Seni jalanan: Perbedaan antara revisi
Pinerineks (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
k Membatalkan 1 suntingan oleh 183.171.101.249 (bicara) ke revisi terakhir oleh Fitrah 913 Tag: Pembatalan |
||
(8 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3: | Baris 3: | ||
[[Berkas:Tylicki street art war graffiti New York 1982.jpg|jmpl| Seni jalanan awal karya [[Jacek Tylicki]], Lower East Side, New York, AS, 1982.]] |
[[Berkas:Tylicki street art war graffiti New York 1982.jpg|jmpl| Seni jalanan awal karya [[Jacek Tylicki]], Lower East Side, New York, AS, 1982.]] |
||
[[Berkas:Larmee Street Art NYC 1985.jpg|jmpl| Seni jalanan karya [[Kevin Larmee]] <br/> SoHo, New York, AS, 1985.]] |
[[Berkas:Larmee Street Art NYC 1985.jpg|jmpl| Seni jalanan karya [[Kevin Larmee]] <br/> SoHo, New York, AS, 1985.]] |
||
[[Berkas:Street art, Penang.jpg|jmpl|Seni jalanan di [[Penang]], [[Malaysia]]]] |
|||
'''Seni jalanan''' adalah [[seni rupa]] yang dibuat di tempat-tempat publik, biasanya karya seni yang dibuat di luar konteks |
'''Seni jalanan''' adalah [[seni rupa]] yang dibuat di tempat-tempat publik, biasanya karya seni yang dibuat di luar konteks tempat-tempat seni tradisional. Istilah tersebut mulai tenar pada masa ledakan seni grafiti pada awal 1980an dan kemudian diaplikasikan kepada bentuk-bentuk sejenis. [[Grafiti trensil]], [[Poster selebaran|seni poster yang ditempel]] atau [[seni stiker]], dan [[instalasi jalanan]] atau [[pahatan]] adalah bentuk umum dari seni jalanan modern. |
||
Istilah "[[seni perkotaan]]", "seni gerilya", "pasca-grafiti" dan "neo-grafiti" juga terkadang digunakan ketika merujuk kepada karya seni yang dibuat dalam konteks-konteks tersebut.<ref>"Neo-graffiti" is a term coined by ''Tokion Magazine'' in the title of its Neo-Graffiti Project 2000, which featured "classic" subway graffiti artists working in new media; others have called this phenomenon "urban art." A discussion by the [[Wooster Collective]] on terminology can be found at [http://www.woostercollective.com/2004/01/what_the_hell_should_we_call_i.html WoosterCollective.com.]</ref> Karya seni grafiti yang dilukis dengan semprotan tradisional sendiri terkadang masuk dalam kategori ini, kecuali grafiti teritorial atau [[vandalisme]] murni. |
Istilah "[[seni perkotaan]]", "seni gerilya", "pasca-grafiti" dan "neo-grafiti" juga terkadang digunakan ketika merujuk kepada karya seni yang dibuat dalam konteks-konteks tersebut.<ref>"Neo-graffiti" is a term coined by ''Tokion Magazine'' in the title of its Neo-Graffiti Project 2000, which featured "classic" subway graffiti artists working in new media; others have called this phenomenon "urban art." A discussion by the [[Wooster Collective]] on terminology can be found at [http://www.woostercollective.com/2004/01/what_the_hell_should_we_call_i.html WoosterCollective.com.]</ref> Karya seni grafiti yang dilukis dengan semprotan tradisional sendiri terkadang masuk dalam kategori ini, kecuali grafiti teritorial atau [[vandalisme]] murni. |
||
Baris 10: | Baris 11: | ||
== Seni jalanan sedunia == |
== Seni jalanan sedunia == |
||
Seni jalanan dapat dijumpai di seluruh dunia. Perkumpulan seniman jalanan dapat ditemui juga di kota-kota besar dan kecil di berbagai negara, yang bergerak dalam medium dan teknik yang beraneka rupa. Seniman jalanan yang tenar juga dapat menggelar pameran di pelbagai belahan dunia untuk menunjukkan karyanya. |
Seni jalanan dapat dijumpai di seluruh dunia. Perkumpulan seniman jalanan dapat ditemui juga di kota-kota besar dan kecil di berbagai negara, yang bergerak dalam medium dan teknik yang beraneka rupa. Seniman jalanan yang tenar juga dapat menggelar pameran di pelbagai belahan dunia untuk menunjukkan karyanya. |
||
=== Amerika Serikat === |
|||
