Lompat ke isi

Peretas: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 2 books for Wikipedia:Pemastian (20231209)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(70 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Al Sheedakim, Hacker and Programmer.JPG|thumb|right|Peretas yang sering digambarkan sebagai seorang yang misterius.]]
{{nofootnotes}}
[[Berkas:Jailbreakers.jpg|thumb|upright=1.5|Grup [[iOS jailbreaking|iOS jailbreakers]] di [[DEF CON]] 2011|alt=see caption]]
'''Peretas''' ({{lang-en|hacker}}) adalah orang yang mempelajari, menganalisis, memodifikasi, menerobos masuk ke dalam komputer dan jaringan komputer, baik untuk keuntungan atau dimotivasi oleh tantangan.
'''Peretas''' ({{lang-en|hacker}}) adalah ahli [[komputer]] yang terampil yang menggunakan pengetahuan teknis mereka untuk mengatasi masalah. Sementara "peretas" dapat merujuk ke setiap [[Pemrogram|programmer]] komputer yang terampil, istilah ini telah menjadi terkait dalam [[budaya populer]] dengan "[[peretas keamanan]]", seseorang yang, dengan pengetahuan teknisnya, menggunakan [[bug]] atau [[exploit]] untuk membobol sistem komputer.


== Definisi ==
Mampir my Blog


=== Definisi umum ===
Mencerminkan dua jenis peretas, ada dua definisi kata "peretas":


# penganut subkultur teknologi dan pemrograman; lihat [[budaya peretas]].<ref name=":0">{{Cite book|last=Levy|first=Steven|year=1984|url=https://books.google.co.id/books?id=mShXzzKtpmEC&printsec=frontcover&dq=heroes+of+the+computer+revolution&hl=jv&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q=heroes%20of%20the%20computer%20revolution&f=false|title=Hackers: Heroes of the Computer Revolution|location=Garden City, New York|publisher=Doubleday|isbn=0-385-19195-2|pages=394|url-status=live}}</ref>
Mhanxm.blogspot.com
# seseorang yang mampu menumbangkan [[keamanan komputer]]. Jika melakukannya untuk tujuan jahat, orang itu juga bisa disebut [[Peretas keamanan|cracker]].<ref>{{Cite web|url=http://tools.ietf.org/html/rfc1983.html|title=RFC 1983 - Internet Users' Glossary|date=2016-03-09|website=web.archive.org|access-date=2020-07-03|archive-date=2016-03-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20160309173732/http://tools.ietf.org/html/rfc1983.html|dead-url=unfit}}</ref>


Saat ini, penggunaan utama "peretas" sebagian besar mengacu pada penjahat komputer, karena penggunaan media massa dari kata tersebut sejak 1990-an.<ref>{{Cite web|url=https://www.cnet.com/news/in-95-these-people-defined-tech-gates-gosling-bezos-mitnick-and-more/|title=In '95, these people defined tech: Gates, Bezos, Mitnick and more - CNET|date=2020-05-28|website=web.archive.org|access-date=2020-07-03|archive-date=2020-05-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20200528205149/https://www.cnet.com/news/in-95-these-people-defined-tech-gates-gosling-bezos-mitnick-and-more/|dead-url=unfit}}</ref> Ini termasuk apa yang disebut peretas gaul "[[script kiddie]]s", orang-orang yang membobol komputer menggunakan program yang ditulis oleh orang lain, dengan sedikit pengetahuan tentang cara mereka bekerja. Penggunaan ini telah menjadi begitu dominan sehingga masyarakat umum sebagian besar tidak menyadari bahwa ada makna yang berbeda.<ref>{{Cite web|url=https://www.newyorker.com/tech/annals-of-technology/a-short-history-of-hack|title=A Short History of “Hack”|last=Yagoda|first=Ben|website=The New Yorker|language=en-us|access-date=2020-07-03}}</ref> Sementara penunjukan diri para penghobi sebagai peretas pada umumnya diakui dan diterima oleh peretas keamanan komputer, orang-orang dari subkultur pemrograman menganggap penggunaan komputer terkait intrusi tidak benar, dan menekankan perbedaan antara keduanya dengan menyebut pembobol keamanan "cracker" (analog dengan safecracker).
== Cara Kerja Hacker ==
Untuk melindungi komputer ketika membuka Intenet, kita perlu mengetahui cara kerja hacker mengakses suatu sistem, secara sederhana dapat digambarkan sebagai berikut: Hacker merupakan 'seni' tersendiri yang melibatkan proses mencari serpihan-serpihan informasi yang bertebaran di mana-mana dan seolah-olah tidak ada hubungannnya satu sama lain. Untuk memberi gambaran secara keseluruhan proses hacking, di bawah ini disajikan langkah-langkah logisnya, yaitu:
# ''Footprinting''. Mencari rincian informasi terhadap sistem-sistem untuk dijadikan sasaran , mencakup pencarian informasi dengan mesin pencari, ''whois'', dan ''DNS one transfer''.
# ''Scanning''. Terhadap sasaran tertentu dicari pintu masuk yang paling mungkin. Digunakan ''ping sweep'' dan ''port scan''
# ''Enumeration'' Telaah intensif terhadap sasaran, yang mencari ''user account'' absah, ''network resource and share'', dan aplikasi untuk mendapatkan mana yang proteksinya lemah.
# ''Gaining Access''. Mendapatkan data lebih banyak lagi untuk memulai mencoba mengakses sasaran. Meliputi atau merampas kata sandi, menebak kata sandi, serta melakukan ''buffer overflow''
# ''Escalating Privilege''. Apabila baru mendapatkan ''user password'' di tahap sebelumnya, di tahap ini di usahakan mendapat privilese admi jaringan dengan ''password cracking'' atau eksploit sejenis ''getadmin'', ''sechole'' atau ''lc_messages''.
# ''Pilfering''. Proses pengumpulan informasi dimulai lagi untuk mengidentifikasi mekanisme untuk mendapatkan akses ke ''trusted system''. Mencakup evaluasi ''trust'' dan pencarian ''cleartext password'' di ''registry'', ''config file, dan ''user data''.
# ''Convering Tracks''. Begitu kontrol penuh terhadap sistem diperoleh, maka menutup jejak menjadi prioritas. Meliputi membersihkan ''network log'' dan penggunaan ''hide tool'' seperti macam-macam ''rootkit'' dan ''file streaming''
# ''Creating Backdoors''. Pintu belakang diciptakan pada berbagai bagian dari sistem untuk memudahkan masuk kembali ke sistem ke sistem ini dengan cara membentuk ''user account''palsu, menjadwalkan ''batch joob'' ,mengubah ''startup file'' ,menambahkan servis pengendali jarak jauh serta ''monitoring tool'' ,dan menggantikan aplikasi dengan qtrojan.
# ''Denial of Service''. Apabila semua usaha diatas gagal, penyerang dapat dilumpuhkan sasaran sebagai usaha terakhir. Meliputi ''SYN flood'', teknik-teknik ICMP, ''supernuke'', ''land/ latierra'', ''teardrop'', ''bonk'', ''newtear'', ''trincoo'', ''smurf'', dan lain-lain.


=== Representasi di media mainstream ===
== Peretas dalam film ==
Penggunaan [[media mainstream]] terhadap istilah ini dapat ditelusuri kembali ke awal 1980-an. Ketika istilah ini diperkenalkan kepada masyarakat luas oleh media arus utama pada tahun 1983 <ref>{{Cite web|last=Deffree|first=Suzanne|date=2019-09-05|title=EDN - 'Hacker' is used by mainstream media, September 5, 1983|url=https://www.edn.com/hacker-is-used-by-mainstream-media-september-5-1983/|access-date=2021-11-08|website=EDN|language=en-US}}</ref>, bahkan mereka yang ada di komunitas komputer menyebut intrusi komputer sebagai "peretasan", meskipun bukan sebagai definisi eksklusif dari kata tersebut. Sebagai reaksi terhadap meningkatnya penggunaan media dari istilah ini secara eksklusif dengan konotasi kriminal, komunitas komputer mulai membedakan terminologi mereka. Istilah alternatif seperti "[[Peretas keamanan#Cracker|cracker]]" diciptakan dalam upaya untuk mempertahankan perbedaan antara "hacker" dalam komunitas programmer yang sah dan mereka yang melakukan pembobolan komputer. Istilah lebih lanjut seperti "[[Black hat hacker|black hat]]", "[[White hat hacker|white hat]]" dan [[Peretas topi abu-abu|"gray hat]]" dikembangkan ketika undang-undang yang melarang membobol ke komputer mulai berlaku, untuk membedakan kegiatan kriminal dari kegiatan-kegiatan yang legal.
Pada 1983 keluar pula sebuah film berjudul [[WarGames|War Games]] yang salah satu perannya dimainkan oleh [[Matthew Broderick]] sebagai David Lightman. Film tersebut menceritakan seorang remaja penggemar komputer yang secara tidak sengaja terkoneksi dengan super komputer rahasia yang mengontrol persenjataan [[nuklir]] AS.


