Lompat ke isi

Prosodi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Eksptra (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
 
(10 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Prosodi''' adalah ilmu yang mempelajari irama, penekanan, dan intonasi dalam bicara. Menurut Arnfield (1994) cakupan prosodi lebih luas meliputi aksen, [[Ritme|Irama]], tempo, tesitura, kelangsingan, tekanan, timbre, jungtur, kelantangan suara, dan intonasi<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/246529515|title=Fonetik dan fonologi|last=Indirawati Haji Zahid.|date=2006|publisher=PTS Professional Publishing|others=Mardian Shah Omar.|isbn=983-3585-63-9|location=Kuala Lumpur|oclc=246529515}}</ref>. [[Jhon Ruper Firth|Jhon R. Firth]] dikenal sebagai tokoh yang memperkenalkan istilah ''teori [[fonologi]] prosodi'' atau sering disebut aliran Firth <ref name=":0">{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/156874430|title=Pesona bahasa : langkah awal memahami linguistik|others=Gunawan, Fitri, 1948-, Yuwono, Untung,, Lauder, Multamia R. M. T.,|isbn=979-22-1681-2|location=Jakarta|oclc=156874430}}</ref>.
'''Prosodi''' adalah ilmu yang mempelajari irama, penekanan, dan intonasi dalam bicara. Menurut Arnfield (1994) cakupan prosodi lebih luas meliputi aksen, [[Ritme|Irama]], tempo, tesitura, kelangsingan, tekanan, timbre, jungtur, kelantangan suara, dan intonasi.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/246529515|title=Fonetik dan fonologi|last=Indirawati Haji Zahid.|date=2006|publisher=PTS Professional Publishing|others=Mardian Shah Omar.|isbn=983-3585-63-9|location=Kuala Lumpur|oclc=246529515}}</ref> [[Jhon Rupper Firth|Jhon R. Firth]] dikenal sebagai tokoh yang memperkenalkan istilah ''teori [[fonologi]] prosodi'' atau sering disebut aliran Firth.<ref name=":0">{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/156874430|title=Pesona bahasa : langkah awal memahami linguistik|others=Gunawan, Fitri, 1948-, Yuwono, Untung,, Lauder, Multamia R. M. T.,|isbn=979-22-1681-2|location=Jakarta|oclc=156874430}}</ref> Gagasan Firth sendiri dituangkan dalam bukunya ''Papers in Linguistics dan The Tongues of Men and Speech.''


=== Jenis Fonologi ===
== Macam-macam Prosodi ==
Firth membagi 3 macam teori prosodi pokok <ref name=":0" />:
Firth membagi 3 macam teori prosodi pokok:<ref name=":0" />


# Prosodi yang berkaitan dengan gabungan dari fonem, struktur kata, struktur suku kata, gabungan konsonan, dan gabungan vokal.
# Prosodi yang berkaitan dengan gabungan dari fonem, struktur kata, struktur suku kata, gabungan konsonan, dan gabungan vokal.
#Prosodi yang berbentuk sendi atau jeda.
# Prosodi yang berbentuk sendi atau jeda.
#Prosodi yang realisasi fonetisnya melebihi satuan yang lebih besar dari fonem, fonem-fonem suprasegmental.
# Prosodi yang realisasi fonetisnya melebihi satuan yang lebih besar dari fonem, fonem-fonem suprasegmental.


== Referensi ==
== Referensi ==


{{Ling-stub
|[[Linguistik]]
|[[Berkas:linguistik.jpg|30px]]}}{{#if:{{{kat|}}}||<includeonly>
[[Kategori:Rintisan bertopik Lingusitik|{{PAGENAME}}]]</includeonly>}}<noinclude>
[[Kategori:Templat rintisan|{{PAGENAME}}]]
</noinclude>

Revisi terkini sejak 6 Agustus 2021 06.45

Prosodi adalah ilmu yang mempelajari irama, penekanan, dan intonasi dalam bicara. Menurut Arnfield (1994) cakupan prosodi lebih luas meliputi aksen, Irama, tempo, tesitura, kelangsingan, tekanan, timbre, jungtur, kelantangan suara, dan intonasi.[1] Jhon R. Firth dikenal sebagai tokoh yang memperkenalkan istilah teori fonologi prosodi atau sering disebut aliran Firth.[2] Gagasan Firth sendiri dituangkan dalam bukunya Papers in Linguistics dan The Tongues of Men and Speech.

Macam-macam Prosodi

[sunting | sunting sumber]

Firth membagi 3 macam teori prosodi pokok:[2]

  1. Prosodi yang berkaitan dengan gabungan dari fonem, struktur kata, struktur suku kata, gabungan konsonan, dan gabungan vokal.
  2. Prosodi yang berbentuk sendi atau jeda.
  3. Prosodi yang realisasi fonetisnya melebihi satuan yang lebih besar dari fonem, fonem-fonem suprasegmental.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Indirawati Haji Zahid. (2006). Fonetik dan fonologi. Mardian Shah Omar. Kuala Lumpur: PTS Professional Publishing. ISBN 983-3585-63-9. OCLC 246529515. 
  2. ^ a b Pesona bahasa : langkah awal memahami linguistik. Gunawan, Fitri, 1948-, Yuwono, Untung,, Lauder, Multamia R. M. T.,. Jakarta. ISBN 979-22-1681-2. OCLC 156874430.