Lompat ke isi

Daftar petinju Indonesia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Membenarkan data juara daud yordan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Mengembalikan suntingan oleh Pegi setiawan komang (bicara) ke revisi terakhir oleh Raysta Asmara
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(42 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
''' Petinju legendaris Indonesia''' adalah nama-nama dari [[petinju]] Indonesia dan kiprahnya yang sudah dimulai sejak tahun 1920'an, pada waktu itu olahraga [[tinju]] diperkenalkan oleh bangsa [[Eropa]]. Pada mulanya, petinju Indonesia banyak bertanding di [[pasar malam]], baik melawan sesama petinju lokal, maupun melawan petinju dari [[Eropa]].
''' Petinju legendaris Indonesia''' adalah nama-nama dari [[petinju]] Indonesia dan kiprahnya yang sudah dimulai sejak tahun 1920-an, pada waktu itu olahraga [[tinju]] diperkenalkan oleh bangsa [[Eropa]]. Pada mulanya, petinju Indonesia banyak bertanding di [[pasar malam]], baik melawan sesama petinju lokal, maupun melawan petinju dari [[Eropa]].


== Nama-nama legendaris dalam sejarah pertinjuan Indonesia ==
== Nama-nama legendaris dalam sejarah pertinjuan Indonesia ==
Baris 5: Baris 5:


=== Petinju Amatir ===
=== Petinju Amatir ===
[[Dimas anggara]] Juara Karate Di dunia dan peringkat 1 Olimpiade Dirgantara 1988 Wuhan, China
* '''[[Dimas anggara]]''' Juara Karate Di dunia dan peringkat 1 Olimpiade Dirgantara 1988 Wuhan, China
* '''[[Ferry Moniaga]]''' — juara Asia 1980 dan peringkat 5 [[Olimpiade]] [[Munich]] [[1972]].
* '''[[Pino Bahari]]''' — medali emas kelas menengah [[Asian Games]] [[1990]] di [[Beijing]], [[RRT|Tiongkok]].
* '''[[Frans van Bronkhorst]]''' — juara Asia tahun 1973 kelas welter di [[Bangkok]], [[Thailand]].
* '''[[Wiem Gommies]]''' — Medali Emas Kelas Menengah [[Asian Games]] [[1970]] di [[Bangkok]], [[Thailand]], Juara Asia 1971 [[Teheran]], Medali Emas Kelas Menengah [[Asian Games]] [[1978]] di [[Bangkok]], [[Thailand]]
* '''[[Syamsul Anwar]]''' — meski tidak pernah merebut gelar juara Asia, tetapi kemenangannya atas petinju [[Amerika Serikat]] [[Thomas Hearns]] pada tahun [[1976]] di final kejuaraan Piala Presiden yang pertama di Jakarta, membuatnya abadi dikenal sebagai salah satu petinju (amatir) Indonesia yang terbaik. Thomas Hearns kemudian melesat kariernya sebagai juara dunia tinju profesional di lima kelas yang berbeda, dan menjadi salah satu petinju legendaris dunia.
* '''[[Armstrong M.S]]''' — Nama Amstrong M.S tampak tidak biasa dalam era saat ini, tetapi dia adalah salah satu [[petinju amatir]] [[kelas bantam]] ringan dari [[DKI Jakarta]]. Dia juga merupakan salah satu petinju amatir terkemuka yang dimiliki Indonesia pada era 80-90an. Awalnya, dia berlatih di sasana [[Boxing Sarwi Gading]] di [[Jakarta Utara]]. Pada puncak kariernya, banyak petinju terbaik lainnya, seperti [[Adrianus Taroreh]] dan [[Nico Thomas]], juga muncul.
* '''[[Rudy Kairupan]]''' - Salah satu petinju amatir Indonesia yang bertanding di kelas welter ringan saat mewakili negara Indonesia di dalam ASIAN Games tahun 1962 di Jakarta bersama Johnny Bolang, Alex Rugebrecht, Masduki, dan Frans Soplanit (kelas bantam)
* '''[[Johnny Bolang]]''' - Merupakan kakak dari promotor tinju legendaris Indonesia, yaitu Boy Bolang. Dan Johnny Bolang sebagai petinju amatir di kelas welter ringan berhasil memberikan medali perunggu untuk Indonesia di dalam ASIAN Games tahun 1962 di Jakarta. Di tahun 1963, Johnny Bolang meraih medali perak untuk kelas welter ringan dalam GANEFO Games di Jakarta. Selain itu, Johnny Bolang juga pernah bertanding tinju mewakili negara Indonesia di [[Olimpiade]] XVII tahun 1960 di Roma, Italia.


