Pengaron, Banjar: Perbedaan antara revisi
Icoh Delisa (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 41: | Baris 41: | ||
PASAR PENGARON |
PASAR PENGARON |
||
Pasar Pengaron dahulu sebelum di desa Benteng terletak di desa Pengaron samping mesjid tua Pengaron Al- Mubarokah, disamping itu dahulu pasar Pengaron. Dan |
Pasar Pengaron dahulu sebelum di desa Benteng terletak di desa Pengaron samping mesjid tua Pengaron Al- Mubarokah, disamping itu dahulu pasar Pengaron. Dan kegiatan pasarnya pada hari rabu dan jumat. Mesjid pada waktu itu masih kecil dan terbuat dari ulin, jika muazzin (orang yang mengumandangkan azan) hendak azan, harus naik tinggi ke menara atas untuk azan tanpa pakai pengeras suara. |
||
Berhubung orang gunung |
Berhubung orang gunung dan orang bukit parkirnya di desa Benteng. Memakai kuda, kelutuk dan jukung untuk membawa barang hasil panennya. Seperti pisang, rempah-rempah dll. Maka berpindahlah pasar Pengaron ke desa Benteng kec. Pengaron kab. Banjar. |
||
Sebelum adanya pasar Pengaron di desa Benteng sekarang ini, dahulunya lagi tempat sanggarahan, dan di jadikan tempat sekolahan SR (sekolah rakyat)/SD. |
Sebelum adanya pasar Pengaron di desa Benteng sekarang ini, dahulunya lagi tempat sanggarahan, dan di jadikan tempat sekolahan SR (sekolah rakyat)/SD. |
||
Baris 53: | Baris 53: | ||
sanggarahan C |
sanggarahan C |
||
Ditempat itu datu, kai, nini dan julak asli orang kec. Pengaron dahulu sekolah SR/SD. |
Ditempat itu datu, kai, nini dan julak asli orang kec. Pengaron dahulu sekolah SR/SD. |
||
Selain tempat sekolah, disitu juga terdapat sedikit |
Selain tempat sekolah, disitu juga terdapat sedikit museum, tempat peninggalan Belanda jaman dahulu. Contohnya baju perang (tahan timpas liwar kandalnya ujar yang bekisah), helm perang, dll. |
||
Baju perangnya seperti baju daster besar, karena bekas orang asing yang bertubuh besar dan tinggi. |
Baju perangnya seperti baju daster besar, karena bekas orang asing yang bertubuh besar dan tinggi. |
||
Baris 66: | Baris 66: | ||
{{Kabupaten Banjar}} |
{{Kabupaten Banjar}} |
||
{{Authority control}} |
{{Authority control}} |
||
⚫ | |||
[[Kategori:Kecamatan di Kabupaten Banjar]] |
[[Kategori:Kecamatan di Kabupaten Banjar]] |
||
⚫ |
Revisi terkini sejak 5 Mei 2023 01.12
Pengaron | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Kalimantan Selatan |
Kabupaten | Banjar |
Kode Kemendagri | 63.03.09 |
Kode BPS | 6303100 |
Pengaron adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Indonesia.
Kecamatan Pengaron terdiri dari 12 desa, yaitu:
- Alimukim
- Antaraku
- Ati'im
- Benteng
- Kertak Empat
- Lobang Baru
- Lok Tunggul
- Lumpangi
- Mangkauk
- Maniapun
- Panyiuran
- Pengaron
PASAR PENGARON
Pasar Pengaron dahulu sebelum di desa Benteng terletak di desa Pengaron samping mesjid tua Pengaron Al- Mubarokah, disamping itu dahulu pasar Pengaron. Dan kegiatan pasarnya pada hari rabu dan jumat. Mesjid pada waktu itu masih kecil dan terbuat dari ulin, jika muazzin (orang yang mengumandangkan azan) hendak azan, harus naik tinggi ke menara atas untuk azan tanpa pakai pengeras suara.
Berhubung orang gunung dan orang bukit parkirnya di desa Benteng. Memakai kuda, kelutuk dan jukung untuk membawa barang hasil panennya. Seperti pisang, rempah-rempah dll. Maka berpindahlah pasar Pengaron ke desa Benteng kec. Pengaron kab. Banjar.
Sebelum adanya pasar Pengaron di desa Benteng sekarang ini, dahulunya lagi tempat sanggarahan, dan di jadikan tempat sekolahan SR (sekolah rakyat)/SD. Sanggarahan seperti balai/tempat berkumpul, dan tiang nya terbuat dari kayu ulin besar. Berumahannnya sekitar dua meter lebih tingiinya bahkan bisa dipakai untuk tempat bermain anak-anak jaman dulu.
SR dahulu ada tiga lokal, dinamai ABC. sanggarahan A sanggarahan B sanggarahan C Ditempat itu datu, kai, nini dan julak asli orang kec. Pengaron dahulu sekolah SR/SD. Selain tempat sekolah, disitu juga terdapat sedikit museum, tempat peninggalan Belanda jaman dahulu. Contohnya baju perang (tahan timpas liwar kandalnya ujar yang bekisah), helm perang, dll. Baju perangnya seperti baju daster besar, karena bekas orang asing yang bertubuh besar dan tinggi.
Referensi
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) BPS Kabupaten Banjar
- (Indonesia) Pemerintah Kabupaten Banjar
- (Indonesia) Verslag van het beheer en den staat der Nederlandsche bezittingen en ...