Kwik Kian Gie: Perbedaan antara revisi
→Pendidikan: Terjemah dari en.wiki. Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(39 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox Officeholder |
{{Infobox Officeholder |
||
|honorific-prefix = <!-- Kolom ini hanya untuk gelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar akademis/keagamaan/profesi) --> |
|||
|honorific-prefix = |
|||
|name = |
|name = Kwik Kian Gie |
||
|image = Kwik Kian Gie.jpg |
|image = Kwik Kian Gie.jpg |
||
|imagesize = |
|imagesize = 150px |
||
|caption = |
|caption = |
||
| |
|office1 = Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional |
||
| |
|order1 = ke-7 |
||
| |
|president1 = [[Megawati Soekarnoputri]] |
||
| |
|term_start1 = 10 Agustus 2001 |
||
| |
|term_end1 = 20 Oktober 2004 |
||
| |
|predecessor1 = [[Boediono]] |
||
| |
|successor1 = [[Sri Mulyani Indrawati]] |
||
|office2 = |
|office2 = Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia{{!}}Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri Indonesia |
||
|order2 = |
|order2 = ke-7 |
||
|president2 = [[Abdurahman Wahid]] |
|president2 = [[Abdurahman Wahid]] |
||
|term_start2 = |
|term_start2 = 29 Oktober 1999 |
||
|term_end2 = 23 Agustus 2000 |
|term_end2 = 23 Agustus 2000 |
||
|predecessor2 = [[Ginandjar Kartasasmita]] |
|predecessor2 = [[Ginandjar Kartasasmita]] |
||
Baris 21: | Baris 21: | ||
|office3 = [[Daftar Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia|Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia]] |
|office3 = [[Daftar Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia|Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia]] |
||
|order3 = |
|order3 = |
||
|president3 = [[Bacharuddin Jusuf Habibie]] |
|president3 = {{ubl|[[Bacharuddin Jusuf Habibie]]|[[Abdurrahman Wahid]]}} |
||
|1namedata3 = [[Amien Rais]] |
|||
|1blankname3 = Ketua MPR |
|||
|term_start3 = 1 Oktober 1999 |
|term_start3 = 1 Oktober 1999 |
||
|term_end3 = 26 Oktober 1999 |
|term_end3 = 26 Oktober 1999 |
||
|predecessor3 = |
|predecessor3 = |
||
|successor3 = Soetjipto Soedjono |
|successor3 = [[Soetjipto Soedjono]] |
||
|birth_date = {{birth date and age|1935|1|11}} |
|birth_date = {{birth date and age|1935|1|11}} |
||
|birth_place = |
|birth_place = [[Juwana, Pati]], [[Jawa Tengah]], [[Hindia Belanda]] |
||
|death_date = |
|death_date = |
||
|death_place = |
|death_place = |
||
|nationality = |
|nationality = <!-- Kolom ini hanya untuk warga negara; atau pihak asing --> |
||
|party = |
|party = |
||
|spouse = Dirkje Johanna de Widt |
|spouse = {{marriage|Dirkje Johanna de Widt||2020|end=d.}} |
||
|children = <!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan dan tulis pada artikel -->3 |
|||
|children = 3 |
|||
|residence = |
|residence = |
||
|alma_mater = |
|alma_mater = [[Universitas Erasmus Rotterdam]] |
||
|occupation = [[Politikus]] |
|occupation = [[Politikus]] |
||
|profession = |
|profession = Ekonom |
||
|religion = <!-- Kosongkan bagian ini; kolom terkait Suku, Agama dan Ras telah dinonaktifkan --> |
|||
|religion = [[Buddha]]<ref>[http://buddhazine.com/agama-buddha-harus-kembali-ke-pendidikan/ "Agama Buddha Harus Kembali ke Pendidikan!"], ''BuddhaZine'', (diakses pada 21 Mei 2016)</ref> |
|||
}} |
}} |
||
'''Kwik Kian Gie''' ({{zh|t=郭建義|s=郭建义|p=Guō Jiànyì}}) ({{lahirmati|[[Juwana, Pati]], [[Jawa Tengah]]|11|1|1935}}) adalah seorang ahli [[ekonomi]] dan [[politikus]] [[Indonesia]] keturunan [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]]. |
