Lompat ke isi

Buku: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(75 revisi perantara oleh 56 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{noref}}
[[Berkas:Book Collage.png|jmpl|upright=1.4|Buku di sebuah [[perpustakaan]].]]
[[Berkas:Book Collage.png|jmpl|upright=1.4|Buku di sebuah [[perpustakaan]].]]
'''Max''' adalah kumpulan [[Joni]] atau bahan lainnya yang dijilid menjadi satu pada salah satu ujungnya dan berisi [[tes]], [[gambar|gambar,]] atau tempelan<ref>{{Cite web|url=https://www.apaarti.com/tempelan.html|title=Arti Kata Tempelan - Makna Pengertian Dan Definisi|last=Kurniadi|first=Moch Rizky Prasetya|website=Apaarti.com|language=id|access-date=2019-03-04}}</ref>. Setiap sisi dari sebuah lembaran [[kertas]] pada buku disebut sebuah halaman.
'''Buku''', '''pustaka'''<ref name=":0">{{Kamus|pustaka}}</ref>, atau '''kitab'''<ref>{{Kamus|kitab}}</ref> adalah kumpulan atau himpunan [[kertas]] atau lembaran yang tertulis atau mengandung tulisan. Bahan-bahan tersebut bisa berbentuk potongan yang terbuat dari kayu, kertas bahkan gading gajah. Kumpulan ini dihimpun atau dijilid menjadi satu pada salah satu ujungnya dan berisi [[tulisan]], [[gambar]] atau sebuah karangan fiksi. Setiap sisi dari sebuah lembaran [[kertas]] pada buku disebut sebuah halaman.<ref>{{Cite web|title=Definition of BOOK|url=https://www.merriam-webster.com/dictionary/book|website=www.merriam-webster.com|language=en|access-date=2022-04-25|archive-date=2022-04-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20220425062839/https://www.merriam-webster.com/dictionary/book|dead-url=no}}</ref>


Seiring dengan perkembangan dalam bidang dunia informatika, kini dikenal pula istilah ''e-book'' atau [[buku-e]] (buku elektronik), yang mengandalkan perangkat seperti [[komputer meja]], [[komputer jinjing]], [[komputer tablet]], [[telepon seluler]] dan lainnya, serta menggunakan [[perangkat lunak]] tertentu untuk membacanya.
Seiring dengan berkembangnya bidang dunia informatika, kini dikenal pula istilah ''e-book'' atau [[bukel]] (buku elektronik) yang mengandalkan perangkat seperti [[komputer meja]], [[komputer jinjing]], [[komputer tablet]], [[telepon seluler]] dan lainnya, serta menggunakan [[perangkat lunak]] atau ''software'' tertentu untuk membuka dan membacanya.<ref>{{Cite web|title=e-book {{!}} Definition, History, & Facts {{!}} Britannica|url=https://www.britannica.com/technology/e-book|website=www.britannica.com|language=en|access-date=2022-04-25|archive-date=2021-04-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20210428110113/https://www.britannica.com/technology/e-book|dead-url=no}}</ref>


Dalam [[bahasa Indonesia]] terdapat kata "''kitab"'' yang diserap dari [[bahasa Arab]] (كتاب) yang memiliki arti "buku" dalam bahasa Indonesia. Kemudian pada penggunaan kata tersebut, kata kitab ditujukan hanya kepada sebuah [[teks]] atau [[tulisan]] yang dijilid menjadi satu. Biasanya kitab merujuk kepada jenis tulisan kuno yang mempunyai ketetapan [[hukum]] atau dengan kata lain merupakan [[undang-undang]] yang mengatur. Istilah kitab biasanya digunakan untuk menyebut karya sastra para pujangga pada masa lampau yang dapat dijadikan sebagai bukti sejarah untuk mengungkapkan suatu peristiwa masa lampau seperti halnya [[kitab suci]]. Kerajaan-kerajaan di [[Nusantara]] pada masa lampau memberi kedudukan yang penting bagi para [[pujangga]] untuk menceritakan kehidupan dan kekuasaan raja-raja pada waktu itu untuk diriwayatkan dengan cara tertulis.
Dalam [[bahasa Indonesia]] terdapat kata ''
'' yang diserap dari [[bahasa Arab]] (كتاب), yang memiliki arti buku. Kemudian pada penggunaan kata tersebut, kata kitab ditujukan hanya kepada sebuah [[teks]] atau [[tulisan]] yang dijilid menjadi satu. Biasanya kitab merujuk kepada jenis tulisan kuno yang mempunyai ketetapan [[hukum]], atau dengan kata lain merupakan [[undang-undang]] yang mengatur. Istilah kitab biasanya digunakan untuk menyebut karya sastra para pujangga pada masa lampau yang dapat dijadikan sebagai bukti sejarah untuk mengungkapkan suatu peristiwa masa lampau seperti halnya [[kitab suci]]. Kerajaan-kerajaan di [[Nusantara]] pada masa lampau memberi kedudukan yang penting bagi para [[pujangga]] untuk menceritakan kehidupan dan kekuasaan raja-raja pada waktu itu untuk diriwayatkan dengan cara ditulis.


