Kampanye militer Pescadores (1895): Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(10 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 11: | Baris 11: | ||
| result = Kemenangan Jepang |
| result = Kemenangan Jepang |
||
| combatant1 = {{flagicon|Kekaisaran Jepang}} [[Kekaisaran Jepang|Jepang]] |
| combatant1 = {{flagicon|Kekaisaran Jepang}} [[Kekaisaran Jepang|Jepang]] |
||
| combatant2 = {{flagicon|Dinasti Qing}} Kekaisaran Qing |
| combatant2 = {{flagicon|Dinasti Qing}} [[Kekaisaran Qing]] |
||
| commander1 = {{flagicon|Kekaisaran Jepang}} Kolonel Hishijima |
| commander1 = {{flagicon|Kekaisaran Jepang}} Kolonel [[Hishijima]] |
||
| commander2 = |
| commander2 = {{flagicon|Dinasti Qing}} [[Zhu Shangpan]] |
||
| strength1 = 5.500 |
| strength1 = 5.500 personel dan beberapa kapal perang |
||
| strength2 = 5.000 |
| strength2 = 5.000 personel dan beberapa benteng pantai |
||
| casualties1 = Minimal<br>1.500 meninggal karena penyakit |
| casualties1 = Minimal<br>1.500 meninggal karena penyakit |
||
| casualties2 = Parah |
| casualties2 = Parah |
||
Baris 28: | Baris 28: | ||
== Kampanye == |
== Kampanye == |
||
Meskipun Pescadores dilindungi oleh 15 batalion reguler Tiongkok (5.000 personel) dan dipertahankan oleh baterai pertahanan pesisir Hsi-tai yang baru selesai dibangun (dibangun pada akhir tahun 1880-an sebagai tanggapan atas direbutnya Pescadores oleh Prancis selama [[Perang Tiongkok-Prancis]]), Jepang menghadapi sangat sedikit perlawanan selama operasi pendaratan karena para prajurit pasukan pertahanan sudah kehilangan semangat juangnya. Jepang hanya butuh tiga hari untuk mengamankan pulau-pulau itu. Setelah pengeboman angkatan laut terhadap benteng-benteng Tiongkok, pasukan Jepang mendarat di Pulau Fisher (漁翁島; [[Siyu, Penghu|Siyu]] saat ini) dan Pulau Penghu pada 24 Maret, bertempur dalam beberapa aksi singkat dengan pasukan pertahanan Tiongkok, dan merebut baterai Hsi-tai (yang dikenal oleh orang Jepang, dari pelafalan bahasa Jepang untuk aksara Tionghoa, sebagai benteng Kon-peh-tai; kemungkinan 拱北砲臺) dan [[Magong, Taiwan|Makung]]. Dalam dua hari berikutnya mereka menduduki pulau-pulau utama lainnya dari kelompok Pescadores.{{sfnp|Davidson|1903|pp=266–268}}{{sfnp|Takekoshi|1907|p=82}} |
|||
Meskipun Pescadores dilindungi oleh 15 batalion reguler Tiongkok (5.000 personel) dan dibela oleh baterai pertahanan pesisir Hsi-tai yang baru selesai dibangun. (built in the late 1880s in response to the capture of Pescadores by the French during the [[Sino-French War]]), the Japanese met very little resistance during the landing operation as the defenders were demoralized. |
|||
== Korban == |
|||
Korban pertempuran di pihak Jepang sangat minim. Namun, wabah [[kolera]] segera setelah direbutnya pulau-pulau tersebut merenggut nyawa lebih dari 1.500 tentara Jepang dalam beberapa hari.{{sfnp|Davidson|1903|p=268}}{{sfnp|Takekoshi|1907|p=82}} |
|||
== Catatan == |
== Catatan == |
||
Baris 39: | Baris 42: | ||
{{refbegin}} |
{{refbegin}} |
||
* {{cite book |last1=Davidson |first1=James W. |authorlink=James W. Davidson |title=The Island of Formosa, Past and Present : history, people, resources, and commercial prospects : tea, camphor, sugar, gold, coal, sulphur, economical plants, and other productions |year=1903 |publisher=Macmillan |url=https://archive.org/details/islandofformosap00davi |location=London and New York |ol=6931635M |oclc=1887893 |ref=harv}} |
