Lompat ke isi

Suku Totoli: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Lylla08 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Etnik
 
(14 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Suku Toli Toli''' berdiam di daerah [[Sulawesi Tengah]], tepatnya di suatu daerah yang membentang dari sebelah selatan Sojool Seoo Lenjuu, Pulau Taring hingga di sebelah utara Kuala Lakuan, Gunung Raeta dan Gunung Tabadak.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://www.netralnews.com/news/rsn/read/107446/mengenal-lebih-dekat-suku-tolitoli-sulawesi-tengah|title=Netralnews.com - Mengenal Lebih Dekat Suku Tolitoli, Sulawesi Tengah|last=Netralnews.Com|website=netralnews.com|access-date=2019-11-17}}</ref> Toli toli artinya 3 (tiga), dimana masyarakatnya percaya bahwa Suku Toli Toli berasal dari 3 orang. Menurut riwayat suku tersebut, tiga orang yang dimaksud adalah:
'''Suku Totoli''' (''To Toli'') adalah [[kelompok etnis]] yang mendiami pesisir utara [[Sulawesi Tengah]], tepatnya di sebuah wilayah pesisir yang membentang dari [[Sojol, Donggala|Sojol]] di sebelah selatan, hingga [[Lakuan Tolitoli, Tolitoli Utara, Tolitoli|Lakuan]] di sebelah utara.<ref name=":1">{{Cite web|url=https://www.netralnews.com/news/rsn/read/107446/mengenal-lebih-dekat-suku-tolitoli-sulawesi-tengah|title=Netralnews.com - Mengenal Lebih Dekat Suku Tolitoli, Sulawesi Tengah|last=Netralnews.Com|website=netralnews.com|access-date=2019-11-17|archive-date=2019-11-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20191117175305/https://www.netralnews.com/news/rsn/read/107446/mengenal-lebih-dekat-suku-tolitoli-sulawesi-tengah|dead-url=yes}}</ref>


Masyarakat suku Totoli umumnya bertutur menggunakan [[bahasa Totoli]] dan [[bahasa Indonesia]]. Kondisi penggunaan bahasa Totoli semakin terancam pada saat ini, dimana penggunaannya jarang ditemukan dalam percakapan yang lebih luas, seperti di pasar, kantor, ataupun masjid.<ref name=":0">{{Cite book|url=http://repositori.kemdikbud.go.id/3655/1/Stuktur%20Bahasa%20Totoli%20%20%20%20127h.pdf|title=Struktur Bahasa Totoli|last=Sofyan, Adnan, Mahmud, dan Mashyuda|first=|publisher=Departemen Pendidikan dan Kebudayaan|year=1991|isbn=9794591645|location=Jakarta|pages=1-2|url-status=live}}</ref>
# '''Tau dei olisan bulaan''': orang dari bambu kuning
# '''Tau dei pun lanjat''': orang dari pohon langsat
# '''Tau dei ue taka''': orang dari rotan saka


==Etimologi==
Secara [[etimologi]], nama ''To Toli'' atau ''Tolitoli'' memiliki arti 'tiga orang'. Menurut tetua adat Totoli, mereka percaya bahwa nenek moyangnya berasal dari tiga orang. Diantara tiga orang yang dimaksud tersebut, diantaranya:<ref name=":0"/>


# ''Tau dei olisan bulaan'' (orang dari bambu kuning)
Walaupun secara administratif nama daerahnya adalah [[Kabupaten Tolitoli|Toli Toli]], masyarakat dari suku ini tidak mau disebut '''suku Toli Toli''', melainkan '''suku Totoli'''. Suku Totoli memiliki bahasa sehari-hari yang digunakan dalam keluarga dan masyarakat suku Totoli sendiri yang disebut sebagai bahasa Totoli. Penggunaan bahasa Totoli semakin menyempit, dimana tidak dapat ditemukan dalam kelompok masyarakat yang lebih luas, seperti di pasar, kantor, ataupun masjid.<ref>{{Cite book|url=http://repositori.kemdikbud.go.id/3655/1/Stuktur%20Bahasa%20Totoli%20%20%20%20127h.pdf|title=Struktur Bahasa Totoli|last=Sofyan, Adnan, Mahmud, dan Mashyuda|first=|publisher=Departemen Pendidikan dan Kebudayaan|year=1991|isbn=9794591645|location=Jakarta|pages=1-2|url-status=live}}</ref>
# ''Tau dei pun lanjat'' (orang dari pohon langsat)
# ''Tau dei ue taka'' (orang dari rotan saka)


== Kebudayaan ==
==Budaya==
===Pakaian adat===
Suku Toli Toli memiliki pakaian adat yang unik dengan menggunakan bahan kulit kayu ivo dan kulit kayu nunu sebagai bahan pembuatnya. Pakaian adat wanita menggunakan Badu atau blus lengan pendek dengan lipatan-lipatan kecil yang dihiasi manik-manik dan pita emas. Pemakaian blus ini dipadu dengan bawahan berupa puyuka yang berupa celana panjang yang dihiasi pita emas dan manik-manik, ban pinggang berwarna kuning, serta lipa atau sarung sebatas lutut. Sedangkan, pakaian adat pria berupa blus lengan panjang dengan leher tegak yang dihiasi pita emas dan manik-manik berwarna kuning dipadukan dengan puyuka. Ditambahkan pula sarung sebatas lutut serta sanggo sebagai penutup kepala. Beberapa perhiasan yang digunakan dalam upacara adat berupa daun enau dan kulit kayu.<ref>{{Cite web|url=https://fitinline.com/article/read/2-ragam-pakaian-adat-suku-toli-toli/|title=Fitinline.com: 2 Ragam Pakaian Adat Suku Toli-Toli|website=fitinline.com|language=en|access-date=2019-11-17}}</ref>
Masyarakat suku Totoli memiliki sebuah [[pakaian adat]] yang bahan bakunya menggunakan kulit kayu ''ivo'' dan kulit kayu ''nunu''.


