Lompat ke isi

Kereta api Kalijaga: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k penghapusan berkas using AWB
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
 
(38 revisi perantara oleh 28 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Peringatan jadwal KA}}
{{untuk|tokoh [[Walisongo]]|Sunan Kalijaga}}
{{untuk|tokoh [[Walisongo]]|Sunan Kalijaga}}
{{Infobox layanan kereta api
{{Infobox layanan kereta api
| box_width =
| box_width =
| logo = New_Papan Nama_KA Kalijaga_khas Daop 6.png
| logo ={{Papanka| KALIJAGA|Semarang Tawang|VERSA=Solo Balapan|15pt|7pt}}
| logo_width = 320
| logo_width =300
| name = Kereta api Kalijaga
| name =KA Kalijaga
| image = KA_Kalijaga_ATA.jpg
| image =
| image_width = 320
| image_width =
| caption =
| caption = KA Kalijaga saat beroperasi menuju [[Stasiun Semarang Poncol]]
| status = Tidak Beroperasi
| status = Tidak Beroperasi
| start =[[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]]
| locale = [[Daerah Operasi VI Yogyakarta]]
| end =[[Stasiun Semarang Poncol|Semarang Poncol]]
| start = Solo Balapan
| stations =
| end = Semarang Poncol
| stations =6
| routes = 1
| routes = 1
| linenumber =
| linenumber =
| operator = [[Daerah Operasi VI Yogyakarta]] dibawah [[PT Kereta Api Indonesia]]
| formeroperator = [[Daerah Operasi VI Yogyakarta]]
| depot = Solo (SLO), untuk Rangkaian Kereta
| depot = Solo (SLO), untuk Rangkaian Kereta
| stock = [[CC201]], [[CC203]], [[CC206]]
| linelength = 114 km
| linelength = 114 km
| gauge = 1.067 mm
| gauge = 1.067 mm
| map = {{KA Kalijaga}}
| map =
|frekuensi=Sekali pergi pulang sehari|jendela=Kaca dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas.|jenis=Kereta api lokal|kecepatan=50 s.d 90 km/jam|kelas=Ekonomi|lainlain=Toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, AC, peredam suara.|map_state=collapse|mulai=15 Februari 2014|
|frekuensi=Dua kali pergi pulang dalam sehari|jendela=Kaca dengan lapisan laminasi isolator panas.|jenis=Kereta api lokal|kecepatan=50 s.d 90 km/jam|kelas=Ekonomi|lainlain=Toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, dan AC|map_state=collapse|mulai=15 Februari 2014|
berakhir=30 November 2019|dibuka kembali=|nomor=409-410|nomorjadwal=409-410|pemberhentian=''Lihatlah di bawah''|pemilikjalur=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia|Ditjen KA, Kemenhub RI]]|pendahulu=Kereta api Banyubiru|tempatduduk=44 tempat duduk tegak disusun 3-2 sehingga cukup untuk 106 penumpang|waktutempuh=3 jam (rata-rata)|rel=Rel berat|restorasi=Ada, dapat memesan sendiri makanan di kereta makan yang tersedia.|penerus=[[Kereta api Joglosemarkerto]]}}
berakhir=30 November 2019|nomor=|pemberhentian=''Lihatlah di bawah''|pemilikjalur=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia|Ditjen KA, Kemenhub RI]]|waktutempuh=2 jam (rata-rata)|rel=Rel berat|restorasi=Ada, dapat memesan sendiri makanan di kereta makan yang tersedia.|penerus={{KA|Joglosemarkerto}} dan {{KA|Banyubiru}}|bagasi=Ada, berupa rak bagasi di atas tempat duduk penumpang}}
'''Kereta api Kalijaga''' ([[Hanacaraka]]: ꦱꦼꦥꦸꦂ​ꦏꦭꦶꦗꦒ, ''Sepur Kalijaga'') adalah kereta api lokal kelas [[Kereta api ekonomi|ekonomi]] yang pernah dioperasikan oleh [[PT Kereta Api Indonesia (Persero)]] di Pulau Jawa dengan jurusan [[Stasiun Solo Balapan]] - [[Stasiun Semarang Poncol]] melalui [[Stasiun Gundih]].
'''Kereta api''' '''Kalijaga''' adalah layanan [[kereta api lokal]] kelas ekonomi yang pernah dioperasikan oleh [[PT Kereta Api Indonesia (Persero)]] di Pulau Jawa dengan relasi [[Stasiun Solo Balapan]][[Stasiun Semarang Poncol]] pp melalui [[Stasiun Gundih]].


