Lompat ke isi

Jan van Dijk: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dede hernadi (bicara | kontrib)
k Menambah Kategori:Tokoh Belanda menggunakan HotCat
Tag: Suntingan seluler lanjutan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Jan Van Dijk''' adalah seorang tokoh yang peduli dan berjasa terhadap anak-anak tunanetra dan tunarungu di [[Belanda]] dan dunia khususnya [[Rubela|rubella]]. Karena kepedulian dan jasanya, dia menerima penghargaan Inis Hall Award untuk tesisnya. Pendidikannya di Universitas Katolik Nijmegen dan melanjutkan program doktoralnya dengan publikasi ''[[Rubella Handicapped Children]]'' (1982), suatu studi yang ekstensif mengenai anak-anak pengidap rubella di [[Australia]]. Karena sumbangannya kepada pendidikan anak-anak berkelainan itu, dia menerima Ann Sullivan Award (1974).


Program pendidikannya dimulai dengan diagnosis diferensial untuk masing-masing anak yang dilaksanakan melalui penerapan klinis dari sarana-sarana seperti [Https://www.eurekapendidikan.com/2015/10/langkah-langkah-pengembangan-tes.html Tes Pengembangan Eupraxia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190803064844/https://www.eurekapendidikan.com/2015/10/langkah-langkah-pengembangan-tes.html |date=2019-08-03 }}<ref>{{Cite web|url=https://www.eurekapendidikan.com/2015/10/langkah-langkah-pengembangan-tes.html|title=Langkah-Langkah Pengembangan Tes|last=|first=Fikroturrofiah|date=3 oktober 2015|website=|access-date=3 Agustus 2019|archive-date=2019-08-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20190803064844/https://www.eurekapendidikan.com/2015/10/langkah-langkah-pengembangan-tes.html|dead-url=yes}}</ref> pada Tangan dan Jari-jari Anak Kecil. Azas pembimbing dari metode tersebut bahwa anak berada di dalam posisi sentral. Prinsip bimbingan ini mendahului pemakain kurikulum yang dikembangankan guru. Makna dan arti dikembangakan dengan mengatur dan menyusun kehidupan keseharian anak dalam tempat dan waktu atau dengan orang-orang.
'''Jan Van Dijk''' adalah seorang tokoh yang peduli dan berjasa terhadap anak-anak tunanetra dan tunarungu di [[Belanda]] dan dunia khususnya [[Rubela|rubella]]. Karena kepedulian dan jasanya, dia menerima penghargaan Inis Hall Award untuk tesisnya. Pendidikannya di Universitas Katolik Nijmegen dan melanjutkan program doktoralnya dengan publikasi ''[[Rubella Handicapped Children]]'' (1982), suatu studi yang ekstensif mengenai anak-anak pengidap rubella di [[Australia]]. Karena sumbangannya kepada pendidikan anak-anak berkelainan itu, dia menerima Ann Sullivan Award (1974).

Program pendidikannya dimulai dengan diagnosis diferensial untuk masing-masing anak yang dilaksanakan melalui penerapan klinis dari sarana-sarana seperti [Https://www.eurekapendidikan.com/2015/10/langkah-langkah-pengembangan-tes.html Tes Pengembangan Eupraxia]<ref>{{Cite web|url=https://www.eurekapendidikan.com/2015/10/langkah-langkah-pengembangan-tes.html|title=Langkah-Langkah Pengembangan Tes|last=|first=Fikroturrofiah|date=3 oktober 2015|website=|access-date=3 Agustus 2019}}</ref> pada Tangan dan Jari-jari Anak Kecil. Azas pembimbing dari metode tersebut bahwa anak berada di dalam posisi sentral. Prinsip bimbingan ini mendahului pemakain kurikulum yang dikembangankan guru. Makna dan arti dikembangakan dengan mengatur dan menyusun kehidupan keseharian anak dalam tempat dan waktu atau dengan orang-orang.


Sifat khusus dari metode van Dijk adalah bahasa tidak diajarkan sebagai proses penamaan, tetapi sebagai [[interaksi sosial]] antara dua orang yang mengadakan pembicaraan mengenai benda-benda, kegiatan-kegiatan, dan emosi yang mempunyai kepentingan timbal balik.<ref>{{Cite book|title=Ensiklopedi Tokoh Pendidikan Luar Biasa|last=Baihaqi|first=MIF|publisher=Nuansa Cendekia|year=2014|isbn=978-602-8395-75-5|location=Bandung|page=390}}</ref>
Sifat khusus dari metode van Dijk adalah bahasa tidak diajarkan sebagai proses penamaan, tetapi sebagai [[interaksi sosial]] antara dua orang yang mengadakan pembicaraan mengenai benda-benda, kegiatan-kegiatan, dan emosi yang mempunyai kepentingan timbal balik.<ref>{{Cite book|title=Ensiklopedi Tokoh Pendidikan Luar Biasa|last=Baihaqi|first=MIF|publisher=Nuansa Cendekia|year=2014|isbn=978-602-8395-75-5|location=Bandung|page=390}}</ref>
Baris 9: Baris 8:
<references />
<references />


[[Kategori:Tokoh pendidikan luar biasa]]
[[Kategori:Tokoh Belanda]]
[[Kategori:Tokoh Belanda]]

Revisi terkini sejak 6 Mei 2021 07.19

Jan Van Dijk adalah seorang tokoh yang peduli dan berjasa terhadap anak-anak tunanetra dan tunarungu di Belanda dan dunia khususnya rubella. Karena kepedulian dan jasanya, dia menerima penghargaan Inis Hall Award untuk tesisnya. Pendidikannya di Universitas Katolik Nijmegen dan melanjutkan program doktoralnya dengan publikasi Rubella Handicapped Children (1982), suatu studi yang ekstensif mengenai anak-anak pengidap rubella di Australia. Karena sumbangannya kepada pendidikan anak-anak berkelainan itu, dia menerima Ann Sullivan Award (1974).

Program pendidikannya dimulai dengan diagnosis diferensial untuk masing-masing anak yang dilaksanakan melalui penerapan klinis dari sarana-sarana seperti Tes Pengembangan Eupraxia Diarsipkan 2019-08-03 di Wayback Machine.[1] pada Tangan dan Jari-jari Anak Kecil. Azas pembimbing dari metode tersebut bahwa anak berada di dalam posisi sentral. Prinsip bimbingan ini mendahului pemakain kurikulum yang dikembangankan guru. Makna dan arti dikembangakan dengan mengatur dan menyusun kehidupan keseharian anak dalam tempat dan waktu atau dengan orang-orang.

Sifat khusus dari metode van Dijk adalah bahasa tidak diajarkan sebagai proses penamaan, tetapi sebagai interaksi sosial antara dua orang yang mengadakan pembicaraan mengenai benda-benda, kegiatan-kegiatan, dan emosi yang mempunyai kepentingan timbal balik.[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Langkah-Langkah Pengembangan Tes". 3 oktober 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-03. Diakses tanggal 3 Agustus 2019. 
  2. ^ Baihaqi, MIF (2014). Ensiklopedi Tokoh Pendidikan Luar Biasa. Bandung: Nuansa Cendekia. hlm. 390. ISBN 978-602-8395-75-5.