Lompat ke isi

Mohamad Kusnaeni: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Beatbo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Laindan (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(7 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2: Baris 2:
{{Refimprove}}
{{Refimprove}}
{{unreferenced}}
{{unreferenced}}
'''Mohamad Kusnaeni''' {{lahirmati|[[Jonggol]], [[Jawa Barat]]|11|9|1967}}) adalah seorang komentator [[sepak bola]] yang akrab disapa Bung Kusnaeni.
'''Mohamad Kusnaeni''' {{lahirmati|[[Cirebon]], [[Jawa Barat]]|11|9|1967}}) adalah seorang komentator [[sepak bola]] yang akrab disapa Bung Kusnaeni.


Kusnaeni menjadi komentator sepak bola sejak [[Piala Dunia 1994]] ditayangkan di [[SCTV]]. Setelah itu, ia akrab memandu pemirsa siaran [[Campeonato Brasileiro Série A|Liga Brasil]] di [[TPI]] yaitu sejak tahun [[1994]] hingga [[1995]]. Namun, sesekali, Kusnaeni saat itu masih muncul juga di [[SCTV]] untuk program siaran [[Liga Inggris]].
Kusnaeni menjadi komentator sepak bola sejak [[Piala Dunia 1994]] ditayangkan di [[SCTV]]. Setelah itu, ia akrab memandu pemirsa siaran [[Campeonato Brasileiro Série A|Liga Brasil]] di [[TPI]] yaitu sejak tahun [[1994]] hingga [[1995]]. Namun, sesekali, Kusnaeni saat itu masih muncul juga di [[SCTV]] untuk program siaran [[Liga Inggris]].
Baris 8: Baris 8:
Nama Kusnaeni mulai mencuat pada 1995 ketika mulai menjadi komentator siaran sepak bola [[Seri A|Liga Italia]] di [[RCTI]]. Gaya bertuturnya yang lugas, pilihan kata-katanya yang jernih, dan komentar-komentarnya yang selalu dilengkapi data akurat membuat pemirsa [[RCTI]] menyukainya.
Nama Kusnaeni mulai mencuat pada 1995 ketika mulai menjadi komentator siaran sepak bola [[Seri A|Liga Italia]] di [[RCTI]]. Gaya bertuturnya yang lugas, pilihan kata-katanya yang jernih, dan komentar-komentarnya yang selalu dilengkapi data akurat membuat pemirsa [[RCTI]] menyukainya.


Sejak itu, Kusnaeni praktis menjadi komentator andalan RCTI. Presenter [[Ary Sudarsono]] pernah menjulukinya "Komputer Berjalan" dan "Perpustakaan Berjalan" saking luasnya wawasan dan pengetahuan Kusnaeni di bidang sepak bola.{{fact}} Sehingga ia mampu bertahan selama 13 tahun sebagai komentator andalan RCTI dari era [[Abdul Kadir]], [[Andi Darussalam]], [[Muhammad Basri]], [[Ronny Pattinasarani]], [[Danurwindo]], [[Ronny Pangemanan]], hingga [[Tommy Welly]].
Sejak itu, Kusnaeni praktis menjadi komentator andalan RCTI. Presenter [[Ary Sudarsono]] pernah menjulukinya "Komputer Berjalan" dan "Perpustakaan Berjalan" saking luasnya wawasan dan pengetahuan Kusnaeni di bidang sepak bola.<ref>{{Cite web|title=Mohamad Kusnaeni (Bung Kusnaeni)|url=https://www.tribunnewswiki.com/2019/10/31/mohamad-kusnaeni-bung-kusnaeni|website=Tribunnewswiki.com|language=id-ID|access-date=2024-01-15}}</ref> Sehingga ia mampu bertahan selama 13 tahun sebagai komentator andalan RCTI dari era [[Abdul Kadir]], [[Andi Darussalam]], [[Muhammad Basri]], [[Ronny Pattinasarani]], [[Danurwindo]], [[Ronny Pangemanan]], hingga [[Tommy Welly]].