==== New York ==== |
|||
[[New York City|New York]] adalah kota yang menarik bagi banyak seniman jalanan dunia.<ref>{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=391sQgAACAAJ|title=Street Art New York|last1=Rojo|first1=Jaime|last2=Harrington|first2=Steven P.|publisher=Prestel Pub|year=2010|isbn=978-3-7913-4428-7}}</ref> Di [[Manhattan]], seni jalanan "''post-graffiti''" tumbuh pada era 1980-an dari daerah [[SoHo]] dan [[Lower East Side]] yang kala itu masih merupakan lingkungan yang sepi. Daerah seni Chelsea juga menjadi tempat jujukan yang kadang kala juga menyelenggarakan pameran formal karya seni dari seorang seniman jalanan. Sedangkan di [[Brooklyn]], lingkungan [[Williamsburg, Brooklyn|Williamsburg]] dan [[Dumbo, Brooklyn|Dumbo]], khususnya yang dekat dengan dekat laut, dikenali sebagai area seni jalanan.<ref>Seth Kugel (9 March 2008) [http://travel.nytimes.com/2008/03/09/travel/09weekend.html "To the Trained Eye, Museum Pieces Lurk Everywhere"], ''The New York Times''</ref> |
|||
=== Indonesia === |
=== Indonesia === |
||
Baris 15: | Baris 21: | ||
==== Surabaya ==== |
==== Surabaya ==== |
||
Pada tahun 2011, [[Serikat Mural Surabaya]] didirikan untuk mencegah pergesekan antarkelompok mural di Surabaya. Perserikatan ini kemudian menjamah kepentingan yang lebih luas dengan menyatukan suara para penggiat seni jalanan. Mural kemudian menjadi wahana menyuarakan kritik sosial dan narasi di tempat umum Surabaya. Akan tetapi, sejak diselenggarakannya Preparatory Committee III [[UN-HABITAT|UN Habitat]] di Surabaya pada tahun 2016, Pemerintah Kota Surabaya secara aktif menertibkan seni jalanan dengan hanya menyetujui karya-karya yang sehaluan dengan agenda pemerintahan. Karya seni jalanan yang bertentangan dengan itu dilarang oleh pemerintah Kota Surabaya. Beberapa seniman mural pun sempat ditahan [[Polisi Pamong Praja|Satpol PP]] Surabaya karena kedapatan sedang membuat karya seni jalanan tanpa izin. Hal tersebut kemudian memicu gerakan ''Street Art Melawan'' yang dipelopori oleh Serikat Mural Surabaya.<ref>{{Cite web|url=https://www.centrius.web.id/siapa-surabaya-ketimpangan-akses-imaji-di-ruang-publik-surabaya/|title="Siapa Surabaya?" : Ketimpangan Akses Imaji di Ruang Publik Surabaya|website=Center for Identity and Urban Studies|language=en-US|access-date=2019-10-18}}</ref> |
Pada tahun 2011, [[Serikat Mural Surabaya]] didirikan untuk mencegah pergesekan antarkelompok mural di Surabaya. Perserikatan ini kemudian menjamah kepentingan yang lebih luas dengan menyatukan suara para penggiat seni jalanan. Mural kemudian menjadi wahana menyuarakan kritik sosial dan narasi di tempat umum Surabaya. Akan tetapi, sejak diselenggarakannya Preparatory Committee III [[UN-HABITAT|UN Habitat]] di Surabaya pada tahun 2016, Pemerintah Kota Surabaya secara aktif menertibkan seni jalanan dengan hanya menyetujui karya-karya yang sehaluan dengan agenda pemerintahan. Karya seni jalanan yang bertentangan dengan itu dilarang oleh pemerintah Kota Surabaya. Beberapa seniman mural pun sempat ditahan [[Polisi Pamong Praja|Satpol PP]] Surabaya karena kedapatan sedang membuat karya seni jalanan tanpa izin. Hal tersebut kemudian memicu gerakan ''Street Art Melawan'' yang dipelopori oleh Serikat Mural Surabaya.<ref>{{Cite web|url=https://www.centrius.web.id/siapa-surabaya-ketimpangan-akses-imaji-di-ruang-publik-surabaya/|title="Siapa Surabaya?" : Ketimpangan Akses Imaji di Ruang Publik Surabaya|website=Center for Identity and Urban Studies|language=en-US|access-date=2019-10-18|archive-date=2019-10-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20191018153616/https://www.centrius.web.id/siapa-surabaya-ketimpangan-akses-imaji-di-ruang-publik-surabaya/|dead-url=yes}}</ref> |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
