Bendi: Perbedaan antara revisi

Bendi atau Okra
	Buah dewasa dan buah muda bendi
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:	Plantae
Klad:	Tracheophyta
Klad:	Angiospermae
Klad:	Eudikotil
Klad:	Rosid
Ordo:	Malvales
Famili:	Malvaceae
Genus:	Abelmoschus
Spesies:	A. esculentus
Nama binomial
	Abelmoschus esculentus; (L.) Moench

Jelajahi riwayat secara interaktif

← Revisi sebelumnya

Konten dihapus Konten ditambahkan

VisualTeks wiki

Sebaris

Revisi terkini sejak 26 September 2024 07.43

Bendi atau okra (Abelmoschus esculentus Moench, bahasa Inggris: lady's fingers, okra, atau gumbo) adalah sejenis tumbuhan berbunga dalam suku Malvaceae yang berasal dari kawasan di sekitar Ethiopia kini. Dulunya tumbuhan ini termasuk dalam genus Hibiscus, tetapi kini diubah menjadi termasuk genus Abelmoschus. Ia banyak ditemui di kawasan tropis.

Ukuran buahnya sebesar cabai hijau besar, kelilingnya berlekuk, berbulu halus dan berwarna hijau. Jika dipotong akan terlihat biji-biji kecil dikelilingnya. Jika dimasak akan keluar lendir dari dalamnya. Rasanya renyah dengan tektur mirip terung. Sayuran ini bisa diolah menjadi kari, balado, campuran salad atau hidangan tumis.

Taksonomi

Nama ilmiah untuk bendi adalah Abelmoschus Esculentus Moench. Dalam taksonomi, bendi termasuk suku kapas-kapasan.^[1] Nama lainnya adalah okra. Pertumbuhan bendi seperti semak.^[2]

Ciri fisik

Akar

Bentuk akar pada bendi yaitu akar tunggang dengan akar samping. Akar tunggangnya tumbuh dalam, sedangkan akar sampingnya hanya tumbuh dangkal.^[2]

Batang

Bendi dapat tumbuh hingga mencapai satu meter. Bagian batangnya lunak dengan sedikit percabangan dengan bulu-bulu halus dan kasar.^[2]

Bunga

Bunga bendi dibedakan menjadi dua warna, yaitu kuning dan ungu. Bentuknya seperti bunga pada pohon kapas, tetapi ukurannya lebih panjang.^[2]

Buah

Bentuk buah bendi mirip dengan gambas yang berukuran kecil. Panjang bendi hanya satu jengkal dengan bagian ujung yang meruncing.^[3]

Jenis

Bendi memiliki banyak varietas. Namun, jenisnya secara umum dapat dibedakan berdasarkan warnanya menjadi bendi hijau dan bendi merah.^[4]

Bendi hijau

Bendi hijau memiliki buah yang ketika dipanen, cepat keras dan berserat. Kondisi demikian terjadi hanya 7 hari setelah terjadinya antesis. Karena kondisi ini, masa panen bendi hijau hanya selama 7 hari setelah antesis.^[5] Warna hijau pada bendi dihasilkan oleh pigmen klorofil.^[6]

Kandungan gizi

Di dalam bendi terkandung serat pangan yang tinggi.^[7] Bendi mengandung banyak gizi yang diperlukan untuk diet, yaitu vitamin, kalsium, kalium dan mineral.^[8] Jenis vitamin yang melimpah di dalam bendi adalah vitamin B. Jenis vitamin B yang melimpah di dalam bendi adalah Vitamin B₃ dan Vitamin B₉.^[9] Buah bendi yang masih muda mengandung banyak vitamin C.^[10] Selain itu, bendi juga mengandung vitamin K.^[11]

Pertumbuhan

Bendi dapat tumbuh di beragam jenis tanah dengan pengeringan yang baik. Kecambah tidak akan tumbuh dari biji bendi jika suhunya kurang dari 17 °C. Benih yang akan ditanam perlu direndam selama satu hari penuh terlebih dahulu.^[12] Bunga bendi akan mulai tumbuh setelah 50 hari sejak penanaman.^[13]