=== Representasi dalam jaringan berita ===
Kemudian pada tahun [[1995]] keluarlah film berjudul [[Hackers (film)|Hackers]], yang menceritakan pertarungan antara anak muda jago komputer bawah tanah dengan sebuah perusahaan ''high-tech'' dalam menerobos sebuah sistem komputer. Dalam film tersebut digambarkan bagaimana akhirnya anak-anak muda tersebut mampu menembus dan melumpuhkan keamanan sistem komputer perusahaan tersebut. Salah satu pemainnya adalah [[Angelina Jolie]] berperan sebagai Kate Libby alias Acid Burn.
Namun, penggunaan jaringan berita dari istilah ini secara konsisten berkaitan terutama dengan kegiatan kriminal, meskipun ada upaya oleh komunitas teknis untuk melestarikan dan membedakan makna asli, sehingga saat ini media mainstream dan masyarakat umum terus menggambarkan penjahat komputer, dengan semua tingkatan teknis. kecanggihan, sebagai "peretas" dan umumnya tidak menggunakan kata itu dalam konotasi non-kriminalnya. Anggota media kadang-kadang tampaknya tidak menyadari perbedaan itu, mengelompokkan "peretas" yang sah seperti Linus Torvalds dan [[Steve Wozniak]] bersama dengan "cracker" kriminal.<ref name="A who's who of hackers">{{cite web|url=http://tech.fortune.cnn.com/2011/06/16/a-whos-who-of-hackers/|title=A who's who of hackers|last=DuBois|first=Shelley|work=Reporter|publisher=Fortune Magazine|accessdate=19 June 2011|archive-date=2011-06-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20110619062251/http://tech.fortune.cnn.com/2011/06/16/a-whos-who-of-hackers/|dead-url=yes}}</ref>


Namun, karena definisi positif dari peretas banyak digunakan sebagai bentuk dominan selama bertahun-tahun sebelum definisi negatif dipopulerkan, "peretas" karenanya dapat dilihat sebagai [[shibboleth]], yang mengidentifikasi mereka yang menggunakan pengertian berorientasi teknis (sebagai lawan dari secara eksklusif berorientasi pada intrusi) sebagai anggota komunitas komputasi. Di sisi lain, karena beragamnya industri yang mungkin didatangi oleh perancang perangkat lunak, banyak yang memilih untuk tidak disebut sebagai peretas karena kata itu memiliki denotasi negatif di banyak industri tersebut.
Pada tahun yang sama keluar pula film berjudul [[The Net (film)|The Net]] yang dimainkan oleh [[Sandra Bullock]] sebagai Angela Bennet. Film tersebut mengisahkan bagaimana perjuangan seorang pakar komputer wanita yang identitas dan informasi jati dirinya di dunia nyata telah diubah oleh seseorang. Dengan keluarnya dua film tersebut, maka eksistensi terminologi ''hacker'' semakin jauh dari yang pertama kali muncul pada tahun 1960-an di MIT.


== Tingkatan peretas ==
== Motif ==
Empat motif utama telah diusulkan sebagai kemungkinan mengapa peretas mencoba membobol komputer dan jaringan. Pertama, ada keuntungan finansial yang bisa didapat ketika meretas sistem dengan tujuan khusus mencuri [[Nomor kartu pembayaran|nomor kartu kredit]] atau memanipulasi [[Bank|sistem perbankan]]. Kedua, banyak peretas yang berhasil meningkatkan reputasi mereka dalam subkultur peretas dan akan meninggalkan pegangan mereka di situs web yang mereka defakasi atau meninggalkan beberapa bukti lain sebagai bukti bahwa mereka terlibat dalam peretasan tertentu. Ketiga, spionase perusahaan memungkinkan perusahaan memperoleh informasi tentang produk atau layanan yang dapat dicuri atau digunakan sebagai pengungkit di pasar. Dan keempat, serangan yang disponsori negara memberi negara-negara bangsa dengan kedua opsi pengumpulan perang dan intelijen yang dilakukan pada, di, atau melalui [[dunia maya]].<ref>Lloyd, Gene. "Mengembangkan Algoritma untuk Mengidentifikasi Lalu Lintas Internet yang Palsu". Universitas Teknis Colorado, 2014</ref>
=== ''Elite'' ===
Juga dikenal sebagai 3l33t, 3l337, 31337, ''leet'', 1337 atau kombinasi dari itu; merupakan ujung tombak industri keamanan jaringan. Mereka memahami sistem operasi sisi luar dalam, sanggup mengkonfigurasi dan menyambungkan jaringan secara global. Sanggup melakukan pemrograman setiap harinya. Sebuah anugerah yang sangat alami, mereka biasanya efisien & terampil, menggunakan pengetahuannya dengan tepat. Mereka seperti siluman yang dapat memasuki sistem tanpa terdeteksi, walaupun mereka tidak akan menghancurkan data-data yang ditemui. Karena mereka selalu mengikuti peraturan yang ada.


== Tumpang tindih dan perbedaan ==
=== ''Semi elite'' ===
Perbedaan dasar utama antara subkultur pemrogram dan peretas keamanan komputer adalah asal usul dan perkembangan sejarah yang sebagian besar terpisah. Namun, File Jargon melaporkan bahwa ada tumpang tindih yang cukup besar untuk phreaking awal pada awal 1970-an. Sebuah artikel dari makalah mahasiswa MIT ''The Tech'' menggunakan istilah peretas dalam konteks ini pada tahun 1963 dalam arti yang merendahkan bagi seseorang yang mengacaukan sistem telepon.<ref>{{Cite web|url=http://listserv.linguistlist.org/cgi-bin/wa?A2=ind0306B&L=ads-l&P=R5831&m=24290|title=LISTSERV 14.4|date=2007-10-25|website=web.archive.org|access-date=2020-07-03|archive-date=2007-10-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20071025200829/http://listserv.linguistlist.org/cgi-bin/wa?A2=ind0306B&L=ads-l&P=R5831&m=24290|dead-url=unfit}}</ref> Tumpang tindih dengan cepat mulai pecah ketika orang bergabung dalam aktivitas yang melakukannya dengan cara yang kurang bertanggung jawab.<ref>{{Cite web|url=http://catb.org/~esr/jargon/html/P/phreaking.html|title=phreaking|website=catb.org|access-date=2020-07-03}}</ref> Ini adalah kasus setelah penerbitan artikel yang mengungkap kegiatan Draper dan Engressia.
Hacker ini biasanya lebih muda daripada Elite. Mereka juga mempunyai kemampuan dan pengetahuan luas tentang komputer. Mereka mengerti tentang sistem operasi (termasuk lubangnya (vulnerability)). Biasanya dilengkapi dengan sejumlah kecil program cukup untuk mengubah program eksploit. Banyak serangan yang dipublikasi dilakukan oleh hacker tingkat ini. Sialnya oleh para Elite mereka sering kali dikategorikan Lamer.


Ada beberapa tumpang tindih halus, karena pengetahuan dasar tentang keamanan komputer juga umum dalam subkultur pemrogram peretas. Sebagai contoh, Ken Thompson mencatat dalam ceramah [[Turing Award]] 1983 bahwa mungkin untuk menambahkan kode ke perintah "login" [[Unix|UNIX]] yang akan menerima kata sandi terenkripsi yang dimaksudkan atau kata sandi yang diketahui tertentu, yang memungkinkan pintu belakang ke dalam sistem dengan kata sandi terakhir. Dia menamai penemuannya itu "[[Trojan horse]]". Lebih lanjut, Thompson berpendapat, [[Compiler|kompiler C]] itu sendiri dapat dimodifikasi untuk secara otomatis menghasilkan kode jahat, untuk membuat mendeteksi modifikasi lebih sulit.
=== ''Developed kiddie'' ===
Sebutan ini terutama karena umur kelompok ini masih muda (ABG) dan masih sekolah. Mereka membaca tentang metode hacking dan caranya di berbagai kesempatan. Mereka mencoba berbagai sistem sampai akhirnya berhasil dan memproklamasikan kemenangan ke peretas lainnya. Umumnya mereka masih menggunakan Grafic User Interface (GUI) dan baru belajar hal dasar dari [[UNIX]], tanpa mampu menemukan lubang kelemahan baru di sistem operasi.


