ALTO: Perbedaan antara revisi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Menghapus logo yang sudah tidak dipakai |
||
(23 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Tulis ulang|date=Juni 2024}} |
|||
{{Butuh penyuntingan lanjutan|$N=Copy edit|date=Juni 2024}} |
|||
{{Pemutakhiran|inaccurate=yes|date=Juni 2024}} |
|||
{{Infobox Jaringan ATM| |
{{Infobox Jaringan ATM| |
||
| nama = ALTO |
| nama = ALTO<br><small>PT ALTO Network</small> |
||
| logo = [[Berkas:ALTO logo 2016.png|200px]] |
| logo = [[Berkas:ALTO logo 2016.png|200px]] |
||
| wilayah operasi = [[Indonesia]] |
| wilayah operasi = [[Indonesia]] |
||
| didirikan = Agustus 1993 |
| didirikan = Agustus 1993 |
||
| anggota = |
| anggota = 23 |
||
| jumlah atm =8000+ |
| jumlah atm =8000+ |
||
| pemilik = |
| pemilik = [[Djarum]] |
||
}} |
}} |
||
⚫ | '''PT ALTO Network''' adalah jaringan [[ATM]] ketiga yang beroperasi di Indonesia, yang awalnya menghubungkan tiga bank di Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1993. Jaringan ini didirikan oleh PT Daya Network Lestari (sekarang PT ALTO Network).<ref>{{Cite web |url=http://www.alto.co.id/ |title=Halaman utama website ALTO |access-date=2003-12-25 |archive-date=2003-12-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20031225104748/http://www.alto.co.id/ |dead-url=no }}</ref> Saat ini jaringan ALTO memiliki lebih dari 23 anggota yang terdiri dari lembaga bank.<ref name='alto'>[http://keuangan.kontan.co.id/news/seven-bank-merangkul-alto-di-bisnis-atm Seven Bank Merangkul ALTO di Bisnis ATM]</ref> |
||
⚫ | '''PT ALTO Network''' adalah |
||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
⚫ | Pada tahun 1980, [[ATM|anjungan tunai mandiri]] (ATM) diperkenalkan ke Indonesia, menyediakan pemegang kartu dengan sekitar jam layanan perbankan untuk pertama kalinya. Dalam beberapa tahun banyak bank di Indonesia telah mengikuti. Satu-satunya penyedia jaringan keuangan negara pada saat itu terutama dilayani pemerintah pusat, yang mendorong pembentukan bersama jaringan ALTO dengan dukungan dari anggota pendirinya: Bank Lippo (sekarang [[Bank CIMB Niaga]]), Bank Bali (sekarang [[Bank Permata]]), dan [[Bank Internasional Indonesia]] (sekarang [[Maybank Indonesia]]). Memanfaatkan metode dan teknologi yang sama digunakan oleh raksasa global [[MasterCard]] dan [[Visa Inc.|Visa]]. Proses struktur ALTO diselesaikan pada tahun 1993 dan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Agustus tahun berikutnya, dengan sekitar 180 ATM yang terhubung ke jaringan. Pada September 1994, sebuah konferensi bankir diadakan untuk memperkenalkan jaringan untuk pemimpin industri lokal. Responnya luar biasa dan dalam waktu satu tahun, ALTO mengambil tambahan 11 anggota sehingga jumlah bank anggota menjadi 14.<ref name='sejarah'>{{Cite web |url=http://www.alto.co.id/history/ |title=Sejarah ALTO |access-date=2024-02-11 |archive-date=2004-02-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20040203132217/http://www.alto.co.id/history/ |dead-url=yes }}</ref> |
||
⚫ | Pada tahun 1980, [[ATM|anjungan tunai mandiri]] (ATM) diperkenalkan ke Indonesia, menyediakan pemegang kartu dengan sekitar jam layanan perbankan untuk pertama kalinya. Dalam beberapa tahun banyak bank di Indonesia telah mengikuti. Satu-satunya penyedia jaringan keuangan negara pada saat itu terutama dilayani pemerintah pusat, yang mendorong pembentukan bersama jaringan ALTO dengan dukungan dari anggota pendirinya: Bank Lippo (sekarang [[Bank CIMB Niaga]]), Bank Bali (sekarang [[Bank Permata]]), dan [[Bank Internasional Indonesia]] (sekarang [[Maybank Indonesia]]). Memanfaatkan metode dan teknologi yang sama digunakan oleh raksasa global [[MasterCard]] dan [[Visa Inc.|Visa]]. Proses struktur ALTO diselesaikan pada tahun 1993 dan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Agustus tahun berikutnya, dengan sekitar 180 ATM yang terhubung ke jaringan. Pada September 1994, sebuah konferensi bankir diadakan untuk memperkenalkan jaringan untuk pemimpin industri lokal. Responnya luar biasa dan dalam waktu satu tahun, ALTO mengambil tambahan 11 anggota sehingga jumlah bank anggota menjadi 14.<ref name='sejarah'> |