Budidaya

Lokasi budidaya

Bendi merupakan tanaman budidaya di daerah tropis dan sub tropis. Budidayanya telah diadakan di daratan Afrika, Amerika, Eropa dan Asia.^[4] Budidaya tanamam bendi telah dilakukan di Bendi merupakan tanaman budidaya di negara Filipina, Malaysia, Thailand dan Vietnam.^[5] Sementara di Indonesia, jenis bendi yang banyak ditanam adalah bendi hijau.^[5]

Penanaman

Pembudidayaan bendi dilakukan dengan menanam bijinya yang berusia tua. Lubang penanaman sedalam 20–30 cm. Karena kulit biji yang keras, pertumbuhan tunas baru muncul setelah 7-12 hari sejak penanaman.^[2] Media pertumbuhan untuk bendi hanya tanah. Suhu lingkungan untuk pertumbuhannya antara 25-30 °C. Pertumbuhan bendi dapat didukung dengan pemupukan secara teratur. Masa panen sejak penanaman dimulai pada bulan ketiga. Tanaman bendi dapat berusia hingga 1 tahun.^[14]

Hama

Pembudidayaan bendi harus dilakukan di lahan yang lembap. Karena hama pada tumbuhan bendi akan muncul ketika penanaman dilakukan di tempat kering. Jenis hama utamanya adalah kupu-kupu. Daun bendi menjadi salah satu tempat favorit bagi kupu-kupu untuk meletakkan telurnya. Kepompong kupu-kupu juga menggulung daun bendi. Kondisi-kondisi tersebut menimbulkan penyakit bagi pertumbuhan bendi.^[14]

Kegunaan

Bahan masakan

Bendi memiliki banyak kegunaan, karena bagian daun, batang, buah dan biji dapat dimanfaatkan. Buah bendi dapat dijadikan sayur.^[5] Bendi baik diolah sebagai bahan masakan ketika masih berusia muda. Pada kondisi tua, hasil masakan bendi akan keras.^[7] Pengolahan bendi sebagai sayuran dengan cara ditumis.^[15] Bendi dapat diolah menjadi sayuran dengan melalui perebusan dan penggorengan di dalam minyak yang panas. Jenis sayuran lainnya dapat dicampur dengan bendi.^[6] Bahan campurannya yang menambah rasa adalah sambal.^[16]

Kesehatan

Bendi juga memilik banyak manfaat untuk kesehatan manusia karena mengandung protein, vitamin, kalsium, antioksidan dan mineral.^[5] Bendi juga memilik kandungan serat yang tinggi yang dapat digunakan untuk mencegah terjadinya sembelit, obesitas, kolesterol tinggi dan diabetes.^[7] Bendi hijau mengandung klorofil yang bermanfaat sebagai antioksidan, antiradang, antikanker, dan antimutagenik.^[6]

