranala Luar ==
== Pranala luar ==


* Situs Resmi [https://ppsd.or.id/ Pondok Pesantren Sunan Drajat]
* Situs Resmi [https://ppsd.or.id/ Pondok Pesantren Sunan Drajat]
Baris 18: Baris 131:


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}

[[Kategori:Tokoh Lamongan]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]]

Revisi terkini sejak 23 Maret 2024 05.36

Abdul Ghofur
Pengasuh ke-1 Pondok Pesantren Sunan Drajat
NamaAbdul Ghofur
Nasabketurunan ke-14 Kanjeng Sunan Drajat
IstriNyai Hj. Kamilah

Prof. Dr. (H.C). K.H. Abdul Ghofur (lahir 12 Februari 1949 di Paciran, Lamongan) adalah Pimpinan Pondok Pesantren Sunan Drajat, Paciran, Lamongan sekaligus sebagai Mustasyar PWNU Jatim. Beliau merupakan keturunan dari pasangan H. Martokan dan Hj. Kasiyami dan merupakan keturunan ke-14 dari Kanjeng Sunan Drajat. Pondok pesantren yang diasuhnya merupakan satu-satunya pesantren peninggalan Wali Songo yang masih ada dan saat ini menjadi salah satu pesantren dengan jumlah santri terbanyak di Indonesia.

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

KH. Abdul Ghofur memulai pendidikan formal di TK Tarbiyatut Tholabah, Kranji, Lamongan pada tahun 1956. Kemudian beliau melanjutkan jenjang pendidikan Madrasah Tsanawiyah di tempat yang sama, dan jenjang Madrasah Aliyah di Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar, Jombang, Jawa Timur. Seusai tamat di salah satu pesantren tertua di Indonesia tersebut, beliau melanjutkan belajar di Pesantren Keramat dan Pesantren Sidogiri, Kraton, Pasuruan.

Selepas itu, beliau melanjutkan pendalaman belajar agama di Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang, Rembang asuhan KH. Maimun Zubair selama 1 tahun dan kemudian belajar ke berbagai pesantren di Kediri, di antaranya Pesantren Lirboyo, Pesantren Al Hidayah Tertek, serta Pesantren Raudhotul Qur'an pada rentang tahun tahun 1970-an.[1]

Ulama Pengusaha

[sunting | sunting sumber]

Selain menjadi seorang ulama, pesilat, ilmuwan, dan pimpinan pondok pesantren, KH. Abdul Ghofur juga merupakan sosok pengusaha yang sukses. Selama kepemimpinannya dan merintis Pondok Pesantren Sunan Drajat sejak tahun 1977, beliau menjadikan pesantren dapat mandiri membiayai biaya hidup sehari-hari untuk ribuan santrinya secara gratis dengan menjalankan berbagai perusahaan, misalnya penambangan kapur, penggalangan kapal laut, usaha pengrajin kayu, industri pupuk, peternakan sapi, usaha bordir & konveksi kain, produksi air mineral “Aidrat”, produksi jus “Mengkudu Sunan”, perkebunan mengkudu, pembudidayaan ikan lele, pembuatan madu asma “Tawon Bunga”, pembuatan minyak kayu putih, garam “Samudera”, radio Persada FM 97.2 MHz, channel Persada TV, dan usaha-usaha lainnya.[2][3][4]

Gelar Kehormatan

[sunting | sunting sumber]

KH. Abdul Ghofur mendapatkan anugerah gelar Doktor (Dr.) Kehormatan / Honoris Causa di bidang Ekonomi Kerakyatan dari American Institute of Management Hawaii, Amerika pada tahun 2007. Beliau juga mendapat gelar profesor (Prof.) pada tahun yang sama setelah berhasil meneliti “Khasiat Buah Mengkudu dan Pelestarian Tanaman”.[5]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Hidayat, Nurul. "KH. Abdul Ghofur, Biografi Singkat | Surau.co". surau.co. Diakses tanggal 2022-07-05. 
  2. ^ Sudjarwo,, Eko. "Ada Bouraq Nangkring di Depan Pondok Pesantren di Lamongan". detiknews. Diakses tanggal 2018-07-25. 
  3. ^ "Galangan Kapal Baru Mulai Dibangun di Lamongan". detikfinance. Diakses tanggal 2018-07-25. 
  4. ^ "SMK Sunan Drajat Terima Pesanan Kapal Canggih Seharga 20 Milyar - Cahaya Pena". Cahaya Pena. 2016-12-12. Diakses tanggal 2018-07-25. 
  5. ^ DIA, Yayasan (2020-02-07). "Biografi Prof. Dr. KH. Abdul Ghofur". Biografi Prof. Dr. KH. Abdul Ghofur (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-07-05.