Ketiga subkultur memiliki hubungan dengan modifikasi perangkat keras. Pada hari-hari awal peretasan jaringan, phreaks sedang membangun [[kotak biru]] dan berbagai varian. Subkultur peretas para peretas memiliki cerita tentang beberapa peretasan perangkat keras dalam cerita rakyatnya, seperti sakelar 'ajaib' misterius yang terpasang pada komputer PDP-10 di laboratorium AI MIT, yang ketika dimatikan, membuat rusak komputer.<ref>{{Cite web|url=http://catb.org/~esr/jargon/html/magic-story.html|title=A Story About ‘Magic'|website=catb.org|access-date=2020-07-03}}</ref> Peretas penghobi awal membangun komputer di rumah mereka sendiri, dari alat konstruksi. Namun, semua kegiatan ini telah hilang selama 1980-an, ketika jaringan telepon beralih ke switchboards yang dikendalikan secara digital, menyebabkan peretasan jaringan bergeser ke panggilan komputer jarak jauh dengan modem, ketika komputer rumahan yang murah tersedia, dan ketika lembaga akademik mulai memberikan masing-masing komputer workstation yang diproduksi secara massal kepada para ilmuwan alih-alih menggunakan sistem pembagian waktu pusat. Satu-satunya jenis modifikasi perangkat keras yang tersebar luas saat ini adalah [[case modding]].
=== ''Script kiddies'' ===
Seperti developed kiddie, Script Kiddie biasanya melakukan aktivitas di atas. Seperti juga Lamers, mereka hanya mempunyai pengetahuan teknis networking yang sangat minimal. Biasanya tidak lepas dari GUI. Hacking dilakukan menggunakan trojan untuk menakuti dan menyusahkan hidup pengguna Internet.


=== ''Lamer'' ===
== Tipe ==
[[Budaya peretas]] adalah ide yang berasal dari komunitas [[pemrogram komputer]] dan [[perancang sistem]] pada 1960-an di sekitar [[Tech Institute Railroad Club]] (TM) [[Institut Teknologi Massachusetts|Tech Massachusetts Institute of Technology]] (TMRC)<ref>{{Cite web|url=https://slice.mit.edu/2015/04/06/happy-birthday-hack/|title=Happy 60th Birthday to the Word “Hack” — Slice of MIT from the MIT Alumni Association|date=2016-05-07|website=web.archive.org|access-date=2020-07-03|archive-date=2016-05-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20160507193534/https://slice.mit.edu/2015/04/06/happy-birthday-hack/|dead-url=unfit}}</ref> dan [[Laboratorium Kecerdasan Buatan MIT]].<ref>{{Cite web|url=http://www.catb.org/~esr/writings/cathedral-bazaar/hacker-history/ar01s02.html|title=The Early Hackers|website=www.catb.org|access-date=2020-07-03}}</ref> Konsep ini meluas ke komunitas penghuni rumahan, berfokus pada perangkat keras pada akhir 1970-an (mis. [[Homebrew Computer Club]]) dan pada perangkat lunak ([[permainan video]], [[perengkahan perangkat lunak]], [[demoscene]]) pada 1980-an / 1990-an. Kemudian, ini akan mencakup banyak definisi baru seperti seni, dan [[kehidupan peretasan]] <ref name=":0" />.
Mereka adalah orang tanpa pengalaman dan pengetahuan yang ingin menjadi peretas (''wanna-be hacker''). Mereka biasanya membaca, mendengar menonton film atau video tentang hacker dan ingin menjadi seperti mereka. Penggunaan komputer mereka hanyalah untuk main game, IRC, tukar-menukar perangkat lunak bajakan dan mencuri kartu kredit. Melakukan hacking menggunakan perangkat lunak trojan, nuke, dan DoS. Biasanya menyombongkan diri melalui IRC channel. Karena banyak kekurangan untuk mencapai elite, dalam perkembangannya mereka hanya akan sampai tingkat ''developed kiddie'' atau ''script kiddie'' saja.

=== Peretasan terkait keamanan ===
Peretas keamanan adalah orang yang terlibat dengan pengelakan keamanan komputer. Di antara peretas keamanan, ada beberapa jenis, termasuk:

==== Peretas topi putih ====
[[Peretas topi putih|Topi putih]] adalah peretas yang bekerja untuk menjaga data aman dari peretas lain dengan menemukan [[Kerentanan (komputasi)|kerentanan]] sistem yang dapat dikurangi. Topi putih biasanya digunakan oleh pemilik sistem target dan biasanya dibayar (kadang-kadang cukup baik) untuk pekerjaan mereka. Pekerjaan mereka tidak ilegal karena dilakukan dengan persetujuan pemilik sistem.<ref>{{Cite web|last=Bacon|first=Madelyn|date=Januari 2018|title=White Hat|url=https://searchsecurity.techtarget.com/definition/white-hat|website=TechTarget|language=en|access-date=2021/11/08}}</ref> Contoh peretas topi putih adalah [[Charlie Miller]] yang pernah memenangkan hadiah 10 ribu dolar dalam Pwn2Own karena menemukan ''critical bug'' di Macbook Air, dan juga berperan dalam mengevaluasi sistem keamanan produk-produk [[Apple Inc.|apple]]. Selain itu ada [[Joanan Rutkowska]] yang pernah dinobatkan majalah eWeek sebagai salah satu dari kelima peretas terpenting di 2006 dan pendiri Invisible Things Lab. Rutkowska pada tahun yang sama.<ref name=":1">{{Cite news|last=Ramadhani|first=Yulaika|date=2017-05-20|title=Para Peretas Yang Dibutuhkan Dunia|url=https://tirto.id/para-peretas-yang-dibutuhkan-dunia-coJt|work=Tirto|access-date=2021-11-08}}</ref>

==== Peretas topi hitam ====
[[Peretas topi hitam|Topi hitam]] atau cracker adalah peretas dengan niat jahat. Mereka sering mencuri, mengeksploitasi, dan menjual data, dan biasanya dimotivasi oleh keuntungan pribadi. Pekerjaan mereka biasanya ilegal. Seorang cracker seperti seorang peretas topi hitam,<ref>{{Cite web|url=https://us.norton.com/online-threats|title=Online Threats|website=us.norton.com|language=en|access-date=2020-07-03}}</ref> tetapi secara khusus seseorang yang sangat terampil dan mencoba melalui peretasan untuk mendapatkan keuntungan atau untuk mendapatkan keuntungan, tidak hanya untuk merusak. Cracker menemukan exploit untuk kerentanan sistem dan sering menggunakannya untuk keuntungan mereka dengan menjual alatnya kepada pemilik sistem atau menjual exploit kepada peretas topi hitam lainnya, yang pada gilirannya menggunakannya untuk mencuri informasi atau mendapatkan kesetiaan.<ref>{{Cite web|title=black hat hacker|url=https://www.kaspersky.com/resource-center/threats/black-hat-hacker|website=Kaspersky|language=en|access-date=2021/11/08}}</ref>

==== Peretas topi abu-abu ====
[[Peretas topi abu-abu|Topi abu-abu]] termasuk mereka yang meretas untuk bersenang-senang atau untuk [[Troll internet|troll]]. Mereka mungkin memperbaiki dan mengeksploitasi kerentanan, tetapi biasanya tidak untuk keuntungan finansial. Bahkan jika tidak berbahaya, pekerjaan mereka masih bisa illegal, jika dilakukan tanpa persetujuan pemilik sistem target, dan topi abu-abu biasanya dikaitkan dengan peretas [[Peretas topi hitam|topi hitam]].<ref>{{Cite book|last=Regalado|date=2015|url=http://pages.cs.wisc.edu/~ace/media/gray-hat-hacking.pdf|title=Grey Hat Hacking: The Ethical Hacker's Handbook|location=New York|publisher=McGraw-Hill Education|pages=18|url-status=live}}</ref>