=== Petinju Profesional ===
[[Ferry Moniaga]] — juara Asia 1980 dan peringkat 5 [[Olimpiade]] [[Munich]] [[1972]].
* '''[[Wongso Suseno]]''' — juara [[OPBF]] kelas welter tahun [[1975]]. Ia merupakan petinju profesional Indonesia pertama yang berhasil meraih gelar bergengsi tingkat internasional.
* '''[[Thomas Americo]]''' — juara [[OPBF]] kelas welter yunior, dan petinju Indonesia pertama yang menantang juara dunia, sayang Thomas Americo kalah angka melawan juara kelas welter yunior [[WBC]], [[Saoul Mamby]] pada tahun [[1981]] di [[Jakarta]] yang juga merupakan pertandingan perebutan gelar juara dunia yang pertama kali di Indonesia.
* '''[[Ellyas Pical]]''' — juara dunia [[IBF]] kelas terbang junior ([[1985]]—[[1989]]). Petinju Indonesia pertama yang meraih gelar juara dunia.
* '''[[Nico Thomas]]''' — juara dunia [[IBF]] kelas terbang mini ([[1989]])
* '''[[Yehonya Letluhur]]''' — juara dunia [[kelas terbang]] pada rentang waktu ([[1984]]—[[1986]]).<!-- Walaupun tidak terkenal, tetapi ia pernah masuk televisi dan koran di antara awal atau pertengahan 80-an hingga awal 90-an -->
* '''[[Suwito Lagola]]''' — juara dunia kelas welter (welterweight) versi WBF ([[1995]]-[[1997]]).
* '''[[Ajib Albarado]]''' — juara dunia [[Kelas Ringan Super]] (Super Lightweight) versi WBF pada rentang waktu [[1996]]-[[2000]].
* '''[[Chris John]]''' — juara dunia kelas bulu [[WBA]] ([[2003]]—[[2013]]). Memegang rekor sebagai petinju Indonesia yang paling lama memegang gelar juara dunia, tanpa pernah kalah, dan sampai Mei 2012, Chris John sudah mempertahankan gelar sebanyak 16 kali.
* '''[[Muhammad Rachman]]''' — juara dunia kelas terbang mini [[IBF]] ([[2004]]—[[2007]]), dan juga juara dunia kelas terbang mini [[WBA]] ([[2011]]).
* '''[[Daud Yordan]]''' — juara dunia di [[3]] kelas berbeda, juara dunia di [[Kelas bulu]] (featherweight) versi IBO ([[2012]]—[[2013]]), juara dunia di [[Kelas Ringan]] (Lightweight) versi IBO ([[2013]]), dan juara dunia di [[Kelas Ringan Super]] (Super lightweight) versi IBA ([[2019]]- ).
* '''[[Hendrik Barongsay]]''' — Juara <span lang="id-ID" dir="ltr">WBC</span> Asian Boxing Council Continental Super Bantam (2012), dan tercatat sebagai salah satu dari sekian petinju Indonesia yang yang merebut gelar dengan kemenangan ko di luar negeri.
* '''[[Tibo Monabesa]]''' — juara dunia [[Kelas Terbang Ringan]] (Light Flyweight) versi IBO ([[2019]]- ).
* <!-- BAGIAN INI KOSONG --->
* <!-- BAGIAN INI KOSONG --->
* <!-- BAGIAN INI KOSONG --->
* '''[[Ongen Saknosiwi]]''' - juara dunia [[Kelas bulu]] (featherweight) versi IBA ([[2019]]- ) merupakan petinju profesional Indonesia tercepat yang menjadi juara dunia (8 pertarungan) pada masanya.


