Lompat ke isi

Basa Ampek Balai Tapan, Pesisir Selatan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
Fardcurving (bicara | kontrib)
 
(10 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Refimprove}}
{{kecamatan
{{kecamatan
|nama=Basa Ampek Balai Tapan
|nama=Basa Ampek Balai Tapan
Baris 8: Baris 9:
|kelurahan= 10 Nagari (Desa)
|kelurahan= 10 Nagari (Desa)
|nama camat= Drs. Ferry<ref name=pesisirselatan/>
|nama camat= Drs. Ferry<ref name=pesisirselatan/>
|kepadatan= - jiwa/km&sup2;
|kepadatan= - jiwa/km²
|provinsi= Sumatra Barat
|provinsi= Sumatera Barat
}}
}}


'''Basa Ampek Balai Tapan''' adalah sebuah [[kecamatan]] yang terletak di bagian selatan Kabupaten [[Pesisir Selatan]] Provinsi [[Sumatra Barat]], [[Indonesia]].<ref name=pesisirselatan>[http://www.pesisirselatankab.go.id/kecamatan/11/basa-ampek-balai-tapan.html Basa Ampek Balai Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan]</ref> Secara administratif wilayahnya adalah sebagian wilayah [[Tapan]] yang sebagiannya lagi masuk wilayah Kecamatan [[Ranah Ampek Hulu Tapan]]. Kota Tapan berada di jalan lintas barat Sumatra dan persimpangan yang menghubungkan tiga provinsi, yaitu Sumatra Barat, [[Jambi]] dan [[Bengkulu]].
'''Basa Ampek Balai Tapan''' adalah sebuah [[kecamatan]] yang terletak di bagian selatan Kabupaten [[Pesisir Selatan]] Provinsi [[Sumatera Barat]], [[Indonesia]].<ref name=pesisirselatan>[http://www.pesisirselatankab.go.id/kecamatan/11/basa-ampek-balai-tapan.html Basa Ampek Balai Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Secara administratif wilayahnya adalah sebagian wilayah [[Tapan]] yang sebagiannya lagi masuk wilayah Kecamatan [[Ranah Ampek Hulu Tapan]]. Kota Tapan berada di jalan lintas barat Sumatera dan persimpangan yang menghubungkan tiga provinsi, yaitu Sumatera Barat, [[Jambi]] dan [[Bengkulu]].


== Pembagian Administrasi ==
== Pembagian Administrasi ==
Baris 32: Baris 33:


== Jarak Tapan ke Kota Terdekat ==
== Jarak Tapan ke Kota Terdekat ==
Tapan merupakan jalur utama yang menghubungkan Kota [[Kota Padang|Padang]] dan Kota [[Painan (kota)|Painan]] di Pesisir Selatan Sumatra Barat, Kota [[Sungai Penuh|Sungaipenuh]] di Jambi dan Kota Bengkulu dan [[Kabupaten Mukomuko|Mukomuko]] di Bengkulu. Jarak Tapan dengan kota sekitarnya sebagai berikut:
Tapan merupakan jalur utama yang menghubungkan Kota [[Kota Padang|Padang]] dan Kota [[Painan (kota)|Painan]] di Pesisir Selatan Sumatera Barat, Kota [[Sungai Penuh|Sungaipenuh]] di Jambi dan Kota Bengkulu dan [[Kabupaten Mukomuko|Mukomuko]] di Bengkulu. Jarak Tapan dengan kota sekitarnya sebagai berikut:


[[Padang]] : ± 212 km (ke arah utara)
[[Padang]]: ± 212&nbsp;km (ke arah utara)


[[Painan]] : ± 140 km (ke arah utara)
[[Painan]]: ± 140&nbsp;km (ke arah utara)


[[Mukomuko]] Provinsi [[Bengkulu]] : ± 60 km (ke arah selatan)
[[Mukomuko]] Provinsi [[Bengkulu]]: ± 60&nbsp;km (ke arah selatan)


[[Sungai Penuh]] Provinsi [[Jambi]] : ± 64 km (ke arah timur)
[[Sungai Penuh]] Provinsi [[Jambi]]: ± 64&nbsp;km (ke arah timur)


