Lompat ke isi

Sabtu: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Bungstev1974 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k ~
 
(13 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Sabtu''' adalah salah satu nama hari dalam seminggu, yaitu antara hari [[Jumat]] dan [[Minggu (hari)|Minggu]]. Nama [[Arkaisme|arkais]] untuk hari Sabtu adalah '''Saniscara'''. Dalam [[Suku Jawa|kebudayaan Jawa]], hari Sabtu juga disebut dengan nama ''Tumpek''.
'''Sabtu''' adalah hari ketujuh dalam satu [[pekan]] atau [[minggu]]. Kata Sabtu merupakan kata serapan yang berasal dari [[Bahasa Arab]] '''السبت''' (''As Sabt'') yang berarti tujuh. karena Sabtu merupakan hari ketujuh dalam pada penamaan hari dalam [[Bahasa Arab]].


Menurut [[ISO 8601]], hari Sabtu merupakan hari keenam dalam seminggu. Sementara menurut beberapa negara, khususnya Indonesia, dan dalam tradisi [[Agama Abrahamik|Abrahamik]], hari Sabtu merupakan hari ketujuh dan terakhir dalam seminggu.
Sabtu bukanlah hari ketujuh sabat yang asli seperti yang terdapat pada kalender asli Ibrani yakni kalender luni-solar melainkan hari ketujuh pada kalender pagan Gregory. Namun beberapa agama kristen coba mengkait-kaitkan dan memaksakan dengan hari Sabat yang Alkitabiah. Hanya kaum Yahudi Modern saja yang melakukan ibadah sabat pada hari sabtu dengan mengikuti kalender pagan Gregorian. Namun kaum Yahudi Karaites adalah kaum Yahudi yang masih mempertahankan kemurnian hari Sabat yang sejati dan bukan hari Sabtu.


== Etimologi ==
Nama lain lagi untuk hari ini adalah [[Saniscara]], yang diambil dari [[bahasa Sanskerta]] dan berarti [[planet]] [[Saturnus]], mirip dengan peng
Nama "Sabtu" berasal dari [[bahasa Arab]], {{Script/Arabic|السَّبْت}} (''as-sabt''), yang seakar dengan kata {{Script/Arabic|سُبَات}} ''(subāt'') yang berarti "tidur lelap" atau "hibernasi". Nama tersebut kemungkinan besar dipengaruhi oleh kata dalam [[bahasa Ibrani]], yakni {{Script/Hebrew|שַׁבָּת}} (''shabát'') yang berarti "istirahat", "rehat", atau, dalam pengertian keagamaan, "[[Sabat|hari Sabat]]".


Selain itu ada lagi kata dalam [[bahasa Jawa]], yaitu [[tumpek]]. Di [[Bali]] tumpek adalah hari Sabtu [[Kliwon]].
Nama "Saniscara" berasal dari [[bahasa Sanskerta]], शनैश्चर (''śanaiśchara''), yaitu [[Sani]], dewa dalam [[agama Hindu]], serta merujuk pada planet [[Saturnus]].


== Kepentingan ==
== Penggunaan di kalangan umat Yahudi ==
Sebagian besar negara menjadikan hari Sabtu sebagai [[akhir pekan]], umumnya bersama dengan hari [[Jumat]] atau hari [[Minggu (hari)|Minggu]].
Hari Sabtu adalah hari istirahat, berheti bekerja, dan hari ber[[ibadat]]nya [[orang Yahudi|umat Yahudi]]. Sabtu adalah hari ke-7 yang diperingati sebagai hari [[Sabat]], hari perhentian Tuhan setelah menciptakan bumi dan seisinya ([[Alkitab]]).<ref>{{Alkitab|Kejadian 1}}</ref> [[Hari Sabat]] dirayakan oleh umat Yahudi sesuai dengan perintah Taurat dalam {{AyatAlkitab|buku=Keluaran|pasal=20|ayat=8|sampaiayat=11}}. Orang Yahudi percaya, bahwa perhitungan hari Sabat tiap minggu ini tidak pernah terputus sejak dunia diciptakan.


== Perayaan keagamaan ==
== Penggunaan di kalangan umat Kristen ==
Sejak hari Paskah pertama orang Kristen menyelenggarakan kebaktiannya pada hari [[Minggu]] untuk merayakan kebangkitan Yesus Kristus. Hal ini dinyatakan dalam {{Alkitab|Kisah Para Rasul 20:7}}:


=== Yudaisme ===
:"Pada hari pertama dalam minggu itu, ketika kami berkumpul untuk memecah-mecahkan roti, Paulus berbicara dengan saudara-saudara di situ, karena ia bermaksud untuk berangkat pada keesokan harinya. Pembicaraan itu berlangsung sampai tengah malam."
Hari Sabtu, atau lebih tepatnya dari malam Sabtu hingga sesaat sebelum malam hari Sabtu, merupakan hari untuk istirahat, berhenti bekerja, dan beribadat bagu [[orang Yahudi|umat Yahudi]]. Hari tersebut disebut juga dengan hari [[Sabat]], yaitu hari perhentian [[Tetragrammaton|YHWH]] setelah [[Penciptaan menurut Kitab Kejadian|menciptakan bumi dan seluruh isinya]].<ref>{{Alkitab|Kejadian 1}}</ref> [[Hari Sabat]] dirayakan oleh umat Yahudi sesuai dengan perintah [[Taurat]] dalam {{AyatAlkitab|buku=Keluaran|pasal=20|ayat=8|sampaiayat=11}}. Orang Yahudi percaya, bahwa perhitungan hari Sabat tiap minggu ini tidak pernah terputus sejak dunia diciptakan.