Referensi

Catatan kaki

^ Latif, Ishan (2022). Tim Elementa, ed. Budidaya Okra: Sayuran Kaya Manfaat yang Mulai Digandrungi. Elementa Agro Lestari. hlm. 3. ISBN 978-623-5386-79-9.
^ ^a ^b ^c ^d ^e Sunarjono, Hendro (2013). Bertanam 36 Jenis Sayur. Jakarta: Penebar Swadaya. hlm. 186. ISBN 978-979-002-579-0.
^ Tim Dapur Demedia (2010). Hidangan Favorit Serba Sayur untuk Sehari-hari. Jakarta Selatan: Demedia Pustaka. hlm. 4. ISBN 979-082-023-2.
^ ^a ^b Ikrarwati dan Rokhmah, N. A. (2018). Sastro, Yudi, ed. Budidaya Okra dan Kelor dalam Pot (PDF). Jakarta Selatan: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jakarta. hlm. 2. ISBN 978-979-3628-38-7.
^ ^a ^b ^c ^d ^e Hayati, D., Sutoyo, dan Fadli, M. (ed.). "Evaluasi F1 Hasil Persilangan Kultivar Okra (Abelmoschus esculentus (L.) Moench) Hijau dengan Beberapa Varietas Okra Introduksi" (PDF). Prosiding Seminar Nasional Perhimpunan Ilmu Pemuliaan Tanaman (PERIPI) 2018 “Kedaulatan Benih Menuju Lumbung Pangan Dunia 2045”. LPTIK Universitas Andalas: 226. ISBN 978-602-5539-35-0.
^ ^a ^b ^c Hiola, Siti Khadijah Yahya (2018). Teknologi Pengolahan Sayuran. Makassar: Inti Mediatama. hlm. 49. ISBN 978-602-52225-8-0.
^ ^a ^b ^c Buleng, Apri (2020). Sajian Sayur ala Rumahan. Jakarta: Demedia Pustaka. hlm. 4. ISBN 978-979-082-325-9.
^ Irene, dkk. (Desember 2021). Diet Sehat dengan Makanan Tinggi Serat. Guepedia. hlm. 65. ISBN 978-623-5508-47-4.
^ Lingga 2010, hlm. 264.
^ Lingga 2010, hlm. 265.
^ Lingga 2010, hlm. 266.
^ Sukprakarn, S., dkk. (2012). Panen dan Menyimpan Benih Sayur-sayuran: Buku Panduan untuk Petani [Saving Your Own Vegetable Seeds: A Guide for Farmers]. Shanhua: AVRDC - The World Vegetable Center. hlm. 19. ISBN 92-9058-191-3.
^ Sunarjono, H., dan Nurrohmah, F. A. (2018). Bertanam Sayuran Buah. Jakarta Timur: Penebar Swadaya. hlm. 99. ISBN 978-979-002-848-7.
^ ^a ^b Iritani, Galuh. Vegetable Gardening: Panduan Praktis Menanam Sayur di Rumah. IndonesiaTera. hlm. 74.
^ Ma, Linna (2019). Cooking at Home. Jakarta: Visimedia. hlm. 82. ISBN 978-979-065-311-5.
^ Nihayati, Laily (2010). 10 Juta Rupiah Keliling Qatar dan Umrah. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. hlm. 125. ISBN 978-979-22-7180-5.

Daftar pustaka

Lingga, Lanny (2010). Cerdas Memilih Sayuran. Jakarta: AgroMedia Pustaka. ISBN 979-006-306-7.

Pranala luar

Abelmoschus esculentus di West African plants - A Photo Guide.

[1] Latif, Ishan (2022). Tim Elementa, ed. Budidaya Okra: Sayuran Kaya Manfaat yang Mulai Digandrungi. Elementa Agro Lestari. hlm. 3. ISBN 978-623-5386-79-9.

[:1-2] Sunarjono, Hendro (2013). Bertanam 36 Jenis Sayur. Jakarta: Penebar Swadaya. hlm. 186. ISBN 978-979-002-579-0.

[3] Tim Dapur Demedia (2010). Hidangan Favorit Serba Sayur untuk Sehari-hari. Jakarta Selatan: Demedia Pustaka. hlm. 4. ISBN 979-082-023-2.

[:2-4] Ikrarwati dan Rokhmah, N. A. (2018). Sastro, Yudi, ed. Budidaya Okra dan Kelor dalam Pot (PDF). Jakarta Selatan: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jakarta. hlm. 2. ISBN 978-979-3628-38-7.

[:3-5] Hayati, D., Sutoyo, dan Fadli, M. (ed.). "Evaluasi F1 Hasil Persilangan Kultivar Okra (Abelmoschus esculentus (L.) Moench) Hijau dengan Beberapa Varietas Okra Introduksi" (PDF). Prosiding Seminar Nasional Perhimpunan Ilmu Pemuliaan Tanaman (PERIPI) 2018 “Kedaulatan Benih Menuju Lumbung Pangan Dunia 2045”. LPTIK Universitas Andalas: 226. ISBN 978-602-5539-35-0.

