Lompat ke isi

Aslan A. Abidin: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Neopragmatisme Richard Rorty (2014)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler menghilangkan referensi [ * ]
k clean up
 
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Fanpov|date=Agustus 2019}}
Mardi Adi Armin. Dosen tetap pada Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Hasanuddin, Makassar. Lahir di Selayar 23 Maret 1968. Menamatkan pendidikan SI pada jurusan Sastra Prancis, Fakultas Sastra Unhas, pada tahun 1990. Kemudian melanjutkan studi pada bidang filsafat Program Pasca sarjana, Universitas Indonesia di Jakarta pada tahun 1999. Gelar doktor diraih pada Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Alauddin di Makassar pada tahun 2013. Pernah mendapat beasiswa égide oleh Ministre des affaires étrangères, Prancis untuk belajar Bahasa dan Kebudayaan Prancis di Institut Catholique de Paris, selama satu tahun, sekaligus mengajar, sebagai stagiaire étranger di Institut National de Langue et Culture Orientale (INALCO), Paris. Menulis buku antara lain Budaya dan Rantau Bugis Makassar: Sub Kajian Etnis Selayar (2019), Neopragmatisme Richard Rorty (2019). Pernah menulis kritik sastra di Horison, Kompas dan harian lokal di Makassar. Dia aktif pula menangani kesenian dan kebudayaan di Makassar, sebagai Sekretaris Umum Dewan Kesenian Makassar (DKM) sejak tahun 2007.
'''Aslan Abidin''' (lahir 31 Mei 1972) adalah sastrawan berdarah [[Bugis]] yang lahir di [[Kabupaten Soppeng]], Provinsi [[Sulawesi Selatan]]. Ia menulis puisi antara lain di ''Horison'', ''Basis'', ''Jurnal Puisi'', ''Republika'', ''Kompas'', ''Media Indonesia'', ''Indopost''. Juga dibukukan di antaranya dalam buku: ''Napas Kampus'' (1994)'', Koridor'' dan ''Batu Beramal II'' (1995)'', Getar'' (1996), ''Temu Penyair Makassar'' (1999),<ref>{{Cite book|title=Leksikon Susastra Indonesia|last=Rampan|first=Korrie Layun|publisher=Balai Pustaka|year=2000|isbn=979-666-358-9|location=Jakarta|pages=70}}</ref> ''Mimbar Penyair Abad 21'' (Balai Pustaka, 1996), ''Sastrawan Angkatan 2000'' (Grasindo, 2000), ''Kitab Puisi Horison Sastra Indonesia'' (Horison 2002), ''Puisi Tak Pernah Pergi'' (Buku Kompas, 2003), ''Tak Ada Yang Mencintaimu Setulus Kematian'' (Logung Pustaka, 2004), ''Poetry and Sincerity'' (DKJ, 2006), ''Tongue in Your Ear'' (FKY, 2007), ''Whats Poetry?'' (Henk Publica, 2012), dan ''Puisi Terakhir dari Laut'' (BWCF, 2013), ''Serumpun Kata Serumpun Cerita'' (Disbudpar Riau, 2013), ''Gelombang Puisi Maritim'' (DKB, 2016), ''Antologi Puisi Indonesia'' (Yayasan Lontar, 2017). Buku sajak tunggalnya, ''Bahaya Laten Malam Pengantin'' (Ininnawa, 2008) diterbitkan ulang dengan judul ''Orkestra Pemakaman'' (Penerbit KPG, 2018).


Menghadiri undangan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) membaca sajaknya di Taman Ismail Marsuki Jakarta dalam ''Mimbar Penyair Abad 21'' (1996), ''Pembacaan Sajak Penyair Delapan Kota'' (1998), ''Cakrawala Sastra Indonesia'' (2004), dan ''Indonesia International Poetry Festival'' (2006). Mengikuti ''Program Penulisan Majelis Sastra Asia Tenggara'' ''(Mastera) Puisi 2002'' di Cisarua; ''Ubud Writers and Readers Festival 2004'' di Ubud; ''Festival Kesenian Yogyakarta 2007''; ''Festival Puisi International Indonesia 2012'' di Surabaya; ''Borobudur Writers and Cultural Festival 2013'' di Magelang; dan ''Pertemuan Sastrawan Nusantara XVII 2013'' di Pekanbaru, ''Festival Sastra Banggai'' di Luwuk-Banggai 2016, ''Muktamar Sastra'' di Situbondo, dan ''Bangkalan Literary Festival'' di Bangkalan 2018.