||
Krisis ekonomi Asia pada tahun 1997 melanda industri perbankan Indonesia. Banyak bank ditutup, menggabungkan atau direkapitalisasi. Namun, walaupun krisis ekonomi, ALTO masih bertahan dengan dibantu oleh 9 bank berjaringan ALTO dan hasilnya tetap menguntungkan. ALTO adalah pemimpin industri ATM terbesar dengan total asset sebesar Rp 40,8 miliar per Desember 2001.<ref name='sejarah' /> |
Krisis ekonomi Asia pada tahun 1997 melanda industri perbankan Indonesia. Banyak bank ditutup, menggabungkan atau direkapitalisasi. Namun, walaupun krisis ekonomi, ALTO masih bertahan dengan dibantu oleh 9 bank berjaringan ALTO dan hasilnya tetap menguntungkan. ALTO adalah pemimpin industri ATM terbesar dengan total asset sebesar Rp 40,8 miliar per Desember 2001.<ref name='sejarah' /> |
||
Baris 37: | Baris 38: | ||
== Layanan == |
== Layanan == |
||
* Shared ATM Network |
* Shared ATM Network |
||
* ALTO Debit Card<ref name="alto2">[http://www.unisosdem.org/article_detail.php?aid=8296&coid=2& Jaringan ATM, Antara Inovasi dan Political Will]</ref> |
* ALTO Debit Card<ref name="alto2">[http://www.unisosdem.org/article_detail.php?aid=8296&coid=2& Jaringan ATM, Antara Inovasi dan Political Will]{{Pranala mati|date=Januari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> |
||
* Sistem Pembayaran Biller |
* Sistem Pembayaran Biller |
||
* Remittance |
* Remittance |
||
Baris 45: | Baris 46: | ||
== Anggota == |
== Anggota == |
||
{{col|3}} |
{{col|3}} |
||
* Bank Artha Graha Internasional<ref name='anggota'> |
* [[Bank Artha Graha Internasional]]<ref name='anggota'>{{Cite web |url=http://www.alto.co.id/our_strategic/ |title=Mitra Strategis |access-date=2004-02-06 |archive-date=2004-02-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20040206202712/http://www.alto.co.id/our_strategic/ |dead-url=no }}</ref><ref name='alto2' /> |
||
* [[Bank Negara Indonesia]] (sejak 2020) |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
* Bank Central Asia {{fact}} |
|||
* [[Bank Central Asia]] (sejak 2018)<ref>{{Cite news|url=https://www.cnbcindonesia.com/market/20180808125234-17-27554/penuhi-aturan-gpn-bca-beli-2-saham-atm-alto|title=Penuhi Aturan GPN, BCA Beli 2% saham ATM ALTO|publisher=[[CNBC Indonesia]]|last=Rossiana|first=Gita|work=[[CNBC Indonesia]]}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/08/163937326/grup-djarum-akuisisi-alto|title=Grup Djarum Akuisisi Alto|publisher=[[Kompas.com]]|editor-last=Djumena|editor-first=Erlangga|work=[[Kompas.com]]}}</ref> |
|||
⚫ | |||
* Bank |
* [[Bank DBS Indonesia]]<ref name='anggota' /><ref name='alto2' /> |
||
* Bank |
* [[Bank Danamon]]<ref name='anggota' /><ref name='alto2' /> |
||
* Bank DKI |
* [[Bank DKI]] |
||
* Bank Harda Internasional<ref name='alto2' /> |
* [[Bank Harda Internasional]]<ref name='alto2' /> |
||
* [[Bank Jambi]] |
|||
⚫ | |||
* [[Bank Mandiri]] |
|||
⚫ | |||
* Bank |
* [[Bank Maybank Indonesia]] (BII)<ref name='anggota' /><ref name='alto2' /> |
||
* [[Bank Mayora]] |
|||
* Bank Pemata<ref name='anggota' /><ref name='alto2' /> |
|||
* Bank |
* [[Bank of India]] Indonesia |
||
* Bank |
* [[Bank Oke Indonesia]] |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
* [[Bank Prima Master]] |
|||
* [[Bank Sinarmas]] |
