Lompat ke isi

Kereta Rel Diesel Indonesia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k nama "Gajahwong" mendapat pembakuan rupabumi (via JWB)
 
(30 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 50: Baris 50:
| wheeldiameter =
| wheeldiameter =
| wheelbase =
| wheelbase =
| maxspeed =100 km/jam
| maxspeed =120 km/jam
| weight =*MeC; 41 ton
| weight =*MeC; 41 ton
*T: 32 ton
*T: 32 ton
Baris 56: Baris 56:
| steep gradient =
| steep gradient =
| traction =
| traction =
| engine =
| engine =Cummins N14 R
| enginetype =
| enginetype =Horizontal inline Engine
| cylindercount =
| cylindercount =inline 6 (horizontal configuration)
| cylindersize =
| cylindersize =
| traction motors =
| traction motors =
| poweroutput =
| poweroutput ={{convert|430|hp|kW|abbr=on}}
| Torque =1550 Nm
| tractiveeffort =
| tractiveeffort =
| transmission =Voith Turbo T211re4
| transmission =Voith Turbo T211re4 (2 speed)
| acceleration =
| acceleration =
| deceleration =
| deceleration =
| aux =
| aux =
Baris 78: Baris 79:
| brakes =
| brakes =
| safety =
| safety =
| coupling =Automatic tight locked coupler, Bar coupler AAR No. 10A Contour
| coupling =Automatic tight locked coupler, [[Perangkai Janney|Bar coupler AAR No. 10A Contour]]
| multipleworking =
| multipleworking =
| light =
| light =
| gauge =1.067 mm
| gauge =* 1.067 mm
* 1.435 mm (khusus KRDI Cut Meutia)
| notes =<ref name="INKA"/>
| notes =<ref name="INKA"/>
| box_width =
| box_width =
Baris 88: Baris 90:
| stocktype =Kereta rel diesel
| stocktype =Kereta rel diesel
}}
}}
'''Kereta Rel Diesel Indonesia (KRDI)''' adalah kereta rel diesel produksi [[Industri Kereta Api (perusahaan)|PT Inka]], Madiun. KRDI ini diproduksi dari tahun 2007 hingga 2014 dan telah digunakan untuk rangkaian KA komuter di Jawa dan Sumatra.
'''Kereta Rel Diesel Indonesia (KRDI)''' adalah kereta rel diesel produksi [[Industri Kereta Api (perusahaan)|PT INKA]], Madiun. KRDI ini diproduksi dari tahun 2007 hingga 2014 dan telah digunakan untuk rangkaian KA komuter di Jawa dan Sumatra.


KRDI memiliki beberapa macam variasi dan generasi, baik yang non-AC maupun yang ber-AC, dengan dua jenis lebar sepur, 1.435 dan 1.067 mm. KRDI yang diproduksi tahun 2007-2009 serta [[Kereta api perintis Cut Meutia|KRDI Cut Meutia]] merupakan KRDI non-AC, sedangkan generasi berikutnya sudah dipasangi AC.
KRDI memiliki beberapa macam variasi dan generasi, baik yang non-AC maupun yang ber-AC, dengan dua jenis lebar sepur, 1.435 dan 1.067 mm. KRDI yang diproduksi tahun 2007-2009 serta [[Kereta api perintis Cut Meutia|KRDI Cut Meutia]] merupakan KRDI non-AC, sedangkan generasi berikutnya sudah dipasangi AC.
Baris 100: Baris 102:


=== Generasi pertama (3 set) ===
=== Generasi pertama (3 set) ===
[[Berkas:Arjuna Ekspress.jpg|kiri|jmpl|191x191px|KRDI Arjuno Ekspres yang menggunakan KRDI generasi pertama.]]
[[file:Kaligung Ekonomi - panoramio.jpg|kiri|jmpl|KRDI Kaligung Baru yang menggunakan KRDI generasi pertama.]]
Dengan melihat tingginya kebutuhan KA komuter berbasis KRD di wilayah Jawa dan Sumatra, [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia]] (Kemenhub) memutuskan untuk membeli lagi rangkaian kereta rel diesel. Dengan suksesnya [[Kereta api Prambanan Ekspres|KA Prameks]] yang saat itu masih menggunakan rangkaian bekas [[Kereta rel listrik BN-Holec|KRL Holec]] yang kemudian dimodifikasi menjadi KRDE, Kemenhub memutuskan membeli lagi KRD baru.
Dengan melihat tingginya kebutuhan KA komuter berbasis KRD di wilayah Jawa dan Sumatra, [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia]] (Kemenhub) memutuskan untuk membeli lagi rangkaian kereta rel diesel. Dengan suksesnya [[Kereta api Prambanan Ekspres|KA Prameks]] yang saat itu masih menggunakan rangkaian bekas [[Kereta rel listrik BN-Holec|KRL Holec]] yang kemudian dimodifikasi menjadi KRDE, Kemenhub memutuskan membeli lagi KRD baru.


KRD baru ini diberi nama Kereta Rel Diesel Indonesia. Meski komponen mesinnya masih menyuplai dari luar negeri, desain bodi dan interiornya adalah murni hasil pemikiran orang Indonesia. KRDI memiliki desain hidung yang lebih aerodinamis serta memiliki jendela yang lebih pendek daripada produk sebelumnya. Ciri-ciri KRDI generasi pertama adalah kursinya yang keras, terbuat dari plastik, serta memanjang mengikuti panjang bodi (seperti KRDE Prameks).
KRD baru ini diberi nama Kereta Rel Diesel Indonesia. Meski komponen mesinnya masih menyuplai dari luar negeri, desain bodi dan interiornya adalah murni hasil pemikiran orang Indonesia. KRDI memiliki desain hidung yang lebih aerodinamis serta memiliki jendela yang lebih pendek daripada produk sebelumnya. Ciri-ciri KRDI generasi pertama adalah kursinya yang keras, terbuat dari plastik, serta memanjang mengikuti panjang bodi (seperti KRDE Prameks).


KRDI generasi pertama ini dibuat pada tahun 2007-2008 sebanyak tiga set dan menghabiskan biaya sebesar Rp30 miliar per set bersumber dari APBN.<ref>{{Cite web|url=https://ekonomi.kompas.com/read/2009/10/28/18343947/empat.rangkaian.krdi.siap.akhir.tahun.|title=Empat Rangkaian KRDI Siap Akhir Tahun|last=Media|first=Kompas Cyber|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2020-01-04}}</ref>
KRDI generasi pertama ini dibuat pada tahun 2007-2008 sebanyak tiga set dan menghabiskan biaya sebesar Rp30 miliar per set bersumber dari APBN.<ref>{{Cite news|url=https://ekonomi.kompas.com/read/2009/10/28/18343947/empat.rangkaian.krdi.siap.akhir.tahun.|title=Empat Rangkaian KRDI Siap Akhir Tahun|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2020-01-04|editor-last=Made}}</ref>


KRDI generasi pertama ini memiliki interior non-AC serta tidak memiliki toilet, meski kelak diadakan modifikasi sedikit untuk menambahkan toilet. Ada dua kereta api yang beroperasi menggunakan KRDI generasi pertama di Jawa, yaitu:
KRDI generasi pertama ini memiliki interior non-AC serta tidak memiliki toilet, meski kelak diadakan modifikasi sedikit untuk menambahkan toilet. Ada dua kereta api yang beroperasi menggunakan KRDI generasi pertama di Jawa, yaitu:


*[[Kereta api Banyubiru Express|KA Banyubiru]] (set 1), diresmikan pada tanggal 19 September 2008.<ref>{{Cite web|url=https://ekonomi.kompas.com/read/2008/09/09/14003512/~Regional~Jawa|title=PT KA Luncurkan KA Banyubiru Semarang-Solo|last=Media|first=Kompas Cyber|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2020-01-04}}</ref>
* [[Kereta api Banyubiru Express|KA Banyubiru]] (set 1), diresmikan pada tanggal 19 September 2008.<ref>{{Cite news|url=https://ekonomi.kompas.com/read/2008/09/09/14003512/~Regional~Jawa|title=PT KA Luncurkan KA Banyubiru Semarang-Solo|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2020-01-04}}</ref>
*[[Kereta api Kaligung|KA Kaligung Baru]] (seri Kaligung, set 2), diresmikan pada tanggal 12 Desember 2008.<ref>{{Cite web|url=https://nasional.kompas.com/read/2008/12/12/21021060/krdi.kaligung.baru.diresmikan|title=KRDI Kaligung Baru Diresmikan|last=Media|first=Kompas Cyber|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2020-01-04}}</ref>
* [[Kereta api Kaligung|KA Kaligung Baru]] (seri Kaligung, set 2), diresmikan pada tanggal 12 Desember 2008.<ref>{{Cite news|url=https://nasional.kompas.com/read/2008/12/12/21021060/krdi.kaligung.baru.diresmikan|title=KRDI Kaligung Baru Diresmikan|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2020-01-04}}</ref>
[[Berkas:KA Cut Meutia New.jpg|jmpl|[[Kereta api perintis Cut Meutia|Cut Meutia]] adalah KRDI pertama yang menggunakan lebar sepur 1.435 mm]]

Dari 3 set pengadaan KRDI, ada satu set yang didesain khusus untuk Aceh (KA Cut Meutia). KRDI dengan sepur 1.435 mm ini pengadaannya juga dalam generasi pertama, tetapi baru diluncurkan pada 9 Desember 2013 bersamaan dengan pengoperasian [[Jalur kereta api Krueng Mane–Krueng Geukueh|jalur KA Krueng Mane–Krueng Geukueh]].<ref>{{Cite journal|last=Sudarsih|first=A.|year=2014|title=KA Perintis Aceh, Cuma Seribu Perak|url=|journal=[[Majalah KA]]|volume=90|issue=|pages=24-25|doi=}}</ref>
Dari 3 set pengadaan KRDI, ada satu set yang didesain khusus untuk Aceh [[Kereta api perintis Cut Meutia|KA Cut Meutia]]. KRDI dengan sepur 1.435 mm ini pengadaannya juga dalam generasi pertama, tetapi baru diluncurkan pada 9 Desember 2013 bersamaan dengan pengoperasian [[Jalur kereta api Krueng Mane–Krueng Geukueh|jalur KA Krueng Mane–Krueng Geukueh]].<ref>{{Cite journal|last=Sudarsih|first=A.|year=2014|title=KA Perintis Aceh, Cuma Seribu Perak|url=|journal=[[Majalah KA]]|volume=90|issue=|pages=24-25|doi=}}</ref>


=== Generasi kedua (5 set) ===
=== Generasi kedua (5 set) ===
[[Berkas:Sri Lelawangsa 101212-10262 mes.jpg|jmpl|187x187px|KRDI Sri Lelawangsa]]Dengan melihat suksesnya peluncuran dua KRDI tersebut, Kemenhub memutuskan untuk menambah lagi set KRDI non-AC menjadi 4 set di Jawa dan 4 set di Sumatra (1 set yang sudah ada adalah KA Perintis Aceh/Cut Meutia). Pada generasi kedua ini, kursi sudah dibuat berhadap-hadapan menurut arah perjalanan KA, serta sudah diberi toilet. Di Jawa, KA yang beroperasi menggunakan KRDI generasi kedua adalah:
[[Berkas:Sri Lelawangsa 101212-10262 mes.jpg|jmpl|KRDI Sri Lelawangsa]]Dengan melihat suksesnya peluncuran dua KRDI tersebut, Kemenhub memutuskan untuk menambah lagi set KRDI non-AC menjadi 4 set di Jawa dan 4 set di Sumatra (1 set yang sudah ada adalah KA Perintis Aceh/Cut Meutia). Pada generasi kedua ini, kursi sudah dibuat berhadap-hadapan menurut arah perjalanan KA, serta sudah diberi toilet. Di Jawa, KA yang beroperasi menggunakan KRDI generasi kedua adalah:


*[[Kereta api Blora Jaya Ekspres|KA Blora Jaya Ekspres]] (set 3), diresmikan pada tanggal 15 Oktober 2009.<ref>{{Cite web|url=https://nasional.kompas.com/read/2009/10/15/20383262/kereta.blora.jaya.express.resmi.beroperasi.|title=Kereta Blora Jaya Express Resmi Beroperasi|last=Media|first=Kompas Cyber|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2020-01-04}}</ref>
* [[Kereta api Blora Jaya Ekspres|KA Blora Jaya Ekspres]] (set 3), diresmikan pada tanggal 15 Oktober 2009.<ref>{{Cite news|url=https://nasional.kompas.com/read/2009/10/15/20383262/kereta.blora.jaya.express.resmi.beroperasi.|title=Kereta Blora Jaya Express Resmi Beroperasi|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2020-01-04|editor-last=Made}}</ref>
*[[Kereta api Madiun Jaya|KA Madiun Jaya]] (set 4), diresmikan pada tanggal 19 Desember 2009.<ref>{{Cite web|url=https://economy.okezone.com/read/2009/12/19/320/286526/krdi-madiun-jaya-mulai-operasi|title=KRDI Madiun Jaya Mulai Operasi : Okezone Economy|last=Okezone|first=|date=2009-12-19|website=Okezone Economy|language=id-ID|access-date=2020-01-04}}</ref>
* [[Kereta api Madiun Jaya|KA Madiun Jaya]] (set 4), diresmikan pada tanggal 19 Desember 2009.<ref>{{Cite news|url=https://economy.okezone.com/read/2009/12/19/320/286526/krdi-madiun-jaya-mulai-operasi|title=KRDI Madiun Jaya Mulai Operasi|last=Cahyono|first=Arif Dwi|date=2009-12-19|work=[[Okezone.com]]|language=id-ID|access-date=2020-01-04}}</ref>


