Lompat ke isi

SMA Negeri 3 Yogyakarta: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Mrsantosa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(204 revisi perantara oleh 29 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Pp-vandalism}}
{{Kotak info sekolah
{{Kotak info sekolah
| nama = SMAN 3 Yogyakarta
| nama = SMAN 3 Yogyakarta
| gambar = [[Berkas:Pad.gif|200px|Logo SMAN 3 Yogyakarta]]
| gambar = [[Berkas:Pad.gif|200px|Logo SMAN 3 Yogyakarta]]
| didirikan = [[19 September]] [[1942]]
| didirikan = [[5 Juli]] [[1918]]
| tipe = Sekolah Negeri
| tipe = Sekolah Negeri
| akreditasi = A (2018)
| akreditasi = A (2018)
Baris 10: Baris 11:
| maskot =
| maskot =
| rektor =
| rektor =
| kepsek = Drs. Maman Surakhman, M.Pd.I
| kepsek = Kusworo, S.Pd., M.Hum.
| pamong =
| pamong =
| moderator =
| moderator =
Baris 32: Baris 33:
| catatan =
| catatan =
}}
}}
'''SMA Negeri 3 Yogyakarta''' adalah salah satu [[sekolah menengah atas]] yang berada di [[Yogyakarta]], oleh banyak kalangan lebih dikenal dengan nama ''PADMANABA'' atau SMA 3 B, merupakan sekolah menengah tertua di [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]], Provinsi [[Yogyakarta|Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Indonesia]].
'''SMA Negeri 3 Yogyakarta''', oleh banyak kalangan lebih dikenal dengan nama '''Padmanaba''' atau '''SMA 3 B''', adalah salah satu [[sekolah menengah atas]] dan sekolah menengah tertua yang berada di [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]], Provinsi [[Yogyakarta|Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Indonesia]].


Pada zaman pendudukan Belanda, sekolah ini merupakan AMS Afdeling B, kemudian pada zaman pendudukan Jepang, sekolah ini bernama Sekolah Menengah Tinggi Bagian B Yogyakarta. Baru pada masa setelah kemerdekaan, sekolah ini bernama Sekolah Menengah Atas Bagian B, dan seiring dengan perubahan kurikulum, pernah menggunakan nomenklatur SMU Negeri 3 Yogyakarta, dan sejak diterapkannya Kurikulum SMA Tahun 2006 hingga sekarang sekolah ini bernama SMA Negeri 3 Yogyakarta, dan berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 06 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 127 Tahun 2015 Tentang Penulisan Nama Organisasi Perangkat Daerah, sebutan untuk SMA Negeri 3 Yogyakarta adalah SMAN 3 Yogyakarta.[http://www.sman3-yog.sch.id/home/readmore/16/profil]
Pada zaman pendudukan Belanda, sekolah ini dikenal sebagai AMS (''[[Algemeene Middelbare School]]'') ''afdeeling'' (bagian) B (ilmu pasti), kemudian pada zaman pendudukan Jepang, sekolah ini bernama Sekolah Menengah Tinggi Bagian B Yogyakarta. Baru pada masa setelah kemerdekaan, sekolah ini bernama Sekolah Menengah Atas Bagian B, dan seiring dengan perubahan kurikulum, pernah menggunakan nomenklatur SMU Negeri 3 Yogyakarta, dan sejak diterapkannya Kurikulum SMA Tahun 2006 hingga sekarang sekolah ini bernama SMA Negeri 3 Yogyakarta, dan berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 06 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 127 Tahun 2015 Tentang Penulisan Nama Organisasi Perangkat Daerah, sebutan untuk SMA Negeri 3 Yogyakarta adalah SMAN 3 Yogyakarta.<ref>{{Cite web |url=http://www.sman3-yog.sch.id/home/readmore/16/profil |title=Salinan arsip |access-date=2018-11-16 |archive-date=2018-11-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20181117063258/http://www.sman3-yog.sch.id/home/readmore/16/profil |dead-url=yes }}</ref>

Di samping peserta didik yang berprestasi, beberapa pendidik di sekolah ini pun memiliki prestasi yang dapat dibanggakan, antara lain sebagai berikut.

* Bachtiar Fahmi, Guru Seni Budaya, mendapatkan Penghargaan Gubernur atas prestasi membimbing siswa dalam Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLSSN) Tahun 2016
* Didik Purwaka, Guru Biologi, mendapatkan Penghargaan Gubernur karena prestasi membimbing siswa dalam Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2017
* Agus Santosa, Guru Sosiologi, Fasilitator Nasional (IN) Implementasi Kurikulum SMA 2013 DitPSMA Kemdikbud RI pada tahun 2015, 2016, dan 2017
* Ichwan Aryono, Guru Fisika, Fasilitator Nasional (IN) Implementasi Kurikulum 2013 DitPSMA Kemdikbud RI pada tahun 2016 dan 2017
* Agus Santosa, Guru Sosiologi, Juara I (Medali Emas) dalam Olimpiade Guru Nasional Bidang Sosiologi Tahun 2017
* Agus Santosa, Guru Sosiologi, ''Best Workshop'' dalam Olimpiade Guru Nasional Bidang Sosiologi Tahun 2017
* Didik Purwaka, mendapatkan Penghargaan Gubernur karena prestasi membimbing siswa dalam Festival Inovasi Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) 2018
* Noer Indahyati, Meraih Juara III Guru Berprestasi Kota Yogyakarta Tahun 2019


== Sejarah ==
== Sejarah ==


=== Era AMS (''Algemeene Middelbare School'') B ===
SMA Negeri 3 Yogyakarta sudah berdiri sejak [[zaman]] [[penjajahan]] [[Belanda]]. Bahkan, sekolah ini telah ada sejak tahun 1918, karena sebuah dokumen menunjukkan bahwa pada tanggal 30 Februari [[1938]], sekolah ini merayakan ulang tahunnya yang ke-20. Sampai dengan pecahnya [[Perang Dunia II]] (Desember 1941), sekolah ini dikenal dengan nama AMS ([[Algemeene Middelbare School]]) afdeling B. Saat itu, sekolah ini hanya diisi oleh mereka dari golongan [[elite]] [[pribumi]].<ref>Buku Profil SMA Negeri 3 Yogyakarta "Padmanaba" Yogyakarta, Tahun Ajaran 2009-2010, halaman 14-17, diterbitkan oleh Bagian Humas SMA Negeri 3 Yogyakarta</ref>.
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Portret van de leerlingen van de Algemene Middelbare School afdeling B te Yogyakarta ter gelegenheid van het vertrek van G.A.J. Hazeu terug naar Nederland 1920 TMnr 60025982.jpg|jmpl|Foto siswa-siswa AMS afdeling B Yogyakarta pada tahun 1920]]
SMA Negeri 3 Yogyakarta sudah berdiri sejak [[zaman]] [[penjajahan]] [[Belanda]]. Bahkan, sekolah ini telah ada sejak tahun 1918, karena sebuah dokumen menunjukkan bahwa pada tanggal 30 Februari [[1938]], sekolah ini merayakan ulang tahunnya yang ke-20. Sampai dengan pecahnya [[Perang Dunia II]] (Desember 1941), sekolah ini dikenal dengan nama AMS ([[Algemeene Middelbare School]]) ''afdeeling'' B. Saat itu, sekolah ini hanya diisi oleh mereka dari golongan [[elite]] [[pribumi]].<ref>Buku Profil SMA Negeri 3 Yogyakarta "Padmanaba" Yogyakarta, Tahun Ajaran 2009-2010, halaman 14-17, diterbitkan oleh Bagian Humas SMA Negeri 3 Yogyakarta</ref> Pada awalnya, sekolah ini didirikan sebagai salah satu fasilitator awal pendirian ''[[Technische Hoogeschool te Bandoeng]]'' atau Institut Teknologi Bandung mengingat pendirian AMS afd B adalah sebagai fasilitator awal dari pendirian THB.


