Lompat ke isi

Herbisida: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Sumbernya
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
berkaca pada padanan "rodenticide" yang disebut "racun tikus"
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(13 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Penyiang gulma''' atau '''herbisida''' (dari [[bahasa Inggris]] ''herbicide'') adalah senyawa atau material yang disebarkan pada lahan pertanian untuk menekan atau memberantas tumbuhan yang menyebabkan penurunan hasil ([[gulma]]). Lahan pertanian biasanya ditanami sejenis atau dua jenis tanaman pertanian. Namun tumbuhan lain juga dapat tumbuh di lahan tersebut. Karena kompetisi dalam mendapatkan hara di tanah, perolehan cahaya matahari, dan atau keluarnya substansi [[alelopati]]k, tumbuhan lain ini tidak diinginkan keberadaannya. Herbisida digunakan sebagai salah satu sarana pengendalian tumbuhan "asing" ini (lihat artikel tentang [[gulma]]).
'''Herbisida''' atau '''racun gulma''' ([[bahasa Inggris]]: ''herbicide'') adalah senyawa atau material yang disebarkan pada lahan pertanian untuk menekan atau memberantas [[gulma]] pengganggu tanaman utama yang menyebabkan penurunan hasil pertanian.<ref>{{Cite web|last=Reagan|first=|date=|title=Apa Itu Herbisida dan Apa Saja Fungsinya? {{!}} KitaCerdas.com|url=http://kitacerdas.com/deifinis-herbisida/|website=|language=en-US|access-date=2020-11-29}}</ref> Lahan pertanian biasanya ditanami sejenis atau dua jenis tanaman pertanian. Namun, tumbuhan lain juga dapat tumbuh di lahan tersebut, karena kompetisi dalam mendapatkan hara di tanah, perolehan cahaya matahari, dan keluarnya substansi [[alelopati]]k, tumbuhan lain ini tidak diinginkan keberadaannya. Herbisida digunakan sebagai salah satu sarana pengendalian gulma.


== Dua tipe herbisida menurut aplikasinya ==
== Dua tipe herbisida menurut aplikasinya ==
Terdapat dua tipe herbisida menurut aplikasinya:
Terdapat dua tipe herbisida menurut aplikasinya: '''herbisida pratumbuh''' (''preemergence herbicide'') dan '''herbisida pascatumbuh''' (''postemergence herbicide''). Yang pertama disebarkan pada lahan setelah diolah namun sebelum [[benih]] ditebar (atau segera setelah benih ditebar). Biasanya herbisida jenis ini bersifat nonselektif, yang berarti membunuh semua tumbuhan yang ada. Yang kedua diberikan setelah benih memunculkan daun pertamanya. Herbisida jenis ini harus selektif, dalam arti tidak mengganggu tumbuhan pokoknya.
* Herbisida pratumbuh (''preemergence herbicide'') adalah herbisida yang disebarkan pada lahan setelah diolah, tetapi sebelum [[benih]] ditebar (atau segera setelah benih ditebar). Biasanya herbisida jenis ini bersifat nonselektif, artinya membunuh semua tumbuhan yang ada.
* Herbisida pascatumbuh (''postemergence herbicide'') adalah herbisida yang diberikan setelah benih memunculkan daun pertamanya. Herbisida jenis ini harus selektif, maksudnya tidak mengganggu tumbuhan pokoknya.


Dari cara kerjanya herbisida ada 2 macam:
Dari cara kerjanya herbisida ada 2 macam:
Baris 9: Baris 11:


== Cara kerja herbisida ==
== Cara kerja herbisida ==
Pada umumnya herbisida bekerja dengan mengganggu proses [[anabolisme]] senyawa penting seperti [[pati]], [[asam lemak]] atau [[asam amino]] melalui kompetisi dengan senyawa yang "normal" dalam proses tersebut. Herbisida menjadi kompetitor karena memiliki struktur yang mirip dan menjadi kosubstrat yang dikenali oleh enzim yang menjadi sasarannya. Cara kerja lain adalah dengan mengganggu keseimbangan produksi bahan-bahan kimia yang diperlukan tumbuhan.
Pada umumnya, herbisida bekerja dengan mengganggu proses [[anabolisme]] senyawa penting seperti [[pati]], [[asam lemak]], atau [[asam amino]] melalui kompetisi dengan senyawa yang normal dalam proses tersebut. Herbisida menjadi kompetitor karena memiliki struktur yang mirip dan menjadi kosubstrat yang dikenali oleh enzim yang menjadi sasarannya. Cara kerja lain adalah dengan mengganggu keseimbangan produksi bahan-bahan kimia yang diperlukan tumbuhan.


Contoh:
Contoh:
* [[glifosat]] (dari Monsanto) mengganggu sintesis [[asam amino]] aromatik karena berkompetisi dengan [[fosfoenol piruvat]]
* [[Glifosat]] (dari Monsanto) mengganggu sintesis [[asam amino]] aromatik karena berkompetisi dengan [[fosfoenol piruvat]].
* [[fosfinositrin]] mengganggu asimilasi [[nitrat]] dan [[amonium]] karena menjadi substrat dari [[enzim]] [[glutamin sintase]].
* [[Fosfinositrin]] mengganggu asimilasi [[nitrat]] dan [[amonium]] karena menjadi substrat dari [[enzim]] [[glutamin sintase]].