[:4-6] Hiola, Siti Khadijah Yahya (2018). Teknologi Pengolahan Sayuran. Makassar: Inti Mediatama. hlm. 49. ISBN 978-602-52225-8-0.

[:0-7] Buleng, Apri (2020). Sajian Sayur ala Rumahan. Jakarta: Demedia Pustaka. hlm. 4. ISBN 978-979-082-325-9.

[8] Irene, dkk. (Desember 2021). Diet Sehat dengan Makanan Tinggi Serat. Guepedia. hlm. 65. ISBN 978-623-5508-47-4.

[FOOTNOTELingga2010264-9] Lingga 2010, hlm. 264.

[FOOTNOTELingga2010265-10] Lingga 2010, hlm. 265.

[FOOTNOTELingga2010266-11] Lingga 2010, hlm. 266.

[12] Sukprakarn, S., dkk. (2012). Panen dan Menyimpan Benih Sayur-sayuran: Buku Panduan untuk Petani [Saving Your Own Vegetable Seeds: A Guide for Farmers]. Shanhua: AVRDC - The World Vegetable Center. hlm. 19. ISBN 92-9058-191-3.

[13] Sunarjono, H., dan Nurrohmah, F. A. (2018). Bertanam Sayuran Buah. Jakarta Timur: Penebar Swadaya. hlm. 99. ISBN 978-979-002-848-7.

[:5-14] Iritani, Galuh. Vegetable Gardening: Panduan Praktis Menanam Sayur di Rumah. IndonesiaTera. hlm. 74.

[15] Ma, Linna (2019). Cooking at Home. Jakarta: Visimedia. hlm. 82. ISBN 978-979-065-311-5.

[16] Nihayati, Laily (2010). 10 Juta Rupiah Keliling Qatar dan Umrah. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. hlm. 125. ISBN 978-979-22-7180-5.

[1]

[2]

[3]

[4]

[5]

[6]

[7]

[8]

[9]

[10]

[11]

[12]

[13]

[14]

[15]

[16]

