Lompat ke isi

Belalang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariyanto (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Penambahan gelar ( ? ) [ * ] VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(35 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Automatic taxobox
{{Taxobox
| name = Belalang
| name = Belalang
| taxon = Caelifera
| image = Young grasshopper on grass stalk02.jpg
| image = Young grasshopper on grass stalk02.jpg
| image_width = 250px
| image_width = 250px
| image_caption = ''Dissosteira carolina''
| image_caption = ''Dissosteira carolina''
| authority = [[Kjell Ernst Viktor Ander|Ander]], 1939
| regnum = [[Animalia]]
| phylum = [[Arthropoda]]
| classis = [[Insecta]]
| ordo = [[Orthoptera]]
| subordo = '''Caelifera'''
| subordo_authority = [[Kjell Ernst Viktor Ander|Ander]], 1939
| subdivision_ranks = Familia
| subdivision_ranks = Familia
| subdivision =
| subdivision =
Baris 50: Baris 46:
* [[Xyronotidae]]
* [[Xyronotidae]]
}}
}}
'''Belalang''' adalah [[serangga]] [[herbivora]] dari subordo '''Caelifera''' dalam [[ordo]] [[Orthoptera]]. Serangga ini memiliki [[antena (biologi)|antena]] yang hampir selalu lebih pendek dari tubuhnya dan juga memiliki [[ovipositor]] pendek. Suara yang ditimbulkan beberapa [[spesies]] belalang biasanya dihasilkan dengan menggosokkan [[femur]] belakangnya terhadap sayap depan atau [[abdomen]] (disebut [[stridulasi]]), atau karena kepakan sayapnya sewaktu terbang. Femur belakangnya umumnya panjang dan kuat yang cocok untuk melompat.
'''Belalang''' adalah [[serangga]] [[herbivora]] dari ''subordo'' ''Caelifera'' dalam [[ordo]] [[Orthoptera]]. Serangga ini memiliki [[antena (biologi)|antena]] yang hampir selalu lebih pendek dari tubuhnya dan juga memiliki [[ovipositor]] pendek. Suara yang ditimbulkan beberapa [[spesies]] belalang biasanya dihasilkan dengan menggosokkan [[femur]] belakangnya terhadap sayap depan atau [[abdomen]] (disebut [[stridulasi]]), atau karena kepakan sayapnya sewaktu terbang. Femur belakangnya umumnya panjang dan kuat yang cocok untuk melompat.


Serangga ini umumnya [[sayap|bersayap]], walaupun sayapnya kadang tidak dapat dipergunakan untuk terbang. Belalang betina umumnya berukuran lebih besar dari belalang jantan.
Serangga ini umumnya [[sayap|bersayap]], walaupun sayapnya kadang tidak dapat dipergunakan untuk terbang. Belalang betina umumnya berukuran lebih besar dari belalang jantan.


== Habitat ==
Dalam Agama Islam, Belalang adalah salah satu dari dua hewan yang apabila telah terlebih dahulu mati masih dihalalkan untuk dimakan, bersama [[Ikan]]<ref>{{cite journal |last=Syamhudi |first=Kholid |date=Edisi 01-Tahun XI/1428H/2007M |title=Hukum Bangkai |url=http://almanhaj.or.id/content/2120/slash/0/hukum-bangkai/ |journal=As-Sunnah |location=Surakarta |publisher=Yayasan Lajnah Istiqomah |access-date=}}</ref>


[[Berkas:arya.belalang-wedelia-wild.jpeg|jmpl|250px|Belalang liar yang hinggap di daun [[wedelia]].]]
==Habitat ==


Belalang lebih menyukai kawasan alam terbuka yang lembab dengan banyak rumput serta tanaman rendah lainnya, meskipun beberapa [[spesies]] lainnya hidup di hutan ataupun hutan blantara. Beberapa lainnya berada di tebing, tanah, dan bebatuan lembap berlumut dan mengkonsumsi lumut.
[[file:arya.belalang-wedelia-wild.jpeg|thumb|250px|Belalang liar yang hinggap di daun [[wedelia]].]]

Belalang lebih menyukai kawasan alam terbuka yang lembah dengan banyak rumput serta tanaman rendah lainnya, meskipun beberapa spesies lainnya hidup di hutan ataupun hutan blantara. Beberapa lainnya berada di tebing, tanah, dan bebatuan lembab berlumut dan mengkonsumsi lumut.