== Nama-nama petinju profesional Indonesia yang pernah bertanding dalam kejuaraan dunia ==
[[Pino Bahari]] — medali emas kelas menengah [[Asian Games]] [[1990]] di [[Beijing]], [[RRT|Tiongkok]].
=== Yang berhasil dalam pertandingan perebutan gelar kejuaraan dunia ===


* '''[[Ellyas Pical]]''' — 3 kali juara dunia [[kelas bantam]] yunior versi [[IBF]] - menang KO ronde ke-8 atas [[Ju-do Chun]] ([[Korsel]]) di kejuaraan bantam junior (52,1&nbsp;kg) IBF di Jakarta, 3 Mei 1985. Namun, Pical kalah [[KO]] ronde ke-14 saat menantang juara versi WBA, Kaosai Galaxy (Thailand), di Jakarta, 28 Februari 1987.
[[Frans van Bronkhorst]] — juara Asia tahun 1973 kelas welter di [[Bangkok]], [[Thailand]].
* '''[[Nico Thomas]]''' — juara dunia [[kelas terbang]] mini versi [[IBF]] - menang angka 12 ronde atas [[Samuth Sithnaruepol]] di perebutan gelar kelas jerami IBF di Jakarta, 17 Juni 1989. Gelar ini akhirnya direbut oleh [[Eric Chavez]] ([[Filipina]]), masih pada tahun 1989.
* '''[[Yehonya Letluhur]]''' — juara dunia [[kelas terbang]]. Yehonya meraih gelar pertamanya pada tahun 1984 di [[Indonesia]]. Selanjutnya ia dikirim ke [[Amerika Serikat]], [[Spanyol]], [[Korea]]<!-- bukan Korea Utara -->, [[Jepang]], [[Meksiko]], dan berbagai negara lainnya untuk bertarung dengan petinju profesional lainnya. Pada tahun 1988, Yehonya berhenti sebagai petinju dan meraih 5 gelar.
* '''[[Chris John]]''' — Juara dunia [[kelas bulu]] versi [[WBA]] - meraih gelar pertama kali pada tanggal 26 September 2003 saat menundukkan [[Oscar Leon]] dari [[Kolombia]] di [[Denpasar]], [[Bali]]. Sampai kini sudah beberapa kali mempertahankan gelar baik di [[Indonesia]] maupun di luar negeri.
* ''' [[Muhammad Rachman]]''' — Juara dunia [[kelas terbang]] mini versi [[IBF]] - merebut gelar pertama kali pada 14 September 2004 setelah mengalahkan [[Daniel Reyes]] dari [[Kolombia]]. Rachman sudah beberapa kali mempertahankan gelar juaranya, sebelum akhirnya dikalahkan dengan angka oleh [[Florante Condes]] ([[Filipina]]) di [[Jakarta]], [[Juli]], [[2007]]. Tahun 2010 dia berhasil menjadi juara versi [[WBA]] setelah menang KO di ronde 9 atas Kwanthai Sithmorseng di Thailand
* '''[[Suwito Lagola]]''', meraih gelar juara dunia [[kelas welter]] versi [[WBF]] dan sempat beberapa kali mempertahankan gelarnya.
* '''[[Daud Yordan]]''', setelah gagal merebut gelar kelas bulu [[WBA]] dari [[Chris John]], akhirnya meraih gelar juara dunia versi [[IBO]] pada tahun 2012


=== Yang gagal dalam pertandingan perebutan gelar kejuaraan dunia ===
[[Wiem Gommies]] — Medali Emas Kelas Menengah [[Asian Games]] [[1970]] di [[Bangkok]], [[Thailand]], Juara Asia 1971 [[Teheran]], Medali Emas Kelas Menengah [[Asian Games]] [[1978]] di [[Bangkok]], [[Thailand]]


