Lompat ke isi

Keresidenan Kedu: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baraobor (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(28 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox former subdivision|native_name=|common_name=Keresidenan Kedu|capital=[[Kota Magelang]]|today={{flagicon|Indonesia}} [[Indonesia]]|image_map=Overzichtskaart van de residentie Kedoe.jpg|image_map_caption=Peta Keresidenan Kedu pada tahun 1940|image_map_size=300px|era=[[Hindia Belanda]]|year_start=1808|year_end=1945|status_text=[[Keresidenan]] [[Hindia Belanda]]|demonym=|event_end=Kemerdekaan Indonesia|event_start=Didirikan oleh [[Herman Willem Daendels]]|conventional_long_name=Karesidenan Kedu|event1=[[Kapitulasi Tuntang]]|year_event1=1816}}
[[Berkas:Regional Karesidenan Kedu.jpeg|300px|jmpl]]
'''Karesidenan Kedu''' (ditulis pula '''Kedoe''' atau '''Kedoo''') adalah satuan administrasi yang berlaku di [[Jawa Tengah]] pada masa penjajahan [[Hindia Belanda]] dan beberapa tahun sesudahnya. Saat ini, Karesidenan Kedu telah dihapus namun masih digunakan untuk membantu administrasi pemerintahan provinsi, dengan sebutan ''Daerah Pembantu Gubernur Wilayah Kedu''. Wilayah karesidenan ini mencakup [[Kota Magelang]], [[Kabupaten Magelang]], [[Kabupaten Temanggung]], [[Kabupaten Kebumen]], [[Kabupaten Purworejo]] (dulu disebut [[Bagelen, Purworejo|Bagelen]]), dan [[Kabupaten Wonosobo]]. Namun sebelumnya Karesidenan Kedu yang pada abad XIX hanya meliputi [[Kabupaten Magelang]] dan [[Kabupaten Temanggung]]. Tahun 1818, pusat Karesidenan Kedu berada di sebuah kota di [[Kabupaten Magelang]] yang akhirnya kini dimekarkan menjadi wilayah [[Kota Magelang]]. Nama Kedu diambil dari sebuah [[desa]] sekaligus [[kecamatan]] di [[Kabupaten Temanggung]] yaitu [[Kecamatan Kedu]].
'''Keresidenan Kedu''' (ditulis pula '''Kedoe'''; atau juga dikenal sebagai '''Kedu Raya''') adalah satuan administrasi yang berlaku di Jawa Tengah pada masa penjajahan [[Hindia Belanda]] dan beberapa tahun sesudahnya. Saat ini, Karesidenan Kedu telah dihapus namun masih digunakan untuk membantu administrasi pemerintahan provinsi, dengan sebutan ''Daerah Pembantu Gubernur Wilayah Kedu''.


Wilayah Karesidenan ini, saat ini mencakup [[Kota Magelang]], [[Kabupaten Magelang]], [[Kabupaten Temanggung]], [[Kabupaten Kebumen]], [[Kabupaten Purworejo]], [[Kabupaten Wonosobo]] dan [[Kabupaten Karanganyar (Kebumen)|Kabupaten Karanganyar]] (dilebur ke [[Kabupaten Kebumen]]).
Bangunan pusat pemerintahan Karesidenan Kedu yang terletak di Kota Magelang pernah menjadi tempat penyanderaan dan perundingan antara [[Pangeran Diponegoro]] dengan [[Hendrik Merkus de Kock|Jenderal De Kock]] pada tanggal 28 Maret 1830. Sekarang bangunan tersebut berubah menjadi Museum Diponegoro dan kantor Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) II.


