Lompat ke isi

Prasmanan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Nanangsumpena (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(58 revisi perantara oleh 39 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Forain - the buffet.jpg|jmpl|''The Buffet'' (oleh [[Jean-Louis Forain]])]]
<ref>{{cite web |url=https://ponorogo.pikiran-rakyat.com/ragam/pr-3137178627/catat-7-warung-prasmanan-termurah-hingga-terpopuler-di-kabupaten-ponorogo-cocok-untuk-pecinta-kuliner?page=all}}</ref>[[Berkas:Forain - the buffet.jpg|jmpl|''The Buffet'' (oleh [[Jean-Louis Forain]])]]
'''Prasmanan''' atau ''buffet'' (dibaca "buffé") adalah cara penyajian [[makanan]] dalam [[pesta]] maupun [[restoran]] dengan meletakkan makanan pada [[meja]] panjang dan pengunjung mengambil sendiri menu yang diinginkan. Prasmanan sangat populer di Indonesia karena praktis dan mengurangi jumlah pelayan yang diperlukan dalam suatu [[resepsi]].<ref>[https://porosnasional.com/index.php/2017/04/17/penyajian-hidangan-secara-prasmanan/"Penyajian Hidangan Secara Prasmanan"]</ref>
'''Prasmanan''' ({{lang-en|buffet}}) adalah cara penyajian [[makanan]] dalam [[pesta]] maupun [[restoran]], dengan cara meletakkan makanan pada [[meja]] panjang dan pengunjung mengambil sendiri menu yang diinginkan. Prasmanan, populer di Indonesia karena praktis dan mengurangi jumlah [[pelayan]] yang diperlukan dalam suatu [[resepsi]]. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), prasmanan diartikan sebagai cara menjamu makan dengan mempersilakan tamu mengambil dan memilih sendiri [[hidangan]] yang sudah ditata secara menarik di atas meja.


Modifikasi prasmanan pada masa kini adalah dengan menyajikan makanan pada [[meja]] terpisah untuk setiap menu. Meja didekorasi seperti depot warung makan atau dibuat gubuk kecil untuk dijadikan tempat sajian makanan prasmanan. Prasmanan sering digunakan untuk menyajikan makanan dalam acara besar, seperti [[pernikahan]], peresmian gedung, ulang tahun, dan penyambutan tamu. Prasmanan tidak hanya digunakan oleh penyelenggaraan acara tersebut, tetapi juga rumah makan dan restoran. Restoran prasmanan biasanya menawarkan makanan sepuasnya dengan harga tertentu, tetapi ada beberapa yang menentukan harga berdasarkan berat atau jumlah hidangan.
Modifikasi prasmanan pada masa kini adalah dengan menyajikan makanan pada [[meja]] terpisah untuk setiap menu. Meja ini dapat pula didekorasi sehingga berbentu depot (misalnya berupa [[gubug]] kecil).

Prasmanan merupakan suatu cara menyajikan makanan dengan menata seluruh hidangan secara rapi dan menarik di atas meja. Para tamu kemudian menyajikan diri mereka sendiri sesuai selera dan pilihan mereka dari meja pajangan.<ref>{{Cite web|title=Penyelenggaraan Makanan Institusi|url=http://perpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1303410048/Bab_II.pdf|website=Perpustakaan Poltekkes Malang}}</ref>

Terdapat dua jenis prasmanan, yaitu prasmanan panas atau dingin dan prasmanan jari. Prasmanan panas atau dingin melibatkan penggunaan peralatan makan, sedangkan prasmanan jari menyediakan serangkaian makanan yang berukuran kecil dan mudah dikonsumsi hanya dengan menggunakan tangan, seperti kue, irisan piza, makanan di atas stik, koktail, dll.

== Asal kata ==
Prasmanan berasal dari kata "''prasman"'' ditambah dengan imbuhan "''-an."'' Kata "''prasman''" sendiri mengacu pada cara makan orang ''fransman'', sebutan orang Belanda terhadap orang-orang Prancis yang kala itu biasa menghidangkan sajian di atas meja. Kata "''prasman"'' muncul dalam buku kumpulan resep Njonja Johanna ''Boekoe Masakan Baroe'' yang memuat resep pembuatan berbagai kue dengan "Tjara Blanda, Tjina, Djawa dan Prasman."<ref>{{Cite web|url=http://historia.id/kuliner/articles/dari-tangan-hingga-prasmanan-P3ejE|title=Dari Tangan hingga Prasmanan|website=Historia – Obrolan Perempuan Urban|language=en|access-date=2019-01-16}}</ref> Dalam bahasa Belanda sendiri, istilah prasmanan dikenal dengan ''buffet'' yang hakikatnya sama dengan ''buffet'' dalam bahasa Inggris. "''Pras''" merupakan pengucapan kata "French". Metode makan ala "Fransman"<ref>{{Cite web|date=2022-03-29|title=Asal-Usul Hidangan Makanan Prasmanan di Indonesia|url=https://www.merdeka.com/histori/asal-usul-hidangan-makanan-prasmanan-di-indonesia.html|website=merdeka.com|language=id|access-date=2024-04-30}}</ref> kemudian diikuti oleh orang-orang Belanda. Menurut Fadly Rahman dalam bukunya "Jejak Rasa Nusantara", gaya ini juga diterima oleh masyarakat Nusantara dan masih populer hingga saat ini. Karena sulit bagi orang Nusantara untuk mengucapkannya, istilah "Fransman" kemudian berubah menjadi "makan prasman" dan akhirnya menjadi "makan prasmanan" seiring berjalannya waktu