@@ Baris 1: / Baris 1: @@
+{{Speciesbox
-{{Bendi (okra)}}
+| fill = yes
-{{Taxobox
+| name = Bendi atau Okra
-| color = lightgreen
-| name = Bendi/Okra
 | image = Hong Kong Okra Aug 25 2012.JPG
-| image_width = 250px
 | image_caption = Buah dewasa dan buah muda bendi
-| regnum = [[Plantae]]
+| genus = Abelmoschus
+| species = esculentus
-| divisio = [[Magnoliophyta]]
+| authority = ([[Carolus Linnaeus|L.]]) [[Conrad Moench|Moench]]
-| classis = [[Magnoliopsida]]
+ | color={{tc2|tumbuhan}}
-| ordo = [[Malvales]]
+ | image_width=250px
-| familia = [[Malvaceae]]
-| genus = ''[[Abelmoschus]]''
-| species = '''''A. esculentus'''''
-| binomial = ''Abelmoschus esculentus''
-| binomial_authority = ([[Carolus Linnaeus|L.]]) [[Conrad Moench|Moench]]
 }}
+[[File:Liberia okro.jpg|jmpl|ka|Okra Liberia]]
-'''Bendi''' (''Abelmoschus esculentus [[Conrad Moench|Moench]]'', ({{lang-en|lady's fingers}}, ''okra'', atau ''gumbo'') adalah sejenis [[tumbuhan berbiji tertutup|tumbuhan berbunga]] dalam suku [[Malvaceae]] yang berasal dari kawasan di sekitar [[Ethiopia]] kini. Dulunya tumbuhan ini termasuk dalam [[genus]] ''[[Hibiscus]]'', namun kini diubah menjadi termasuk genus ''[[Abelmoschus]]''. Ia banyak ditemui di kawasan tropis.
+'''Bendi''' atau '''okra''' (''Abelmoschus esculentus [[Conrad Moench|Moench]]'', {{lang-en|lady's fingers}}, ''okra'', atau ''gumbo'') adalah sejenis [[tumbuhan berbiji tertutup|tumbuhan berbunga]] dalam suku [[Malvaceae]] yang berasal dari kawasan di sekitar [[Ethiopia]] kini. Dulunya tumbuhan ini termasuk dalam [[genus]] ''[[Hibiscus]]'', tetapi kini diubah menjadi termasuk genus ''[[Abelmoschus]]''. Ia banyak ditemui di kawasan tropis.
-Ukurannya sebesar cabai hijau besar, kelilingnya berlekuk, berbulu halus dan berwarna hijau. Jika dipotong akan terlihat biji-biji kecil dikelilingnya. Jika dimasak akan keluar lendir dari dalamnya. Rasanya renyah dengan tektur mirip terung. Sayuran ini bisa diolah menjadi kari, balado, campuran salad atau hidangan tumis.
+Ukuran buahnya sebesar cabai hijau besar, kelilingnya berlekuk, berbulu halus dan berwarna hijau. Jika dipotong akan terlihat biji-biji kecil dikelilingnya. Jika dimasak akan keluar lendir dari dalamnya. Rasanya renyah dengan tektur mirip [[terung]]. Sayuran ini bisa diolah menjadi kari, balado, campuran salad atau hidangan tumis.
-Tanaman ini buahnya diyakini secara ilmiah berkhasiat untuk kesehatan dan beberapa penyakit diantaranya: mencuci hati(lever), menstabilkan kadar gula darah,melumasi/ melicinkan usus besar,mencegah dan menyembuhkan sembelit pada orang orang tua,Membantu pertumbuhan bakteri baik dalam saluran usus
-Baik di konsumsi untuk mengurangi perasaan murung, sedih, letih dan rasa tidak nyaman, merawat ulcer dan mengurangkan kekejangan di persendian
-Menetralkan asam lambung, meringankan radang paru paru, sakit kerongkongan dan ambeien/wasir.
-Biji Okra dikeringkan oleh Adib Nurdiyanto di desa Mojodeso dan kemudian dimanfaatkan menjadi minuman dan campuran kue kering. Rasa yang muncul dari biji Okra setelah diolah sedemikian rupa mirip rasa coklat, sehingga digemari oleh para remaja.
+== Taksonomi ==
-{{tumbuhan-stub}}