==== Peretas topi merah ====
Peretas merah adalah musuh dari [[peretas topi hitam]], peretas ini termasuk dalam peretas kelompok legal yang diberdayakan untuk menjadi musuh peretas topi hitam. Acap kali peretas ini merebut senjata peretas topi hitam dan digunakan untuk menyerang balik peretas topi hitam. Kerap peretas tipe ini dilakukan karena ada motif balas dendam dengan kelompok peretas topi hitam. Bedanya dengan peretas topi putih hanya pada poin menyerangnya saja.<ref>{{Cite web|last=P. Safira|first=Amera|date=2021-09-29|title=Apa itu hacker, definisi & beberapa tipenya|url=https://www.goldenfast.net/blog/apa-itu-hacker/|website=Golden Fast Network|access-date=2021-11-08}}</ref>

==== Peretas yang disponsori negara ====
Seperti namanya, peretas ini adalah yang disponsori negara untuk menjaga keamanan siber. Seperti bagian keamanan, peretas ini sengaja dibayar negara untuk melindungi keamanan sistem dari ulah peretas topi hitam. Hanya saja peretas ini tidak menyerang kepada peretas topi hitam.<ref>{{Cite web|title=Jenis-Jenis Hacker di Dunia Teknologi|url=https://itgid.org/jenis-jenis-hacker-di-dunia/|website=ITG.ID|access-date=2021-08-11}}</ref>

==== ''Hacktivist'' ====
Adalah Hacker yang ditumpangi oleh sebuah isu, Hacktivist gabungan dari dua kata hack dan activist. Activist sendiri merujuk pada makna seorang yang mengkampanyekan sebuah isu untuk melakukan perubahan sosial. Hacktivist ini memiliki keinginan agar isu yang mereka bawa terpublikasi melalui situs yang mereka retas, tidak untuk mendapatkan keuntungan materi. Seperti pada kasus peretasan situs [[Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia|Kemendagri]] pada tahun 2019, dalam kasus ini peretas memaki pemerintah yang selama ini hanya menutup telinga dan menangkap masyarakat yang mengkritik.<ref>{{Cite news|last=Paramitha Sandy|first=Oktarina|date=2019-12-24|title=Sejumlah Insiden Hacktivism di Indonesia Antara 2017-2019|url=https://cyberthreat.id/read/4389/Sejumlah-Insiden-Hacktivism-di-Indonesia-Antara-2017-2019|work=Cyberthreat.id|access-date=2021-11-09}}</ref>

==== ''Script Kiddie'' ====
Sebetulnya ini masih belum termasuk peretas, karena ini hanya mencoba untuk melakukan peretasan tapi tidak secara mendalam hingga sistem keamanan. Istilah ini digunakan untuk peretas pendatang baru yang melakukan peretasan. Biasanya aktifitas peretasan hanya dilakukan untuk belajar dalam meretas saja, dan cara peretasanya juga menggunakan script yang sudah tersedia.<ref>{{Cite news|last=K Tresna|first=Abdi|date=2020-07-20|title=5 Jenis Hacker yang ada di Dunia, Canggih Banget!|url=https://www.idntimes.com/tech/trend/tres/5-jenis-hacker-yang-ada-di-dunia-canggih-banget-c1c2-1/5|work=IDN Times|access-date=2021-11-09}}</ref>

== Kasus peretasan di Indonesia ==

=== Peretasan situs KPU ===
Pada 2004 website [[Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia|KPU]] pernah menjadi objek peretasan, saat itu keadaan menjadi kacau karena bertepatan dengan pemilihan umum.<ref>{{Cite web|last=Movementi|first=Satwika|date=10 April 2014|title=Antisipasi Peretas, KPU Gandeng Jagoan Dunia Maya|url=https://pemilu.tempo.co/read/569480/antisipasi-peretas-kpu-gandeng-jagoan-dunia-maya|website=Tempo|access-date=2 Desember 2021}}</ref> Saat itu peretas tertangkap dan berdalih hanya mencoba keaman situs KPU. Pada 2009 juga KPU mendapati peretasan pula, hampir di tiap gelaran [[Pemilihan umum|pemilu]] KPU mendapatkan serangan dalam hal keamanan situs.<ref>{{Cite news|last=Ramadan|first=Rizki|date=2018-03-07|title=Dalih Peretasan Situs KPU di Balik Transparansi Suara Pilkada|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180703143616-32-311113/dalih-peretasan-situs-kpu-di-balik-transparansi-suara-pilkada.|work=CNN Indonesia|access-date=2021-11-09}}</ref>

=== Perang dengan Peretas Australia ===
Peretas Indonesia yang mengatasnamakan [[Anonymous|Anonymous Indonesia]] pada tahun 2013 tersebut meretas berbagai situs perusahaan swasta di [[Australia]], hal ini dikarenakan adanya isu spionase Susilo Bambang Yudhoyono yang saat itu menjadi presiden. Hal ini berdampak serangan balik dari peretas Australia yang mengatasnamakan diri sebagai Anonymous Australia yang menyerang situs [[Kepolisian Negara Republik Indonesia|Polri]], [[Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia|KPK]], dan [[Garuda Indonesia]].<ref>{{Cite news|date=2020-05-05|title=6 kasus peretasan paling heboh di indonesia: dari tokopedia hingga geser satelit|url=https://kumparan.com/berita-unik/6-kasus-peretasan-paling-heboh-di-indonesia-dari-tokopedia-hingga-geser-satelit-1tLkofWWDJY|work=kumparan|access-date=2021-11-09}}</ref>

=== Kebocoran data ===
Di tahun 2020 beberapa situs di Indonesia mengalami kebocoran data, hal ini dilakukan oleh peretas yang masih belum diketahui pelakunya. Diantaranya aplikasi eHAC (''electronic health Alert card'') yang dimiliki [[Kementerian Kesehatan Republik Indonesia|kementerian kesehatan]], [[BPJS Kesehatan]], BRI Life, [[Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia|KPU]], [[Tokopedia]] dan [[Bukalapak]]. Kebanyakan data yang bocor meliputi identitas pengguna, beberapa kebocoran diketahui sudah pada tahap penjualan identitas di situs gelap. Jadi setelah data sudah dijual di situs gelap baru terlacak peretasannya.<ref>{{Cite web|date=2021-09-13|title=bulan-bulanan RI di Tangan Peretas|url=https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20210913110134-185-693412/bulan-bulanan-ri-di-tangan-peretas/1|website=CNN Indonesia|access-date=2021-11-09}}</ref>

=== Meretas satelit ===
[[Jim Geovedi]] mengaku pernah melakukan peretasan 2 satelit sekaligus yaitu satelit Cina dan Indonesia.<ref>{{Cite book|last=Pena Kreativa|date=2015|url=https://www.google.co.id/books/edition/123_PRESTASI_INDONESIA_YANG_MENGGUNCANG/Z3txDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=0|title=123 Prestasi Indonesia yang Mengguncang Dunia|location=Jakarta|publisher=Pena Kreativa|isbn=9786023720064|edition=|pages=62-63|others=|oclc=|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite book|last=Kurniawan|first=Azis|date=2021|url=https://books.google.co.id/books?id=bIVNEAAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA63&dq=Ethical+Hacker+%E2%80%93+Menjadi+Peretas+yang+Beretika&hl=id&source=newbks_fb&redir_esc=y#v=onepage&q=Ethical%20Hacker%20%E2%80%93%20Menjadi%20Peretas%20yang%20Beretika&f=false|title=Ethical Hacker: Menjadi Peretas yang Beretika|location=Bantul|publisher=Penerbit KBM Indonesia|isbn=9786235507965|pages=6-7|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite web|last=Ekonomi|first=Warta|title=Deretan 10 Hacker Indonesia yang Mampu Bikin Gempar Dunia|url=https://wartaekonomi.co.id/read343058/deretan-10-hacker-indonesia-yang-mampu-bikin-gempar-dunia|website=Warta Ekonomi|language=id|access-date=2021-12-01}}</ref> Dalam Sebuah wawancara dengan media [[Deutsche Welle]] ia mengaku pernah membelokkan orbit satelit dengan cara legal. Karena operator satelit tersebut merupakan kliennya, sehingga ia berkesempatan untuk menguji keamanan satelit tersebut.<ref>{{Cite book|last=Pusat Data dan Analisa Tempo|date=2019|url=https://books.google.co.id/books?id=C6JREAAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA110&dq=Kumpulan+Aksi-Aksi+Hacker+di+Indonesia&hl=id&source=newbks_fb&redir_esc=y#v=onepage&q=Kumpulan%20Aksi-Aksi%20Hacker%20di%20Indonesia&f=false|title=Kumpulan Aksi-Aksi Hacker di Indonesia|location=Jakarta|publisher=Tempo Publishing|isbn=9786233397773|pages=55-56|url-status=live}}</ref> Jim Geovedi merupakan pakar internet indonesia yang saat ini pindah ke London dan mendirikan perusahaan IT di sana.<ref>{{Cite web|last=Budiman|first=Andy|date=16 Agustus 2013|title=Jim Geovedi: Meretas Satelit di Langit|url=https://www.dw.com/id/jim-geovedi-meretas-satelit-di-langit/a-16564273|website=Deutsche Welle|language=|access-date=1 Desember 2021}}</ref>

