Pahlawan Revolusi Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan

Sebaris

Revisi terkini sejak 6 Juli 2024 23.15

Pahlawan Revolusi adalah gelar yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia kepada sejumlah perwira militer yang gugur dalam Gerakan 30 September. Mereka yang gugur dalam tugas diberikan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB), seperti halnya Ahmad Yani yang sebelumnya berpangkat Letnan Jenderal TNI menjadi Jenderal TNI. Sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009, gelar ini diakui sebagai Pahlawan Nasional Indonesia.

Berikut merupakan daftar Pahlawan Revolusi Indonesia.

No.	Nama	Gugur	Tanggal penetapan	Dasar penetapan
1	Jenderal TNI (Anumerta) Ahmad Yani	1 Oktober 1965	5 Oktober 1965	Ketetapan Presiden Nomor 111/KOTI/1965
2	Letnan Jenderal TNI (Anumerta) Raden Suprapto	1 Oktober 1965	5 Oktober 1965	Ketetapan Presiden Nomor 111/KOTI/1965
3	Letnan Jenderal TNI (Anumerta) Mas Tirtodarmo Haryono	1 Oktober 1965	5 Oktober 1965	Ketetapan Presiden Nomor 111/KOTI/1965
4	Letnan Jenderal TNI (Anumerta) Siswondo Parman	1 Oktober 1965	5 Oktober 1965	Ketetapan Presiden Nomor 111/KOTI/1965
5	Mayor Jenderal TNI (Anumerta) Donald Isaac Pandjaitan	1 Oktober 1965	5 Oktober 1965	Ketetapan Presiden Nomor 111/KOTI/1965
6	Mayor Jenderal TNI (Anumerta) Sutoyo Siswomiharjo	1 Oktober 1965	5 Oktober 1965	Ketetapan Presiden Nomor 111/KOTI/1965
7	Kapten Czi. (Anumerta) Pierre Andreas Tendean	1 Oktober 1965	5 Oktober 1965	Ketetapan Presiden Nomor 111/KOTI/1965
8	Ajun Inspektur Polisi Dua (Anumerta) Karel Sadsuitubun	1 Oktober 1965	5 Oktober 1965	Ketetapan Presiden Nomor 114/KOTI/1965
9	Brigadir Jenderal TNI (Anumerta) Katamso Darmokusumo	2 Oktober 1965	19 Oktober 1965	Ketetapan Presiden Nomor 118/KOTI/1965
10	Kolonel (Anumerta) Sugiyono Mangunwiyoto	2 Oktober 1965	19 Oktober 1965	Ketetapan Presiden Nomor 118/KOTI/1965

Keterangan

Prajurit yang gugur di rumahnya dan tidak melewati eksekusi mati di tempat.

Pengabadian[sunting | sunting sumber]

Jalan Tuparev di Kabupaten Karawang dan Kabupaten Cirebon yang berkepanjangan dari "Tujuh Pahlawan Revolusi" diabadikan dari ketujuh perwira TNI Angkatan Darat yang gugur dalam Gerakan 30 September.
Nama "Ahmad Yani" diabadikan sebagai nama jalan dengan nama Jalan Jenderal Ahmad Yani di Jakarta, Cirebon dan Surabaya.
Nama "R. Suprapto" diabadikan sebagai salah satu nama jalan di Jakarta dengan nama Jalan Letnan Jenderal Suprapto.
Nama "M. T. Haryono" diabadikan sebagai salah satu nama jalan di Jakarta dengan nama Jalan Letnan Jenderal MT Haryono dan Di Cirebon.
Nama "D. I. Pandjaitan" diabadikan sebagai salah satu nama jalan di Jakarta dengan nama Jalan Mayor Jenderal DI Panjaitan dan Jember.
Nama "Pierre Tandean" diabadikan sebagai salah satu nama jalan di Jakarta dengan nama Jalan Tendean.
Nama "Pierre Tandean" diabadikan sebagai salah satu nama halte bus di Jakarta dengan nama Halte Tandean dan di Cirebon.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Artikel bertopik Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