Kereta api Kalijaga dioperasikan sebagai kereta pengganti [[Kereta api Pandanwangi (Semarang-Solo)|Kereta api Pandanwangi]] serta [[Kereta api Banyubiru]] yang sudah usur. Kereta api ini biasanya membawa 7 kereta kelas ekonomi rangkaian [[Kereta api Bengawan]] (relasi [[Stasiun Purwosari]] - [[Stasiun Pasar Senen]]) yang dioperasikan pada sore hari, dan dengan waktu tempuh 2 jam 45 menit, kereta api ini melayani naik dan turun penumpang di [[Stasiun Semarang Poncol]], [[Stasiun Semarang Tawang]], [[Stasiun Brumbung]], [[Stasiun Kedungjati]], [[Stasiun Telawa]], [[Stasiun Gundih]], [[Stasiun Salem]], dan [[Stasiun Solo Balapan]].
Sebelumnya, kereta api Kalijaga dioperasikan sebagai kereta pengganti [[Kereta api Pandanwangi (Semarang-Solo)|Kereta api Pandanwangi]] serta [[Kereta api Banyubiru|KRD Banyubiru]] yang sudah uzur. Kereta api ini biasanya membawa tujuh kereta kelas ekonomi rangkaian [[Kereta api Bengawan]] (relasi [[Stasiun Purwosari]][[Stasiun Pasar Senen]] pp) yang dioperasikan pada pagi hari, dan dengan waktu tempuh 2 jam 45 menit, kereta api ini melayani naik dan turun penumpang di [[Stasiun Semarang Poncol]], [[Stasiun Semarang Tawang]], [[Stasiun Brumbung]], [[Stasiun Kedungjati]], [[Stasiun Telawa]], [[Stasiun Gundih]], [[Stasiun Salem]], dan [[Stasiun Solo Balapan]].


Dahulu, kereta api ini merupakan layanan satu satunya penghubung moda transportasi kereta api relasi [[Stasiun Semarang Poncol|Semarang]] - [[Stasiun Solo Balapan|Solo]] yang beroperasi selain malam hari, dan satu satunya yang melewati petak Solo Balapan - Salem. Penumpang dari Solo (maupun dari Semarang setelah di Solo) yang ingin menyambung moda ke Semarang dengan kereta api, pada saat itu, harus menunggu jadwal pagi Kereta api Kalijaga atau mengambil kereta non lokal yang diberangkatkan dari [[Stasiun Solo Jebres]] (dengan tarif terendah, [[Kereta api Brantas]], Rp80.000,00) pada malam hari. Dengan diresmikannya [[Kereta api Joglosemarkerto]], maka Kereta api Kalijaga menawarkan opsi pemberangkatan ke Semarang pada pagi hari dan dari Semarang hampir siang hari. Sementara untuk Ka Joglosemarkerto menuju Semarang (di trayek yang sama) sore / malam hari dan dari Semarang sore / malam hari.
Dahulu, kereta api ini merupakan layanan satu-satunya penghubung moda transportasi kereta api pada koridor [[Kota Semarang|Semarang]] - [[Kota Surakarta|Solo]] yang beroperasi selain malam hari. Penumpang dari Solo (maupun dari Semarang setelah di Solo) yang ingin menyambung moda ke Semarang dengan kereta api pada saat itu harus menunggu kereta api ini hingga pagi hari atau mengambil kereta api antarkota yang diberangkatkan dari [[Stasiun Solo Jebres]] pada sore atau malam hari.