Wimar Witoelar yang melejit namanya lewat tayangan ''talk show'' ''Perspektif'', juga mengakui keandalan Kusnaeni sebagai komentator. Hal itu ditunjukkannya dengan mengundang Kusnaeni sebagai tamunya dalam ''talk show'' ''Perspektif Baru'' pada 10 Januari 2005 (lihat wawancara lengkapnya di http://www.perspektifbaru.com/wawancara/461).
Wimar Witoelar yang melejit namanya lewat tayangan ''talk show'' ''Perspektif'', juga mengakui keandalan Kusnaeni sebagai komentator. Hal itu ditunjukkannya dengan mengundang Kusnaeni sebagai tamunya dalam ''talk show'' ''Perspektif Baru'' pada 10 Januari 2005 (lihat wawancara lengkapnya di http://www.perspektifbaru.com/wawancara/461).


Kusnaeni juga pernah terlibat dalam sejumlah program besar yang ditayangkan langsung oleh RCTI. Dari [[Kejuaraan Sepak Bola Eropa UEFA 1996|Piala Eropa 1996]], [[Piala Dunia FIFA 1998|Piala Dunia 1998]], [[Kejuaraan Sepak Bola Eropa UEFA 2000|Piala Eropa 2000]], [[Olimpiade Musim Panas|Olimpiade]], [[Asian Games]], [[SEA Games]], [[final Liga Champions UEFA 2005]] dan [[Final Liga Champions UEFA 2007|2007]], [[Piala UEFA]], dan lain-lain.
Kusnaeni juga pernah terlibat dalam sejumlah program besar yang ditayangkan langsung oleh RCTI. Dari [[Kejuaraan Eropa UEFA 1996|Piala Eropa 1996]], [[Piala Dunia FIFA 1998|Piala Dunia 1998]], [[Kejuaraan Eropa UEFA 2000|Piala Eropa 2000]], [[Olimpiade Musim Panas|Olimpiade]], [[Asian Games]], [[SEA Games]], [[final Liga Champions UEFA 2005]] dan [[Final Liga Champions UEFA 2007|2007]], [[Piala UEFA]], dan lain-lain.


Sejak musim kompetisi 2008/2009, wajah Kusnaeni tidak lagi berkarier di layar kaca RCTI. Belakangan, ia justru lebih banyak muncul di stasiun televisi [[tvOne]] yang memiliki siaran langsung [[Liga Inggris]], [[Liga Belanda]], dan [[Piala Indonesia|Copa Dji Sam Soe Indonesia]].
Sejak musim kompetisi 2008/2009, wajah Kusnaeni tidak lagi berkarier di layar kaca RCTI. Belakangan, ia justru lebih banyak muncul di stasiun televisi [[tvOne]] yang memiliki siaran langsung [[Liga Inggris]], [[Liga Belanda]], dan [[Piala Indonesia|Copa Dji Sam Soe Indonesia]].


Sejak 2017, Kusnaeni dipercaya Indosiar menjadi komentator siaran langsung sepak bola Liga 1 Indonesia. Ia juga menjadi komentator Liga Champions dan Liga Europa di SCTV.
Selain sebagai komentator, Kusnaeni dikenal pula sebagai wartawan olahraga senior di [[Jakarta]]. Kusnaeni yang merupakan Sarjana Ilmu Administrasi Negara dan alumnus Analis Jurusan Kimia Institut Teknologi Bandung, menekuni karier jurnalistik sejak tahun [[1990]] sebagai wartawan Majalah [[Sepak Bola (majalah)|Sepak Bola]], Majalah [[Mobil & Motor]], Majalah [[Vista-TV]], Tabloid [[Paron]], Majalah [[Sportif (majalah)|Sportif]], hingga sekarang menjadi Wakil Pemimpin Redaksi Harian Olahraga [[Topskor]].

