Lompat ke isi

Dory: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
k clean up
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2: Baris 2:
'''Dory''' ({{lang-el|δόρυ}}) adalah [[tombak]] yang digunakan oleh prajurit [[hoplites]] ([[infantri berat]]) di [[Yunani kuno]]. Istilah "dory" pertama kali muncul dalam karya [[Homeros]] dengan makna "kayu" dan "tombak". Para [[Pahlawan Yunani|pahlawan]] dalam sajak-sajak Homeros masing-masing membawa dua buah dory.<ref>Homeros, ''Iliad'' 11,43.</ref><ref>Homeros, Od.isseia 1, 256</ref> Dalam sajak Homeros dan pada periode [[Yunani Klasik]], dory merupakan simbol kekuatan militer, bahkan barangkali lebih penting daripada [[Xiphos|pedang xiphos]], seperti dapat dilihat dari ungkapan ''"Troya ditaklukan oleh dory"''<ref>Homeros, ''Iliad'' 16,708</ref> dan kata-kata seperti "''doryktetos''" (menang oleh dory) dan "''doryalotos''" (diperbudak oleh dory).<ref>[http://www.sco-pisa.it/index.php/sco/article/view/86 Barbantani Silvia (2007) The glory of the spear - A powerful symbol in Hellenistic poetry and art. The case of Neoptolemus "of Tlos" (and other Ptolemaic epigrams), ''Studi Classici e Orientali'', LIII, Anno 2007 (edito nel 2010)]</ref>
'''Dory''' ({{lang-el|δόρυ}}) adalah [[tombak]] yang digunakan oleh prajurit [[hoplites]] ([[infantri berat]]) di [[Yunani kuno]]. Istilah "dory" pertama kali muncul dalam karya [[Homeros]] dengan makna "kayu" dan "tombak". Para [[Pahlawan Yunani|pahlawan]] dalam sajak-sajak Homeros masing-masing membawa dua buah dory.<ref>Homeros, ''Iliad'' 11,43.</ref><ref>Homeros, Od.isseia 1, 256</ref> Dalam sajak Homeros dan pada periode [[Yunani Klasik]], dory merupakan simbol kekuatan militer, bahkan barangkali lebih penting daripada [[Xiphos|pedang xiphos]], seperti dapat dilihat dari ungkapan ''"Troya ditaklukan oleh dory"''<ref>Homeros, ''Iliad'' 16,708</ref> dan kata-kata seperti "''doryktetos''" (menang oleh dory) dan "''doryalotos''" (diperbudak oleh dory).<ref>[http://www.sco-pisa.it/index.php/sco/article/view/86 Barbantani Silvia (2007) The glory of the spear - A powerful symbol in Hellenistic poetry and art. The case of Neoptolemus "of Tlos" (and other Ptolemaic epigrams), ''Studi Classici e Orientali'', LIII, Anno 2007 (edito nel 2010)]</ref>


Dory memiliki panjang sekitar dua sampai tiga meter. Dory memiliki pegangan (batang) dengan diameter dua inci dan dibuat dari kayu, biasanya dari [[Cornel Eropa|kayu cornel]] atau [[Dogwood|kayu abu]], dengan berat 1-2 kg. Mata tombaknya berbentuk daun datar dan dibuat dari besi, dengan bagian penyeimbang berupa duri yang dibuat dari perunggu.<ref>{{cite web|title=The Dori|work=Spartan Weapons|url=http://inet07sp.lccc.wy.edu/inet1580/61/riccardocastle/project/Weapons.htm#dory|accessdate=2008-04-10}}</ref><ref>{{Cite journal|journal=The Academy of European Swordsmanship|volume=3|issue=2|year=2007|pages=1|url=[http://www.the-aes.org/Newsletters/AES-April-2007-newsletter.pdf Newsletter (April 2007)]|quote=The primary weapon of the hoplite, the dory spear was 7 to 9 feet in length, weighing 2 to 4 pounds, having a two inch diameter wooden handle, and tipped with an iron spearhead on one end and another iron tip on the other. The spearhead was often leaf-shaped, and the iron cap on the other end, called the sauroter (literally "lizard-killer") was often square in cross section, and was a counterbalance and a second deadly point on the weapon. This counterbalance function is essential, as the spear was handled with a single hand in the Greek phalanx formation.|postscript=<!--None-->}}</ref><ref>Cartledge, Paul. ''Thermopylae: The Battle That Changed the World''. New York: The Overlook Press, 2006, p. 145.</ref>
Dory memiliki panjang sekitar dua sampai tiga meter. Dory memiliki pegangan (batang) dengan diameter dua inci dan dibuat dari kayu, biasanya dari [[Cornel Eropa|kayu cornel]] atau [[Dogwood|kayu abu]], dengan berat 1–2&nbsp;kg. Mata tombaknya berbentuk daun datar dan dibuat dari besi, dengan bagian penyeimbang berupa duri yang dibuat dari perunggu.<ref>{{cite web|title=The Dori|work=Spartan Weapons|url=http://inet07sp.lccc.wy.edu/inet1580/61/riccardocastle/project/Weapons.htm#dory|accessdate=2008-04-10|archive-date=2008-05-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20080529000725/http://inet07sp.lccc.wy.edu/inet1580/61/riccardocastle/project/Weapons.htm#dory|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite journal|journal=The Academy of European Swordsmanship|volume=3|issue=2|year=2007|pages=1|url=[http://www.the-aes.org/Newsletters/AES-April-2007-newsletter.pdf Newsletter (April 2007)]|quote=The primary weapon of the hoplite, the dory spear was 7 to 9 feet in length, weighing 2 to 4 pounds, having a two inch diameter wooden handle, and tipped with an iron spearhead on one end and another iron tip on the other. The spearhead was often leaf-shaped, and the iron cap on the other end, called the sauroter (literally "lizard-killer") was often square in cross section, and was a counterbalance and a second deadly point on the weapon. This counterbalance function is essential, as the spear was handled with a single hand in the Greek phalanx formation.|postscript=<!--None-->|title=Newsletter (April 2007)|access-date=2011-08-05|archive-date=2008-10-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20081007223500/http://www.the-aes.org/Newsletters/AES-April-2007-newsletter.pdf|dead-url=yes}}</ref><ref>Cartledge, Paul. ''Thermopylae: The Battle That Changed the World''. New York: The Overlook Press, 2006, p. 145.</ref>


