Dominus Iesus: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ridwanong (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(16 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''''Dominus Iesus''''' ([[Bahasa Latin]] untuk "Tuhan Yesus") adalah sebuah deklarasi dari [[Kongregasi bagi Doktrin Iman]]. Deklarasi ini disetujui dalam sebuah sidang paripurna kongregasi tersebut, dan ditandatangani oleh pemimpin kongregasi tersebut saat itu, Kardinal Joseph Ratzinger (sekarang [[Paus Benediktus XVI]]), dan sekretarisnya, Uskup Agung Tarcisio Bertone (sekarang Kardinal Menteri Luar Negeri). Deklarasi ini kemudian disetujui oleh [[Paus Yohanes Paulus II]] dan diterbitkan pada tanggal 6 Agustus 2000. Penjelasannya adalah '''"Mengenai kesatuan dan keuniversalan penyelamatan dari Yesus Kristus dan Gereja"'''.
'''''Dominus Iesus''''' ([[Bahasa Latin]] untuk "Tuhan Yesus") adalah sebuah deklarasi dari [[Kongregasi bagi Doktrin Iman]]. Deklarasi ini disetujui dalam sebuah sidang paripurna kongregasi tersebut, dan ditandatangani oleh pemimpin kongregasi tersebut saat itu, Kardinal Joseph Ratzinger (sekarang [[Paus Benediktus XVI]]), dan sekretarisnya, Uskup Agung [[Tarcisio Bertone]] (sekarang Kardinal Menteri Luar Negeri). Deklarasi ini kemudian disetujui oleh [[Paus Yohanes Paulus II]] dan diterbitkan pada tanggal 6 Agustus 2000. Penjelasannya adalah '''"Mengenai kesatuan dan keuniversalan penyelamatan dari Yesus Kristus dan Gereja"'''.