KRDI yang pertama dikirim ke Sumatra adalah [[Kereta api Seminung|KA Seminung]], beroperasi di Lampung pada tanggal 13 Januari 2010 dengan relasi Tanjungkarang–Kotabumi pp.<ref>{{Cite web|url=http://industri.kontan.co.id/news/kereta-lintas-lampung-mulai-beroperasi-hari-ini-|title=Kereta Lintas Lampung Mulai Beroperasi Hari Ini|last=Mediatama|first=Grahanusa|date=2010-01-13|website=kontan.co.id|language=id|access-date=2020-01-04}}</ref> Di Sumatra Utara, ada dua set KRDI yang dioperasikan. KRDI ini diberi nama [[Kereta api Sri Lelawangsa|Sri Lelawangsa]], beroperasi mulai tanggal 16 Februari 2010.<ref>{{Cite web|url=http://dephub.go.id/beta2017/beta2017/post/read/dua-unit-krdi-segera-melayani-masyarakat-medan-1998|title=DUA UNIT KRDI SEGERA MELAYANI MASYARAKAT MEDAN|last=Muhamad <asep.muhamad[at]torche.co.id>|first=Asep|website=dephub.go.id|language=en|access-date=2020-01-04}}</ref>
KRDI generasi kedua yang pertama dikirim ke Sumatra adalah [[Kereta api Seminung|KA Seminung]], beroperasi di Lampung pada tanggal 13 Januari 2010 dengan relasi Tanjungkarang–Kotabumi pp.<ref>{{Cite news|url=http://industri.kontan.co.id/news/kereta-lintas-lampung-mulai-beroperasi-hari-ini-|title=Kereta Lintas Lampung Mulai Beroperasi Hari Ini|last=Jati|first=Gentur Putro|date=2010-01-13|work=[[Kontan|Kontan.co.id]]|language=id|access-date=2020-01-04}}</ref> Di Sumatera Utara, ada dua set KRDI yang dioperasikan. KRDI ini diberi nama [[Kereta api Sri Lelawangsa|Sri Lelawangsa]], beroperasi mulai tanggal 16 Februari 2010.<ref>{{Cite web|url=http://dephub.go.id/beta2017/beta2017/post/read/dua-unit-krdi-segera-melayani-masyarakat-medan-1998|title=DUA UNIT KRDI SEGERA MELAYANI MASYARAKAT MEDAN|last=Muhamad <asep.muhamad[at]torche.co.id>|first=Asep|website=dephub.go.id|language=en|access-date=2020-01-04}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>


=== Generasi ketiga (3 set) ===
=== Generasi ketiga (3 set) ===
[[Berkas:KRDI Madiun Jaya.jpg|kiri|jmpl|220x220px|KA Madiun Jaya Ekspres]]
[[Berkas:KRDI Madiun Jaya.jpg|kiri|jmpl|KA Madiun Jaya Ekspres]]
Seiring kebijakan PT KAI untuk memasang AC pada armada KA barunya, pada tahun 2010-2011 telah lahir dua KA ekonomi pertama yang diberi AC yaitu [[Kereta api Bogowonto|KA Bogowonto]] dan [[Kereta api Gajah Wong|KA Gajah Wong]]. Selain mengadakan KA ekonomi AC, Kemenhub juga mengadakan unit KRDI generasi ketiga, yang kemudian sudah memasang AC serta menggunakan ''livery'' biru. Alokasi KRDI generasi ketiga di Jawa sebanyak 2 unit di Jawa dan 1 unit di Sumatra, antara lain:
Seiring kebijakan PT KAI untuk memasang AC pada armada KA barunya, pada tahun 2010-2011 telah lahir dua KA ekonomi pertama yang diberi AC yaitu [[Kereta api Bogowonto|KA Bogowonto]] dan [[Kereta api Gajahwong|KA Gajahwong]]. Selain mengadakan KA ekonomi AC, Kemenhub juga mengadakan unit KRDI generasi ketiga, yang kemudian sudah memasang AC serta menggunakan ''livery'' biru. Alokasi KRDI generasi ketiga di Jawa sebanyak 2 unit di Jawa dan 1 unit di Sumatra, antara lain:


* [[Kereta api Madiun Jaya Ekspres|KA Madiun Jaya Ekspres]], diresmikan pada tanggal 20 Juni 2011.<ref>{{Cite web|url=http://dephub.go.id/post/read/krdi-madiun-jaya-ekspres-diresmikan-di-stasiun-madiun-5750|title=KRDI MADIUN JAYA EKSPRES DIRESMIKAN|last=Muhamad <asep.muhamad[at]torche.co.id>|first=Asep|website=dephub.go.id|language=en|access-date=2020-01-04}}</ref>
* [[Kereta api Madiun Jaya Ekspres|KA Madiun Jaya Ekspres]], diresmikan pada tanggal 20 Juni 2011.<ref>{{Cite web|url=http://dephub.go.id/post/read/krdi-madiun-jaya-ekspres-diresmikan-di-stasiun-madiun-5750|title=KRDI MADIUN JAYA EKSPRES DIRESMIKAN|last=Muhamad <asep.muhamad[at]torche.co.id>|first=Asep|website=dephub.go.id|language=en|access-date=2020-01-04}}</ref>
*[[Kereta api Cepu Ekspres|KA Cepu Ekspres]], diresmikan pada tanggal 25 Agustus 2011.<ref>{{Cite web|url=https://tekno.kompas.com/read/2011/08/25/15311540/kereta.rel.diesel.ac.beroperasi.di.jatim.|title=Kereta Rel Diesel AC Beroperasi di Jatim|last=Media|first=Kompas Cyber|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2020-01-04}}</ref>
* [[Kereta api Cepu Ekspres|KA Cepu Ekspres]], diresmikan pada tanggal 25 Agustus 2011.<ref>{{Cite news|url=https://tekno.kompas.com/read/2011/08/25/15311540/kereta.rel.diesel.ac.beroperasi.di.jatim.|title=Kereta Rel Diesel AC Beroperasi di Jatim|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2020-01-04|editor-last=Ksp|editor-first=Robert Adhi}}</ref>
*
*
* [[Kereta api Way Umpu|KA Way Umpu]], diresmikan pada tanggal 1 Februari 2012. Pada KA ini, selain livery dasarnya masih bawaan Kemenhub, juga ditambahkan ornamen [[kain tapis]] dan logo [[siger]] Way Umpu pada bodi kereta sebagai ''branding''.<ref>{{Cite web|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20120201/98/61969/kereta-diesel-jalur-tanjung-karang-blambangan-umpu-162-km-diresmikan|title=KERETA DIESEL: Jalur Tanjung Karang-Blambangan Umpu 162 Km Diresmikan {{!}} Ekonomi|website=Bisnis.com|access-date=2020-01-04}}</ref>
* [[Kereta api Way Umpu|KA Way Umpu]], diresmikan pada tanggal 1 Februari 2012. Pada KA ini, selain livery dasarnya masih bawaan Kemenhub, juga ditambahkan ornamen [[kain tapis]] dan logo [[siger]] Way Umpu pada bodi kereta sebagai ''branding''.<ref>{{Cite news|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20120201/98/61969/kereta-diesel-jalur-tanjung-karang-blambangan-umpu-162-km-diresmikan|title=KERETA DIESEL: Jalur Tanjung Karang-Blambangan Umpu 162 Km Diresmikan|work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|access-date=2020-01-04|last=Suherman|first=Aang Ananda|editor-last=Sulistyono|editor-first=Arif Gunawan}}</ref>


