Lompat ke isi

Cecak-batu muria: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fadlullah Baso (bicara | kontrib)
Kesalahan Pengetikan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Wie146 (bicara | kontrib)
k Wie146 memindahkan halaman Cicak batu gunung muria ke Cecak-batu muria: Nama Bahasa Indonesia
 
(7 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Taxobox
{{Taxobox
| color = pink
| name = Cecak-batu muria
| name = Microhyla gadjahmadai
| image =
| image =
| image_width =
| image_width =
| image_caption =
| image_caption =
| status = DD
| status_system = IUCN3.1
| status_ref = <ref name=IUCN>{{aut|[[Awal Riyanto|Riyanto, A.]], & [[Djoko Iskandar|D. Iskandar]]}}. (2021). ''Cnemaspis muria''. The IUCN Red List of Threatened Species 2021: e.T153031021A153031058. https://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.2021-3.RLTS.T153031021A153031058.en. Diakses pada 28 Februari 2024.</ref>
| regnum = [[Animalia]]
| regnum = [[Animalia]]
| phylum = [[Chordata]]
| phylum = [[Chordata]]
| classis = [[Amphibia]]
| classis = [[Reptilia]]
| ordo = [[Anura]]
| ordo = [[Squamata]]
| familia = [[Microhylidae]]
| familia = [[Gekkonidae]]
| genus = ''[[Microhyla]]''
| genus = ''[[Cnemaspis]]''
| species = ''C. muria''
| species = ''C. muria''
| binomial = ''Cnemaspis muria''
| binomial = ''Cnemaspis muria''
| binomial_authority = [[Awal Riyanto|Riyanto]], Munir, Martamenggala, Fitriana & Hamidy, 2019<ref name=rianto>{{cite journal|authors={{aut|Riyanto, Awal; Munir, Misbahul; Martamenggala, Andri IS; Fitriana, Yuli Sulistya; Hamidy, Amir}} |year=2019 |url=https://www.mapress.com/j/zt/article/view/zootaxa.4608.1.9|title=Hiding in plain sight on Gunung Muria: A new species and first record of rock gecko (Cnemaspis Strauch, 1887; Squamata, Gekkonidae) from Java, Indonesia|volume=4608|issue=1|pages=155{{spaced ndash}}173|issn=2337-876X|publisher=Magnolia Press|location=[[Auckland]]|journal=Zootaxa}}</ref>
| binomial_authority = [[Awal Riyanto|Riyanto]], [[Misbahul Munir|Munir]], Martamenggala, Fitriana & [[Amir Hamidy|Hamidy]], 2019<ref name=rianto>{{cite journal|authors={{aut|Riyanto, Awal; Munir, Misbahul; Martamenggala, Andri IS; Fitriana, Yuli Sulistya; }} |year=2019 |url=https://www.mapress.com/j/zt/article/view/zootaxa.4608.1.9|title=Hiding in plain sight on Gunung Muria: A new species and first record of rock gecko (Cnemaspis Strauch, 1887; Squamata, Gekkonidae) from Java, Indonesia|volume=4608|issue=1|pages=155{{spaced ndash}}173|issn=2337-876X|publisher=Magnolia Press|location=[[Auckland]]|journal=Zootaxa}}</ref>
}}
}}
'''Cecak-batu muria (''Cnemaspis muria'')''' atau '''cecak-batu gunung muria''' adalah sejenis cecak batu yang menyebar terbatas ([[endemik]]) di [[Pulau Jawa]], [[Indonesia]];<ref name="The Reptile Database">{{cite web|url=https://reptile-database.reptarium.cz/species?genus=Cnemaspis&species=muria|title=''Cnemaspis muria''|website=The Reptile Database|accessdate=28 Februari 2024}}</ref> Dalam [[bahasa Inggris]] cecak ini dikenal sebagai ''Muria Rock Gecko''.<ref name=IUCN/><ref name=rianto/>{{rp|159}}<ref name="The Reptile Database"/>
'''Cicak batu Gunung Muria''' (''Cnemaspis muria'') adalah spesies baru yang ditemukan di [[Gunung Muria]], [[Jawa Tengah]]. Spesies ''Cnemaspis muria'' ini, ditemui secara tidak sengaja. Kerabatnya yang lain, ''C. rajabasa'' hanya didapati di [[Lampung]], dan ''C. purnamai'' hanya didapati di [[Pulau Belitung]]. Ia hidup di sepanjang aliran sungai dan [[perkebunan kopi]], dan para penemunya menduga ia berperan mengontrol populasi [[serangga]], Sehingga ia termasuk hama pada tanaman kopi. Sehingga, untuk menjaga keberadaan spesies pengontrol hama ini, sepatutnya pemakaian obat antihama harus dibatasi, kecuali masalah hama itu sudah sangat parah.<ref name=rianto/>

==Etimologi==
Nama spesiesnya (''muria'') berasal dari nama [[gunung]] tempat cecak ini pertama kali ditemukan, yakni [[Gunung Muria]] di [[Kabupaten Kudus]], [[Jawa Tengah]].<ref name=rianto/>{{rp|156, 164}}

