Lompat ke isi

Brokoli: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Antiokhia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Guspan Tanadi (bicara | kontrib)
k →‎Pranala luar: tambah Kategori lain
 
(14 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox cultivar
[[Berkas:Broccoli DSC00861.png|jmpl|200px|Dua bonggol brokoli.]]
| name = Broccoli
'''Brokoli''' (''[[Brassica oleracea]]'' L. Kelompok Italica) adalah tanaman sayuran yang termasuk dalam [[familia|suku]] kubis-kubisan atau [[Brassicaceae]]. Brokoli berasal dari daerah [[Laut Tengah]] dan sudah sejak masa Yunani Kuno dibudidayakan. Sayuran ini masuk ke Indonesia belum lama (sekitar 1970-an) dan kini cukup populer sebagai bahan pangan.
| image = Broccoli and cross section edit.jpg
| image_caption =
| species = ''[[Brassica oleracea]]''
| group = italica
| origin = [[Italia]], lebih dari 2.000 tahun yang lalu<ref name="OTB">{{cite journal|title=Origin and taxonomy of broccoli|last=Buck|first=P. A.|journal=Economic Botany|volume=10|issue=3|pages=250–253|date=1956|doi=10.1007/bf02899000|s2cid=31365713}}</ref><ref name="JSUOF">{{cite web|url=http://edis.ifas.ufl.edu/mv031|title=Broccoli—Brassica oleracea L. (Italica group)|last=Stephens|first=James|publisher=University of Florida|page=1|access-date=14 May 2009}}</ref>
}}
'''Brokoli''' (''[[Brassica oleracea]]'' L. Kelompok Italica) adalah tanaman yang sering dibudidayakan sebagai sayur. Brokoli adalah kultivar dari spesies yang sama dengan [[kubis]] dan [[kembang kol]], yaitu ''Brassica oleracea''.<ref>{{Cite book|last=Parker|first=Sybil, P|date=1984|title=McGraw-Hill Dictionary of Biology|publisher=McGraw-Hill Company|url-status=live}}</ref> Brokoli berasal dari daerah [[Laut Tengah]] dan sudah sejak masa Yunani Kuno dibudidayakan. Sayuran ini masuk ke Indonesia belum lama (sekitar 1970-an) dan kini cukup populer sebagai bahan pangan.


Bagian brokoli yang dimakan adalah kepala bunga berwarna hijau yang tersusun rapat seperti cabang pohon dengan batang tebal. Sebagian besar kepala bunga tersebut dikelilingi dedaunan. Brokoli paling mirip dengan [[kembang kol]], namun brokoli berwarna [[hijau]], sedangkan kembang kol putih.
Bagian brokoli yang dimakan adalah kepala bunga berwarna hijau yang tersusun rapat seperti cabang pohon dengan batang tebal. Sebagian besar kepala bunga tersebut dikelilingi dedaunan. Brokoli paling mirip dengan [[kembang kol]], namun brokoli berwarna [[hijau]], sedangkan kembang kol putih.