== Rekayasa genetika dan herbisida ==
== Rekayasa genetika dan herbisida ==
Baris 29: Baris 31:
* [[Dampak lingkungan dari pestisida]]
* [[Dampak lingkungan dari pestisida]]


== Sumber ==
== Referensi ==
{{reflist}}
* Dari kami yg tersakiti.

== Bacaan lanjutan ==
* Schopfer dan Brennicke (2005). Pflanzenphysiologie. Spektrum. Muenchen.


[[Kategori:Herbisida| ]]
[[Kategori:Herbisida| ]]

Revisi terkini sejak 22 Maret 2024 07.50

Herbisida atau racun gulma (bahasa Inggris: herbicide) adalah senyawa atau material yang disebarkan pada lahan pertanian untuk menekan atau memberantas gulma pengganggu tanaman utama yang menyebabkan penurunan hasil pertanian.[1] Lahan pertanian biasanya ditanami sejenis atau dua jenis tanaman pertanian. Namun, tumbuhan lain juga dapat tumbuh di lahan tersebut, karena kompetisi dalam mendapatkan hara di tanah, perolehan cahaya matahari, dan keluarnya substansi alelopatik, tumbuhan lain ini tidak diinginkan keberadaannya. Herbisida digunakan sebagai salah satu sarana pengendalian gulma.

Dua tipe herbisida menurut aplikasinya

[sunting | sunting sumber]

Terdapat dua tipe herbisida menurut aplikasinya:

  • Herbisida pratumbuh (preemergence herbicide) adalah herbisida yang disebarkan pada lahan setelah diolah, tetapi sebelum benih ditebar (atau segera setelah benih ditebar). Biasanya herbisida jenis ini bersifat nonselektif, artinya membunuh semua tumbuhan yang ada.
  • Herbisida pascatumbuh (postemergence herbicide) adalah herbisida yang diberikan setelah benih memunculkan daun pertamanya. Herbisida jenis ini harus selektif, maksudnya tidak mengganggu tumbuhan pokoknya.

Dari cara kerjanya herbisida ada 2 macam:

  • Herbisida kontak adalah herbisida yang berguna untuk menyiang gulma dengan cara langsung mengganggu tanaman untuk berfotositensis, gulma yang secara langsung terkena herbisida kontak akan mati.
  • Herbisida sistemik adalah herbisida yang cara kerjanya dengan mengganggu enzim yang berperan dalam membentuk asam amino yang dibutuhakan tanaman, dan mudah menyerap ke seluruh jaringan tanaman, gulma akan mati sampai akar-akarnya.

Cara kerja herbisida

[sunting | sunting sumber]

Pada umumnya, herbisida bekerja dengan mengganggu proses anabolisme senyawa penting seperti pati, asam lemak, atau asam amino melalui kompetisi dengan senyawa yang normal dalam proses tersebut. Herbisida menjadi kompetitor karena memiliki struktur yang mirip dan menjadi kosubstrat yang dikenali oleh enzim yang menjadi sasarannya. Cara kerja lain adalah dengan mengganggu keseimbangan produksi bahan-bahan kimia yang diperlukan tumbuhan.

Contoh:

Rekayasa genetika dan herbisida

[sunting | sunting sumber]

Sejumlah produsen herbisida mendanai pembuatan tanaman transgenik yang tahan terhadap herbisida. Dengan demikian penggunaan herbisida dapat diperluas pada tanaman produksi tersebut. Usaha ini dapat menekan biaya produksi dalam pertanian berskala besar dengan mekanisasi.

Contoh tanaman tahan herbisida yang telah dikembangkan adalah raps (kanola), jagung, kapas, padi, kentang, kedelai, dan bit gula.

Kritik atas pemakaian herbisida

[sunting | sunting sumber]

Pemakaian herbisida menuai kritik karena menyebarkan bahan kimia yang berbahaya bagi tumbuhan bukan sasaran. Meskipun sebagian besar herbisida masa kini tidak berbahaya bagi manusia dan hewan, herbisida yang tersebar (karena terbawa angin atau terhanyut air) berpotensi mengganggu pertumbuhan tumbuhan lainnya. Karena itu, herbisida masa kini dibuat supaya mudah terurai oleh mikroorganisme di tanah atau air.

Kritik lainnya ditujukan pada pemakaian tanaman transgenik tahan herbisida tertentu. Meskipun dapat menekan biaya, teknologi ini bermotifkan komersial (meningkatkan penggunaan herbisida merek tertentu). Selain itu, teknologi ini dianggap tidak bermanfaat bagi pertanian non mekanik (pertanian dengan padat karya) atau berlahan sempit.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Reagan. "Apa Itu Herbisida dan Apa Saja Fungsinya? | KitaCerdas.com" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-11-29. 

Bacaan lanjutan

[sunting | sunting sumber]
  • Schopfer dan Brennicke (2005). Pflanzenphysiologie. Spektrum. Muenchen.