Lompat ke isi

Pool Advista Indonesia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k Permasalahan: clean up
 
(10 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox_Company
{{Infobox_Company
| company_name = PT. Pool Advista Indonesia Tbk
| company_name = PT Pool Advista Indonesia Tbk
| company_logo =
| company_logo =
| company_type = [[Perusahaan publik|Publik]] ({{BEI|POOL}})
| company_type = [[Perusahaan publik|Publik]]
| traded_as = {{BEI|POOL}}
| industry = [[jasa keuangan]]
| industry = [[jasa keuangan]]
| foundation = [[1958]]
| foundation = [[1958]]
| location = [[Bandar Lampung]], [[Indonesia]]
| location = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| key_people =
| key_people =
| products = [[investasi]], [[pembiayaan]] dan [[asuransi]]
| products = [[investasi]], [[pembiayaan]] dan [[asuransi]]
| revenue = Rp 217 miliar (2017), Rp 298 juta (2018) {{decrease}}
| revenue = Rp 298 juta (2018), Rp -304 miliar (2019) {{decrease}}
| net_income = Rp 225 miliar (2017), Rp -62 miliar (2018) {{decrease}}
| net_income = Rp -62 miliar (2018), Rp -405 miliar (2019) {{decrease}}
| num_employees = 77 orang (2018)
| num_employees = 73 orang (2019)
| company_slogan =
| company_slogan =
| homepage = [http://www.pooladvista.com www.pooladvista.com]|
| homepage = [http://www.pooladvista.com www.pooladvista.com]|
}}
}}


'''PT. Pool Advista Indonesia Tbk''' merupakan [[perusahaan publik]] yang bergerak dalam bidang [[jasa keuangan]] dan bermarkas di [[Bandar Lampung]], [[Indonesia]]. Perusahaan ini didirikan pada tahun [[1958]].
'''Pool Advista Indonesia''' merupakan [[perusahaan publik]] yang bergerak dalam bidang [[jasa keuangan]] dan bermarkas di [[Jakarta]], [[Indonesia]]. Perusahaan ini didirikan pada tahun [[1958]].


Perusahaan sebelumnya berdiri sebagai [[asuransi umum]] dengan nama '''NV Pool Asuransi Indonesia''', yang kemudian menjadi '''Pool Asuransi Indonesia''' hingga tahun [[2003]] dan melepas izin asuransi umum pada tahun [[2004]].
Perusahaan sebelumnya berdiri sebagai [[asuransi umum]] dengan nama '''NV Pool Asuransi Indonesia''', yang kemudian menjadi '''Pool Asuransi Indonesia''' hingga tahun [[2003]] dan melepas izin asuransi umum pada tahun [[2004]].
Baris 23: Baris 24:
Kemudian, perusahaan pernah merintis bisnis bersama asuransi umum asal [[Jepang]] bernama '''Sumitomo Marine and Fire Insurance''' dimana awalnya perusahaan berperan sebagai kantor perwakilan sejak [[1973]] dan berubah menjadi usaha patungan tersendiri bernama '''Asuransi Sumitomo Marine and Pool Indonesia''' (telah dialihkan bisnisnya ke [[Asuransi MSIG Indonesia]] pada tahun [[2003]]).
Kemudian, perusahaan pernah merintis bisnis bersama asuransi umum asal [[Jepang]] bernama '''Sumitomo Marine and Fire Insurance''' dimana awalnya perusahaan berperan sebagai kantor perwakilan sejak [[1973]] dan berubah menjadi usaha patungan tersendiri bernama '''Asuransi Sumitomo Marine and Pool Indonesia''' (telah dialihkan bisnisnya ke [[Asuransi MSIG Indonesia]] pada tahun [[2003]]).