Cara menanam brokoli adalah disemai setelah tumbuh 3-4 daun sejati kemudian ditanam (dijadikan bibit terlebih dahulu). Masa panen adalah 55- 100 hari (tergantung varietas).
Cara menanam brokoli adalah disemai setelah tumbuh 3-4 daun sejati kemudian ditanam (dijadikan bibit terlebih dahulu). Masa panen adalah 55- 100 hari (tergantung varietas). Brokoli merupakan tanaman yang hidup pada cuaca [[dingin]].
[[Berkas:Brassica oleracea var. italica 01.jpg|jmpl|Tanaman Brokoli]]
Sebagai [[makanan]], brokoli biasanya di[[rebus]] atau di[[kukus]], atau dapat pula dimakan [[mentah]]. Cara terbaik dalam mengolah brokoli adalah dengan cara dikukus. Hal ini bertujuan agar segala vitamin dan nutrisi penting di dalamnya tidak hilang selama proses pemasakan. Merebus brokoli akan menghilangkan sekitar 50 % asam folat yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, jika ingin mengolah brokoli dengan cara direbus, sebaiknya brokoli tidak direbus terlalu lama, kira-kira tidak lebih dari 5 menit. Brokoli mengandung [[vitamin C]] dan [[serat makanan]] dalam jumlah banyak. Brokoli juga mengandung senyawa glukorafanin, yang merupakan bentuk alami senyawa antikanker [[sulforafana]] (''sulforaphane''). Selain itu, brokoli mengandung senyawaan [[isotiosianat]] yang, sebagaimana sulforafana, ditengarai memiliki aktivitas antikanker.<ref>Inayah, I.S. 2007. [http://www.pikiran-rakyat.co.id/cetak/2007/022007/15/kampus/lain05.htm Mengenal ”Isothiocyanates” dan ”Sulforaphane”] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070928100143/http://www.pikiran-rakyat.co.id/cetak/2007/022007/15/kampus/lain05.htm |date=2007-09-28 }}. [[Pikiran Rakyat]], Kamis, 15 Februari 2007.</ref>


{{nutritionalvalue | name=Broccoli, mentah
Brokoli merupakan tanaman yang hidup pada cuaca [[dingin]].
| water=89.3 g

| kJ=141
Sebagai [[makanan]], brokoli biasanya di[[rebus]] atau di[[kukus]], atau dapat pula dimakan [[mentah]]. Cara terbaik dalam mengolah brokoli adalah dengan cara dikukus. Hal ini bertujuan agar segala vitamin dan nutrisi penting di dalamnya tidak hilang selama proses pemasakan. Merebus brokoli akan menghilangkan sekitar 50 % asam folat yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, jika ingin mengolah brokoli dengan cara direbus, sebaiknya brokoli tidak direbus terlalu lama, kira-kira tidak lebih dari 5 menit. Brokoli mengandung [[vitamin C]] dan [[serat makanan]] dalam jumlah banyak. Brokoli juga mengandung senyawa glukorafanin, yang merupakan bentuk alami senyawa antikanker [[sulforafana]] (''sulforaphane''). Selain itu, brokoli mengandung senyawaan [[isotiosianat]] yang, sebagaimana sulforafana, ditengarai memiliki aktivitas antikanker<ref>Inayah, I.S. 2007. [http://www.pikiran-rakyat.co.id/cetak/2007/022007/15/kampus/lain05.htm Mengenal ”Isothiocyanates” dan ”Sulforaphane”]. [[Pikiran Rakyat]], Kamis, 15 Februari 2007.</ref>.
| protein=2.82 g

| fat=0.37 g
== Manfaat Brokoli ==
| carbs=6.64 g

| fiber=2.6 g
Manfaat brokoli terbukti sangat banyak diantaranya untuk kesehatan mata dan saraf dan ikut mengurangi tekanan darah. Disamping itu kandungan kalsium dan vitamin K yang tinggi membuat sayur brokoli juga sangat baik untuk kesehatan tulang. Hal menarik lain dari sayuran hijau ini adalah manfaatnya untuk kesehatan kulit juga cukup besar.
| sugars=1.7 g

| sodium_mg = 33
Beberapa manfaat brokoli:
| calcium_mg=47

| iron_mg=0.73
1. Dengan kandungan serat, brokoli sangat bermanfaat untuk mendukung program diet sehat. Karena dapat menurunkan berat badan.
| magnesium_mg=21

| phosphorus_mg=66
2. Dengan kandungan glucoraphanin yang sangat tinggi, brokoli sangat bermanfaat untuk mencegah dan mengobati penyakit jantung.
| potassium_mg=316

| zinc_mg=0.41
3. Dengan kandungan vitamin A yang terdapat pada brokoli, maka sangat efektif untuk mempertajam penglihatan mata.
| manganese_mg=0.21