|||
'''Kwik Kian Gie''' ({{lahirmati|[[Juwana, Pati]], [[Jawa Tengah]]|11|1|1935}}) adalah seorang ahli [[ekonomi]] dan [[politikus]] [[Indonesia]] keturunan [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]].<ref>[https://ahmad.web.id/sites/apa_dan_siapa_tempo/profil/K/20030627-38-K_2.html Profil Kwik Kian Gie] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200203122958/http://ahmad.web.id/sites/apa_dan_siapa_tempo/profil/K/20030627-38-K_2.html |date=2020-02-03 }} 2004. Diakses tanggal 27 Mei 2020</ref> |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
Selain itu, sebagai bentuk pengabdian di dunia pendidikan Indonesia, ia mendirikan [[Institut Bisnis dan Informatika Indonesia]] |
Selain itu, sebagai bentuk pengabdian di dunia pendidikan Indonesia, ia mendirikan [[Institut Bisnis dan Informatika Indonesia]] |
||
== Latar Belakang == |
|||
{{NPOV}} |
|||
Seusai studi di [[Universitas Erasmus Rotterdam|Nederlandsche Economische Hogeschool]] (kini bernama ''Erasmus Universiteit'') di Rotterdam, Belanda, Juli 1963, Kwik Kian Gie tak langsung pulang ke Indonesia. Kwik muda bekerja dulu sebagai asisten atase kebudayaan dan penerangan Kedutaan Besar RI di [[Den Haag]], selama satu tahun. Kemudian, ia menjadi direktur perusahaan perkebunan NV Handelsonderneming IPILO, [[Amsterdam]]. |
|||
Kehidupan di [[Belanda|negeri kincir angin]] memang membawa perubahan besar bagi kehidupan pribadi Kwik. Ia berangkat ke Belanda sendirian, tapi ketika pulang ke Indonesia Kwik membawa serta tiga orang bersamanya. Mereka adalah Dirkje Johanna de Widt (gadis [[Rotterdam]] yang menjadi istrinya), serta kedua anaknya Kwik Ing Hie dan Kwik Mu Lan. Dari ketiga anaknya, hanya si bungsu Kwik Ing Lan yang lahir di [[Indonesia]]. |
|||
Sekembali ke Indonesia pada 1970, putra seorang pengusaha hasil bumi The Kwie Kie ini memasuki dunia bisnis. Awalnya ia memimpin lembaga keuangan nonbank, yaitu Indonesia Financing & Investment Company selama tiga tahun. Ia juga membuka usaha pengelolaan perkebunan di bawah PT Jasa Dharma Utama dan mendirikan PT Altron Panorama Electronics. Yang disebut terakhir menjadi agen tunggal dan distributor beberapa barang elektrik dan elektronik. |
|||
Pada 1987, Kwik hengkang dari dunia bisnis (meski hingga 1990 namanya masih tercatat sebagai direktur utama PT Altron Niagatama Nusa). Bagi analis ekonomi yang senantiasa berpenampilan konservatif ini, kegiatan bisnis bukan tujuan utama, melainkan batu loncatan ke dunia yang lebih dicintainya, yaitu [[pendidikan]] dan [[politik]]. Kwik tidak menisbikan harta, tapi ia tak bersedia menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk mengejar uang. |
|||
Lantas, Kwik pun terjun total ke dunia [[pendidikan]] dan [[politik]], memenuhi obsesi hidup yang telah diniatkannya sejak remaja. Bersama dua rekannya, [[Kaharudin Ongko]] dan [[Djoenaedi Joesoef]], ia mendirikan [[Institut Bisnis dan Informatika Indonesia|Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Institut Bisnis Indonesia]] (STIE IBII). Di lembaga tersebut ia duduk dalam jajaran dewan direktur. |
|||
Sedangkan untuk dunia politik, Kwik bergabung dengan [[Partai Demokrasi Indonesia|PDI]]. Di sana ia duduk di Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) (sekaligus menjadi salah satu Ketua DPP PDI). Meski kemudian pemerintah menyingkirkan [[Megawati Soekarnoputri|Megawati]] dari PDI, ia tetap konsisten membela dan mendukung [[Soekarno|putri sang proklamator itu]]. Menurut Kwik, kemanusiaan Megawati sangat tinggi. |
