Lompat ke isi

Kursi Perak: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Edwkus (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kim Nansa (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
(33 revisi perantara oleh 28 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Book | <!-- See Wikipedia:WikiProject_Novels or Wikipedia:WikiProject_Books --> = The Silver Chair
"Kursi Perak" (The Silver Chair) adalah buku keempat yang dipublikasikan dari ketujuh seri buku "[[The Chronicles of Narnia]]". Secara kronologi, buku ini adalah buku yang keenam. Buku ini adalah satu dari dua buku Narnia, dimana [[anak-anak Pevensie]] tidak tampil sebagai tokoh utama (buku yang lain adalah "[[Keponakan Penyihir]]").
| title_ = Kursi Perak
| translator =
| image = Berkas:TheSilverChair(1stEd).jpg
| image_caption = Sampul edisi pertama (hardcover)
| author = [[C. S. Lewis]]
| illustrator = [[Pauline Baynes]]
| cover_artist =
| country = [[Britania Raya]]
| language = [[Bahasa Inggris|Inggeis]]
| series = [[The Chronicles of Narnia]]
| genre = [[Fantasi]], [[anak-anak|literatur anak]]
| publisher = Geoffrey Bles
| release_date = 1953
| media_type = Print ([[hardcover]] dan [[paperback]])
| pages = 202 pp
| isbn = N/A
| preceded_by = [[The Voyage of the Dawn Treader]]
| followed_by = [[The Horse and His Boy]]
}}
'''Kursi Perak (The Silver Chair)''' adalah buku keempat yang dipublikasikan dari ketujuh seri buku "[[The Chronicles of Narnia]]". Secara kronologi, buku ini adalah buku yang keenam. Buku ini adalah satu dari dua buku Narnia, ketika [[anak-anak Pevensie]] tidak tampil sebagai tokoh utama (buku yang lain adalah "[[Keponakan Penyihir]]").


Ringkasan cerita
Cerita ini dimulai dengan Eustace dan teman sekelasnya, Jill Pole, yang menghadapi masalah di sekolah mereka. Anak-anak yang bandel tidak mendapat teguran, sehingga mereka mempermainkan anak yang lebih lemah. Atas usul Eustace, mereka berdua meminta pertolongan [[Aslan]] agar terhindar dari anak-anak bandel itu, dan mereka akhirnya berhasil masuk ke dunia Narnia, tepatnya sampai di negeri Aslan.
Sesampainya di sana, Jill menyombongkan diri dengan berdiri di ujung tebing. Eustace yang berusaha menariknya mundur, terjatuh dari tebing itu. Aslan muncul dan menyelamatkan mereka. Aslan menjelaskan kepada Jill yang sendirian (Eustace ditolong dengan ditiup Aslan ke negeri Narnia sewaktu terjatuh), bahwa ia dan Eustace mempunyai tugas untuk menyelamatkan Pangeran Rilian dari Narnia yang hilang beberapa tahun sebelumnya. Aslan memberitahu Jill bahwa tugasnya akan lebih berat karena kesalahannya yang menyebabkan Eustace jatuh. Aslan memberikan Jill empat tanda-tanda yang harus ia hafal untuk membimbing perjalanan mereka. Aslan lalu meniup Jill ke Narnia seperti yang dilakukannya kepada Eustace.
Jill sampai di Narnia beberapa saat setelah Eustace sampai. Setiba mereka di Narnia, Eustace dan Jill sempat melihat Raja Caspian X (sahabat Eustace) yang sudah tua yang memulai perjalanan untuk mencari anaknya sekali lagi. Meskipun tidak bisa bertemu langsung dengan sang Raja, Eustace bertemu dengan [[Trumpkin]], dwarf yang dikenalinya yang mempersilakan mereka tinggal di [[Cair Paravel]]. Dari sana, dengan bantuan Glimfeather, seekor burung hantu, Eustace dan Jill bertemu dengan Parlemen burung-burung hantu yang berbicara. Eustace dan Jill mendapat informasi bahwa Pangeran Rilian hilang ketika mencari ular hijau yang membunuh ibunya dan ia akhirnya terjebak oleh trik sang penyihir. Untuk membimbing perjalanan kedua anak manusia itu, mereka meminta Puddleglum, seorang Marsh-wiggle, untuk membantu.
Aslan tidak muncul lagi sampai pada akhir cerita. Namun tanda-tanda yang diberitahukannya kepada Jill menjadi pusat dalam cerita ini. Kepercayaan kepada Aslan yang ditunjukkan oleh Eustace, Jill, Puddleglum dan Pangeran Rilian adalah bagian yang terpenting dalam mengalahkan sang Lady Bergaun Hijau, yang berusaha menghancurkan kepercayaan mereka akan Narnia.
Aslan diceritakan muncul di hadapan Raja Caspian dalam perjalanannya dan memerintahkan sang raja untuk kembali ke Narnia dan berjumpa dengan putranya. Setelah Caspian meninggal, ia membawa Eustace, Jill dan jasad Caspian ke negeri Aslan. Di sana, Aslan dengan darah dari telapak kakinya, membangkitkan Caspian untuk tinggal di negeri Aslan. Pada akhirnya Aslan mengirim Eustace dan Jill kembali ke sekolah mereka dan membantu membalaskan perbuatan nakal dari anak-anak bandel dari sekolah tersebut. Caspian juga diizinkan Aslan untuk melihat sekilas Bumi meskipun hanya lima menit.