== Situs yang legal untuk diretas ==
Ternyata ada beberapa situs yang dibuat untuk diretas, ini dibuat untuk mencoba kemampuan meretas para pendatang baru. Troy Hunt direktur [[Microsoft]] wilayah Australia membuat situs serupa ([https://hack-yourself-first.com/ Hack Your Self First]) yang diperuntukkan belajar meretas. Selain website yang dibuat petinggi microsoft tersebut juga ada beberapa website lain, diantaranya:

* [http://itsecgames.com/ bWAPP]
* [https://defendtheweb.net/ HackThis]
* [http://damnvulnerableiosapp.com/ Damnvulnerableiosapp]
* [https://www.gameofhacks.com/ Game of Hacks] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20211108124939/https://www.gameofhacks.com/ |date=2021-11-08 }}
* [http://google-gruyere.appspot.com/ Google Gruyere]<ref name=":1" />


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
* [[Script kiddie]], penyerang keamanan komputer tidak ahli
* ''[[White hat hacker]]''

* ''[[Black hat hacker]]''
== Referensi ==
* [[Perangah]]
{{Reflist|30em}}


== Bacaan lebih lanjut ==
== Bacaan lanjutan ==
{{refbegin}}
{{refbegin}}
* Michael Hasse: [http://www.neue-information.de/fileadmin/neue-information/pdf/hasse_hacker.pdf Die Hacker: Strukturanalyse einer jugendlichen Subkultur] (1994)
* Michael Hasse: [http://www.neue-information.de/fileadmin/neue-information/pdf/hasse_hacker.pdf Die Hacker: Strukturanalyse einer jugendlichen Subkultur] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071026182243/http://www.neue-information.de/fileadmin/neue-information/pdf/hasse_hacker.pdf |date=2007-10-26 }} (1994)
{{refend}}
{{refend}}


Baris 55: Baris 95:
{{refbegin}}
{{refbegin}}
* Logik Bomb: [http://insecure.org/stf/hackenc.txt Hacker's Encyclopedia] (1997)
* Logik Bomb: [http://insecure.org/stf/hackenc.txt Hacker's Encyclopedia] (1997)
* {{cite book|last=Hafner|first=Katie|authorlink=Katie Hafner|last2=Markoff|first2=John|authorlink2= John Markoff|year=1991|title=Cyberpunk: Outlaws and Hackers on the Computer Frontier|location=New York|publisher=[[Simon & Schuster]]|isbn=0-671-68322-5 }}
* {{cite book|last=Hafner|first=Katie|authorlink=Katie Hafner|last2=Markoff|first2=John|authorlink2= John Markoff|year=1991|title=Cyberpunk: Outlaws and Hackers on the Computer Frontier|url=https://archive.org/details/cyberpunkoutlaws00hafn|location=New York|publisher=[[Simon & Schuster]]|isbn=0-671-68322-5 }}
* {{cite book|authorlink = Bruce Sterling|last = Sterling|first = Bruce|url = http://www.mit.edu/hacker/hacker.html|title = The Hacker Crackdown|year = 1992|isbn = 0-553-08058-X|publisher = Bantam }}
* {{cite book|authorlink = Bruce Sterling|last = Sterling|first = Bruce|url = http://www.mit.edu/hacker/hacker.html|title = The Hacker Crackdown|year = 1992|isbn = 0-553-08058-X|publisher = Bantam}}
* {{cite book|last = Slatalla|first = Michelle|coauthors = Joshua Quittner|title = [[Masters of Deception]]: The Gang That Ruled Cyberspace|year = 1995|isbn = 0-06-017030-1|publisher = HarperCollins }}
* {{cite book|last = Slatalla|first = Michelle|coauthors = Joshua Quittner|title = [[Masters of Deception]]: The Gang That Ruled Cyberspace|year = 1995|isbn = 0-06-017030-1|publisher = HarperCollins }}
* {{cite book|last = Dreyfus|first = Suelette|title = [[Underground (Suelette Dreyfus book)|Underground: Tales of Hacking, Madness and Obsession on the Electronic Frontier]]|year = 1997|isbn = 1-86330-595-5|publisher = Mandarin }}
* {{cite book|last = Dreyfus|first = Suelette|title = [[Underground (Suelette Dreyfus book)|Underground: Tales of Hacking, Madness and Obsession on the Electronic Frontier]]|year = 1997|isbn = 1-86330-595-5|publisher = Mandarin }}
* {{cite book|last = Verton|first = Dan|title = The Hacker Diaries : Confessions of Teenage Hackers|year = 2002|isbn = 0-07-222364-2|publisher = McGraw-Hill Osborne Media }}
* {{cite book|last = Verton|first = Dan|title = The Hacker Diaries : Confessions of Teenage Hackers|url = https://archive.org/details/hackerdiariescon0000vert|year = 2002|isbn = 0-07-222364-2|publisher = McGraw-Hill Osborne Media }}
* {{cite book|last = Thomas|first = Douglas|title = [[Hacker Culture]]|year = 2002|isbn = 0-8166-3345-2|publisher = University of Minnesota Press}}
* {{cite book|last = Thomas|first = Douglas|title = [[Hacker Culture]]|year = 2002|isbn = 0-8166-3345-2|publisher = University of Minnesota Press}}
* {{cite book|last = Taylor|first = Paul A.|title = Hackers: Crime in the Digital Sublime|year = 1999|isbn = 978-0-415-18072-6|publisher = Routledge|url = http://insecure.org/stf/them_and_us.txt}}
* {{cite book|last = Taylor|first = Paul A.|title = Hackers: Crime in the Digital Sublime|year = 1999|isbn = 978-0-415-18072-6|publisher = Routledge|url = http://insecure.org/stf/them_and_us.txt}}
* {{cite book|last = Levy|first = Steven|title = Crypto: How the Code Rebels Beat the Government Saving Privacy in the Digital Age|year = 2002|isbn = 0-14-024432-8|publisher = Penguin}}
* {{cite book|last = Levy|first = Steven|title = Crypto: How the Code Rebels Beat the Government Saving Privacy in the Digital Age|url = https://archive.org/details/crypto00stev|year = 2002|isbn = 0-14-024432-8|publisher = Penguin}}
* {{cite book|last = Ventre|first = Daniel|title = Information Warfare|year = 2009|isbn = 978-1-84821-094-3|publisher = Wiley - ISTE|url = http://infowar.romandie.com}}{{refend}}
* {{cite book|last = Ventre|first = Daniel|title = Information Warfare|year = 2009|isbn = 978-1-84821-094-3|publisher = Wiley - ISTE|url = http://infowar.romandie.com|access-date = 2021-03-03|archive-date = 2011-12-31|archive-url = https://web.archive.org/web/20111231075259/http://infowar.romandie.com/|dead-url = yes}}
{{refend}}