Pada awal pendirian Karesidenan Kedu yang pada abad ke-19 hanya meliputi Kabupaten Magelang dan Kabupaten Temanggung. Pada [[1901]], tiga kabupaten bergabung ke Karesidenan ini yaitu Kabupaten Karanganyar (sekarang wilayahnya bagian dari [[Kabupaten Kebumen]], [[Banyumas]] dan [[Cilacap]]), Kabupaten Kebumen, dan Kabupaten Purworejo atau Brengkelan.
Dalam sejarah kepurbakalaan Indonesia, dataran Kedu dikenal sebagai tempat berkembangnya peradaban Jawa Kuno dinasti [[Syailendra]], dan merupakan daerah penting dalam sejarah kerajaan [[Medang]]. Candi [[Borobudur]] yang terkenal itu terletak di kawasan ini. Dalam sejarah, pada abad ke-17 Kedu, sebagai sebuah [[kadipaten]], berada di bawah kekuasaan [[Kesultanan Mataram]] yang kemudian diserahkan kepada VOC pada abad ke-18 sebagai imbalan atas bantuan VOC membantu Mataram melawan pemberontakan. Semenjak itu, seorang [[residen]] (orang Belanda) ditempatkan untuk mengatur wilayah ini. Wilayah Bagelen (Purworejo & Kutoarjo) digabungkan pada masa selanjutnya (1 Agustus 1901), dan cakupan wilayah ini berlaku hingga sekarang. Daerah Kedu memiliki tanah yang subur dan merupakan daerah pertanian yang maju.

Pada tahun [[1817]], [[Kota Magelang|Bagelen]] dipilih sebagai ibukota Keresidenan Kedu.<ref>{{Cite web|last=Jateng|first=BPCB|date=2020-09-10|title=Rumah Dinas Residen Kedu|url=http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjateng/rumah-dinas-residen-kedu/|website=Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah|language=en-US|access-date=2020-11-12}}</ref>

[[Berkas:1909 Atlas sekolah Hindia-Nederland map of Kedoe Residency.jpg|jmpl|300px|Peta Keresidenan Kedu pada tahun 1909]]

== Sejarah ==
Dalam sejarah kepurbakalaan Indonesia, dataran Kedu dikenal sebagai tempat berkembangnya peradaban Jawa Kuno dinasti [[Syailendra]], dan merupakan daerah penting dalam sejarah Kerajaan Medang. [[Borobudur|Candi Borobudur]] yang terkenal itu terletak di kawasan ini.

Pada [[abad ke-17]], Kedu sebagai sebuah [[Kadipaten]] berada di bawah kekuasaan [[Kesultanan Mataram]] yang kemudian diserahkan kepada VOC pada abad ke-18 sebagai imbalan atas bantuan VOC membantu Mataram melawan pemberontakan.

Bangunan pusat pemerintahan Karesidenan Kedu yang terletak di Kota Magelang pernah menjadi tempat penyanderaan dan perundingan antara [[Pangeran Diponegoro]] dengan [[Hendrik Merkus de Kock|Jenderal De Kock]] pada tanggal [[28 Maret]] [[1830]]. Kini bangunan tersebut berubah menjadi Museum Diponegoro dan Kantor Badan Koordinasi Wilayah II. Semenjak itu, seorang [[residen]] ditempatkan untuk mengatur wilayah ini.