@@ Baris 1: / Baris 1: @@
-'''Pahlawan Revolusi''' adalah gelar yang diberikan kepada sejumlah perwira militer yang gugur dalam tragedi pada tanggal 30 September 1965 atau 1 Oktober 1965 dini hari. Sejak berlakunya [[s:Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2009|Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009]], gelar ini diakui juga sebagai [[Pahlawan Nasional Indonesia|Pahlawan Nasional]].
+'''Pahlawan Revolusi''' adalah gelar yang diberikan oleh [[Pemerintah Indonesia]] kepada sejumlah [[perwira]] [[militer]] yang gugur dalam [[Gerakan 30 September]]. Mereka yang [[Anumerta|gugur dalam tugas]] diberikan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB), seperti halnya [[Ahmad Yani]] yang sebelumnya berpangkat [[Letnan Jenderal TNI]] menjadi [[Jenderal TNI]]. Sejak berlakunya [[s:Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2009|Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009]], gelar ini diakui sebagai [[Pahlawan Nasional Indonesia]].
+Berikut merupakan daftar Pahlawan Revolusi Indonesia.
-Para pahlawan tersebut adalah:
-{| class="wikitable sortable"
+{| class="wikitable sortable" style="float:center; text-align:center"
 |-
-! width="25" | No.
+! width="25" | {{Abbr|No.|Number}}
 ! width="300" | Nama
-! width="95" | Gambar
+! width="95" | Potret
-! width="250" | Gelar
+! width="250" | Gugur
 ! width="150" | Tanggal penetapan
 ! width="200" | Dasar penetapan
+|- style="background:#ffffef"
-|-
+! style="background:#7B8738; color:white"| 1
-| 1
-| Jenderal [[Ahmad Yani]]
+| [[Ahmad Yani|Jenderal TNI (Anumerta) Ahmad Yani]]
 | [[Berkas:Ahmad Yani.jpg|100px]]
+| 1 Oktober 1965
-| Pahlawan Revolusi
-| [[5 Oktober]] [[1965]]
+| 5 Oktober 1965
-| Keppres No. 111/KOTI/1965
+| Ketetapan Presiden Nomor 111/KOTI/1965
 |-
+! style="background:#7B8738; color:white"| 2
-| 2
-| Letnan Jenderal [[R. Suprapto (pahlawan revolusi)|Suprapto]]
+| [[R. Suprapto (pahlawan revolusi)|Letnan Jenderal TNI (Anumerta) Raden Suprapto]]
 | [[Berkas:Soeprapto.jpg|100px]]
+| 1 Oktober 1965
-| Pahlawan Revolusi
-| [[5 Oktober]] [[1965]]
+| 5 Oktober 1965
-| Keppres No. 111/KOTI/1965
+| Ketetapan Presiden Nomor 111/KOTI/1965
+|- style="background:#ffffef"
-|-
+! style="background:#7B8738; color:white"| 3
-| 3
-| Letnan Jenderal [[M.T. Haryono|Haryono]]
+| [[Mas Tirtodarmo Haryono|Letnan Jenderal TNI (Anumerta) Mas Tirtodarmo Haryono]]
 | [[Berkas:MT Haryono.jpg|100px]]
+| 1 Oktober 1965
-| Pahlawan Revolusi
-| [[5 Oktober]] [[1965]]
+| 5 Oktober 1965
-| Keppres No. 111/KOTI/1965
+| Ketetapan Presiden Nomor 111/KOTI/1965
 |-
+! style="background:#7B8738; color:white"| 4
-| 4
-| Letnan Jenderal [[Siswondo Parman]]
+| [[Siswondo Parman|Letnan Jenderal TNI (Anumerta) Siswondo Parman]]
 | [[Berkas:S Parman.jpg|100px]]
+| 1 Oktober 1965
-| Pahlawan Revolusi
-| [[5 Oktober]] [[1965]]
+| 5 Oktober 1965
-| Keppres No. 111/KOTI/1965
+| Ketetapan Presiden Nomor 111/KOTI/1965
+|- style="background:#ffffef"
+! style="background:#7B8738; color:white"| 5
+| [[D.I. Pandjaitan|Mayor Jenderal TNI (Anumerta) Donald Isaac Pandjaitan]]
+| [[Berkas:D. I. Pandjaitan.jpg|100px]]
+| 1 Oktober 1965
+| 5 Oktober 1965
+| Ketetapan Presiden Nomor 111/KOTI/1965
 |-
+! style="background:#7B8738; color:white"| 6
-| 5
-| Mayor Jenderal [[D.I. Pandjaitan|Pandjaitan]]
+| [[Sutoyo Siswomiharjo|Mayor Jenderal TNI (Anumerta) Sutoyo Siswomiharjo]]
-| [[Berkas:Panjaitan.jpg|100px]]
-| Pahlawan Revolusi
-| [[5 Oktober]] [[1965]]