AMS afd. B berganti nama menjadi SMT ([[Sekolah menengah atas|Sekolah Menengah Tinggi]]) bagian A dan bagian B pada masa pendudukan Jepang, tahun [[1942]]. Hingga akhirnya, tanggal 19 September 1942, didukung oleh Kepala Sekolah saat itu (Alm. RJ. Katamsi) berdiri organisasi pelajar sekolah ini yang diberi nama PADMANABA. Padma dalam [[bahasa Sanskerta]] berarti [[teratai]] merah atau dalam [[Bahasa Latin]] adalah Nelumbium speciosum. Pada masa itu, sekolah ini juga biasa dikenal dengan nama SMT Kotabaru. Hingga sekarang, tanggal 19 September selalu diperingati sebagai Hari Lahir Padmanaba dengan serangkaian acara yang diselenggarakan oleh para peserta didik aktif, alumni, guru dan karyawan, dan segenap keluarga besar Padmanaba yang dikenal sebagai Pekan Peringatan Hari Padmanaba (PPHP), yang pada tahun 2013 ini adalah PPHP ke-71.
AMS afd. B berganti nama menjadi SMT ([[Sekolah menengah atas|Sekolah Menengah Tinggi]]) bagian A dan bagian B pada masa pendudukan Jepang, tahun [[1942]]. Hingga akhirnya, tanggal 19 September 1942, didukung oleh Kepala Sekolah saat itu (Alm. [[Katamsi Martorahardjo|RJ. Katamsi]]) berdiri organisasi pelajar sekolah ini yang diberi nama PADMANABA. Padma dalam [[bahasa Sanskerta]] berarti [[teratai]] merah atau dalam [[Bahasa Latin]] adalah ''[[Seroja|Nelumbium speciosum]]''. Pada masa itu, sekolah ini juga biasa dikenal dengan nama SMT Kotabaru. Hingga sekarang, tanggal 19 September selalu diperingati sebagai Hari Lahir Padmanaba dengan serangkaian acara yang diselenggarakan oleh para peserta didik aktif, alumni, guru dan karyawan, dan segenap keluarga besar Padmanaba yang dikenal sebagai Pekan Peringatan Hari Padmanaba (PPHP) dimana istilah PPHP ini mulai dicetuskan saat Peringatan Hari Lahir ke-42 dibawah Ketua Panitia PPHP saat itu, [[Roy Suryo]] (PAD/5610/83). Singkatan kegiatan selain PPHP lainnya sudah ada, misalnya LCKL (Lomba Cipta Kreasi Lagu), PTTA (Pentas Tutup Tahun Ajaran) dsb yang populer tahun-tahun sebelumnya, namun khusus istilah PPHP baru pertamakali digunakan semenjak 19 September 1984 sampai sekarang.


=== Era Kemerdekaan Indonesia ===
Tahun [[1948]], sekolah ini terbagi menjadi dua, yaitu SMA A di Jalan Pakem 2 dan SMA B di Jalan Taman Krida 7. Pada tanggal 21 Desember 1948, sekolah ini diduduki [[Belanda]]. Tanggal 6 Juni 1949, SMA B berhasil dibuka kembali dengan [[pendidikan]] yang lebih berkualitas. Tahun 1956, SMA ini berubah nama menjadi SMA IIIB, dan berubah lagi menjadi SMA Negeri 3 pada tahun [[1964]], di bawah pimpinan kepala Sekolah Ibu [[Mujono Probopranowo]].
Tahun [[1948]], sekolah ini terbagi menjadi dua, yaitu SMA A di Jalan Pakem 2 dan SMA B di Jalan Taman Krida 7. Pada tanggal 21 Desember 1948, sekolah ini diduduki [[Belanda]]. Tanggal 6 Juni 1949, SMA B berhasil dibuka kembali dengan [[pendidikan]] yang lebih berkualitas. Tahun 1956, SMA ini berubah nama menjadi SMA IIIB, dan berubah lagi menjadi SMA Negeri 3 pada tahun [[1964]], di bawah pimpinan kepala Sekolah Ibu [[Mujono Probopranowo]].


Baris 58: Baris 51:


== Akreditasi ==
== Akreditasi ==
* Nilai Akreditasi: 94.13<ref name = akre>[http://www.ban-sm.or.id/provinsi/diyogyakarta/akreditasi/view/76638 Akreditasi SMA Negeri 3 Yogyakarta]</ref>
* Nilai Akreditasi: 94.13<ref name = akre>{{Cite web |url=http://www.ban-sm.or.id/provinsi/diyogyakarta/akreditasi/view/76638 |title=Akreditasi SMA Negeri 3 Yogyakarta |access-date=2012-07-05 |archive-date=2013-07-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130708185418/http://www.ban-sm.or.id/provinsi/diyogyakarta/akreditasi/view/76638 |dead-url=yes }}</ref>
* Peringkat Akreditasi: A
* Peringkat Akreditasi: A
* Tanggal Penetapan: 22-Nov-2008
* Tanggal Penetapan: 22-Nov-2008


== Kepala Sekolah<ref>{{Cite web|title=Sejarah Sekolah dan Padmanaba|url=https://sma3jogja.sch.id/sejarah-sekolah-dan-padmanaba/|language=id-ID|access-date=2021-06-05}}</ref><ref>{{Cite web|title=Sertijab Kepala Sekolah, Selamat Datang Bapak Kusworo, S.Pd., M.Hum.|url=https://sma3jogja.sch.id/sertijab-kepala-sekolah-selamat-datang-bapak-kusworo-s-pd-m-hum/|language=id-ID|access-date=2021-06-05}}</ref> ==
== Kepala Sekolah ==
Sejak tahun [[1942]], [[sekolah]] ini telah mengalami 21 kali pergantian [[kepala sekolah]]. Nama-nama kepala sekolah sejak tahun [[1942]] adalah sebagai berikut.<ref>Buku Profil SMA Negeri 3 "Padmanaba" Yogyakarta,Tahun Ajaran 2009-2010, halaman 17-18, dan data primer berupa Foto Dinding Kepala Sekolah di Aula Sekolah</ref>.
Sejak tahun [[1942]], [[sekolah]] ini telah mengalami 21 kali pergantian [[kepala sekolah]]. Nama-nama kepala sekolah sejak tahun [[1942]] adalah sebagai berikut.<ref>Buku Profil SMA Negeri 3 "Padmanaba" Yogyakarta,Tahun Ajaran 2009-2010, halaman 17-18, dan data primer berupa Foto Dinding Kepala Sekolah di Aula Sekolah</ref>
# [[1942]] – [[1945]]: RJ. Katamsi,
# [[1942]] – [[1945]]: [[Katamsi Martorahardjo|RJ. Katamsi]] (pencetus lambang [[Universitas Gadjah Mada]])
# [[1945]] – [[1946]]: Prof. Dr. Soegarda Poerbokawotjo,
# [[1945]] – [[1946]]: Prof. Dr. [[Soegarda Poerbakawatja|Soegarda Poerbokawatja]] (salah satu pendiri [[Universitas Gadjah Mada]])
# [[1946]] – [[1947]]: [[Prijono|Prof. Dr. Prijono]] (mantan [[Daftar Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia|Menteri Pendidikan RI]], Anggota [[Konstituante]] dari [[Murba|Partai Murba]], salah satu pendiri [[Universitas Gadjah Mada]]<ref>{{Cite web|title=Prof. Dr. Prijono - Murba Pembela Proklamasi - Profil Anggota|url=http://www.konstituante.net/id/profile/MURBA_prijono|website=Konstituante.Net|access-date=2021-05-21}}</ref><ref name=":0">{{Cite web|title=Sejarah Singkat Berdirinya Universitas Gadjah Mada – Arsip UGM|url=https://arsip.ugm.ac.id/2012/07/15/sejarah-singkat-berdirinya-universitas-gadjah-mada/|language=id-ID|access-date=2021-09-25}}</ref>)
# [[1946]] – [[1947]]: Prof. Dr. Priyono,
# [[1947]] – [[1950]]: Ir. Marsito (salah satu pendiri [[Universitas Gadjah Mada]],<ref name=":0" /> salah satu pendiri [[Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta|UPN Veteran Yogyakarta]]<ref>{{Cite news|title=BREAKING NEWS: Prof Drs Bambang Soeroto Rektor Pertama UPN Veteran Yogyakarta Meninggal Dunia|url=https://jogja.tribunnews.com/2021/04/17/breaking-news-prof-drs-bambang-soeroto-rektor-pertama-upn-veteran-yogyakarta-meninggal-dunia|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2021-09-25|first=Ardhike|last=Indah}}</ref>)
# [[1947]] – [[1950]]: Ir. Marsito,
# [[1950]] – [[1951]]: Drg. Nasir Alwi,
# [[1950]] – [[1951]]: [[Nazir Alwi|Drg. Nazir Alwi]] (mantan Rektor [[Universitas Gadjah Mada]])
# [[1951]] – [[1956]]: Muh. Sjahlan,
# [[1951]] – [[1956]]: Muh. Sjahlan
# [[1956]] – [[1963]]: R. Soecipto,
# [[1956]] – [[1963]]: R. Soecipto
# [[1963]] – [[1971]]: Alip Bariah Moedjono Probopranowo, S.H., (tokoh [[Sekolah Taman Siswa|Taman Siswa]] dan [[Gerakan Pramuka Indonesia|Pramuka]] DIY sekaligus dekan pertama Fakultas Ilmu Sosial [[Universitas Negeri Yogyakarta]])<ref>{{Cite web|title=Books Detail - Perpustakaan Online - Pusat Dokumentasi Arsitektur|url=http://www.pda.or.id/pustaka/books-detail.php?id=20020120|website=www.pda.or.id|access-date=2022-11-13}}</ref><ref>{{Cite web|title=Alip Bariah Lahir Untuk Mengabdi, {{!}} Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak|url=https://inlis.kemenpppa.go.id/opac/detail-opac?id=1418|website=inlis.kemenpppa.go.id|access-date=2022-11-13|archive-date=2022-11-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20221113140005/https://inlis.kemenpppa.go.id/opac/detail-opac?id=1418|dead-url=yes}}</ref>
# [[1963]] – [[1971]]: Moedjono Probopranowo, S.H.,
# [[1971]] – [[1976]]: Utoyo Darmabrata,
# [[1971]] – [[1976]]: Utoyo Darmabrata
# [[1976]] – [[1981]]: Haji Muh. Solihin,
# [[1976]] – [[1981]]: Haji Muh. Solihin
# [[1981]] – [[1985]]: Oetoro|Drs. Oetoro,
# [[1981]] – [[1985]]: Oetoro|Drs. Oetoro
# [[1985]] – [[1987]]: Drs. Wahyuntana,
# [[1985]] – [[1987]]: Drs. Wahyuntana
# [[1987]] – [[1991]]: Ariento Sukotjo (pengarang buku pelajaran [[Bahasa Jerman]] tingkat SMA)<ref>{{Cite web|title=Author Search Results|url=https://onesearch.id/Author/Home?author=Ariento+Sukotjo|website=onesearch.id|language=id|access-date=2021-10-07}}</ref>
# [[1987]] – [[1991]]: Ariento Sukotjo,
# [[1991]] – [[1993]]: Drs. Mashari Subagijono,
# [[1991]] – [[1993]]: Drs. Mashari Subagijono
# [[1993]] – [[1997]]: Drs. Soenarto,
# [[1993]] – [[1997]]: Drs. Soenarto
# [[1997]] – [[2002]]: Drs. Nursisto,
# [[1997]] – [[2002]]: Drs. Nursisto
# [[2002]] – [[2004]]: Drs. H. Mashadi AR.,
# [[2002]] – [[2004]]: Drs. H. Mashadi A.R.
# [[2004]] – [[2005]]: Dra. Hj. Sri Ruspita Murni,
# [[2004]] – [[2005]]: Dra. Hj. Sri Ruspita Murni
# [[2005]] – [[2007]]: Drs. Bambang Supriyono, M.M.,
# [[2005]] – [[2007]]: Drs. Bambang Supriyono, M.M.
# [[2007]] – [[2009]]: Drs. H. Bashori Muhammad, M.M.,
# [[2007]] – [[2009]]: Drs. H. Bashori Muhammad, M.M.
# [[2009]] – [[2009|2017]]: Dra. Dwi Rini Wulandari, M.M.
# [[2009]] – [[2009|2017]]: Dra. Dwi Rini Wulandari, M.M.
# [[2007|2017]] – [[2009|kini]]: Drs. Maman Surakhman, M.Pd.I.
# [[2007|2017]] – [[2020]]: Drs. Maman Surakhman, M.Pd.I.
#[[2020|2021]] – kini : Dr. Kusworo, S.Pd., M.Hum.