+Nama ilmiah untuk bendi adalah ''Abelmoschus Esculentus Moench''. Dalam [[taksonomi]], bendi termasuk suku [[Malvaceae|kapas-kapasan]].<ref>{{Cite book|last=Latif|first=Ishan|date=2022|url=https://www.google.co.id/books/edition/Budidaya_Okra_Sayuran_Kaya_Manfaat_yang/iOZ9EAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Okra&pg=PR5&printsec=frontcover|title=Budidaya Okra: Sayuran Kaya Manfaat yang Mulai Digandrungi|publisher=Elementa Agro Lestari|isbn=978-623-5386-79-9|editor-last=Tim Elementa|pages=3|url-status=live}}</ref> Nama lainnya adalah okra. Pertumbuhan bendi seperti [[semak]].<ref name=":1">{{Cite book|last=Sunarjono|first=Hendro|date=2013|url=https://www.google.co.id/books/edition/Bertanam_36_Jenis_Sayur/Aay0CAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Okra&pg=PA186&printsec=frontcover|title=Bertanam 36 Jenis Sayur|location=Jakarta|publisher=Penebar Swadaya|isbn=978-979-002-579-0|pages=186|url-status=live}}</ref>
+== Ciri fisik ==
+=== Akar ===
+Bentuk akar pada bendi yaitu [[akar tunggang]] dengan akar samping. Akar tunggangnya tumbuh dalam, sedangkan akar sampingnya hanya tumbuh dangkal.<ref name=":1" />
+=== Batang ===
+Bendi dapat tumbuh hingga mencapai satu [[meter]]. Bagian batangnya lunak dengan sedikit percabangan dengan bulu-bulu halus dan kasar.<ref name=":1" />
+=== Bunga ===
+[[Bunga]] bendi dibedakan menjadi dua warna, yaitu [[kuning]] dan [[ungu]]. Bentuknya seperti bunga pada [[Kapas|pohon kapas]], tetapi ukurannya lebih panjang.<ref name=":1" />
+=== Buah ===
+Bentuk buah bendi mirip dengan [[gambas]] yang berukuran kecil. Panjang bendi hanya satu jengkal dengan bagian ujung yang meruncing.<ref>{{Cite book|last=Tim Dapur Demedia|date=2010|url=https://www.google.co.id/books/edition/Hidangan_Favorit_Serba_Sayur_untuk_Menu/cTbZ6jV8LjwC?hl=id&gbpv=1&dq=Okra&pg=PA15&printsec=frontcover|title=Hidangan Favorit Serba Sayur untuk Sehari-hari|location=Jakarta Selatan|publisher=Demedia Pustaka|isbn=979-082-023-2|pages=4|url-status=live}}</ref>
+== Jenis ==
+Bendi memiliki banyak [[Varietas (botani)|varietas]]. Namun, jenisnya secara umum dapat dibedakan berdasarkan warnanya menjadi bendi hijau dan bendi merah.<ref name=":2">{{Cite book|last=Ikrarwati dan Rokhmah, N. A.|date=2018|url=http://repository.pertanian.go.id/bitstream/handle/123456789/8735/Budidaya%20Okra%20dan%20Kelor.pdf?sequence=1&isAllowed=y|title=Budidaya Okra dan Kelor dalam Pot|location=Jakarta Selatan|publisher=Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jakarta|isbn=978-979-3628-38-7|editor-last=Sastro|editor-first=Yudi|pages=2|url-status=live}}</ref>
+=== Bendi hijau ===
+Bendi hijau memiliki buah yang ketika dipanen, cepat keras dan berserat. Kondisi demikian terjadi hanya 7 hari setelah terjadinya [[antesis]]. Karena kondisi ini, masa panen bendi hijau hanya selama 7 hari setelah antesis.<ref name=":3">{{Cite journal|editor-last=Hayati, D., Sutoyo, dan Fadli, M.|title=Evaluasi F1 Hasil Persilangan Kultivar Okra (Abelmoschus esculentus (L.) Moench) Hijau dengan Beberapa Varietas Okra Introduksi|url=http://repo.unand.ac.id/27741/1/PK%26Febby%20Peripi%202019.pdf|journal=Prosiding Seminar Nasional Perhimpunan Ilmu Pemuliaan Tanaman (PERIPI) 2018 “Kedaulatan Benih Menuju Lumbung Pangan Dunia 2045”|publisher=LPTIK Universitas Andalas|pages=226|isbn=978-602-5539-35-0}}</ref> Warna hijau pada bendi dihasilkan oleh pigmen klorofil.<ref name=":4">{{Cite book|last=Hiola|first=Siti Khadijah Yahya|date=2018|url=https://www.google.co.id/books/edition/TEKNOLOGI_PENGOLAHAN_SAYURAN/YQaBDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Okra&pg=PA49&printsec=frontcover|title=Teknologi Pengolahan Sayuran|location=Makassar|publisher=Inti Mediatama|isbn=978-602-52225-8-0|pages=49|url-status=live}}</ref>
