Lompat ke isi

Museum Seni Agung Rai: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Bangunan: #1Lib1Ref #1Lib1RefID
 
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 15: Baris 15:
}}
}}


'''Museum Seni Agung Rai''' atau '''Agung Rai Museum of Art (ARMA)''' merupakan salah satu museum seni rupa di Bali yang menyimpan berbagai koleksi lukisan yang berasal dari pelukis-pelukis ternama baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Museum ini diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Prof. Dr. Ing. Wardiman Djojonegoro pada 9 Juni 1996.<ref>{{Cite book|title=Brosur: Agung Rai Museum of Art (ARMA)|last=|first=|date=|publisher=|isbn=|location=Ubud|pages=|url-status=live}}</ref>
'''Museum Seni Agung Rai''' atau '''Agung Rai Museum of Art (ARMA)''' merupakan salah satu museum [[seni rupa]] di [[Bali]] yang menyimpan berbagai koleksi lukisan yang berasal dari pelukis-pelukis ternama baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Museum ini diresmikan oleh [[Daftar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia|Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia]], Prof. Dr. Ing. [[Wardiman Djojonegoro]] pada 9 Juni 1996.<ref>{{Cite book|title=Brosur: Agung Rai Museum of Art (ARMA)|last=|first=|date=|publisher=|isbn=|location=Ubud|pages=|url-status=live}}</ref>
[[Berkas:Agung Rai.jpg|jmpl|Anak Agung Gde Rai]]
[[Berkas:Agung Rai.jpg|jmpl|Anak Agung Gde Rai]]


== Sejarah Berdiri ==
== Sejarah Berdiri ==
Nama Museum diambil dari seniman Bali yaitu [[Anak Agung Gde Rai]] atau biasa dipanggil Agung Rai yang merupakan budayawan dan tokoh seni yang berjasa besar melestarikan dan mempopulerkan karya-karya seni Indonesia (khususnya Bali). Dia beliau juga adalah pendiri museum<sup>[[Anak Agung Gde Rai#cite note-1|[1]]]</sup>. Pria yang pernah berprofesi sebagai pedagang ''acung'' (pedangan asogan) Anak Agung Gde Rai mendedikasikan hidupnya untuk mempopulerkan, melestarikan dan mengembangkan seni budaya Indonesia.
Nama museum ini diambil dari [[seniman]] Bali yaitu [[Anak Agung Gde Rai]] atau biasa dipanggil Agung Rai yang merupakan [[budayawan]] dan tokoh seni yang berjasa besar melestarikan dan mempopulerkan karya-karya seni [[Indonesia]] (khususnya Bali). Dia beliau juga adalah pendiri museum<sup>[[Anak Agung Gde Rai#cite note-1|[1]]]</sup>. Pria yang pernah berprofesi sebagai pedagang ''acung'' (pedangan asogan) Anak Agung Gde Rai mendedikasikan hidupnya untuk mempopulerkan, melestarikan, dan mengembangkan seni budaya Indonesia.


== Bangunan dan Koleksi ==
== Bangunan ==
Gedung-gedung yang ada di area museum didesain dengan gaya arsitektur tradisional Bali dengan dominasi material lokal. Dua gedung utamanya, Bale Daja, seluas 3.300 meter persegi, dan Bale Dauh seluas 1.200 meter persegi, berdiri kokoh di tengah pepohonan, air mancur, dan kolam serta landskap sawah.<ref>{{Cite web|url=https://lifestyle.kompas.com/read/2019/06/24/060000620/arma-museum-bali-seimbangkan-seni-dan-alam-|title=ARMA Museum Bali, Seimbangkan Seni dan Alam... Halaman all|last=Media|first=Kompas Cyber|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2020-02-09}}</ref>
Gedung-gedung yang ada di area museum didesain dengan [[gaya arsitektur]] tradisional Bali dengan dominasi material lokal. Dua gedung utamanya, Bale Daja, seluas 3.300 meter persegi, dan Bale Dauh seluas 1.200 meter persegi, berdiri kokoh di tengah pepohonan, air mancur, dan kolam serta landskap sawah.<ref>{{Cite news|url=https://lifestyle.kompas.com/read/2019/06/24/060000620/arma-museum-bali-seimbangkan-seni-dan-alam-|title=ARMA Museum Bali, Seimbangkan Seni dan Alam...|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2020-02-09|editor-last=Wadrianto|editor-first=Glori K.|first=Nabilla|last=Tashandra}}</ref>


Selain sebagai museum seni lukis, Museum Seni Agung Rai juga menampilkan pertunjukan tari dan teater serta pameran dari seniman karya masyarakat Bali, Indonesia dan seniman asing. Pengunjung juga bisa melihat proses pembuatan karya di bengkel budaya dan melihat koleksi buku-buku yang ada di perputakaan.
Museum Seni Agung Rai juga menampilkan pertunjukan tari, seni, musik dan [[teater]] serta pameran tetap dan pameran temporer.<ref>{{Cite book|last=Rusmiyati, dkk.|date=2018|url=https://repositori.kemdikbud.go.id/26873/1/Katalog%20museum%20NAsional%20Jilid%202.pdf|title=Katalog Museum Indonesia Jilid II|publisher=Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman|isbn=978-979-8250-67-5|pages=210|url-status=live}}</ref> Pameran diadakan untuk karya seni dari seniman asal Bali maupun seniman asing. Pengunjung juga bisa melihat proses pembuatan karya di bengkel budaya dan melihat koleksi buku-buku yang ada di perputakaan.


