Tubagus: Perbedaan antara revisi
Hanamanteo (bicara | kontrib) k ←Suntingan 202.62.19.133 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Palladin911 Tag: Pengembalian |
k Perubahan kecil pada link yang belum terkait |
||
(31 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{rapikan|reason=banyak kata-kata redundan}} |
|||
'''Ratu Bagus''' (disingkat '''Tubagus''', '''Tb'''.) adalah gelar kebangsawanan [[Suku Banten|Banten]] yang otomatis melekat pada seorang laki-laki keturunan ningrat dari keturunan raja/sultan dari [[Kesultanan Banten]]. Gelar ini dipakai untuk keturunan laki-laki saja, sedangkan untuk keturunan perempuan gelarnya adalah '''Ratu'''. |
|||
{{istilah asing}} |
|||
'''Ratubagus''', atau dengan kata lain lebih dikenal adalah '''Tubagus''' ([[Abjad Pegon|Pegon]]: توبݢوس) merupakan [[gelar kebangsawanan]] yang berasal dari [[Banten]].<ref>{{Cite news |url=https://nasional.tempo.co/read/523609/asal-usul-gelar-ratu-dan-tubagus |title=Asal-usul Gelar Ratu dan Tubagus |work=Tempo.co |date=2013-10-22 |accessdate=2023-05-02 |editor-last=Septian |editor-first=Anton |language=id |location=Jakarta |archive-date= |archive-url= |dead-url=no |quote=}}</ref> Gelar ini diasimilasikan dari gelar [[Sayyid]] atau [[Syarif]] bagi keturunan [[Nabi Muhammad]], terlebih kepada laki-laki yang memiliki darah keturunan [[bangsawan]] dari [[Kesultanan Banten]]. Gelar Tubagus diberikan kepada mereka yang mempunyai nasab yang tersambung ke nabi [[Nabi Muhammad]], melalui jalur kesultanan Banten Sultan Maulana Hasanuddin. Gelar ini awalnya adalah Pangeran [[Ratu (gelar)#Gelar kebangsawanan|Ratu]] tetapi setelah Sultan Ageng Tirtayasa membagi kewenangan Kesultanan Banten pada dua putranya yaitu Sultan Haji dan Pangeran Purbaya maka gelar ini berubah menjadi Tubagus yang artinya Ratu Bagus. Gelar ini sekaligus membedakan gelar lain yang disandang oleh keturunan bukan putra mahkota yaitu Pangeran Adipati. Ketika keturunan Pangeran Purbaya mendirikan keadipatian di Jawa Timur maka gelar Pangeran Ratu menjadi Ratu Bagus sementara Pangeran Adipati menjadi Adipati Mas (Maulana Syarif). Di Pemakaman Boto Putih, pembagian ini sekaligus membedakan dua klaster utama yaitu klaster Kasepuhan dan klaster Kanoman. |
|||
Gelar Tubagus diwariskan oleh Kesultanan Banten kepada para keturunannya dan tetap dipertahankan secara turun temurun, sehingga ini menjadi tradisi di [[Banten]]. Bagi kaum perempuan, disematkan gelar Ratuayu atau umumnya dikenal sebagai [[Ratu (gelar)#Gelar kebangsawanan|Ratu]]. Gelar tersebut diberikan kepada Sayyidah atau Syarifah dari Kesultanan Banten. |
|||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
||
* [[Menak]] |
* [[Menak]] |
||
* [[Kemas]] |
|||
* [[Nyimas]] |
|||
* [[Raden Mas]] |
* [[Raden Mas]] |
||
* [[Raden Ayu]] |
|||
== Referensi == |
|||
{{reflist}} |
|||
{{indo-stub}} |
{{indo-stub}} |
||
⚫ | |||
[[Kategori:Banten]] |
[[Kategori:Banten]] |
||
[[Kategori:Gelar bangsawan Banten]] |
[[Kategori:Gelar bangsawan Banten]] |
||
⚫ |
Revisi terkini sejak 12 Juni 2024 07.53
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. Masalah khususnya adalah: banyak kata-kata redundan |
Artikel ini menggunakan banyak istilah asing yang perlu dihapus atau diganti dengan padanan kata dalam bahasa Indonesia. |
Ratubagus, atau dengan kata lain lebih dikenal adalah Tubagus (Pegon: توبݢوس) merupakan gelar kebangsawanan yang berasal dari Banten.[1] Gelar ini diasimilasikan dari gelar Sayyid atau Syarif bagi keturunan Nabi Muhammad, terlebih kepada laki-laki yang memiliki darah keturunan bangsawan dari Kesultanan Banten. Gelar Tubagus diberikan kepada mereka yang mempunyai nasab yang tersambung ke nabi Nabi Muhammad, melalui jalur kesultanan Banten Sultan Maulana Hasanuddin. Gelar ini awalnya adalah Pangeran Ratu tetapi setelah Sultan Ageng Tirtayasa membagi kewenangan Kesultanan Banten pada dua putranya yaitu Sultan Haji dan Pangeran Purbaya maka gelar ini berubah menjadi Tubagus yang artinya Ratu Bagus. Gelar ini sekaligus membedakan gelar lain yang disandang oleh keturunan bukan putra mahkota yaitu Pangeran Adipati. Ketika keturunan Pangeran Purbaya mendirikan keadipatian di Jawa Timur maka gelar Pangeran Ratu menjadi Ratu Bagus sementara Pangeran Adipati menjadi Adipati Mas (Maulana Syarif). Di Pemakaman Boto Putih, pembagian ini sekaligus membedakan dua klaster utama yaitu klaster Kasepuhan dan klaster Kanoman.
Gelar Tubagus diwariskan oleh Kesultanan Banten kepada para keturunannya dan tetap dipertahankan secara turun temurun, sehingga ini menjadi tradisi di Banten. Bagi kaum perempuan, disematkan gelar Ratuayu atau umumnya dikenal sebagai Ratu. Gelar tersebut diberikan kepada Sayyidah atau Syarifah dari Kesultanan Banten.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Septian, Anton, ed. (2013-10-22). "Asal-usul Gelar Ratu dan Tubagus". Tempo.co. Jakarta. Diakses tanggal 2023-05-02.