| vitC_mg=89.2
4. Dengan kandungan vitamin C dan E, maka brokoli sangat bermanfaat untuk menjaga dan merawat kesehatan kulit.
| thiamin_mg=0.071

| riboflavin_mg=0.117
5. Brokoli mampu menjaga kesehatan pencernaan.
| niacin_mg=0.639

| pantothenic_mg=0.573
6. Dengan kandungan vitamin B6, maka brokoli sangat bermanfaat untuk mencegah penyakit kardiovaskuler.
| vitB6_mg=0.175

| folate_ug=63
7. Dengan kandungan kalium dan magnesium, maka brokoli sangat bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
| choline_mg=19

| vitA_ug = 31
8. Brokoli sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi.
| betacarotene_ug=361

| lutein_ug = 1403
9. Brokoli mampu mencegah depresi yang berlebihan.
| vitE_mg = 0.78

| vitK_ug=101.6
10. Mampu mencegah dan mengobati penyakit kanker, tumor ataupun kista.
| source_usda=1

| note=[https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/1103170/nutrients USDA Database entry]
11. Mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita.
}}

12. Mampu menjaga kesehatan sistem saraf pusat (otak).

13. Mampu meningkatkan intelektualitas atau kecerdasan.

14. Mampu menurunkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh.

15. Mampu mengendalikan kadar gula dalam darah secara lebih baik.

16. Mampu mencegah dan mengobati penyakit alzheimer.

17. Mampu mengobati penyakit saluran pernapasan seperti asma dan lainya.

18. Mampu mencegah segala macam radikal bebas.

19. Mampu mengurangi peradangan atau rasa sakit.

20. Sangat baik untuk memberi nutrisi ibu hamil, bayi ataupun balita.<br clear="all" />


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 61: Baris 53:
== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
{{commonscat|Broccoli}}
{{commonscat|Broccoli}}
* {{id}}[http://www.pikiran-rakyat.co.id/cetak/2007/022007/15/kampus/lain04.htm Brokoli "Si Hijau Ikal" Cegah Kanker]
* {{id}} [http://www.pikiran-rakyat.co.id/cetak/2007/022007/15/kampus/lain04.htm Brokoli "Si Hijau Ikal" Cegah Kanker] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070928100210/http://www.pikiran-rakyat.co.id/cetak/2007/022007/15/kampus/lain04.htm |date=2007-09-28 }}
* {{id}}[http://www.pikiran-rakyat.co.id/cetak/2007/022007/15/kampus/lain06.htm Kandungan Nutrisi dan Cara Sehat Mengolah Brokoli]
* {{id}} [http://www.pikiran-rakyat.co.id/cetak/2007/022007/15/kampus/lain06.htm Kandungan Nutrisi dan Cara Sehat Mengolah Brokoli] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070928100125/http://www.pikiran-rakyat.co.id/cetak/2007/022007/15/kampus/lain06.htm |date=2007-09-28 }}
* {{en}}[http://www.nutritiondata.com/foods-broccoli011000000000000000000.html Kandungan gizi brokoli]
* {{en}} [http://www.nutritiondata.com/foods-broccoli011000000000000000000.html Kandungan gizi brokoli]
{{Taxonbar|from=Q47722}}

[[Kategori:Sayuran]]
[[Kategori:Sayuran]]
[[Kategori:Sayuran bunga]]
[[Kategori:Brassicaceae]]
[[Kategori:Brassicaceae]]
[[Kategori:Tumbuhan yang dapat dimakan]]
[[Kategori:Kultivar tanaman pangan]]

Revisi terkini sejak 14 Februari 2024 22.50

Broccoli
SpesiesBrassica oleracea
Kelompok budidayaitalica
Tanah asalItalia, lebih dari 2.000 tahun yang lalu[1][2]

Brokoli (Brassica oleracea L. Kelompok Italica) adalah tanaman yang sering dibudidayakan sebagai sayur. Brokoli adalah kultivar dari spesies yang sama dengan kubis dan kembang kol, yaitu Brassica oleracea.[3] Brokoli berasal dari daerah Laut Tengah dan sudah sejak masa Yunani Kuno dibudidayakan. Sayuran ini masuk ke Indonesia belum lama (sekitar 1970-an) dan kini cukup populer sebagai bahan pangan.