== Batas-Batas ==
== Batas-Batas ==
{{Batas usbt|utara=[[Pancung Soal, Pesisir Selatan|Pancung Soal]]|timur=[[Berkas:Coat of arms of Jambi.svg|20px]] [[Berkas:Kab.Kerinci.svg|20px]] [[Siulak, Kerinci|Siulak]] dan [[Berkas:Coat of arms of Jambi.svg|20px]] [[Berkas:Lambang_Kota_Sungai_Penuh.png|20px]] [[Sungai Bungkal, Sungai Penuh|Sungai Bungkal]]|selatan=[[Ranah Ampek Hulu Tapan, Pesisir Selatan|Ranah Ampek Hulu Tapan]]|barat=[[Pancung Soal, Pesisir Selatan|Pancung Soal]]}}

Utara : Kecamatan [[Pancung Soal]]

Selatan : Kecamatan [[Ranah Ampek Hulu Tapan]]

Timur : Kecamatan [[Ranah Ampek Hulu Tapan]], Kota [[Sungai Penuh]] & Kabupaten [[Kerinci]] Provinsi [[Jambi]]

Barat : Kecamatan [[Ranah Ampek Hulu Tapan]]


== Geografis ==
== Geografis ==
Secara geografis, daerah [[Tapan]] berada pada dataran rendah pesisir barat Pulau Sumatra, dengan kontur wilayah beragam, mulai dari dataran bergambut di bagian barat hingga selatan dan perbukitan rendah pada bagian utara hingga tinggi di bagian timur yang merupakan bagian dari gugusan Bukit Barisan.
Secara geografis, daerah [[Tapan]] berada pada dataran rendah pesisir barat Pulau Sumatera, dengan kontur wilayah beragam, mulai dari dataran bergambut di bagian barat hingga selatan dan perbukitan rendah pada bagian utara hingga tinggi di bagian timur yang merupakan bagian dari gugusan Bukit Barisan.


Dengan iklim tropis dan curah hujan tinggi, semakin ke arah timur suhu udara di [[Tapan]] semakin rendah karena semakin tinggi mengarah ke Dataran Tinggi Kerinci.
Dengan iklim tropis dan curah hujan tinggi, semakin ke arah timur suhu udara di [[Tapan]] semakin rendah karena semakin tinggi mengarah ke Dataran Tinggi Kerinci.
Baris 63: Baris 57:
== Sosial Budaya ==
== Sosial Budaya ==