Dengan berlakunya Grafik Kereta Api yang efektif berlaku mulai 1 Desember 2019, dimana terjadi perubahan pola operasi KA Bengawan dan rangkaian digunakan pula oleh KA Matarmaja, layanan kereta api ini turut berhenti dikarenakan tidak adanya rangkaian kereta untuk layanan ini. Jadwal perjalanan KA ini diteruskan oleh KA Joglosemarkerto (dengan catatan jadwal yang mengikuti dari Semarang menuju Solo dimundurkan dari jam 9 pagi menjadi jam 3 sore).
Dengan berlakunya grafik perjalanan kereta api (Gapeka) tahun 2019 yang efektif berlaku mulai 1 Desember 2019, yang mana terjadi perubahan pola operasi rangkaian kereta api Bengawan yang digunakan bersama dengan [[kereta api Matarmaja]], kereta api Kalijaga dihentikan operasionalnya karena tidak adanya rangkaian yang bisa digunakan. Jadwal perjalanan kereta api ini diteruskan oleh [[kereta api Joglosemarkerto]].


== Asal usul nama ==
== Asal usul nama ==
Nama ''Kalijaga'' berasal dari sosok salah seorang [[Walisongo]] yang sangat terkenal, [[Sunan Kalijaga]]. Dalam konteks perkeretaapian, motto Kalijaga adalah "menjaga tradisi", maksudnya adalah memberikan keberanian pada kereta api ini sekaligus menumbuhkan kebanggaan tersendiri bagi penumpangnya.
Nama ''Kalijaga'' berasal dari sosok salah seorang [[Walisongo]] yang sangat terkenal, [[Sunan Kalijaga]]. Dalam konteks perkeretaapian, motto Kalijaga adalah "menjaga tradisi", yang berarti memberikan keberanian pada kereta api ini sekaligus menumbuhkan kebanggaan tersendiri bagi penumpangnya.


== Sejarah Layanan Kereta ==
== Sejarah ==
KA Kalijaga ini merupakan kereta kelanjutan dari [[Kereta api Joglosemar]] yang menggunakan rangkaian [[Kereta api Bengawan]], dimana kereta ini dapat membawa 7 gerbong kereta dengan daya tampung 636 penumpang. Kereta ini diluncurkan pada 15 Februari 2014 dengan tarif awal Rp 25.000,00 oleh [[Wakil Menteri Perhubungan]] [[Bambang Susantono]], [[Gubernur Jawa Tengah]] [[Ganjar Pranowo]] dan [[Daftar Wali Kota Surakarta|Wali kota Surakarta]] [[F.X. Hadi Rudyatmo]].
Kereta api Kalijaga merupakan penerus dari [[Kereta api Joglosemar]] yang menggunakan rangkaian [[kereta api Bengawan]]. Kereta api ini diluncurkan pada 15 Februari 2014 dengan tarif awal Rp25.000,00 oleh [[Wakil Menteri Perhubungan]] [[Bambang Susantono]], [[Gubernur Jawa Tengah]] [[Ganjar Pranowo]], dan [[Daftar Wali Kota Surakarta|Wali kota Surakarta]] [[F.X. Hadi Rudyatmo]]. Awalnya kereta api ini berjalan pada rute [[Stasiun Purwosari]]–[[Stasiun Semarang Poncol]] pp