Pakaian adat untuk wanita menggunakan ''badu'' atau blus lengan pendek dengan lipatan-lipatan kecil yang dihiasi manik-manik dan pita emas. Pemakaian blus ini dipadu dengan bawahan berupa ''puyuka'' yang berupa celana panjang yang dihiasi pita emas dan manik-manik, ban pinggang berwarna kuning, serta lipa atau sarung sebatas lutut.
Terdapat daerah Tando Kanau yang diyakini memiliki kekuatan supra natural dimana daerah tersebut diyakini sebagai pusat kekuatan gaib yang bersumber dari Gunung Tatanggalo dan juga sebagai pusat pertemuan dunia gaib dari ketiga leluhur suku Tolitoli.<ref name=":0" />


Sedangkan pada pakaian adat untuk pria, biasanya berupa blus lengan panjang dengan leher tegak yang dihiasi pita emas dan manik-manik berwarna kuning dipadukan dengan ''puyuka''. Ditambahkan pula [[sarung]] sebatas lutut serta ''sanggo'' sebagai penutup kepala. Beberapa perhiasan yang digunakan dalam upacara adat yakni berupa daun enau dan kulit kayu.<ref>{{Cite web|url=https://fitinline.com/article/read/2-ragam-pakaian-adat-suku-toli-toli/|title=Fitinline.com: 2 Ragam Pakaian Adat Suku Toli-Toli|website=fitinline.com|language=en|access-date=2019-11-17}}</ref>
== Referensi ==
===Pusat supranatural===
<references />
Dalam kepercayaan suku Totoli, daerah Tando Kanau dikenal memiliki kekuatan [[supranatural]], dimana daerah tersebut diyakini sebagai pusat kekuatan gaib yang bersumber dari Gunung Tatanggalo dan juga sebagai pusat pertemuan antara [[dunia gaib]] dari ketiga leluhur masyarakat suku Totoli.<ref name=":1"/>


==Referensi==
[[Kategori:Suku bangsa di Indonesia]]
{{Reflist}}
{{Suku-stub}}

[[Kategori:Kelompok etnik di Indonesia]]
[[Kategori:Kabupaten Tolitoli]]

Revisi terkini sejak 12 Juli 2024 11.12

Suku Totoli (To Toli) adalah kelompok etnis yang mendiami pesisir utara Sulawesi Tengah, tepatnya di sebuah wilayah pesisir yang membentang dari Sojol di sebelah selatan, hingga Lakuan di sebelah utara.[1]

Masyarakat suku Totoli umumnya bertutur menggunakan bahasa Totoli dan bahasa Indonesia. Kondisi penggunaan bahasa Totoli semakin terancam pada saat ini, dimana penggunaannya jarang ditemukan dalam percakapan yang lebih luas, seperti di pasar, kantor, ataupun masjid.[2]

Etimologi

Secara etimologi, nama To Toli atau Tolitoli memiliki arti 'tiga orang'. Menurut tetua adat Totoli, mereka percaya bahwa nenek moyangnya berasal dari tiga orang. Diantara tiga orang yang dimaksud tersebut, diantaranya:[2]

  1. Tau dei olisan bulaan (orang dari bambu kuning)
  2. Tau dei pun lanjat (orang dari pohon langsat)
  3. Tau dei ue taka (orang dari rotan saka)

Budaya

Pakaian adat

Masyarakat suku Totoli memiliki sebuah pakaian adat yang bahan bakunya menggunakan kulit kayu ivo dan kulit kayu nunu.

Pakaian adat untuk wanita menggunakan badu atau blus lengan pendek dengan lipatan-lipatan kecil yang dihiasi manik-manik dan pita emas. Pemakaian blus ini dipadu dengan bawahan berupa puyuka yang berupa celana panjang yang dihiasi pita emas dan manik-manik, ban pinggang berwarna kuning, serta lipa atau sarung sebatas lutut.

Sedangkan pada pakaian adat untuk pria, biasanya berupa blus lengan panjang dengan leher tegak yang dihiasi pita emas dan manik-manik berwarna kuning dipadukan dengan puyuka. Ditambahkan pula sarung sebatas lutut serta sanggo sebagai penutup kepala. Beberapa perhiasan yang digunakan dalam upacara adat yakni berupa daun enau dan kulit kayu.[3]

Pusat supranatural

Dalam kepercayaan suku Totoli, daerah Tando Kanau dikenal memiliki kekuatan supranatural, dimana daerah tersebut diyakini sebagai pusat kekuatan gaib yang bersumber dari Gunung Tatanggalo dan juga sebagai pusat pertemuan antara dunia gaib dari ketiga leluhur masyarakat suku Totoli.[1]

Referensi

  1. ^ a b Netralnews.Com. "Netralnews.com - Mengenal Lebih Dekat Suku Tolitoli, Sulawesi Tengah". netralnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-11-17. Diakses tanggal 2019-11-17. 
  2. ^ a b Sofyan, Adnan, Mahmud, dan Mashyuda (1991). Struktur Bahasa Totoli (PDF). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 1–2. ISBN 9794591645. 
  3. ^ "Fitinline.com: 2 Ragam Pakaian Adat Suku Toli-Toli". fitinline.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-11-17.