Banyak spesies belalang yang hidup di padang rumput sering menyerang ladang petani sekitar. Populasi belalang yang berlebih akan sangat merugikan petani jika menyerang tanaman di perkebunan.
Banyak spesies belalang yang hidup di padang rumput sering menyerang ladang petani sekitar. Populasi belalang yang berlebih akan sangat merugikan petani jika menyerang tanaman di perkebunan.
Baris 68: Baris 62:


[[Berkas:Fried grasshoper.jpg|jmpl|Belalang goreng di Gunung Kidul, Yogyakarta]]
[[Berkas:Fried grasshoper.jpg|jmpl|Belalang goreng di Gunung Kidul, Yogyakarta]]
Pada beberapa negara, belalang dikonsumsi sebagai sumber [[protein]]. Misalnya pada [[Meksiko]] bagian selatan, ''[[Chapulín|chapulines]]'' disukai karena kandungan protein, mineral, dan vitaminnya yang tinggi. Belalang biasanya dikumpulkan saat senja, dengan bantuan lampu atau senter, menggunakan jaring sapu. Selanjutnya belalang dimasukkan air selama 24 jam, kemudian bisa dimakan mentah atau dengan cara direbus, dikeringkan dengan matahari, digoreng, diberi bumbu seperti bawang putih, bawang merah, cabai, diberi perasan jeruk nipis, dan digunakan untuk sup atau sebagai bahan pengisi berbagai masakan. Menu belalang cukup melimpah pada pasar-pasar makanan serta kaki lima di Meksiko Tengah dan Selatan.
Pada beberapa negara, belalang dikonsumsi sebagai sumber [[protein]]. Misalnya di [[Meksiko]] bagian selatan, ''[[Chapulín|chapulines]]'' disukai karena kandungan protein, mineral, dan vitaminnya yang tinggi. Belalang biasanya dikumpulkan saat senja, dengan bantuan lampu atau senter, menggunakan jaring sapu. Selanjutnya belalang dimasukkan air selama 24 jam, kemudian bisa dimakan mentah atau dengan cara direbus, dikeringkan dengan matahari, digoreng, diberi bumbu seperti bawang putih, bawang merah, cabai, diberi perasan jeruk nipis, dan digunakan untuk sup atau sebagai bahan pengisi berbagai masakan. Menu belalang cukup melimpah pada pasar-pasar makanan serta kaki lima di Meksiko Tengah dan Selatan.


Pada pasar makanan China, misalnya [[Pasar malam Donghuamen]], masakan belalang disajikan menggunakan tusuk sate.<ref>Bizarre Foods bersama Andrew Zimmern yang ditayangkan di [[Travel Channel]] pada tanggal 27 April 2008.</ref>
Pada pasar makanan Tiongkok, misalnya [[Pasar malam Donghuamen]], masakan belalang disajikan menggunakan tusuk sate.<ref>Bizarre Foods bersama Andrew Zimmern yang ditayangkan di [[Travel Channel]] pada tanggal 27 April 2008.</ref>


Pada beberapa negara di Afrika, belalang merupakan sebuah sumber pangan penting selain beberapa jenis insekta lainnya. Belalang menjadi sumber protein dan lemak untuk diet sehari-hari, terutama saat terjadi krisis pangan. Biasanya belalang dimasak sup. Belalang yang dikonsumsi di [[Uganda]] dan beberapa wilayah tetangga disebut ''[[nsenene]]'', meskipun sebenarnya merupakan [[Tettigoniidae|jangkrik rumput]].
Pada beberapa negara di Afrika, belalang merupakan sebuah sumber pangan penting selain beberapa jenis insekta lainnya. Belalang menjadi sumber protein dan lemak untuk diet sehari-hari, terutama saat terjadi krisis pangan. Biasanya belalang dimasak sup. Belalang yang dikonsumsi di [[Uganda]] dan beberapa wilayah tetangga disebut ''[[nsenene]]'', meskipun sebenarnya merupakan [[Tettigoniidae|jangkrik rumput]].