|||
Reformasi yang berkobar menyusul runtuhnya pimpinan Orde Baru [[Soeharto]], PDI (kemudian bernama PDI Perjuangan) kemudian mendapat ruang gerak yang sebebas-bebasnya. Selanjutnya, Kwik melenggang ke Senayan sebagai [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (1999–2004)|anggota DPR RI]]. Di sana, ia pun dipercaya menjadi [[Daftar Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia|Wakil Ketua MPR RI]]. |
|||
Meskipun telah menjadi menteri, daya kritis tetap milik Kwik. Bahkan dalam kapasitasnya sebagai [[Menteri Koordinator bidang Perekonomian Republik Indonesia|Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas]], ia sempat mengancam akan mundur dari jabatannya itu jika Penyelesaian Kewajiban Pemegang Saham (PKPS) tetap diperpanjang, karena perpanjangan waktu pembayaran utang para konglomerat bermasalah itu dianggapnya tidak adil dan mengorbankan rakyat. |
|||
Dirinya sempat dianggap layak diperhitungkan untuk menjadi calon presiden pada [[Pemilu Presiden 2009]], bahkan wacana ini sejak [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2004|Pemilu Presiden 2004]]. Saat itu, kelompok organisasi mengajukan Kwik sebagai [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2004|calon presiden]] dari [[Independen (politikus)|Independen]], namun UU saat itu belum memperbolehkan hal ini. |
|||
Pada [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2019|Pemilu Presiden 2019]], ia menjadi salah satu penasihat ekonomi dari pasangan calon No. Urut 02, [[Prabowo Subianto]]-[[Sandiaga Uno]]. |
|||
== Pendidikan == |
== Pendidikan == |
||
Setelah bekerja dalam pengiriman dosen di [[Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia]], ia |
Setelah bekerja dalam pengiriman dosen di [[Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia]], ia melanjutkan studi di ''Nederlandse Economische hogeschool'' (saat ini [[Universitas Erasmus Rotterdam]]) di Rotterdam, Belanda. |
||
=== Riwayat Pendidikan === |
|||
# SMA Bagian C (1955) |
|||
# Fakultas Ekonomi [[Universitas Indonesia]] (1956; tingkat persiapan) |
|||
# [[Universitas Erasmus Rotterdam|Nederlandsche Economische Hogeschool]], Rotterdam, [[Belanda]] (1963) |
|||
== Karier == |
|||
# Staf lokal Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di [[Den Haag]], [[Belanda]] (1963–1964) |
|||
# Direktur Nederlands Indonesische Goederen Associatie (1964–1965) |
|||
# Direktur NV Handelsonderneming "IPILO", Amsterdam (1965–1970) |
|||
# Direktur PT Indonesian Financing & Investment Company (1971–1974) |
|||
# Direktur Utama PT Jasa Dharma Utama (1978) |
|||
# Komisaris PT Cengkih Zanzibar (1978) |
|||
# Direktur PT Altron Panorama Electronics (1978–1990) |
|||
# Ketua Dewan Direktur Institut Bisnis Indonesia (1987–sekarang) |
|||
# Kepala Badan Litbang [[Partai Demokrasi Indonesia|PDI]] (1991-1998) |
|||
# [[Daftar Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia|Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia]] (1999) |
|||
# [[Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia|Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri Indonesia]] (1999–2000) |
|||
# [[Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional]] (2001–2004) |
|||
== Kegiatan lain == |
|||
# Bendahara Yayasan Trisakti |
|||