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Ada berbagai sumber yang menguak sejarah tentang buku. Awalnya buku pertama disebutkan lahir di [[Mesir]] pada tahun 2400-an SM setelah orang Mesir menciptakan kertas [[papirus]]. Kertas papirus yang berisi tulisan ini digulung dan gulungan tersebut merupakan bentuk buku yang pertama. Ada pula yang mengatakan buku sudah ada sejak zaman Sang Budha di Kamboja karena pada saat itu Sang Budha menuliskan wahyunya di atas daun dan kemudian membacanya berulang-ulang. Berabad-abad kemudian di [[Tiongkok]], para [[cendekiawan]] menuliskan ilmu-ilmunya di atas [[lidi]] yang diikatkan menjadi satu. Hal tersebut memengaruhi sistem penulisan di Tiongkok yang huruf-hurufnya ditulis secara vertikal yaitu dari atas ke bawah.
Melihat dari berbagai sumber yang menguak sejarah tentang buku. Awalnya, buku pertama disebutkan lahir di [[Mesir]] pada tahun 2400-an SM setelah orang Mesir menciptakan kertas [[papirus]]. Kertas papirus yang berisi tulisan ini digulung dan gulungan tersebut merupakan bentuk buku yang pertama. Ada pula yang mengatakan buku sudah ada sejak zaman Sang Budha di [[Kamboja]] karena pada saat itu Sang Budha menuliskan wahyunya di atas daun kemudian membacanya berulang-ulang. Berabad-abad kemudian di [[Tiongkok]], para [[cendekiawan]] menuliskan ilmu-ilmunya di atas [[lidi]] yang diikatkan menjadi satu. Hal tersebut memengaruhi sistem penulisan di [[Tiongkok]] yang huruf-hurufnya ditulis secara vertikal yakni dari atas ke bawah.


Buku yang terbuat dari kertas baru ada setelah [[Tiongkok]] berhasil menciptakan kertas pada tahun 200-an SM dari bahan dasar bambu yang ditemukan oleh [[Tsai Lun]]. Kertas membawa banyak perubahan pada dunia. Pedagang muslim membawa teknologi penciptaan kertas dari Tiongkok ke [[Eropa]] pada awal abad ke-11. Di sinilah industri kertas bertambah maju. Apalagi dengan diciptakannya mesin cetak oleh Johann [[Gutenberg]] perkembangan dan penyebaran buku mengalami revolusi. Kertas yang ringan dan dapat bertahan lama dikumpulkan menjadi satu dan terciptalah buku.
Buku yang terbuat dari kertas baru ada setelah [[Tiongkok]] berhasil menciptakan kertas pada tahun 200-an SM dari bahan dasar [[bambu]] yang ditemukan oleh [[Tsai Lun]]. Kertas membawa banyak perubahan pada dunia. Pedagang muslim membawa [[teknologi]] penciptaan kertas dari Tiongkok ke [[Eropa]] pada awal abad ke-11. Di sinilah industri kertas bertambah maju. Apalagi dengan diciptakannya mesin cetak oleh [[Johannes Gutenberg|Johann Gutenberg]] pada abad ke-15, perkembangan dan penyebaran buku mengalami revolusi. Kertas yang ringan dan dapat bertahan lama dikumpulkan menjadi satu dan terciptalah buku.

Pecinta buku biasanya dijuluki sebagai seorang [[kutu buku]].