=== Generasi keempat (2 set) ===
=== Generasi keempat (2 set) ===
Pada generasi keempat ini, wajah KRDI menjadi lebih tegas dengan tambahan dua kaca samping. KRDI ini khusus untuk operasi [[kereta api Jenggala]] yang beroperasi di jalur KA Tarik–Sidoarjo. KA ini diluncurkan pada 12 November 2014.<ref>{{Cite web|url=https://m.viva.co.id/amp/berita/nasional/557759-kereta-jenggala-rute-mojokerto-sidoarjo-mulai-beroperasi|title=Kereta Jenggala Rute Mojokerto-Sidoarjo Mulai Beroperasi|website=viva.co.id|language=id|access-date=2020-01-04}}</ref>
Pada generasi keempat ini, wajah KRDI menjadi lebih tegas dengan tambahan dua kaca samping. KRDI ini khusus untuk operasi [[kereta api Jenggala]] yang beroperasi di jalur KA Tarik–Sidoarjo. KA ini diluncurkan pada 12 November 2014.<ref>{{Cite news|url=https://m.viva.co.id/amp/berita/nasional/557759-kereta-jenggala-rute-mojokerto-sidoarjo-mulai-beroperasi|title=Kereta Jenggala Rute Mojokerto-Sidoarjo Mulai Beroperasi - VIVA|work=[[VIVA.co.id]]|language=id|access-date=2020-01-04|last=Hidayat|first=Mohammad Arief}}</ref>



== Operasional ==
== Operasional ==
[[Berkas:KA-Jenggala 01.JPG|jmpl|KA Jenggala]]
Meski KRDI menjadi primadona, bukan berarti karier operasi KRDI ini selalu berjalan mulus. Banyak dari set KRDI ini harus mogok; selain perawatan yang mahal, banyak KRDI ini yang harus keluar-masuk Balai Yasa bahkan dibawa ke PT INKA karena perawatannya yang cukup kompleks. Di samping itu buku petunjuk perawatannya sangat kurang jelas menerangkan hal itu.<ref>{{Cite web|url=https://republika.co.id/berita/nasional/umum/12/12/06/melsnr-kai-kembalikan-perawatan-krde-dan-krdi-ke-pt-inka|title=KAI Kembalikan Perawatan KRDE dan KRDI ke PT Inka|date=2012-12-06|website=Republika Online|access-date=2020-01-04}}</ref> AC-nisasi kereta juga menjadi salah satu faktor lain yang menyebabkan banyak KRDI non-AC tidak beroperasi.
Meski KRDI menjadi primadona, bukan berarti karier operasi KRDI ini selalu berjalan mulus. Banyak dari set KRDI ini harus mogok; selain perawatan yang mahal, banyak KRDI ini yang harus keluar-masuk Balai Yasa bahkan dibawa ke PT INKA karena perawatannya yang cukup kompleks. Di samping itu buku petunjuk perawatannya sangat kurang jelas menerangkan hal itu.<ref>{{Cite web|url=https://republika.co.id/berita/nasional/umum/12/12/06/melsnr-kai-kembalikan-perawatan-krde-dan-krdi-ke-pt-inka|title=KAI Kembalikan Perawatan KRDE dan KRDI ke PT Inka|date=2012-12-06|website=Republika Online|access-date=2020-01-04}}</ref> AC-nisasi kereta juga menjadi salah satu faktor lain yang menyebabkan banyak KRDI non-AC tidak beroperasi.


KA Banyubiru pun menjadi korban atas sering mogoknya KRDI serta ditambah dengan minimnya okupansi. KRDI dengan relasi Semarang–Solo pp ini mangkrak total pada 31 Maret 2011 dan akhirnya benar-benar wafat pada saat itu juga.<ref>{{Cite web|url=https://jateng.tribunnews.com/2011/03/31/ka-banyubiru-tidak-beroperasi|title=KA Banyubiru Tidak Beroperasi|website=Tribun Jateng|language=id-ID|access-date=2020-01-04}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://nasional.tempo.co/read/499629/kereta-banyubiru-berhenti-beroperasi|title=Kereta Banyubiru Berhenti Beroperasi|last=Yogya|first=LN Idayanie|date=2013-07-25|website=Tempo|language=en|access-date=2020-01-04}}</ref>
KA Banyubiru pun menjadi korban atas sering mogoknya KRDI serta ditambah dengan minimnya okupansi. KRDI dengan relasi Semarang–Solo pp ini mangkrak total pada 31 Maret 2011 dan akhirnya benar-benar wafat pada saat itu juga.<ref>{{Cite news|url=https://jateng.tribunnews.com/2011/03/31/ka-banyubiru-tidak-beroperasi|title=KA Banyubiru Tidak Beroperasi|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2020-01-04|last=Jogja|first=Tribun}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/499629/kereta-banyubiru-berhenti-beroperasi|title=Kereta Banyubiru Berhenti Beroperasi|last=Yogya|first=LN Idayanie|date=2013-07-25|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2020-01-04|editor-last=Yogya|editor-first=LN Idayanie}}</ref>

Ada dua KA bernama [[Kereta api Arjuna Ekspres|Arjuna Ekspres]] (Madiun–Surabaya pp) dan [[Kereta api Kelud Ekspres|Kelud Ekspres]] (Blitar–Surabaya pp) yang beroperasi 13 Agustus 2012,<ref>{{Cite news|url=https://internasional.kompas.com/read/2012/08/13/12010358/surabaya.dimanjakan.dua.ka.ekonomi.ac|title=Surabaya Dimanjakan Dua KA Ekonomi AC|last=Basuki|first=Orin|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2020-01-04|editor-last=Amral|editor-first=Rusdi}}</ref> kedua-duanya menggunakan C-KRDE eks-Holec, tetapi Arjuna Ekspres dihentikan per 27 November 2012 karena okupansi yang juga minim.<ref>{{Cite web|url=https://republika.co.id/berita/nasional/daerah/12/11/27/me5dmi-merugi-kai-hentikan-operasional-arjuna-ekspres|title=Merugi, KAI Hentikan Operasional Arjuna Ekspres|date=2012-11-27|website=Republika Online|access-date=2020-01-04}}</ref> Arjuna Ekspres pun bisa dihidupkan kembali menggunakan KRDI non-AC (bekas Madiun Jaya) pada 4 November 2013.<ref>{{Cite news|url=https://bisnis.tempo.co/read/458971/kereta-arjuna-madiun-surabaya-beroperasi-lagi|title=Kereta Arjuna Madiun -Surabaya Beroperasi Lagi|last=Kurniawati|first=Endri|date=2013-02-04|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2020-01-04|editor-last=Kurniawati|editor-first=Endri}}</ref> Sayangnya, Arjuna Ekspres pada tahapan ini sering mengalami pembatalan operasi seperti pada pertengahan 2014 dan akhir 2015 karena sarana yang sering mogok untuk dijalankan dengan jarak demikian. Dengan banyaknya evaluasi terkait sering mogoknya Arjuna ini, KA tersebut dihentikan operasinya mulai Januari 2016.<ref>{{Cite web|url=https://www.solopos.com/kereta-api-madiun-setelah-madiun-jaya-ka-arjuna-ekspres-juga-diusulkan-berhenti-beroperasi-701577,%20https://www.solopos.com/kereta-api-madiun-setelah-madiun-jaya-ka-arjuna-ekspres-juga-diusulkan-berhenti-beroperasi-701577|title=KERETA API MADIUN : Setelah Madiun Jaya, KA Arjuna Ekspres Juga Diusulkan Berhenti Beroperasi|last=Media|first=Rohmah Ermawati-Solopos Digital|website=SOLOPOS.com|language=id-ID|access-date=2020-01-04}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Begitu selesai diperbaiki, Arjuna Ekspres dimutasi ke Depo Solo Balapan dan dijadikan sebagai rangkaian cadangan KA Prameks.


