Lompat ke isi

Didi Kempot: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Aandhika (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh 182.4.103.231 (bicara) ke revisi terakhir oleh Gaung Tebono
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(278 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox penyanyi indonesia
{{Infobox musical artist
| name = Didi Kempot<br />{{jav|ꦓꦚ꧀ꦗꦂꦦꦿꦤꦮ}}
| name = Didi Kempot
| image = Didi Kempot (cropped) (2).jpg
| image =
| alt = Didi Kempot
| caption =
| caption = Didi Kempot saat konser di [[Purbalingga]] pada tahun 2019
| imagesize =
| background = solo_singer
| birthname = Dionisius Prasetyo
| native_name =
| othername = Didi Prasetyo, Pakdhe Didi, Lord Didi
| native_name_lang = jv
| birthdate = {{birth date and age|1966|12|31}}
| birth_name = Didik Prasetyo
| birthplace = {{negara|Indonesia}} [[Surakarta]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]
| alias = {{hlist|Lord Didi|Godfather of Broken Heart|Pakdhe Didi}}
| currentcity = [[Solo]], [[Jawa Tengah]]
| birth_date = {{birth date|1966|12|31}}
| nationality = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]]
| birth_place = [[Kota Surakarta|Surakarta]], [[Jawa Tengah]], Indonesia
| people =
| origin =
| ethnicity = [[Suku Jawa|Jawa]]
| death_date = {{death date and age|2020|5|5|1966|12|31}}
| residence =
| death_place = Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia
| home_town =
| genre = {{hlist|[[Campursari]]|[[congdut]]|[[pop Jawa]]|[[koplo]]}}
| etnic = [[Suku Jawa|Jawa]]
| occupation = {{hlist|[[Musisi]]|[[penyanyi]]-[[pencipta lagu]]|[[produser]]}}
| restingplace =
| instrument = Vokal, gitar, ukulele, kendang
| debutdate =
| years_active = 1984–2020
| Background =
| label = {{hlist|[[Musica Studio's|Musica]]|[[GP Records|GP]]|Purnama|Maheswara|Sumbu|Bragiri|Dasa Studio|RPM|GNP|Triple S|Krama|Teta|IMC|Sandi|SK-PRO|Cagar Seni|Atlanta}}
| genre = [[Campursari]], [[Keroncong]], [[Pop]]
| associated_acts = {{hlist|[[Manthous]]|Yan Vellia}}
| occupation = [[musisi]], [[penyanyi]], [[produser]], [[penulis lagu]]
| website =
| instrument = [[Vokal]]
| module =
| yearsactive = [[1984]]—sekarang
| module2 =
| label = Sumbu Records (sekarang)
| module3 =
| associatedacts = [[Paguyuban Campursari Indonesia|Pancasindo]] (pendiri)
| influences = Dory Harsa
| influenced = [[Manthous]]
| spouse = Yan Vellia
| partner = [[Mamiek Prakoso]] (kakak)
| relations =
| parents = [[Ranto Edi Gudel]] (ayah)<br />Umiyati Siti Nurjanah (ibu)
| religion = [[Islam]]
| website =
| twitter =
| instagram =
| fansite =
| pastmembers =
| awards =
}}
}}
'''Didik Prasetyo'''<ref name="merdeka.com">{{Cite news|url=https://www.merdeka.com/artis/banyak-yang-kepo-agama-didi-kempot-sahabat-beri-jawaban-dan-tunjukan-ktp-almarhum.html|title=Sahabat Kesal Banyak Telepon Tanya Hal Tak Etis Tentang Didi Kempot|date=5 Mei 2020|author=Astri Agustina|work=[[Merdeka.com]]|access-date=6 Mei 2020|last=Agustina|first=Astri|editor-last=Saputra|editor-first=Endang|language=id}}</ref> ({{lahirmati|[[Surakarta]], [[Jawa Tengah]]|31|12|1966|[[Surakarta]], [[Jawa Tengah]]|5|5|2020}}),<ref name="merdeka.com" /><ref>{{Cite news|url=https://tirto.id/sejarah-keluarga-didi-kempot-dari-seniman-hingga-pelawak-fkB3|title=Sejarah Keluarga Didi Kempot: Dari Seniman Hingga Pelawak|author=Ahmad Efendi|date=5 Mei 2020|work=[[Tirto|Tirto.id]]|access-date=6 Mei 2020|language=id}}</ref> lebih dikenal dengan nama panggung '''Didi Kempot''' ([[Hanacaraka]]: ꦝꦶꦝꦶꦏꦼꦩ꧀ꦥꦺꦴꦠ꧀), adalah seorang [[penyanyi]] dan [[pencipta lagu]] [[campursari]] dan [[congdut]] dari [[Surakarta]]. Ia merupakan putra dari seniman tradisional terkenal, Hadi Wiranto ([[Ranto Edi Gudel]]) (dikenal sebagai Mbah Ranto). Dan suami dari penyanyi asal Makassar Dian Ekawati, serta adik kandung dari pelawak senior [[Srimulat]], [[Mamiek Prakoso]].
'''Didi Kempot''' ({{lang-jv|ꦓꦚ꧀ꦗꦂꦦꦿꦤꦮ|Dionisius Prasetyo}}) ({{lahirmati|[[Surakarta]]|31|12|1966}}) adalah seorang [[penyanyi]] dan [[penulis lagu]] [[campursari]] dari [[Surakarta]]. Didi Kempot merupakan putra dari seniman tradisional terkenal, [[Ranto Edi Gudel]] yang lebih dikenal dengan Mbah Ranto. Didi Kempot merupakan adik kandung dari [[Mamiek Prakoso]], pelawak senior [[Srimulat]].


Publik mengenal Didi Kempot sebagai maestro campursari dan penulis lagu yang populer, ia memulai karirnya sebagai musisi jalanan di kota [[Surakarta]] sejak tahun 1984 hingga 1986, kemudian mengadu nasib ke [[Jakarta]] pada tahun 1987 hingga 1989. Nama panggung Didi Kempot merupakan singkatan dari Kelompok Pengamen Trotoar, grup musik asal [[Surakarta]] yang membawa ia hijrah ke [[Jakarta]].<ref name="kompas.com">{{cite news|url=https://regional.kompas.com/read/2019/07/23/07140061/didi-kempot-the-godfather-of-broken-heart-asal-solo-yang-ciptakan-800-lagu?page=all|title=Didi Kempot, The Godfather of Broken Heart Asal Solo yang Ciptakan 800 Lagu|date=23 Juli 2019|accessdate=9 Desember 2019|work=kompas.com|language=Indonesia|author=Rachmawati}}</ref>
Beberapa lagu yang ia tulis bertemakan patah hati dan kehilangan. Ia sengaja memilih tema tersebut karena rata-rata orang pernah mengalaminya dan ingin dekat dengan masyarakat, juga menjadi alasan Didi Kempot menggunakan nama-nama tempat sebagai judul atau lirik lagunya.<ref name="kompas.com">{{Cite news|url=https://regional.kompas.com/read/2019/07/23/07140061/didi-kempot-the-godfather-of-broken-heart-asal-solo-yang-ciptakan-800-lagu?page=all|title=Didi Kempot, The Godfather of Broken Heart Asal Solo yang Ciptakan 800 Lagu|date=23 Juli 2019|accessdate=9 Desember 2019|work=[[Kompas.com]]|language=Indonesia|author=Rachmawati|last=Rachmawati|editor-last=Rachmawati}}</ref>


Kini, Didi Kempot banyak diminati oleh kalangan muda dari berbagai daerah yang menyebut diri mereka sebagai "Sad Boys" dan "Sad Girls" yang tergabung dalam komunitas Sobat Ambyar dan mendaulat Didi Kempot sebagai "Godfather of Broken Heart" dengan panggilan "Lord Didi". Julukan tersebut berawal dari beberapa lagu-lagu Didi Kempot yang menceritakan tentang kesedihan dan kisah patah hati.<ref>{{cite news|url=https://hai.grid.id/read/071786078/cerita-di-balik-julukan-godfather-of-broken-heart-dari-anak-anak-muda-untuk-didi-kempot?page=all|title=Cerita di Balik Julukan 'Godfather of Broken Heart' dari Anak-anak Muda untuk Didi Kempot|date=15 Juli 2019|accessdate=9 Desember 2019|work=hai.grid.id|language=Indonesia|author=Ricky Nugraha}}</ref>
Hampir sebagian lagu yang ditulisnya bertemakan patah hati dan kehilangan. Alasan sengaja memilih tema tersebut karena rata-rata orang pernah mengalaminya dan ingin dekat dengan masyarakat, juga menjadi alasan Didi Kempot menggunakan nama-nama tempat sebagai judul atau lirik lagunya.<ref name="kompas.com"/>


== Biografi dan karier ==
Kini Didi Kempot banyak diminati oleh kalangan muda dari berbagai daerah yang menyebut diri mereka sebagai Sadboys dan Sadgirls yang tergabung dalam "Sobat Ambyar" dan mendaulat Didi Kempot sebagai "Godfather of Broken Heart" dengan panggilan Lord Didi. Julukan itu berawal dari lagu-lagu Didi Kempot yang hampir semuanya menceritakan tentang kesedihan dan kisah patah hati.<ref>{{cite news|url=https://hai.grid.id/read/071786078/cerita-di-balik-julukan-godfather-of-broken-heart-dari-anak-anak-muda-untuk-didi-kempot?page=all|title=Cerita di Balik Julukan 'Godfather of Broken Heart' dari Anak-anak Muda untuk Didi Kempot|date=15 Juli 2019|accessdate=9 Desember 2019|work=hai.grid.id|language=Indonesia|author=Ricky Nugraha}}</ref>

=== Kehidupan awal ===
Didik Prasetyo lahir dari keluarga seniman. Ayahnya, Hadi Suranto (Ranto Edi Gudel), adalah pemain [[Ketoprak (seni budaya)|ketoprak]] yang berasal dari [[Kota Surakarta]], sedangkan ibunya, Umiyati Siti Nurjanah adalah [[pesindhen]] yang berasal dari [[Kecamatan Kedunggalar]], [[Kabupaten Ngawi|Ngawi]].<ref>{{Cite news|url=https://tirto.id/sejarah-keluarga-didi-kempot-dari-seniman-hingga-pelawak-fkB3|title=Sejarah Keluarga Didi Kempot: Dari Seniman Hingga Pelawak|work=[[Tirto|Tirto.id]]|language=id|access-date=2020-05-12}}</ref> Kakaknya adalah Lilik Subagyo (kurang aktif di dunia seni) dan [[Mamiek Prakoso]] (pelawak [[Srimulat]]), dan adiknya Eko Gudel (pemain ketoprak serta penari latar dalam video-video musik Didi Kempot).<ref>{{Cite news|url=https://kabar24.bisnis.com/read/20200505/79/1236661/didi-kempot-sering-tampil-bareng-eko-gudel-jarang-dengan-mamiek-prakoso|title=Didi Kempot Sering Tampil Bareng Eko Gudel, Jarang dengan Mamiek Prakoso|date=2020-05-05|work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|access-date=2020-05-12|last=Sutarno|editor-last=Sutarno}}</ref>


== Karier ==
=== 1984–1986: Awal karier ===
=== 1984–1986: Awal karier ===
Didi Kempot memulai kariernya pada tahun 1984 sebagai musisi jalanan. Bermodalkan [[ukulele]] dan [[kendhang]], penyanyi kondang Didi Kempot mulai mengamen di kota kelahirannya [[Surakarta]], [[Jawa Tengah]], selama tiga tahun.<ref name="solopos.com">{{cite news|url=https://www.solopos.com/sukses-bikin-ambyar-begini-perjalanan-karier-lord-didi-kempot-1016545|title=Sukses Bikin Ambyar, Begini Perjalanan Karier Lord Didi Kempot|date=5 September 2019|accessdate=10 Desember 2019|work=solopos.com|language=Indonesia|author=Chelin Indra Sushmita}}</ref>
Didi Kempot memulai kariernya pada 1984 sebagai musisi jalanan. Dengan alat musik [[ukulele]] dan [[kendhang]], Didi Kempot mulai mengamen di kota kelahirannya, [[Surakarta]], selama tiga tahun.<ref name="solopos.com">{{cite news|url=https://www.solopos.com/sukses-bikin-ambyar-begini-perjalanan-karier-lord-didi-kempot-1016545|title=Sukses Bikin Ambyar, Begini Perjalanan Karier Lord Didi Kempot|date=5 September 2019|accessdate=10 Desember 2019|work=Solopos.com|language=Indonesia|author=Chelin Indra Sushmita}}</ref>


=== 1987–1989: Mengadu nasib di Jakarta ===
=== 1987–1989: Mengadu nasib di Jakarta ===
Pada tahun 1987 Didi Kempot memulai karirnya di [[Jakarta]]. Ia kerap berkumpul dan mengamen bersama teman-temannya di daerah Slipi, Palmerah, Cakung, maupun Senen. Mulai dari situ julukan Kempot yang merupakan kependekan dari Kelompok Pengamen Trotoar terbentuk, yang menjadi nama panggungnya hingga saat ini.
Pada 1987, Didi Kempot memulai kariernya di [[Jakarta]]. Ia kerap berkumpul dan mengamen bersama teman-temannya di daerah Slipi, Palmerah, Cakung, maupun Senin. Dari situ, terbentuk julukan "Kempot" yang merupakan kependekan dari "Kelompok Pengamen Trotoar" yang menjadi nama panggungnya hingga saat ini.


Sembari mengamen di [[Jakarta]], Didi Kempot dan temannya mencoba rekaman. Kemudian, mereka menitipkan kaset rekaman ke beberapa studio musik di Jakarta. Setelah beberapa kali gagal, akhirnya mereka berhasil menarik perhatian label [[Musica Studio's]]. Tepat di tahun 1989, Didi Kempot mulai meluncurkan album pertamanya. Salah satu lagu andalan di album tersebut adalah Cidro.
Sembari mengamen di [[Jakarta]], Didi Kempot dan temannya mencoba rekaman. Kemudian, mereka menitipkan kaset rekaman ke beberapa studio musik di Jakarta. Setelah beberapa kali gagal, akhirnya mereka berhasil menarik perhatian label [[Musica Studio's]]. Tepat pada tahun 1989, Didi Kempot mulai meluncurkan album pertamanya. Salah satu lagu andalan di album tersebut adalah "Cidro".


Lagu Cidro<ref>{{Cite web|url=https://cultura.id/didi-kempot-lebih-dari-sekadar-campursari-dan-cidro|title=Didi Kempot: Lebih Dari Sekadar Campursari dan Cidro|last=Nayaka|first=Aluna|date=2019-12-10|website=Cultura Magazine|language=en-US|access-date=2020-01-20}}</ref> diangkat dari kisah asmara Didi yang pernah gagal. Jalinan asmara yang ia jalani bersama kekasih tidak disetujui oleh orang tua wanita tersebut. Itulah yang membuat lagu Cidro begitu menyentuh hingga membuat pendengar terbawa perasaan. Sejak saat itulah Didi Kempot mulai sering menulis lagi bertema patah hati.<ref name="solopos.com"/>
Lagu "Cidro" diangkat dari kisah asmara Didi yang pernah gagal.<ref>{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20200505094202-227-500093/kisah-di-balik-lagu-didi-kempot-bapak-patah-hati-nasional|title=Kisah di Balik Lagu Didi Kempot, Bapak Patah Hati Nasional|date=5 Mei 2020|work=[[CNN Indonesia]]|language=ID|access-date=7 Mei 2020}}</ref> Jalinan asmara yang ia jalani bersama kekasih tidak disetujui oleh orang tua wanita tersebut. Itulah yang membuat lagu "Cidro" begitu menyentuh hingga membuat pendengar terbawa perasaan. Sejak saat itulah Didi Kempot mulai sering menulis lagu bertema patah hati.<ref name="solopos.com"/>


=== 1993–1999: Awal kesuksesan ===
=== 1993–1999: Awal kesuksesan ===
[[Berkas:Stasiun Solo Balapan 2019.jpg|jmpl|[[Stasiun Solo Balapan]], yang menjadi latar tempat lagu "Stasiun Balapan" yang menceritakan perpisahan terhadap seseorang yang akan pergi menggunakan kereta api. Karya ini membuat Didi diangkat menjadi Duta Kereta Api Indonesia oleh [[Kereta Api Indonesia|PT KAI]].<ref>{{Cite web|url=http://bumn.go.id/keretaapi/berita/2-PT-KAI-Tunjuk-Didi-Kempot-Menjadi-Duta-Kereta-Api|title=PT KAI Tunjuk Didi Kempot Menjadi Duta Kereta Api|date=12 Maret 2017|website=Kementrian BUMN|access-date=5 Mei 2020}}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>]]
Perjalanan karier Didi Kempot tak berhenti begitu saja. Pada 1993, penyanyi asal Solo tersebut mulai tampil di luar negeri, tepatnya di [[Suriname]], [[Amerika Selatan]]. Lagu Cidro yang dibawakan sukses meningkatkan pamornya sebagai musisi terkenal di Suriname.
Pada 1993, Didi Kempot mulai tampil di luar negeri, tepatnya di [[Suriname]]. Lagu "Cidro" yang dibawakan sukses meningkatkan pamornya sebagai musisi terkenal di Suriname.