Seiring pesatnya transportasi non kereta api dan sepinya peminat, juga karena keuntungan yang ada tidak sebanding dengan biaya operasional untuk kereta jalur lintas ini, apalagi dikarenakan kereta ini bukan kereta komuter, kereta api ini '''hampir''' dihentikan operasionalnya,<ref>http://www.solopos.com/2014/09/17/sepi-penumpang-ka-kalijaga-terancam-berhenti-beroperasi-sejak-oktober-2014-537050</ref>. Namun setelah PT Kereta Api Indonesia mengajukan ''[[public service obligation]],'' kereta api ini mengalami reduksi tarif menjadi Rp10.000,00 per orang sekali jalan mulai [[1 Oktober]] [[2014]]. Pihak Pemerintah [[Provinsi Jawa Tengah]] lah yang meminta operasional kereta ini terus berjalan, karena diharapkan Kereta Api Kalijaga ini dapat menghubungkan kota-kota besar di Jateng dan DIY, serta menjadi poros Joglosemar kedepannya<ref>https://www.merdeka.com/peristiwa/kereta-kalijaga-solo-semarang-tak-jadi-berhenti-beroperasi.html</ref>
Seiring pesatnya transportasi non kereta api dan sepinya peminat, juga karena keuntungan yang ada tidak sebanding dengan biaya operasional untuk kereta jalur lintas ini, apalagi kereta ini bukan kereta komuter, kereta api ini hampir dihentikan operasionalnya,<ref>http://www.solopos.com/2014/09/17/sepi-penumpang-ka-kalijaga-terancam-berhenti-beroperasi-sejak-oktober-2014-537050</ref>. Namun setelah PT Kereta Api Indonesia mengajukan ''[[public service obligation]],'' kereta api ini mengalami reduksi tarif menjadi Rp10.000,00 per orang sekali jalan mulai [[1 Oktober]] [[2014]]. Pihak Pemerintah [[Provinsi Jawa Tengah]]<nowiki/>lah yang meminta operasional kereta ini terus berjalan karena diharapkan kereta api Kalijaga ini dapat menghubungkan kota-kota besar di Jateng dan DIY, serta menjadi poros Joglosemar ke depannya.<ref>https://www.merdeka.com/peristiwa/kereta-kalijaga-solo-semarang-tak-jadi-berhenti-beroperasi.html</ref>


Mulai 1 April 2017, Kereta api ini tidak berakhir di [[Stasiun Purwosari]], melainkan di [[Stasiun Solo Balapan]] agar langsiran penyimpanan kereta dapat dilakukan dengan mudah mengingat sepur simpan kereta di daerah Solo berada di stasiun ini.
Mulai 1 April 2017, kereta api ini sedikit dipangkas rutenya menjadi sampai Stasiun Solo Balapan saja agar langsiran penyimpanan kereta dapat dilakukan dengan mudah mengingat sepur simpan kereta di daerah Solo berada di stasiun ini.


Meskipun okupansi pada hari biasa tergolong sedikit ditambah pengoperasian tol Semarang-Solo yang memangkas waktu tempuh perjalanan menjadi 1 jam, layanan ini masih menjadi alternatif yang diminati oleh masyarakat baik kota Semarang maupun Surakarta, ditambah faktor mahalnya layanan [[Kereta api Joglosemarkerto]] (dengan harga termurah Rp48.000,00) maupun pemesanan sejak 30 hari yang dapat dilakukan melalui aplikasi di gawai pintar maupun loket stasiun. Layanan ini masih menjadi primadona di kalangan siswa terutama sekolah dasar di kota Semarang, dimana layanan ini (selain [[Kereta api Kedung Sepur|KA Kedung Sepur]]) digunakan sebagai edukasi kepada pelajar mengenai perkeretaapian di Indonesia.
Meskipun okupansi pada hari biasa tergolong sedikit ditambah pengoperasian tol Semarang-Solo yang memangkas waktu tempuh perjalanan menjadi 1 jam, layanan ini pada saat itu masih menjadi alternatif yang lebih diminati oleh masyarakat Kota Semarang maupun Surakarta dibandingkan dengan [[Kereta api Joglosemarkerto]] yang tarifnya relatif lebih mahal.