== Nama Padmanaba ==
== Nama Padmanaba ==


Nama "Padmanaba" yang sekarang dikenal sebagai nama lain dari SMA Negeri 3 Yogyakarta serta dipakai sebagai nama [[organisasi]] yang anggotanya para alumni dan semua yang pernah bersekolah di SMA Negeri 3 Yogyakarta, nama tersebut telah digunakan sejak tahun 1942. Penggagasnya adalah RJ Katamsi yang pada waktu itu menjabat sebagai Kepala Sekolah dan juga [[guru]] seni mengambar. Nama Padmanaba bermula ketika dia menjelaskan tentang sifat-sifat dasar [[teratai]] kepada murid-muridnya. Dia mengatakann bahwa bunga [[teratai]] merah atau [[lotus]] yang dikenal dengan nama [[Bahasa Latin|Latin]] Nelumbium speciosum dan dalam Bahasa [[Sanskerta]] disebut Padma, bagi bangsa timur melambangkan sebuah kesakralan dalam berbagai masalah kehidupan. Kuncupnya mengandung arti yaitu kekuatan yang membumbung tinggi ke atas. Bila air pasang,maka teratai ikut naik, bila air surut, maka akan ikut turun. Teratai tumbuh di lingkungan air yang berlumpur, kotor, dengan akar serabut yang saling mengait, namun tetap indah, bersih, dan tidak tercemar sama sekali. Daun pohon teratai pun tumbuh ke arah atas hingga mengambang di atas air dan tidak basah oleh air kotor. Susunan dan kombinasi antara daun dan bunganya pun sangat serasi dengan lingkungan dimana teratai tersebut hidup. Semua itu melambangkan ketidakterikatan kehidupan terhadap keadaan lahiriah atau fisik sekitarnya, dan tersusun atas suatu harmoni kehidupan tanpa tercemar atau terpengaruh oleh alam lingkungannya.
Nama "Padmanaba" yang sekarang dikenal sebagai nama lain dari SMA Negeri 3 Yogyakarta serta dipakai sebagai nama [[organisasi]] yang anggotanya antara lain para alumni dan semua yang pernah bersekolah di SMA Negeri 3 Yogyakarta telah digunakan sejak tahun 1942. Penggagasnya adalah RJ Katamsi yang pada waktu itu menjabat sebagai Kepala Sekolah dan juga [[guru]] seni mengambar.
Nama Padmanaba berawal ketika dia menjelaskan tentang sifat-sifat dasar [[teratai]] kepada murid-muridnya. Dia mengatakan bahwa bunga [[teratai]] merah atau [[lotus]] yang dikenal dengan nama [[Bahasa Latin|Latin]] ''Nelumbium speciosum'' dan dalam Bahasa [[Sanskerta]] disebut Padma yang bagi bangsa timur melambangkan sebuah kesakralan dalam berbagai masalah kehidupan. Kuncupnya mengandung arti yaitu kekuatan yang membumbung tinggi ke atas. Bila air pasang, maka teratai ikut naik sedangkan bila air surut, maka akan ikut turun. Teratai tumbuh di lingkungan air yang berlumpur, kotor, dengan akar serabut yang saling mengait, namun tetap indah, bersih, dan tidak tercemar sama sekali. Daun pohon teratai pun tumbuh ke arah atas hingga mengambang di atas air dan tidak basah oleh air kotor. Susunan dan kombinasi antara daun dan bunganya pun sangat serasi dengan lingkungan dimana teratai tersebut hidup. Semua itu melambangkan ketidakterikatan kehidupan terhadap keadaan lahiriah atau fisik sekitarnya, dan tersusun atas suatu harmoni kehidupan tanpa tercemar atau terpengaruh oleh alam lingkungannya.


Bunga teratai warna merah melambangkan kesucian yang keindahannya terjangkau oleh siapapun juga mulai dari yang paling rendah atau hina sekalipun, dan sebagai perlambang atas pencapaian tingkat kesadaran tertinggi dalam kehidupan macam apapun.
Bunga teratai warna merah melambangkan kesucian yang keindahannya terjangkau oleh siapapun juga mulai dari yang paling rendah atau hina sekalipun, dan sebagai perlambang atas pencapaian tingkat kesadaran tertinggi dalam kehidupan macam apapun.
Baris 97: Baris 93:
Dalam [[agama Hindu]], teratai tumbuh dari pusar Dewa [[Wisnu]] ketika terbangun dari semadinya. Dan dari padma yang melambangkan keberanian, kesucian, dan kemajuan tersebut lahirlah Dewa [[Brahma]]. Kuncup Padmanaba melambangkan cita-cita, pertumbuhan manusia yang sudi, beriman, dan bertaqwa.
Dalam [[agama Hindu]], teratai tumbuh dari pusar Dewa [[Wisnu]] ketika terbangun dari semadinya. Dan dari padma yang melambangkan keberanian, kesucian, dan kemajuan tersebut lahirlah Dewa [[Brahma]]. Kuncup Padmanaba melambangkan cita-cita, pertumbuhan manusia yang sudi, beriman, dan bertaqwa.