=== Perangkat lunak bebas/sumber terbuka ===
=== Perangkat lunak bebas/sumber terbuka ===
{{refbegin}}
{{refbegin}}
* {{cite book|editor1-first = Eric S.|editor1-last = Raymond|editor2-first = Guy L.|editor2-last = Steele|title = [[Jargon File|The New Hacker's Dictionary]]|publisher = The MIT Press|year = 1996|isbn = 0-262-68092-0}}
* {{cite book | last = Graham | first = Paul| authorlink = Paul Graham (programmer komputer) | title = [[Peretas dan Pelukis]] | year = 2004 | isbn = 0-596-00662-4 | publisher = O'Reilly | location = Beijing}}
* {{cite book|first = Eric S.|last = Raymond|title = [[The Art of Unix Programming]]|publisher = Prentice Hall International|year = 2003|isbn = 0-13-142901-9}}
* {{cite book | last = Himanen | first = Pekka | year = 2001 | title = Etika Peretas dan Semangat Zaman Informasi | publisher = Random House | isbn = 0-375-50566-0 | url = https://archive.org/details/hackerethic00pekk }}
* {{cite book | last1 = Lakhani | first1 = Karim R. | last2 = Wolf | first2 = Robert G. | chapterurl = http://ocw.mit.edu/courses/sloan-school-of-management/15-352-managing-innovation-emerging-trends-spring-2005/readings/lakhaniwolf.pdf | chapter = Mengapa Peretas Melakukan Apa yang Mereka Lakukan: Memahami Motivasi dan Upaya dalam Proyek Perangkat Lunak Bebas / Sumber Terbuka | editor1-first = J. | editor1-last = Feller | editor2-first = B. | editor2-last = Fitzgerald | editor3-first = S. | editor3-last = Hissam | editor4-first = K. R. |display-editors = 3 | editor4-last = Lakhani | title = Perspektif tentang Perangkat Lunak Bebas dan Sumber Terbuka | publisher = MIT Press | year = 2005}}
* {{cite book|authorlink = Steven Levy|last = Levy|first = Steven|title = [[Hackers: Heroes of the Computer Revolution]]|year = 1984|isbn = 0-385-19195-2|publisher = Doubleday}}
* {{cite book|authorlink = Sherry Turkle|last = Turkle|first = Sherry|year = 1984|title = The Second Self: Computers and the Human Spirit|publisher = MIT Press|isbn = 0-262-70111-1}}
* {{cite book | last = Levy | first = Steven | authorlink = Steven Levy | title = [[Hackers: Pahlawan Revolusi Komputer]] | year = 1984 | isbn = 0-385-19195-2 | publisher = Doubleday}}
* {{cite book|authorlink = Paul Graham (computer programmer)|last = Graham|first = Paul|title = [[Hackers and Painters]]|year = 2004|isbn = 0-596-00662-4|publisher = O'Reilly|location = Beijing}}
* {{cite book | editor1-last = Raymond | editor1-first = Eric S. | editor2-last = Steele | editor2-first = Guy L. | title = [[Jargon File|The New Hacker's Dictionary]] | publisher = The MIT Press | year = 1996 | isbn = 0-262-68092-0}}
* {{cite book | last = Raymond | first = Eric S. | title = [[Seni Pemrograman Unix]] | publisher = Prentice Hall International | year = 2003 | isbn = 0-13-142901-9}}
* {{cite book|first1 = Karim R.|last1 = Lakhani|first2 = Robert G.|last2 = Wolf|chapterurl = http://ocw.mit.edu/courses/sloan-school-of-management/15-352-managing-innovation-emerging-trends-spring-2005/readings/lakhaniwolf.pdf|chapter = Why Hackers Do What They Do: Understanding Motivation and Effort in Free/Open Source Software Projects|editor1-first = J.|editor1-last = Feller|editor2-first = B.|editor2-last = Fitzgerald|editor3-first = S.|editor3-last = Hissam|editor4-first = K. R.|editor4-last = Lakhani|title = Perspectives on Free and Open Source Software|publisher = MIT Press|year = 2005}}
* {{cite book|last = Himanen|first = Pekka|year = 2001|title = The Hacker Ethic and the Spirit of the Information Age|publisher = Random House|isbn = 0-375-50566-0}}
* {{cite book | last = Turkle | first = Sherry | authorlink = Sherry Turkle | year = 1984 | title = The Second Self: Komputer dan Roh Manusia| publisher = MIT Press | isbn = 0-262-70111-1}}
* {{cite book|last = Ingo|first = Henrik|title = Open Life: The Philosophy of Open Source|publisher = Lulu.com|year = 2006|url = http://www.openlife.cc/onlinebook|isbn = 1-84728-611-9}}
{{refend}}
{{refend}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
{{wikibooks|Hacking|lang=en}}
{{wiktionary|Hacker|lang=en}}
* {{en}} [http://chaosradio.ccc.de/cri011.html Interview with Steven Levy].
* {{en}} [http://www.cs.berkeley.edu/~bh/hacker.html What is a Hacker?, Brian Harvey].
* {{en}} [http://www.schneier.com/blog/archives/2006/09/what_is_a_hacke.html "What is a Hacker?"].
* {{en}} [http://www.maniacworld.com/original-hackers.htm Steve Wozniak Discusses the original meaning of hacker].


* {{wikibooks-inline|Hacking}}
[[Kategori:Retas komputer| ]]
* {{wiktionary-inline|Peretas}}
* {{commons category-inline|Peretas}}
{{Authority control}}
*{{en}} [http://www.schneier.com/blog/archives/2006/09/what_is_a_hacke.html "What is a Hacker?"]{{Authority control}}

[[Kategori:Peretasan (keamanan komputer)]]
[[Kategori:Budaya komputasi]]
[[Kategori:Pemrograman komputer]]
[[Kategori:Keamanan internet]]
[[Kategori:Virus komputer]]
[[Kategori:Istilah komputer]]
[[Kategori:Budaya peretas]]

Revisi terkini sejak 11 Desember 2023 00.20

Peretas yang sering digambarkan sebagai seorang yang misterius.
see caption
Grup iOS jailbreakers di DEF CON 2011

Peretas (bahasa Inggris: hacker) adalah ahli komputer yang terampil yang menggunakan pengetahuan teknis mereka untuk mengatasi masalah. Sementara "peretas" dapat merujuk ke setiap programmer komputer yang terampil, istilah ini telah menjadi terkait dalam budaya populer dengan "peretas keamanan", seseorang yang, dengan pengetahuan teknisnya, menggunakan bug atau exploit untuk membobol sistem komputer.

Definisi

Definisi umum

Mencerminkan dua jenis peretas, ada dua definisi kata "peretas":

  1. penganut subkultur teknologi dan pemrograman; lihat budaya peretas.[1]
  2. seseorang yang mampu menumbangkan keamanan komputer. Jika melakukannya untuk tujuan jahat, orang itu juga bisa disebut cracker.[2]

Saat ini, penggunaan utama "peretas" sebagian besar mengacu pada penjahat komputer, karena penggunaan media massa dari kata tersebut sejak 1990-an.[3] Ini termasuk apa yang disebut peretas gaul "script kiddies", orang-orang yang membobol komputer menggunakan program yang ditulis oleh orang lain, dengan sedikit pengetahuan tentang cara mereka bekerja. Penggunaan ini telah menjadi begitu dominan sehingga masyarakat umum sebagian besar tidak menyadari bahwa ada makna yang berbeda.[4] Sementara penunjukan diri para penghobi sebagai peretas pada umumnya diakui dan diterima oleh peretas keamanan komputer, orang-orang dari subkultur pemrograman menganggap penggunaan komputer terkait intrusi tidak benar, dan menekankan perbedaan antara keduanya dengan menyebut pembobol keamanan "cracker" (analog dengan safecracker).

Representasi di media mainstream

Penggunaan media mainstream terhadap istilah ini dapat ditelusuri kembali ke awal 1980-an. Ketika istilah ini diperkenalkan kepada masyarakat luas oleh media arus utama pada tahun 1983 [5], bahkan mereka yang ada di komunitas komputer menyebut intrusi komputer sebagai "peretasan", meskipun bukan sebagai definisi eksklusif dari kata tersebut. Sebagai reaksi terhadap meningkatnya penggunaan media dari istilah ini secara eksklusif dengan konotasi kriminal, komunitas komputer mulai membedakan terminologi mereka. Istilah alternatif seperti "cracker" diciptakan dalam upaya untuk mempertahankan perbedaan antara "hacker" dalam komunitas programmer yang sah dan mereka yang melakukan pembobolan komputer. Istilah lebih lanjut seperti "black hat", "white hat" dan "gray hat" dikembangkan ketika undang-undang yang melarang membobol ke komputer mulai berlaku, untuk membedakan kegiatan kriminal dari kegiatan-kegiatan yang legal.

Representasi dalam jaringan berita

Namun, penggunaan jaringan berita dari istilah ini secara konsisten berkaitan terutama dengan kegiatan kriminal, meskipun ada upaya oleh komunitas teknis untuk melestarikan dan membedakan makna asli, sehingga saat ini media mainstream dan masyarakat umum terus menggambarkan penjahat komputer, dengan semua tingkatan teknis. kecanggihan, sebagai "peretas" dan umumnya tidak menggunakan kata itu dalam konotasi non-kriminalnya. Anggota media kadang-kadang tampaknya tidak menyadari perbedaan itu, mengelompokkan "peretas" yang sah seperti Linus Torvalds dan Steve Wozniak bersama dengan "cracker" kriminal.[6]

Namun, karena definisi positif dari peretas banyak digunakan sebagai bentuk dominan selama bertahun-tahun sebelum definisi negatif dipopulerkan, "peretas" karenanya dapat dilihat sebagai shibboleth, yang mengidentifikasi mereka yang menggunakan pengertian berorientasi teknis (sebagai lawan dari secara eksklusif berorientasi pada intrusi) sebagai anggota komunitas komputasi. Di sisi lain, karena beragamnya industri yang mungkin didatangi oleh perancang perangkat lunak, banyak yang memilih untuk tidak disebut sebagai peretas karena kata itu memiliki denotasi negatif di banyak industri tersebut.