-| Keppres No. 111/KOTI/1965
-|-
-| 6
-| Mayor Jenderal [[Sutoyo Siswomiharjo]]
 | [[Berkas:Sutoyo.jpg|100px]]
+| 1 Oktober 1965
-| Pahlawan Revolusi
-| [[5 Oktober]] [[1965]]
+| 5 Oktober 1965
-| Keppres No. 111/KOTI/1965
+| Ketetapan Presiden Nomor 111/KOTI/1965
 |-
+! style="background:#7B8738; color:white"| 7
-| 7
-| Kapten [[Pierre Tendean]]
+| [[Pierre Tandean|Kapten Czi. (Anumerta) Pierre Andreas Tendean]]
 | [[Berkas:Tendean.jpg|100px]]
+| 1 Oktober 1965
-| Pahlawan Revolusi
-| [[5 Oktober]] [[1965]]
+| 5 Oktober 1965
-| Keppres No. 111/KOTI/1965
+| Ketetapan Presiden Nomor 111/KOTI/1965
+|- style="background:#ffffef"
+! style="background:#7B8738; color:white"| 8
+| [[Karel Sadsuitubun|Ajun Inspektur Polisi Dua (Anumerta) Karel Sadsuitubun]]
+| [[Berkas:Karel Satsuit Tubun 1966 Indonesia stamp.jpg|100px]]
+| 1 Oktober 1965
+| 5 Oktober 1965
+| Ketetapan Presiden Nomor 114/KOTI/1965
 |-
+! style="background:#7B8738; color:white"| 9
-| 8
+| [[Katamso Darmokusumo|Brigadir Jenderal TNI (Anumerta) Katamso Darmokusumo]]
-| AIP [[Karel Satsuit Tubun]]
-| [[Berkas:Foto(219).jpg|100px]]
+| [[Berkas:Katamso Darmokusumo 1966 Indonesia stamp.jpg|100px]]
+| 2 Oktober 1965
-| Pahlawan Revolusi
-| [[5 Oktober]] [[1965]]
+| 19 Oktober 1965
-| Keppres No. 114/KOTI/1965
+| Ketetapan Presiden Nomor 118/KOTI/1965
 |-
+! style="background:#7B8738; color:white"| 10
-| 9
+| [[Sugiyono Mangunwiyoto|Kolonel (Anumerta) Sugiyono Mangunwiyoto]]
-| Brigadir Jenderal [[Katamso Darmokusumo]]
-| [[Berkas:Katamso large.jpg|100px]]
+| [[Berkas:Sugiyono Mangunwiyoto 1966 Indonesia stamp.jpg|100px]]
+| 2 Oktober 1965
-| Pahlawan Revolusi
-| [[19 Oktober]] [[1965]]
+| 19 Oktober 1965
-| Keppres No. 118/KOTI/1965
+| Ketetapan Presiden Nomor 118/KOTI/1965
-|-
-| 10
-| Kolonel [[Sugiono]]
-| [[Berkas:Sugiyono medium.jpg|100px]]
-| Pahlawan Revolusi
-| [[19 Oktober]] [[1965]]
-| Keppres No. 118/KOTI/1965
 |}
+;Keterangan
-== Lihat juga ==
+{{legend|#ffffef|Prajurit yang gugur di rumahnya dan tidak melewati eksekusi mati di tempat.}}
+== Pengabadian ==
+* Jalan Tuparev di [[Kabupaten Karawang]] dan [[Kabupaten Cirebon]] yang berkepanjangan dari "Tujuh Pahlawan Revolusi" diabadikan dari ketujuh perwira [[TNI Angkatan Darat]] yang gugur dalam Gerakan 30 September.
+* Nama "Ahmad Yani" diabadikan sebagai nama jalan dengan nama [[Jalan Jenderal Ahmad Yani (Jakarta)|Jalan Jenderal Ahmad Yani]] di Jakarta, Cirebon dan Surabaya.
+* Nama "R. Suprapto" diabadikan sebagai salah satu nama jalan di Jakarta dengan nama [[Jalan Letnan Jenderal Suprapto]].
+* Nama "M. T. Haryono" diabadikan sebagai salah satu nama jalan di Jakarta dengan nama [[Jalan Letnan Jenderal MT Haryono (Jakarta)|Jalan Letnan Jenderal MT Haryono]] dan Di Cirebon.
+* Nama "D. I. Pandjaitan" diabadikan sebagai salah satu nama jalan di Jakarta dengan nama [[Jalan Mayor Jenderal DI Panjaitan (Jakarta)|Jalan Mayor Jenderal DI Panjaitan]] dan Jember.
+* Nama "Pierre Tandean" diabadikan sebagai salah satu nama jalan di Jakarta dengan nama [[Jalan Tendean]].
+* Nama "Pierre Tandean" diabadikan sebagai salah satu nama halte bus di Jakarta dengan nama [[Tendean (Transjakarta)|Halte Tandean]] dan di Cirebon.
+== Lihat pula ==
+* [[Abdul Haris Nasution]]
+* [[Ade Irma Suryani]]
 * [[Lim Joey Thay]]
-* [[Gerakan 30 September]]
+* [[Soekitman]]
 {{indo-stub}}
 {{Pahlawan Revolusi}}
-[[Kategori:Pahlawan nasional Indonesia| ]]
+[[Kategori:Pahlawan nasional Indonesia|*]]