Salah satu murid RJ Katamsi yang bernama Suhud yang memiliki kreativitas lebih daripada lainnya menggambar teratai tersebut dengan sangat baik, sehingga tercetus ide menjadikan gambar teratai Suhud sebagai lambang untuk sekolah. Dengan dibantu oleh temannya yang bernama Soelaiman, Suhud menyempurnakan logo teratai merah itu dengan 2 kelopak bunga dan 8 daun yang tersusun menjadi lapis yang arahnya berlawanan.
Salah satu murid R.J. Katamsi yang bernama Suhud yang memiliki kreativitas lebih tinggi dibandingkan rekan-rekannya menggambar teratai tersebut dengan sangat baik sehingga tercetus ide menjadikan gambar teratai Suhud sebagai lambang untuk sekolah. Dengan dibantu oleh temannya yang bernama Soelaiman, Suhud menyempurnakan logo teratai merah itu dengan 2 kelopak bunga dan 8 daun yang tersusun menjadi lapis yang arahnya berlawanan.


== Lambang Padmanaba ==
== Lambang Padmanaba ==


[[Lambang]] Padmanaba yang berupa teratai merah pertama kali dibuat oleh murid RJ Katamsi yang bernama Suhud. Dibantu oleh temannya yang bernama Soelaiman, Suhud menyempurnakan [[logo]] teratai merah itu dengan dua kelopak bunga dan delapan daun yang tersusun menjadi dua lapis yang arahnya berlawanan.
[[Lambang]] Padmanaba yang berupa teratai merah pertama kali dibuat oleh murid [[Katamsi Martorahardjo|RJ Katamsi]] yang bernama Suhud. Dibantu oleh temannya yang bernama Soelaiman, Suhud menyempurnakan [[logo]] teratai merah itu dengan dua kelopak bunga dan delapan daun yang tersusun menjadi dua lapis yang arahnya berlawanan.


== Sertifikasi ==
== Sertifikasi ==
# [[Akreditasi]] dari Badan Akreditasi Sekolah (BAS)dengan nilai A
# [[Akreditasi]] dari Badan Akreditasi Sekolah (BAS) dengan nilai A
# Standar Manajemen Mutu (SMM) [[ISO]] 9001: 2008
# Standar Manajemen Mutu (SMM) [[ISO]] 9001: 2008


Baris 115: Baris 111:
Sarana fisik yang dimiliki:
Sarana fisik yang dimiliki:


* Ruang belajar: 21 Ruang berbasis mata pelajaran (moving class)
* Ruang belajar: 21 Ruang berbasis mata pelajaran (''moving class'')
* [[Laboratorium]] [[Kimia]]
* [[Laboratorium]] [[Kimia]]
* Laboratorium [[Fisika]]
* Laboratorium [[Fisika]]
Baris 122: Baris 118:
* Laboratorium [[Bahasa]] [[Digital]]
* Laboratorium [[Bahasa]] [[Digital]]
* 2 Ruang [[Multimedia]]
* 2 Ruang [[Multimedia]]
* Gedung Serbaguna "Arga Bagya Padmanaba", Gedung yang dibangun oleh alumni era AMS B yang tergabung dalam nama organisasi "Argabagya" ini telah berubah menjadi bangunan tujuh lantai bernama "Grha Padmanaba" yang dibangun oleh Keluarga Besar Alumni (KBA) Padmanaba pada tahun 2021
* Gedung Serbaguna "Arga Bagya Padmanaba"
* Lapangan [[sepak bola]]
* Lapangan [[sepak bola]]
* Lapangan [[Basket]]
* Lapangan [[Basket]]
Baris 145: Baris 141:
* Gudang
* Gudang
* Bangsal Senam
* Bangsal Senam
*Ruang Workshop
* Ruang Workshop


=== Sarana Penunjang Kegiatan ===
=== Sarana Penunjang Kegiatan ===
Baris 154: Baris 150:
* 4 komputer anjungan
* 4 komputer anjungan


== Kegiatan Ekstrakurikuler ==
== Kegiatan ==


=== Program wajib ===
=== Kegiatan Ekstrakurikuler ===


==== Program wajib ====
Pendidikan [[Pramuka]] (Kelas X dan XI)
Pendidikan [[Pramuka]] (Kelas X dan XI)


=== Program Pilihan ===
==== Program Pilihan ====

* PASPAD (Paduan Suara Padmanaba)
* PASPAD (Paduan Suara Padmanaba)
* Teater Jubah Macan
* [[Teater Jubah Macan]]
* Ambalan (Pramuka)
* Ambalan (Pramuka)
* Dharmabhakti Padmanaba
* Dharmabhakti Padmanaba
Baris 182: Baris 178:
* Karawitan Padmanaba
* Karawitan Padmanaba
* Orkestra ( Padzkestra )
* Orkestra ( Padzkestra )
* Myriad (Klub Fotografi dan Videografi)

=== Kegiatan Lainnya ===

==== Pentas Besar Jubah Macan ====
\\Pentas Besar Jubah Macan, atau biasa disingkat ''penbes'' adalah kegiatan tahunan SMAN 3 Yogyakarta berbentuk pentas [[teater]]. Pentas Besar Jubah Macan diselenggarakan oleh Ekstrakurikuler [[Jubah Macan|Teater Jubah Macan]].

Pada tahun 2021, Pentas Besar Jubah Macan diselenggarakan secara daring dan berjudul "The Ethereal". [https://www.youtube.com/watch?v=JF0KnhWhft4 Pentas Besar Jubah Macan 2021] dirilis pada tanggal 3 Juli 2021 melalui platform [[YouTube]] di kanal ''Padmanaba Productions.'' Pentas Besar Jubah Macan 2021, "The Ethereal", disutradai oleh Yunintria Imtihanah Sulistyaningrum dan Gabriel Jovan, dengan Pramudya Nur Ananta sebagai pimpinan produksi<ref>{{Cite web|date=2021-07-11|title=Teater Jubah Macan Gelar Pertunjukan Virtual The Ethereal|url=https://republika.co.id/share/qw364u327|website=Republika Online|language=id|access-date=2023-04-14}}</ref>.

Pada tahun 2022 Pentas Besar Jubah Macan kembali membawakan pentas teater secara online dengan judul “Apocryphal” dan ditayangkan di kanal Youtube Padmanaba Production. Pentas Teater ini disutradarai oleh Alyaa Nur Ghaisani dan Bagus Aryajatmiko, Serta Rizqi Alifsyahbana Brimantoro Sebagai Pimpinan Produksi.


== Beasiswa ==
== Beasiswa ==
Baris 211: Baris 217:
* [[Medali Perak]] Bidang Komputer (Alfian Rismawan), [[Medali Perunggu]] Bidang Kimia (Maria Fransiska P) dalam [[Olimpiade Sains Nasional]] 2012
* [[Medali Perak]] Bidang Komputer (Alfian Rismawan), [[Medali Perunggu]] Bidang Kimia (Maria Fransiska P) dalam [[Olimpiade Sains Nasional]] 2012
* [[Medali Perak]] [[OPSI]] ([[Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia]]) 2012 atas nama Rahmadani Puji Lestari dan Amalina Kurnia Sari
* [[Medali Perak]] [[OPSI]] ([[Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia]]) 2012 atas nama Rahmadani Puji Lestari dan Amalina Kurnia Sari
*Medali Perak dalam [[Olimpiade Geografi Internasional|International Geography Olympiad]] ([[International Geography Olympiad|iGeo]]) 2021 atas nama Rubens Phenola Setiawan


=== Prestasi Tingkat Nasional dan Internasional yang lain ===
=== Prestasi Tingkat Nasional dan Internasional yang lain ===
Baris 222: Baris 229:
* Juara 2 Bidang [[Vokal]] dalam [[Festival Lomba Seni Siswa Nasional]] ([[FLS2N]]) 2012 atas nama Fatwa Januarya
* Juara 2 Bidang [[Vokal]] dalam [[Festival Lomba Seni Siswa Nasional]] ([[FLS2N]]) 2012 atas nama Fatwa Januarya
* Crisna Noven Pratama sebagai anggota Paskibraka Nasional tahun 2015
* Crisna Noven Pratama sebagai anggota Paskibraka Nasional tahun 2015
*Muhammad Widya Hudiya Wijaya sebagai anggota Paskibraka Nasional tahun 2018