# Bendahara Yayasan Pengembangan Perguruan Tinggi Swasta se- Indonesia Pusat (Yapptis-Pusat) |
|||
# Sekretaris Badan Kerja Harian Yayasan Presetya Mulya |
|||
# Ketua Bidang Ekonomi Badan Komunikasi Penghayatan Kesatuan Bangsa Pusat (Bakom-PKB Pusat) |
|||
# Kolumnis masalah-masalah ekonomi dan manajemen |
|||
== Karya == |
|||
;Buku |
|||
# Saya Bermimpi Jadi Konglomerat, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta (1993) |
|||
# Analisa Ekonomi Politik Indonesia, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta (1994) |
|||
== Tanda Kehormatan == |
|||
*{{Flag|Indonesia}} : |
|||
**[[File:Pita (Ribbon) Bintang Mahaputera Adipradana.png|70px]] [[Bintang Mahaputera Adipradana]] (9 Agustus 2005)<ref>{{cite book |title=Daftar WNI Yang Memperoleh Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Tahun 2004 - Sekarang|url=https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20200107/4404daftar_penerima_bintang_mahaputera_tahun_2004-sekarang.pdf|access-date=25 Agustus 2021}}</ref> |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
Baris 57: | Baris 117: | ||
{{kotak suksesi|jabatan=[[Menteri Koordinator bidang Perekonomian|Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri]]|pendahulu=[[Ginandjar Kartasasmita]]|pengganti=[[Rizal Ramli]]|tahun=1999–2000}} |
{{kotak suksesi|jabatan=[[Menteri Koordinator bidang Perekonomian|Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri]]|pendahulu=[[Ginandjar Kartasasmita]]|pengganti=[[Rizal Ramli]]|tahun=1999–2000}} |
||
{{kotak selesai}} |
{{kotak selesai}} |
||
{{Kabinet Gotong Royong}} |
{{Kabinet Gotong Royong}}{{Kabinet Persatuan Nasional}} |
||
{{indo-bio-stub}} |
|||
{{DEFAULTSORT:Kwik, Kian Gie}} |
{{DEFAULTSORT:Kwik, Kian Gie}} |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]] |
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]] |
||
⚫ | |||
[[Kategori:Marga Guo]] |
[[Kategori:Marga Guo]] |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Tokoh dari Pati]] |
||
⚫ | |||
[[Kategori:Politikus Partai Demokrasi Indonesia]] |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
[[Kategori:Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia]] |
[[Kategori:Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia]] |
||
[[Kategori:Anggota DPR RI 1999–2004]] |
Revisi terkini sejak 22 Oktober 2024 04.43
Kwik Kian Gie | |
---|---|
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional ke-7 | |
Masa jabatan 10 Agustus 2001 – 20 Oktober 2004 | |
Presiden | Megawati Soekarnoputri |
Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri Indonesia ke-7 | |
Masa jabatan 29 Oktober 1999 – 23 Agustus 2000 | |
Presiden | Abdurahman Wahid |
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia | |
Masa jabatan 1 Oktober 1999 – 26 Oktober 1999 | |
Presiden | |
Ketua MPR | Amien Rais |
Informasi pribadi | |
Lahir | 11 Januari 1935 Juwana, Pati, Jawa Tengah, Hindia Belanda |
Suami/istri | Dirkje Johanna de Widt
(meninggal 2020) |
Anak | 3 |
Almamater | Universitas Erasmus Rotterdam |
Pekerjaan | Politikus |
Profesi | Ekonom |
Sunting kotak info • L • B |
Kwik Kian Gie (lahir 11 Januari 1935) adalah seorang ahli ekonomi dan politikus Indonesia keturunan Tionghoa.[1]
Kwik menjabat sebagai Menteri Koordinator Ekonomi (1999–2000) dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional & Ketua Bappenas (2001–2004). Kwik merupakan fungsionaris PDI-Perjuangan.