KRDI AC juga tidak luput dari permasalahan ini. Madiun Jaya Ekspres dihentikan operasi per pertengahan Maret 2016 karena sarana yang rusak.<ref>{{Cite web|url=http://rri.co.id/madiun/post/berita/257019/daerah/ka_madiun_jaya_berhenti_operasional_pt_kai_kehilangan_potensi_pendapatan.html|title=KA Madiun Jaya Berhenti Operasional, PT KAI Kehilangan Potensi Pendapatan|website=rri.co.id|language=Indonesia|access-date=2020-01-04|archive-date=2016-03-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20160317143719/http://www.rri.co.id/madiun/post/berita/257019/daerah/ka_madiun_jaya_berhenti_operasional_pt_kai_kehilangan_potensi_pendapatan.html|dead-url=yes}}</ref> Sementara itu, KRDI Cepu Ekspres dan Blora Jaya Ekspres (untuk relasi ke Bojonegoro) dihapus dan digantikan dengan [[Kereta api Ambarawa Ekspres|KA Ambarawa Ekspres]] per 4 Oktober 2016.<ref>{{Cite web|url=http://www.infoblora.com/2016/09/duh-mulai-4-oktober-nanti-kablora-jaya.html|title=Duh, Mulai 4 Oktober Nanti KA.Blora Jaya dan Cepu Ekspres Berhenti Beroperasi|language=id|access-date=2020-01-04|archive-date=2020-02-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20200201170840/http://www.infoblora.com/2016/09/duh-mulai-4-oktober-nanti-kablora-jaya.html|dead-url=yes}}</ref> Kini Blora Jaya Ekspres beroperasi lagi per 5 Juli 2017, tetapi menggunakan rangkaian ''idle'' dari Ambarawa Ekspres.<ref>{{Cite news|url=https://www.tribunnews.com/regional/2017/07/06/kereta-api-new-blora-jaya-rute-semarang-cepu-resmi-beroperasi|title=Kereta Api New Blora Jaya Rute Semarang-Cepu Resmi Beroperasi|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2020-01-04|last=Agustina|first=Dewi|editor-last=Agustina|editor-first=Dewi}}</ref> KRDI kemudian direncanakan untuk membantu layanan [[Kereta api komuter SuPor|KA Komuter SuPor]] (sekarang SuPas) dan [[Kereta api komuter Surabaya–Lamongan pp|Komuter SuLam]], tetapi akhirnya yang siap operasi hanya satu set (Madiun Jaya) dan satu set lainnya KRDI AC (Cepu Ekspres) kini mangkrak di [[Balai Yasa Yogyakarta]].
Ada dua KA bernama [[Kereta api Arjuna Ekspres|Arjuna Ekspres]] (Madiun–Surabaya pp) dan [[Kereta api Kelud Ekspres|Kelud Ekspres]] (Madiun–Blitar pp) yang beroperasi 13 Agustus 2012,<ref>{{Cite web|url=https://internasional.kompas.com/read/2012/08/13/12010358/surabaya.dimanjakan.dua.ka.ekonomi.ac|title=Surabaya Dimanjakan Dua KA Ekonomi AC|last=Media|first=Kompas Cyber|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2020-01-04}}</ref> kedua-duanya menggunakan C-KRDE eks-Holec, tetapi Arjuna Ekspres dihentikan per 27 November 2012 karena okupansi yang juga minim.<ref>{{Cite web|url=https://republika.co.id/berita/nasional/daerah/12/11/27/me5dmi-merugi-kai-hentikan-operasional-arjuna-ekspres|title=Merugi, KAI Hentikan Operasional Arjuna Ekspres|date=2012-11-27|website=Republika Online|access-date=2020-01-04}}</ref> Arjuna Ekspres pun bisa dihidupkan kembali menggunakan KRDI non-AC (bekas Madiun Jaya) pada 4 November 2013.<ref>{{Cite web|url=https://bisnis.tempo.co/read/458971/kereta-arjuna-madiun-surabaya-beroperasi-lagi|title=Kereta Arjuna Madiun -Surabaya Beroperasi Lagi|last=Kurniawati|first=Endri|date=2013-02-04|website=Tempo|language=en|access-date=2020-01-04}}</ref> Sayangnya, Arjuna Ekspres pada tahapan ini sering mengalami pembatalan operasi seperti pada pertengahan 2014 dan akhir 2015 karena sarana yang sering mogok untuk dijalankan dengan jarak demikian. Dengan banyaknya evaluasi terkait sering mogoknya Arjuna ini, KA tersebut dihentikan operasinya mulai Januari 2016.<ref>{{Cite web|url=https://www.solopos.com/kereta-api-madiun-setelah-madiun-jaya-ka-arjuna-ekspres-juga-diusulkan-berhenti-beroperasi-701577,%20https://www.solopos.com/kereta-api-madiun-setelah-madiun-jaya-ka-arjuna-ekspres-juga-diusulkan-berhenti-beroperasi-701577|title=KERETA API MADIUN : Setelah Madiun Jaya, KA Arjuna Ekspres Juga Diusulkan Berhenti Beroperasi|last=Media|first=Rohmah Ermawati-Solopos Digital|website=SOLOPOS.com|language=id-ID|access-date=2020-01-04}}</ref> Begitu selesai diperbaiki, Arjuna Ekspres dimutasi ke Dipo Solo Balapan dan dijadikan sebagai rangkaian cadangan KA Prameks.


Di Divre IV, PT KAI sempat menggabungkan dua KRDI menjadi satu sebagai "Seminung + Way Umpu" untuk menyambut musim mudik lebaran 2018.<ref>{{Cite news|url=https://www.antaranews.com/berita/717826/pt-kai-gabungkan-krd-seminung-way-umpu|title=PT KAI gabungkan KRD Seminung-Way Umpu|last=FS|date=2018-06-11|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2020-01-04|first=Budisantoso Budiman dan Emir|editor-last=Supratiwi|editor-first=Fitri}}</ref> Semasa di Lampung, KRDI ini juga tidak luput dari masalah mogok atau bahkan ditarik lokomotif. KRDI Way Umpu (warna biru) akhirnya dipulangkan ke Jawa, diboyong ke Yogyakarta untuk operasional [[Kereta api Bandara Internasional Yogyakarta|KA Bandara YIA]].<ref>{{Cite web|url=https://redigest.web.id/2019/05/rangkaian-krdi-way-umpu-dipulangkan-ke-jawa/|title=Rangkaian KRDI Way Umpu Dipulangkan ke Jawa|last=Sulistyo|first=Bayu Tri|date=2019-05-17|website=Railway Enthusiast Digest|language=id-ID|access-date=2020-01-04}}</ref> Pasca perbaikan, KRDI eks-Way Umpu ini menggunakan ''livery'' hijau dengan motif batik. KRDI eks-Arjuna pun tidak luput untuk dipasangi AC, juga dicat dengan skema yang sama. Per 1 Desember 2019, KA Seminung dan Way Umpu resmi dihentikan operasinya setelah PT KAI mengoperasikan KA tersebut dengan rangkaian kelas bisnis.<ref>{{Cite web|url=https://radarlampung.co.id/2019/11/21/per-1-desember-keberangkatan-krd-seminung-dan-way-umpu-ditiadakan/|title=Per 1 Desember, Keberangkatan KRD Seminung dan Way Umpu Ditiadakan|date=2019-11-21|website=Radarlampung.co.id|language=id-ID|access-date=2020-01-04}}</ref>
KRDI AC juga tidak luput dari permasalahan ini. Madiun Jaya Ekspres dihentikan operasi per pertengahan Maret 2016 karena sarana yang rusak.<ref>{{Cite web|url=http://rri.co.id/madiun/post/berita/257019/daerah/ka_madiun_jaya_berhenti_operasional_pt_kai_kehilangan_potensi_pendapatan.html|title=KA Madiun Jaya Berhenti Operasional, PT KAI Kehilangan Potensi Pendapatan|website=rri.co.id|language=Indonesia|access-date=2020-01-04}}</ref> Sementara itu, KRDI Cepu Ekspres dan Blora Jaya Ekspres dihapus dan digantikan dengan [[Kereta api Ambarawa Ekspres|KA Ambarawa Ekspres]] per 4 Oktober 2016.<ref>{{Cite web|url=http://www.infoblora.com/2016/09/duh-mulai-4-oktober-nanti-kablora-jaya.html|title=Duh, Mulai 4 Oktober Nanti KA.Blora Jaya dan Cepu Ekspres Berhenti Beroperasi|language=id|access-date=2020-01-04}}</ref> Kini Blora Jaya Ekspres beroperasi lagi per 5 Juli 2017, tetapi menggunakan rangkaian ''idle'' dari Ambarawa Ekspres.<ref>{{Cite web|url=https://www.tribunnews.com/regional/2017/07/06/kereta-api-new-blora-jaya-rute-semarang-cepu-resmi-beroperasi|title=Kereta Api New Blora Jaya Rute Semarang-Cepu Resmi Beroperasi|website=Tribunnews.com|language=id-ID|access-date=2020-01-04}}</ref> KRDI kemudian direncanakan untuk membantu layanan [[Kereta api komuter SuPor|KA Komuter SuPor]] (sekarang SuBang) dan [[Kereta api komuter Surabaya–Lamongan pp|Komuter SuLam]], tetapi akhirnya yang siap operasi hanya satu set (Madiun Jaya) dan satu set lainnya KRDI AC (Cepu Ekspres) kini mangkrak di Balai Yasa Yogyakarta.