=== Prestasi Para Pendidik ===
== Alumni ==


* Bachtiar Fahmi, Guru Seni Budaya, mendapatkan Penghargaan Gubernur atas prestasi membimbing siswa dalam Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLSSN) Tahun 2016.
PADMANABA yang pada awalnya merupakan organisasi pelajar, akhirnya juga merupakan nama Organisasi Alumni SMA Negeri 3 Yogyakarta. Alumni SMA Negeri 3 Yogyakarta tergabung dalam Keluarga Besar Padmanaba, dengan kantor pusat di Jakarta. Di beberapa kota, seperti [[Yogyakarta]], [[Surabaya]], [[Bandung]], dan [[Jakarta]], telah pula berdiri [[kompartemen]] Padmanaba.
* Didik Purwaka, Guru Biologi, mendapatkan Penghargaan Gubernur karena prestasi membimbing siswa dalam Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2017.
* Agus Santosa, Guru Sosiologi, Fasilitator Nasional (IN) Implementasi Kurikulum SMA 2013 DitPSMA Kemdikbud RI pada tahun 2015, 2016, dan 2017.
* Ichwan Aryono, Guru Fisika, Fasilitator Nasional (IN) Implementasi Kurikulum 2013 DitPSMA Kemdikbud RI pada tahun 2016 dan 2017.
* Agus Santosa, Guru Sosiologi, Juara I (Medali Emas) dalam Olimpiade Guru Nasional Bidang Sosiologi Tahun 2017.
* Agus Santosa, Guru Sosiologi, ''Best Workshop'' dalam Olimpiade Guru Nasional Bidang Sosiologi Tahun 2017.
* Didik Purwaka, mendapatkan Penghargaan Gubernur karena prestasi membimbing siswa dalam Festival Inovasi Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) 2018.


== Alumni ==
Salah satu karakteristik SMA Negeri 3 Yogyakarta adalah kuatnya ikatan dan peran alumni terhadap perkembangan sekolah. Peran tersebut antara lain dilembagakan dengan didirikannya [[Yayasan]] Keluarga Padmanaba (dulu Yayasan Pendidikan Padmanaba), dan program-program keluarga besar Padmanaba, seperti: (1) penerbitan majalah Kalawarta Padmanaba dan peluncuran padmanaba.or.id, (2) menyelenggarakan [[studium general]] yang bagi para siswa SMA Negeri 3 Yogyakarta dengan berbagai macam tema mulai dari seni sampai dengan [[kewirausahaan|kewirausahaan (enterpreneurship)]], (3) pemberian [[beasiswa]] Padmanaba kepada siswa dan putra-putri guru dan karyawan, (4) bantuan kegiatan OSIS, dan sebagainya.
* K.P.H. [[Notonegoro]]
* [[Djokosoetono]]<ref name=":2" /><ref>{{Cite web|last=IHW/Mys/Nov/Ali|title=Djokosoetono, Peletak Dasar Intelektualitas Kepolisian - Berita Hukumonline|url=https://hukumonline.com/berita/baca/hol23191/djokosoetono-peletak-dasar-intelektualitas-kepolisian|website=hukumonline.com|language=Indonesia|access-date=2021-10-07}}</ref>
* K.P.H. [[Purbodiningrat]]
* [[Erina Gudono]]
* [[Kardono]]
* [[Koentoadji]]
* [[L.N. Palar|Lambertus Nicodemus Palar]]
* [[Lilik Hendrajaya]]
* [[Mananti Sitompul]]
* [[Martinus Putuhena|Martunis Putuhena]]
* [[Mashudi]]
* [[Mohammad Yamin]]
* [[Muhammad Sanusi]]
* [[Notonagoro]]<ref name=":2" /><ref>{{Cite web|last=Taufiq|title=Notonagoro, Sang Pelopor Filsafat Pancasila {{!}} kagama.co {{!}} Majalah Kagama Online|url=http://kagama.co/2018/05/31/notonagoro-sang-pelopor-filsafat-pancasila/|language=id-ID|access-date=2021-10-07}}</ref><ref>{{Cite web|title=Notonagoro {{!}} Portal Resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta|url=http://jakgo-dev.smartcity.jakarta.go.id/artikel/konten/3039/notonagoro|website=jakgo-dev.smartcity.jakarta.go.id|language=id|access-date=2021-10-07|archive-date=2021-10-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20211007163231/http://jakgo-dev.smartcity.jakarta.go.id/artikel/konten/3039/notonagoro|dead-url=yes}}</ref>
* [[Oen Boen Ing]]
* [[Omar Dhani]]
*[[Paku Alam VIII]]<ref>{{Cite web|title=Paku Alam VIII|url=https://tirto.id/m/paku-alam-viii-yy|website=tirto.id|language=id|access-date=2021-05-15}}</ref>
*[[Rachmat Muljomiseno]]
* [[Prawoto Mangkusasmito]]
* [[Roosseno Soerjohadikoesoemo]]
* [[R. Suprapto (pahlawan revolusi)]]
* [[Sakirman]]<ref name=":2" />
* [[Sarbini Sumawinata]]
* [[Sardjono Dipokusumo]]
* [[Sayidiman Suryohadiprojo]]
* [[Sedyatmo|R. M. Sedijatmo Atmohoedojo]]
* [[Siswondo Parman]]
* [[Slamet Iman Santoso]]
* [[Sugondo Djojopuspito]]
* [[Suharso]]
* [[Suwiryo]]
* [[Soeharto Sastrosoeyoso]]
* [[Soemantri Brodjonegoro]]
* R.M. [[Soewardi|Soewardi Prawiranegara]]
* [[Syamsudin Noor]]
* [[Syaukat Banjaransari]]
* [[Wilopo]]
* [[Wiyogo Atmodarminto]]
* [[Zubairi Djoerban]]
* [[Zulkifli Lubis]]