Selain itu, sebagai bentuk pengabdian di dunia pendidikan Indonesia, ia mendirikan Institut Bisnis dan Informatika Indonesia
Latar Belakang
[sunting | sunting sumber]Netralitas artikel ini dipertanyakan. |
Seusai studi di Nederlandsche Economische Hogeschool (kini bernama Erasmus Universiteit) di Rotterdam, Belanda, Juli 1963, Kwik Kian Gie tak langsung pulang ke Indonesia. Kwik muda bekerja dulu sebagai asisten atase kebudayaan dan penerangan Kedutaan Besar RI di Den Haag, selama satu tahun. Kemudian, ia menjadi direktur perusahaan perkebunan NV Handelsonderneming IPILO, Amsterdam.
Kehidupan di negeri kincir angin memang membawa perubahan besar bagi kehidupan pribadi Kwik. Ia berangkat ke Belanda sendirian, tapi ketika pulang ke Indonesia Kwik membawa serta tiga orang bersamanya. Mereka adalah Dirkje Johanna de Widt (gadis Rotterdam yang menjadi istrinya), serta kedua anaknya Kwik Ing Hie dan Kwik Mu Lan. Dari ketiga anaknya, hanya si bungsu Kwik Ing Lan yang lahir di Indonesia.
Sekembali ke Indonesia pada 1970, putra seorang pengusaha hasil bumi The Kwie Kie ini memasuki dunia bisnis. Awalnya ia memimpin lembaga keuangan nonbank, yaitu Indonesia Financing & Investment Company selama tiga tahun. Ia juga membuka usaha pengelolaan perkebunan di bawah PT Jasa Dharma Utama dan mendirikan PT Altron Panorama Electronics. Yang disebut terakhir menjadi agen tunggal dan distributor beberapa barang elektrik dan elektronik.
Pada 1987, Kwik hengkang dari dunia bisnis (meski hingga 1990 namanya masih tercatat sebagai direktur utama PT Altron Niagatama Nusa). Bagi analis ekonomi yang senantiasa berpenampilan konservatif ini, kegiatan bisnis bukan tujuan utama, melainkan batu loncatan ke dunia yang lebih dicintainya, yaitu pendidikan dan politik. Kwik tidak menisbikan harta, tapi ia tak bersedia menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk mengejar uang.
Lantas, Kwik pun terjun total ke dunia pendidikan dan politik, memenuhi obsesi hidup yang telah diniatkannya sejak remaja. Bersama dua rekannya, Kaharudin Ongko dan Djoenaedi Joesoef, ia mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Institut Bisnis Indonesia (STIE IBII). Di lembaga tersebut ia duduk dalam jajaran dewan direktur.
Sedangkan untuk dunia politik, Kwik bergabung dengan PDI. Di sana ia duduk di Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) (sekaligus menjadi salah satu Ketua DPP PDI). Meski kemudian pemerintah menyingkirkan Megawati dari PDI, ia tetap konsisten membela dan mendukung putri sang proklamator itu. Menurut Kwik, kemanusiaan Megawati sangat tinggi.
Reformasi yang berkobar menyusul runtuhnya pimpinan Orde Baru Soeharto, PDI (kemudian bernama PDI Perjuangan) kemudian mendapat ruang gerak yang sebebas-bebasnya. Selanjutnya, Kwik melenggang ke Senayan sebagai anggota DPR RI. Di sana, ia pun dipercaya menjadi Wakil Ketua MPR RI.