Setelah Suriname, Didi Kempot lanjut menginjakkan kakinya di benua [[Eropa]]. Pada 1996, ia mulai menggarap dan merekam lagu berjudul Layang Kangen di [[Rotterdam]], [[Belanda]]. Kemudian, Didi Kempot pulang ke Indonesia pada 1998 untuk memulai kembali profesinya sebagai musisi. Tak lama setelah pulang kampung, pada era reformasi, 1999, dia mengeluarkan lagu Stasiun Balapan.
Setelah Suriname, Didi Kempot lanjut menginjakkan kakinya di [[Eropa]]. Pada 1996, ia mulai menggarap dan merekam lagu berjudul "Layang Kangen" di [[Rotterdam]], [[Belanda]]. Kemudian, Didi Kempot pulang ke Indonesia pada 1998 untuk memulai kembali profesinya sebagai musisi. Tak lama setelah pulang kampung pada awal era [[Sejarah Indonesia (1998–sekarang)|reformasi]], ia mengeluarkan lagu berjudul "Stasiun Balapan".


Kembalinya Didi Kempot ke Indonesia ternyata membuat kariernya semakin populer. Hal itu dibuktikan dengan keluarnya lagu-lagu baru di awal 2000-an.
Kembalinya Didi Kempot ke Indonesia ternyata membuat kariernya semakin populer. Hal itu dibuktikan dengan keluarnya lagu-lagu baru di awal 2000-an.


Nama Didi Kempot kembali meroket setelah mengeluarkan lagu Kalung Emas pada 2013 lalu. Kemudian pada 2016, penyanyi asal Solo tersebut mengeluarkan lagu Suket Teki. Lagu tersebut juga mendapatkan apresiasi yang tinggi dari warga [[Indonesia]].<ref name="solopos.com"/>
Didi Kempot kembali terkenal setelah mengeluarkan lagu berjudul "Kalung Emas" pada 2013 dan "Suket Teki" pada 2016. Lagu tersebut mendapatkan apresiasi yang tinggi dari warga [[Indonesia]].<ref name="solopos.com"/>


Pada 11 April 2020, ia menggelar konser siaran langsung dari rumah dan mengumpulkan donasi sebesar Rp7,6 miliar untuk melawan [[Penyakit koronavirus 2019|COVID-19]]. Pada 1 Mei 2020, ia merilis lagu berjudul "Ojo Mudik" yang berisi imbauan supaya masyarakat tidak kembali ke kampung halaman selama [[Idulfitri]] untuk mencegah [[Pandemi koronavirus di Indonesia|penyebaran koronavirus]] meluas.<ref>{{Cite web|url=https://jakartaglobe.id/news/godfather-of-the-brokenhearted-didi-kempot-passes-away-at-53|title='Godfather of the Broken-Hearted' Didi Kempot Passes Away at 53|date=5 Mei 2020|author=|website=Jakarta Globe|access-date=7 Mei 2020}}</ref>
=== Idola milenial ===
Perjalanan karier Didi Kempot yang berliku hingga mencapai kesuksesan seperti saat ini tidak membuatnya sombong. Sekarang ini ia menjadi idola generasi milenial yang akrab dengan media sosial.


== Kehidupan pribadi ==
Sebagai penyanyi senior, Didi Kempot memperlakukan penggemar layaknya sahabat. Dia bahkan tidak ragu mengajak penggemarnya bernyanyi bersama di atas panggung. Dia juga sering memberikan motivasi kepada penggemarnya agar tidak menyerah untuk berkarya.
[[Berkas:Dangdut singer Yan Vellia.jpg|kiri|jmpl|248x248px|Yan Vellia yang merupakan istri ketiga Didi Kempot]]


Didi menikah dengan istri pertamanya Saputri pada tahun 1989. Ia dikaruniai tiga anak, tetapi hanya dua yang dilahirkan, yaitu Lintang Ayu Tyas Prastri dan Siola Putri Reginaresi. Anak pertamanya Lintang, meninggal dalam usia enam bulan, sedangkan anak ketiganya, meninggal dalam kandungan. Salah satu lagu karya Didi, "Bayi Suci", menceritakan tentang anak pertamanya. Namanya juga disebut dalam lagu tersebut.<ref>{{Cite web|url=https://lirik.kapanlagi.com/artis/didi-kempot/bayi-suci/|title=Lirik Lagu Bayi Suci - Didi Kempot|website=KapanLagi.com|language=id|access-date=2020-05-12}}</ref> Kini hanya Siola yang menjadi satu-satunya anak Didi Kempot dari Saputri yang masih hidup.<ref>{{Cite web|url=https://hype.grid.id/read/432146257/bak-ungkapkan-kerinduannya-pada-sang-ayah-putri-bungsu-didi-kempot-terus-tanyakan-keberadaan-sang-maestro-yan-vellia-kamu-belum-mengerti-nduk|title=Bak Ungkapkan Kerinduannya pada sang Ayah, Putri Bungsu Didi Kempot Terus Tanyakan Keberadaan sang Maestro, Yan Vellia: Kamu Belum Mengerti Nduk - Semua Halaman - Hype|website=hype.grid.id|language=id|access-date=2020-05-12}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://jateng.idntimes.com/news/jateng/larasati-rey/lord-didi-kempot-dimakamkan-di-samping-anak-pertamanya-lintang|title=Lord Didi Kempot Dimakamkan di Samping Anak Pertamanya, Lintang|last=Rey|first=Larasati|date=|work=IDN Times|language=id|access-date=2020-05-12}}</ref>
Kini, penyanyi kondang asal Solo, Jawa Tengah, itu mendapat gelar "The Godfather of Broken Heart" alias Bapak Patah Hati Nasional. Julukan itu didaulat oleh kalangan muda kepada Didi Kempot karena kepiawaiannya membawa pendengar larut dalam emosi ketika mendengarkan lantunan lagunya.<ref name="solopos.com"/>

Didi Kempot juga diketahui mengangkat seorang anak bernama Enny Suwinawati yang kemudian dibesarkannya bersama Saputri.<ref>{{Cite web|url=https://www.jagodangdut.com/artikel/9103-5-foto-anak-angkat-didi-kempot-gak-nyangka-cantik-kebangetan|title=5 Foto Anak Angkat Didi Kempot! Gak Nyangka Cantik Kebangetan|last=Putri|first=R.|date=2020-05-24|website=www.jagodangdut.com|language=id|access-date=2020-06-01}}</ref> Berdasarkan keterangan dari Staso putra pertamanya, Didi Kempot menikah dengan Dian Ekawati, yang menjadi model pada video musik "Stasiun Balapan" versi pertama. Dari pernikahannya dengan Ekawati, dikaruniai tiga anak yaitu Staso, Stansa, dan Stania. Staso menyatakan bahwa namanya merupakan kependekan dari "Stasiun Balapan".<ref>{{Cite news|url=https://hot.detik.com/celeb/d-5009530/nyanyikan-lagu-layang-kangen-dan-cidro-putra-didi-kempot-nangis|title=Nyanyikan Lagu 'Layang Kangen' dan 'Cidro', Putra Didi Kempot Nangis|last=Syaifullah|first=Asep|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2020-06-01}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.jagodangdut.com/artikel/9178-lagi-viral-ini-3-anak-didi-kempot-dari-istri-yang-tak-terekspose|title=Lagi Viral! ini 3 Anak Didi Kempot dari Istri yang Tak Terekspose|last=Putri|first=R.|date=2020-05-28|website=www.jagodangdut.com|language=id|access-date=2020-06-01}}</ref>

Didi menikah lagi dengan penyanyi dangdut Yan Vellia pada tahun 2005.<ref>{{Cite news|url=https://hot.detik.com/celeb/d-5009755/kisah-asmara-didi-kempot-dan-yan-vellia-yang-berawal-dari-panggung|title=Kisah Asmara Didi Kempot dan Yan Vellia yang Berawal dari Panggung|last=Isnanto|first=Bayu Ardi|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2020-06-01}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.jawapos.com/features/13/05/2020/didi-kempot-tak-suka-merayu-meski-jago-bikin-lagu-romantis/|title=Didi Kempot Tak Suka Merayu meski Jago Bikin Lagu Romantis|last=Susilo|first=D.|date=2020-05-13|editor-last=Christian|editor-first=A.|work=JawaPos.com|language=id|access-date=2020-06-01}}</ref> Dari pernikahannya dengan Vellia, Didi dikaruniai dua orang anak, yaitu Saka Praja Adil dan Seika Zanithaqisya Prasetya.<ref>{{Cite web|url=https://www.kapanlagi.com/dangdut/7-potret-kebersamaan-didi-kempot-dengan-seika-zanithaqisya-prasetya-si-bungsu-yang-mirip-ayahnya-banget-781332.html|title=7 Potret Kebersamaan Didi Kempot dengan Seika Zanithaqisya Prasetya, Si Bungsu yang Mirip Ayahnya Banget|last=|first=|date=|website=KapanLagi.com|access-date=2020-05-12}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://pontianak.tribunnews.com/2020/05/05/nama-anak-anak-didi-kempot-dari-istri-saputri-dan-yan-vellia-sibungsu-berumur-3-tahun-lebih|title=Nama Anak-anak Didi Kempot Dari Istri Saputri dan Yan Vellia, Sibungsu Berumur 3 Tahun Lebih|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2020-05-12|last=Syahroni}}</ref>

== Kontroversi ==
Didi Kempot mengatakan bahwa ia tidak menolak jika lagu-lagunya dibawakan ulang oleh penyanyi lain selama penyanyi tersebut meminta izin padanya karena setiap karya yang ia hasilkan memiliki hak cipta. Ia menganalogikan bahwa seseorang yang membawakan ulang sebuah lagu tanpa izin pihak pencipta sama dengan mencuri karya orang lain. Hingga saat ini, ia mengaku belum menerima royalti dari perihal tersebut.

Didi mengatakan, banyak musisi yang sudah tidak mengerti bagaimana menghargai hak cipta seseorang. Sebagai [[penulis lagu]] dan [[penyanyi]], ia juga merasa dirugikan karena pembawa ulang lagu mendapat royalti, sedangkan pencipta karya tidak mendapatkannya.<ref>{{Cite news|url=https://entertainment.kompas.com/read/2019/09/22/132829810/didi-kempot-kalau-mau-cover-lagu-izin-karena-ada-hak-ciptanya?page=all|title=Didi Kempot: Kalau Mau Cover Lagu, Izin, karena Ada Hak Ciptanya|date=22 September 2019|accessdate=10 Desember 2019|work=[[Kompas.com]]|language=Indonesia|author=Annisa Dienfitri Awalia|editor-last=Aziza|editor-first=Kurnia Sari}}</ref>

== Kematian ==
[[Berkas:Makam Didi Kempot.jpg|jmpl|kiri|Makam Didi Kempot di TPU Astana Jatisari, [[Majasem, Kendal, Ngawi|Majasem, Kendal]], [[Kabupaten Ngawi|Ngawi]]]]
Didi Kempot meninggal dunia pada 5 Mei 2020 pukul 07.45 WIB dalam usia 53 tahun di Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta akibat [[henti jantung]].<ref>{{Cite news|url=https://www.suara.com/health/2020/05/05/093740/didi-kempot-meninggal-akibat-henti-jantung-ketahui-penyebab-kondisi-ini|title=Didi Kempot Meninggal akibat Henti Jantung, Ketahui Penyebab Kondisi Ini|date=5 Mei 2020|author=Yasinta Rahmawati|work=Suara.com|language=id|access-date=5 Mei 2020|last=Rahmawati|first=Yasinta}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20200505092230-234-500075/didi-kempot-tiba-di-igd-dalam-keadaan-henti-jantung|title=Didi Kempot Tiba di IGD dalam Keadaan Henti Jantung|date=5 Mei 2020|work=[[CNN Indonesia]]|language=id-ID|access-date=5 Mei 2020}}</ref><ref name="pemakaman">{{Cite news|url=https://regional.kompas.com/read/2020/05/05/11403041/didi-kempot-akan-dimakamkan-di-samping-makam-anak-sulungnya-di-mejasem-ngawi|title=Didi Kempot Akan Dimakamkan di Samping Makam Anak Sulungnya di Mejasem, Kendal|last=Sukoco|date=5 Mei 2020|work=[[Kompas.com]]|access-date=5 Mei 2020|editor-last=Agriesta|editor-first=Dheri}}</ref> Ia sempat mengalami sakit panas pada hari sebelumnya.<ref>{{Cite news|url=https://www.kompas.com/hype/read/2020/05/05/090120766/sebelum-meninggal-didi-kempot-sempat-mengeluh-panas-tak-enak-badan?page=all|title=Sebelum Meninggal, Didi Kempot Sempat Mengeluh Panas, Tak Enak Badan|last=Maharani|first=Dian|date=5 Mei 2020|work=[[Kompas.com]]|access-date=5 Mei 2020|editor-last=Maharani|editor-first=Dian}}</ref> Jenazah Didi Kempot dimakamkan pada hari itu juga pada pukul 15.00 WIB di Tempat Pemakaman Umum Astana Jatisari [[Majasem, Kendal, Ngawi|Desa Majasem]], [[Kendal, Ngawi|Kecamatan Kendal]], [[Kabupaten Ngawi|Ngawi]] yang berdekatan dengan makam anak sulungnya.<ref name="pemakaman" />