== Catatan kaki ==
{{reflist}}


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
Baris 8: Baris 18:
* [[Selamatan]]
* [[Selamatan]]


{{Authority control}}
{{budaya-stub}}


[[Kategori:Makanan dan minuman]]
[[Kategori:Makanan dan minuman]]
[[Kategori:Pesta makan]]
[[Kategori:Kombinasi makanan]]
[[Kategori:Pelayanan sendiri]]
[[Kategori:Budaya makanan dan minuman]]


{{budaya-stub}}
[[Kategori:Penyajian makanan]]

Revisi terkini sejak 4 Juni 2024 12.56

[1]

The Buffet (oleh Jean-Louis Forain)

Prasmanan (bahasa Inggris: buffet) adalah cara penyajian makanan dalam pesta maupun restoran, dengan cara meletakkan makanan pada meja panjang dan pengunjung mengambil sendiri menu yang diinginkan. Prasmanan, populer di Indonesia karena praktis dan mengurangi jumlah pelayan yang diperlukan dalam suatu resepsi. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), prasmanan diartikan sebagai cara menjamu makan dengan mempersilakan tamu mengambil dan memilih sendiri hidangan yang sudah ditata secara menarik di atas meja.

Modifikasi prasmanan pada masa kini adalah dengan menyajikan makanan pada meja terpisah untuk setiap menu. Meja didekorasi seperti depot warung makan atau dibuat gubuk kecil untuk dijadikan tempat sajian makanan prasmanan. Prasmanan sering digunakan untuk menyajikan makanan dalam acara besar, seperti pernikahan, peresmian gedung, ulang tahun, dan penyambutan tamu. Prasmanan tidak hanya digunakan oleh penyelenggaraan acara tersebut, tetapi juga rumah makan dan restoran. Restoran prasmanan biasanya menawarkan makanan sepuasnya dengan harga tertentu, tetapi ada beberapa yang menentukan harga berdasarkan berat atau jumlah hidangan.

Prasmanan merupakan suatu cara menyajikan makanan dengan menata seluruh hidangan secara rapi dan menarik di atas meja. Para tamu kemudian menyajikan diri mereka sendiri sesuai selera dan pilihan mereka dari meja pajangan.[2]

Terdapat dua jenis prasmanan, yaitu prasmanan panas atau dingin dan prasmanan jari. Prasmanan panas atau dingin melibatkan penggunaan peralatan makan, sedangkan prasmanan jari menyediakan serangkaian makanan yang berukuran kecil dan mudah dikonsumsi hanya dengan menggunakan tangan, seperti kue, irisan piza, makanan di atas stik, koktail, dll.

Asal kata

[sunting | sunting sumber]

Prasmanan berasal dari kata "prasman" ditambah dengan imbuhan "-an." Kata "prasman" sendiri mengacu pada cara makan orang fransman, sebutan orang Belanda terhadap orang-orang Prancis yang kala itu biasa menghidangkan sajian di atas meja. Kata "prasman" muncul dalam buku kumpulan resep Njonja Johanna Boekoe Masakan Baroe yang memuat resep pembuatan berbagai kue dengan "Tjara Blanda, Tjina, Djawa dan Prasman."[3] Dalam bahasa Belanda sendiri, istilah prasmanan dikenal dengan buffet yang hakikatnya sama dengan buffet dalam bahasa Inggris. "Pras" merupakan pengucapan kata "French". Metode makan ala "Fransman"[4] kemudian diikuti oleh orang-orang Belanda. Menurut Fadly Rahman dalam bukunya "Jejak Rasa Nusantara", gaya ini juga diterima oleh masyarakat Nusantara dan masih populer hingga saat ini. Karena sulit bagi orang Nusantara untuk mengucapkannya, istilah "Fransman" kemudian berubah menjadi "makan prasman" dan akhirnya menjadi "makan prasmanan" seiring berjalannya waktu

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ https://ponorogo.pikiran-rakyat.com/ragam/pr-3137178627/catat-7-warung-prasmanan-termurah-hingga-terpopuler-di-kabupaten-ponorogo-cocok-untuk-pecinta-kuliner?page=all.  Tidak memiliki atau tanpa |title= (bantuan)
  2. ^ "Penyelenggaraan Makanan Institusi" (PDF). Perpustakaan Poltekkes Malang. 
  3. ^ "Dari Tangan hingga Prasmanan". Historia – Obrolan Perempuan Urban (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-01-16. 
  4. ^ "Asal-Usul Hidangan Makanan Prasmanan di Indonesia". merdeka.com. 2022-03-29. Diakses tanggal 2024-04-30. 

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]