Bagian brokoli yang dimakan adalah kepala bunga berwarna hijau yang tersusun rapat seperti cabang pohon dengan batang tebal. Sebagian besar kepala bunga tersebut dikelilingi dedaunan. Brokoli paling mirip dengan kembang kol, namun brokoli berwarna hijau, sedangkan kembang kol putih.

Cara menanam brokoli adalah disemai setelah tumbuh 3-4 daun sejati kemudian ditanam (dijadikan bibit terlebih dahulu). Masa panen adalah 55- 100 hari (tergantung varietas). Brokoli merupakan tanaman yang hidup pada cuaca dingin.

Tanaman Brokoli

Sebagai makanan, brokoli biasanya direbus atau dikukus, atau dapat pula dimakan mentah. Cara terbaik dalam mengolah brokoli adalah dengan cara dikukus. Hal ini bertujuan agar segala vitamin dan nutrisi penting di dalamnya tidak hilang selama proses pemasakan. Merebus brokoli akan menghilangkan sekitar 50 % asam folat yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, jika ingin mengolah brokoli dengan cara direbus, sebaiknya brokoli tidak direbus terlalu lama, kira-kira tidak lebih dari 5 menit. Brokoli mengandung vitamin C dan serat makanan dalam jumlah banyak. Brokoli juga mengandung senyawa glukorafanin, yang merupakan bentuk alami senyawa antikanker sulforafana (sulforaphane). Selain itu, brokoli mengandung senyawaan isotiosianat yang, sebagaimana sulforafana, ditengarai memiliki aktivitas antikanker.[4]

Broccoli, mentah
Nilai nutrisi per 100 g (3,5 oz)
Energi141 kJ (34 kcal)
6.64 g
Gula1.7 g
Serat pangan2.6 g
0.37 g
2.82 g
VitaminKuantitas
%AKG
Vitamin A equiv.
4%
31 μg
3%
361 μg
1403 μg
Tiamina (B1)
6%
0.071 mg
Riboflavin (B2)
10%
0.117 mg
Niasin (B3)
4%
0.639 mg
Asam pantotenat (B5)
11%
0.573 mg
Vitamin B6
13%
0.175 mg
Folat (B9)
16%
63 μg
Kolina
4%
19 mg
Vitamin C
107%
89.2 mg
Vitamin E
5%
0.78 mg
Vitamin K
97%
101.6 μg
MineralKuantitas
%AKG
Kalsium
5%
47 mg
Zat besi
6%
0.73 mg
Magnesium
6%
21 mg
Mangan
10%
0.21 mg
Fosfor
9%
66 mg
Potasium
7%
316 mg
Sodium
2%
33 mg
Seng
4%
0.41 mg
Komponen lainnyaKuantitas
Air89.3 g

Persen AKG berdasarkan rekomendasi Amerika Serikat untuk orang dewasa.
Sumber: USDA FoodData Central

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Buck, P. A. (1956). "Origin and taxonomy of broccoli". Economic Botany. 10 (3): 250–253. doi:10.1007/bf02899000. 
  2. ^ Stephens, James. "Broccoli—Brassica oleracea L. (Italica group)". University of Florida. hlm. 1. Diakses tanggal 14 May 2009. 
  3. ^ Parker, Sybil, P (1984). McGraw-Hill Dictionary of Biology. McGraw-Hill Company. 
  4. ^ Inayah, I.S. 2007. Mengenal ”Isothiocyanates” dan ”Sulforaphane” Diarsipkan 2007-09-28 di Wayback Machine.. Pikiran Rakyat, Kamis, 15 Februari 2007.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]