* [[Bank Sinarmas]] |
||
* BPR Eka Bumi Artha |
* BPR Eka Bumi Artha |
||
* Citibank<ref name='alto2' /> |
* [[Citibank]]<ref name='alto2' /> |
||
* Finnet Indonesia |
* Finnet Indonesia |
||
* DOKU Wallet |
* DOKU Wallet |
||
* [[Dana (pembayaran)|Dana]] |
|||
* Spin |
|||
{{end-col}} |
{{end-col}} |
||
Baris 70: | Baris 76: | ||
<references/> |
<references/> |
||
* http://www.britama.com/index.php/2012/09/sejarah-dan-profil-singkat-alto/ |
* http://www.britama.com/index.php/2012/09/sejarah-dan-profil-singkat-alto/ |
||
* http://www.yellowpages.co.id/directory/daya-network-lestari-pt |
* http://www.yellowpages.co.id/directory/daya-network-lestari-pt {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131205161158/http://www.yellowpages.co.id/directory/daya-network-lestari-pt |date=2013-12-05 }} |
||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
* [http://alto.co.id/ Situs resmi ALTO] |
* [http://alto.co.id/ Situs resmi ALTO] |
||
{{ |
{{Djarum Group}} |
||
{{jaringan ATM}} |
{{jaringan ATM}} |
||
{{perbankan-stub}} |
|||
[[Kategori:Perbankan]] |
[[Kategori:Perbankan]] |
Revisi terkini sejak 15 Juli 2024 08.40
Artikel atau bagian mungkin perlu ditulis ulang agar sesuai dengan standar kualitas Wikipedia. |
Artikel ini membutuhkan penyuntingan lebih lanjut mengenai tata bahasa, gaya penulisan, hubungan antarparagraf, nada penulisan, atau ejaan. |
Keakuratan fakta pada artikel ini dipertanyakan karena informasi yang terkandung di dalamnya sudah kedaluwarsa. |
Wilayah Operasi | Indonesia |
---|---|
Anggota | 23 |
Jumlah ATM | 8000+ |
Didirikan | Agustus 1993 |
Pemilik | Djarum |
PT ALTO Network adalah jaringan ATM ketiga yang beroperasi di Indonesia, yang awalnya menghubungkan tiga bank di Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1993. Jaringan ini didirikan oleh PT Daya Network Lestari (sekarang PT ALTO Network).[1] Saat ini jaringan ALTO memiliki lebih dari 23 anggota yang terdiri dari lembaga bank.[2]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 1980, anjungan tunai mandiri (ATM) diperkenalkan ke Indonesia, menyediakan pemegang kartu dengan sekitar jam layanan perbankan untuk pertama kalinya. Dalam beberapa tahun banyak bank di Indonesia telah mengikuti. Satu-satunya penyedia jaringan keuangan negara pada saat itu terutama dilayani pemerintah pusat, yang mendorong pembentukan bersama jaringan ALTO dengan dukungan dari anggota pendirinya: Bank Lippo (sekarang Bank CIMB Niaga), Bank Bali (sekarang Bank Permata), dan Bank Internasional Indonesia (sekarang Maybank Indonesia). Memanfaatkan metode dan teknologi yang sama digunakan oleh raksasa global MasterCard dan Visa. Proses struktur ALTO diselesaikan pada tahun 1993 dan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Agustus tahun berikutnya, dengan sekitar 180 ATM yang terhubung ke jaringan. Pada September 1994, sebuah konferensi bankir diadakan untuk memperkenalkan jaringan untuk pemimpin industri lokal. Responnya luar biasa dan dalam waktu satu tahun, ALTO mengambil tambahan 11 anggota sehingga jumlah bank anggota menjadi 14.[3]
Krisis ekonomi Asia pada tahun 1997 melanda industri perbankan Indonesia. Banyak bank ditutup, menggabungkan atau direkapitalisasi. Namun, walaupun krisis ekonomi, ALTO masih bertahan dengan dibantu oleh 9 bank berjaringan ALTO dan hasilnya tetap menguntungkan. ALTO adalah pemimpin industri ATM terbesar dengan total asset sebesar Rp 40,8 miliar per Desember 2001.[3]
Keunggulan
[sunting | sunting sumber]ALTO merupakan Switching Company yang mengutamakan keamanan bagi anggotanya. Secara teknis keamanan ini diimplementasikan sebagai berikut:
- Menggunakan Host Security Model (HSM) untuk:
- Encryption PIN (teraman dan tercepat).