Di Sumatera Utara, jika unit KRDI Sri Lelawangsa mogok, KA ini berubah menjadi KA bisnis yang ditarik lokomotif.<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/d-2985931/ka-yang-mogok-di-binjai-ditarik-jadwal-keberangkatan-normal|title=KA yang Mogok di Binjai Ditarik, Jadwal Keberangkatan Normal|last=Santama|first=Jefris|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=en|access-date=2020-01-04}}</ref>
Di Divre IV, PT KAI sempat menggabungkan dua KRDI menjadi satu sebagai "Seminung + Way Umpu" untuk menyambut musim mudik lebaran 2018.<ref>{{Cite web|url=https://www.antaranews.com/berita/717826/pt-kai-gabungkan-krd-seminung-way-umpu|title=PT KAI gabungkan KRD Seminung-Way Umpu|last=antaranews.com|date=2018-06-11|website=Antara News|access-date=2020-01-04}}</ref> Semasa di Lampung, KRDI ini juga tidak luput dari masalah mogok atau bahkan ditarik lokomotif. KRDI Way Umpu (warna biru) akhirnya dipulangkan ke Jawa, diboyong ke Yogyakarta untuk operasional [[Kereta api Bandara Internasional Yogyakarta|KA Bandara YIA]].<ref>{{Cite web|url=https://redigest.web.id/2019/05/rangkaian-krdi-way-umpu-dipulangkan-ke-jawa/|title=Rangkaian KRDI Way Umpu Dipulangkan ke Jawa|last=Sulistyo|first=Bayu Tri|date=2019-05-17|website=Railway Enthusiast Digest|language=id-ID|access-date=2020-01-04}}</ref> Pasca perbaikan, KRDI eks-Way Umpu ini menggunakan ''livery'' hijau dengan motif batik. KRDI eks-Arjuna pun tidak luput untuk dipasangi AC, juga dicat dengan skema yang sama. Per 1 Desember 2019, KA Seminung dan Way Umpu resmi dihentikan operasinya setelah PT KAI mengoperasikan KA tersebut dengan rangkaian kelas bisnis.<ref>{{Cite web|url=https://radarlampung.co.id/2019/11/21/per-1-desember-keberangkatan-krd-seminung-dan-way-umpu-ditiadakan/|title=Per 1 Desember, Keberangkatan KRD Seminung dan Way Umpu Ditiadakan|date=2019-11-21|website=Radarlampung.co.id|language=id-ID|access-date=2020-01-04}}</ref>


Saat ini, satu-satunya KRDI generasi pertama yang tidak dimodifikasi menggunakan AC dioperasikan untuk [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Sidoarjo–Indro|KA Komuter relasi Sidoarjo - Indro PP]]. Ketika KRDI ini mengalami perawatan (seperti misalnya perawatan di Balai Yasa Yogyakarta akibat kecelakaan), maka KA ini akan menggunakan rangkaian ekonomi AC (kursi 2-2 saling berhadapan) sebagai rangkaian darurat dengan stamformasi 4 kereta ekonomi dan 1 kereta makan-pembangkit.
Di Sumatra Utara, KRDI Sri Lelawangsa sangat sering mogok, membuat KA ini berubah menjadi KA bisnis yang ditarik lokomotif.<ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-2985931/ka-yang-mogok-di-binjai-ditarik-jadwal-keberangkatan-normal|title=KA yang Mogok di Binjai Ditarik, Jadwal Keberangkatan Normal|last=Santama|first=Jefris|website=detiknews|language=en|access-date=2020-01-04}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 152: Baris 158:
{{KRD}}
{{KRD}}


[[Kategori:Transportasi rel di Indonesia]]
[[Kategori:Kereta rel diesel di Indonesia]]
[[Kategori:Produk Industri Kereta Api]]
[[Kategori:Produk Industri Kereta Api]]
[[Kategori:Kereta penumpang yang diproduksi tahun 2009]]
[[Kategori:Perkenalan tahun 2009]]

Revisi terkini sejak 20 Oktober 2024 04.52

Kereta Rel Diesel Indonesia
Komuter SuPor di Stasiun Wonokromo
Kereta api komuter SuPor yang menggunakan KRDI AC
BeroperasiYa
PembuatPT Inka
Tahun pembuatan2007-2014
Mulai beroperasi2008-sekarang
Jumlah sudah diproduksi13 set
Formasi
OperatorPT Kereta Api Indonesia
Data teknis
Bodi keretaMild steel, Monocoque
Panjang rangkaian80.000 mm
Panjang kereta20.000 mm
Lebar2.990 mm
Tinggi3.830 mm
Kecepatan maksimum120 km/jam
Berat
  • MeC; 41 ton
  • T: 32 ton
MesinCummins N14 R
Jenis mesinHorizontal inline Engine
Daya mesin430 hp (320 kW)
TransmisiVoith Turbo T211re4 (2 speed)
BogieK2 bolsterless (konstruksi las)
Alat perangkaiAutomatic tight locked coupler, Bar coupler AAR No. 10A Contour
Lebar sepur
  • 1.067 mm
  • 1.435 mm (khusus KRDI Cut Meutia)
Keterangan
[1]

Kereta Rel Diesel Indonesia (KRDI) adalah kereta rel diesel produksi PT INKA, Madiun. KRDI ini diproduksi dari tahun 2007 hingga 2014 dan telah digunakan untuk rangkaian KA komuter di Jawa dan Sumatra.