== Gaya musik, pengaruh, dan fenomena sosial ==

=== Gaya musik dan kepenulisan lagu ===
Gaya dan genre musik Didi Kempot dideskripsikan sebagai [[campursari]],<ref>{{Cite news|url=https://www.merdeka.com/jateng/didi-kempot-tutup-usia-siapa-penggantinya.html|title=Didi Kempot Tutup Usia, Siapa Penggantinya?|work=[[Merdeka.com]]|language=id|access-date=2020-05-12|last=Marhendri|first=Denny|editor-last=Marhendri|editor-first=Denny}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://hot.detik.com/music/d-5010725/kisah-didi-kempot-temukan-cinta-dari-panggung-campursari|title=Kisah Didi Kempot Temukan Cinta dari Panggung Campursari|last=Isnanto|first=Bayu Ardi|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2020-05-12}}</ref> [[congdut]],<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/70578557|title=Kitab gelak tawa politik Dharmo Gundul|last=Budi Suseno, Dharmo.|date=2006|publisher=Kreasi Wacana|isbn=979-3722-57-6|edition=Cet. 1|location=Yogyakarta|oclc=70578557}}</ref><ref name=":0">{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20200505103806-227-500136/karier-legendaris-didi-kempot-dan-identitas-unik-campursari|title=Karier Legendaris Didi Kempot dan Identitas Unik Campursari|date=|work=[[CNN Indonesia]]|language=id-ID|access-date=2020-05-12}}</ref> [[pop Jawa]],<ref name=":0" /> dan [[koplo]].<ref>{{Cite news|url=https://kumparan.com/profil-orang-sukses/terkuak-didi-kempot-bangun-masjid-untuk-istrinya-yang-rajin-wirid-dan-mengaji-1tMSS4nds9D|title=Terkuak, Didi Kempot Bangun Masjid untuk Istrinya yang Rajin Wirid dan Mengaji|work=[[Kumparan (situs web)|Kumparan]]|language=id-ID|access-date=2020-05-12|last=Sukses|first=Profil Orang}}</ref> Terkait penulisan lagu, Didi menuliskan lagu-lagunya dengan bahasa Jawa, dan sedikit menyisipkan kalimat berbahasa Indonesia, contohnya "daagh, selamat jalan" pada lagu "Stasiun Balapan". Teknik penulisan yang lebih menekankan bahasa Jawa dan sedikit memasukkan kalimat bahasa Indonesia membuat Didi disebut-sebut sebagai "penjaga bahasa dan tradisi Jawa dalam budaya populer".<ref>{{Cite news|url=https://www.suara.com/news/2020/05/05/132916/media-internasional-sebut-didi-kempot-penjaga-gawang-bahasa-jawa|title=Media Internasional Sebut Didi Kempot 'Penjaga Gawang Bahasa Jawa'|date=2020-05-05|work=Suara.com|language=id|access-date=2020-05-12|last=Garjito|first=Dany}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.jawapos.com/features/11/05/2020/karya-didi-kempot-ditulis-sekarang-terkenal-puluhan-tahun-kemudian/|title=Karya Didi Kempot: Ditulis Sekarang, Terkenal Puluhan Tahun Kemudian|last=JawaPos.com|date=2020-05-11|work=JawaPos.com|language=id|access-date=2020-05-12}}</ref> Musik Didi Kempot dipengaruhi oleh sejumlah musisi campursari, [[keroncong]], dan [[langgam Jawa]] seperti [[Manthous]], [[Waldjinah]], [[Mus Mulyadi]], dengan menyertakan pengaruh dari dangdut.<ref>{{Cite news|url=https://tirto.id/perjalanan-karier-didi-kempot-sang-maestro-campursari-fkA8|title=Perjalanan Karier Didi Kempot: Sang Maestro Campursari|work=[[Tirto|Tirto.id]]|language=id|access-date=2020-05-12}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.alinea.id/nasional/karya-didi-kempot-banyak-disukai-masyarakat-b1ZMT9uje|title=Karya Didi Kempot banyak disukai masyarakat|last=Al Fiqri|first=A.|date=|website=Alinea.id|language=id|access-date=2020-05-12}}</ref> Didi pernah berkata bahwa musik-musik karya mereka kurang memberikan perhatian kepada anak muda, sehingga ia "mencoba membuat lagu yang sekiranya anak-anak muda mau menerima.”<ref>{{Cite web|url=https://www.warningmagz.com/didi-kempot-maestro-campursari-yang-tak-pernah-menua/|title=Didi Kempot: Maestro Campursari yang Tak Pernah Menua|website=Warning Magazine|language=en-US|access-date=2020-05-12}}</ref> Ia kemudian meracik genre-genre campursari tersebut dan menambahkan unsur dangdut dalam lagu-lagunya sehingga lahirlah genre congdut seperti yang dikenal sekarang. Masuknya [[tabla]] dan [[suling]] bambu membuat genre ini menjadi disukai anak muda.<ref>{{Cite news|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/didi-kempot-penyambung-akar-kejawaan.html|title='Didi Kempot Penyambung Akar Kejawaan'|work=[[Merdeka.com]]|language=id|access-date=2020-05-12|last=Prihatin|first=Intan Umbari|editor-last=Billiocta|editor-first=Ya'cob}}</ref>

Terkait kritikan atas singel-singelnya yang hanya bertemakan patah hati dan perpisahan, ia menganggap bahwa patah hati itu "''ora sah'' (tidak usah) ditangisi, ''nek prelu'' (kalau perlu) justru dijogeti."<ref>{{Cite web|url=https://cultura.id/didi-kempot-sobat-ambyar-dan-narasi-kesetaraan|title=Didi Kempot, Sobat Ambyar dan Narasi Kesetaraan|last=Ayu|first=Adriyani|date=2020-05-05|website=Cultura|language=id|access-date=2020-05-12}}</ref> Walaupun begitu, ada beberapa lagu yang sama sekali tidak bertemakan patah hati, misalnya lagu terakhirnya "Aja Mudhik" (di baca '''''"ojo mudik"''''' yang berarti '''''"jangan mudik"''''' ) yang berisi imbauan bagi masyarakat untuk tidak mudik, [[Pembatasan sosial|menjaga jarak]], [[mencuci tangan]], serta tetap belajar, bekerja dan beribadah dari rumah hingga [[Pandemi koronavirus di Indonesia|pandemi koronavirus]] benar-benar berakhir di Indonesia.<ref>{{Cite news|url=https://www.merdeka.com/jateng/viral-lagu-ojo-mudik-didi-kempot-gandeng-wali-kota-solo-jadi-bintang-video-klip.html|title=Viral Lagu 'Ojo Mudik' Didi Kempot, Gandeng Wali Kota Solo Jadi Bintang Video Klip|work=[[Merdeka.com]]|language=id|access-date=2020-05-12|last=Rasyid|first=Shani|editor-last=Rasyid|editor-first=Shani}}</ref> Selama belajar ilmu agama Islam bersama [[Miftah Maulana Habiburrahman|Gus Miftah]], ia juga pernah merekam lagu "Islam Nusantara" karya Muslih<ref>{{Cite web|url=https://jatimtimes.com/baca/214163/20200505/133300/simpang-siur-agama-didi-kempot-muncul-dulu-sempat-beragama-kristen|title=Simpang Siur Agama Didi Kempot Muncul, Dulu Sempat Beragama Kristen?|date=2020-05-05|website=Jatim TIMES|language=id|access-date=2020-05-12}}</ref> untuk [[Nahdlatul 'Ulama]] (NU).<ref>{{Cite web|url=https://republika.co.id/share/q9yotz9324000|title=Didi Kempot Semangat Belajar Islam, Ingin Nyanyi Lagu Islami|date=2020-05-07|website=Republika Online|language=id|access-date=2020-05-12}}</ref>

Tokoh-tokoh yang banyak mengutip atau membagi pengaruh bermusiknya pada Didi Kempot kebanyakan berada di jalur [[campursari]] dan [[koplo]], seperti [[Nur Bayan]],<ref>{{Cite news|url=https://www.jawapos.com/entertainment/music-movie/28/01/2020/jadi-musisi-nurbayan-bercermin-pada-didi-kempot/|title=Jadi Musisi, Nurbayan Bercermin Pada Didi Kempot|last=JawaPos.com|date=2020-01-28|work=JawaPos.com|language=id|access-date=2020-05-12}}</ref> [[Happy Asmara]],<ref>{{Cite web|url=https://www.grid.id/read/042201302/sering-bawakan-karya-mendiang-didi-kempot-happy-asmara-dapat-pujian-dari-sang-maestro|title=Sering Bawakan Karya Mendiang Didi Kempot, Happy Asmara Dapat Pujian Dari Sang Maestro|website=grid.id|access-date=2021-05-28}}</ref> [[Denny Caknan]], Sonny Josz, Ndarboy Genk, [[Dory Harsa]], Hendra Kumbara,<ref>{{Cite web|url=https://www.alinea.id/gaya-hidup/mangkatnya-lord-didi-kempot-dan-campursari-generasi-baru-b1ZMR9ufT|title=Mangkatnya ‘Lord’ Didi Kempot dan campursari generasi baru|last=Setiawan|first=R.R.|date=|website=Alinea.id|language=id|access-date=2020-05-12}}</ref> [[Cak Diqin]],<ref>{{Cite news|url=https://hot.detik.com/music/d-5004851/berduka-artis-campursari-nyanyikan-lagu-selamat-jalan-didi-kempot|title=Berduka, Artis Campursari Nyanyikan Lagu 'Selamat Jalan Didi Kempot'|last=Ajiyanto|first=Ragil|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2020-05-12}}</ref> dan [[Dimas Tedjo]] "Blangkon".<ref>{{Cite news|url=https://jateng.sindonews.com/read/18113/709/cerita-seniman-campursari-dimas-tedjo-tentang-didi-kempot-1588669557|title=Cerita Seniman Campursari Dimas Tedjo tentang Didi Kempot|work=[[Sindonews.com]]|language=id-ID|access-date=2020-05-12}}</ref>

=== Idola kaum milenial ===
Saat ini, Didi Kempot menjadi salah satu idola kaum milenial yang akrab dengan media sosial. Sebagai penyanyi senior, ia memperlakukan penggemar layaknya sahabat. Dia bahkan tidak ragu mengajak penggemarnya bernyanyi bersama di atas panggung. Dia juga sering memberikan motivasi kepada penggemarnya agar tidak menyerah untuk berkarya.

Oleh penggemar kalangan muda, ia diberi gelar "The Godfather of Broken Heart" alias "Bapak Patah Hati Nasional" karena kepiawaiannya membawa pendengar larut dalam emosi ketika mendengarkan lagunya.<ref name="solopos.com" />
=== Sobat Ambyar ===
[[Berkas:Logo Sobat Ambyar.svg|250px|ka|jmpl|Logo Sobat Ambyar, sebutan komunitas penggemar Didi Kempot]]
Sobat Ambyar merupakan sebutan komunitas bagi penggemar Didi Kempot. Komunitas ini makin eksis seiring makin naiknya popularitas Didi Kempot, yang mereka sebut dengan "Lord Didi". Keberadaan Sobat Ambyar membuat para penggemar karya Didi Kempot menjadi lebih terorganisasi. Sebelumnya istilah "Kempoters" adalah sebutan untuk penggemar Didi Kempot namun sebutan tersebut berkembang di kalangan anak muda menjadi "Sad Boys" (untuk laki-laki) dan "Sad Girls" (untuk perempuan).

Mayoritas para penggemar Didi Kempot yang tergabung dalam komunitas Sobat Ambyar adalah generasi muda yang menunjukkan bahwa karya Didi Kempot diminati lintas generasi.<ref>{{Cite news|url=https://entertainment.kompas.com/read/2019/07/16/114111110/sobat-ambyar-dan-didi-kempot|title="Sobat Ambyar" dan Didi Kempot...|date=16 Juli 2019|accessdate=24 Juli 2019|work=[[Kompas.com]]|language=Indonesia|author=Luthfia Ayu Azanella|last=Azanella|first=Luthfia Ayu|editor-last=Wedhaswary|editor-first=Inggried Dwi}}</ref>

Komunitas Sobat Ambyar awal terbentuk melalui sebuah acara Musyawarah Nasional Pengukuhan Awal yang diselenggarakan di [[Kota Surakarta|Surakarta]].<ref>{{Cite news|url=https://solo.tribunnews.com/2019/06/16/viral-video-solo-sad-bois-club-penggemar-didi-kempot-dari-berbagai-daerah-bermunculan|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|title=Viral Video Solo Sad Bois Club, Penggemar Didi Kempot dari Berbagai Daerah Bermunculan|date=16 Juli 2019|accessdate=10 Desember 2019|language=id|author=Eka Fitriani|last=Fitriani|first=Eka}}</ref>

== Filmografi ==
{| class="wikitable plainrowheaders sortable" width="
! rowspan="2" scope="col"| Tahun
! rowspan="2" scope="col"| Judul
! colspan="2" scope="col"| Dikreditkan sebagai
! rowspan="2" scope="col" class="unsortable"| Peran
! rowspan="2" scope="col" class="unsortable"| Keterangan
|-
! [[Aktor]]
! Pengisi lagu tema
|-
| 2019
| ''[[Mekah I'm Coming]]''
| {{no}}
| {{yes}}
| {{N/A}}
| Judul lagu: "Cidro"
|-
| 2021
| ''[[Sobat Ambyar]]''
| {{yes}}
| {{no}}
| Lord Didi Kempot
|
|-
|}