Dogma Katolik Roma ''[[Extra Ecclesiam Nulla Salus]]'' ("tidak ada penyelamatan di luar gereja") terkadang telah diartikan sebagai penolakan penyelamatan bagi umat Kristiani non-Katolik maupun bagi umat non-Kristiani, walaupun terdapat ajaran Katolik yang tidak pernah berubah yang menekankan adanya kemungkinan penyelamatan bagi orang-orang yang sangat tidak tahu (namun bukan karena kesalahan mereka sendiri) mengenai pentingnya keberadaan Gereja Katolik dan oleh sebab itu tidak pantas dipersalahkan atas tidak adanya hubungan yang erat dengan gereja. Di abad ke-20 pendekatan inklusif ini dinyatakan dalam pengutukan atas paham ajaran Leonard Feeney dan dalam deklarasi [[Konsili Vatikan II]], yang menyatakan bahwa "rencana penyelamatan juga menyertakan mereka yang manerima keberadaan Sang Pencipta," sehingga berpotensi untuk memperluas usaha penyelamatan pada iman-iman monoteistik lainnya. [[Konsili Vatikan II]] lebih jauh menegaskan bahwa penyelamatan tersedia bagi orang-orang yang belum pernah mendengar akan keberadaan Kristus (Kitab Kisah Para Rasul 17:23) - namun tetap saja semua yang meraih penyelamatan hanya bisa terjadi melalui keanggotaan di dalam Gereja Katolik, baik keanggotaan tersebut secara terbuka maupun secara tertutup.<ref>Lumen Gentium, 16</ref>
Dogma Katolik Roma ''[[Extra Ecclesiam Nulla Salus]]'' ("tidak ada penyelamatan di luar gereja") kadang-kadang telah diartikan sebagai penolakan penyelamatan bagi umat Kristiani non-Katolik maupun bagi umat non-Kristiani, walaupun terdapat ajaran Katolik yang tidak pernah berubah yang menekankan adanya kemungkinan penyelamatan bagi orang-orang yang sangat tidak tahu (namun bukan karena kesalahan mereka sendiri) mengenai pentingnya keberadaan Gereja Katolik dan oleh sebab itu tidak pantas dipersalahkan atas tidak adanya hubungan yang erat dengan gereja. Pada abad ke-20 pendekatan inklusif ini dinyatakan dalam pengutukan atas paham ajaran Leonard Feeney dan dalam deklarasi [[Konsili Vatikan II]], yang menyatakan bahwa "rencana penyelamatan juga menyertakan mereka yang manerima keberadaan Sang Pencipta," sehingga berpotensi untuk memperluas usaha penyelamatan pada iman-iman monoteistik lainnya. [[Konsili Vatikan II]] lebih jauh menegaskan bahwa penyelamatan tersedia bagi orang-orang yang belum pernah mendengar akan keberadaan Kristus (Kitab Kisah Para Rasul 17:23) - namun tetap saja semua yang meraih penyelamatan hanya bisa terjadi melalui keanggotaan di dalam Gereja Katolik, baik keanggotaan tersebut secara terbuka maupun secara tertutup.<ref>Lumen Gentium, 16</ref>
<!--
<!--
Such [[Holy See|Vatican]] documents have led some to question the Church's commitment to [[ecumenism]]. [[Pope John Paul II]] personally endorsed ''Dominus Iesus,'' and ratified and confirmed it "with sure knowledge and by his apostolic authority" (a formal sentence used at the beginning or at the point of signature of an official document).
Such [[Holy See|Vatican]] documents have led some to question the Church's commitment to [[ecumenism]]. [[Pope John Paul II]] personally endorsed ''Dominus Iesus,'' and ratified and confirmed it "with sure knowledge and by his apostolic authority" (a formal sentence used at the beginning or at the point of signature of an official document).
Baris 11: Baris 11:
A remarkable but unappreciated "reaching out" can be found in the actual official Latin text of this document. [http://www.vatican.va/roman_curia/congregations/cfaith/documents/rc_con_cfaith_doc_20000806_dominus-iesus_lt.html] Here, in the [[Latin]] text, the famous "[[filioque clause]]," ("and the Son") is left out without comment. The [[filioque clause]] remains a highly controversial change to what is called The [[Nicene Creed]]. The clause was added by the [[Third Council of Toledo]] in 589. In Latin, the changed sentence is "Credo in Spiritum Sanctum qui ex patre filioque procedit ("I believe in the Holy Spirit who proceeds from the Father and the Son.") One external site [http://mb-soft.com/believe/txn/filioque.htm] summarizes the significance of the Filioque clause, saying, the filioque clause was probably devised in response to Arianism, which denied the full divinity of the Son ... The insertion of filioque clause to the Nicene Creed was one of the reasons behind the [[East-West Schism|great schism]] of [[1054]] which led to the split in Chalcedonian Christianity. The Eastern and Western churches have remained separate, and the doctrine represented by the term filioque stands as one of the primary points of difference between them.
A remarkable but unappreciated "reaching out" can be found in the actual official Latin text of this document. [http://www.vatican.va/roman_curia/congregations/cfaith/documents/rc_con_cfaith_doc_20000806_dominus-iesus_lt.html] Here, in the [[Latin]] text, the famous "[[filioque clause]]," ("and the Son") is left out without comment. The [[filioque clause]] remains a highly controversial change to what is called The [[Nicene Creed]]. The clause was added by the [[Third Council of Toledo]] in 589. In Latin, the changed sentence is "Credo in Spiritum Sanctum qui ex patre filioque procedit ("I believe in the Holy Spirit who proceeds from the Father and the Son.") One external site [http://mb-soft.com/believe/txn/filioque.htm] summarizes the significance of the Filioque clause, saying, the filioque clause was probably devised in response to Arianism, which denied the full divinity of the Son ... The insertion of filioque clause to the Nicene Creed was one of the reasons behind the [[East-West Schism|great schism]] of [[1054]] which led to the split in Chalcedonian Christianity. The Eastern and Western churches have remained separate, and the doctrine represented by the term filioque stands as one of the primary points of difference between them.
-->
-->
==Lihat juga==
== Lihat pula ==
*[[Gereja Katolik Roma dan ekumenisme]]
* [[Gereja Katolik dan ekumenisme]]