==Spesimen tipe==
[[Holotipe]] berupa hewan jantan, dengan panjang tubuh SVL (''snout-vent length'') 56,8 [[milimeter|mm]]; yang dikoleksi tahun 2018 dari kawasan Gunung Muria, Kudus, Jawa Tengah, dan sekarang disimpan di [[Museum Zoologi Bogor]] di Cibinong dengan nomor katalog MZB.Lace. 14571. Panjang SVL maksimum spesimen yang menjadi [[paratipe]] adalah 58,1 mm (jantan) dan 56,9 mm (betina).<ref name=rianto/>{{rp|159}}

==Ekologi dan konservasi==
Habitat mikro cecak batu ini adalah bebatuan besar di aliran sungai dan kebun-kebun [[kopi]], di antaranya bersama dengan sejenis cecak jari-lengkung (''[[Cyrtodactylus]]'' sp.).<ref name=rianto/>{{rp|164}} Para penemunya menduga bahwa cecak ini berperan dalam mengontrol populasi [[serangga]], termasuk pula serangga hama pada tanaman kopi. Sehingga, untuk menjaga kelestarian spesies pengontrol hama ini, sepatutnya pemakaian obat antihama harus dibatasi, kecuali masalah hama itu sudah sangat parah.<ref name=rianto/>{{rp|171}}
Karena sedikitnya informasi yang diketahui mengenai jenis ini, [[Daftar Merah IUCN]] memasukkan populasi cecak ini dalam kategori kurang data (DD, ''Data Deficient'').<ref name=IUCN/>
<!-- Kerabatnya yang lain, ''C. rajabasa'' hanya didapati di [[Lampung]], dan ''C. purnamai'' hanya didapati di [[Pulau Belitung]]. -->


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}


{{Taxonbar|from=Q85753102}}
{{fauna-stub}}

[[Category:Cnemaspis|muria]]
[[Category:Fauna Jawa]]
[[Kategori:Reptil Indonesia]]



{{Reptil-stub}}
[[Kategori:Amfibi Indonesia]]

Revisi terkini sejak 28 Februari 2024 06.03

Cecak-batu muria
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
C. muria
Nama binomial
Cnemaspis muria
Riyanto, Munir, Martamenggala, Fitriana & Hamidy, 2019[2]

Cecak-batu muria (Cnemaspis muria) atau cecak-batu gunung muria adalah sejenis cecak batu yang menyebar terbatas (endemik) di Pulau Jawa, Indonesia;[3] Dalam bahasa Inggris cecak ini dikenal sebagai Muria Rock Gecko.[1][2]:159[3]

Etimologi

[sunting | sunting sumber]

Nama spesiesnya (muria) berasal dari nama gunung tempat cecak ini pertama kali ditemukan, yakni Gunung Muria di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.[2]:156, 164

Spesimen tipe

[sunting | sunting sumber]

Holotipe berupa hewan jantan, dengan panjang tubuh SVL (snout-vent length) 56,8 mm; yang dikoleksi tahun 2018 dari kawasan Gunung Muria, Kudus, Jawa Tengah, dan sekarang disimpan di Museum Zoologi Bogor di Cibinong dengan nomor katalog MZB.Lace. 14571. Panjang SVL maksimum spesimen yang menjadi paratipe adalah 58,1 mm (jantan) dan 56,9 mm (betina).[2]:159

Ekologi dan konservasi

[sunting | sunting sumber]

Habitat mikro cecak batu ini adalah bebatuan besar di aliran sungai dan kebun-kebun kopi, di antaranya bersama dengan sejenis cecak jari-lengkung (Cyrtodactylus sp.).[2]:164 Para penemunya menduga bahwa cecak ini berperan dalam mengontrol populasi serangga, termasuk pula serangga hama pada tanaman kopi. Sehingga, untuk menjaga kelestarian spesies pengontrol hama ini, sepatutnya pemakaian obat antihama harus dibatasi, kecuali masalah hama itu sudah sangat parah.[2]:171

Karena sedikitnya informasi yang diketahui mengenai jenis ini, Daftar Merah IUCN memasukkan populasi cecak ini dalam kategori kurang data (DD, Data Deficient).[1]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c Riyanto, A., & D. Iskandar. (2021). Cnemaspis muria. The IUCN Red List of Threatened Species 2021: e.T153031021A153031058. https://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.2021-3.RLTS.T153031021A153031058.en. Diakses pada 28 Februari 2024.
  2. ^ a b c d e f Riyanto, Awal; Munir, Misbahul; Martamenggala, Andri IS; Fitriana, Yuli Sulistya; (2019). "Hiding in plain sight on Gunung Muria: A new species and first record of rock gecko (Cnemaspis Strauch, 1887; Squamata, Gekkonidae) from Java, Indonesia". Zootaxa. Auckland: Magnolia Press. 4608 (1): 155 – 173. ISSN 2337-876X. 
  3. ^ a b "Cnemaspis muria". The Reptile Database. Diakses tanggal 28 Februari 2024.