== Diskografi ==
== Diskografi ==
Baris 78: Baris 129:
! scope="col" style="width:12em;"| Judul
! scope="col" style="width:12em;"| Judul
! scope="col" style="width:24em;"| Detail album
! scope="col" style="width:24em;"| Detail album
|-
! scope="row" | ''Sembunyi''
|
* Rilis: 1995
* Label: IMC Duta Record
* Format CD, unduhan digital
|-
|-
! scope="row" | ''Eling Kowe''
! scope="row" | ''Eling Kowe''
Baris 83: Baris 140:
* Rilis: 1997<ref name="ExiTunes">{{cite web|title=Eling Kowe by Didi Kempot|url=https://music.apple.com/us/album/eling-kowe/678077179|publisher=[[iTunes Store]]}}</ref>
* Rilis: 1997<ref name="ExiTunes">{{cite web|title=Eling Kowe by Didi Kempot|url=https://music.apple.com/us/album/eling-kowe/678077179|publisher=[[iTunes Store]]}}</ref>
* Label: GP Records
* Label: GP Records
* Format: CD, digital download
* Format: CD, unduhan digital
|-
! scope="row" | ''Sewu Kuto''
|
* Rilis: 2000
* Label: IMC Duta Record
* Format CD, unduhan digital
|-
! scope="row" | ''Terminal Tirtonadi''
|
* Rilis: 2000
* Label: IMC Duta Record
* Format CD, unduhan digital
|-
! scope="row" | ''Koleksi Emas Vol. 1 Stasiun Balapan''
|
* Rilis: 2000
* Label: IMC Duta Record
* Format CD, unduhan digital
|-
! scope="row" | ''Album Emas Ketaman Asmoro''
|
* Rilis: 2000
* Label: IMC Duta Record
* Format CD, unduhan digital
|-
|-
! scope="row" | ''Sukses''
! scope="row" | ''Sukses''
Baris 89: Baris 170:
* Rilis: 2000<ref>{{cite web|title=Sukses by Didi Kempot|url=https://music.apple.com/us/album/sukses/1489951132|publisher=[[iTunes Store]]}}</ref>
* Rilis: 2000<ref>{{cite web|title=Sukses by Didi Kempot|url=https://music.apple.com/us/album/sukses/1489951132|publisher=[[iTunes Store]]}}</ref>
* Label: Dasa Studio
* Label: Dasa Studio
* Format: CD, digital download
* Format: CD, unduhan digital
|-
! scope="row" | ''Top Hit 2001 Tembang Jawa Pilihan''
|
* Rilis: 2001
* Label: IMC Duta Record
* Format CD, unduhan digital
|-
|-
! scope="row" | ''Emas Didi Kempot Yen Ing Tawang''
! scope="row" | ''Emas Didi Kempot Yen Ing Tawang''
Baris 95: Baris 182:
* Rilis: 2001<ref>{{cite web|title=Emas Didi Kempot Yen Ing Tawang by Didi Kempot|url=https://music.apple.com/us/album/emas-didi-kempot-yen-ing-tawang/1316853803|publisher=[[iTunes Store]]}}</ref>
* Rilis: 2001<ref>{{cite web|title=Emas Didi Kempot Yen Ing Tawang by Didi Kempot|url=https://music.apple.com/us/album/emas-didi-kempot-yen-ing-tawang/1316853803|publisher=[[iTunes Store]]}}</ref>
* Label: Dasa Studio
* Label: Dasa Studio
* Format: CD, digital download
* Format: CD, unduhan digital
|-
! scope="row" | ''Koleksi Emas Vol. 2 Sekonyong Koder''
|
* Rilis: 2002
* Label: IMC Duta Record
* Format CD, unduhan digital
|-
|-
! scope="row" | ''Emas Didi Kempot Sewu Kuto''
! scope="row" | ''Emas Didi Kempot Sewu Kuto''
|
|
* Rilis: 2002<ref>{{cite web|title=Emas Didi Kempot Sewu Kuto by Didi Kempot|url=https://music.apple.com/us/album/emas-didi-kempot-sewu-kuto/13156840533|publisher=[[iTunes Store]]}}</ref>
* Rilis: 2002<ref>{{cite web|title=Emas Didi Kempot Sewu Kuto by Didi Kempot|url=https://music.apple.com/us/album/emas-didi-kempot-sewu-kuto/13156840533|publisher=[[iTunes Store]]|access-date=2019-12-10|archive-date=2020-07-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20200713120927/https://music.apple.com/us/album/emas-didi-kempot-sewu-kuto/13156840533|dead-url=yes}}</ref>
* Label: Dasa Studio
* Label: Dasa Studio
* Format: CD, digital download
* Format: CD, unduhan digital
|-
|-
! scope="row" | ''Didi Kempot (2002)''
! scope="row" | ''Didi Kempot (2002)''
Baris 107: Baris 200:
* Rilis: 2002<ref>{{cite web|title=Didi Kempot by Didi Kempot|url=https://music.apple.com/us/album/didi-kempot/1316072478|publisher=[[iTunes Store]]}}</ref>
* Rilis: 2002<ref>{{cite web|title=Didi Kempot by Didi Kempot|url=https://music.apple.com/us/album/didi-kempot/1316072478|publisher=[[iTunes Store]]}}</ref>
* Label: Dasa Studio
* Label: Dasa Studio
* Format: CD, digital download
* Format: CD, unduhan digital
|-
|-
! scope="row" | ''King of Tembang Jawa''
! scope="row" | ''King of Tembang Jawa''
|
|
* Rilis: 2002<ref>{{cite web|title=King of Tembang Jawa by Didi Kempot|url=https://music.apple.com/us/album/king-of-tembang-jawa/1259042358|publisher=[[iTunes Store]]}}</ref>
* Rilis: 2002<ref>{{cite web|title=King of Tembang Jawa by Didi Kempot|url=https://music.apple.com/us/album/king-of-tembang-jawa/1259042358|publisher=[[iTunes Store]]|access-date=2019-12-10|archive-date=2020-07-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20200713130046/https://music.apple.com/us/album/king-of-tembang-jawa/1259042358|dead-url=yes}}</ref>
* Label: GP Records
* Label: GP Records
* Format: CD, digital download
* Format: CD, unduhan digital
|-
! scope="row" | ''Sholawat Terbaik''
|
* Rilis: 2006
* Label: IMC Duta Record
* Format CD, unduhan digital
|-
! scope="row" | ''Megatop Vol. 1''
|
* Rilis: 2007
* Label: IMC Duta Record
* Format CD, unduhan digital
|-
! scope="row" | ''Campursari Lestari''
|
* Rilis: 2007
* Label: IMC Duta Record
* Format CD, unduhan digital
|-
! scope="row" | Nunut Ngiyup
|
* Rilis: 2007
* Label: IMC Duta Record
* Format CD, unduhan digital
|-
|-
! scope="row" | ''Hotel Malioboro''
! scope="row" | ''Hotel Malioboro''
|
|
* Rilis: 2007<ref>{{cite web|title=Hotel Malioboro by Didi Kempot|url=https://music.apple.com/us/album/hotel-malioboro/1226624169|publisher=[[iTunes Store]]}}</ref>
* Rilis: 2007<ref>{{cite web|title=Hotel Malioboro by Didi Kempot|url=https://music.apple.com/us/album/hotel-malioboro/1226624169|publisher=[[iTunes Store]]|access-date=2019-12-10|archive-date=2020-07-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20200713124311/https://music.apple.com/us/album/hotel-malioboro/1226624169|dead-url=yes}}</ref>
* Label: GP Records
* Label: GP Records
* Format: CD, digital download
* Format: CD, unduhan digital
|-
! scope="row" | ''Parang Tritis''
|
* Rilis: 2007
* Label: IMC Duta Record
* Format CD, unduhan digital
|-
! scope="row" | ''Megatop Vol. 2''
|
* Rilis: 2008
* Label: IMC Duta Record
* Format CD, unduhan digital
|-
! scope="row" | ''Megatop Vol. 3''
|
* Rilis: 2009
* Label: IMC Duta Record
* Format CD, unduhan digital
|-
! scope="row" | ''Maestro Campursari Hits 2000 Hati Yang Terluka''
|
* Rilis: 2010
* Label: IMC Duta Record
* Format CD, unduhan digital
|-
! scope="row" | ''Megatop Vol. 4''
|
* Rilis: 2010
* Label: IMC Duta Record
* Format CD, unduhan digital
|-
! scope="row" | ''Keroncong Jawa Sepanjang Masa''
|
* Rilis: 2010
* Label: IMC Duta Record
* Format CD, unduhan digital
|-
|-
! scope="row" | ''Lagu HITS''
! scope="row" | ''Lagu HITS''
Baris 125: Baris 278:
* Rilis: 2010<ref>{{cite web|title=Lagu HITS by Didi Kempot|url=https://music.apple.com/us/album/lagu-hits/1489948535|publisher=[[iTunes Store]]}}</ref>
* Rilis: 2010<ref>{{cite web|title=Lagu HITS by Didi Kempot|url=https://music.apple.com/us/album/lagu-hits/1489948535|publisher=[[iTunes Store]]}}</ref>
* Label: Dasa Studio
* Label: Dasa Studio
* Format: CD, digital download
* Format: CD, unduhan digital
|-
|-
! scope="row" | ''Emas Didi Kempot''
! scope="row" | ''Emas Didi Kempot''
Baris 131: Baris 284:
* Rilis: 2010<ref>{{cite web|title=Emas Didi Kempot by Didi Kempot|url=https://music.apple.com/us/album/emas-didi-kempot/1316853395|publisher=[[iTunes Store]]}}</ref>
* Rilis: 2010<ref>{{cite web|title=Emas Didi Kempot by Didi Kempot|url=https://music.apple.com/us/album/emas-didi-kempot/1316853395|publisher=[[iTunes Store]]}}</ref>
* Label: Dasa Studio
* Label: Dasa Studio
* Format: CD, digital download
* Format: CD, unduhan digital
|-
|-
! scope="row" | ''Didi Kempot (2010)''
! scope="row" | ''Didi Kempot (2010)''
Baris 137: Baris 290:
* Rilis: 2010<ref>{{cite web|title=Didi Kempot by Didi Kempot|url=https://music.apple.com/us/album/didi-kempot/1489700086|publisher=[[iTunes Store]]}}</ref>
* Rilis: 2010<ref>{{cite web|title=Didi Kempot by Didi Kempot|url=https://music.apple.com/us/album/didi-kempot/1489700086|publisher=[[iTunes Store]]}}</ref>
* Label: Dasa Studio
* Label: Dasa Studio
* Format: CD, digital download
* Format: CD, unduhan digital
|-
! scope="row" | ''Gonjang Ganjing''
|
* Rilis: 2010
* Label: IMC Duta Record
* Format CD, unduhan digital
|-
|-
! scope="row" | ''Campursari In Fantasy Orchestra''
! scope="row" | ''Campursari In Fantasy Orchestra''
|
|
* Rilis: 2010<ref>{{cite web|title=Campursari In Fantasy Orchestra by Didi Kempot|url=https://music.apple.com/us/album/campursari-in-fantasy-orchestra/1490819133|publisher=[[iTunes Store]]}}</ref>
* Rilis: 2010<ref>{{cite web|title=Campursari In Fantasy Orchestra by Didi Kempot|url=https://music.apple.com/us/album/campursari-in-fantasy-orchestra/1490819133|publisher=[[iTunes Store]]|access-date=2019-12-10|archive-date=2020-07-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20200713114840/https://music.apple.com/us/album/campursari-in-fantasy-orchestra/1490819133|dead-url=yes}}</ref>
* Label: Dasa Studio
* Label: Dasa Studio
* Format: CD, digital download
* Format: CD, unduhan digital
|-
! scope="row" | ''Album Emas''
|
* Rilis: 2011
* Label: IMC Duta Record
* Format CD, unduhan digital
|-
! scope="row" | ''Yang Ku Mau''
|
* Rilis: 2011
* Label: IMC Duta Record
* Format CD, unduhan digital
|-
|-
! scope="row" | ''Lagu-Lagu Terbaik Campursari''
! scope="row" | ''Lagu-Lagu Terbaik Campursari''
|
|
* Rilis: 18 Juli 2011<ref>{{cite web|title=Lagu-Lagu Terbaik Campursari by Didi Kempot|url=https://music.apple.com/us/album/lagu-lagu-terbaik-campursari/1210090400|publisher=[[iTunes Store]]}}</ref>
* Rilis: 18 Juli 2011<ref>{{cite web|title=Lagu-Lagu Terbaik Campursari by Didi Kempot|url=https://music.apple.com/us/album/lagu-lagu-terbaik-campursari/1210090400|publisher=[[iTunes Store]]|access-date=2019-12-10|archive-date=2020-07-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20200713130109/https://music.apple.com/us/album/lagu-lagu-terbaik-campursari/1210090400|dead-url=yes}}</ref>
* Label: Citra Suara
* Label: Citra Suara
* Format: CD, digital download
* Format: CD, unduhan digital
|-
! scope="row" | ''Seketan Ewu''
|
* Rilis: 2012
* Label: IMC Duta Record
* Format CD, unduhan digital
|-
|-
! scope="row" | ''Didi Kempot Dangdut Koplo (feat. Yan Vellia)''
! scope="row" | ''Didi Kempot Dangdut Koplo (feat. Yan Vellia)''
|
|
* Rilis: 31 Mei 2012<ref>{{cite web|title=Didi Kempot Dangdut Koplo (feat. Yan Vellia) by Didi Kempot|url=https://music.apple.com/us/album/didi-kempot-dangdut-koplo-feat-yan-vellia/1034544892|publisher=[[iTunes Store]]}}</ref>
* Rilis: 31 Mei 2012<ref>{{cite web|title=Didi Kempot Dangdut Koplo (feat. Yan Vellia) by Didi Kempot|url=https://music.apple.com/us/album/didi-kempot-dangdut-koplo-feat-yan-vellia/1034544892|publisher=[[iTunes Store]]|access-date=2019-12-10|archive-date=2020-07-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20200713120822/https://music.apple.com/us/album/didi-kempot-dangdut-koplo-feat-yan-vellia/1034544892|dead-url=yes}}</ref>
* Label: Citra Suara
* Label: Citra Suara
* Format: CD, digital download
* Format: CD, unduhan digital
|-
|-
! scope="row" | ''Didi Kempot Get Joss''
! scope="row" | ''Didi Kempot Get Joss''
|
|
* Rilis: 12 Agustus 2012<ref>{{cite web|title=Didi Kempot Get Joss by Didi Kempot|url=https://music.apple.com/us/album/didi-kempot-get-joss/12127323532|publisher=[[iTunes Store]]}}</ref>
* Rilis: 12 Agustus 2012<ref>{{cite web|title=Didi Kempot Get Joss by Didi Kempot|url=https://music.apple.com/us/album/didi-kempot-get-joss/12127323532|publisher=[[iTunes Store]]|access-date=2019-12-10|archive-date=2020-07-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20200713120824/https://music.apple.com/us/album/didi-kempot-get-joss/12127323532|dead-url=yes}}</ref>
* Label: Sandi Records
* Label: Sandi Records
* Format: CD, digital download
* Format: CD, unduhan digital
|-
! scope="row" | ''Epeledhut''
|
* Rilis: 2013
* Label: IMC Duta Record
* Format CD, unduhan digital
|-
! scope="row" | ''Lady''
|
* Rilis: 2013
* Label: IMC Duta Record
* Format CD, unduhan digital
|-
|-
! scope="row" | ''Legendaris Didi Kempot Walang Kekek''
! scope="row" | ''Legendaris Didi Kempot Walang Kekek''
Baris 167: Baris 356:
* Rilis: 2013<ref>{{cite web|title=Legendaris Didi Kempot Walang Kekek by Didi Kempot|url=https://music.apple.com/us/album/legendaris-didi-kempot-walang-kekek/1316072932|publisher=[[iTunes Store]]}}</ref>
* Rilis: 2013<ref>{{cite web|title=Legendaris Didi Kempot Walang Kekek by Didi Kempot|url=https://music.apple.com/us/album/legendaris-didi-kempot-walang-kekek/1316072932|publisher=[[iTunes Store]]}}</ref>
* Label: Dasa Studio
* Label: Dasa Studio
* Format: CD, digital download
* Format: CD, unduhan digital
|-
|-
! scope="row" | ''Legendaris Didi Kempot''
! scope="row" | ''Legendaris Didi Kempot''
Baris 173: Baris 362:
* Rilis: 2013<ref>{{cite web|title=Legendaris Didi Kempot by Didi Kempot|url=https://music.apple.com/us/album/legendaris-didi-kempot/1296971772|publisher=[[iTunes Store]]}}</ref>
* Rilis: 2013<ref>{{cite web|title=Legendaris Didi Kempot by Didi Kempot|url=https://music.apple.com/us/album/legendaris-didi-kempot/1296971772|publisher=[[iTunes Store]]}}</ref>
* Label: Dasa Studio
* Label: Dasa Studio
* Format: CD, digital download
* Format: CD, unduhan digital
|-
|-
! scope="row" | ''Sukses Didi Kempot''
! scope="row" | ''Sukses Didi Kempot''
Baris 179: Baris 368:
* Rilis: 2014<ref>{{cite web|title=Sukses Didi Kempot by Didi Kempot|url=https://music.apple.com/us/album/sukses-didi-kempot/1296943219|publisher=[[iTunes Store]]}}</ref>
* Rilis: 2014<ref>{{cite web|title=Sukses Didi Kempot by Didi Kempot|url=https://music.apple.com/us/album/sukses-didi-kempot/1296943219|publisher=[[iTunes Store]]}}</ref>
* Label: Dasa Studio
* Label: Dasa Studio
* Format: CD, digital download
* Format: CD, unduhan digital
|-
|-
! scope="row" | ''Ketaman Asmoro''
! scope="row" | ''Ketaman Asmoro''
|
|
* Rilis: 6 Juni 2016<ref>{{cite web|title=Ketaman Asmoro by Didi Kempot|url=https://music.apple.com/us/album/ketaman-asmoro/1121151451|publisher=[[iTunes Store]]}}</ref>
* Rilis: 6 Juni 2016<ref>{{cite web|title=Ketaman Asmoro by Didi Kempot|url=https://music.apple.com/us/album/ketaman-asmoro/1121151451|publisher=[[iTunes Store]]}}</ref>
* Label: IMC
* Label: IMC Duta Record
* Format: CD, digital download
* Format: CD, unduhan digital
|-
|-
! scope="row" | ''Kasmaran''
! scope="row" | ''Kasmaran''
|
|
* Rilis: 6 Oktober 2016<ref>{{cite web|title=Kasmaran by Didi Kempot|url=https://music.apple.com/us/album/kasmaran/1165152289|publisher=[[iTunes Store]]}}</ref>
* Rilis: 6 Oktober 2016<ref>{{cite web|title=Kasmaran by Didi Kempot|url=https://music.apple.com/us/album/kasmaran/1165152289|publisher=[[iTunes Store]]|access-date=2019-12-10|archive-date=2020-07-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20200713124517/https://music.apple.com/us/album/kasmaran/1165152289|dead-url=yes}}</ref>
* Label: Teta Record
* Label: Teta Record
* Format: CD, digital download
* Format: CD, unduhan digital
|-
|-
! scope="row" | ''Didi Kempot Umbul Jambe''
! scope="row" | ''Didi Kempot Umbul Jambe''
|
|
* Rilis: 23 Oktober 2016<ref>{{cite web|title=Didi Kempot Umbul Jambe by Didi Kempot|url=https://music.apple.com/us/album/album-terbaru-didi-kempot-umbul-jambe/1169531399|publisher=[[iTunes Store]]}}</ref>
* Rilis: 23 Oktober 2016<ref>{{cite web|title=Didi Kempot Umbul Jambe by Didi Kempot|url=https://music.apple.com/us/album/album-terbaru-didi-kempot-umbul-jambe/1169531399|publisher=[[iTunes Store]]|access-date=2019-12-10|archive-date=2020-07-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20200701220451/https://music.apple.com/us/album/album-terbaru-didi-kempot-umbul-jambe/1169531399|dead-url=yes}}</ref>
* Label: Teta Record
* Label: Teta Record
* Format: CD, digital download
* Format: CD, unduhan digital
|-
|-
! scope="row" | ''Campursari Dangdut Koplo''
! scope="row" | ''Campursari Dangdut Koplo''
Baris 203: Baris 392:
* Rilis: 18 Desember 2017<ref>{{cite web|title=Campursari Dangdut Koplo by Didi Kempot|url=https://music.apple.com/us/album/campursari-dangdut-koplo/1334734497|publisher=[[iTunes Store]]}}</ref>
* Rilis: 18 Desember 2017<ref>{{cite web|title=Campursari Dangdut Koplo by Didi Kempot|url=https://music.apple.com/us/album/campursari-dangdut-koplo/1334734497|publisher=[[iTunes Store]]}}</ref>
* Label: Citra Suara
* Label: Citra Suara
* Format: CD, digital download
* Format: CD, unduhan digital
|-
|-
! scope="row" | ''The Best Didi Kempot, Vol. 1 (Compilation)''
! scope="row" | ''The Best Didi Kempot, Vol. 1 (Compilation)''
Baris 209: Baris 398:
* Rilis: 23 Februari 2018<ref>{{cite web|title=The Best Didi Kempot, Vol. 1 (Compilation) by Didi Kempot|url=https://music.apple.com/us/album/the-best-didi-kempot-vol-1-compilation/1384314917|publisher=[[iTunes Store]]}}</ref>
* Rilis: 23 Februari 2018<ref>{{cite web|title=The Best Didi Kempot, Vol. 1 (Compilation) by Didi Kempot|url=https://music.apple.com/us/album/the-best-didi-kempot-vol-1-compilation/1384314917|publisher=[[iTunes Store]]}}</ref>
* Label: Sumbu Records
* Label: Sumbu Records
* Format: CD, digital download
* Format: CD, unduhan digital
|-
|-
! scope="row" | ''Didi Kempot Live Studio Session''
! scope="row" | ''Didi Kempot Live Studio Session''
Baris 215: Baris 404:
* Rilis: 10 Desember 2018<ref>{{cite web|title=Didi Kempot Live Studio Session by Didi Kempot|url=https://music.apple.com/us/album/didi-kempot-live-studio-session/1441246597|publisher=[[iTunes Store]]}}</ref>
* Rilis: 10 Desember 2018<ref>{{cite web|title=Didi Kempot Live Studio Session by Didi Kempot|url=https://music.apple.com/us/album/didi-kempot-live-studio-session/1441246597|publisher=[[iTunes Store]]}}</ref>
* Label: Krama Entertainment
* Label: Krama Entertainment
* Format: CD, digital download
* Format: CD, unduhan digital
|-
! scope="row" | ''Isih Tresno''
|
* Rilis: 2020
* Label: IMC Duta Record
* Format CD, unduhan digital
|}
|}


=== Singel ===
=== Singel ===
Didi Kempot telah menulis sekitar 700 lebih judul lagu. Hampir sebagian lagu-lagu yang diciptakan Didi Kempot menggunakan [[bahasa Jawa]] bertemakan patah hati dan kesedihan. Dia beralasan sengaja memilih tema tersebut karena setiap orang pernah mengalami.