===Residen===
Berikut adalah daftar residen yang pernah memimpin Kedu.
{| class="wikitable"
!Residen Kedu
!Mulai
!Selesai
|-
|Adriaan Maurits Theodorus, baron de Salis
|[[1817]]
|1817
|-
|Jan Isaak van Sevenhoven
|1817
|[[1818]]
|-
|François Emanuel Hardy
|1818
|[[1821]]
|-
|Pieter le Clereq
|1821
|[[1825]]
|-
|Adriaan Maurits Theodorus, baron de Salis
|1825
|[[1826]]
|-
|Frans Gerardus Valck
|1826
|[[1831]]
|-
|Martinus Hendrikus Halewijn
|1831
|[[1832]]
|-
|Christiaan Lodewijk Hartmann
|1832
|[[1843]]
|-
|Reinier de Filliettaz Bousquert<br />
|1843
|[[1845]]
|-
|Frederik Hendrik Doornik
|1845
|[[1846]]
|-
|Dirk Carel August van Hogendorp
|1846
|[[1850]]
|-
|WHH. van Riemsdijk
|1850
|[[1851]]
|-
|Martinus Antonie Jacobus Gaillard
|1851
|[[1854]]
|-
|Dirk François Schaap
|1854
|[[1856]]
|-
|[[Otto van Rees]]
|1856
|[[1857]]
|-
|GM. van de Graaff
|1857
|[[1864]]
|-
|Hendrik Jeronimus Christiaan Hoogeveen
|[[21 Mei]] 1864
|[[11 Maret]] [[1867]]
|-
|Robert Jacob Wijnand Mac Gillavry
|11 Maret 1867
|[[16 Juli]] [[1869]]
|-
|Pieter Lodewijk Bloemen Waanders
|16 Juli 1869
|[[10 Oktober]] [[1874]]
|-
|CC. Tromp
|10 Oktober 1874
|[[28 Mei]] [[1876]]
|-
|Bastiaan van Baak
|28 Mei 1876
|20 April 1878
|-
|Johannes Heijting
|8 Mei 1878
|[[31 Oktober]] [[1882]]
|-
|Karel Frederik Bohl
|31 Oktober 1882
|[[5 Maret]] [[1889]]
|-
|Jan Abraham Ament
|5 Maret 1889
|[[24 Juli]] [[1896]]
|-
|Pieter Merkus Lambertus de Bruijn Prince
|24 Juli 1896
|[[10 Oktober]] [[1901]]
|-
|JHF. ter Meulen
|10 Oktober 1901
|[[5 Maret]] [[1907]]
|-
|Pieter Wijers
|5 Maret 1907
|[[12 Februari]] [[1912]]
|-
|JJ. Verwyk
|12 Februari 1912
|[[15 Februari]] [[1917]]
|-
|H. van Santwijk
|15 Februari 1917
|[[1920]]
|-
|Jacobus Renatus Schenck de Jong
|[[29 Januari]] [[1921]]
|[[17 Juni]] [[1922]]
|-
|Max Buttner van der Jagt
|17 Juni 1922
|[[10 Mei]] [[1927]]
|-
|Jetze Doede de Vries
|10 Mei 1927
|[[5 Juli]] [[1929]]
|-
|J. van Pelt
|5 Juli 1929
|[[28 Juli]] [[1933]]
|-
|Arnoldus Anton Cornelis Linck
|28 Juli 1933
|[[16 Februari]] [[1938]]
|-
|Henry Jean Sonnevelt
|16 Februari 1938
|[[5 Juni]] [[1941]]
|-
|GA. Burgerhoudt
|5 Juni 1941
|[[Pendudukan Jepang di Indonesia|Pendudukan Jepang]]
|-
|Sadatosi Itikawa
|25 Agustus 1942
|
|}


== Pendidikan ==
Berikut daftar perguruan tinggi yang berada di wilayah Karesidenan Kedu.
<onlyinclude>
{|class="wikitable sortable" width="100%"
!Nama !!Lokasi !!Jenis !!Tahun Berdiri !!Jumlah Program Studi !!Dosen Tetap !!Mahasiswa !!class="unsortable"|Situs
|-
|[[Universitas Tidar]]
|[[Kota Magelang]]
|Negeri
|1980
|20
|302
|7.320
|https://untidar.ac.id/
|-
|[[Universitas Muhammadiyah Magelang]]
|[[Kabupaten Magelang]]
|Swasta
|1964
|21
|374
|6.509
|https://unimma.ac.id/
|-
|[[Universitas Muhammadiyah Purworejo]]
|[[Kabupaten Purworejo]]
|Swasta
|1999
|15
|253
|4.007
|http://umpwr.ac.id/
|-
|[[Universitas Sains Al Qur'an]]
|[[Kabupaten Wonosobo]]
|Swasta
|1988
|29
|435
|10.689
|https://unsiq.ac.id/
|-
|[[Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama Kebumen]]
|[[Kabupaten Kebumen]]
|Swasta
|2014
|10
|99
|952
|https://www.umnu.ac.id/
|-
|[[Universitas Putra Bangsa Kebumen]]
|[[Kabupaten Kebumen]]
|Swasta
|2001
|6
|57
|825
|https://universitasputrabangsa.ac.id/
|-
|[[Universitas Muhammadiyah Gombong]]
|[[Kabupaten Kebumen]]
|Swasta
|1994
|11
|79
|820
|https://unimugo.ac.id/
|-
|[[Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Kebumen]]
|[[Kabupaten Kebumen]]
|Swasta
|1987
|9
|130
|1.646
|http://iainu-kebumen.ac.id/
|-
|[[Institut Islam Nahdlatul Ulama Temanggung]]
|[[Kabupaten Temanggung]]
|Swasta
|1988
|6
|39
|876
|https://inisnu.ac.id/
|}
</onlyinclude>