Menurut Adat N’ghing Tapan, masyarakat Tapan dibagi atas 4 (empat) suku, yakni Caniago, Mlayu Gdang, Mlayu Kcik dan Sikumbang. Masing-masing suku dipimpin oleh datuk yang dikenal dengan Panghulu Nan Baqhepek. Susunan setiap suku dimulai dari Panghulu Nan Baqhepek, Uqhangtuo Adat Nan Baqhepek, Iman nan baqhepek dan Dukun Nan Baqhepek. Awal berdirinya Nagari Tapan dengan Machudum Sati sebagai Orang Tua Adat Nagari (Ughang Tuo Adat N’ghing) Tapan. Tiap-tiap suku dibagi atas beberapa kaum yang masing-masing kaum dipimpin oleh seorang Ninik Mamak (Pamakung). Adapun susu-suku tersebut antara lain sebagai berikut:
Menurut Adat N’ghing Tapan, masyarakat Minang Tapan dibagi atas 4 suku (klan), yakni Caniago, Mlayu Gdang, Mlayu Kcik dan Sikumbang. Masing-masing suku dipimpin oleh datuk yang dikenal dengan Panghulu Nan Baqhepek. Susunan setiap suku dimulai dari Panghulu Nan Baqhepek, Uqhangtuo Adat Nan Baqhepek, Iman nan baqhepek dan Dukun Nan Baqhepek. Awal berdirinya Nagari Tapan dengan Machudum Sati sebagai Orang Tua Adat Nagari (Ughang Tuo Adat N’ghing) Tapan. Tiap-tiap suku dibagi atas beberapa kaum yang masing-masing kaum dipimpin oleh seorang Ninik Mamak (Pamakung). Adapun susu-suku tersebut antara lain sebagai berikut:
=== <span lang="IN" class="">1. Suku Malayu Kcik </span> ===
=== <span lang="IN" class="">1. Suku Malayu Kcik </span> ===
<span lang="IN" class="">Suku Malayu Kcik memiliki Gelar Kebesaran (Gelar Nobat) Datuk <span lang="IN" class="">Panghulu Suku </span>yang di-gele (Digilir atau Diganti) antara lain </span>sebagai berikut:
<span lang="IN" class="">Suku Malayu Kcik memiliki Gelar Kebesaran (Gelar Nobat) Datuk <span lang="IN" class="">Panghulu Suku </span>yang di-gele (Digilir atau Diganti) antara lain </span>sebagai berikut:
Baris 73: Baris 67:
# <span lang="IN" class="" href="Lunang">Datuk Rindang Pincalang </span>
# <span lang="IN" class="" href="Lunang">Datuk Rindang Pincalang </span>
=== 2. Suku Malayu Gdang ===
=== 2. Suku Malayu Gdang ===
G<span lang="IN" class="">iliran <span lang="IN" class="">Gelar Kebesaran</span> dalam Muku Malayu</span> Gdang adalah sebagai berikut:
G<span lang="IN" class="">iliran <span lang="IN" class="">Gelar Kebesaran</span> dalam Suku Malayu</span> Gdang adalah sebagai berikut:
# <span lang="IN" class="">Datuk Rajo Besa</span>
# <span lang="IN" class="">Datuk Rajo Besa</span>
# <span lang="IN" class="">Datuk Sukadano</span>
# <span lang="IN" class="">Datuk Sukadano</span>
Baris 100: Baris 94:
== Pemekaran Kabupaten ==
== Pemekaran Kabupaten ==


Sejak tahun 2000, masyarakat yang berada di enam kecamatan paling selatan di Kabupaten [[Pesisir Selatan]] ini telah memperjuangkan sebuah kabupaten baru yang meliputi daerah Renah Indojati (Kecamatan [[Air Pura]], Kecamatan [[Pancung Soal]], Kecamatan [[Basa Ampek Balai Tapan]], Kecamatan [[Ranah Ampek Hulu Tapan]], Kecamatan [[Lunang]] dan Kecamatan [[Silaut]]). Usulan pemekaran telah masuk dan dibahas oleh DPR RI, namun sampai saat ini belum juga disahkan. Saat ini masyarakat masih menunggu RUU tentang pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten [[Renah Indojati]] disahkan menjadi UU sehingga Renah Indojati menjadi kabupaten sendiri dan terpisah dari Kabupaten Pesisir Selatan. Dengan Ibukota Kabupaten berada di Bukit Buai, Nagari Bukit Buai Tapan, Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan.<ref>[http://pondokbinjai.wordpress.com/ Pondok Binjai WordPress]</ref>
Sejak tahun 2000, masyarakat yang berada di enam kecamatan paling selatan di Kabupaten [[Pesisir Selatan]] ini telah memperjuangkan sebuah kabupaten baru yang meliputi daerah Renah Indojati (Kecamatan [[Air Pura]], Kecamatan [[Pancung Soal]], Kecamatan [[Basa Ampek Balai Tapan]], Kecamatan [[Ranah Ampek Hulu Tapan]], Kecamatan [[Lunang]] dan Kecamatan [[Silaut]]). Usulan pemekaran telah masuk dan dibahas oleh DPR RI, namun sampai saat ini belum juga disahkan. Saat ini masyarakat masih menunggu RUU tentang pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten [[Renah Indojati]] disahkan menjadi UU sehingga Renah Indojati menjadi kabupaten sendiri dan terpisah dari Kabupaten Pesisir Selatan. Dengan Ibu kota Kabupaten berada di Bukit Buai, Nagari Bukit Buai Tapan, Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan.<ref>[http://pondokbinjai.wordpress.com/ Pondok Binjai WordPress]</ref>