== Lihat pula ==
Beberapa alumni dan orang yang pernah bersekolah di SMA Negeri 3 Yogyakarta yang dikenal masyarakat luas:
* [[Anggito Abimanyu]] (Mantan Kepala Badan Kebijakan Fiskal [[Kementerian Keuangan Republik Indonesia]]), ([[Direktur Jenderal]] Urusan [[Haji]] [[Kementerian Agama Republik Indonesia]])
* [[Danar Rahmanto]] (Bupati Kabupaten Wonogiri 2010-2015)
*[https://www.umy.ac.id/biografi-rektor-umy-dasron-hamid-mengabdi-tiada-henti.html Dasron Hamid] ([[Rektor]] [[Universitas Muhammadiyah Yogyakarta]])
* [[Faisal Abda'oe]] (Mantan Direktur Utama [[Pertamina]])
* [[Friderica "Kiki" Widyasari]] (Mantan Artis, Direktur Pengembangan Bisnis [[Bursa Efek Indonesia]])
* [[Herry Zudianto]] ([[Daftar Wali Kota Yogyakarta|Wali kota Yogyakarta]] 2001-2011)
* [[Kardono]], Marsekal Muda (Ketua [[PSSI]] 1983-1991, Mantan Sekretaris Militer Presiden Soeharto)
* [[Lilik Hendrajaya]] (Rektor [[Institut Teknologi Bandung]] 1997-2001)
* [[Sapto Rahardjo]] (Musikus, Budayawan)
* [[Sudikno Mertokusumo|Prof.Dr.Sudikno Mertokusumo, S.H]] (Guru Besar Fakultas Hukum [[Universitas Gadjah Mada]])
* [[Prof. dr. Sutaryo, Sp.A]] (Ketua Senat Akademik Universitas Gadjah Mada)
* [[Radius Prawiro]] ([[Menteri Koordinator bidang Perekonomian|Menteri Koordinator Bidang Perekonomian]] 1988-1993, [[Menteri Keuangan Indonesia Republik Indonesia|Menteri Keuangan]] 1983-1988, [[Menteri Perdagangan Republik Indonesia|Menteri Perdagangan]] 1973-1983, dan Gubernur [[Bank Indonesia]] 1966-1968)
* [[Roy Suryo]] (Anggota [[DPR RI]] 2009-2013, [[Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia|Menteri Pemuda dan Olahraga]] 2013-2014)
* [[Tienuk Tien Rahayu Riefky]] (Perias Pengantin)
* [[Soesilo Soedarman]] ([[Duta Besar RI untuk Amerika Serikat|Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat]] 1986-1988, [[Menteri Pariwisata, Seni, dan Budaya Republik Indonesia|Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi]] 1988-1993, [[Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Republik Indonesia|Menteri Koordinator Politik dan Keamanan]] 1993-1998, Mantan Ketua Harian Dewan Kelautan Nasional)
* [[Mayjen Syaukat Banjarsari]] (Mantan Sekretaris Militer Presiden Soeharto)<ref>{{Cite web|url=https://x.detik.com/detail/intermeso/20180812/Dia-Menolak-Jadi-Wapres-Soeharto/|title=https://x.detik.com/detail/intermeso/20180812/Dia-Menolak-Jadi-Wapres-Soeharto/|website=detikx|access-date=2019-07-30}}</ref>
* Saga Iqranegara (Incubation manager Jogja Digital Valley dan CTO Sinar Mas Group)
* [[Prof Dr Boma Wikantyoso, MSc., PhD.]](Guru Besar Teknik Kimia UGM, Mantan dekan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada)
* [[Benedicta Maria Tri]] (Direktur Keuangan PT. [[TASPEN|Taspen]] (Persero))
* [[Wiyogo Atmodarminto]] (Gubernur [[DKI Jakarta]] 1987-1992 dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang)
* [[Prof Ir Eko Budihardjo, M.Sc.]] (Rektor [[Universitas Diponegoro]] 1998-2006)
* [[Soemantri Brodjonegoro]] ([[Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral]] 1967-1973, [[Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia|Menteri Pendidikan Nasional]] 1973, dan Rektor [[Universitas Indonesia]] 1964-1973)
* [[Rangga Almahendra]] (Penulis [[99 Cahaya di Langit Eropa (novel)|99 Cahaya di Langit Eropa]], suami [[Hanum Salsabiela Rais]])
* Prof. Wihana Kirana Jaya, M.Soc.Sc, Ph.D. (Dekan [[Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM|Fakultas Ekonomika dan Bisnis]], [[Universitas Gadjah Mada]])
* Bramantyo Erlangga (Peraih NEM tertinggi Sekolah Dasar Se-DIY tahun 1997)
* [[R. Suprapto (pahlawan revolusi)|R. Suprapto]] (salah satu Pahlawan Revolusi, Alumni semasa bernama AMS B)
* Herman Saksono (''[[Blogger (layanan)|blogger]]'', pernah mengedit foto mesra [[Bambang Trihatmodjo|Bambang Triatmodjo]] bersama [[Mayangsari]] dengan beberapa tokoh Indonesia seperti [[Susilo Bambang Yudhoyono|SBY]] dan [[Roy Suryo]])
* Nikentari Musdiono (Mantan Anggota DPR RI dari [[Partai Golongan Karya|Partai Golkar]] era [[Orde Baru]] dan periode 1999-2004 dari [[Jawa Tengah]] dan [[Kabupaten Wonogiri]])
*[https://tirto.id/di-film-bw-purba-negara-anak-lebih-toleran-dari-orang-dewasa-ed7K B.W. Purbanegara] (sutradara film [https://id.bookmyshow.com/blog-hiburan/10-fakta-unik-film-ziarah/ Ziarah] dan [[DoReMi & You]])
* [[Daftar Sekolah Menengah Atas Negeri di Daerah Istimewa Yogyakarta]]
* [[Daftar Sekolah Menengah Atas Negeri di Daerah Istimewa Yogyakarta]]


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [http://sman3-yog.sch.id/ Situs Resmi SMA Negeri 3 Yogyakarta]
* [http://sma3jogja.sch.id/ Situs Resmi SMA Negeri 3 Yogyakarta]
*[http://padmanaba.id/ Situs Kalawarta Padmanaba]
* [http://padmanaba.id/ Situs Kalawarta Padmanaba]


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 270: Baris 294:


{{SMA Negeri di Yogyakarta}}
{{SMA Negeri di Yogyakarta}}
[[Kategori:Sekolah negeri di Indonesia]]

[[Kategori:Sekolah menengah atas]]
[[Kategori:Sekolah menengah atas di Indonesia]]
[[Kategori:Sekolah menengah atas di Yogyakarta]]
[[Kategori:Sekolah menengah atas di Yogyakarta]]
[[Kategori:Gondokusuman, Yogyakarta]]
[[Kategori:Bangunan Bersejarah]]
[[Kategori:Bangunan dan struktur di Yogyakarta]]
[[Kategori:Peninggalan sejarah di Indonesia]]
[[Kategori:Arsitektur Hindia Belanda]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1918 di Hindia Belanda]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1942 di Hindia Belanda]]
[[Kategori:Algemeene Middelbare School]]

Revisi terkini sejak 26 Mei 2024 21.56

SMAN 3 Yogyakarta
Logo SMAN 3 Yogyakarta
Informasi
Didirikan5 Juli 1918
JenisSekolah Negeri
AkreditasiA (2018)
Nomor Statistik Sekolah301046002001
Nomor Pokok Sekolah Nasional20403178
Kepala SekolahKusworo, S.Pd., M.Hum.
Jumlah kelas21 Kelas Reguler
Jurusan atau peminatanIPA dan IPS
Rentang kelasX IPA, X IPS, XI IPA, XI IPS, XII IPA, XII IPS
KurikulumKurikulum 2013
Jumlah siswa672 (enam ratus tujuh puluh dua)
NEM terendah283.00 (2018-2019)
NEM tertinggi399.50 (2018-2019)
Nilai masuk rata-rata371.35 (2018-2019)
Alamat
LokasiJalan Yos Sudarso 7, Yogyakarta, 55224, Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia
Tel./Faks.(0274) 512856, 520512, 556443, 556442 (faks)
Situs websman3-yog.sch.id
Lain-lain
LulusanKBA PADMANABA
Moto
MotoSchool of Leadership

SMA Negeri 3 Yogyakarta, oleh banyak kalangan lebih dikenal dengan nama Padmanaba atau SMA 3 B, adalah salah satu sekolah menengah atas dan sekolah menengah tertua yang berada di Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.

Pada zaman pendudukan Belanda, sekolah ini dikenal sebagai AMS (Algemeene Middelbare School) afdeeling (bagian) B (ilmu pasti), kemudian pada zaman pendudukan Jepang, sekolah ini bernama Sekolah Menengah Tinggi Bagian B Yogyakarta. Baru pada masa setelah kemerdekaan, sekolah ini bernama Sekolah Menengah Atas Bagian B, dan seiring dengan perubahan kurikulum, pernah menggunakan nomenklatur SMU Negeri 3 Yogyakarta, dan sejak diterapkannya Kurikulum SMA Tahun 2006 hingga sekarang sekolah ini bernama SMA Negeri 3 Yogyakarta, dan berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 06 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 127 Tahun 2015 Tentang Penulisan Nama Organisasi Perangkat Daerah, sebutan untuk SMA Negeri 3 Yogyakarta adalah SMAN 3 Yogyakarta.[1]

Era AMS (Algemeene Middelbare School) B

[sunting | sunting sumber]
Foto siswa-siswa AMS afdeling B Yogyakarta pada tahun 1920

SMA Negeri 3 Yogyakarta sudah berdiri sejak zaman penjajahan Belanda. Bahkan, sekolah ini telah ada sejak tahun 1918, karena sebuah dokumen menunjukkan bahwa pada tanggal 30 Februari 1938, sekolah ini merayakan ulang tahunnya yang ke-20. Sampai dengan pecahnya Perang Dunia II (Desember 1941), sekolah ini dikenal dengan nama AMS (Algemeene Middelbare School) afdeeling B. Saat itu, sekolah ini hanya diisi oleh mereka dari golongan elite pribumi.[2] Pada awalnya, sekolah ini didirikan sebagai salah satu fasilitator awal pendirian Technische Hoogeschool te Bandoeng atau Institut Teknologi Bandung mengingat pendirian AMS afd B adalah sebagai fasilitator awal dari pendirian THB.

AMS afd. B berganti nama menjadi SMT (Sekolah Menengah Tinggi) bagian A dan bagian B pada masa pendudukan Jepang, tahun 1942. Hingga akhirnya, tanggal 19 September 1942, didukung oleh Kepala Sekolah saat itu (Alm. RJ. Katamsi) berdiri organisasi pelajar sekolah ini yang diberi nama PADMANABA. Padma dalam bahasa Sanskerta berarti teratai merah atau dalam Bahasa Latin adalah Nelumbium speciosum. Pada masa itu, sekolah ini juga biasa dikenal dengan nama SMT Kotabaru. Hingga sekarang, tanggal 19 September selalu diperingati sebagai Hari Lahir Padmanaba dengan serangkaian acara yang diselenggarakan oleh para peserta didik aktif, alumni, guru dan karyawan, dan segenap keluarga besar Padmanaba yang dikenal sebagai Pekan Peringatan Hari Padmanaba (PPHP) dimana istilah PPHP ini mulai dicetuskan saat Peringatan Hari Lahir ke-42 dibawah Ketua Panitia PPHP saat itu, Roy Suryo (PAD/5610/83). Singkatan kegiatan selain PPHP lainnya sudah ada, misalnya LCKL (Lomba Cipta Kreasi Lagu), PTTA (Pentas Tutup Tahun Ajaran) dsb yang populer tahun-tahun sebelumnya, namun khusus istilah PPHP baru pertamakali digunakan semenjak 19 September 1984 sampai sekarang.