Pada beberapa negara di Timur Tengah, belalang direbus dengan garam, dikeringkan dengan sinar matahari, kemudian dimakan sebagai makanan ringan.<ref>{{cite journal |last=King |first=Bes Sie |date=December 23,2009 |title=Snack on grasshoppers |url=http://archives.jrn.columbia.edu/2009/nyfoodchain.com/2009/12/23/snack-on-grasshoppers/ |dead-url= |journal=Ny Food Chain |location=New York |publisher=Columbia University Graduate School of Journalism |archive-url= |archive-date= |access-date=}}</ref>
Pada beberapa negara di Timur Tengah, belalang direbus dengan garam, dikeringkan dengan sinar matahari, kemudian dimakan sebagai makanan ringan.<ref>{{cite journal |last=King |first=Bes Sie |date=December 23,2009 |title=Snack on grasshoppers |url=http://archives.jrn.columbia.edu/2009/nyfoodchain.com/2009/12/23/snack-on-grasshoppers/ |dead-url=yes |journal=Ny Food Chain |location=New York |publisher=Columbia University Graduate School of Journalism |archive-url=https://web.archive.org/web/20150224191253/http://archives.jrn.columbia.edu/2009/nyfoodchain.com/2009/12/23/snack-on-grasshoppers/ |archive-date=2015-02-24 |access-date= }}</ref>

Di [[Kabupaten Gunungkidul]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Indonesia]] masyarakat biasa mengolah belalang menjadi belalang goreng (bahasa jawa : Walang goreng). Jenis belalang yang digunakan yaitu belalang kayu dan belalang padi yang biasa menjadi hama perusak tanaman.


Banyak insekta yang menjadi predator bagi belalang, misalnya berbagai jenis semut seperti pada genus [[Crematogaster]].
Banyak insekta yang menjadi predator bagi belalang, misalnya berbagai jenis semut seperti pada genus [[Crematogaster]].

=== Budaya dan Agama ===
Dalam Agama Islam, belalang termasuk salah satu dari hanya dua hewan, satu lainnya yaitu ikan yang apabila telah terlebih dahulu mati masih dihalalkan untuk dikonsumsi oleh manusia.<ref>{{cite journal|last=Syamhudi|first=Kholid|date=Edisi 01-Tahun XI/1428H/2007M|title=Hukum Bangkai|url=http://almanhaj.or.id/content/2120/slash/0/hukum-bangkai/|journal=As-Sunnah|location=Surakarta|publisher=Yayasan Lajnah Istiqomah|access-date=}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 85: Baris 84:


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{id icon}} [http://web.archive.org/web/20101027061122/http://alam-hewan.blogspot.com/2010/09/gambar-dari-belalang-sembah-saat-mereka.html Foto close up dari belalang]
* {{id icon}} [https://web.archive.org/web/20101027061122/http://alam-hewan.blogspot.com/2010/09/gambar-dari-belalang-sembah-saat-mereka.html Foto close up dari belalang]
* {{en icon}} [http://tolweb.org/tree?group=Caelifera Tree of Life Web Project]
* {{en icon}} [http://tolweb.org/tree?group=Caelifera Tree of Life Web Project]


{{Taxonbar|from=Q83902}}
{{serangga-stub}}


[[Kategori:Belalang| ]]
[[Kategori:Belalang]]
[[Kategori:Serangga]]
[[Kategori:Serangga]]
[[Kategori:Orthoptera]]
[[Kategori:Orthoptera]]


{{serangga-stub}}
{{hewan-stub}}

Revisi terkini sejak 15 Desember 2024 19.04

Belalang
Dissosteira carolina
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Domain: Eukaryota
Kerajaan: Animalia
Filum: Arthropoda
Kelas: Insecta
Ordo: Orthoptera
Subordo: Caelifera
Ander, 1939
Familia

Superfamilia: Tridactyloidea

Superfamilia: Tetrigoidea

Superfamilia: Eumastacoidea

Superfamilia: Pneumoroidea

Superfamilia: Pyrgomorphoidea

Superfamilia: Acridoidea

Superfamilia: Tanaoceroidea

Superfamilia: Trigonopterygoidea

Belalang adalah serangga herbivora dari subordo Caelifera dalam ordo Orthoptera. Serangga ini memiliki antena yang hampir selalu lebih pendek dari tubuhnya dan juga memiliki ovipositor pendek. Suara yang ditimbulkan beberapa spesies belalang biasanya dihasilkan dengan menggosokkan femur belakangnya terhadap sayap depan atau abdomen (disebut stridulasi), atau karena kepakan sayapnya sewaktu terbang. Femur belakangnya umumnya panjang dan kuat yang cocok untuk melompat.