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==

* [[Tapan]]
* [[Tapan]]
== Referensi ==


== Referensi ==
{{Reflist}]
{{Reflist}}
{{Basa Ampek Balai Tapan, Pesisir Selatan}}
{{Kabupaten Pesisir Selatan}}
{{Kabupaten Pesisir Selatan}}

{{Authority control}}

Revisi terkini sejak 12 Oktober 2023 14.43

Basa Ampek Balai Tapan
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Barat
KabupatenPesisir Selatan
Pemerintahan
 • CamatDrs. Ferry[1]
Populasi
 • Total19,333 jiwa jiwa
Kode Kemendagri13.01.11 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS1302020 Edit nilai pada Wikidata
Luas- KM²
Kepadatan- jiwa/km²
Nagari/kelurahan10 Nagari (Desa)
Peta
PetaKoordinat: 2°9′56.29162″S 101°4′14.52680″E / 2.1656365611°S 101.0707018889°E / -2.1656365611; 101.0707018889


Basa Ampek Balai Tapan adalah sebuah kecamatan yang terletak di bagian selatan Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat, Indonesia.[1] Secara administratif wilayahnya adalah sebagian wilayah Tapan yang sebagiannya lagi masuk wilayah Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan. Kota Tapan berada di jalan lintas barat Sumatera dan persimpangan yang menghubungkan tiga provinsi, yaitu Sumatera Barat, Jambi dan Bengkulu.

Pembagian Administrasi

[sunting | sunting sumber]

Secara administrasi Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan terbagi atas 10 Pemerintahan Nagari yaitu:

  1. Nagari Bukit Buai Tapan
  2. Nagari Ampang Tulak Tapan
  3. Nagari Riak Danau Tapan
  4. Nagari Batang Betung Tapan
  5. Nagari Pasar Tapan
  6. Nagari Batang Arah Tapan
  7. Nagari Tanjung Pondok Tapan
  8. Nagari Koto Enau Tapan
  9. Nagari Tapan
  10. Nagari Dusun Baru Tapan

Pemerintahan

[sunting | sunting sumber]

Kantor Camat Basa Ampek Balai Tapan berada di Jl. Raya Tapan-Bengkulu Km. 3, Nagari Tanjung Pondok Tapan.

Jarak Tapan ke Kota Terdekat

[sunting | sunting sumber]

Tapan merupakan jalur utama yang menghubungkan Kota Padang dan Kota Painan di Pesisir Selatan Sumatera Barat, Kota Sungaipenuh di Jambi dan Kota Bengkulu dan Mukomuko di Bengkulu. Jarak Tapan dengan kota sekitarnya sebagai berikut:

Padang: ± 212 km (ke arah utara)

Painan: ± 140 km (ke arah utara)

Mukomuko Provinsi Bengkulu: ± 60 km (ke arah selatan)

Sungai Penuh Provinsi Jambi: ± 64 km (ke arah timur)

Batas-Batas

[sunting | sunting sumber]
Utara Pancung Soal
Timur Siulak dan Sungai Bungkal
Selatan Ranah Ampek Hulu Tapan
Barat Pancung Soal

Geografis

[sunting | sunting sumber]

Secara geografis, daerah Tapan berada pada dataran rendah pesisir barat Pulau Sumatera, dengan kontur wilayah beragam, mulai dari dataran bergambut di bagian barat hingga selatan dan perbukitan rendah pada bagian utara hingga tinggi di bagian timur yang merupakan bagian dari gugusan Bukit Barisan.

Dengan iklim tropis dan curah hujan tinggi, semakin ke arah timur suhu udara di Tapan semakin rendah karena semakin tinggi mengarah ke Dataran Tinggi Kerinci.

Perekonomian

[sunting | sunting sumber]

Perekonomian masyarakat Tapan sebagian besar adalah pertanian, dengan bertani Padi adalah mata pencarian utama masyarakat Tapan, diikuti Jagung, Palawija serta sebagian kecil buah-buahan seperti Semangka (karamojo).