Menyelesaikan kuliah Sastra Indonesia di Universitas Hasanuddin Makassar 1997 dan Ilmu Sastra di Pascasarjana Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 2011 serta sementara kuliah S3 Ilmu Linguistik di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin Makassar. Pernah bekerja sebagai redaktur di Harian Pare Pos, Tribun Timur, dan Pedoman Rakyat. Sekarang ketua Masyarakat Sastra Tamalanrea (MST) Makassar, dosen Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Makassar, dan pendiri Institut Sastra Makassar (ISM) Makassar. Email aslanabidin10@gmail.com. Instagram: @aslanabidin_

<br />
== Referensi ==
== Referensi ==
<references />
<references />

{{Authority control}}

{{DEFAULTSORT:Aslan Abidin}}
{{DEFAULTSORT:Aslan Abidin}}
[[Kategori:Kelahiran 1968|Aslan Abidin]]
[[Kategori:Kelahiran 1968|Aslan Abidin]]
Baris 8: Baris 17:
[[Kategori:Alumni Universitas Hasanuddin]]
[[Kategori:Alumni Universitas Hasanuddin]]
[[Kategori:Tokoh Sulawesi Selatan]]
[[Kategori:Tokoh Sulawesi Selatan]]
[[Kategori:Tokoh dari Soppeng]]

Revisi terkini sejak 16 Desember 2022 05.24

Aslan Abidin (lahir 31 Mei 1972) adalah sastrawan berdarah Bugis yang lahir di Kabupaten Soppeng, Provinsi Sulawesi Selatan. Ia menulis puisi antara lain di Horison, Basis, Jurnal Puisi, Republika, Kompas, Media Indonesia, Indopost. Juga dibukukan di antaranya dalam buku: Napas Kampus (1994), Koridor dan Batu Beramal II (1995), Getar (1996), Temu Penyair Makassar (1999),[1] Mimbar Penyair Abad 21 (Balai Pustaka, 1996), Sastrawan Angkatan 2000 (Grasindo, 2000), Kitab Puisi Horison Sastra Indonesia (Horison 2002), Puisi Tak Pernah Pergi (Buku Kompas, 2003), Tak Ada Yang Mencintaimu Setulus Kematian (Logung Pustaka, 2004), Poetry and Sincerity (DKJ, 2006), Tongue in Your Ear (FKY, 2007), Whats Poetry? (Henk Publica, 2012), dan Puisi Terakhir dari Laut (BWCF, 2013), Serumpun Kata Serumpun Cerita (Disbudpar Riau, 2013), Gelombang Puisi Maritim (DKB, 2016), Antologi Puisi Indonesia (Yayasan Lontar, 2017). Buku sajak tunggalnya, Bahaya Laten Malam Pengantin (Ininnawa, 2008) diterbitkan ulang dengan judul Orkestra Pemakaman (Penerbit KPG, 2018).

Menghadiri undangan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) membaca sajaknya di Taman Ismail Marsuki Jakarta dalam Mimbar Penyair Abad 21 (1996), Pembacaan Sajak Penyair Delapan Kota (1998), Cakrawala Sastra Indonesia (2004), dan Indonesia International Poetry Festival (2006). Mengikuti Program Penulisan Majelis Sastra Asia Tenggara (Mastera) Puisi 2002 di Cisarua; Ubud Writers and Readers Festival 2004 di Ubud; Festival Kesenian Yogyakarta 2007; Festival Puisi International Indonesia 2012 di Surabaya; Borobudur Writers and Cultural Festival 2013 di Magelang; dan Pertemuan Sastrawan Nusantara XVII 2013 di Pekanbaru, Festival Sastra Banggai di Luwuk-Banggai 2016, Muktamar Sastra di Situbondo, dan Bangkalan Literary Festival di Bangkalan 2018.

Menyelesaikan kuliah Sastra Indonesia di Universitas Hasanuddin Makassar 1997 dan Ilmu Sastra di Pascasarjana Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 2011 serta sementara kuliah S3 Ilmu Linguistik di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin Makassar. Pernah bekerja sebagai redaktur di Harian Pare Pos, Tribun Timur, dan Pedoman Rakyat. Sekarang ketua Masyarakat Sastra Tamalanrea (MST) Makassar, dosen Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Makassar, dan pendiri Institut Sastra Makassar (ISM) Makassar. Email aslanabidin10@gmail.com. Instagram: @aslanabidin_


Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Rampan, Korrie Layun (2000). Leksikon Susastra Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. hlm. 70. ISBN 979-666-358-9.