Era Kemerdekaan Indonesia

[sunting | sunting sumber]

Tahun 1948, sekolah ini terbagi menjadi dua, yaitu SMA A di Jalan Pakem 2 dan SMA B di Jalan Taman Krida 7. Pada tanggal 21 Desember 1948, sekolah ini diduduki Belanda. Tanggal 6 Juni 1949, SMA B berhasil dibuka kembali dengan pendidikan yang lebih berkualitas. Tahun 1956, SMA ini berubah nama menjadi SMA IIIB, dan berubah lagi menjadi SMA Negeri 3 pada tahun 1964, di bawah pimpinan kepala Sekolah Ibu Mujono Probopranowo.

Dengan diberlakukannya Kurikulum 1994, sekolah ini bernama SMU (Sekolah Menengah Umum) Negeri 3 Yogyakarta, tetapi sejak diberlakukannya Kurikulum Berbasis Kompetensi dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan mulai tahun 2004, diubah lagi menjadi SMA Negeri 3 Yogyakarta. Walaupun demikian, masyarakat luas sampai sekarang masih mengenalnya sebagai "SMA Padmanaba" atau "SMA 3 Bhe".

Akreditasi

[sunting | sunting sumber]
  • Nilai Akreditasi: 94.13[3]
  • Peringkat Akreditasi: A
  • Tanggal Penetapan: 22-Nov-2008

Kepala Sekolah[4][5]

[sunting | sunting sumber]

Sejak tahun 1942, sekolah ini telah mengalami 21 kali pergantian kepala sekolah. Nama-nama kepala sekolah sejak tahun 1942 adalah sebagai berikut.[6]

  1. 19421945: RJ. Katamsi (pencetus lambang Universitas Gadjah Mada)
  2. 19451946: Prof. Dr. Soegarda Poerbokawatja (salah satu pendiri Universitas Gadjah Mada)
  3. 19461947: Prof. Dr. Prijono (mantan Menteri Pendidikan RI, Anggota Konstituante dari Partai Murba, salah satu pendiri Universitas Gadjah Mada[7][8])
  4. 19471950: Ir. Marsito (salah satu pendiri Universitas Gadjah Mada,[8] salah satu pendiri UPN Veteran Yogyakarta[9])
  5. 19501951: Drg. Nazir Alwi (mantan Rektor Universitas Gadjah Mada)
  6. 19511956: Muh. Sjahlan
  7. 19561963: R. Soecipto
  8. 19631971: Alip Bariah Moedjono Probopranowo, S.H., (tokoh Taman Siswa dan Pramuka DIY sekaligus dekan pertama Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta)[10][11]
  9. 19711976: Utoyo Darmabrata
  10. 19761981: Haji Muh. Solihin
  11. 19811985: Oetoro|Drs. Oetoro
  12. 19851987: Drs. Wahyuntana
  13. 19871991: Ariento Sukotjo (pengarang buku pelajaran Bahasa Jerman tingkat SMA)[12]
  14. 19911993: Drs. Mashari Subagijono
  15. 19931997: Drs. Soenarto
  16. 19972002: Drs. Nursisto
  17. 20022004: Drs. H. Mashadi A.R.
  18. 20042005: Dra. Hj. Sri Ruspita Murni
  19. 20052007: Drs. Bambang Supriyono, M.M.
  20. 20072009: Drs. H. Bashori Muhammad, M.M.
  21. 20092017: Dra. Dwi Rini Wulandari, M.M.
  22. 20172020: Drs. Maman Surakhman, M.Pd.I.
  23. 2021 – kini  : Dr. Kusworo, S.Pd., M.Hum.

Nama Padmanaba

[sunting | sunting sumber]

Nama "Padmanaba" yang sekarang dikenal sebagai nama lain dari SMA Negeri 3 Yogyakarta serta dipakai sebagai nama organisasi yang anggotanya antara lain para alumni dan semua yang pernah bersekolah di SMA Negeri 3 Yogyakarta telah digunakan sejak tahun 1942. Penggagasnya adalah RJ Katamsi yang pada waktu itu menjabat sebagai Kepala Sekolah dan juga guru seni mengambar.

Nama Padmanaba berawal ketika dia menjelaskan tentang sifat-sifat dasar teratai kepada murid-muridnya. Dia mengatakan bahwa bunga teratai merah atau lotus yang dikenal dengan nama Latin Nelumbium speciosum dan dalam Bahasa Sanskerta disebut Padma yang bagi bangsa timur melambangkan sebuah kesakralan dalam berbagai masalah kehidupan. Kuncupnya mengandung arti yaitu kekuatan yang membumbung tinggi ke atas. Bila air pasang, maka teratai ikut naik sedangkan bila air surut, maka akan ikut turun. Teratai tumbuh di lingkungan air yang berlumpur, kotor, dengan akar serabut yang saling mengait, namun tetap indah, bersih, dan tidak tercemar sama sekali. Daun pohon teratai pun tumbuh ke arah atas hingga mengambang di atas air dan tidak basah oleh air kotor. Susunan dan kombinasi antara daun dan bunganya pun sangat serasi dengan lingkungan dimana teratai tersebut hidup. Semua itu melambangkan ketidakterikatan kehidupan terhadap keadaan lahiriah atau fisik sekitarnya, dan tersusun atas suatu harmoni kehidupan tanpa tercemar atau terpengaruh oleh alam lingkungannya.

Bunga teratai warna merah melambangkan kesucian yang keindahannya terjangkau oleh siapapun juga mulai dari yang paling rendah atau hina sekalipun, dan sebagai perlambang atas pencapaian tingkat kesadaran tertinggi dalam kehidupan macam apapun.

Dalam agama Buddha dilambangkan bahwa sikap duduk Sang Buddha Gautama waktu bersemadi seperti posisi bunga teratai sehingga disebut bahwa Sang Buddha sedang duduk di atas singgasana Padmasana (tempat tumbuhnya bunga teratai).

Dalam agama Hindu, teratai tumbuh dari pusar Dewa Wisnu ketika terbangun dari semadinya. Dan dari padma yang melambangkan keberanian, kesucian, dan kemajuan tersebut lahirlah Dewa Brahma. Kuncup Padmanaba melambangkan cita-cita, pertumbuhan manusia yang sudi, beriman, dan bertaqwa.

Salah satu murid R.J. Katamsi yang bernama Suhud yang memiliki kreativitas lebih tinggi dibandingkan rekan-rekannya menggambar teratai tersebut dengan sangat baik sehingga tercetus ide menjadikan gambar teratai Suhud sebagai lambang untuk sekolah. Dengan dibantu oleh temannya yang bernama Soelaiman, Suhud menyempurnakan logo teratai merah itu dengan 2 kelopak bunga dan 8 daun yang tersusun menjadi lapis yang arahnya berlawanan.

Lambang Padmanaba

[sunting | sunting sumber]

Lambang Padmanaba yang berupa teratai merah pertama kali dibuat oleh murid RJ Katamsi yang bernama Suhud. Dibantu oleh temannya yang bernama Soelaiman, Suhud menyempurnakan logo teratai merah itu dengan dua kelopak bunga dan delapan daun yang tersusun menjadi dua lapis yang arahnya berlawanan.

Sertifikasi

[sunting | sunting sumber]
  1. Akreditasi dari Badan Akreditasi Sekolah (BAS) dengan nilai A
  2. Standar Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001: 2008

Sarana & Prasarana Sekolah

[sunting | sunting sumber]

Kegiatan pembelajaran dan persekolahan di SMA Negeri 3 Yogyakarta didukung dengan sarana serta prasarana, antara lain lahan seluas 21.540 m2 dan bangunan seluas 7.105 m2. Didukung pula dengan halaman/taman seluas 3.700 m2 dan lapangan olahraga seluas 10.835 m2.