+== Kandungan gizi ==
+Di dalam bendi terkandung [[serat pangan]] yang tinggi.<ref name=":0">{{Cite book|last=Buleng|first=Apri|date=2020|title=Sajian Sayur ala Rumahan|location=Jakarta|publisher=Demedia Pustaka|isbn=978-979-082-325-9|pages=4|url-status=live}}</ref> Bendi mengandung banyak gizi yang diperlukan untuk [[diet]], yaitu [[vitamin]], [[kalsium]], [[kalium]] dan [[mineral]].<ref>{{Cite book|last=Irene, dkk.|date=Desember 2021|url=https://www.google.co.id/books/edition/DIET_SEHAT_DENGAN_MAKANAN_TINGGI_SERAT/JtlVEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Okra&pg=PA65&printsec=frontcover|title=Diet Sehat dengan Makanan Tinggi Serat|publisher=Guepedia|isbn=978-623-5508-47-4|pages=65|url-status=live}}</ref> Jenis vitamin yang melimpah di dalam bendi adalah [[vitamin B]]. Jenis vitamin B yang melimpah di dalam bendi adalah [[Niasin|Vitamin B<sub>3</sub>]] dan [[Asam folat|Vitamin B<sub>9</sub>]].{{Sfn|Lingga|2010|p=264}} Buah bendi yang masih muda mengandung banyak [[vitamin C]].{{Sfn|Lingga|2010|p=265}} Selain itu, bendi juga mengandung [[vitamin K]].{{Sfn|Lingga|2010|p=266}}
+== Pertumbuhan ==
+Bendi dapat tumbuh di beragam jenis [[tanah]] dengan pengeringan yang baik. [[Kecambah]] tidak akan tumbuh dari biji bendi jika suhunya kurang dari 17&nbsp;°C. Benih yang akan ditanam perlu direndam selama satu hari penuh terlebih dahulu.<ref>{{Cite book|last=Sukprakarn, S., dkk.|date=2012|url=https://www.google.co.id/books/edition/Panen_dan_menyimpan_Benih_Sayur_sayuran/8XAtOvjkZ_kC?hl=id&gbpv=1&dq=Okra&pg=PA19&printsec=frontcover|title=Panen dan Menyimpan Benih Sayur-sayuran: Buku Panduan untuk Petani|location=Shanhua|publisher=AVRDC - The World Vegetable Center|isbn=92-9058-191-3|pages=19|trans-title=Saving Your Own Vegetable Seeds: A Guide for Farmers|url-status=live}}</ref> Bunga bendi akan mulai tumbuh setelah 50 hari sejak penanaman.<ref>{{Cite book|last=Sunarjono, H., dan Nurrohmah, F. A.|date=2018|url=https://www.google.co.id/books/edition/Bertanam_Sayuran_Buah/08aODwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Okra&pg=PA99&printsec=frontcover|title=Bertanam Sayuran Buah|location=Jakarta Timur|publisher=Penebar Swadaya|isbn=978-979-002-848-7|pages=99|url-status=live}}</ref>
+== Budidaya ==
+=== Lokasi budidaya ===
+Bendi merupakan [[tanaman budidaya]] di daerah [[tropis]] dan sub tropis. Budidayanya telah diadakan di [[daratan]] [[Afrika]], [[Benua Amerika|Amerika]], [[Eropa]] dan [[Asia]].<ref name=":2" /> Budidaya tanamam bendi telah dilakukan di Bendi merupakan tanaman budidaya di negara [[Filipina]], [[Malaysia]], [[Thailand]] dan [[Vietnam]].<ref name=":3" /> Sementara di [[Indonesia]], jenis bendi yang banyak ditanam adalah bendi hijau.<ref name=":3" />
+=== Penanaman ===
+Pembudidayaan bendi dilakukan dengan menanam bijinya yang berusia tua. Lubang penanaman sedalam 20–30&nbsp;cm. Karena kulit biji yang keras, pertumbuhan [[tunas]] baru muncul setelah 7-12 hari sejak penanaman.<ref name=":1" /> Media pertumbuhan untuk bendi hanya tanah. Suhu lingkungan untuk pertumbuhannya antara 25-30&nbsp;°C. Pertumbuhan bendi dapat didukung dengan [[pemupukan]] secara teratur. Masa panen sejak penanaman dimulai pada bulan ketiga. Tanaman bendi dapat berusia hingga 1 tahun.<ref name=":5">{{Cite book|last=Iritani|first=Galuh|url=https://www.google.co.id/books/edition/Vegetable_Gardening/RQJw16oxxq0C?hl=id&gbpv=1&dq=Okra&pg=PA74&printsec=frontcover|title=Vegetable Gardening: Panduan Praktis Menanam Sayur di Rumah|publisher=IndonesiaTera|pages=74|url-status=live}}</ref>