==== Ciri khas ====
Di beberapa lagunya Didi Kempot juga kerap menggunakan nama-nama tempat di lagu-lagunya. Misalnya saja lagu Stasiun Balapan, Terminal Tirtonadi, Kopi Lampung, Perawan Kalimantan, Parangtritis, Pantai Klayar, Tanjung Perak, Tanjung Mas Ninggal Janji, Magelang Nyimpen Janji, Ademe Kutho Malang, Kangen Magetan, Kangen Nickerie yang lirik-liriknya tetap menceritakan tentang patah hati. Ternyata Didi Kempot secara tidak langsung ingin mempromosikan tempat-tempat tersebut melalui lagu ciptaannya. Walaupun tidak semua tempat yang dijadikan lagunya punya pengalaman khusus dengan dirinya, melainkan pernah mengunjungi tempat tersebut.
Didi Kempot telah menulis sekitar 700 lebih judul lagu yang sebagian besar lagu-lagu tersebut ditulis dalam [[bahasa Jawa]] dengan tema patah hati dan kesedihan. Selain itu, beberapa lagu yang ia ciptakan memiliki ciri khas pada judul lagunya, yaitu menggunakan beberapa nama tempat, seperti "Stasiun Balapan", "Terminal Tirtonadi", "Kopi Lampung", "Perawan Kalimantan", "Parangtritis", "Pantai Klayar", "Tanjung Perak", "Tanjung Mas Ninggal Janji", "Magelang Nyimpen Janji", "Ademe Kutho Malang", "Kangen Magetan", "Kangen Nickerie". Ide tersebut muncul ketika ia sedang berjalan-jalan dan mendengar tentang cerita dari warga setempat. Dengan ciri khas tersebut, ia meyakini bahwa sebuah tempat memiliki kenangan tersendiri bagi setiap orang.<ref>{{cite news|url=https://www.msn.com/id-id/hiburan/celebrity/maksud-tersembunyi-didi-kempot-banyak-sebut-nama-tempat-di-lagunya/ar-AAFdOIb?li=AA4ZhB&;ocid=spartanntp&%252525252525253Bfullscreen=true|title=Maksud Tersembunyi Didi Kempot Banyak Sebut Nama Tempat di Lagunya|date=2 Agustus 2019|accessdate=10 Desember 2019|work=MSN.com|language=Indonesia|author=Apfia Tioconny Billy}}</ref>

Ide membuat lagu dengan nama tempat tersebut juga ada yang datang ketika Didi Kempot sedang berjalan-jalan dan mendengar tentang cerita-cerita dari warga setempat. Ketertarikan ia membuat lagu dengan menyebut nama-nama tempat karena ia juga yakin sebuah tempat pasti punya kenangan tersendiri bagi setiap orang.<ref>{{cite news|url=https://www.msn.com/id-id/hiburan/celebrity/maksud-tersembunyi-didi-kempot-banyak-sebut-nama-tempat-di-lagunya/ar-AAFdOIb?li=AA4ZhB&;ocid=spartanntp&%252525252525253Bfullscreen=true|title=Maksud Tersembunyi Didi Kempot Banyak Sebut Nama Tempat di Lagunya|date=2 Agustus 2019|accessdate=10 Desember 2019|work=msn.com|language=Indonesia|author=Apfia Tioconny Billy}}</ref>


==== Daftar singel ====
{{col|4}}
{{col|4}}
* Ademe Kutho Malang
* "Ademe Kutho Malang"
* Adus Opo Raup
* "Adus Opo Raup"
* Aduh Mana Tahan
* "Aduh Mana Tahan"
* Aku teko
* "Aku Teko"
* Aku Dudu Rojo
* "Aku Dudu Rojo"
* Ambyar
* "Ambyar"
* Anggar Bini
* "Anggar Bini"
* Angin Angin
* "Angin Angin"
* Arum Dalu
* "Arum Dalu"
* "Ati Dudu Wesi" (dengan [[Happy Asmara]])
* Awu Merapi
* "Awu Merapi"
* Bakso Sarjana
* "Bakso Sarjana"
* Bapak
* Bapak Gubernur
* "Bapak"
* "Bapak Gubernur"
* Banyu Langit
* "Banyu Langit"
* Bayi Suci
* Bojo Gemati
* "Bayi Suci"
* Bojo Loro
* "Bojo Gemati"
* Bojo Napi
* "Bojo Loro"
* "Bojo Napi"
* Burungku Flu
* "Burungku Flu"
* Cemara Sewu
* "Cemara Sewu"
* Cidro
* Cidro 2
* "Cidro"
* Cinta Yang Sempurna
* "Cidro 2"
* "Cinta Yang Sempurna"
* Cintaku Jauh Di Lampung
* "Cintaku Jauh Di Lampung"
* "Cintaku Tak Terbatas Waktu" (dengan [[Deddy Dores]])
* Sekonyong konyong Koder
* "Cucakrowo"
* Cintaku Tak Terbatas Waktu feat [[Deddy Dores]]
* "Dalan Tembus"
* Cucakrowo
* Dalan Tembus
* "Dalan Anyar"
* "Den"
* Dalan Anyar
* "Dudu Jodone"
* Den
* "Duduk Manis"
* Dudu Jodone
* Dolanan Dakon
* "Dolanan Dakon"
* Dompet Kulit
* "Dompet Kulit"
* Eling Kowe
* "Eling Kowe"
* Empek-empek
* "Empek-Empek"
* Entenono
* "Entenono"
* Gawe Gelo
* "Gawe Gelo"
* Gethuk
* "Gethuk"
* Gusti Ora Sare
* "Gusti Ora Sare"
* Hello Sayang
* "Hello Sayang"
* Iki Weke Sopo
* "Iki Weke Sopo"
* Ilang Tresnane
* "Ilang Tresnane"
* Isih Tresno
* "Isih Tresno"
* Isin
* "Isin"
* jaket Iki
* "Jaket Iki"
* Jatuh Cinta
* "Jatuh Cinta"
* Jambu Alas
* "Jambu Alas"
* Janda Baru
* "Janda Baru"
* Janji Palsu
* "Janji Palsu"
* Jembatan Suramadu
* "Jembatan Suramadu"
* Kalung Emas
* "Kalung Emas"
* Karindangan (Prawan Kalimantan)
* "Karindangan" ("Prawan Kalimantan")
* Kangen Magetan
* "Kangen Magetan"
* "Kangen Neng Nickerie" (dengan [[Dory Harsa]])
* Kangen Bandungan
* Kangen Kowe
* "Kangen Bandungan"
* "Kangen Kowe"
* Kasetyaning Prajurit
* "Kasetyaning Prajurit"
* Kembang Kocapan
* "Kapusan Janji" (dengan [[Yuni Shara]])
* Ketaman Asmara
* "Kembang Kocapan"
* Keloro-Loro
* "Ketaman Asmara"
* Kere
* "Keloro-Loro"
* Kere Munggah Bale
* "Kere"
* Ketar Ketir
* "Kere Munggah Bale"
* Kesetrum Tresno
* "Ketar Ketir"
* Kompo Angin
* "Kesetrum Tresno"
* Konangan (Ketahuan)
* "Kompo Angin"
* Kopi Lampung
* "Konangan"
* Kreteg Bacem
* "Kopi Lampung"
* Kucing Gering
* "Kreteg Bacem"
* Kuncung
* "Kucing Gering"
* Kusumaning Ati
* "Kuncung"
* Lampu Mati
* "Kusumaning Ati"
* Layang Kangen
* "Lampu Mati"
* Lilo
* "Layang Kangen"
* Lindu
* "Lilo"
* Lingsir Wengi
* "Lindu"
* Lingso Tresno
* "Lingsir Wengi"
* Lintang Ponorogo
* "Lingso Tresno"
* Magelang Nyimpen Janji
* "Lintang Ponorogo"
* Malioboro
* "Magelang Nyimpen Janji"
* Mantri Suntik
* "Malioboro"
* Markenthut
* "Mantri Suntik"
* Mas Lano
* "Markenthut"
* Mesti Penak
* "Mas Lano"
* Muliho
* "Mesti Penak"
* N O
* "Modal Dengkul" (dengan [[Yan Vellia]])
* Nanggap Campursari
* "Muliho"
* Nagih Janji
* Neng Ngawi
* "N O"
* "Nanggap Campursari"
* Ngalamun
* Nglanggar Janji
* "Nagih Janji"
* "Neng Ngawi"
* Ngingu Pitik
* "Ngalamun"
* Nglimpe
* "Nglanggar Janji"
* Njaluk Tombo
* "Ngingu Pitik"
* Nunut Ngiyup
* "Nglimpe"
* Nyidam Sari
* "Ninggal Tatu"
* Ojo Lamis
* "Njaluk Tombo"
* Ojo Lungo
* "Nunut Ngiyup"
* Ojo Sujono
* "Nyidam Sari"
* Omprengan
* "Ojo Lamis"
* Ono Opo Awakmu
* "Ojo Lungo"
* Ora Isoh Mulih
* "Ojo Sujono"
* Padang Bulan
* "Omprengan"
* Pantai Klayar
* "Ono Opo Awakmu"
* Pager Abang (Kediri)
* "Ora Isoh Mulih"
* Pamer Bojo
* "Padang Bulan"
* Pancen Jodho
* "Pantai Klayar"
* Parangtritis
* "Pager Abang (Kediri)"
* Pasar Klewer
* "Pamer Bojo"
* Penyany
* "Pancen Jodho"
* Penyanyi 2
* "Parangtritis"
* Penyiar Radio
* "Pasar Klewer"
* Plong
* "Penyanyi"
* Pokoke Melu
* "Penyanyi 2"
* Pom Bensin
* "Penyiar Radio"
* Prapatan Sleko
* "Plong"
* Prawan Kalimantan
* "Pokoke Melu" (dengan [[Yan Vellia]])
* Rindu Jombang
* "Pom Bensin"
* Saputri
* "Prapatan Sleko"
* Sarinthol
* "Prawan Kalimantan" (dengan [[Yan Vellia]])
* Suket Teki
* "Rindu Jombang"
* Seketan Ewu feat [[Yan Vellia]]
* "Saputri"
* Selingkuh
* "Sarinthol"
* Semrawut
* "Suket Teki"
* Sentir Lengo Potro
* "Seketan Ewu" (dengan [[Yan Vellia]])
* Stasiun Balapan
* "Sekonyong-Konyong Koder"
* Stasiun Balapan 2
* "Selingkuh"
* Sewu Dino
* "Semrawut"
* Sewu Siji
* "Sentir Lengo Potro"
* Sewu Kuto
* "Stasiun Balapan"
* Sik Asyik
* "Stasiun Balapan 2"
* Sir Siran
* Sopir No 1
* "Sewu Dino"
* "Sewu Siji"
* [[Sri Minggat]]
* "Sewu Kuto"
* Suriname
* Tali Asmoro
* "Sik Asyik"
* Taman Jurug
* "Sir Siran"
* "Sopir No 1"
* Tangise Ati
* "Sri Minggat"
* Tanjung Mas Ninggal Janji
* "Suriname"
* Tanjung Perak
* "Tali Asmoro"
* Tanpo Sliramu
* "Taman Jurug"
* Teles Kebes
* "Tangise Ati"
* Teluk Penyu
* "Tanjung Mas Ninggal Janji"
* Tentang Aku Kau dan Dia
* "Tanjung Perak"
* Terkintil Kintil
* "Tanpo Sliramu"
* Terminal Tirtonadi
* "Teles Kebes"
* Terminal Terboyo
* "Teluk Penyu"
* Tragedi Tali Kotang
* "Tentang Aku Kau dan Dia"
* Tragedi Tawangmangu
* "Terkintil Kintil"
* Tresnamu Koyo Odol
* "Terminal Tirtonadi"
* Tresno Kowe
* "Terminal Terboyo"
* Trimo Ngalah
* "Tragedi Tali Kotang"
* Tuyul Amburadul
* "Tragedi Tawangmangu"
* Untuk Apa Lagi feat [[Deddy Dores]]
* "Tresnamu Koyo Odol"
* Wes Ewes Ewes
* "Tresno Kowe"
* Wis
* "Tresno Sepisan (Angel Laline)"
* Wis Cukup
* "Trimo Ngalah"
* Wuyung
* "Tatu"
* Yowis Yowis
* "Tulung"
* Yuni Yuni
* "Tuyul Amburadul"
* 2002
* "Untuk Apa Lagi" (dengan [[Deddy Dores]])
* "Wes Ewes Ewes"
* "Wis"
* "Wis Cukup"
* "Wong Ra Cetho"
* "Wuyung"
* "Yowis Yowis"
* "Yuni Yuni"
* "2002"
{{EndDiv}}
{{EndDiv}}


Baris 400: Baris 604:
|rowspan="2" {{won}}
|rowspan="2" {{won}}
|-
|-
|[[Anugerah Musik Indonesia 2001]]
|Anugerah Musik Indonesia 2001
|Penyanyi Terbaik
|Penyanyi Terbaik
|-
|-
Baris 408: Baris 612:
|rowspan="3" {{won}}
|rowspan="3" {{won}}
|-
|-
|[[Anugerah Musik Indonesia 2002]]
|Anugerah Musik Indonesia 2002
|Album Terbaik
|Album Terbaik
|-
|-
Baris 414: Baris 618:
|Lagu Dangdut Etnik Terbaik
|Lagu Dangdut Etnik Terbaik
|-
|-
|[[Anugerah Dangdut TPI 2002]]
|Anugerah Dangdut TPI 2002
|Penyanyi Rekaman Lagu Dangdut Etnik Terbaik
|Penyanyi Rekaman Lagu Dangdut Etnik Terbaik
|{{nom}}
|{{nom}}
Baris 451: Baris 655:
|{{nom}}
|{{nom}}
|-
|-
|[[Anugerah Musik Indonesia 2013]]
|Anugerah Musik Indonesia 2013
|Solo, Duo/Grup Dangdut Berbahasa Daerah
|Solo, Duo/Grup Dangdut Berbahasa Daerah
|{{won}}
|{{won}}
Baris 480: Baris 684:
|rowspan="2" {{nom}}
|rowspan="2" {{nom}}
|-
|-
|[[Indonesian Dangdut Award 2019]]
|Indonesian Dangdut Award 2019
|Penyanyi Dangdut Solo Pria Terpopuler
|Penyanyi Dangdut Solo Pria Terpopuler
|-
|-
|[[Indonesian Dangdut Award 2019]]
|Indonesian Dangdut Award 2019
|Penghargaan Khusus Maestro Campursari
|Penghargaan Khusus Maestro Campursari
|{{won}}
|{{won}}
|-
|align="center" rowspan="2"|[[2020]]
|rowspan="2"|[[Anugerah Musik Indonesia 2020]]
|Legend Awards (bersama [[Nike Ardilla]] dan Nasution Bersaudara)
| {{won}}
|-
|Artis Solo Pria/Wanita/Grup/Kolaborasi Dangdut Berbahasa Daerah Terbaik ("Tulung")
| {{won}}
|-
|-
!Total
!Total
! align="center" rowspan= "1" |
! align="center" rowspan= "1" |
!
!
|{{Included|11X Menang}}
|{{Included|13X Menang}}
|}
|}

== Iklan ==
=== Komersial / Periklanan Televisi (Duta Merek / Ikon) ===
* [[Jamu Air Mancur|Jamu Campursari Air Mancur]] (2002)
* Pilkita: Tenaga X Ginseng (2000-an)
* [[PT Kereta Api Indonesia]] (2017) sebagai Duta Kereta Api
* [[Sarimi]] (2019)
* [[Shopee]] (2019) sebagai Brand Ambassador

== Sobat Ambyar ==
Merupakan sebutan komunitas bagi penggemar penyanyi [[campursari]] Didi Kempot. Komunitas ini semakin eksis seiring semakin naiknya popularitas Didi Kempot, yang mereka sebut dengan "Lord Didi". Keberadaan Sobat Ambyar membuat para penggemar karya Didi Kempot menjadi lebih terorganisir. Sebelumnya istilah Kempoters adalah sebutan untuk penggemar Didi Kempot namun sebutan tersebut berkembang dikalangan anak muda menjadi Sad Boys (untuk laki-laki) dan Sad Girls (untuk perempuan).