* {{cite book |last1=Davidson |first1=James W. |authorlink=James W. Davidson |title=The Island of Formosa, Past and Present : history, people, resources, and commercial prospects : tea, camphor, sugar, gold, coal, sulphur, economical plants, and other productions |year=1903 |publisher=Macmillan |url=https://archive.org/details/islandofformosap00davi |location=London and New York |ol=6931635M |oclc=1887893 |ref=harv}} |
||
* {{cite book|last1=McAleavy|first1=Henry|author-link=Henry McAleavy|title=Black Flags in Vietnam : The Story of a Chinese Intervention|date=1968|publisher=Allen & Unwin|location=London|isbn=978-0049510142 |ref=harv}} |
* {{cite book|last1=McAleavy|first1=Henry|author-link=Henry McAleavy|title=Black Flags in Vietnam : The Story of a Chinese Intervention|url=https://archive.org/details/blackflagsinviet0000mcal|date=1968|publisher=Allen & Unwin|location=London|isbn=978-0049510142 |ref=harv}} |
||
* {{cite book|last1=Paine|first1=S.C.M.|year=2003|title=The Sino-Japanese War of 1894–1895 : Perceptions, Power, and Primacy|publisher=Cambridge University Press|location=New York|isbn=978-0521617451|edition=Repr.|ol=3254881W |ref=harv}} |
* {{cite book|last1=Paine|first1=S.C.M.|year=2003|title=The Sino-Japanese War of 1894–1895 : Perceptions, Power, and Primacy|publisher=Cambridge University Press|location=New York|isbn=978-0521617451|edition=Repr.|ol=3254881W |ref=harv}} |
||
* {{cite book|last1=Takekoshi|first1=Yosaburō|authorlink=Takekoshi Yosaburō|title=Japanese rule in Formosa|date=1907|publisher = Longmans, Green, and co.|publication-place = London, New York, Bombay and Calcutta|ol=6986981M|oclc=753129|url=https://archive.org/stream/japaneseruleinf00takegoog#page/n10/mode/2up |ref=harv}} |
* {{cite book|last1=Takekoshi|first1=Yosaburō|authorlink=Takekoshi Yosaburō|title=Japanese rule in Formosa|date=1907|publisher = Longmans, Green, and co.|publication-place = London, New York, Bombay and Calcutta|ol=6986981M|oclc=753129|url=https://archive.org/stream/japaneseruleinf00takegoog#page/n10/mode/2up |ref=harv}} |
||
{{refend}} |
{{refend}} |
||
[[Kategori:Konflik tahun 1895]] |
[[Kategori:Konflik dalam tahun 1895]] |
||
[[Kategori:Taiwan dalam tahun 1895]] |
[[Kategori:Taiwan dalam tahun 1895]] |
||
[[Kategori:Pertempuran dalam Perang Tiongkok-Jepang Pertama]] |
[[Kategori:Pertempuran dalam Perang Tiongkok-Jepang Pertama]] |
Revisi terkini sejak 4 Februari 2022 09.47
Kampanye militer Pescadores | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Invasi Jepang ke Taiwan (1895) | |||||||
Peta Pescadores di bawah pendudukan Jepang | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Jepang | Kekaisaran Qing | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Kolonel Hishijima | Zhu Shangpan | ||||||
Kekuatan | |||||||
5.500 personel dan beberapa kapal perang | 5.000 personel dan beberapa benteng pantai | ||||||
Korban | |||||||
Minimal 1.500 meninggal karena penyakit | Parah |
Kampanye militer Pescadores (23–26 Maret 1895) adalah operasi militer terakhir dalam Perang Tiongkok-Jepang Pertama dan pendahuluan yang penting bagi penaklukan Taiwan oleh Jepang.