Selain sebagai komentator, Kusnaeni dikenal pula sebagai wartawan olahraga senior di [[Jakarta]]. Kusnaeni yang merupakan Sarjana Ilmu Administrasi Negara dan alumnus Analis Jurusan Kimia Institut Teknologi Bandung, menekuni karier jurnalistik sejak tahun [[1990]] sebagai wartawan Majalah [[Sepak Bola (majalah)|Sepak Bola]], Majalah [[Mobil & Motor]], Majalah [[Vista-TV]], Tabloid [[Paron]], Majalah [[Sportif (majalah)|Sportif]], hingga Wakil Pemimpin Redaksi Harian Olahraga [[Topskor]]. Saat ini ia menjadi Pemimpin Redaksi media online BolaTren.

== Referensi ==



{{Penyiar SCTV}}
{{Penyiar SCTV}}

Revisi terkini sejak 15 Januari 2024 01.32

Mohamad Kusnaeni lahir 11 September 1967) adalah seorang komentator sepak bola yang akrab disapa Bung Kusnaeni.

Kusnaeni menjadi komentator sepak bola sejak Piala Dunia 1994 ditayangkan di SCTV. Setelah itu, ia akrab memandu pemirsa siaran Liga Brasil di TPI yaitu sejak tahun 1994 hingga 1995. Namun, sesekali, Kusnaeni saat itu masih muncul juga di SCTV untuk program siaran Liga Inggris.

Nama Kusnaeni mulai mencuat pada 1995 ketika mulai menjadi komentator siaran sepak bola Liga Italia di RCTI. Gaya bertuturnya yang lugas, pilihan kata-katanya yang jernih, dan komentar-komentarnya yang selalu dilengkapi data akurat membuat pemirsa RCTI menyukainya.

Sejak itu, Kusnaeni praktis menjadi komentator andalan RCTI. Presenter Ary Sudarsono pernah menjulukinya "Komputer Berjalan" dan "Perpustakaan Berjalan" saking luasnya wawasan dan pengetahuan Kusnaeni di bidang sepak bola.[1] Sehingga ia mampu bertahan selama 13 tahun sebagai komentator andalan RCTI dari era Abdul Kadir, Andi Darussalam, Muhammad Basri, Ronny Pattinasarani, Danurwindo, Ronny Pangemanan, hingga Tommy Welly.

Wimar Witoelar yang melejit namanya lewat tayangan talk show Perspektif, juga mengakui keandalan Kusnaeni sebagai komentator. Hal itu ditunjukkannya dengan mengundang Kusnaeni sebagai tamunya dalam talk show Perspektif Baru pada 10 Januari 2005 (lihat wawancara lengkapnya di http://www.perspektifbaru.com/wawancara/461).

Kusnaeni juga pernah terlibat dalam sejumlah program besar yang ditayangkan langsung oleh RCTI. Dari Piala Eropa 1996, Piala Dunia 1998, Piala Eropa 2000, Olimpiade, Asian Games, SEA Games, final Liga Champions UEFA 2005 dan 2007, Piala UEFA, dan lain-lain.

Sejak musim kompetisi 2008/2009, wajah Kusnaeni tidak lagi berkarier di layar kaca RCTI. Belakangan, ia justru lebih banyak muncul di stasiun televisi tvOne yang memiliki siaran langsung Liga Inggris, Liga Belanda, dan Copa Dji Sam Soe Indonesia.

Sejak 2017, Kusnaeni dipercaya Indosiar menjadi komentator siaran langsung sepak bola Liga 1 Indonesia. Ia juga menjadi komentator Liga Champions dan Liga Europa di SCTV.

Selain sebagai komentator, Kusnaeni dikenal pula sebagai wartawan olahraga senior di Jakarta. Kusnaeni yang merupakan Sarjana Ilmu Administrasi Negara dan alumnus Analis Jurusan Kimia Institut Teknologi Bandung, menekuni karier jurnalistik sejak tahun 1990 sebagai wartawan Majalah Sepak Bola, Majalah Mobil & Motor, Majalah Vista-TV, Tabloid Paron, Majalah Sportif, hingga Wakil Pemimpin Redaksi Harian Olahraga Topskor. Saat ini ia menjadi Pemimpin Redaksi media online BolaTren.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Mohamad Kusnaeni (Bung Kusnaeni)". Tribunnewswiki.com. Diakses tanggal 2024-01-15.