Para penggemar Didi Kempot yang tergabung dalam Sobat Ambyar mayoritas generasi muda. Hal ini menunjukkan bahwa karya Didi Kempot diminati lintas generasi. Eksistensi para penggemar muda ini membuat Didi Kempot dinobatkan sebagai Godfather of Broken Heart ([[bahasa Jawa]]: Bapak Loro Ati Nasional; Bapak Patah Hati Nasional).<ref>{{cite news|url=https://entertainment.kompas.com/read/2019/07/16/114111110/sobat-ambyar-dan-didi-kempot|title=Sobat Ambyar dan Didi Kempot|date=16 Juli 2019|accessdate=24 Juli 2019|work=kompas.com|language=Indonesia|author=Luthfia Ayu Azanella}}</ref>

Komunitas Sobat Ambyar awal terbentuk melalui sebuah acara '''Musyawarah Nasional (Munas) Pengukuhan Awal''' yang diselenggarakan oleh Solo Sad Bois Club pada hari [[Sabtu]] tanggal [[15]] [[Juni]] [[2019]] pukul 19.00 di Rumah Blogger Indonesia (RBI), Jl. Apel III No.27, [[Jajar, Laweyan, Surakarta|Kel. Jajar]], [[Laweyan, Surakarta|Kec. Laweyan]], [[Surakarta]], [[Jawa Tengah]].<ref>{{cite news|url=https://solo.tribunnews.com/2019/06/16/viral-video-solo-sad-bois-club-penggemar-didi-kempot-dari-berbagai-daerah-bermunculan|work=solo.tribunnews.com|title=Viral Video Solo Sad Bois Club, Penggemar Didi Kempot dari Berbagai Daerah Bermunculan|date=16 Juli 2019|accessdate=10 Desember 2019|language=Indonesia|author=Eka Fitriani}}</ref>

== Kontroversi ==
Didi Kempot sebagai [[penulis lagu]] mengatakan, ia tidak menolak jika lagu-lagunya di-''cover'' oleh penyanyi lain selama penyanyi tersebut meminta izin padanya. Sebab, setiap karya yang dihasilkan oleh tiap musisi seperti Didi Kempot tentu saja memiliki hak cipta.

Ia menganalogikan ''cover'' tanpa izin pihak pencipta sama dengan mencuri karya orang lain. Hingga saat ini, adik kandung pelawak [[Mamiek Prakoso]] itu mengaku belum menerima royalti dari perihal tersebut.

Didi mengatakan, banyak musisi yang sudah tidak mengerti bagaimana menghargai hak cipta seseorang. Menggubah ulang karya seseorang dan dikomersilkan, seharusnya meminta izin. Sebagai [[penulis lagu]] dan [[penyanyi]], ia juga merasa dirugikan. Sebab yang meng-''cover'' mendapat royalti, sebaliknya yang membuat karya tidak.<ref>{{cite news|url=https://entertainment.kompas.com/read/2019/09/22/132829810/didi-kempot-kalau-mau-cover-lagu-izin-karena-ada-hak-ciptanya?page=all|title=Didi Kempot: Kalau Mau Cover Lagu, Izin, karena Ada Hak Ciptanya|date=22 September 2019|accessdate=10 Desember 2019|work=kompas.com|language=Indonesia|author=Annisa Dienfitri Awalia}}</ref>


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
Baris 524: Baris 714:


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{Commonscat-inline|Didi Kempot|Didi Kempot}}
* {{Twitter|didikempotid}}

* {{Instagram|didikempot_official}}
{{Authority control}}
* {{youtube|channel=UCfv_crnYoIXCNme6039GU1A}}


{{penyanyi-stub}}
{{DEFAULTSORT:Kempot, Didi}}
{{DEFAULTSORT:Kempot, Didi}}
[[Kategori:Pemeliharaan halaman pengguna]]
[[Kategori:Didi Kempot| ]]
[[Kategori:Penyanyi Indonesia]]
[[Kategori:Penyanyi laki-laki Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Pemusik suku Jawa]]
[[Kategori:Tokoh dari Surakarta]]
[[Kategori:Tokoh dari Surakarta]]
[[Kategori:Tokoh dari Kecamatan Kedunggalar]]
[[Kategori:Tokoh Ngawi]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Campursari]]
[[Kategori:Campursari]]
[[Kategori:Pop Jawa]]
[[Kategori:Penyanyi dangdut]]
[[Kategori:Meninggal usia 53]]
[[Kategori:Kematian akibat henti jantung]]
[[Kategori:Pemenang Anugerah Musik Indonesia]]

Revisi terkini sejak 24 Juni 2024 23.25

Didi Kempot
Didi Kempot
Didi Kempot saat konser di Purbalingga pada tahun 2019
Informasi latar belakang
Nama lahirDidik Prasetyo
Nama lain
  • Lord Didi
  • Godfather of Broken Heart
  • Pakdhe Didi
Lahir(1966-12-31)31 Desember 1966
Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia
Meninggal5 Mei 2020(2020-05-05) (umur 53)
Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia
Genre
Pekerjaan
InstrumenVokal, gitar, ukulele, kendang
Tahun aktif1984–2020
Label
  • Musica
  • GP
  • Purnama
  • Maheswara
  • Sumbu
  • Bragiri
  • Dasa Studio
  • RPM
  • GNP
  • Triple S
  • Krama
  • Teta
  • IMC
  • Sandi
  • SK-PRO
  • Cagar Seni
  • Atlanta
Artis terkait

Didik Prasetyo[1] (31 Desember 1966 – 5 Mei 2020),[1][2] lebih dikenal dengan nama panggung Didi Kempot (Hanacaraka: ꦝꦶꦝꦶꦏꦼꦩ꧀ꦥꦺꦴꦠ꧀), adalah seorang penyanyi dan pencipta lagu campursari dan congdut dari Surakarta. Ia merupakan putra dari seniman tradisional terkenal, Hadi Wiranto (Ranto Edi Gudel) (dikenal sebagai Mbah Ranto). Dan suami dari penyanyi asal Makassar Dian Ekawati, serta adik kandung dari pelawak senior Srimulat, Mamiek Prakoso.

Beberapa lagu yang ia tulis bertemakan patah hati dan kehilangan. Ia sengaja memilih tema tersebut karena rata-rata orang pernah mengalaminya dan ingin dekat dengan masyarakat, juga menjadi alasan Didi Kempot menggunakan nama-nama tempat sebagai judul atau lirik lagunya.[3]

Kini, Didi Kempot banyak diminati oleh kalangan muda dari berbagai daerah yang menyebut diri mereka sebagai "Sad Boys" dan "Sad Girls" yang tergabung dalam komunitas Sobat Ambyar dan mendaulat Didi Kempot sebagai "Godfather of Broken Heart" dengan panggilan "Lord Didi". Julukan tersebut berawal dari beberapa lagu-lagu Didi Kempot yang menceritakan tentang kesedihan dan kisah patah hati.[4]

Biografi dan karier

[sunting | sunting sumber]

Kehidupan awal

[sunting | sunting sumber]

Didik Prasetyo lahir dari keluarga seniman. Ayahnya, Hadi Suranto (Ranto Edi Gudel), adalah pemain ketoprak yang berasal dari Kota Surakarta, sedangkan ibunya, Umiyati Siti Nurjanah adalah pesindhen yang berasal dari Kecamatan Kedunggalar, Ngawi.[5] Kakaknya adalah Lilik Subagyo (kurang aktif di dunia seni) dan Mamiek Prakoso (pelawak Srimulat), dan adiknya Eko Gudel (pemain ketoprak serta penari latar dalam video-video musik Didi Kempot).[6]

1984–1986: Awal karier

[sunting | sunting sumber]

Didi Kempot memulai kariernya pada 1984 sebagai musisi jalanan. Dengan alat musik ukulele dan kendhang, Didi Kempot mulai mengamen di kota kelahirannya, Surakarta, selama tiga tahun.[7]

1987–1989: Mengadu nasib di Jakarta

[sunting | sunting sumber]

Pada 1987, Didi Kempot memulai kariernya di Jakarta. Ia kerap berkumpul dan mengamen bersama teman-temannya di daerah Slipi, Palmerah, Cakung, maupun Senin. Dari situ, terbentuk julukan "Kempot" yang merupakan kependekan dari "Kelompok Pengamen Trotoar" yang menjadi nama panggungnya hingga saat ini.

Sembari mengamen di Jakarta, Didi Kempot dan temannya mencoba rekaman. Kemudian, mereka menitipkan kaset rekaman ke beberapa studio musik di Jakarta. Setelah beberapa kali gagal, akhirnya mereka berhasil menarik perhatian label Musica Studio's. Tepat pada tahun 1989, Didi Kempot mulai meluncurkan album pertamanya. Salah satu lagu andalan di album tersebut adalah "Cidro".

Lagu "Cidro" diangkat dari kisah asmara Didi yang pernah gagal.[8] Jalinan asmara yang ia jalani bersama kekasih tidak disetujui oleh orang tua wanita tersebut. Itulah yang membuat lagu "Cidro" begitu menyentuh hingga membuat pendengar terbawa perasaan. Sejak saat itulah Didi Kempot mulai sering menulis lagu bertema patah hati.[7]

1993–1999: Awal kesuksesan

[sunting | sunting sumber]
Stasiun Solo Balapan, yang menjadi latar tempat lagu "Stasiun Balapan" yang menceritakan perpisahan terhadap seseorang yang akan pergi menggunakan kereta api. Karya ini membuat Didi diangkat menjadi Duta Kereta Api Indonesia oleh PT KAI.[9]

Pada 1993, Didi Kempot mulai tampil di luar negeri, tepatnya di Suriname. Lagu "Cidro" yang dibawakan sukses meningkatkan pamornya sebagai musisi terkenal di Suriname.

Setelah Suriname, Didi Kempot lanjut menginjakkan kakinya di Eropa. Pada 1996, ia mulai menggarap dan merekam lagu berjudul "Layang Kangen" di Rotterdam, Belanda. Kemudian, Didi Kempot pulang ke Indonesia pada 1998 untuk memulai kembali profesinya sebagai musisi. Tak lama setelah pulang kampung pada awal era reformasi, ia mengeluarkan lagu berjudul "Stasiun Balapan".

Kembalinya Didi Kempot ke Indonesia ternyata membuat kariernya semakin populer. Hal itu dibuktikan dengan keluarnya lagu-lagu baru di awal 2000-an.

Didi Kempot kembali terkenal setelah mengeluarkan lagu berjudul "Kalung Emas" pada 2013 dan "Suket Teki" pada 2016. Lagu tersebut mendapatkan apresiasi yang tinggi dari warga Indonesia.[7]

Pada 11 April 2020, ia menggelar konser siaran langsung dari rumah dan mengumpulkan donasi sebesar Rp7,6 miliar untuk melawan COVID-19. Pada 1 Mei 2020, ia merilis lagu berjudul "Ojo Mudik" yang berisi imbauan supaya masyarakat tidak kembali ke kampung halaman selama Idulfitri untuk mencegah penyebaran koronavirus meluas.[10]

Kehidupan pribadi

[sunting | sunting sumber]
Yan Vellia yang merupakan istri ketiga Didi Kempot

Didi menikah dengan istri pertamanya Saputri pada tahun 1989. Ia dikaruniai tiga anak, tetapi hanya dua yang dilahirkan, yaitu Lintang Ayu Tyas Prastri dan Siola Putri Reginaresi. Anak pertamanya Lintang, meninggal dalam usia enam bulan, sedangkan anak ketiganya, meninggal dalam kandungan. Salah satu lagu karya Didi, "Bayi Suci", menceritakan tentang anak pertamanya. Namanya juga disebut dalam lagu tersebut.[11] Kini hanya Siola yang menjadi satu-satunya anak Didi Kempot dari Saputri yang masih hidup.[12][13]

Didi Kempot juga diketahui mengangkat seorang anak bernama Enny Suwinawati yang kemudian dibesarkannya bersama Saputri.[14] Berdasarkan keterangan dari Staso putra pertamanya, Didi Kempot menikah dengan Dian Ekawati, yang menjadi model pada video musik "Stasiun Balapan" versi pertama. Dari pernikahannya dengan Ekawati, dikaruniai tiga anak yaitu Staso, Stansa, dan Stania. Staso menyatakan bahwa namanya merupakan kependekan dari "Stasiun Balapan".[15][16]

Didi menikah lagi dengan penyanyi dangdut Yan Vellia pada tahun 2005.[17][18] Dari pernikahannya dengan Vellia, Didi dikaruniai dua orang anak, yaitu Saka Praja Adil dan Seika Zanithaqisya Prasetya.[19][20]

Kontroversi

[sunting | sunting sumber]

Didi Kempot mengatakan bahwa ia tidak menolak jika lagu-lagunya dibawakan ulang oleh penyanyi lain selama penyanyi tersebut meminta izin padanya karena setiap karya yang ia hasilkan memiliki hak cipta. Ia menganalogikan bahwa seseorang yang membawakan ulang sebuah lagu tanpa izin pihak pencipta sama dengan mencuri karya orang lain. Hingga saat ini, ia mengaku belum menerima royalti dari perihal tersebut.