Motif

Empat motif utama telah diusulkan sebagai kemungkinan mengapa peretas mencoba membobol komputer dan jaringan. Pertama, ada keuntungan finansial yang bisa didapat ketika meretas sistem dengan tujuan khusus mencuri nomor kartu kredit atau memanipulasi sistem perbankan. Kedua, banyak peretas yang berhasil meningkatkan reputasi mereka dalam subkultur peretas dan akan meninggalkan pegangan mereka di situs web yang mereka defakasi atau meninggalkan beberapa bukti lain sebagai bukti bahwa mereka terlibat dalam peretasan tertentu. Ketiga, spionase perusahaan memungkinkan perusahaan memperoleh informasi tentang produk atau layanan yang dapat dicuri atau digunakan sebagai pengungkit di pasar. Dan keempat, serangan yang disponsori negara memberi negara-negara bangsa dengan kedua opsi pengumpulan perang dan intelijen yang dilakukan pada, di, atau melalui dunia maya.[7]

Tumpang tindih dan perbedaan

Perbedaan dasar utama antara subkultur pemrogram dan peretas keamanan komputer adalah asal usul dan perkembangan sejarah yang sebagian besar terpisah. Namun, File Jargon melaporkan bahwa ada tumpang tindih yang cukup besar untuk phreaking awal pada awal 1970-an. Sebuah artikel dari makalah mahasiswa MIT The Tech menggunakan istilah peretas dalam konteks ini pada tahun 1963 dalam arti yang merendahkan bagi seseorang yang mengacaukan sistem telepon.[8] Tumpang tindih dengan cepat mulai pecah ketika orang bergabung dalam aktivitas yang melakukannya dengan cara yang kurang bertanggung jawab.[9] Ini adalah kasus setelah penerbitan artikel yang mengungkap kegiatan Draper dan Engressia.

Ada beberapa tumpang tindih halus, karena pengetahuan dasar tentang keamanan komputer juga umum dalam subkultur pemrogram peretas. Sebagai contoh, Ken Thompson mencatat dalam ceramah Turing Award 1983 bahwa mungkin untuk menambahkan kode ke perintah "login" UNIX yang akan menerima kata sandi terenkripsi yang dimaksudkan atau kata sandi yang diketahui tertentu, yang memungkinkan pintu belakang ke dalam sistem dengan kata sandi terakhir. Dia menamai penemuannya itu "Trojan horse". Lebih lanjut, Thompson berpendapat, kompiler C itu sendiri dapat dimodifikasi untuk secara otomatis menghasilkan kode jahat, untuk membuat mendeteksi modifikasi lebih sulit.

Ketiga subkultur memiliki hubungan dengan modifikasi perangkat keras. Pada hari-hari awal peretasan jaringan, phreaks sedang membangun kotak biru dan berbagai varian. Subkultur peretas para peretas memiliki cerita tentang beberapa peretasan perangkat keras dalam cerita rakyatnya, seperti sakelar 'ajaib' misterius yang terpasang pada komputer PDP-10 di laboratorium AI MIT, yang ketika dimatikan, membuat rusak komputer.[10] Peretas penghobi awal membangun komputer di rumah mereka sendiri, dari alat konstruksi. Namun, semua kegiatan ini telah hilang selama 1980-an, ketika jaringan telepon beralih ke switchboards yang dikendalikan secara digital, menyebabkan peretasan jaringan bergeser ke panggilan komputer jarak jauh dengan modem, ketika komputer rumahan yang murah tersedia, dan ketika lembaga akademik mulai memberikan masing-masing komputer workstation yang diproduksi secara massal kepada para ilmuwan alih-alih menggunakan sistem pembagian waktu pusat. Satu-satunya jenis modifikasi perangkat keras yang tersebar luas saat ini adalah case modding.

Tipe

Budaya peretas adalah ide yang berasal dari komunitas pemrogram komputer dan perancang sistem pada 1960-an di sekitar Tech Institute Railroad Club (TM) Tech Massachusetts Institute of Technology (TMRC)[11] dan Laboratorium Kecerdasan Buatan MIT.[12] Konsep ini meluas ke komunitas penghuni rumahan, berfokus pada perangkat keras pada akhir 1970-an (mis. Homebrew Computer Club) dan pada perangkat lunak (permainan video, perengkahan perangkat lunak, demoscene) pada 1980-an / 1990-an. Kemudian, ini akan mencakup banyak definisi baru seperti seni, dan kehidupan peretasan [1].

Peretasan terkait keamanan

Peretas keamanan adalah orang yang terlibat dengan pengelakan keamanan komputer. Di antara peretas keamanan, ada beberapa jenis, termasuk:

Peretas topi putih

Topi putih adalah peretas yang bekerja untuk menjaga data aman dari peretas lain dengan menemukan kerentanan sistem yang dapat dikurangi. Topi putih biasanya digunakan oleh pemilik sistem target dan biasanya dibayar (kadang-kadang cukup baik) untuk pekerjaan mereka. Pekerjaan mereka tidak ilegal karena dilakukan dengan persetujuan pemilik sistem.[13] Contoh peretas topi putih adalah Charlie Miller yang pernah memenangkan hadiah 10 ribu dolar dalam Pwn2Own karena menemukan critical bug di Macbook Air, dan juga berperan dalam mengevaluasi sistem keamanan produk-produk apple. Selain itu ada Joanan Rutkowska yang pernah dinobatkan majalah eWeek sebagai salah satu dari kelima peretas terpenting di 2006 dan pendiri Invisible Things Lab. Rutkowska pada tahun yang sama.[14]

Peretas topi hitam

Topi hitam atau cracker adalah peretas dengan niat jahat. Mereka sering mencuri, mengeksploitasi, dan menjual data, dan biasanya dimotivasi oleh keuntungan pribadi. Pekerjaan mereka biasanya ilegal. Seorang cracker seperti seorang peretas topi hitam,[15] tetapi secara khusus seseorang yang sangat terampil dan mencoba melalui peretasan untuk mendapatkan keuntungan atau untuk mendapatkan keuntungan, tidak hanya untuk merusak. Cracker menemukan exploit untuk kerentanan sistem dan sering menggunakannya untuk keuntungan mereka dengan menjual alatnya kepada pemilik sistem atau menjual exploit kepada peretas topi hitam lainnya, yang pada gilirannya menggunakannya untuk mencuri informasi atau mendapatkan kesetiaan.[16]

Peretas topi abu-abu

Topi abu-abu termasuk mereka yang meretas untuk bersenang-senang atau untuk troll. Mereka mungkin memperbaiki dan mengeksploitasi kerentanan, tetapi biasanya tidak untuk keuntungan finansial. Bahkan jika tidak berbahaya, pekerjaan mereka masih bisa illegal, jika dilakukan tanpa persetujuan pemilik sistem target, dan topi abu-abu biasanya dikaitkan dengan peretas topi hitam.[17]

Peretas topi merah

Peretas merah adalah musuh dari peretas topi hitam, peretas ini termasuk dalam peretas kelompok legal yang diberdayakan untuk menjadi musuh peretas topi hitam. Acap kali peretas ini merebut senjata peretas topi hitam dan digunakan untuk menyerang balik peretas topi hitam. Kerap peretas tipe ini dilakukan karena ada motif balas dendam dengan kelompok peretas topi hitam. Bedanya dengan peretas topi putih hanya pada poin menyerangnya saja.[18]

Peretas yang disponsori negara

Seperti namanya, peretas ini adalah yang disponsori negara untuk menjaga keamanan siber. Seperti bagian keamanan, peretas ini sengaja dibayar negara untuk melindungi keamanan sistem dari ulah peretas topi hitam. Hanya saja peretas ini tidak menyerang kepada peretas topi hitam.[19]