KRDI memiliki beberapa macam variasi dan generasi, baik yang non-AC maupun yang ber-AC, dengan dua jenis lebar sepur, 1.435 dan 1.067 mm. KRDI yang diproduksi tahun 2007-2009 serta KRDI Cut Meutia merupakan KRDI non-AC, sedangkan generasi berikutnya sudah dipasangi AC.

Saat ini ada total 13 set yang telah diproduksi.

Rangkaian dan fasilitas

[sunting | sunting sumber]

Satu set KRDI memiliki empat unit kereta. Dua di ujung merupakan kereta berpenggerak, dan sisanya merupakan kereta tak berpenggerak. Khusus untuk KRDI Cut Meutia hanya diproduksi satu set dengan dua unit kereta berpenggerak. Kereta-kereta yang berpenggerak (MeC) memiliki 64 tempat duduk, sedangkan yang tidak berpenggerak (T) memiliki 72 tempat duduk, disusun 2-2 saling berhadapan, meski ada juga yang menggunakan kursi yang arahnya melintang arah perjalanan (khusus generasi pertama). KRDI yang diproduksi pada 2011 ke atas sudah memasang AC.[1]

Sejarah dan pengoperasian

[sunting | sunting sumber]

Generasi pertama (3 set)

[sunting | sunting sumber]
KRDI Kaligung Baru yang menggunakan KRDI generasi pertama.

Dengan melihat tingginya kebutuhan KA komuter berbasis KRD di wilayah Jawa dan Sumatra, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub) memutuskan untuk membeli lagi rangkaian kereta rel diesel. Dengan suksesnya KA Prameks yang saat itu masih menggunakan rangkaian bekas KRL Holec yang kemudian dimodifikasi menjadi KRDE, Kemenhub memutuskan membeli lagi KRD baru.

KRD baru ini diberi nama Kereta Rel Diesel Indonesia. Meski komponen mesinnya masih menyuplai dari luar negeri, desain bodi dan interiornya adalah murni hasil pemikiran orang Indonesia. KRDI memiliki desain hidung yang lebih aerodinamis serta memiliki jendela yang lebih pendek daripada produk sebelumnya. Ciri-ciri KRDI generasi pertama adalah kursinya yang keras, terbuat dari plastik, serta memanjang mengikuti panjang bodi (seperti KRDE Prameks).

KRDI generasi pertama ini dibuat pada tahun 2007-2008 sebanyak tiga set dan menghabiskan biaya sebesar Rp30 miliar per set bersumber dari APBN.[2]

KRDI generasi pertama ini memiliki interior non-AC serta tidak memiliki toilet, meski kelak diadakan modifikasi sedikit untuk menambahkan toilet. Ada dua kereta api yang beroperasi menggunakan KRDI generasi pertama di Jawa, yaitu:

Cut Meutia adalah KRDI pertama yang menggunakan lebar sepur 1.435 mm

Dari 3 set pengadaan KRDI, ada satu set yang didesain khusus untuk Aceh KA Cut Meutia. KRDI dengan sepur 1.435 mm ini pengadaannya juga dalam generasi pertama, tetapi baru diluncurkan pada 9 Desember 2013 bersamaan dengan pengoperasian jalur KA Krueng Mane–Krueng Geukueh.[5]

Generasi kedua (5 set)

[sunting | sunting sumber]
KRDI Sri Lelawangsa

Dengan melihat suksesnya peluncuran dua KRDI tersebut, Kemenhub memutuskan untuk menambah lagi set KRDI non-AC menjadi 4 set di Jawa dan 4 set di Sumatra (1 set yang sudah ada adalah KA Perintis Aceh/Cut Meutia). Pada generasi kedua ini, kursi sudah dibuat berhadap-hadapan menurut arah perjalanan KA, serta sudah diberi toilet. Di Jawa, KA yang beroperasi menggunakan KRDI generasi kedua adalah:

KRDI generasi kedua yang pertama dikirim ke Sumatra adalah KA Seminung, beroperasi di Lampung pada tanggal 13 Januari 2010 dengan relasi Tanjungkarang–Kotabumi pp.[8] Di Sumatera Utara, ada dua set KRDI yang dioperasikan. KRDI ini diberi nama Sri Lelawangsa, beroperasi mulai tanggal 16 Februari 2010.[9]

Generasi ketiga (3 set)

[sunting | sunting sumber]
KA Madiun Jaya Ekspres

Seiring kebijakan PT KAI untuk memasang AC pada armada KA barunya, pada tahun 2010-2011 telah lahir dua KA ekonomi pertama yang diberi AC yaitu KA Bogowonto dan KA Gajahwong. Selain mengadakan KA ekonomi AC, Kemenhub juga mengadakan unit KRDI generasi ketiga, yang kemudian sudah memasang AC serta menggunakan livery biru. Alokasi KRDI generasi ketiga di Jawa sebanyak 2 unit di Jawa dan 1 unit di Sumatra, antara lain:

Generasi keempat (2 set)

[sunting | sunting sumber]

Pada generasi keempat ini, wajah KRDI menjadi lebih tegas dengan tambahan dua kaca samping. KRDI ini khusus untuk operasi kereta api Jenggala yang beroperasi di jalur KA Tarik–Sidoarjo. KA ini diluncurkan pada 12 November 2014.[13]


Operasional

[sunting | sunting sumber]
KA Jenggala

Meski KRDI menjadi primadona, bukan berarti karier operasi KRDI ini selalu berjalan mulus. Banyak dari set KRDI ini harus mogok; selain perawatan yang mahal, banyak KRDI ini yang harus keluar-masuk Balai Yasa bahkan dibawa ke PT INKA karena perawatannya yang cukup kompleks. Di samping itu buku petunjuk perawatannya sangat kurang jelas menerangkan hal itu.[14] AC-nisasi kereta juga menjadi salah satu faktor lain yang menyebabkan banyak KRDI non-AC tidak beroperasi.

KA Banyubiru pun menjadi korban atas sering mogoknya KRDI serta ditambah dengan minimnya okupansi. KRDI dengan relasi Semarang–Solo pp ini mangkrak total pada 31 Maret 2011 dan akhirnya benar-benar wafat pada saat itu juga.[15][16]

Ada dua KA bernama Arjuna Ekspres (Madiun–Surabaya pp) dan Kelud Ekspres (Blitar–Surabaya pp) yang beroperasi 13 Agustus 2012,[17] kedua-duanya menggunakan C-KRDE eks-Holec, tetapi Arjuna Ekspres dihentikan per 27 November 2012 karena okupansi yang juga minim.[18] Arjuna Ekspres pun bisa dihidupkan kembali menggunakan KRDI non-AC (bekas Madiun Jaya) pada 4 November 2013.[19] Sayangnya, Arjuna Ekspres pada tahapan ini sering mengalami pembatalan operasi seperti pada pertengahan 2014 dan akhir 2015 karena sarana yang sering mogok untuk dijalankan dengan jarak demikian. Dengan banyaknya evaluasi terkait sering mogoknya Arjuna ini, KA tersebut dihentikan operasinya mulai Januari 2016.[20] Begitu selesai diperbaiki, Arjuna Ekspres dimutasi ke Depo Solo Balapan dan dijadikan sebagai rangkaian cadangan KA Prameks.