{{Narnia}}

.
{{buku-stub}}
{{buku-stub}}
{{Authority control}}

[[Kategori:Novel tahun 1953]]
[[Kategori:Novel tahun 1953]]
[[Kategori:The Chronicles of Narnia]]
[[Kategori:The Chronicles of Narnia]]

[[bg:Сребърният стол]]
[[de:Der silberne Sessel]]
[[en:The Silver Chair]]
[[es:La silla de plata]]
[[fr:Le Fauteuil d'argent]]
[[it:La Sedia d'argento]]
[[he:כס הכסף]]
[[ms:The Silver Chair]]
[[nl:De zilveren stoel]]
[[ja:銀のいす]]
[[no:Sølvstolen]]
[[pl:Srebrne krzesło]]
[[pt:A Cadeira de Prata]]
[[qu:Qullqi tiyana]]
[[fi:Hopeinen tuoli]]
[[sv:Silvertronen]]
[[tr:Gümüş Sandalye]]
[[zh:銀椅]]

Revisi terkini sejak 18 Agustus 2024 11.04

Kursi Perak
Berkas:TheSilverChair(1stEd).jpg
Sampul edisi pertama (hardcover)
PengarangC. S. Lewis
IlustratorPauline Baynes
NegaraBritania Raya
BahasaInggeis
SeriThe Chronicles of Narnia
GenreFantasi, literatur anak
PenerbitGeoffrey Bles
Tanggal terbit
1953
Jenis mediaPrint (hardcover dan paperback)
Halaman202 pp
ISBNISBN N/A Invalid ISBN
Didahului olehThe Voyage of the Dawn Treader 
Diikuti olehThe Horse and His Boy 

Kursi Perak (The Silver Chair) adalah buku keempat yang dipublikasikan dari ketujuh seri buku "The Chronicles of Narnia". Secara kronologi, buku ini adalah buku yang keenam. Buku ini adalah satu dari dua buku Narnia, ketika anak-anak Pevensie tidak tampil sebagai tokoh utama (buku yang lain adalah "Keponakan Penyihir").

Ringkasan cerita Cerita ini dimulai dengan Eustace dan teman sekelasnya, Jill Pole, yang menghadapi masalah di sekolah mereka. Anak-anak yang bandel tidak mendapat teguran, sehingga mereka mempermainkan anak yang lebih lemah. Atas usul Eustace, mereka berdua meminta pertolongan Aslan agar terhindar dari anak-anak bandel itu, dan mereka akhirnya berhasil masuk ke dunia Narnia, tepatnya sampai di negeri Aslan. Sesampainya di sana, Jill menyombongkan diri dengan berdiri di ujung tebing. Eustace yang berusaha menariknya mundur, terjatuh dari tebing itu. Aslan muncul dan menyelamatkan mereka. Aslan menjelaskan kepada Jill yang sendirian (Eustace ditolong dengan ditiup Aslan ke negeri Narnia sewaktu terjatuh), bahwa ia dan Eustace mempunyai tugas untuk menyelamatkan Pangeran Rilian dari Narnia yang hilang beberapa tahun sebelumnya. Aslan memberitahu Jill bahwa tugasnya akan lebih berat karena kesalahannya yang menyebabkan Eustace jatuh. Aslan memberikan Jill empat tanda-tanda yang harus ia hafal untuk membimbing perjalanan mereka. Aslan lalu meniup Jill ke Narnia seperti yang dilakukannya kepada Eustace. Jill sampai di Narnia beberapa saat setelah Eustace sampai. Setiba mereka di Narnia, Eustace dan Jill sempat melihat Raja Caspian X (sahabat Eustace) yang sudah tua yang memulai perjalanan untuk mencari anaknya sekali lagi. Meskipun tidak bisa bertemu langsung dengan sang Raja, Eustace bertemu dengan Trumpkin, dwarf yang dikenalinya yang mempersilakan mereka tinggal di Cair Paravel. Dari sana, dengan bantuan Glimfeather, seekor burung hantu, Eustace dan Jill bertemu dengan Parlemen burung-burung hantu yang berbicara. Eustace dan Jill mendapat informasi bahwa Pangeran Rilian hilang ketika mencari ular hijau yang membunuh ibunya dan ia akhirnya terjebak oleh trik sang penyihir. Untuk membimbing perjalanan kedua anak manusia itu, mereka meminta Puddleglum, seorang Marsh-wiggle, untuk membantu. Aslan tidak muncul lagi sampai pada akhir cerita. Namun tanda-tanda yang diberitahukannya kepada Jill menjadi pusat dalam cerita ini. Kepercayaan kepada Aslan yang ditunjukkan oleh Eustace, Jill, Puddleglum dan Pangeran Rilian adalah bagian yang terpenting dalam mengalahkan sang Lady Bergaun Hijau, yang berusaha menghancurkan kepercayaan mereka akan Narnia. Aslan diceritakan muncul di hadapan Raja Caspian dalam perjalanannya dan memerintahkan sang raja untuk kembali ke Narnia dan berjumpa dengan putranya. Setelah Caspian meninggal, ia membawa Eustace, Jill dan jasad Caspian ke negeri Aslan. Di sana, Aslan dengan darah dari telapak kakinya, membangkitkan Caspian untuk tinggal di negeri Aslan. Pada akhirnya Aslan mengirim Eustace dan Jill kembali ke sekolah mereka dan membantu membalaskan perbuatan nakal dari anak-anak bandel dari sekolah tersebut. Caspian juga diizinkan Aslan untuk melihat sekilas Bumi meskipun hanya lima menit.

.