Baris 29: | Baris 35: | ||
* {{cite book |first=Lyman|last=Chaffee|title=Political Protest and Street Art: Popular Tools for Democratization in Hispanic Cultures |year=1993 |publisher=[[Greenwood Press]] |location=Westport, CT |isbn=0-313-28808-9}} |
* {{cite book |first=Lyman|last=Chaffee|title=Political Protest and Street Art: Popular Tools for Democratization in Hispanic Cultures |year=1993 |publisher=[[Greenwood Press]] |location=Westport, CT |isbn=0-313-28808-9}} |
||
* Combs, Dave and Holly (2008), ''PEEL: The Art of the Sticker'', [[Mark Batty Publisher]], ISBN 0-9795546-0-8 |
* Combs, Dave and Holly (2008), ''PEEL: The Art of the Sticker'', [[Mark Batty Publisher]], ISBN 0-9795546-0-8 |
||
* [[Magda Danysz Gallery|Danysz, Magda]] (2009) ''From Style Writing to Art, a street art anthology'', Dokument Press, ISBN 978- |
* [[Magda Danysz Gallery|Danysz, Magda]] (2009) ''From Style Writing to Art, a street art anthology'', Dokument Press, ISBN 978-88-88493-52-7 |
||
* [[Shepard Fairey|Fairey, Shepard]] (2008), ''Obey: E Pluribus Venom: The Art of Shepard Fairey'', Gingko Press, ISBN 978-1-58423-295-7 |
* [[Shepard Fairey|Fairey, Shepard]] (2008), ''Obey: E Pluribus Venom: The Art of Shepard Fairey'', Gingko Press, ISBN 978-1-58423-295-7 |
||
* Fairey, Shepard (2009), ''Obey: Supply & Demand, The Art of Shepard Fairey'', Gingko Press, ISBN 978-1-58423-349-7 |
* Fairey, Shepard (2009), ''Obey: Supply & Demand, The Art of Shepard Fairey'', Gingko Press, ISBN 978-1-58423-349-7 |
||
Baris 44: | Baris 50: | ||
* Marziani, Gianluca (2009), ''Scala Mercalli: The Creative Earthquake of Italian Street Art'', Drago Publishing, ISBN 978-88-88493-42-8 |
* Marziani, Gianluca (2009), ''Scala Mercalli: The Creative Earthquake of Italian Street Art'', Drago Publishing, ISBN 978-88-88493-42-8 |
||
* Palmer, Rod (2008), ''Street Art Chile'', Eight Books, ISBN 978-0-9554322-1-7 |
* Palmer, Rod (2008), ''Street Art Chile'', Eight Books, ISBN 978-0-9554322-1-7 |
||
* Rasch, Carsten (2014), ''Street Art: From around the World – stencil graffiti – wheatpasted poster art – sticker art – Volume I, Hamburg, ISBN 978-3- |
* Rasch, Carsten (2014), ''Street Art: From around the World – stencil graffiti – wheatpasted poster art – sticker art – Volume I, Hamburg, ISBN 978-3-7386-0931-8'' |
||
* Riggle, Nicholas Alden (2010), "Street Art: The Transfiguration of the Commonplaces," Journal of Aesthetics and Art Criticism, Vol. 68, Issue 3 (248–257). |
* Riggle, Nicholas Alden (2010), "Street Art: The Transfiguration of the Commonplaces," Journal of Aesthetics and Art Criticism, Vol. 68, Issue 3 (248–257). |
||
* Schwartzman, Allan (1985), ''Street Art'', The Dial Press, ISBN 978-0-385-19950-6 |
* Schwartzman, Allan (1985), ''Street Art'', The Dial Press, ISBN 978-0-385-19950-6 |
||
Baris 56: | Baris 62: | ||
* {{Commons category inline|street art}} |
* {{Commons category inline|street art}} |
||
* {{dmoz|Arts/Visual_Arts/Public_Art/Street_Art|Street Art}} |
* {{dmoz|Arts/Visual_Arts/Public_Art/Street_Art|Street Art}} |
||
* [https://www.ef.co.id/englishfirst/kids/blog/street-art-wall-painting-motivasi-bermain-yang-menjadi-karya-seni/ Street Art] di [[Indonesia]] (dari [https://www.ef.co.id/englishfirst/kids/blog/ EF Blog]) |
|||
[[Kategori:Seni jalanan| ]] |
[[Kategori:Seni jalanan| ]] |
Revisi terkini sejak 17 September 2024 03.21
Seni jalanan adalah seni rupa yang dibuat di tempat-tempat publik, biasanya karya seni yang dibuat di luar konteks tempat-tempat seni tradisional. Istilah tersebut mulai tenar pada masa ledakan seni grafiti pada awal 1980an dan kemudian diaplikasikan kepada bentuk-bentuk sejenis. Grafiti trensil, seni poster yang ditempel atau seni stiker, dan instalasi jalanan atau pahatan adalah bentuk umum dari seni jalanan modern.