+=== Hama ===
+Pembudidayaan bendi harus dilakukan di [[lahan]] yang lembap. Karena hama pada tumbuhan bendi akan muncul ketika penanaman dilakukan di tempat kering. Jenis hama utamanya adalah kupu-kupu. Daun bendi menjadi salah satu tempat favorit bagi [[kupu-kupu]] untuk meletakkan telurnya. Kepompong kupu-kupu juga menggulung daun bendi. Kondisi-kondisi tersebut menimbulkan [[penyakit]] bagi pertumbuhan bendi.<ref name=":5" />
+== Kegunaan ==
+=== Bahan masakan ===
+Bendi memiliki banyak kegunaan, karena bagian daun, batang, buah dan biji dapat dimanfaatkan. Buah bendi dapat dijadikan [[sayur]].<ref name=":3" /> Bendi baik diolah sebagai bahan masakan ketika masih berusia muda. Pada kondisi tua, hasil masakan bendi akan keras.<ref name=":0" /> Pengolahan bendi sebagai sayuran dengan cara ditumis.<ref>{{Cite book|last=Ma|first=Linna|date=2019|url=https://www.google.co.id/books/edition/Cooking_at_Home/VeCxDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Okra&pg=PA82&printsec=frontcover|title=Cooking at Home|location=Jakarta|publisher=Visimedia|isbn=978-979-065-311-5|pages=82|url-status=live}}</ref>  Bendi dapat diolah menjadi sayuran dengan melalui perebusan dan penggorengan di dalam [[minyak]] yang panas. Jenis sayuran lainnya dapat dicampur dengan bendi.<ref name=":4" /> Bahan campurannya yang menambah rasa adalah [[sambal]].<ref>{{Cite book|last=Nihayati|first=Laily|date=2010|url=https://www.google.co.id/books/edition/10_Juta_Rupiah_Keliling_Qatar_Umrah/5IqQMtSKG6oC?hl=id&gbpv=1&dq=Okra&pg=PA125&printsec=frontcover|title=10 Juta Rupiah Keliling Qatar dan Umrah|location=Jakarta|publisher=Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama|isbn=978-979-22-7180-5|pages=125|url-status=live}}</ref>
+== Kesehatan ==
+Bendi juga memilik banyak manfaat untuk [[kesehatan manusia]] karena mengandung protein, vitamin, kalsium, antioksidan dan mineral.<ref name=":3" /> Bendi juga memilik kandungan serat yang tinggi yang dapat digunakan untuk mencegah terjadinya [[sembelit]], [[Kegemukan|obesitas]], kolesterol tinggi dan [[diabetes]].<ref name=":0" /> Bendi hijau mengandung [[klorofil]] yang bermanfaat sebagai [[antioksidan]], [[Antiinflamasi|antiradang]], antikanker, dan antimutagenik.<ref name=":4" />
+== Referensi ==
+=== Catatan kaki ===
+<references />
+=== Daftar pustaka ===
+* {{Cite book|last=Lingga|first=Lanny|date=2010|url=https://www.google.co.id/books/edition/Cerdas_Memilih_Sayuran_Plus_Minus_54_Jen/cMcy8m9p-8QC?hl=id&gbpv=1&dq=Okra&pg=PA266&printsec=frontcover|title=Cerdas Memilih Sayuran|location=Jakarta|publisher=AgroMedia Pustaka|isbn=979-006-306-7|ref={{sfnref|Lingga|2010}}|url-status=live}}
+==Pranala luar==
+{{WestAfricanPlants|Abelmoschus esculentus}}
+{{Taxonbar|from=Q80531}}
+{{Authority control}}
 [[Kategori:Bahan makanan]]
-[[Kategori:Malvales]]
+[[Kategori:Sayur]]
+[[Kategori:Abelmoschus]]
+[[Kategori:Tumbuhan obat]]
 [[Kategori:Pertanian tropis]]

Pengawasan otoritas
Umum	Integrated Authority File (Jerman)
Perpustakaan nasional	Jepang