Serangga ini umumnya bersayap, walaupun sayapnya kadang tidak dapat dipergunakan untuk terbang. Belalang betina umumnya berukuran lebih besar dari belalang jantan.

Belalang liar yang hinggap di daun wedelia.

Belalang lebih menyukai kawasan alam terbuka yang lembab dengan banyak rumput serta tanaman rendah lainnya, meskipun beberapa spesies lainnya hidup di hutan ataupun hutan blantara. Beberapa lainnya berada di tebing, tanah, dan bebatuan lembap berlumut dan mengkonsumsi lumut.

Banyak spesies belalang yang hidup di padang rumput sering menyerang ladang petani sekitar. Populasi belalang yang berlebih akan sangat merugikan petani jika menyerang tanaman di perkebunan.

Informasi lain

[sunting | sunting sumber]

Sebagai makanan

[sunting | sunting sumber]
Belalang goreng di Gunung Kidul, Yogyakarta

Pada beberapa negara, belalang dikonsumsi sebagai sumber protein. Misalnya di Meksiko bagian selatan, chapulines disukai karena kandungan protein, mineral, dan vitaminnya yang tinggi. Belalang biasanya dikumpulkan saat senja, dengan bantuan lampu atau senter, menggunakan jaring sapu. Selanjutnya belalang dimasukkan air selama 24 jam, kemudian bisa dimakan mentah atau dengan cara direbus, dikeringkan dengan matahari, digoreng, diberi bumbu seperti bawang putih, bawang merah, cabai, diberi perasan jeruk nipis, dan digunakan untuk sup atau sebagai bahan pengisi berbagai masakan. Menu belalang cukup melimpah pada pasar-pasar makanan serta kaki lima di Meksiko Tengah dan Selatan.

Pada pasar makanan Tiongkok, misalnya Pasar malam Donghuamen, masakan belalang disajikan menggunakan tusuk sate.[1]

Pada beberapa negara di Afrika, belalang merupakan sebuah sumber pangan penting selain beberapa jenis insekta lainnya. Belalang menjadi sumber protein dan lemak untuk diet sehari-hari, terutama saat terjadi krisis pangan. Biasanya belalang dimasak sup. Belalang yang dikonsumsi di Uganda dan beberapa wilayah tetangga disebut nsenene, meskipun sebenarnya merupakan jangkrik rumput.

Pada beberapa negara di Timur Tengah, belalang direbus dengan garam, dikeringkan dengan sinar matahari, kemudian dimakan sebagai makanan ringan.[2]

Di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia masyarakat biasa mengolah belalang menjadi belalang goreng (bahasa jawa : Walang goreng). Jenis belalang yang digunakan yaitu belalang kayu dan belalang padi yang biasa menjadi hama perusak tanaman.

Banyak insekta yang menjadi predator bagi belalang, misalnya berbagai jenis semut seperti pada genus Crematogaster.

Budaya dan Agama

[sunting | sunting sumber]

Dalam Agama Islam, belalang termasuk salah satu dari hanya dua hewan, satu lainnya yaitu ikan yang apabila telah terlebih dahulu mati masih dihalalkan untuk dikonsumsi oleh manusia.[3]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Bizarre Foods bersama Andrew Zimmern yang ditayangkan di Travel Channel pada tanggal 27 April 2008.
  2. ^ King, Bes Sie (December 23,2009). "Snack on grasshoppers". Ny Food Chain. New York: Columbia University Graduate School of Journalism. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-02-24. 
  3. ^ Syamhudi, Kholid (Edisi 01-Tahun XI/1428H/2007M). "Hukum Bangkai". As-Sunnah. Surakarta: Yayasan Lajnah Istiqomah. 

Bacaan lanjutan

[sunting | sunting sumber]
  • O'Toole, Christopher (2002), Firefly Encyclopedia of Insects and Spiders, ISBN 1-55297-612-2 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]