==Referensi==
== Referensi ==
{{reflist}}
<references />

== Pranala luar ==
{{wikisource}}
* [http://www.vatican.va/roman_curia/congregations/cfaith/documents/rc_con_cfaith_doc_20000806_dominus-iesus_en.html The official text of the document]
* [http://www.vatican.va/roman_curia/congregations/cfaith/documents/rc_con_cfaith_doc_20000806_dominus-iesus_en.html The official text of the document]
* [http://www.tcrnews2.com/dominus2.html Cardinal Ratzinger Answers The Main Objections Raised Against The Declaration Dominus Iesus]
* [http://www.tcrnews2.com/dominus2.html Cardinal Ratzinger Answers The Main Objections Raised Against The Declaration Dominus Iesus]{{Pranala mati|date=Januari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [http://www.religioustolerance.org/rcc_othe.htm Roman Catholic Church's views on other faiths, as seen by Ontario Consultants on Religious Tolerance]
* [http://www.religioustolerance.org/rcc_othe.htm Roman Catholic Church's views on other faiths, as seen by Ontario Consultants on Religious Tolerance] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080516000732/http://www.religioustolerance.org/rcc_othe.htm |date=2008-05-16 }}
* [http://www.vatican.va/roman_curia/congregations/cfaith/documents/rc_con_cfaith_doc_20070629_responsa-quaestiones_en.html Responses to some questions regarding certain aspects of the doctrine on the church], [[Congregation for the Doctrine of the Faith]], June 29, 2007
* [http://www.vatican.va/roman_curia/congregations/cfaith/documents/rc_con_cfaith_doc_20070629_responsa-quaestiones_en.html Responses to some questions regarding certain aspects of the doctrine on the church], [[Congregation for the Doctrine of the Faith]], June 29, 2007
{{Paus Benediktus XVI}}

{{katolik-stub}}
{{katolik-stub}}


[[Kategori:Dokumen Katolik]]
[[Kategori:Dokumen Katolik]]

[[de:Dominus Iesus]]
[[en:Dominus Iesus]]
[[eo:Dominus Iesus]]
[[fr:Dominus Iesus]]
[[it:Dominus Iesus]]
[[nl:Dominus Iesus]]
[[pl:Dominus Iesus]]
[[sq:Dominus Iesus]]
[[sv:Dominus Iesus]]
[[tr:Dominus Iesus]]

Revisi terkini sejak 3 Januari 2024 08.08

Dominus Iesus (Bahasa Latin untuk "Tuhan Yesus") adalah sebuah deklarasi dari Kongregasi bagi Doktrin Iman. Deklarasi ini disetujui dalam sebuah sidang paripurna kongregasi tersebut, dan ditandatangani oleh pemimpin kongregasi tersebut saat itu, Kardinal Joseph Ratzinger (sekarang Paus Benediktus XVI), dan sekretarisnya, Uskup Agung Tarcisio Bertone (sekarang Kardinal Menteri Luar Negeri). Deklarasi ini kemudian disetujui oleh Paus Yohanes Paulus II dan diterbitkan pada tanggal 6 Agustus 2000. Penjelasannya adalah "Mengenai kesatuan dan keuniversalan penyelamatan dari Yesus Kristus dan Gereja".

Dogma Katolik Roma Extra Ecclesiam Nulla Salus ("tidak ada penyelamatan di luar gereja") kadang-kadang telah diartikan sebagai penolakan penyelamatan bagi umat Kristiani non-Katolik maupun bagi umat non-Kristiani, walaupun terdapat ajaran Katolik yang tidak pernah berubah yang menekankan adanya kemungkinan penyelamatan bagi orang-orang yang sangat tidak tahu (namun bukan karena kesalahan mereka sendiri) mengenai pentingnya keberadaan Gereja Katolik dan oleh sebab itu tidak pantas dipersalahkan atas tidak adanya hubungan yang erat dengan gereja. Pada abad ke-20 pendekatan inklusif ini dinyatakan dalam pengutukan atas paham ajaran Leonard Feeney dan dalam deklarasi Konsili Vatikan II, yang menyatakan bahwa "rencana penyelamatan juga menyertakan mereka yang manerima keberadaan Sang Pencipta," sehingga berpotensi untuk memperluas usaha penyelamatan pada iman-iman monoteistik lainnya. Konsili Vatikan II lebih jauh menegaskan bahwa penyelamatan tersedia bagi orang-orang yang belum pernah mendengar akan keberadaan Kristus (Kitab Kisah Para Rasul 17:23) - namun tetap saja semua yang meraih penyelamatan hanya bisa terjadi melalui keanggotaan di dalam Gereja Katolik, baik keanggotaan tersebut secara terbuka maupun secara tertutup.[1]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Lumen Gentium, 16

Pranala luar[sunting | sunting sumber]