Meskipun telah menjadi menteri, daya kritis tetap milik Kwik. Bahkan dalam kapasitasnya sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, ia sempat mengancam akan mundur dari jabatannya itu jika Penyelesaian Kewajiban Pemegang Saham (PKPS) tetap diperpanjang, karena perpanjangan waktu pembayaran utang para konglomerat bermasalah itu dianggapnya tidak adil dan mengorbankan rakyat.
Dirinya sempat dianggap layak diperhitungkan untuk menjadi calon presiden pada Pemilu Presiden 2009, bahkan wacana ini sejak Pemilu Presiden 2004. Saat itu, kelompok organisasi mengajukan Kwik sebagai calon presiden dari Independen, namun UU saat itu belum memperbolehkan hal ini.
Pada Pemilu Presiden 2019, ia menjadi salah satu penasihat ekonomi dari pasangan calon No. Urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Pendidikan
[sunting | sunting sumber]Setelah bekerja dalam pengiriman dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, ia melanjutkan studi di Nederlandse Economische hogeschool (saat ini Universitas Erasmus Rotterdam) di Rotterdam, Belanda.
Riwayat Pendidikan
[sunting | sunting sumber]- SMA Bagian C (1955)
- Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1956; tingkat persiapan)
- Nederlandsche Economische Hogeschool, Rotterdam, Belanda (1963)
Karier
[sunting | sunting sumber]- Staf lokal Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Den Haag, Belanda (1963–1964)
- Direktur Nederlands Indonesische Goederen Associatie (1964–1965)
- Direktur NV Handelsonderneming "IPILO", Amsterdam (1965–1970)
- Direktur PT Indonesian Financing & Investment Company (1971–1974)
- Direktur Utama PT Jasa Dharma Utama (1978)
- Komisaris PT Cengkih Zanzibar (1978)
- Direktur PT Altron Panorama Electronics (1978–1990)
- Ketua Dewan Direktur Institut Bisnis Indonesia (1987–sekarang)
- Kepala Badan Litbang PDI (1991-1998)
- Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (1999)
- Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri Indonesia (1999–2000)
- Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (2001–2004)
Kegiatan lain
[sunting | sunting sumber]- Bendahara Yayasan Trisakti
- Bendahara Yayasan Pengembangan Perguruan Tinggi Swasta se- Indonesia Pusat (Yapptis-Pusat)
- Sekretaris Badan Kerja Harian Yayasan Presetya Mulya
- Ketua Bidang Ekonomi Badan Komunikasi Penghayatan Kesatuan Bangsa Pusat (Bakom-PKB Pusat)
- Kolumnis masalah-masalah ekonomi dan manajemen
Karya
[sunting | sunting sumber]- Buku
- Saya Bermimpi Jadi Konglomerat, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta (1993)
- Analisa Ekonomi Politik Indonesia, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta (1994)
Tanda Kehormatan
[sunting | sunting sumber]- Indonesia :
- Bintang Mahaputera Adipradana (9 Agustus 2005)[2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Profil Kwik Kian Gie Diarsipkan 2020-02-03 di Wayback Machine. 2004. Diakses tanggal 27 Mei 2020
- ^ Daftar WNI Yang Memperoleh Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Tahun 2004 - Sekarang (PDF). Diakses tanggal 25 Agustus 2021.
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Boediono |
Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional 2001–2004 |
Diteruskan oleh: Sri Mulyani Indrawati |
Didahului oleh: Ginandjar Kartasasmita |
Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri 1999–2000 |
Diteruskan oleh: Rizal Ramli |
- Orang hidup berusia 89
- Kelahiran 1935
- Tionghoa-Indonesia
- Marga Guo
- Tokoh dari Pati
- Politikus Indonesia
- Politikus Partai Demokrasi Indonesia
- Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
- Menteri Indonesia
- Menteri Koordinator Indonesia
- Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
- Anggota DPR RI 1999–2004