Didi mengatakan, banyak musisi yang sudah tidak mengerti bagaimana menghargai hak cipta seseorang. Sebagai penulis lagu dan penyanyi, ia juga merasa dirugikan karena pembawa ulang lagu mendapat royalti, sedangkan pencipta karya tidak mendapatkannya.[21]

Makam Didi Kempot di TPU Astana Jatisari, Majasem, Kendal, Ngawi

Didi Kempot meninggal dunia pada 5 Mei 2020 pukul 07.45 WIB dalam usia 53 tahun di Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta akibat henti jantung.[22][23][24] Ia sempat mengalami sakit panas pada hari sebelumnya.[25] Jenazah Didi Kempot dimakamkan pada hari itu juga pada pukul 15.00 WIB di Tempat Pemakaman Umum Astana Jatisari Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Ngawi yang berdekatan dengan makam anak sulungnya.[24]

Gaya musik, pengaruh, dan fenomena sosial

[sunting | sunting sumber]

Gaya musik dan kepenulisan lagu

[sunting | sunting sumber]

Gaya dan genre musik Didi Kempot dideskripsikan sebagai campursari,[26][27] congdut,[28][29] pop Jawa,[29] dan koplo.[30] Terkait penulisan lagu, Didi menuliskan lagu-lagunya dengan bahasa Jawa, dan sedikit menyisipkan kalimat berbahasa Indonesia, contohnya "daagh, selamat jalan" pada lagu "Stasiun Balapan". Teknik penulisan yang lebih menekankan bahasa Jawa dan sedikit memasukkan kalimat bahasa Indonesia membuat Didi disebut-sebut sebagai "penjaga bahasa dan tradisi Jawa dalam budaya populer".[31][32] Musik Didi Kempot dipengaruhi oleh sejumlah musisi campursari, keroncong, dan langgam Jawa seperti Manthous, Waldjinah, Mus Mulyadi, dengan menyertakan pengaruh dari dangdut.[33][34] Didi pernah berkata bahwa musik-musik karya mereka kurang memberikan perhatian kepada anak muda, sehingga ia "mencoba membuat lagu yang sekiranya anak-anak muda mau menerima.”[35] Ia kemudian meracik genre-genre campursari tersebut dan menambahkan unsur dangdut dalam lagu-lagunya sehingga lahirlah genre congdut seperti yang dikenal sekarang. Masuknya tabla dan suling bambu membuat genre ini menjadi disukai anak muda.[36]

Terkait kritikan atas singel-singelnya yang hanya bertemakan patah hati dan perpisahan, ia menganggap bahwa patah hati itu "ora sah (tidak usah) ditangisi, nek prelu (kalau perlu) justru dijogeti."[37] Walaupun begitu, ada beberapa lagu yang sama sekali tidak bertemakan patah hati, misalnya lagu terakhirnya "Aja Mudhik" (di baca "ojo mudik" yang berarti "jangan mudik" ) yang berisi imbauan bagi masyarakat untuk tidak mudik, menjaga jarak, mencuci tangan, serta tetap belajar, bekerja dan beribadah dari rumah hingga pandemi koronavirus benar-benar berakhir di Indonesia.[38] Selama belajar ilmu agama Islam bersama Gus Miftah, ia juga pernah merekam lagu "Islam Nusantara" karya Muslih[39] untuk Nahdlatul 'Ulama (NU).[40]

Tokoh-tokoh yang banyak mengutip atau membagi pengaruh bermusiknya pada Didi Kempot kebanyakan berada di jalur campursari dan koplo, seperti Nur Bayan,[41] Happy Asmara,[42] Denny Caknan, Sonny Josz, Ndarboy Genk, Dory Harsa, Hendra Kumbara,[43] Cak Diqin,[44] dan Dimas Tedjo "Blangkon".[45]

Idola kaum milenial

[sunting | sunting sumber]

Saat ini, Didi Kempot menjadi salah satu idola kaum milenial yang akrab dengan media sosial. Sebagai penyanyi senior, ia memperlakukan penggemar layaknya sahabat. Dia bahkan tidak ragu mengajak penggemarnya bernyanyi bersama di atas panggung. Dia juga sering memberikan motivasi kepada penggemarnya agar tidak menyerah untuk berkarya.

Oleh penggemar kalangan muda, ia diberi gelar "The Godfather of Broken Heart" alias "Bapak Patah Hati Nasional" karena kepiawaiannya membawa pendengar larut dalam emosi ketika mendengarkan lagunya.[7]

Sobat Ambyar

[sunting | sunting sumber]
Logo Sobat Ambyar, sebutan komunitas penggemar Didi Kempot

Sobat Ambyar merupakan sebutan komunitas bagi penggemar Didi Kempot. Komunitas ini makin eksis seiring makin naiknya popularitas Didi Kempot, yang mereka sebut dengan "Lord Didi". Keberadaan Sobat Ambyar membuat para penggemar karya Didi Kempot menjadi lebih terorganisasi. Sebelumnya istilah "Kempoters" adalah sebutan untuk penggemar Didi Kempot namun sebutan tersebut berkembang di kalangan anak muda menjadi "Sad Boys" (untuk laki-laki) dan "Sad Girls" (untuk perempuan).

Mayoritas para penggemar Didi Kempot yang tergabung dalam komunitas Sobat Ambyar adalah generasi muda yang menunjukkan bahwa karya Didi Kempot diminati lintas generasi.[46]

Komunitas Sobat Ambyar awal terbentuk melalui sebuah acara Musyawarah Nasional Pengukuhan Awal yang diselenggarakan di Surakarta.[47]

Filmografi

[sunting | sunting sumber]
Tahun Judul Dikreditkan sebagai Peran Keterangan
Aktor Pengisi lagu tema
2019 Mekah I'm Coming Tidak Ya Judul lagu: "Cidro"
2021 Sobat Ambyar Ya Tidak Lord Didi Kempot

Diskografi

[sunting | sunting sumber]

Album studio

[sunting | sunting sumber]
Judul Detail album
Sembunyi
  • Rilis: 1995
  • Label: IMC Duta Record
  • Format CD, unduhan digital
Eling Kowe
  • Rilis: 1997[48]
  • Label: GP Records
  • Format: CD, unduhan digital
Sewu Kuto
  • Rilis: 2000
  • Label: IMC Duta Record
  • Format CD, unduhan digital
Terminal Tirtonadi
  • Rilis: 2000
  • Label: IMC Duta Record
  • Format CD, unduhan digital
Koleksi Emas Vol. 1 Stasiun Balapan
  • Rilis: 2000
  • Label: IMC Duta Record
  • Format CD, unduhan digital
Album Emas Ketaman Asmoro
  • Rilis: 2000
  • Label: IMC Duta Record
  • Format CD, unduhan digital
Sukses
  • Rilis: 2000[49]
  • Label: Dasa Studio
  • Format: CD, unduhan digital
Top Hit 2001 Tembang Jawa Pilihan
  • Rilis: 2001
  • Label: IMC Duta Record
  • Format CD, unduhan digital
Emas Didi Kempot Yen Ing Tawang
  • Rilis: 2001[50]
  • Label: Dasa Studio
  • Format: CD, unduhan digital
Koleksi Emas Vol. 2 Sekonyong Koder
  • Rilis: 2002
  • Label: IMC Duta Record
  • Format CD, unduhan digital
Emas Didi Kempot Sewu Kuto
  • Rilis: 2002[51]
  • Label: Dasa Studio
  • Format: CD, unduhan digital
Didi Kempot (2002)
  • Rilis: 2002[52]
  • Label: Dasa Studio
  • Format: CD, unduhan digital
King of Tembang Jawa
  • Rilis: 2002[53]
  • Label: GP Records
  • Format: CD, unduhan digital
Sholawat Terbaik
  • Rilis: 2006
  • Label: IMC Duta Record
  • Format CD, unduhan digital
Megatop Vol. 1
  • Rilis: 2007
  • Label: IMC Duta Record
  • Format CD, unduhan digital
Campursari Lestari
  • Rilis: 2007
  • Label: IMC Duta Record
  • Format CD, unduhan digital
Nunut Ngiyup
  • Rilis: 2007
  • Label: IMC Duta Record
  • Format CD, unduhan digital
Hotel Malioboro
  • Rilis: 2007[54]
  • Label: GP Records
  • Format: CD, unduhan digital
Parang Tritis
  • Rilis: 2007
  • Label: IMC Duta Record
  • Format CD, unduhan digital
Megatop Vol. 2
  • Rilis: 2008
  • Label: IMC Duta Record
  • Format CD, unduhan digital
Megatop Vol. 3
  • Rilis: 2009
  • Label: IMC Duta Record
  • Format CD, unduhan digital
Maestro Campursari Hits 2000 Hati Yang Terluka
  • Rilis: 2010
  • Label: IMC Duta Record
  • Format CD, unduhan digital
Megatop Vol. 4
  • Rilis: 2010
  • Label: IMC Duta Record
  • Format CD, unduhan digital
Keroncong Jawa Sepanjang Masa
  • Rilis: 2010
  • Label: IMC Duta Record
  • Format CD, unduhan digital
Lagu HITS
  • Rilis: 2010[55]
  • Label: Dasa Studio
  • Format: CD, unduhan digital
Emas Didi Kempot
  • Rilis: 2010[56]
  • Label: Dasa Studio
  • Format: CD, unduhan digital
Didi Kempot (2010)
  • Rilis: 2010[57]
  • Label: Dasa Studio
  • Format: CD, unduhan digital
Gonjang Ganjing
  • Rilis: 2010
  • Label: IMC Duta Record
  • Format CD, unduhan digital
Campursari In Fantasy Orchestra
  • Rilis: 2010[58]
  • Label: Dasa Studio
  • Format: CD, unduhan digital
Album Emas
  • Rilis: 2011
  • Label: IMC Duta Record
  • Format CD, unduhan digital
Yang Ku Mau
  • Rilis: 2011
  • Label: IMC Duta Record
  • Format CD, unduhan digital
Lagu-Lagu Terbaik Campursari
  • Rilis: 18 Juli 2011[59]
  • Label: Citra Suara
  • Format: CD, unduhan digital
Seketan Ewu
  • Rilis: 2012
  • Label: IMC Duta Record
  • Format CD, unduhan digital
Didi Kempot Dangdut Koplo (feat. Yan Vellia)
  • Rilis: 31 Mei 2012[60]
  • Label: Citra Suara
  • Format: CD, unduhan digital
Didi Kempot Get Joss
  • Rilis: 12 Agustus 2012[61]
  • Label: Sandi Records
  • Format: CD, unduhan digital
Epeledhut
  • Rilis: 2013
  • Label: IMC Duta Record
  • Format CD, unduhan digital
Lady
  • Rilis: 2013
  • Label: IMC Duta Record
  • Format CD, unduhan digital
Legendaris Didi Kempot Walang Kekek
  • Rilis: 2013[62]
  • Label: Dasa Studio
  • Format: CD, unduhan digital
Legendaris Didi Kempot
  • Rilis: 2013[63]
  • Label: Dasa Studio
  • Format: CD, unduhan digital
Sukses Didi Kempot
  • Rilis: 2014[64]
  • Label: Dasa Studio
  • Format: CD, unduhan digital
Ketaman Asmoro
  • Rilis: 6 Juni 2016[65]
  • Label: IMC Duta Record
  • Format: CD, unduhan digital
Kasmaran
  • Rilis: 6 Oktober 2016[66]
  • Label: Teta Record
  • Format: CD, unduhan digital
Didi Kempot Umbul Jambe
  • Rilis: 23 Oktober 2016[67]
  • Label: Teta Record
  • Format: CD, unduhan digital
Campursari Dangdut Koplo
  • Rilis: 18 Desember 2017[68]
  • Label: Citra Suara
  • Format: CD, unduhan digital
The Best Didi Kempot, Vol. 1 (Compilation)
  • Rilis: 23 Februari 2018[69]
  • Label: Sumbu Records
  • Format: CD, unduhan digital
Didi Kempot Live Studio Session
  • Rilis: 10 Desember 2018[70]
  • Label: Krama Entertainment
  • Format: CD, unduhan digital
Isih Tresno
  • Rilis: 2020
  • Label: IMC Duta Record
  • Format CD, unduhan digital

Ciri khas

[sunting | sunting sumber]

Didi Kempot telah menulis sekitar 700 lebih judul lagu yang sebagian besar lagu-lagu tersebut ditulis dalam bahasa Jawa dengan tema patah hati dan kesedihan. Selain itu, beberapa lagu yang ia ciptakan memiliki ciri khas pada judul lagunya, yaitu menggunakan beberapa nama tempat, seperti "Stasiun Balapan", "Terminal Tirtonadi", "Kopi Lampung", "Perawan Kalimantan", "Parangtritis", "Pantai Klayar", "Tanjung Perak", "Tanjung Mas Ninggal Janji", "Magelang Nyimpen Janji", "Ademe Kutho Malang", "Kangen Magetan", "Kangen Nickerie". Ide tersebut muncul ketika ia sedang berjalan-jalan dan mendengar tentang cerita dari warga setempat. Dengan ciri khas tersebut, ia meyakini bahwa sebuah tempat memiliki kenangan tersendiri bagi setiap orang.[71]

Daftar singel

[sunting | sunting sumber]
  • "Ademe Kutho Malang"
  • "Adus Opo Raup"
  • "Aduh Mana Tahan"
  • "Aku Teko"
  • "Aku Dudu Rojo"
  • "Ambyar"
  • "Anggar Bini"
  • "Angin Angin"
  • "Arum Dalu"
  • "Ati Dudu Wesi" (dengan Happy Asmara)
  • "Awu Merapi"
  • "Bakso Sarjana"
  • "Bapak"
  • "Bapak Gubernur"
  • "Banyu Langit"
  • "Bayi Suci"
  • "Bojo Gemati"
  • "Bojo Loro"
  • "Bojo Napi"
  • "Burungku Flu"
  • "Cemara Sewu"
  • "Cidro"
  • "Cidro 2"
  • "Cinta Yang Sempurna"
  • "Cintaku Jauh Di Lampung"
  • "Cintaku Tak Terbatas Waktu" (dengan Deddy Dores)
  • "Cucakrowo"
  • "Dalan Tembus"
  • "Dalan Anyar"
  • "Den"
  • "Dudu Jodone"
  • "Duduk Manis"
  • "Dolanan Dakon"
  • "Dompet Kulit"
  • "Eling Kowe"
  • "Empek-Empek"
  • "Entenono"
  • "Gawe Gelo"
  • "Gethuk"
  • "Gusti Ora Sare"
  • "Hello Sayang"
  • "Iki Weke Sopo"
  • "Ilang Tresnane"
  • "Isih Tresno"
  • "Isin"
  • "Jaket Iki"
  • "Jatuh Cinta"
  • "Jambu Alas"
  • "Janda Baru"
  • "Janji Palsu"
  • "Jembatan Suramadu"
  • "Kalung Emas"
  • "Karindangan" ("Prawan Kalimantan")
  • "Kangen Magetan"
  • "Kangen Neng Nickerie" (dengan Dory Harsa)
  • "Kangen Bandungan"
  • "Kangen Kowe"
  • "Kasetyaning Prajurit"
  • "Kapusan Janji" (dengan Yuni Shara)
  • "Kembang Kocapan"
  • "Ketaman Asmara"
  • "Keloro-Loro"
  • "Kere"
  • "Kere Munggah Bale"
  • "Ketar Ketir"
  • "Kesetrum Tresno"
  • "Kompo Angin"
  • "Konangan"
  • "Kopi Lampung"
  • "Kreteg Bacem"
  • "Kucing Gering"
  • "Kuncung"
  • "Kusumaning Ati"
  • "Lampu Mati"
  • "Layang Kangen"
  • "Lilo"
  • "Lindu"
  • "Lingsir Wengi"
  • "Lingso Tresno"
  • "Lintang Ponorogo"
  • "Magelang Nyimpen Janji"
  • "Malioboro"
  • "Mantri Suntik"
  • "Markenthut"
  • "Mas Lano"
  • "Mesti Penak"
  • "Modal Dengkul" (dengan Yan Vellia)
  • "Muliho"
  • "N O"
  • "Nanggap Campursari"
  • "Nagih Janji"
  • "Neng Ngawi"
  • "Ngalamun"
  • "Nglanggar Janji"
  • "Ngingu Pitik"
  • "Nglimpe"
  • "Ninggal Tatu"
  • "Njaluk Tombo"
  • "Nunut Ngiyup"
  • "Nyidam Sari"
  • "Ojo Lamis"
  • "Ojo Lungo"
  • "Ojo Sujono"
  • "Omprengan"
  • "Ono Opo Awakmu"
  • "Ora Isoh Mulih"
  • "Padang Bulan"
  • "Pantai Klayar"
  • "Pager Abang (Kediri)"
  • "Pamer Bojo"
  • "Pancen Jodho"
  • "Parangtritis"
  • "Pasar Klewer"
  • "Penyanyi"
  • "Penyanyi 2"
  • "Penyiar Radio"
  • "Plong"
  • "Pokoke Melu" (dengan Yan Vellia)
  • "Pom Bensin"
  • "Prapatan Sleko"
  • "Prawan Kalimantan" (dengan Yan Vellia)
  • "Rindu Jombang"
  • "Saputri"
  • "Sarinthol"
  • "Suket Teki"
  • "Seketan Ewu" (dengan Yan Vellia)
  • "Sekonyong-Konyong Koder"
  • "Selingkuh"
  • "Semrawut"
  • "Sentir Lengo Potro"
  • "Stasiun Balapan"
  • "Stasiun Balapan 2"
  • "Sewu Dino"
  • "Sewu Siji"
  • "Sewu Kuto"
  • "Sik Asyik"
  • "Sir Siran"
  • "Sopir No 1"
  • "Sri Minggat"
  • "Suriname"
  • "Tali Asmoro"
  • "Taman Jurug"
  • "Tangise Ati"
  • "Tanjung Mas Ninggal Janji"
  • "Tanjung Perak"
  • "Tanpo Sliramu"
  • "Teles Kebes"
  • "Teluk Penyu"
  • "Tentang Aku Kau dan Dia"
  • "Terkintil Kintil"
  • "Terminal Tirtonadi"
  • "Terminal Terboyo"
  • "Tragedi Tali Kotang"
  • "Tragedi Tawangmangu"
  • "Tresnamu Koyo Odol"
  • "Tresno Kowe"
  • "Tresno Sepisan (Angel Laline)"
  • "Trimo Ngalah"
  • "Tatu"
  • "Tulung"
  • "Tuyul Amburadul"
  • "Untuk Apa Lagi" (dengan Deddy Dores)
  • "Wes Ewes Ewes"
  • "Wis"
  • "Wis Cukup"
  • "Wong Ra Cetho"
  • "Wuyung"
  • "Yowis Yowis"
  • "Yuni Yuni"
  • "2002"