Sarana Fisik

[sunting | sunting sumber]

Sarana fisik yang dimiliki:

  • Ruang belajar: 21 Ruang berbasis mata pelajaran (moving class)
  • Laboratorium Kimia
  • Laboratorium Fisika
  • Laboratorium Biologi
  • Laboratorium Komputer
  • Laboratorium Bahasa Digital
  • 2 Ruang Multimedia
  • Gedung Serbaguna "Arga Bagya Padmanaba", Gedung yang dibangun oleh alumni era AMS B yang tergabung dalam nama organisasi "Argabagya" ini telah berubah menjadi bangunan tujuh lantai bernama "Grha Padmanaba" yang dibangun oleh Keluarga Besar Alumni (KBA) Padmanaba pada tahun 2021
  • Lapangan sepak bola
  • Lapangan Basket
  • Lapangan Volley
  • Lapangan Tennis
  • Ruang Auditorium (ruang Aula)
  • Ruang Kepala Sekolah
  • Ruang Wakasek
  • Ruang Guru
  • Ruang Tata Usaha
  • Ruang Perpustakaan dan Ruang Baca
  • Ruang BP
  • Ruang OSIS
  • 4 Ruang Agama
  • Ruang (studio) Musik
  • Ruang Koperasi Sekolah
  • Kantin Sekolah dan Dapur
  • Musholla berlantai 2
  • Ruang UKS
  • WC dan Kamar mandi
  • Pos Satpam
  • Gudang
  • Bangsal Senam
  • Ruang Workshop

Sarana Penunjang Kegiatan

[sunting | sunting sumber]

Kegiatan Ekstrakurikuler

[sunting | sunting sumber]

Program wajib

[sunting | sunting sumber]

Pendidikan Pramuka (Kelas X dan XI)

Program Pilihan

[sunting | sunting sumber]

Kegiatan Lainnya

[sunting | sunting sumber]

Pentas Besar Jubah Macan

[sunting | sunting sumber]

\\Pentas Besar Jubah Macan, atau biasa disingkat penbes adalah kegiatan tahunan SMAN 3 Yogyakarta berbentuk pentas teater. Pentas Besar Jubah Macan diselenggarakan oleh Ekstrakurikuler Teater Jubah Macan.

Pada tahun 2021, Pentas Besar Jubah Macan diselenggarakan secara daring dan berjudul "The Ethereal". Pentas Besar Jubah Macan 2021 dirilis pada tanggal 3 Juli 2021 melalui platform YouTube di kanal Padmanaba Productions. Pentas Besar Jubah Macan 2021, "The Ethereal", disutradai oleh Yunintria Imtihanah Sulistyaningrum dan Gabriel Jovan, dengan Pramudya Nur Ananta sebagai pimpinan produksi[13].

Pada tahun 2022 Pentas Besar Jubah Macan kembali membawakan pentas teater secara online dengan judul “Apocryphal” dan ditayangkan di kanal Youtube Padmanaba Production. Pentas Teater ini disutradarai oleh Alyaa Nur Ghaisani dan Bagus Aryajatmiko, Serta Rizqi Alifsyahbana Brimantoro Sebagai Pimpinan Produksi.

Beasiswa yang disediakan di SMA 3 Yogyakarta antara lain:

  • Beasiswa Alumni
    • Beasiswa untuk 35 siswa/i SMAN 3 Yogyakarta
    • Beasiswa untuk 24 putra/i guru karyawan SMAN 3 Yogyakarta
  • Beasiswa dari Pemerintah dan Swasta
  • Beasiswa Bang Kiming Peduli
  • Beasiswa Bofard
  • Beasiswa Warung Spesial Sambal SS
  • Beasiswa dari Luar Negeri

Olimpiade Sains

[sunting | sunting sumber]

Prestasi Tingkat Nasional dan Internasional yang lain

[sunting | sunting sumber]
  • Sandra Forestyana sebagai anggota Paskibraka Nasional Tahun 2006, dan Nisma Aulia serta Lecia Mona, sebagai anggota cadangan
  • Joshua Michael Maranata, peserta terbaik dalam bidang Fisika Ujian A-Level Cambridge University
  • Fadhil Ahmad Qamar, sebagai salah satu panelis dalam World Cultural Economic Forum yang diselenggarakan oleh International Child Art Foundation (2008)
  • Koala Band (Padz Band #6) Juara I Nasional Honda Beat RBT Blast 2008
  • Fadhilah Atika, Juara I Nasional Cabang Karate dalam Olimpiade Olah Raga Siswa Nasional (OOSN) 2009
  • Dien Ardiansyah Putra, Juara I Asia Pasifik Cabang Renang Gaya Punggung 2009
  • Juara 2 Bidang Vokal dalam Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2012 atas nama Fatwa Januarya
  • Crisna Noven Pratama sebagai anggota Paskibraka Nasional tahun 2015
  • Muhammad Widya Hudiya Wijaya sebagai anggota Paskibraka Nasional tahun 2018

Prestasi Para Pendidik

[sunting | sunting sumber]
  • Bachtiar Fahmi, Guru Seni Budaya, mendapatkan Penghargaan Gubernur atas prestasi membimbing siswa dalam Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLSSN) Tahun 2016.
  • Didik Purwaka, Guru Biologi, mendapatkan Penghargaan Gubernur karena prestasi membimbing siswa dalam Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2017.
  • Agus Santosa, Guru Sosiologi, Fasilitator Nasional (IN) Implementasi Kurikulum SMA 2013 DitPSMA Kemdikbud RI pada tahun 2015, 2016, dan 2017.
  • Ichwan Aryono, Guru Fisika, Fasilitator Nasional (IN) Implementasi Kurikulum 2013 DitPSMA Kemdikbud RI pada tahun 2016 dan 2017.
  • Agus Santosa, Guru Sosiologi, Juara I (Medali Emas) dalam Olimpiade Guru Nasional Bidang Sosiologi Tahun 2017.
  • Agus Santosa, Guru Sosiologi, Best Workshop dalam Olimpiade Guru Nasional Bidang Sosiologi Tahun 2017.
  • Didik Purwaka, mendapatkan Penghargaan Gubernur karena prestasi membimbing siswa dalam Festival Inovasi Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) 2018.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-17. Diakses tanggal 2018-11-16. 
  2. ^ Buku Profil SMA Negeri 3 Yogyakarta "Padmanaba" Yogyakarta, Tahun Ajaran 2009-2010, halaman 14-17, diterbitkan oleh Bagian Humas SMA Negeri 3 Yogyakarta
  3. ^ "Akreditasi SMA Negeri 3 Yogyakarta". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-07-08. Diakses tanggal 2012-07-05. 
  4. ^ "Sejarah Sekolah dan Padmanaba". Diakses tanggal 2021-06-05. 
  5. ^ "Sertijab Kepala Sekolah, Selamat Datang Bapak Kusworo, S.Pd., M.Hum". Diakses tanggal 2021-06-05. 
  6. ^ Buku Profil SMA Negeri 3 "Padmanaba" Yogyakarta,Tahun Ajaran 2009-2010, halaman 17-18, dan data primer berupa Foto Dinding Kepala Sekolah di Aula Sekolah
  7. ^ "Prof. Dr. Prijono - Murba Pembela Proklamasi - Profil Anggota". Konstituante.Net. Diakses tanggal 2021-05-21. 
  8. ^ a b "Sejarah Singkat Berdirinya Universitas Gadjah Mada – Arsip UGM". Diakses tanggal 2021-09-25. 
  9. ^ Indah, Ardhike. "BREAKING NEWS: Prof Drs Bambang Soeroto Rektor Pertama UPN Veteran Yogyakarta Meninggal Dunia". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2021-09-25. 
  10. ^ "Books Detail - Perpustakaan Online - Pusat Dokumentasi Arsitektur". www.pda.or.id. Diakses tanggal 2022-11-13. 
  11. ^ "Alip Bariah Lahir Untuk Mengabdi, | Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak". inlis.kemenpppa.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-13. Diakses tanggal 2022-11-13. 
  12. ^ "Author Search Results". onesearch.id. Diakses tanggal 2021-10-07. 
  13. ^ "Teater Jubah Macan Gelar Pertunjukan Virtual The Ethereal". Republika Online. 2021-07-11. Diakses tanggal 2023-04-14. 
  14. ^ a b c Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama :2
  15. ^ IHW/Mys/Nov/Ali. "Djokosoetono, Peletak Dasar Intelektualitas Kepolisian - Berita Hukumonline". hukumonline.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2021-10-07. 
  16. ^ Taufiq. "Notonagoro, Sang Pelopor Filsafat Pancasila | kagama.co | Majalah Kagama Online". Diakses tanggal 2021-10-07. 
  17. ^ "Notonagoro | Portal Resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta". jakgo-dev.smartcity.jakarta.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-07. Diakses tanggal 2021-10-07. 
  18. ^ "Paku Alam VIII". tirto.id. Diakses tanggal 2021-05-15.