Latar belakang
[sunting | sunting sumber]Ketika Perang Tiongkok-Jepang pertama mendekati akhir, Jepang mengambil langkah untuk memastikan bahwa Formosa yang di bawah kekuasaan Qing (Taiwan) dan Pescadores (Penghu) akan diserahkan kepada Jepang di bawah traktat damai nantinya. Meskipun pertempuran-pertempuran di Tiongkok utara berhenti selama perundingan damai yang akhirnya menghasilkan Perjanjian Shimonoseki (April 1895), Taiwan dan Pescadores secara khusus dikeluarkan dari lingkup gencatan senjata, memungkinkan Jepang untuk melancarkan operasi militer terhadap mereka tanpa membahayakan perundingan-perundingan damai.[1] Kunci untuk merebut Taiwan adalah Pescadores, yang terletak di antara Tiongkok daratan dan Taiwan. Pendudukan mereka oleh Jepang akan mencegah bala bantuan Tiongkok lebih lanjut dikirim melalui Selat Taiwan.
Pada 15 Maret 1895, sebuah pasukan ekspedisi Jepang yang terdiri dari 5.500 personel berlayar ke Kepulauan Pescadores. Pasukan ekspedisi ini mendarat di Pulau Pa-chau (八罩嶼; Wang'an saat ini), di sebelah selatan Kepulauan Pescadores utama, pada pagi hari tanggal 23 Maret.
Kampanye
[sunting | sunting sumber]Meskipun Pescadores dilindungi oleh 15 batalion reguler Tiongkok (5.000 personel) dan dipertahankan oleh baterai pertahanan pesisir Hsi-tai yang baru selesai dibangun (dibangun pada akhir tahun 1880-an sebagai tanggapan atas direbutnya Pescadores oleh Prancis selama Perang Tiongkok-Prancis), Jepang menghadapi sangat sedikit perlawanan selama operasi pendaratan karena para prajurit pasukan pertahanan sudah kehilangan semangat juangnya. Jepang hanya butuh tiga hari untuk mengamankan pulau-pulau itu. Setelah pengeboman angkatan laut terhadap benteng-benteng Tiongkok, pasukan Jepang mendarat di Pulau Fisher (漁翁島; Siyu saat ini) dan Pulau Penghu pada 24 Maret, bertempur dalam beberapa aksi singkat dengan pasukan pertahanan Tiongkok, dan merebut baterai Hsi-tai (yang dikenal oleh orang Jepang, dari pelafalan bahasa Jepang untuk aksara Tionghoa, sebagai benteng Kon-peh-tai; kemungkinan 拱北砲臺) dan Makung. Dalam dua hari berikutnya mereka menduduki pulau-pulau utama lainnya dari kelompok Pescadores.[2][3]
Korban
[sunting | sunting sumber]Korban pertempuran di pihak Jepang sangat minim. Namun, wabah kolera segera setelah direbutnya pulau-pulau tersebut merenggut nyawa lebih dari 1.500 tentara Jepang dalam beberapa hari.[4][3]
Catatan
[sunting | sunting sumber]- ^ Paine (2003), hlm. 264.
- ^ Davidson (1903), hlm. 266–268.
- ^ a b Takekoshi (1907), hlm. 82.
- ^ Davidson (1903), hlm. 268.
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- Davidson, James W. (1903). The Island of Formosa, Past and Present : history, people, resources, and commercial prospects : tea, camphor, sugar, gold, coal, sulphur, economical plants, and other productions. London and New York: Macmillan. OCLC 1887893. OL 6931635M.
- McAleavy, Henry (1968). Black Flags in Vietnam : The Story of a Chinese Intervention. London: Allen & Unwin. ISBN 978-0049510142.
- Paine, S.C.M. (2003). The Sino-Japanese War of 1894–1895 : Perceptions, Power, and Primacy (edisi ke-Repr.). New York: Cambridge University Press. ISBN 978-0521617451. OL 3254881W.
- Takekoshi, Yosaburō (1907). Japanese rule in Formosa. London, New York, Bombay and Calcutta: Longmans, Green, and co. OCLC 753129. OL 6986981M.