== Riwayat jadwal perjalanan ==
{{hatnote|'''Jadwal ini merupakan jadwal yang sesuai Gapeka 2017, tidak diperbarui kembali karena layanan yang telah berhenti'''. Jangan mengubah jadwal KA ini karena sudah benar. Jika Anda ingin mengusulkan perubahan, tulis di [[Pembicaraan:{{PAGENAME}}|halaman pembicaraan artikel ini]].}}
{| class="wikitable"
|-
!colspan=3|'''KA 409 Kalijaga (Purwosari - Semarang Poncol)'''
|-
! Stasiun !! Kedatangan !! Keberangkatan
|-
| [[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]] ||-||05.20
|-
| [[Stasiun Salem|Salem]] ||05.41||05.43
|-
| [[Stasiun Gundih|Gundih]] ||06.08||06.14
|-
| [[Stasiun Telawa|Telawa]] ||06.39||06.42
|-
| [[Stasiun Kedungjati|Kedungjati]] ||07.02||07.05
|-
|[[Stasiun Brumbung|Brumbung]]
|07.34
|07.37
|-
| [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang]] ||07.55||08.08
|-
| [[Stasiun Semarang Poncol|Semarang Poncol]] || 08.15 || -
|-
|}
{| class="wikitable"
|-
!colspan=3|'''KA 410 Kalijaga (Semarang Poncol - Purwosari)'''
|-
! Stasiun !! Kedatangan !! Keberangkatan
|-
| [[Stasiun Semarang Poncol|Semarang Poncol]] || - ||09.00
|-
| [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang]] ||09.07||09.10
|-
|[[Stasiun Brumbung|Brumbung]]
|09.28
|09.31
|-
| [[Stasiun Kedungjati|Kedungjati]] ||10.00||10.03
|-
| [[Stasiun Telawa|Telawa]] ||10.23||10.26
|-
| [[Stasiun Gundih|Gundih]] ||10.53||10.57
|-
| [[Stasiun Salem|Salem]] ||11.21||11.23
|-
| [[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]] ||11.44||-
|-
|}

== Galeri ==
<gallery>

</gallery>


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 106: Baris 45:


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{id}} [https://kereta-api.co.id/index.php?ndn8zph=Y29tX2l0aW5mb3JtYXNp&_4zenp=ZGV0YWls&_8ith=MjQ4 Peresmian KA Kalijaga]
{{id}} [https://kereta-api.co.id/index.php?ndn8zph=Y29tX2l0aW5mb3JtYXNp&_4zenp=ZGV0YWls&_8ith=MjQ4 Peresmian KA Kalijaga] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140222043904/https://kereta-api.co.id/index.php?ndn8zph=Y29tX2l0aW5mb3JtYXNp&_4zenp=ZGV0YWls&_8ith=MjQ4 |date=2014-02-22 }}


{{Daftar KA penumpang Indonesia}}
{{Daftar KA penumpang Indonesia}}


[[Kategori:Kereta api penumpang di Indonesia|Kalijaga]]
[[Kategori:Kereta api penumpang bernama di Indonesia|Kalijaga]]
[[Kategori:Kereta api ekonomi|Kalijaga]]
[[Kategori:Kereta api ekonomi|Kalijaga]]

Revisi terkini sejak 24 Juli 2024 02.26

KA Kalijaga
ka KALIJAGA
Semarang Tawang ⇋ Solo Balapan
Informasi umum
Jenis layananKereta api lokal
StatusTidak Beroperasi
Mulai beroperasi15 Februari 2014
Terakhir beroperasi30 November 2019
PenerusJoglosemarkerto dan Banyubiru
Operator sebelumnyaDaerah Operasi VI Yogyakarta
Lintas pelayanan
Stasiun awalSolo Balapan
Jumlah pemberhentianLihatlah di bawah
Stasiun akhirSemarang Poncol
Waktu tempuh rerata2 jam (rata-rata)
Frekuensi perjalananDua kali pergi pulang dalam sehari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEkonomi
Fasilitas restorasiAda, dapat memesan sendiri makanan di kereta makan yang tersedia.
Fasilitas observasiKaca dengan lapisan laminasi isolator panas.
Fasilitas bagasiAda, berupa rak bagasi di atas tempat duduk penumpang
Fasilitas lainToilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, dan AC
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional50 s.d 90 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI

Kereta api Kalijaga adalah layanan kereta api lokal kelas ekonomi yang pernah dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) di Pulau Jawa dengan relasi Stasiun Solo BalapanStasiun Semarang Poncol pp melalui Stasiun Gundih.