== Catatan kaki ==
== Catatan kaki ==
Baris 9: Baris 9:
[[Kategori:Senjata galah]]
[[Kategori:Senjata galah]]
[[Kategori:Perlengkapan militer Yunani kuno]]
[[Kategori:Perlengkapan militer Yunani kuno]]


{{senjata-stub}}

Revisi terkini sejak 21 Juli 2024 16.14

Berkas:Dory Spear.jpg
Tombak dory.

Dory (bahasa Yunani: δόρυ) adalah tombak yang digunakan oleh prajurit hoplites (infantri berat) di Yunani kuno. Istilah "dory" pertama kali muncul dalam karya Homeros dengan makna "kayu" dan "tombak". Para pahlawan dalam sajak-sajak Homeros masing-masing membawa dua buah dory.[1][2] Dalam sajak Homeros dan pada periode Yunani Klasik, dory merupakan simbol kekuatan militer, bahkan barangkali lebih penting daripada pedang xiphos, seperti dapat dilihat dari ungkapan "Troya ditaklukan oleh dory"[3] dan kata-kata seperti "doryktetos" (menang oleh dory) dan "doryalotos" (diperbudak oleh dory).[4]

Dory memiliki panjang sekitar dua sampai tiga meter. Dory memiliki pegangan (batang) dengan diameter dua inci dan dibuat dari kayu, biasanya dari kayu cornel atau kayu abu, dengan berat 1–2 kg. Mata tombaknya berbentuk daun datar dan dibuat dari besi, dengan bagian penyeimbang berupa duri yang dibuat dari perunggu.[5][6][7]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Homeros, Iliad 11,43.
  2. ^ Homeros, Od.isseia 1, 256
  3. ^ Homeros, Iliad 16,708
  4. ^ Barbantani Silvia (2007) The glory of the spear - A powerful symbol in Hellenistic poetry and art. The case of Neoptolemus "of Tlos" (and other Ptolemaic epigrams), Studi Classici e Orientali, LIII, Anno 2007 (edito nel 2010)
  5. ^ "The Dori". Spartan Weapons. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-05-29. Diakses tanggal 2008-04-10. 
  6. ^ "Newsletter (April 2007)" (PDF). The Academy of European Swordsmanship. 3 (2): 1. 2007. Diarsipkan dari [Newsletter (April 2007) versi asli] Periksa nilai |url= (bantuan) tanggal 2008-10-07. Diakses tanggal 2011-08-05. The primary weapon of the hoplite, the dory spear was 7 to 9 feet in length, weighing 2 to 4 pounds, having a two inch diameter wooden handle, and tipped with an iron spearhead on one end and another iron tip on the other. The spearhead was often leaf-shaped, and the iron cap on the other end, called the sauroter (literally "lizard-killer") was often square in cross section, and was a counterbalance and a second deadly point on the weapon. This counterbalance function is essential, as the spear was handled with a single hand in the Greek phalanx formation. 
  7. ^ Cartledge, Paul. Thermopylae: The Battle That Changed the World. New York: The Overlook Press, 2006, p. 145.