Penghargaan

[sunting | sunting sumber]
Tahun Penghargaan Kategori Hasil
2001 Anugerah Musik Indonesia 2001 Artis Solo Pria/Wanita Terbaik Menang
Anugerah Musik Indonesia 2001 Penyanyi Terbaik
2002 Anugerah Musik Indonesia 2002 Artis Solo/Duo/Group/Kolaborasi Terbaik Menang
Anugerah Musik Indonesia 2002 Album Terbaik
Anugerah Dangdut TPI 2002 Lagu Dangdut Etnik Terbaik
Anugerah Dangdut TPI 2002 Penyanyi Rekaman Lagu Dangdut Etnik Terbaik Nominasi
2003 Anugerah Musik Indonesia 2003 Karya Produksi Tradisional Terbaik Menang
Anugerah Dangdut TPI 2003 Penyanyi Rekaman Lagu Dangdut Etnik Terbaik
2005 Anugerah Musik Indonesia 2005 Dangdut Kontemporer Nominasi
2010 Anugerah Musik Indonesia 2010 Karya Produksi Lagu Berbahasa Daerah Terbaik Menang
2011 Anugerah Musik Indonesia 2011 Karya Produksi Lagu Berbahasa Daerah Terbaik Menang
2012 Anugerah Musik Indonesia 2012 Solo Pria Dangdut Kontemporer Nominasi
2013 Anugerah Musik Indonesia 2013 Produser/Penata Musik Dangdut Nominasi
Anugerah Musik Indonesia 2013 Solo, Duo/Grup Dangdut Berbahasa Daerah Menang
2014 Anugerah Musik Indonesia 2014 Karya Produksi Lagu Berbahasa Daerah Terbaik Nominasi
2015 Anugerah Musik Indonesia 2015 Karya Produksi Lagu Berbahasa Daerah Terbaik Nominasi
2016 Anugerah Musik Indonesia 2016 Karya Produksi Lagu Berbahasa Daerah Terbaik Nominasi
2018 Indonesian Dangdut Awards 2018 Penyanyi Dangdut Solo Pria Terpopuler Nominasi
2019 Indonesian Dangdut Award 2019 Lagu Dangdut Terpopuler Nominasi
Indonesian Dangdut Award 2019 Penyanyi Dangdut Solo Pria Terpopuler
Indonesian Dangdut Award 2019 Penghargaan Khusus Maestro Campursari Menang
2020 Anugerah Musik Indonesia 2020 Legend Awards (bersama Nike Ardilla dan Nasution Bersaudara) Menang
Artis Solo Pria/Wanita/Grup/Kolaborasi Dangdut Berbahasa Daerah Terbaik ("Tulung") Menang
Total 13X Menang

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Agustina, Astri (5 Mei 2020). Saputra, Endang, ed. "Sahabat Kesal Banyak Telepon Tanya Hal Tak Etis Tentang Didi Kempot". Merdeka.com. Diakses tanggal 6 Mei 2020. 
  2. ^ Ahmad Efendi (5 Mei 2020). "Sejarah Keluarga Didi Kempot: Dari Seniman Hingga Pelawak". Tirto.id. Diakses tanggal 6 Mei 2020. 
  3. ^ Rachmawati (23 Juli 2019). Rachmawati, ed. "Didi Kempot, The Godfather of Broken Heart Asal Solo yang Ciptakan 800 Lagu". Kompas.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 9 Desember 2019. 
  4. ^ Ricky Nugraha (15 Juli 2019). "Cerita di Balik Julukan 'Godfather of Broken Heart' dari Anak-anak Muda untuk Didi Kempot". hai.grid.id (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 9 Desember 2019. 
  5. ^ "Sejarah Keluarga Didi Kempot: Dari Seniman Hingga Pelawak". Tirto.id. Diakses tanggal 2020-05-12. 
  6. ^ Sutarno (2020-05-05). Sutarno, ed. "Didi Kempot Sering Tampil Bareng Eko Gudel, Jarang dengan Mamiek Prakoso". Bisnis.com. Diakses tanggal 2020-05-12. 
  7. ^ a b c d Chelin Indra Sushmita (5 September 2019). "Sukses Bikin Ambyar, Begini Perjalanan Karier Lord Didi Kempot". Solopos.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 10 Desember 2019. 
  8. ^ "Kisah di Balik Lagu Didi Kempot, Bapak Patah Hati Nasional". CNN Indonesia. 5 Mei 2020. Diakses tanggal 7 Mei 2020. 
  9. ^ "PT KAI Tunjuk Didi Kempot Menjadi Duta Kereta Api". Kementrian BUMN. 12 Maret 2017. Diakses tanggal 5 Mei 2020. [pranala nonaktif permanen]
  10. ^ "'Godfather of the Broken-Hearted' Didi Kempot Passes Away at 53". Jakarta Globe. 5 Mei 2020. Diakses tanggal 7 Mei 2020. 
  11. ^ "Lirik Lagu Bayi Suci - Didi Kempot". KapanLagi.com. Diakses tanggal 2020-05-12. 
  12. ^ "Bak Ungkapkan Kerinduannya pada sang Ayah, Putri Bungsu Didi Kempot Terus Tanyakan Keberadaan sang Maestro, Yan Vellia: Kamu Belum Mengerti Nduk - Semua Halaman - Hype". hype.grid.id. Diakses tanggal 2020-05-12. 
  13. ^ Rey, Larasati. "Lord Didi Kempot Dimakamkan di Samping Anak Pertamanya, Lintang". IDN Times. Diakses tanggal 2020-05-12. 
  14. ^ Putri, R. (2020-05-24). "5 Foto Anak Angkat Didi Kempot! Gak Nyangka Cantik Kebangetan". www.jagodangdut.com. Diakses tanggal 2020-06-01. 
  15. ^ Syaifullah, Asep. "Nyanyikan Lagu 'Layang Kangen' dan 'Cidro', Putra Didi Kempot Nangis". detikcom. Diakses tanggal 2020-06-01. 
  16. ^ Putri, R. (2020-05-28). "Lagi Viral! ini 3 Anak Didi Kempot dari Istri yang Tak Terekspose". www.jagodangdut.com. Diakses tanggal 2020-06-01. 
  17. ^ Isnanto, Bayu Ardi. "Kisah Asmara Didi Kempot dan Yan Vellia yang Berawal dari Panggung". detikcom. Diakses tanggal 2020-06-01. 
  18. ^ Susilo, D. (2020-05-13). Christian, A., ed. "Didi Kempot Tak Suka Merayu meski Jago Bikin Lagu Romantis". JawaPos.com. Diakses tanggal 2020-06-01. 
  19. ^ "7 Potret Kebersamaan Didi Kempot dengan Seika Zanithaqisya Prasetya, Si Bungsu yang Mirip Ayahnya Banget". KapanLagi.com. Diakses tanggal 2020-05-12. 
  20. ^ Syahroni. "Nama Anak-anak Didi Kempot Dari Istri Saputri dan Yan Vellia, Sibungsu Berumur 3 Tahun Lebih". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2020-05-12. 
  21. ^ Annisa Dienfitri Awalia (22 September 2019). Aziza, Kurnia Sari, ed. "Didi Kempot: Kalau Mau Cover Lagu, Izin, karena Ada Hak Ciptanya". Kompas.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 10 Desember 2019. 
  22. ^ Rahmawati, Yasinta (5 Mei 2020). "Didi Kempot Meninggal akibat Henti Jantung, Ketahui Penyebab Kondisi Ini". Suara.com. Diakses tanggal 5 Mei 2020. 
  23. ^ "Didi Kempot Tiba di IGD dalam Keadaan Henti Jantung". CNN Indonesia. 5 Mei 2020. Diakses tanggal 5 Mei 2020. 
  24. ^ a b Sukoco (5 Mei 2020). Agriesta, Dheri, ed. "Didi Kempot Akan Dimakamkan di Samping Makam Anak Sulungnya di Mejasem, Kendal". Kompas.com. Diakses tanggal 5 Mei 2020. 
  25. ^ Maharani, Dian (5 Mei 2020). Maharani, Dian, ed. "Sebelum Meninggal, Didi Kempot Sempat Mengeluh Panas, Tak Enak Badan". Kompas.com. Diakses tanggal 5 Mei 2020. 
  26. ^ Marhendri, Denny. Marhendri, Denny, ed. "Didi Kempot Tutup Usia, Siapa Penggantinya?". Merdeka.com. Diakses tanggal 2020-05-12. 
  27. ^ Isnanto, Bayu Ardi. "Kisah Didi Kempot Temukan Cinta dari Panggung Campursari". detikcom. Diakses tanggal 2020-05-12. 
  28. ^ Budi Suseno, Dharmo. (2006). Kitab gelak tawa politik Dharmo Gundul (edisi ke-Cet. 1). Yogyakarta: Kreasi Wacana. ISBN 979-3722-57-6. OCLC 70578557. 
  29. ^ a b "Karier Legendaris Didi Kempot dan Identitas Unik Campursari". CNN Indonesia. Diakses tanggal 2020-05-12. 
  30. ^ Sukses, Profil Orang. "Terkuak, Didi Kempot Bangun Masjid untuk Istrinya yang Rajin Wirid dan Mengaji". Kumparan. Diakses tanggal 2020-05-12. 
  31. ^ Garjito, Dany (2020-05-05). "Media Internasional Sebut Didi Kempot 'Penjaga Gawang Bahasa Jawa'". Suara.com. Diakses tanggal 2020-05-12. 
  32. ^ JawaPos.com (2020-05-11). "Karya Didi Kempot: Ditulis Sekarang, Terkenal Puluhan Tahun Kemudian". JawaPos.com. Diakses tanggal 2020-05-12. 
  33. ^ "Perjalanan Karier Didi Kempot: Sang Maestro Campursari". Tirto.id. Diakses tanggal 2020-05-12. 
  34. ^ Al Fiqri, A. "Karya Didi Kempot banyak disukai masyarakat". Alinea.id. Diakses tanggal 2020-05-12. 
  35. ^ "Didi Kempot: Maestro Campursari yang Tak Pernah Menua". Warning Magazine (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-05-12. 
  36. ^ Prihatin, Intan Umbari. Billiocta, Ya'cob, ed. "'Didi Kempot Penyambung Akar Kejawaan'". Merdeka.com. Diakses tanggal 2020-05-12. 
  37. ^ Ayu, Adriyani (2020-05-05). "Didi Kempot, Sobat Ambyar dan Narasi Kesetaraan". Cultura. Diakses tanggal 2020-05-12. 
  38. ^ Rasyid, Shani. Rasyid, Shani, ed. "Viral Lagu 'Ojo Mudik' Didi Kempot, Gandeng Wali Kota Solo Jadi Bintang Video Klip". Merdeka.com. Diakses tanggal 2020-05-12. 
  39. ^ "Simpang Siur Agama Didi Kempot Muncul, Dulu Sempat Beragama Kristen?". Jatim TIMES. 2020-05-05. Diakses tanggal 2020-05-12. 
  40. ^ "Didi Kempot Semangat Belajar Islam, Ingin Nyanyi Lagu Islami". Republika Online. 2020-05-07. Diakses tanggal 2020-05-12. 
  41. ^ JawaPos.com (2020-01-28). "Jadi Musisi, Nurbayan Bercermin Pada Didi Kempot". JawaPos.com. Diakses tanggal 2020-05-12. 
  42. ^ "Sering Bawakan Karya Mendiang Didi Kempot, Happy Asmara Dapat Pujian Dari Sang Maestro". grid.id. Diakses tanggal 2021-05-28. 
  43. ^ Setiawan, R.R. "Mangkatnya 'Lord' Didi Kempot dan campursari generasi baru". Alinea.id. Diakses tanggal 2020-05-12. 
  44. ^ Ajiyanto, Ragil. "Berduka, Artis Campursari Nyanyikan Lagu 'Selamat Jalan Didi Kempot'". detikcom. Diakses tanggal 2020-05-12. 
  45. ^ "Cerita Seniman Campursari Dimas Tedjo tentang Didi Kempot". Sindonews.com. Diakses tanggal 2020-05-12. 
  46. ^ Azanella, Luthfia Ayu (16 Juli 2019). Wedhaswary, Inggried Dwi, ed. ""Sobat Ambyar" dan Didi Kempot..." Kompas.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 24 Juli 2019. 
  47. ^ Fitriani, Eka (16 Juli 2019). "Viral Video Solo Sad Bois Club, Penggemar Didi Kempot dari Berbagai Daerah Bermunculan". Tribunnews.com. Diakses tanggal 10 Desember 2019. 
  48. ^ "Eling Kowe by Didi Kempot". iTunes Store. 
  49. ^ "Sukses by Didi Kempot". iTunes Store. 
  50. ^ "Emas Didi Kempot Yen Ing Tawang by Didi Kempot". iTunes Store. 
  51. ^ "Emas Didi Kempot Sewu Kuto by Didi Kempot". iTunes Store. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-07-13. Diakses tanggal 2019-12-10. 
  52. ^ "Didi Kempot by Didi Kempot". iTunes Store. 
  53. ^ "King of Tembang Jawa by Didi Kempot". iTunes Store. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-07-13. Diakses tanggal 2019-12-10. 
  54. ^ "Hotel Malioboro by Didi Kempot". iTunes Store. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-07-13. Diakses tanggal 2019-12-10. 
  55. ^ "Lagu HITS by Didi Kempot". iTunes Store. 
  56. ^ "Emas Didi Kempot by Didi Kempot". iTunes Store. 
  57. ^ "Didi Kempot by Didi Kempot". iTunes Store. 
  58. ^ "Campursari In Fantasy Orchestra by Didi Kempot". iTunes Store. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-07-13. Diakses tanggal 2019-12-10. 
  59. ^ "Lagu-Lagu Terbaik Campursari by Didi Kempot". iTunes Store. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-07-13. Diakses tanggal 2019-12-10. 
  60. ^ "Didi Kempot Dangdut Koplo (feat. Yan Vellia) by Didi Kempot". iTunes Store. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-07-13. Diakses tanggal 2019-12-10. 
  61. ^ "Didi Kempot Get Joss by Didi Kempot". iTunes Store. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-07-13. Diakses tanggal 2019-12-10. 
  62. ^ "Legendaris Didi Kempot Walang Kekek by Didi Kempot". iTunes Store. 
  63. ^ "Legendaris Didi Kempot by Didi Kempot". iTunes Store. 
  64. ^ "Sukses Didi Kempot by Didi Kempot". iTunes Store. 
  65. ^ "Ketaman Asmoro by Didi Kempot". iTunes Store. 
  66. ^ "Kasmaran by Didi Kempot". iTunes Store. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-07-13. Diakses tanggal 2019-12-10. 
  67. ^ "Didi Kempot Umbul Jambe by Didi Kempot". iTunes Store. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-07-01. Diakses tanggal 2019-12-10. 
  68. ^ "Campursari Dangdut Koplo by Didi Kempot". iTunes Store. 
  69. ^ "The Best Didi Kempot, Vol. 1 (Compilation) by Didi Kempot". iTunes Store. 
  70. ^ "Didi Kempot Live Studio Session by Didi Kempot". iTunes Store. 
  71. ^ Apfia Tioconny Billy (2 Agustus 2019). "Maksud Tersembunyi Didi Kempot Banyak Sebut Nama Tempat di Lagunya". MSN.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 10 Desember 2019. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]