- Zone PIN Key yang berbeda untuk member.
- Session Key yang berubah secara otomatis setiap 45 menit.
Jaminan settlement untuk menghindari adanya kerugian anggota karena adanya anggota lain yang tidak dapat memenuhi kewajibannya dalam settlement.
ALTO juga mengutamakan kualitas jaringan dengan cara mengharuskan anggotanya untuk mempunyai up time rata-rata dalam satu bulan 97%.
Selain itu ALTO juga mempunyai proses kerja yang efisien dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga mempermudah anggotanya dalam bentuk:
- Proses klaim yang sangat cepat.
- Rincian report transaksi dan settlement yang lengkap dan detail.
- Proses settlement yang sederhana dalam bentuk Net Settlement, tanpa memerlukan effort tambahan dari bank anggota.
Untuk calon anggota, ALTO mempunyai metodologi implementasi yang sudah teruji sehingga implementasi dapat dilakukan dengan cepat.
Layanan
[sunting | sunting sumber]- Shared ATM Network
- ALTO Debit Card[4]
- Sistem Pembayaran Biller
- Remittance
- ATM Acquiring
- ALTOPay
Anggota
[sunting | sunting sumber]- Bank Artha Graha Internasional[5][4]
- Bank Negara Indonesia (sejak 2020)
- Bank Tabungan Negara[5][4]
- Bank Central Asia (sejak 2018)[6][7]
- Bank DBS Indonesia[5][4]
- Bank Danamon[5][4]
- Bank DKI
- Bank Harda Internasional[4]
- Bank Jambi
- Bank Mandiri
- Bank Maybank Indonesia (BII)[5][4]
- Bank Mayora
- Bank of India Indonesia
- Bank Oke Indonesia
- Bank Panin[5][4]
- Bank Permata[5][4]
- Bank SBI Indonesia[4]
- Bank Prima Master
- Bank Sinarmas
- BPR Eka Bumi Artha
- Citibank[4]
- Finnet Indonesia
- DOKU Wallet
- Dana
- Spin
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Halaman utama website ALTO". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2003-12-25. Diakses tanggal 2003-12-25.
- ^ Seven Bank Merangkul ALTO di Bisnis ATM
- ^ a b "Sejarah ALTO". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2004-02-03. Diakses tanggal 2024-02-11.
- ^ a b c d e f g h i j k Jaringan ATM, Antara Inovasi dan Political Will[pranala nonaktif permanen]
- ^ a b c d e f g "Mitra Strategis". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2004-02-06. Diakses tanggal 2004-02-06.
- ^ Rossiana, Gita. "Penuhi Aturan GPN, BCA Beli 2% saham ATM ALTO". CNBC Indonesia. CNBC Indonesia.
- ^ Djumena, Erlangga (ed.). "Grup Djarum Akuisisi Alto". Kompas.com. Kompas.com.
- http://www.britama.com/index.php/2012/09/sejarah-dan-profil-singkat-alto/
- http://www.yellowpages.co.id/directory/daya-network-lestari-pt Diarsipkan 2013-12-05 di Wayback Machine.