* '''[[Thomas Americo]]''', kalah angka 15 ronde dari [[Saoul Mamby]] ([[Amerika Serikat]]) di kejuaraan welter junior (62,5&nbsp;kg) [[WBC]] di [[Jakarta]], 29 Agustus 1981.
[[Syamsul Anwar]] — meski tidak pernah merebut gelar juara Asia, tetapi kemenangannya atas petinju [[Amerika Serikat]] [[Thomas Hearns]] pada tahun [[1976]] di final kejuaraan Piala Presiden yang pertama di Jakarta, membuatnya abadi dikenal sebagai salah satu petinju (amatir) Indonesia yang terbaik. Thomas Hearns kemudian melesat kariernya sebagai juara dunia tinju profesional di lima kelas yang berbeda, dan menjadi salah satu petinju legendaris dunia.
* '''[[Joko Arter]]''', kalah KO ronde ke-2 dari [[Min-keun Oh]] ([[Korsel]]) di kejuaraan kelas bulu (57,1&nbsp;kg) [[IBF]] di [[Seoul]], 4 Maret 1984.

* '''[[Yani Hagler]]''', kalah [[TKO]] ronde ke-3 dari [[Dodie Boy Penalosa]] (Filipina) dalam kejuaraan kelas terbang junior (48,9&nbsp;kg) [[IBF]] di [[Jakarta]], 12 Oktober 1985.
=== Petinju Profesional ===
* '''[[Azadin Anhar]]''' kalah KO ronde ke-3 dari [[Jum-hwan Choi]] (Korsel) dalam kejuaraan terbang junior [[IBF]] di [[Jakarta]], 9 Agustus 1987.
* [[Wongso Suseno]] — juara [[OPBF]] kelas welter tahun [[1975]]. Dia merupakan petinju profesional Indonesia pertama yang berhasil meraih gelar bergengsi tingkat internasional.
* '''[[Polly Pasireron]]''', kalah KO ronde ke-5 dari [[Chong-pal Park]] (Korsel) dalam kejuaraan kelas menengah super (76,2&nbsp;kg) [[WBA]] di [[Chonju]], [[Korsel]], 1 Maret 1988.
* [[Thomas Americo]] — juara [[OPBF]] kelas welter yunior, dan petinju Indonesia pertama yang menantang juara dunia, sayang Thomas Americo kalah angka melawan juara kelas welter yunior [[WBC]], [[Saoul Mamby]] pada tahun [[1981]] di [[Jakarta]] yang juga merupakan pertandingan perebutan gelar juara dunia yang pertama kali di Indonesia.
* '''[[Udin Baharuddin]]''', kalah KO ronde ke-7 dari [[Myung-woo Yuh]] (Korsel) di kejuaraan terbang junior [[WBA]] di [[Seoul]], 6 November 1988.
* [[Ellyas Pical]] — juara dunia [[IBF]] kelas terbang yunior ([[1985]]—[[1989]]). Petinju Indonesia pertama yang meraih gelar juara dunia.
* '''[[John Arief]]''', kalah angka 12 ronde dari [[Napa Kiatwanchai]] (Thailand) dalam upaya merebut gelar [[kelas jerami]] (47,6&nbsp;kg) [[WBC]] di [[Korat]], [[Thailand]], 11 Februari 1989.
* [[Nico Thomas]] — juara dunia [[IBF]] kelas terbang mini ([[1989]])
* '''[[Abdi Pohan]]''', dua kali menjajal juara [[IBF]] namun semua gagal. Pertama dia kalah angka 12 ronde dari [[Muangchai Kittikasem]] (Thailand) dalam upaya merebut gelar kelas terbang junior IBF di Bangkok, 10 April 1990. Satu lagi ia dikalahkan Fahlan Lukmingkwan (Thailand) dalam perebutan gelar kelas jerami IBF di Bangkok, 2 Juli 1991. Abdi juga kalah KO ronde ke-7 dari [[Jose de Jesus]] (Puerto Riko) dalam upaya merebut gelar kelas terbang terbang junior [[WBO]] di [[Medan]], 10 November 1990.
* [[Chris John]] — juara dunia kelas bulu [[WBA]] ([[2003]]—[[2013]]). Memegang rekor sebagai petinju Indonesia yang paling lama memegang gelar juara dunia, tanpa pernah kalah, dan sampai Mei 2012, Chris John sudah mempertahankan gelar sebanyak 16 kali.
