Lompat ke isi

Kelong pakkiyo bunting: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
 
(2 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
Kelong pakkiyo bunting (bahasa Makassar) yang dapat diartikan menjadi Kelong = lagu, Pakkiyo= panggilan, Bunting=pengantin. Kelong pakkiyo bunting= lagu untuk memanggil pengantin, adalah sebuah lagu daerah khas Makassar yang biasa dilantumkan oleh seseorang yang dituakan untuk memanggil pengantin saat tiba di rumah pasangannya. Kelong ini dilagukan dengan menaburkan butiran-butiran beras sambil diiringi dengan alunan musik tradisional [[Kota Makassar|Makassar]].
'''Kelong pakkiyo bunting''' adalah suatu [[warisan budaya takbenda]] berupa lagu daerah di Provinsi [[Sulawesi Selatan]]. Dalam [[bahasa Makassar]], kelong dapat diartikan menjadi lagu, pakkiyo menjadi panggilan, dan bunting menjadi pengantin. Oleh karena itu, kelong pakkiyo bunting merupakan lagu untuk memanggil pengantin yang biasa dilantunkan oleh seseorang yang dituakan untuk memanggil pengantin saat tiba di rumah pasangannya. Kelong ini dilagukan dengan menaburkan butiran-butiran beras sambil diiringi dengan alunan musik tradisional Makassar. Kelong pakkiyo bunting diperuntukkan kepada pengantin laki-laki yang datang ke rumah pengantin perempuan untuk dinikahkan dan dipersandingkan.Kelong tersebut terdiri dari untaian kalimat bahasa Makassar yang mengandung makna yang dalam tentang hakekat pernikahan.<ref>{{Cite book|title=Penetapan Warisan Budaya Tak Benda Indonesia tahun 2017|last=Ratnawati|first=Lien|publisher=Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan|year=2017|isbn=|location=Jakarta|pages=231|url-status=live}}</ref>

Kelong pakkiyo bunting diperuntukkan kepada pengantin laki-laki yang datang kerumah penganting perempuan untuk dinikahkan dan dipersandingkan.Kelong tersebut terdiri dari untaian kalimat [[bahasa Makassar]] yang mengandung makna yang dalam tentang hakekat pernikahan<ref>{{Cite book|title=Penetapan Warisan Budaya Tak Benda Indonesia tahun 2017|last=Ratnawati|first=Lien|publisher=Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan|year=2017|isbn=|location=Jakarta|pages=231|url-status=live}}</ref>.


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi terkini sejak 28 Juni 2021 05.38

Kelong pakkiyo bunting adalah suatu warisan budaya takbenda berupa lagu daerah di Provinsi Sulawesi Selatan. Dalam bahasa Makassar, kelong dapat diartikan menjadi lagu, pakkiyo menjadi panggilan, dan bunting menjadi pengantin. Oleh karena itu, kelong pakkiyo bunting merupakan lagu untuk memanggil pengantin yang biasa dilantunkan oleh seseorang yang dituakan untuk memanggil pengantin saat tiba di rumah pasangannya. Kelong ini dilagukan dengan menaburkan butiran-butiran beras sambil diiringi dengan alunan musik tradisional Makassar. Kelong pakkiyo bunting diperuntukkan kepada pengantin laki-laki yang datang ke rumah pengantin perempuan untuk dinikahkan dan dipersandingkan.Kelong tersebut terdiri dari untaian kalimat bahasa Makassar yang mengandung makna yang dalam tentang hakekat pernikahan.[1]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Ratnawati, Lien (2017). Penetapan Warisan Budaya Tak Benda Indonesia tahun 2017. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 231.