KRDI AC juga tidak luput dari permasalahan ini. Madiun Jaya Ekspres dihentikan operasi per pertengahan Maret 2016 karena sarana yang rusak.[21] Sementara itu, KRDI Cepu Ekspres dan Blora Jaya Ekspres (untuk relasi ke Bojonegoro) dihapus dan digantikan dengan KA Ambarawa Ekspres per 4 Oktober 2016.[22] Kini Blora Jaya Ekspres beroperasi lagi per 5 Juli 2017, tetapi menggunakan rangkaian idle dari Ambarawa Ekspres.[23] KRDI kemudian direncanakan untuk membantu layanan KA Komuter SuPor (sekarang SuPas) dan Komuter SuLam, tetapi akhirnya yang siap operasi hanya satu set (Madiun Jaya) dan satu set lainnya KRDI AC (Cepu Ekspres) kini mangkrak di Balai Yasa Yogyakarta.

Di Divre IV, PT KAI sempat menggabungkan dua KRDI menjadi satu sebagai "Seminung + Way Umpu" untuk menyambut musim mudik lebaran 2018.[24] Semasa di Lampung, KRDI ini juga tidak luput dari masalah mogok atau bahkan ditarik lokomotif. KRDI Way Umpu (warna biru) akhirnya dipulangkan ke Jawa, diboyong ke Yogyakarta untuk operasional KA Bandara YIA.[25] Pasca perbaikan, KRDI eks-Way Umpu ini menggunakan livery hijau dengan motif batik. KRDI eks-Arjuna pun tidak luput untuk dipasangi AC, juga dicat dengan skema yang sama. Per 1 Desember 2019, KA Seminung dan Way Umpu resmi dihentikan operasinya setelah PT KAI mengoperasikan KA tersebut dengan rangkaian kelas bisnis.[26]

Di Sumatera Utara, jika unit KRDI Sri Lelawangsa mogok, KA ini berubah menjadi KA bisnis yang ditarik lokomotif.[27]

Saat ini, satu-satunya KRDI generasi pertama yang tidak dimodifikasi menggunakan AC dioperasikan untuk KA Komuter relasi Sidoarjo - Indro PP. Ketika KRDI ini mengalami perawatan (seperti misalnya perawatan di Balai Yasa Yogyakarta akibat kecelakaan), maka KA ini akan menggunakan rangkaian ekonomi AC (kursi 2-2 saling berhadapan) sebagai rangkaian darurat dengan stamformasi 4 kereta ekonomi dan 1 kereta makan-pembangkit.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b "Kereta Rel Diesel Indonesia (KRDI)". PT INKA. Diakses tanggal 2020-01-04. 
  2. ^ Made (ed.). "Empat Rangkaian KRDI Siap Akhir Tahun". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-01-04. 
  3. ^ "PT KA Luncurkan KA Banyubiru Semarang-Solo". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-01-04. 
  4. ^ "KRDI Kaligung Baru Diresmikan". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-01-04. 
  5. ^ Sudarsih, A. (2014). "KA Perintis Aceh, Cuma Seribu Perak". Majalah KA. 90: 24–25. 
  6. ^ Made (ed.). "Kereta Blora Jaya Express Resmi Beroperasi". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-01-04. 
  7. ^ Cahyono, Arif Dwi (2009-12-19). "KRDI Madiun Jaya Mulai Operasi". Okezone.com. Diakses tanggal 2020-01-04. 
  8. ^ Jati, Gentur Putro (2010-01-13). "Kereta Lintas Lampung Mulai Beroperasi Hari Ini". Kontan.co.id. Diakses tanggal 2020-01-04. 
  9. ^ Muhamad <asep.muhamad[at]torche.co.id>, Asep. "DUA UNIT KRDI SEGERA MELAYANI MASYARAKAT MEDAN". dephub.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-01-04. [pranala nonaktif permanen]
  10. ^ Muhamad <asep.muhamad[at]torche.co.id>, Asep. "KRDI MADIUN JAYA EKSPRES DIRESMIKAN". dephub.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-01-04. 
  11. ^ Ksp, Robert Adhi (ed.). "Kereta Rel Diesel AC Beroperasi di Jatim". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-01-04. 
  12. ^ Suherman, Aang Ananda. Sulistyono, Arif Gunawan, ed. "KERETA DIESEL: Jalur Tanjung Karang-Blambangan Umpu 162 Km Diresmikan". Bisnis.com. Diakses tanggal 2020-01-04. 
  13. ^ Hidayat, Mohammad Arief. "Kereta Jenggala Rute Mojokerto-Sidoarjo Mulai Beroperasi - VIVA". VIVA.co.id. Diakses tanggal 2020-01-04. 
  14. ^ "KAI Kembalikan Perawatan KRDE dan KRDI ke PT Inka". Republika Online. 2012-12-06. Diakses tanggal 2020-01-04. 
  15. ^ Jogja, Tribun. "KA Banyubiru Tidak Beroperasi". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2020-01-04. 
  16. ^ Yogya, LN Idayanie (2013-07-25). Yogya, LN Idayanie, ed. "Kereta Banyubiru Berhenti Beroperasi". Tempo.co. Diakses tanggal 2020-01-04. 
  17. ^ Basuki, Orin. Amral, Rusdi, ed. "Surabaya Dimanjakan Dua KA Ekonomi AC". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-01-04. 
  18. ^ "Merugi, KAI Hentikan Operasional Arjuna Ekspres". Republika Online. 2012-11-27. Diakses tanggal 2020-01-04. 
  19. ^ Kurniawati, Endri (2013-02-04). Kurniawati, Endri, ed. "Kereta Arjuna Madiun -Surabaya Beroperasi Lagi". Tempo.co. Diakses tanggal 2020-01-04. 
  20. ^ Media, Rohmah Ermawati-Solopos Digital. "KERETA API MADIUN : Setelah Madiun Jaya, KA Arjuna Ekspres Juga Diusulkan Berhenti Beroperasi". SOLOPOS.com. Diakses tanggal 2020-01-04. [pranala nonaktif permanen]
  21. ^ "KA Madiun Jaya Berhenti Operasional, PT KAI Kehilangan Potensi Pendapatan". rri.co.id (dalam bahasa Indonesia). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-17. Diakses tanggal 2020-01-04. 
  22. ^ "Duh, Mulai 4 Oktober Nanti KA.Blora Jaya dan Cepu Ekspres Berhenti Beroperasi". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-01. Diakses tanggal 2020-01-04. 
  23. ^ Agustina, Dewi. Agustina, Dewi, ed. "Kereta Api New Blora Jaya Rute Semarang-Cepu Resmi Beroperasi". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2020-01-04. 
  24. ^ FS, Budisantoso Budiman dan Emir (2018-06-11). Supratiwi, Fitri, ed. "PT KAI gabungkan KRD Seminung-Way Umpu". ANTARA News. Diakses tanggal 2020-01-04. 
  25. ^ Sulistyo, Bayu Tri (2019-05-17). "Rangkaian KRDI Way Umpu Dipulangkan ke Jawa". Railway Enthusiast Digest. Diakses tanggal 2020-01-04. 
  26. ^ "Per 1 Desember, Keberangkatan KRD Seminung dan Way Umpu Ditiadakan". Radarlampung.co.id. 2019-11-21. Diakses tanggal 2020-01-04. 
  27. ^ Santama, Jefris. "KA yang Mogok di Binjai Ditarik, Jadwal Keberangkatan Normal". detikcom (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-01-04.