== Koleksi ==
Koleksi museum berkisar dari tradisional hingga kontemporer, termasuk lukisan Kamasan klasik pada kulit pohon, karya-karya seniman batuan tahun 1930-an dan 1940-an dan satu-satunya karya yang dapat dilihat di pulau Bali oleh seniman Jawa abad ke-19 adalah karya dari [[Raden Saleh]].
Koleksi museum berkisar dari tradisional hingga [[Seni kontemporer|kontemporer]].{{Cn}} Salah satu lukisan yang ditampilkan ialah lukisan kamasan klasik pada kulit kayu.<ref>{{Cite book|last=Album Budaya|date=2012|url=https://repositori.kemdikbud.go.id/10914/1/direktori%20museum%20indonesia.pdf|title=Direktori Museum Indonesia|location=Jakarta|publisher=Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan|pages=490|url-status=live}}</ref> Karya-karya seniman batuan tahun 1930-an dan 1940-an dan satu-satunya karya yang dapat dilihat di pulau Bali oleh seniman Jawa abad ke-19 adalah karya dari [[Raden Saleh]].


Koleksi dari pelukis Bali yang menonjol adalah karya-karya [[I Gusti Nyoman Lempad]], [[Ida Bagus Made]], [[Anak Agung Gede Sobrat]] dan [[I Gusti Made Deblog]].
Koleksi dari pelukis Bali yang menonjol adalah karya-karya [[I Gusti Nyoman Lempad]], [[Ida Bagus Made]], [[Anak Agung Gede Sobrat]] dan [[I Gusti Made Deblog]].

Revisi terkini sejak 15 Mei 2024 13.19

Museum Seni Agung Rai
Tampak depan museum
Peta
Didirikan9 Juni 1996
LokasiJl. Raya Pengosekan Ubud, Ubud, Gianyar, Bali
JenisMuseum seni lukis
Situs webSitus Museum Seni Agung Rai

Museum Seni Agung Rai atau Agung Rai Museum of Art (ARMA) merupakan salah satu museum seni rupa di Bali yang menyimpan berbagai koleksi lukisan yang berasal dari pelukis-pelukis ternama baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Museum ini diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Prof. Dr. Ing. Wardiman Djojonegoro pada 9 Juni 1996.[1]

Anak Agung Gde Rai

Sejarah Berdiri

[sunting | sunting sumber]

Nama museum ini diambil dari seniman Bali yaitu Anak Agung Gde Rai atau biasa dipanggil Agung Rai yang merupakan budayawan dan tokoh seni yang berjasa besar melestarikan dan mempopulerkan karya-karya seni Indonesia (khususnya Bali). Dia beliau juga adalah pendiri museum[1]. Pria yang pernah berprofesi sebagai pedagang acung (pedangan asogan) Anak Agung Gde Rai mendedikasikan hidupnya untuk mempopulerkan, melestarikan, dan mengembangkan seni budaya Indonesia.

Gedung-gedung yang ada di area museum didesain dengan gaya arsitektur tradisional Bali dengan dominasi material lokal. Dua gedung utamanya, Bale Daja, seluas 3.300 meter persegi, dan Bale Dauh seluas 1.200 meter persegi, berdiri kokoh di tengah pepohonan, air mancur, dan kolam serta landskap sawah.[2]

Museum Seni Agung Rai juga menampilkan pertunjukan tari, seni, musik dan teater serta pameran tetap dan pameran temporer.[3] Pameran diadakan untuk karya seni dari seniman asal Bali maupun seniman asing. Pengunjung juga bisa melihat proses pembuatan karya di bengkel budaya dan melihat koleksi buku-buku yang ada di perputakaan.

Koleksi museum berkisar dari tradisional hingga kontemporer.[butuh rujukan] Salah satu lukisan yang ditampilkan ialah lukisan kamasan klasik pada kulit kayu.[4] Karya-karya seniman batuan tahun 1930-an dan 1940-an dan satu-satunya karya yang dapat dilihat di pulau Bali oleh seniman Jawa abad ke-19 adalah karya dari Raden Saleh.

Koleksi dari pelukis Bali yang menonjol adalah karya-karya I Gusti Nyoman Lempad, Ida Bagus Made, Anak Agung Gede Sobrat dan I Gusti Made Deblog.

Sementara untuk pelukis asing adalah dari seniman yang tinggal dan bekerja di Bali seperti Willem Gerard Hofker, Rudolf Bonnet, dan Willem Dooijewaard. Karya-karya pelukis Jerman Walter Spies memiliki tempat khusus dalam koleksi karena kontribusinya yang penting untuk pengembangan seni Bali.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Brosur: Agung Rai Museum of Art (ARMA). Ubud. 
  2. ^ Tashandra, Nabilla. Wadrianto, Glori K., ed. "ARMA Museum Bali, Seimbangkan Seni dan Alam..." Kompas.com. Diakses tanggal 2020-02-09. 
  3. ^ Rusmiyati, dkk. (2018). Katalog Museum Indonesia Jilid II (PDF). Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman. hlm. 210. ISBN 978-979-8250-67-5. 
  4. ^ Album Budaya (2012). Direktori Museum Indonesia (PDF). Jakarta: Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan. hlm. 490.