Sebelumnya, kereta api Kalijaga dioperasikan sebagai kereta pengganti Kereta api Pandanwangi serta KRD Banyubiru yang sudah uzur. Kereta api ini biasanya membawa tujuh kereta kelas ekonomi rangkaian Kereta api Bengawan (relasi Stasiun PurwosariStasiun Pasar Senen pp) yang dioperasikan pada pagi hari, dan dengan waktu tempuh 2 jam 45 menit, kereta api ini melayani naik dan turun penumpang di Stasiun Semarang Poncol, Stasiun Semarang Tawang, Stasiun Brumbung, Stasiun Kedungjati, Stasiun Telawa, Stasiun Gundih, Stasiun Salem, dan Stasiun Solo Balapan.

Dahulu, kereta api ini merupakan layanan satu-satunya penghubung moda transportasi kereta api pada koridor Semarang - Solo yang beroperasi selain malam hari. Penumpang dari Solo (maupun dari Semarang setelah di Solo) yang ingin menyambung moda ke Semarang dengan kereta api pada saat itu harus menunggu kereta api ini hingga pagi hari atau mengambil kereta api antarkota yang diberangkatkan dari Stasiun Solo Jebres pada sore atau malam hari.

Dengan berlakunya grafik perjalanan kereta api (Gapeka) tahun 2019 yang efektif berlaku mulai 1 Desember 2019, yang mana terjadi perubahan pola operasi rangkaian kereta api Bengawan yang digunakan bersama dengan kereta api Matarmaja, kereta api Kalijaga dihentikan operasionalnya karena tidak adanya rangkaian yang bisa digunakan. Jadwal perjalanan kereta api ini diteruskan oleh kereta api Joglosemarkerto.

Asal usul nama

[sunting | sunting sumber]

Nama Kalijaga berasal dari sosok salah seorang Walisongo yang sangat terkenal, Sunan Kalijaga. Dalam konteks perkeretaapian, motto Kalijaga adalah "menjaga tradisi", yang berarti memberikan keberanian pada kereta api ini sekaligus menumbuhkan kebanggaan tersendiri bagi penumpangnya.

Kereta api Kalijaga merupakan penerus dari Kereta api Joglosemar yang menggunakan rangkaian kereta api Bengawan. Kereta api ini diluncurkan pada 15 Februari 2014 dengan tarif awal Rp25.000,00 oleh Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Wali kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo. Awalnya kereta api ini berjalan pada rute Stasiun PurwosariStasiun Semarang Poncol pp

Seiring pesatnya transportasi non kereta api dan sepinya peminat, juga karena keuntungan yang ada tidak sebanding dengan biaya operasional untuk kereta jalur lintas ini, apalagi kereta ini bukan kereta komuter, kereta api ini hampir dihentikan operasionalnya,[1]. Namun setelah PT Kereta Api Indonesia mengajukan public service obligation, kereta api ini mengalami reduksi tarif menjadi Rp10.000,00 per orang sekali jalan mulai 1 Oktober 2014. Pihak Pemerintah Provinsi Jawa Tengahlah yang meminta operasional kereta ini terus berjalan karena diharapkan kereta api Kalijaga ini dapat menghubungkan kota-kota besar di Jateng dan DIY, serta menjadi poros Joglosemar ke depannya.[2]

Mulai 1 April 2017, kereta api ini sedikit dipangkas rutenya menjadi sampai Stasiun Solo Balapan saja agar langsiran penyimpanan kereta dapat dilakukan dengan mudah mengingat sepur simpan kereta di daerah Solo berada di stasiun ini.

Meskipun okupansi pada hari biasa tergolong sedikit ditambah pengoperasian tol Semarang-Solo yang memangkas waktu tempuh perjalanan menjadi 1 jam, layanan ini pada saat itu masih menjadi alternatif yang lebih diminati oleh masyarakat Kota Semarang maupun Surakarta dibandingkan dengan Kereta api Joglosemarkerto yang tarifnya relatif lebih mahal.

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

(Indonesia) Peresmian KA Kalijaga Diarsipkan 2014-02-22 di Wayback Machine.