* [[Muhammad Rachman]] juara dunia kelas terbang mini [[IBF]] ([[2004]]—[[2007]]), dan juga juara dunia kelas terbang mini [[WBA]] ([[2011]]).
* '''[[Husni Ray]]''', kalah angka 12 ronde dari [[Rafael Torres]] (Rep. Dominika) dalam upaya merebut gelar kelas terbang mini [[WBO]] di [[Jakarta]], 31 Juli 1990.
* '''[[Said Iskandar]]''', kalah TKO ronde ke-8 dari Fahlan Lukmingkwan dalam perebutan gelar kelas jerami [[IBF]] di [[Bangkok]], 14 Juni 1992.
* [[Daud Yordan]] — berhasil menjadi juara dunia di [[3]] kelas berbeda, juara dunia [[Kelas bulu]] (featherweight) versi IBO ([[2012]]—[[2013]]), juara dunia [[Kelas Ringan]] (Lighweight) versi IBO ([[2013]]), dan juara dunia [[Kelas Ringan Super]] (Super lightweight) versi IBA ([[2019GantiPresiden|2019]]-sekarang).
* '''[[Dominggus Siwalete]]''', kalah TKO ronde ke-4 dari [[Ratanapol Sor Vorapin]] (Thailand) dalam perebutan gelar kelas jerami IBF di Bangkok, 26 September 1993.
*
* '''[[Muhammad Nurhuda]]''', dikalahkan dengan angka 12 ronde oleh [[Vuyani Bungu]] (Afsel) saat mencoba merebut gelar kelas bulu junior (55,3) IBF di [[Cape Town]], [[Afsel]], 4 Maret 1995.
*
* '''[[Boy Aruan]]''', kalah KO ronde ke-3 dari [[Hiroshi Kawashima]] (Jepang) saat mencoba merebut gelar [[kelas bantam]] junior (52,1&nbsp;kg) [[WBC]] di [[Tokyo]], 8 November 1995.
* etelah naik ke Kelas Ringan Super (Super lightweight) versi IBA ([[2019]]-sekarang) mengalahkan Michael Mokoena petinju Afrika Selatan di [[Jawa Timur]], [[Indonesia]].
* '''[[Andrian Kaspari]]''', kalah TKO ronde ke-3 dari [[Tim Austin]] (AS) saat mencoba merebut gelar kelas bantam (53,5&nbsp;kg) [[IBF]] di [[Las Vegas]], 30 Mei 1998.
* [[Ongen Saknosiwi]] - juara dunia [[Kelas bulu]] versi IBA ([[2019]]-sekarang), merupakan petinju Indonesia yang menjadi juara dunia tercepat dengan hanya dalam 8 pertarungan profesionalnya.
* '''[[Anis Roga]]''', dua kali gagal merebut gelar juara dunia. [[Technical Draw]] melawan [[Manuel Herrera]] di [[Surabaya]], 30 Agustus 1997 dan kalah TKO dari Mauricio Pastrana ([[Kolombia]]) dalam kejuaraan IBF kelas terbang yunior di [[Florida]], [[AS]], 30 April 1998
* '''[[Faisol Akbar]]''' kalah angka dari [[Zolani Pethelo]] ([[Afrika Selatan]]) dalam kejuaraan [[IBF]] kelas terbang mini di [[Afrika]] Selatan, 21 Maret 1998
* '''[[Adrianus Taroreh]]''' Kalah KO ronde 4 dari [[Orzubek Nazarov]] dalam kejuaraan [[WBA]] kelas ringan di [[Tokyo]], [[Jepang]], 15 April 1996
* '''[[Angky Angkota]]''' bertanding dalam kejuaraan dunia versi [[WBO]] kelas terbang super (52,2&nbsp;kg) di [[Mexico]] melawan [[Jorge Arce]] pada tanggal 30 Januari 2010. Dalam pertandingan itu Angky kalah technical decision. Pertandingan dihentikan pada ronde 7 karena benturan kepala yang mengakibatkan pelipis mata Angky pendarahan
* '''[[Noldi Manakane]]''', kalah angka 12 ronde dari [[Koki Kameda]] ([[Jepang]]) di kejuaraan bantam (53.5&nbsp;kg) [[WBA]] di [[Yokohama]] [[Jepang]], 4 April 2012.