Perusahaan juga pernah memiliki bisnis bengkel bernama '''Megaindo Intisakti''' dan lembaga pendidikan bernama '''Widya Dharma Artha''' yang dijual oleh perusahaan pada [[2017]]<ref>[http://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/Corporate_Actions/New_Info_JSX/Jenis_Informasi/01_Laporan_Keuangan/04_Annual%20Report//2018/POOL/POOL_Annual%20Report_2018.pdf Laporan Tahunan Pool Advista 2018]</ref> .
Perusahaan juga pernah memiliki bisnis bengkel bernama '''Megaindo Intisakti''' dan lembaga pendidikan bernama '''Widya Dharma Artha''' yang dijual oleh perusahaan pada [[2017]].<ref>[http://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/Corporate_Actions/New_Info_JSX/Jenis_Informasi/01_Laporan_Keuangan/04_Annual%20Report//2018/POOL/POOL_Annual%20Report_2018.pdf Laporan Tahunan Pool Advista 2018]</ref>

== Permasalahan ==

Pada akhir 2019, perusahaan dan anak usahanya tersangkut kasus [[Jiwasraya]] dan kerugian investasi [[Asabri]], dimana Pool Advista Aset Manajemen menjadi saksi dari kasus tersebut, sementara Pool Advista Sekuritas harus mematuhi aturan [[Kejaksaan Agung]] yang telah membekukan rekening efek sejumlah nasabah yang dicurigai terkait kasus Jiwasraya. Kedua hal ini menyebabkan keduanya mengalami penurunan kondisi, dimana Pool Advista Aset harus kehilangan dana investor yang memutuskan menarik dana mereka karena kasus tersebut dan Pool Advista Sekuritas harus mencadangkan piutang nasabah yang tidak tertagih karena pembekuan tersebut.

Selain masalah tersebut, dua anak usaha Pool Advista yang lainnya, yaitu Advista Life dan Pool Advista Finance mengalami keraguan keberlanjutan usaha, dimana Advista Life mengalami penurunan modal yang disebabkan adanya kerugian akibat penurunan nilai investasi perusahaan, sementara Pool Advista Finance mengalami dampak risiko kredit yang ditimbulkan akibat adanya pandemi [[COVID-19]].<ref>[https://www.idx.co.id/StaticData/NewsAndAnnouncement/ANNOUNCEMENTSTOCK/From_EREP/201906/20200610133550-20904-0/Final%20Report%20PAI%2031%20Desember%202015.pdf Laporan Keuangan Tahunan Pool Advista 2019]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>

Harga saham perusahaan yang anjlok hingga ke level Rp 50 membuat sejumlah investor publik perusahaan menggugat PKPU (Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang) ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, setelah sebelumnya telah 3 kali mensomasi manajemen perusahaan untuk membeli kembali saham mereka di rentang harga Rp 1.700 hingga Rp 2.800 per lembar dan telah ditolak oleh perusahaan. Sidang pertama dilaksanakan pada 13 Mei 2020 <ref>[https://www.idx.co.id/StaticData/NewsAndAnnouncement/ANNOUNCEMENTSTOCK/From_EREP/202005/314de77eda_7362a370b7.pdf Keterbukaan Informasi Sidang PKPU Pool Advista]</ref> dan pada putusan tanggal 4 Juni 2020, Pengadilan memutuskan menolak gugatan tersebut.<ref>[https://www.idx.co.id/StaticData/NewsAndAnnouncement/ANNOUNCEMENTSTOCK/From_EREP/202006/8e5af096f9_15db2991d0.pdf Keterbukaan Informasi Penolakan Gugatan PKPU Pool Advista]</ref>


== Manajemen ==
== Manajemen ==


* Komisaris Utama : [[Bima Aranta]]
* Komisaris Utama : Bima Aranta
* Komisaris Independen : [[Gondo Radityo Gambiro]]
* Komisaris Independen : Gondo Radityo Gambiro
* Direktur Utama : [[Evi Firmansyah]], mengundurkan diri pada 3 Februari 2020 <ref>[https://www.idx.co.id/StaticData/NewsAndAnnouncement/ANNOUNCEMENTSTOCK/From_EREP/202002/14a0361771_1f9164b34e.pdf Keterbukaan Informasi Pengunduran Diri Direktur Utama Pool Advista]</ref>
* Direktur Utama : [[Evi Firmansyah]], mengundurkan diri pada 3 Februari 2020 <ref>[https://www.idx.co.id/StaticData/NewsAndAnnouncement/ANNOUNCEMENTSTOCK/From_EREP/202002/14a0361771_1f9164b34e.pdf Keterbukaan Informasi Pengunduran Diri Direktur Utama Pool Advista]</ref>
* Direktur : [[Marhaendra]]
* Direktur : Marhaendra