== Referensi ==


== Pranala luar ==
{{Commonscat|Kedu Residency}}
{{Commonscat|Kedu Residency}}
<references />
* [http://abdulhadidjokolelono.blogspot.com/2008/01/prasasti-kayu-ara-hiwang.html Prasasti Kayu Ara Hwang]


{{indo-sejarah-stub}}
{{indonesia-stub}}
{{indonesia-stub}}


Baris 16: Baris 275:
[[Kategori:Karanganyar, Kebumen]]
[[Kategori:Karanganyar, Kebumen]]
[[Kategori:Kota Magelang]]
[[Kategori:Kota Magelang]]
[[Kategori:Keresidenan]]
[[Kategori:Keresidenan di Hindia Belanda|K]]

Revisi terkini sejak 6 September 2024 12.43

Karesidenan Kedu
Keresidenan Hindia Belanda
1808–1945

Peta Keresidenan Kedu pada tahun 1940
Ibu kotaKota Magelang
Sejarah
Era sejarahHindia Belanda
• Didirikan oleh Herman Willem Daendels
1808
• Kemerdekaan Indonesia
1945
Sekarang bagian dariIndonesia Indonesia

Keresidenan Kedu (ditulis pula Kedoe; atau juga dikenal sebagai Kedu Raya) adalah satuan administrasi yang berlaku di Jawa Tengah pada masa penjajahan Hindia Belanda dan beberapa tahun sesudahnya. Saat ini, Karesidenan Kedu telah dihapus namun masih digunakan untuk membantu administrasi pemerintahan provinsi, dengan sebutan Daerah Pembantu Gubernur Wilayah Kedu.

Wilayah Karesidenan ini, saat ini mencakup Kota Magelang, Kabupaten Magelang, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Karanganyar (dilebur ke Kabupaten Kebumen).

Pada awal pendirian Karesidenan Kedu yang pada abad ke-19 hanya meliputi Kabupaten Magelang dan Kabupaten Temanggung. Pada 1901, tiga kabupaten bergabung ke Karesidenan ini yaitu Kabupaten Karanganyar (sekarang wilayahnya bagian dari Kabupaten Kebumen, Banyumas dan Cilacap), Kabupaten Kebumen, dan Kabupaten Purworejo atau Brengkelan.

Pada tahun 1817, Bagelen dipilih sebagai ibukota Keresidenan Kedu.[1]

Peta Keresidenan Kedu pada tahun 1909

Dalam sejarah kepurbakalaan Indonesia, dataran Kedu dikenal sebagai tempat berkembangnya peradaban Jawa Kuno dinasti Syailendra, dan merupakan daerah penting dalam sejarah Kerajaan Medang. Candi Borobudur yang terkenal itu terletak di kawasan ini.

Pada abad ke-17, Kedu sebagai sebuah Kadipaten berada di bawah kekuasaan Kesultanan Mataram yang kemudian diserahkan kepada VOC pada abad ke-18 sebagai imbalan atas bantuan VOC membantu Mataram melawan pemberontakan.

Bangunan pusat pemerintahan Karesidenan Kedu yang terletak di Kota Magelang pernah menjadi tempat penyanderaan dan perundingan antara Pangeran Diponegoro dengan Jenderal De Kock pada tanggal 28 Maret 1830. Kini bangunan tersebut berubah menjadi Museum Diponegoro dan Kantor Badan Koordinasi Wilayah II. Semenjak itu, seorang residen ditempatkan untuk mengatur wilayah ini.

Berikut adalah daftar residen yang pernah memimpin Kedu.