Disamping itu potensi perkebunan juga menjadi mata pencarian masyarakat Tapan, yakni perkebunan Karet (parah) dan sekarang semakin berkembangnya perkebunah Sawit dan Kakao (cokelat). Serta yang telah terkenal lama serta menjadi ikon dan oleh-oleh dari Tapan yaitu Petai (ptai) dan Jengkol (jighiang) meski sekarang produksinya semakin berkurang.

Sosial Budaya

[sunting | sunting sumber]

Menurut Adat N’ghing Tapan, masyarakat Minang Tapan dibagi atas 4 suku (klan), yakni Caniago, Mlayu Gdang, Mlayu Kcik dan Sikumbang. Masing-masing suku dipimpin oleh datuk yang dikenal dengan Panghulu Nan Baqhepek. Susunan setiap suku dimulai dari Panghulu Nan Baqhepek, Uqhangtuo Adat Nan Baqhepek, Iman nan baqhepek dan Dukun Nan Baqhepek. Awal berdirinya Nagari Tapan dengan Machudum Sati sebagai Orang Tua Adat Nagari (Ughang Tuo Adat N’ghing) Tapan. Tiap-tiap suku dibagi atas beberapa kaum yang masing-masing kaum dipimpin oleh seorang Ninik Mamak (Pamakung). Adapun susu-suku tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Suku Malayu Kcik

[sunting | sunting sumber]

Suku Malayu Kcik memiliki Gelar Kebesaran (Gelar Nobat) Datuk Panghulu Suku yang di-gele (Digilir atau Diganti) antara lain sebagai berikut:

  1. Datuk Sangguno Dirajo
  2. Datuk Sumanggun Dirajo
  3. Datuk Rajo Dibenda
  4. Datuk Dewa Pahlawan
  5. Datuk Syahbandar
  6. Datuk Rindang Pincalang

2. Suku Malayu Gdang

[sunting | sunting sumber]

Giliran Gelar Kebesaran dalam Suku Malayu Gdang adalah sebagai berikut:

  1. Datuk Rajo Besa
  2. Datuk Sukadano
  3. Datuk Rajo Indo
  4. Datuk Permai Duaso

3. Suku Caniago

[sunting | sunting sumber]

Giliran Gelar Kebesaran dalam Suku Caniago adalah sebagai berikut:

  1. Datuk Suri Maha Rajo di Kubu
  2. Datuk Rajo Lelo di Pasar 60
  3. Datuk Gedang di Nilau
  4. Datuk Lebih di Nilau
  5. Datuk Sati di Nilau

4. Suku Sikumbang

[sunting | sunting sumber]

Giliran Gelar Kebesaran dalam Suku Sikumbang adalah sebagai berikut:

  1. Datuk Rajo Nan Kayo di Tanjung Pondok
  2. Datuk Beno Sutan
  3. Datuk Sri Gagah

Saat ini yang memegang jabatan Penghulu di Tapan antara lain:

  • Suku Malayu Kcik: H. Bachtaruddin, SE. Dt. Dewa Pahlawan
  • Suku Malayu Gdang: Bustami Pasry Dt. Permai Duaso
  • Suku Caniago: Novrial Bahrun, SH., M.Kn., Dt. Suri Maharajo
  • Suku Sikumbang: Ir. Nasution Dt. Rajo Nan Kayo

Pemekaran Kabupaten

[sunting | sunting sumber]

Sejak tahun 2000, masyarakat yang berada di enam kecamatan paling selatan di Kabupaten Pesisir Selatan ini telah memperjuangkan sebuah kabupaten baru yang meliputi daerah Renah Indojati (Kecamatan Air Pura, Kecamatan Pancung Soal, Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan, Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Kecamatan Lunang dan Kecamatan Silaut). Usulan pemekaran telah masuk dan dibahas oleh DPR RI, namun sampai saat ini belum juga disahkan. Saat ini masyarakat masih menunggu RUU tentang pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Renah Indojati disahkan menjadi UU sehingga Renah Indojati menjadi kabupaten sendiri dan terpisah dari Kabupaten Pesisir Selatan. Dengan Ibu kota Kabupaten berada di Bukit Buai, Nagari Bukit Buai Tapan, Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan.[2]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]