=== Kekristenan ===
Namun beberapa denominasi Kristen mempertahankan hari Sabtu, karena meyakini Taurat masih berlaku penuh dalam kehidupan orang Kristen. Denominasi-denominasi itu antara lain [[Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh]], [[Gereja Yesus Sejati]], [[Baptis Hari Ketujuh]], [[United Church of God , an International Association]], [[Messianic Judaism]] (Yahudi yang percaya bahwa Yesus adalah Mesias Yahudi/Tuhan), [[Gereja Ortodoks Ethiopia Tewahedo]], dan Gereja Jemaat Allah Global Indonesia (Gereja Unitarian Indonesia). Begitu juga [[Saksi Yehuwa|Saksi-saksi Yehuwa]] mengadakan kebaktiannya pada hari Sabtu.
Pada mulanya, [[umat Kristen]], khususnya [[umat Kristen Yahudi]], tetap mengamalkan hari Sabat sembari merayakan "[[Perjamuan Kudus|pemecahan roti]]" pada hari [[Minggu (hari)|Minggu]] sebagai peringatan akan [[Kebangkitan Yesus|kebangkitan Yesus Kristus]]. Pada akhirnya kepentingan hari Sabtu berangsur-angsur menghilang dan sebagian besar [[denominasi Kristen]] menggantikan kepentingan "Sabat" pada hari Minggu.

Beberapa denominasi Kristen masih mempertahankan hari Sabtu, karena meyakini Taurat masih berlaku penuh dalam kehidupan orang Kristen. Denominasi-denominasi itu antara lain [[Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh]], [[Gereja Yesus Sejati]], [[Baptis Hari Ketujuh]], [[United Church of God , an International Association]], [[Messianic Judaism]] (Yahudi yang percaya bahwa Yesus adalah Mesias Yahudi/Tuhan), [[Gereja Ortodoks Ethiopia Tewahedo]], dan Gereja Jemaat Allah Global Indonesia (Gereja Unitarian Indonesia). Begitu juga [[Saksi Yehuwa|Saksi-saksi Yehuwa]] mengadakan kebaktiannya pada hari Sabtu.


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
Baris 25: Baris 29:
== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}
{{Nama hari}}

{{Sistem Kalender}}
{{Waktu-stub}}
{{Waktu-stub}}

[[Kategori:Hari]]
[[Kategori:Hari]]

Revisi terkini sejak 5 Oktober 2023 06.28

Sabtu adalah salah satu nama hari dalam seminggu, yaitu antara hari Jumat dan Minggu. Nama arkais untuk hari Sabtu adalah Saniscara. Dalam kebudayaan Jawa, hari Sabtu juga disebut dengan nama Tumpek.

Menurut ISO 8601, hari Sabtu merupakan hari keenam dalam seminggu. Sementara menurut beberapa negara, khususnya Indonesia, dan dalam tradisi Abrahamik, hari Sabtu merupakan hari ketujuh dan terakhir dalam seminggu.

Etimologi

[sunting | sunting sumber]

Nama "Sabtu" berasal dari bahasa Arab, السَّبْت (as-sabt), yang seakar dengan kata سُبَات (subāt) yang berarti "tidur lelap" atau "hibernasi". Nama tersebut kemungkinan besar dipengaruhi oleh kata dalam bahasa Ibrani, yakni שַׁבָּת (shabát) yang berarti "istirahat", "rehat", atau, dalam pengertian keagamaan, "hari Sabat".

Nama "Saniscara" berasal dari bahasa Sanskerta, शनैश्चर (śanaiśchara), yaitu Sani, dewa dalam agama Hindu, serta merujuk pada planet Saturnus.

Kepentingan

[sunting | sunting sumber]

Sebagian besar negara menjadikan hari Sabtu sebagai akhir pekan, umumnya bersama dengan hari Jumat atau hari Minggu.

Perayaan keagamaan

[sunting | sunting sumber]

Hari Sabtu, atau lebih tepatnya dari malam Sabtu hingga sesaat sebelum malam hari Sabtu, merupakan hari untuk istirahat, berhenti bekerja, dan beribadat bagu umat Yahudi. Hari tersebut disebut juga dengan hari Sabat, yaitu hari perhentian YHWH setelah menciptakan bumi dan seluruh isinya.[1] Hari Sabat dirayakan oleh umat Yahudi sesuai dengan perintah Taurat dalam Keluaran 20:8-11. Orang Yahudi percaya, bahwa perhitungan hari Sabat tiap minggu ini tidak pernah terputus sejak dunia diciptakan.

Kekristenan

[sunting | sunting sumber]

Pada mulanya, umat Kristen, khususnya umat Kristen Yahudi, tetap mengamalkan hari Sabat sembari merayakan "pemecahan roti" pada hari Minggu sebagai peringatan akan kebangkitan Yesus Kristus. Pada akhirnya kepentingan hari Sabtu berangsur-angsur menghilang dan sebagian besar denominasi Kristen menggantikan kepentingan "Sabat" pada hari Minggu.

Beberapa denominasi Kristen masih mempertahankan hari Sabtu, karena meyakini Taurat masih berlaku penuh dalam kehidupan orang Kristen. Denominasi-denominasi itu antara lain Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, Gereja Yesus Sejati, Baptis Hari Ketujuh, United Church of God , an International Association, Messianic Judaism (Yahudi yang percaya bahwa Yesus adalah Mesias Yahudi/Tuhan), Gereja Ortodoks Ethiopia Tewahedo, dan Gereja Jemaat Allah Global Indonesia (Gereja Unitarian Indonesia). Begitu juga Saksi-saksi Yehuwa mengadakan kebaktiannya pada hari Sabtu.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]