== Anak Usaha ==
== Anak Usaha ==
Baris 49: Baris 58:
[[Kategori:Perusahaan Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia]]
[[Kategori:Lampung]]

Revisi terkini sejak 11 Desember 2022 15.20

PT Pool Advista Indonesia Tbk
Publik
Kode emitenIDX: POOL
Industrijasa keuangan
Didirikan1958
Kantor pusatJakarta, Indonesia
Produkinvestasi, pembiayaan dan asuransi
PendapatanRp 298 juta (2018), Rp -304 miliar (2019) Penurunan
Rp -62 miliar (2018), Rp -405 miliar (2019) Penurunan
Karyawan
73 orang (2019)
Situs webwww.pooladvista.com

Pool Advista Indonesia merupakan perusahaan publik yang bergerak dalam bidang jasa keuangan dan bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1958.

Perusahaan sebelumnya berdiri sebagai asuransi umum dengan nama NV Pool Asuransi Indonesia, yang kemudian menjadi Pool Asuransi Indonesia hingga tahun 2003 dan melepas izin asuransi umum pada tahun 2004.

Perusahaan pernah berinvestasi pada Great Eastern General Insurance Indonesia (d/H QBE Pool Indonesia) bersama QBE Insurance dimana usaha tersebut dirintis sejak 1981 dengan kerja sama kantor perwakilan yang dilanjutkan dengan pendirian usaha patungan tersendiri yaitu QBE Pool pada 1994, yang kemudian dijual oleh perusahaan pada 2016.

Kemudian, perusahaan pernah merintis bisnis bersama asuransi umum asal Jepang bernama Sumitomo Marine and Fire Insurance dimana awalnya perusahaan berperan sebagai kantor perwakilan sejak 1973 dan berubah menjadi usaha patungan tersendiri bernama Asuransi Sumitomo Marine and Pool Indonesia (telah dialihkan bisnisnya ke Asuransi MSIG Indonesia pada tahun 2003).

Perusahaan juga pernah memiliki bisnis bengkel bernama Megaindo Intisakti dan lembaga pendidikan bernama Widya Dharma Artha yang dijual oleh perusahaan pada 2017.[1]

Permasalahan

[sunting | sunting sumber]

Pada akhir 2019, perusahaan dan anak usahanya tersangkut kasus Jiwasraya dan kerugian investasi Asabri, dimana Pool Advista Aset Manajemen menjadi saksi dari kasus tersebut, sementara Pool Advista Sekuritas harus mematuhi aturan Kejaksaan Agung yang telah membekukan rekening efek sejumlah nasabah yang dicurigai terkait kasus Jiwasraya. Kedua hal ini menyebabkan keduanya mengalami penurunan kondisi, dimana Pool Advista Aset harus kehilangan dana investor yang memutuskan menarik dana mereka karena kasus tersebut dan Pool Advista Sekuritas harus mencadangkan piutang nasabah yang tidak tertagih karena pembekuan tersebut.

Selain masalah tersebut, dua anak usaha Pool Advista yang lainnya, yaitu Advista Life dan Pool Advista Finance mengalami keraguan keberlanjutan usaha, dimana Advista Life mengalami penurunan modal yang disebabkan adanya kerugian akibat penurunan nilai investasi perusahaan, sementara Pool Advista Finance mengalami dampak risiko kredit yang ditimbulkan akibat adanya pandemi COVID-19.[2]

Harga saham perusahaan yang anjlok hingga ke level Rp 50 membuat sejumlah investor publik perusahaan menggugat PKPU (Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang) ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, setelah sebelumnya telah 3 kali mensomasi manajemen perusahaan untuk membeli kembali saham mereka di rentang harga Rp 1.700 hingga Rp 2.800 per lembar dan telah ditolak oleh perusahaan. Sidang pertama dilaksanakan pada 13 Mei 2020 [3] dan pada putusan tanggal 4 Juni 2020, Pengadilan memutuskan menolak gugatan tersebut.[4]

Manajemen

[sunting | sunting sumber]
  • Komisaris Utama : Bima Aranta
  • Komisaris Independen : Gondo Radityo Gambiro
  • Direktur Utama : Evi Firmansyah, mengundurkan diri pada 3 Februari 2020 [5]
  • Direktur : Marhaendra

Anak Usaha

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]