Lompat ke isi

Eko Heru Saksono: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: tanpa kategori [ * ] VisualEditor
 
k clean up
 
(8 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Eko Heru Saksono''' lahir di Tulungagung, Jawa Timur tanggal 27 Agustus 1960. Pengarang dwibahasa (Jawa dan Indonesia) ini tamat SD tahun 1972, SLTP tahun 1975, SPG tahun 1979, S-1 Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan tahun 1988 dab S-2 Manajemen Pemasaran tahun 2001. Dalam Karya-karyanya, ia sering menggiunakan nama samaran Eny Saksono. Dalam organisasi kepengarangan, Eko Heru Saksono menjabat sebagai Sekretaris II Pengurus Pusat Sanggar Sastra Triwida di Tulungagung (sekitar 1984).
'''Eko Heru Saksono''' merupakan pengarang sastra Jawa modern yang lahir di Tulungagung, Jawa Timur tanggal 27 Agustus [[1960]]. Pengarang dwibahasa (Jawa dan Indonesia) ini tamat SD tahun 1972, SLTP tahun 1975, SPG tahun [[1979]], S-1 Jurusan [[Kurikulum]] dan [[Teknologi pendidikan|Teknologi Pendidikan]] tahun [[1988]] dan S-2 [[Manajemen pemasaran|Manajemen Pemasaran]] tahun 2001. Dalam Karya-karyanya, ia sering menggunakan nama samaran ''Eny Saksono''. Dalam organisasi kepengarangan, Eko Heru Saksono menjabat sebagai Sekretaris II Pengurus Pusat Sanggar Sastra Triwida di Tulungagung (sekitar [[1984]]).


== Perjalanan Karier<ref name="Adiwacana">{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/224862919|title=Antologi biografi pengarang sastra Jawa modern|date=2006|publisher=Adiwacana|others=Suwondo, Tirto.|isbn=9799960487|edition=Cet. 1|location=Yogyakarta|oclc=224862919}}</ref> ==
== Kehidupan Pribadi ==
Karier Kepengarangan Eko ditekuninya secara autodidak. Mula-mula sekitar tahun 1980, ketika baru saja diangkat sebagai guru SD Bulus 1, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung, ia mencoba menulis ''guritan'' dan ''cerkak'', lalu mengirimkan katya itu ke ''Djaka Lobang, Mekar Sari,'' dan ''Jaya Baya.'' Setelah itu, ia tidak hanya menulis sastra jawa, tetapi juga sastra Indonesia. Karier kepengarangan Eko kemudian berkembang lebih baik setelah ia menjadi anggota dan pengurus sanggar sastra Triwida. Eko Heru Saksono memang bukan seorang dokumentar yang baik. Bahkan karya-karyanya sendiri
Karier Kepengarangan Eko ditekuninya secara autodidak. Mula-mula sekitar tahun [[1980]], ketika baru saja diangkat sebagai guru SD Bulus 1, Kecamatan Bandung, [[Kabupaten Tulungagung]], ia mencoba menulis ''[[Guritan kaur bengkulu|guritan]]'' dan ''cerkak'', lalu mengirimkan karya itu ke ''Djaka Lobang, Mekar Sari,'' dan ''Jaya Baya.'' Setelah itu, ia tidak hanya menulis [[Sastra Jawa|sastra jawa]], tetapi juga [[sastra Indonesia]]. Karier kepengarangan Eko kemudian berkembang lebih baik setelah ia menjadi anggota dan pengurus sanggar sastra Triwida. Eko Heru Saksono memang bukan seorang dokumentar yang baik. Bahkan karya-karyanya sendiri yang telah dimuat di media massa tidak pernah disimpan/di dokumentasikan dengan baik.

== Karya<ref name="Adiwacana"/> ==

* ''"Bego"'' (''Jaya Baya,''[[1980]]).
* ''"Sri Bandiyah"'' (''Djaka Lodang,''[[1881]]).
* ''Digul ah Digul'' (Gramedia,[[1985]]).
* ''Pengorbanan'' (Fajar Harapan,[[1989]]).
* Puisi ''"Bujangan lan Lilin"'' (''Pustaka Candra'',[[1983]]).
* ''Pelajaran IPS'' (Bina Ilmu,[[1986]]).
* ''Kue Satu'' ([[1993]]).

== Referensi ==
<references />

[[Kategori:Sastrawan Jawa]]

Revisi terkini sejak 15 Desember 2022 07.46

Eko Heru Saksono merupakan pengarang sastra Jawa modern yang lahir di Tulungagung, Jawa Timur tanggal 27 Agustus 1960. Pengarang dwibahasa (Jawa dan Indonesia) ini tamat SD tahun 1972, SLTP tahun 1975, SPG tahun 1979, S-1 Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan tahun 1988 dan S-2 Manajemen Pemasaran tahun 2001. Dalam Karya-karyanya, ia sering menggunakan nama samaran Eny Saksono. Dalam organisasi kepengarangan, Eko Heru Saksono menjabat sebagai Sekretaris II Pengurus Pusat Sanggar Sastra Triwida di Tulungagung (sekitar 1984).

Perjalanan Karier[1]

[sunting | sunting sumber]

Karier Kepengarangan Eko ditekuninya secara autodidak. Mula-mula sekitar tahun 1980, ketika baru saja diangkat sebagai guru SD Bulus 1, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung, ia mencoba menulis guritan dan cerkak, lalu mengirimkan karya itu ke Djaka Lobang, Mekar Sari, dan Jaya Baya. Setelah itu, ia tidak hanya menulis sastra jawa, tetapi juga sastra Indonesia. Karier kepengarangan Eko kemudian berkembang lebih baik setelah ia menjadi anggota dan pengurus sanggar sastra Triwida. Eko Heru Saksono memang bukan seorang dokumentar yang baik. Bahkan karya-karyanya sendiri yang telah dimuat di media massa tidak pernah disimpan/di dokumentasikan dengan baik.

  • "Bego" (Jaya Baya,1980).
  • "Sri Bandiyah" (Djaka Lodang,1881).
  • Digul ah Digul (Gramedia,1985).
  • Pengorbanan (Fajar Harapan,1989).
  • Puisi "Bujangan lan Lilin" (Pustaka Candra,1983).
  • Pelajaran IPS (Bina Ilmu,1986).
  • Kue Satu (1993).

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Antologi biografi pengarang sastra Jawa modern. Suwondo, Tirto. (edisi ke-Cet. 1). Yogyakarta: Adiwacana. 2006. ISBN 9799960487. OCLC 224862919.