Lompat ke isi

Gerak Brown: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Joshmacho (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Membatalkan 1 suntingan oleh Hifza rumi (bicara) ke revisi terakhir oleh 36.79.19.37(Tw)
Tag: Pembatalan
 
(38 revisi perantara oleh 30 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Wiener process 3d.png|jmpl|Gerak Brown dalam ruang 3-D]]
'''Gerak Brown''' adalah gerakan terus menerus suatu partikel zat cair atau zat gas. Artinya partikel partikel ini tidak pernah dalam keadaan stasioner atau sepenuhnya diam. Pertama kali dibuktikan dan dicetuskan oleh Robert Brown seorang [[ahli botani]] [[skotlandia]] pada tahun 1872. Prinzipnya mudah sekali, Brown mengamati partikel di bawah mikroskop dan dia mengamati pergerakan terus menerus dari partikel-partikel kecil tersebut, yang mana geraknya makin cepat bila temperaturnya makin tinggi.
Gerak ini dapat diamati pada zat cair [[kolloid]] atau gas. Di dalam suatu ruang pergerakan partikel gas tersebut analogie terhadap zat cair juga tidak teratur dan bergerak bebas, artinya juga dengan kecepatan partikel yang berbeda-beda. Bila partikel gas tersebut menabrak partikel gas lain atau tembok dinding ruang, maka kecepatan serta arah vektornya pun ikut berubah.
Penyebaran kecepatannya dapat dirumuskan dengan [[penyebaran kecepatan Maxwell]] atau dengan kata lain Penyebaran kecepatan Maxwell memberikan gambaran tentang kecepatan partikel bergerak tergantung dari temperatur ruang(lingkungan) tersebut.


'''Gerak Brown''' adalah gerakan terus menerus dari suatu partikel zat [[cair]] ataupun [[gas]], artinya partikel-partikel ini tidak pernah dalam keadaan [[stasioner]] atau sepenuhnya diam. Hal ini, pertama kali dibuktikan dan dicetuskan oleh [[Robert Brown]] seorang [[botanis]] [[Skotlandia]] pada tahun 1827. Prinsip gerak ini mudah sekali, Brown mengamati beberapa partikel dengan [[mikroskop]] dan dia menemukan bahwa pergerakan terus menerus dari partikel-partikel kecil tersebut makin lama makin cepat bila [[temperatur]]nya makin tinggi.
Kecepatan rata-rata pergerakan molekul di udara adalah 500m/s atau 1800 km/h. Kecepatan ini melebihi kecepatan [[gelombang bunyi]] yang besarnya 330 m/s.

Energi dari partikel gas ideal juga tergantung dari suhu udara. Teori gas kinetik memberikan hubungan proporsional antara energi rata2 kinetik dengan temperatur gas.
Gerak ini dapat diamati pada zat cair [[koloid]] atau gas. Di dalam suatu ruang pergerakan [[partikel]] gas tersebut ([[analogi]] terhadap zat cair juga) bergerak bebas dan tidak teratur, dengan kata lain partikel gas itu bergerak dengan kecepatan yang berbeda-beda. Bila partikel gas tersebut menabrak partikel gas lain atau menabrak tembok dinding ruang, maka kecepatan serta arah [[vektor]]nya ikut berubah. Penyebaran kecepatan ini dapat dirumuskan dengan penyebaran [[kecepatan Maxwell]] yang memberikan gambaran bahwa kecepatan partikel tergantung dari temperatur ruang dan lingkungannya.
<math> \frac{1}{2} \cdot m \cdot v_m^2= \frac{3}{2} \cdot k \cdot T</math>

Kecepatan rata-rata pergerakan [[molekul]] di [[udara]] adalah 500&nbsp;m/s atau 1800&nbsp;km/h. Kecepatan ini melebihi kecepatan [[gelombang suara]] yang besarnya 330&nbsp;m/s. [[Energi]] dari partikel gas ideal juga tergantung dari [[suhu]] udara.

Teori gas [[kinetik]] memberikan hubungan proporsional antara energi rata2 kinetik dengan temperatur gas:
:<math>E_k = \frac{1}{2} \cdot m \cdot v_m^2= \frac{3}{2} \cdot k \cdot T</math>
hh

[[Kategori:Fraktal]]
[[Kategori:Mekanika statistik]]
[[Kategori:Kyontol]]


{{fisika-stub}}

Revisi terkini sejak 13 Desember 2023 11.36

Gerak Brown dalam ruang 3-D

Gerak Brown adalah gerakan terus menerus dari suatu partikel zat cair ataupun gas, artinya partikel-partikel ini tidak pernah dalam keadaan stasioner atau sepenuhnya diam. Hal ini, pertama kali dibuktikan dan dicetuskan oleh Robert Brown seorang botanis Skotlandia pada tahun 1827. Prinsip gerak ini mudah sekali, Brown mengamati beberapa partikel dengan mikroskop dan dia menemukan bahwa pergerakan terus menerus dari partikel-partikel kecil tersebut makin lama makin cepat bila temperaturnya makin tinggi.

Gerak ini dapat diamati pada zat cair koloid atau gas. Di dalam suatu ruang pergerakan partikel gas tersebut (analogi terhadap zat cair juga) bergerak bebas dan tidak teratur, dengan kata lain partikel gas itu bergerak dengan kecepatan yang berbeda-beda. Bila partikel gas tersebut menabrak partikel gas lain atau menabrak tembok dinding ruang, maka kecepatan serta arah vektornya ikut berubah. Penyebaran kecepatan ini dapat dirumuskan dengan penyebaran kecepatan Maxwell yang memberikan gambaran bahwa kecepatan partikel tergantung dari temperatur ruang dan lingkungannya.

Kecepatan rata-rata pergerakan molekul di udara adalah 500 m/s atau 1800 km/h. Kecepatan ini melebihi kecepatan gelombang suara yang besarnya 330 m/s. Energi dari partikel gas ideal juga tergantung dari suhu udara.

Teori gas kinetik memberikan hubungan proporsional antara energi rata2 kinetik dengan temperatur gas:

hh