== Jenis-jenis buku ==
== Jenis-jenis buku ==
Beberapa contoh buku:
Beberapa contoh buku:
* [[Novel]]
*[[Novel]]
* [[Majalah]]
* [[Majalah]]
* [[Kamus]]
* [[Kamus]]
Baris 26: Baris 24:
* [[Naskah]]
* [[Naskah]]
* [[Light novel]] (novel ringan)
* [[Light novel]] (novel ringan)
* [[Buku tulis]]
* [[Buku gambar]]
*Nomik
*[[Cergam]]
*[[Antologi]]
*[[Novela|Novelet]]
*[[Fotografi]]
*[[Karya ilmiah|Karya Ilmiah]]
*[[Atlas]]
*Babad


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
Baris 31: Baris 39:
* [[Perpustakaan]]
* [[Perpustakaan]]


== Pranala luar ==
== Referensi ==
<references />
{{Commons|Book|Buku}}
* {{id}} [[:wikibooks:id:|Wiki Buku]]
{{sastra-stub}}

[[Kategori:Buku| ]]
[[Kategori:Buku| ]]
[[Kategori:Kertas]]
[[Kategori:Membaca]]

Revisi terkini sejak 21 Oktober 2024 07.52

Buku di sebuah perpustakaan.

Buku, pustaka[1], atau kitab[2] adalah kumpulan atau himpunan kertas atau lembaran yang tertulis atau mengandung tulisan. Bahan-bahan tersebut bisa berbentuk potongan yang terbuat dari kayu, kertas bahkan gading gajah. Kumpulan ini dihimpun atau dijilid menjadi satu pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan, gambar atau sebuah karangan fiksi. Setiap sisi dari sebuah lembaran kertas pada buku disebut sebuah halaman.[3]

Seiring dengan berkembangnya bidang dunia informatika, kini dikenal pula istilah e-book atau bukel (buku elektronik) yang mengandalkan perangkat seperti komputer meja, komputer jinjing, komputer tablet, telepon seluler dan lainnya, serta menggunakan perangkat lunak atau software tertentu untuk membuka dan membacanya.[4]

Dalam bahasa Indonesia terdapat kata "kitab" yang diserap dari bahasa Arab (كتاب) yang memiliki arti "buku" dalam bahasa Indonesia. Kemudian pada penggunaan kata tersebut, kata kitab ditujukan hanya kepada sebuah teks atau tulisan yang dijilid menjadi satu. Biasanya kitab merujuk kepada jenis tulisan kuno yang mempunyai ketetapan hukum atau dengan kata lain merupakan undang-undang yang mengatur. Istilah kitab biasanya digunakan untuk menyebut karya sastra para pujangga pada masa lampau yang dapat dijadikan sebagai bukti sejarah untuk mengungkapkan suatu peristiwa masa lampau seperti halnya kitab suci. Kerajaan-kerajaan di Nusantara pada masa lampau memberi kedudukan yang penting bagi para pujangga untuk menceritakan kehidupan dan kekuasaan raja-raja pada waktu itu untuk diriwayatkan dengan cara tertulis.

Melihat dari berbagai sumber yang menguak sejarah tentang buku. Awalnya, buku pertama disebutkan lahir di Mesir pada tahun 2400-an SM setelah orang Mesir menciptakan kertas papirus. Kertas papirus yang berisi tulisan ini digulung dan gulungan tersebut merupakan bentuk buku yang pertama. Ada pula yang mengatakan buku sudah ada sejak zaman Sang Budha di Kamboja karena pada saat itu Sang Budha menuliskan wahyunya di atas daun kemudian membacanya berulang-ulang. Berabad-abad kemudian di Tiongkok, para cendekiawan menuliskan ilmu-ilmunya di atas lidi yang diikatkan menjadi satu. Hal tersebut memengaruhi sistem penulisan di Tiongkok yang huruf-hurufnya ditulis secara vertikal yakni dari atas ke bawah.

Buku yang terbuat dari kertas baru ada setelah Tiongkok berhasil menciptakan kertas pada tahun 200-an SM dari bahan dasar bambu yang ditemukan oleh Tsai Lun. Kertas membawa banyak perubahan pada dunia. Pedagang muslim membawa teknologi penciptaan kertas dari Tiongkok ke Eropa pada awal abad ke-11. Di sinilah industri kertas bertambah maju. Apalagi dengan diciptakannya mesin cetak oleh Johann Gutenberg pada abad ke-15, perkembangan dan penyebaran buku mengalami revolusi. Kertas yang ringan dan dapat bertahan lama dikumpulkan menjadi satu dan terciptalah buku.

Jenis-jenis buku

[sunting | sunting sumber]

Beberapa contoh buku:

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ (Indonesia) Arti kata pustaka dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
  2. ^ (Indonesia) Arti kata kitab dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
  3. ^ "Definition of BOOK". www.merriam-webster.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-25. Diakses tanggal 2022-04-25. 
  4. ^ "e-book | Definition, History, & Facts | Britannica". www.britannica.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-28. Diakses tanggal 2022-04-25.