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
* [[Daftar Petinju Profesional Indonesia yang pernah bertanding dalam kejuaraan dunia]]
* [[Daftar petinju yang tewas dalam pertandingan]]
* [[Daftar petinju yang tewas dalam pertandingan]]



Revisi terkini sejak 8 September 2024 14.28

Petinju legendaris Indonesia adalah nama-nama dari petinju Indonesia dan kiprahnya yang sudah dimulai sejak tahun 1920-an, pada waktu itu olahraga tinju diperkenalkan oleh bangsa Eropa. Pada mulanya, petinju Indonesia banyak bertanding di pasar malam, baik melawan sesama petinju lokal, maupun melawan petinju dari Eropa.

Nama-nama legendaris dalam sejarah pertinjuan Indonesia

[sunting | sunting sumber]

Dari sekian lama sejarah pertinjuan Indonesia, hanya sedikit petinju Indonesia yang berhasil meraih gelar juara yang bergengsi serta layak disebut sebagai petinju legendaris Indonesia, di antaranya:

Petinju Amatir

[sunting | sunting sumber]
  • Dimas anggara Juara Karate Di dunia dan peringkat 1 Olimpiade Dirgantara 1988 Wuhan, China
  • Ferry Moniaga — juara Asia 1980 dan peringkat 5 Olimpiade Munich 1972.
  • Pino Bahari — medali emas kelas menengah Asian Games 1990 di Beijing, Tiongkok.
  • Frans van Bronkhorst — juara Asia tahun 1973 kelas welter di Bangkok, Thailand.
  • Wiem Gommies — Medali Emas Kelas Menengah Asian Games 1970 di Bangkok, Thailand, Juara Asia 1971 Teheran, Medali Emas Kelas Menengah Asian Games 1978 di Bangkok, Thailand
  • Syamsul Anwar — meski tidak pernah merebut gelar juara Asia, tetapi kemenangannya atas petinju Amerika Serikat Thomas Hearns pada tahun 1976 di final kejuaraan Piala Presiden yang pertama di Jakarta, membuatnya abadi dikenal sebagai salah satu petinju (amatir) Indonesia yang terbaik. Thomas Hearns kemudian melesat kariernya sebagai juara dunia tinju profesional di lima kelas yang berbeda, dan menjadi salah satu petinju legendaris dunia.
  • Armstrong M.S — Nama Amstrong M.S tampak tidak biasa dalam era saat ini, tetapi dia adalah salah satu petinju amatir kelas bantam ringan dari DKI Jakarta. Dia juga merupakan salah satu petinju amatir terkemuka yang dimiliki Indonesia pada era 80-90an. Awalnya, dia berlatih di sasana Boxing Sarwi Gading di Jakarta Utara. Pada puncak kariernya, banyak petinju terbaik lainnya, seperti Adrianus Taroreh dan Nico Thomas, juga muncul.
  • Rudy Kairupan - Salah satu petinju amatir Indonesia yang bertanding di kelas welter ringan saat mewakili negara Indonesia di dalam ASIAN Games tahun 1962 di Jakarta bersama Johnny Bolang, Alex Rugebrecht, Masduki, dan Frans Soplanit (kelas bantam)
  • Johnny Bolang - Merupakan kakak dari promotor tinju legendaris Indonesia, yaitu Boy Bolang. Dan Johnny Bolang sebagai petinju amatir di kelas welter ringan berhasil memberikan medali perunggu untuk Indonesia di dalam ASIAN Games tahun 1962 di Jakarta. Di tahun 1963, Johnny Bolang meraih medali perak untuk kelas welter ringan dalam GANEFO Games di Jakarta. Selain itu, Johnny Bolang juga pernah bertanding tinju mewakili negara Indonesia di Olimpiade XVII tahun 1960 di Roma, Italia.

Petinju Profesional

[sunting | sunting sumber]

Nama-nama petinju profesional Indonesia yang pernah bertanding dalam kejuaraan dunia

[sunting | sunting sumber]

Yang berhasil dalam pertandingan perebutan gelar kejuaraan dunia

[sunting | sunting sumber]

Yang gagal dalam pertandingan perebutan gelar kejuaraan dunia

[sunting | sunting sumber]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]