Istilah "seni perkotaan", "seni gerilya", "pasca-grafiti" dan "neo-grafiti" juga terkadang digunakan ketika merujuk kepada karya seni yang dibuat dalam konteks-konteks tersebut.[1] Karya seni grafiti yang dilukis dengan semprotan tradisional sendiri terkadang masuk dalam kategori ini, kecuali grafiti teritorial atau vandalisme murni.
Seni jalanan sedunia
[sunting | sunting sumber]Seni jalanan dapat dijumpai di seluruh dunia. Perkumpulan seniman jalanan dapat ditemui juga di kota-kota besar dan kecil di berbagai negara, yang bergerak dalam medium dan teknik yang beraneka rupa. Seniman jalanan yang tenar juga dapat menggelar pameran di pelbagai belahan dunia untuk menunjukkan karyanya.
Amerika Serikat
[sunting | sunting sumber]New York
[sunting | sunting sumber]New York adalah kota yang menarik bagi banyak seniman jalanan dunia.[2] Di Manhattan, seni jalanan "post-graffiti" tumbuh pada era 1980-an dari daerah SoHo dan Lower East Side yang kala itu masih merupakan lingkungan yang sepi. Daerah seni Chelsea juga menjadi tempat jujukan yang kadang kala juga menyelenggarakan pameran formal karya seni dari seorang seniman jalanan. Sedangkan di Brooklyn, lingkungan Williamsburg dan Dumbo, khususnya yang dekat dengan dekat laut, dikenali sebagai area seni jalanan.[3]
Indonesia
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 2000-an, kelompok-kelompok seniman jalanan mulai banyak bermunculan di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung dan Jogja. Bomber adalah sebutan untuk para pembuat seni jalanan ini. Mereka lebih banyak berkegiatan pada malam hari untuk menghindari para petugas keamanan.[4]
Surabaya
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 2011, Serikat Mural Surabaya didirikan untuk mencegah pergesekan antarkelompok mural di Surabaya. Perserikatan ini kemudian menjamah kepentingan yang lebih luas dengan menyatukan suara para penggiat seni jalanan. Mural kemudian menjadi wahana menyuarakan kritik sosial dan narasi di tempat umum Surabaya. Akan tetapi, sejak diselenggarakannya Preparatory Committee III UN Habitat di Surabaya pada tahun 2016, Pemerintah Kota Surabaya secara aktif menertibkan seni jalanan dengan hanya menyetujui karya-karya yang sehaluan dengan agenda pemerintahan. Karya seni jalanan yang bertentangan dengan itu dilarang oleh pemerintah Kota Surabaya. Beberapa seniman mural pun sempat ditahan Satpol PP Surabaya karena kedapatan sedang membuat karya seni jalanan tanpa izin. Hal tersebut kemudian memicu gerakan Street Art Melawan yang dipelopori oleh Serikat Mural Surabaya.[5]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Neo-graffiti" is a term coined by Tokion Magazine in the title of its Neo-Graffiti Project 2000, which featured "classic" subway graffiti artists working in new media; others have called this phenomenon "urban art." A discussion by the Wooster Collective on terminology can be found at WoosterCollective.com.
- ^ Rojo, Jaime; Harrington, Steven P. (2010). Street Art New York. Prestel Pub. ISBN 978-3-7913-4428-7.
- ^ Seth Kugel (9 March 2008) "To the Trained Eye, Museum Pieces Lurk Everywhere", The New York Times
- ^ Galihbepe (2017-04-20). "Street Art di Indonesia sejarah dan Perkembangan". Hipwee. Diakses tanggal 2019-10-18.
- ^ ""Siapa Surabaya?" : Ketimpangan Akses Imaji di Ruang Publik Surabaya". Center for Identity and Urban Studies (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-18. Diakses tanggal 2019-10-18.