Hacktivist

Adalah Hacker yang ditumpangi oleh sebuah isu, Hacktivist gabungan dari dua kata hack dan activist. Activist sendiri merujuk pada makna seorang yang mengkampanyekan sebuah isu untuk melakukan perubahan sosial. Hacktivist ini memiliki keinginan agar isu yang mereka bawa terpublikasi melalui situs yang mereka retas, tidak untuk mendapatkan keuntungan materi. Seperti pada kasus peretasan situs Kemendagri pada tahun 2019, dalam kasus ini peretas memaki pemerintah yang selama ini hanya menutup telinga dan menangkap masyarakat yang mengkritik.[20]

Script Kiddie

Sebetulnya ini masih belum termasuk peretas, karena ini hanya mencoba untuk melakukan peretasan tapi tidak secara mendalam hingga sistem keamanan. Istilah ini digunakan untuk peretas pendatang baru yang melakukan peretasan. Biasanya aktifitas peretasan hanya dilakukan untuk belajar dalam meretas saja, dan cara peretasanya juga menggunakan script yang sudah tersedia.[21]

Kasus peretasan di Indonesia

Peretasan situs KPU

Pada 2004 website KPU pernah menjadi objek peretasan, saat itu keadaan menjadi kacau karena bertepatan dengan pemilihan umum.[22] Saat itu peretas tertangkap dan berdalih hanya mencoba keaman situs KPU. Pada 2009 juga KPU mendapati peretasan pula, hampir di tiap gelaran pemilu KPU mendapatkan serangan dalam hal keamanan situs.[23]

Perang dengan Peretas Australia

Peretas Indonesia yang mengatasnamakan Anonymous Indonesia pada tahun 2013 tersebut meretas berbagai situs perusahaan swasta di Australia, hal ini dikarenakan adanya isu spionase Susilo Bambang Yudhoyono yang saat itu menjadi presiden. Hal ini berdampak serangan balik dari peretas Australia yang mengatasnamakan diri sebagai Anonymous Australia yang menyerang situs Polri, KPK, dan Garuda Indonesia.[24]

Kebocoran data

Di tahun 2020 beberapa situs di Indonesia mengalami kebocoran data, hal ini dilakukan oleh peretas yang masih belum diketahui pelakunya. Diantaranya aplikasi eHAC (electronic health Alert card) yang dimiliki kementerian kesehatan, BPJS Kesehatan, BRI Life, KPU, Tokopedia dan Bukalapak. Kebanyakan data yang bocor meliputi identitas pengguna, beberapa kebocoran diketahui sudah pada tahap penjualan identitas di situs gelap. Jadi setelah data sudah dijual di situs gelap baru terlacak peretasannya.[25]

Meretas satelit

Jim Geovedi mengaku pernah melakukan peretasan 2 satelit sekaligus yaitu satelit Cina dan Indonesia.[26][27][28] Dalam Sebuah wawancara dengan media Deutsche Welle ia mengaku pernah membelokkan orbit satelit dengan cara legal. Karena operator satelit tersebut merupakan kliennya, sehingga ia berkesempatan untuk menguji keamanan satelit tersebut.[29] Jim Geovedi merupakan pakar internet indonesia yang saat ini pindah ke London dan mendirikan perusahaan IT di sana.[30]

Ternyata ada beberapa situs yang dibuat untuk diretas, ini dibuat untuk mencoba kemampuan meretas para pendatang baru. Troy Hunt direktur Microsoft wilayah Australia membuat situs serupa (Hack Your Self First) yang diperuntukkan belajar meretas. Selain website yang dibuat petinggi microsoft tersebut juga ada beberapa website lain, diantaranya:

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b Levy, Steven (1984). Hackers: Heroes of the Computer Revolution. Garden City, New York: Doubleday. hlm. 394. ISBN 0-385-19195-2. 
  2. ^ "RFC 1983 - Internet Users' Glossary". web.archive.org. 2016-03-09. Archived from the original on 2016-03-09. Diakses tanggal 2020-07-03. 
  3. ^ "In '95, these people defined tech: Gates, Bezos, Mitnick and more - CNET". web.archive.org. 2020-05-28. Archived from the original on 2020-05-28. Diakses tanggal 2020-07-03. 
  4. ^ Yagoda, Ben. "A Short History of "Hack"". The New Yorker (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-07-03. 
  5. ^ Deffree, Suzanne (2019-09-05). "EDN - 'Hacker' is used by mainstream media, September 5, 1983". EDN (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-11-08. 
  6. ^ DuBois, Shelley. "A who's who of hackers". Reporter. Fortune Magazine. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-06-19. Diakses tanggal 19 June 2011. 
  7. ^ Lloyd, Gene. "Mengembangkan Algoritma untuk Mengidentifikasi Lalu Lintas Internet yang Palsu". Universitas Teknis Colorado, 2014
  8. ^ "LISTSERV 14.4". web.archive.org. 2007-10-25. Archived from the original on 2007-10-25. Diakses tanggal 2020-07-03. 
  9. ^ "phreaking". catb.org. Diakses tanggal 2020-07-03. 
  10. ^ "A Story About 'Magic'". catb.org. Diakses tanggal 2020-07-03. 
  11. ^ "Happy 60th Birthday to the Word "Hack" — Slice of MIT from the MIT Alumni Association". web.archive.org. 2016-05-07. Archived from the original on 2016-05-07. Diakses tanggal 2020-07-03. 
  12. ^ "The Early Hackers". www.catb.org. Diakses tanggal 2020-07-03. 
  13. ^ Bacon, Madelyn (Januari 2018). "White Hat". TechTarget (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021/11/08. 
  14. ^ a b Ramadhani, Yulaika (2017-05-20). "Para Peretas Yang Dibutuhkan Dunia". Tirto. Diakses tanggal 2021-11-08. 
  15. ^ "Online Threats". us.norton.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-07-03. 
  16. ^ "black hat hacker". Kaspersky (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021/11/08. 
  17. ^ Regalado (2015). Grey Hat Hacking: The Ethical Hacker's Handbook (PDF). New York: McGraw-Hill Education. hlm. 18. 
  18. ^ P. Safira, Amera (2021-09-29). "Apa itu hacker, definisi & beberapa tipenya". Golden Fast Network. Diakses tanggal 2021-11-08. 
  19. ^ "Jenis-Jenis Hacker di Dunia Teknologi". ITG.ID. Diakses tanggal 2021-08-11. 
  20. ^ Paramitha Sandy, Oktarina (2019-12-24). "Sejumlah Insiden Hacktivism di Indonesia Antara 2017-2019". Cyberthreat.id. Diakses tanggal 2021-11-09. 
  21. ^ K Tresna, Abdi (2020-07-20). "5 Jenis Hacker yang ada di Dunia, Canggih Banget!". IDN Times. Diakses tanggal 2021-11-09. 
  22. ^ Movementi, Satwika (10 April 2014). "Antisipasi Peretas, KPU Gandeng Jagoan Dunia Maya". Tempo. Diakses tanggal 2 Desember 2021. 
  23. ^ Ramadan, Rizki (2018-03-07). "Dalih Peretasan Situs KPU di Balik Transparansi Suara Pilkada". CNN Indonesia. Diakses tanggal 2021-11-09. 
  24. ^ "6 kasus peretasan paling heboh di indonesia: dari tokopedia hingga geser satelit". kumparan. 2020-05-05. Diakses tanggal 2021-11-09. 
  25. ^ "bulan-bulanan RI di Tangan Peretas". CNN Indonesia. 2021-09-13. Diakses tanggal 2021-11-09. 
  26. ^ Pena Kreativa (2015). 123 Prestasi Indonesia yang Mengguncang Dunia. Jakarta: Pena Kreativa. hlm. 62–63. ISBN 9786023720064. 
  27. ^ Kurniawan, Azis (2021). Ethical Hacker: Menjadi Peretas yang Beretika. Bantul: Penerbit KBM Indonesia. hlm. 6–7. ISBN 9786235507965. 
  28. ^ Ekonomi, Warta. "Deretan 10 Hacker Indonesia yang Mampu Bikin Gempar Dunia". Warta Ekonomi. Diakses tanggal 2021-12-01. 
  29. ^ Pusat Data dan Analisa Tempo (2019). Kumpulan Aksi-Aksi Hacker di Indonesia. Jakarta: Tempo Publishing. hlm. 55–56. ISBN 9786233397773. 
  30. ^ Budiman, Andy (16 Agustus 2013). "Jim Geovedi: Meretas Satelit di Langit". Deutsche Welle. Diakses tanggal 1 Desember 2021. 

Bacaan lanjutan

Keamanan komputer

Perangkat lunak bebas/sumber terbuka

Pranala luar