Lompat ke isi

I Wayan Darna: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Atmajagizlinov (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
k PL
 
(39 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{unreferenced|date=7 November 2019}}
[[File:I Wayan Darna.jpg|thumb|I Wayan Darna pahlawan revolusi]]


I Wayan Darna (Alm) (lahir di [[Kabupaten Tabanan|Tabanan]], [[1905]] – meninggal di [[Kabupaten Tabanan|Tabanan]], [[7 Oktober|7 Oktober 1946]] pada umur 41 tahun) merupakan pahlawan revolusi [[Agresi Militer Belanda I|Agresi Militer Belanda 1]] dan termasuk dalam orang Tegalinggah pertama yang ke Jawa (Belajar silat di Mojokerto)
I Wayan Darna (lahir di [[Kabupaten Tabanan|Tabanan]], [[1905]]–meninggal di [[Kabupaten Tabanan|Tabanan]], [[7 Oktober|7 Oktober 1946]] usia 41 tahun) adalah pahlawan revolusi [[Agresi Militer Belanda I]] dan termasuk dalam orang Tegalinggah pertama yang ke Jawa untuk belajar silat di [[Mojokerto]].


='''Riwayat Hidup'''=
==Riwayat Hidup==
Beliau menikah dengan Ni Wayan Senganan dan memiliki 4 anak yaitu:
* I Wayan Mager
* Ni Made Purani
* [[I Nyoman Dekker]]
* Ni Ketut Siti


Selama menjadi pejuang, selalu bergerilya ke sawah-sawah dan makanannya hanya boleh dikirim oleh keluarga.
Menikah dengan <u>Ni Wayan Senganan (Alm)</u>


==Kewafatan==
Memiliki 4 Anak yaitu:
[[File:Serma no 244 WJ DARNA DARI TEGALINGGAH TABANAN GUGUR TG 7-10-1946.jpg|thumb|Serma no 244 WJ DARNA DARI TEGALINGGAH TABANAN GUGUR TG 7-10-1946]]
Sebelum wafat, I Wayan Darna sempat ketahuan oleh mata-mata Belanda. Keesokan harinya, 7 Oktober 1946 sekitar pukul 07:00 WITA, I Wayan Darna ditembak oleh Belanda waktu revolusi di sawah sebelum masuk ke Desa Tegalinggah, tepatnya di Bedugul,Tegalinggah.
Setelah mendengar suara tembakan, warga langsung menuju ke lokasi serta membawa jenazah ke kampung dan langsung dikremasi saat itu juga.
Monumen menyerupai nisan yang bernama I Wayan Darna dapat ditemukan di [[Taman Pujaan Bangsa Margarana|Taman Pahlawan Margarana Tabanan]]


== Pranala luar ==
*<u>I Wayan Mager (Alm)</u>
*<u>Ni Made Purani</u>
*<u>I Nyoman Dekker</u>
*<u>Ni Ketut Siti</u>
* Ni Made Purani (Alm)
*[[I Nyoman Dekker|I Nyoman Dekker (Alm)]]
* Ni Ketut Siti (Alm)

='''Kewafatan'''=

Ditembak Belanda waktu revolusi di sawah (lokasi tepat : Bedugul,Tegalinggah) Tanggal 7 Oktober 1946 jam 07.00 pagi dan langsung dikremasi saat itu juga.
[[Kategori:Sejarah]]
[[Kategori:Sejarah]]
[[Kategori:Pahlawan Kemerdekaan Nasional]]
[[Kategori:Agresi militer belanda 1]]
[[Kategori:Republik indonesia]]

Revisi terkini sejak 5 Juli 2023 09.22

I Wayan Darna pahlawan revolusi

I Wayan Darna (lahir di Tabanan, 1905–meninggal di Tabanan, 7 Oktober 1946 usia 41 tahun) adalah pahlawan revolusi Agresi Militer Belanda I dan termasuk dalam orang Tegalinggah pertama yang ke Jawa untuk belajar silat di Mojokerto.

Riwayat Hidup

[sunting | sunting sumber]

Beliau menikah dengan Ni Wayan Senganan dan memiliki 4 anak yaitu:

Selama menjadi pejuang, selalu bergerilya ke sawah-sawah dan makanannya hanya boleh dikirim oleh keluarga.

Kewafatan

[sunting | sunting sumber]
Serma no 244 WJ DARNA DARI TEGALINGGAH TABANAN GUGUR TG 7-10-1946

Sebelum wafat, I Wayan Darna sempat ketahuan oleh mata-mata Belanda. Keesokan harinya, 7 Oktober 1946 sekitar pukul 07:00 WITA, I Wayan Darna ditembak oleh Belanda waktu revolusi di sawah sebelum masuk ke Desa Tegalinggah, tepatnya di Bedugul,Tegalinggah. Setelah mendengar suara tembakan, warga langsung menuju ke lokasi serta membawa jenazah ke kampung dan langsung dikremasi saat itu juga. Monumen menyerupai nisan yang bernama I Wayan Darna dapat ditemukan di Taman Pahlawan Margarana Tabanan

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]