Residen Kedu Mulai Selesai
Adriaan Maurits Theodorus, baron de Salis 1817 1817
Jan Isaak van Sevenhoven 1817 1818
François Emanuel Hardy 1818 1821
Pieter le Clereq 1821 1825
Adriaan Maurits Theodorus, baron de Salis 1825 1826
Frans Gerardus Valck 1826 1831
Martinus Hendrikus Halewijn 1831 1832
Christiaan Lodewijk Hartmann 1832 1843
Reinier de Filliettaz Bousquert
1843 1845
Frederik Hendrik Doornik 1845 1846
Dirk Carel August van Hogendorp 1846 1850
WHH. van Riemsdijk 1850 1851
Martinus Antonie Jacobus Gaillard 1851 1854
Dirk François Schaap 1854 1856
Otto van Rees 1856 1857
GM. van de Graaff 1857 1864
Hendrik Jeronimus Christiaan Hoogeveen 21 Mei 1864 11 Maret 1867
Robert Jacob Wijnand Mac Gillavry 11 Maret 1867 16 Juli 1869
Pieter Lodewijk Bloemen Waanders 16 Juli 1869 10 Oktober 1874
CC. Tromp 10 Oktober 1874 28 Mei 1876
Bastiaan van Baak 28 Mei 1876 20 April 1878
Johannes Heijting 8 Mei 1878 31 Oktober 1882
Karel Frederik Bohl 31 Oktober 1882 5 Maret 1889
Jan Abraham Ament 5 Maret 1889 24 Juli 1896
Pieter Merkus Lambertus de Bruijn Prince 24 Juli 1896 10 Oktober 1901
JHF. ter Meulen 10 Oktober 1901 5 Maret 1907
Pieter Wijers 5 Maret 1907 12 Februari 1912
JJ. Verwyk 12 Februari 1912 15 Februari 1917
H. van Santwijk 15 Februari 1917 1920
Jacobus Renatus Schenck de Jong 29 Januari 1921 17 Juni 1922
Max Buttner van der Jagt 17 Juni 1922 10 Mei 1927
Jetze Doede de Vries 10 Mei 1927 5 Juli 1929
J. van Pelt 5 Juli 1929 28 Juli 1933
Arnoldus Anton Cornelis Linck 28 Juli 1933 16 Februari 1938
Henry Jean Sonnevelt 16 Februari 1938 5 Juni 1941
GA. Burgerhoudt 5 Juni 1941 Pendudukan Jepang
Sadatosi Itikawa 25 Agustus 1942


Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Berikut daftar perguruan tinggi yang berada di wilayah Karesidenan Kedu.

Nama Lokasi Jenis Tahun Berdiri Jumlah Program Studi Dosen Tetap Mahasiswa Situs
Universitas Tidar Kota Magelang Negeri 1980 20 302 7.320 https://untidar.ac.id/
Universitas Muhammadiyah Magelang Kabupaten Magelang Swasta 1964 21 374 6.509 https://unimma.ac.id/
Universitas Muhammadiyah Purworejo Kabupaten Purworejo Swasta 1999 15 253 4.007 http://umpwr.ac.id/
Universitas Sains Al Qur'an Kabupaten Wonosobo Swasta 1988 29 435 10.689 https://unsiq.ac.id/
Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama Kebumen Kabupaten Kebumen Swasta 2014 10 99 952 https://www.umnu.ac.id/
Universitas Putra Bangsa Kebumen Kabupaten Kebumen Swasta 2001 6 57 825 https://universitasputrabangsa.ac.id/
Universitas Muhammadiyah Gombong Kabupaten Kebumen Swasta 1994 11 79 820 https://unimugo.ac.id/
Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Kebumen Kabupaten Kebumen Swasta 1987 9 130 1.646 http://iainu-kebumen.ac.id/
Institut Islam Nahdlatul Ulama Temanggung Kabupaten Temanggung Swasta 1988 6 39 876 https://inisnu.ac.id/


Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Jateng, BPCB (2020-09-10). "Rumah Dinas Residen Kedu". Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-11-12.