Bacaan tambahan
[sunting | sunting sumber]- Robinson, David (1990) Soho Walls – Beyond Graffiti, Thames & Hudson, NY, ISBN 978-0-500-27602-0
- Bearman, Joshuah (1 October 2008). "Street Cred: Why would Barack Obama invite a graffiti artist with a long rap sheet to launch a guerrilla marketing campaign on his behalf?". Modern Painters. Diakses tanggal 1 October 2008.
- Le Bijoutier (2008), This Means Nothing, Powerhouse Books, ISBN 978-1-57687-417-2
- Bou, Louis (2006), NYC BCN: Street Art Revolution, HarperCollins, ISBN 978-0-06-121004-4
- Bou, Louis (2005), Street Art: Graffiti, stencils, stickers & logos, Instituto Monsa de ediciones, S.A., ISBN 978-84-96429-11-6
- Chaffee, Lyman (1993). Political Protest and Street Art: Popular Tools for Democratization in Hispanic Cultures. Westport, CT: Greenwood Press. ISBN 0-313-28808-9.
- Combs, Dave and Holly (2008), PEEL: The Art of the Sticker, Mark Batty Publisher, ISBN 0-9795546-0-8
- Danysz, Magda (2009) From Style Writing to Art, a street art anthology, Dokument Press, ISBN 978-88-88493-52-7
- Fairey, Shepard (2008), Obey: E Pluribus Venom: The Art of Shepard Fairey, Gingko Press, ISBN 978-1-58423-295-7
- Fairey, Shepard (2009), Obey: Supply & Demand, The Art of Shepard Fairey, Gingko Press, ISBN 978-1-58423-349-7
- Gavin, Francesca (2007), Street Renegades: New Underground Art, Laurence King Publishers, ISBN 978-1-85669-529-9
- Goldstein, Jerry (2008), Athens Street Art, Athens: Athens News, ISBN 978-960-89200-6-4
- Harrington, Steven P. and Rojo, Jaime (2008), Brooklyn Street Art, Prestel, ISBN 978-3-7913-3963-4
- Harrington, Steven P. and Rojo, Jaime (2010), Street Art New York, Prestel, ISBN 978-3-7913-4428-7
- Hundertmark, Christian (2005), The Art Of Rebellion: The World Of Street Art, Gingko Press, ISBN 978-1-58423-157-8
- Hundertmark, Christian (2006), The Art Of Rebellion 2: World of Urban Art Activism, Gingko Press, ISBN 978-3-9809909-4-3
- Jakob, Kai (2009), Street Art in Berlin, Jaron, ISBN 978-3-89773-596-5
- Longhi, Samantha (2007), Stencil History X, Association C215, ISBN 978-2-9525682-2-7
- Manco, Tristan (2002), Stencil Graffiti, Thames and Hudson, ISBN 0-500-28342-7
- Manco, Tristan (2004), Street Logos, Thames and Hudson, ISBN 0-500-28469-5
- Marziani, Gianluca (2009), Scala Mercalli: The Creative Earthquake of Italian Street Art, Drago Publishing, ISBN 978-88-88493-42-8
- Palmer, Rod (2008), Street Art Chile, Eight Books, ISBN 978-0-9554322-1-7
- Rasch, Carsten (2014), Street Art: From around the World – stencil graffiti – wheatpasted poster art – sticker art – Volume I, Hamburg, ISBN 978-3-7386-0931-8
- Riggle, Nicholas Alden (2010), "Street Art: The Transfiguration of the Commonplaces," Journal of Aesthetics and Art Criticism, Vol. 68, Issue 3 (248–257).
- Schwartzman, Allan (1985), Street Art, The Dial Press, ISBN 978-0-385-19950-6
- Strike, Christian and Rose, Aaron (August 2005), Beautiful Losers: Contemporary Art and Street Culture, Distributed Art Publishers, ISBN 1-933045-30-2
- Walde, Claudia (2007), Sticker City: Paper Graffiti Art (Street Graphics / Street Art Series), Thames & Hudson, ISBN 978-0-500-28668-5
- Walde, Claudia (2011), Street Fonts – Graffiti Alphabets From Around The World, Thames & Hudson, ISBN 978-0-500-51559-4
- Williams, Sarah Jaye, ed. (2008), Philosophy of Obey (Obey Giant): The Formative Years (1989–2008), Nerve Books UK.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Media tentang street art di Wikimedia Commons
- Street Art di Curlie (dari DMOZ)
- Street Art di Indonesia (dari EF Blog)