Rumah adat di Indonesia: Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan |
Badak Jawa (bicara | kontrib) →Ciri Rumah Tradisional di Indonesia: Menghapus kalimat yang divandal oleh anonim beberapa bulan lalu Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(36 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Rumah Gadang Matur 5.jpg|al=|jmpl|275x275px|Salah satu bentuk rumah tradisional Sumatera Barat]] |
[[Berkas:Rumah Gadang Matur 5.jpg|al=|jmpl|275x275px|Salah satu bentuk rumah tradisional Sumatera Barat]] |
||
[[Berkas:Dulohupa.jpg|jmpl|Rumah tradisional Gorontalo dengan ciri atap pelana dan tangga]] |
|||
'''Rumah tradisional''' merupakan [[rumah]] yang dibangun dengan cara yang sama dari generasi kegenerasi dan tanpa atau dikit sekali mengalami perubahan.<ref name="Yudohusodo">Siswono Yudohusodo.2007. Rumah untuk seluruh rakyat. Publisher: INKOPPOL, Unit Percetakan Bharakerta. 32</ref> Rumah tradisional dapat juga dikatakan sebagai [[rumah]] yang dibangun dengan memperhatikan kegunaan, serta fungsi [[sosial]] dan arti [[budaya]] dibalik corak atau gaya [[bangunan]].<ref name=" Yudohusodo "/> Penilaian kategori rumah tradisonal dapat juga dilihat dari kebiasaan-kebiasaan [[masyarakat]] ketika [[rumah]] tersebut didirikan misalnya seperti untuk [[upacara adat]].<ref name=" Sunarmi dkk "> Sunarmi dkk.2010. Arsitektur & interior Nusantara. Publisher: Kerja sama Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta dan UNS Press.236</ref> Rumah tradisional ialah ungkapan bentuk [[rumah]] karya [[manusia]] yang merupakan salah satu unsur [[kebudayaan]] yang tumbuh atau berkembang bersamaan dengan tumbuh kembangnya [[kebudayaan]] dalam [[masyarakat]].<ref name="Sari">Suzanna Ratih Sari.2010. Arsitektur tropis bangunan tradisional Indonesia. Publisher: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. 34</ref> Ragam hias arsitektur pada rumah tradisional merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan.<ref name=" Sunarmi dkk "/> Rumah tradisional merupakan komponen penting dari unsur [[fisik]] cerminan [[budaya]] dan kecendrungan sifat [[budaya]] yang terbentuk dari tradisi dalam [[masyarakat]].<ref name=" Sari "/> Rumah tradisional ialah sebagai hasil karya seni para [[aksitektur]] [[tradisional]].<ref name=" Sunarmi dkk "/> Dari rumah tradisional masyarakat dapat melambangkan cara hidup, [[ekonomi]] dan lain-lain.<ref name="Chee">Kathleen Chee.2009. Pendidikan Seni Visual. Publisher: Pelangi Publishing Group Bhd. 446</ref> Di [[Indonesia]] setiap daerah mempunyai rumah tradisional yang beragam karena beragamnya [[budaya]] dalam setiap [[daerah]] yang ada di [[Indonesia]].<ref name="Soeroto">Myrtha Soeroto.2009. Toraja. Publisher: Balai Pustaka. 83</ref> |
|||
'''Rumah adat''' atau '''rumah tradisional di Indonesia''' adalah [[rumah]] yang dibangun dengan cara yang sama dari generasi ke generasi dan tanpa atau sedikit sekali mengalami perubahan.<ref name="Yudohusodo">Siswono Yudohusodo.2007. Rumah untuk seluruh rakyat. Publisher: INKOPPOL, Unit Percetakan Bharakerta. 32</ref> |
|||
== Ciri Rumah Tradisional di Indonesia == |
|||
Rumah tradisional dapat juga dikatakan sebagai [[rumah]] yang dibangun dengan memperhatikan kegunaan, serta fungsi [[sosial]] dan arti [[budaya]] dibalik corak atau gaya [[bangunan]].<ref name="Yudohusodo" /> |
|||
Penilaian kategori rumah tradisonal dapat juga dilihat dari kebiasaan-kebiasaan [[masyarakat]] ketika [[rumah]] tersebut didirikan misalnya seperti untuk upacara adat.<ref name="Sunarmi dkk"> Sunarmi dkk.2010. Arsitektur & interior Nusantara. Publisher: Kerja sama Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta dan UNS Press.236</ref> |
|||
== Filosofi == |
|||
Rumah tradisional ialah ungkapan bentuk [[rumah]] karya [[manusia]] yang merupakan salah satu unsur [[kebudayaan]] yang tumbuh atau berkembang bersamaan dengan tumbuh kembangnya [[kebudayaan]] dalam [[masyarakat]].<ref name="Sari">Suzanna Ratih Sari.2010. Arsitektur tropis bangunan tradisional Indonesia. Publisher: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. 34</ref> |
|||
Ragam hias arsitektur pada rumah tradisional merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan.<ref name="Sunarmi dkk" /> |
|||
Rumah tradisional merupakan komponen penting dari unsur [[fisik]] cerminan [[budaya]] dan kecendrungan sifat [[budaya]] yang terbentuk dari tradisi dalam [[masyarakat]].<ref name="Sari" /> Rumah tradisional ialah sebagai hasil karya seni para aksitektur [[tradisional]].<ref name="Sunarmi dkk" /> |
|||
Dari rumah tradisional masyarakat dapat melambangkan cara hidup, [[ekonomi]] dan lain-lain.<ref name="Chee">Kathleen Chee.2009. Pendidikan Seni Visual. Publisher: Pelangi Publishing Group Bhd. 446</ref> |
|||
== Daftar == |
== Daftar == |
||
Di [[Indonesia]] setiap daerah mempunyai rumah tradisional yang beragam karena beragamnya [[budaya]] dalam setiap [[daerah]] yang ada di [[Indonesia]].<ref name="Soeroto">Myrtha Soeroto.2009. Toraja. Publisher: Balai Pustaka. 83</ref>{{Detail|Daftar rumah tradisional di Indonesia}} |
|||
{{Detail|Daftar rumah tradisional di Indonesia}} |
|||
Berikut merupakan sejumlah rumah tradisional dari berbagai wilayah di Indonesia.<ref>http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/sites/default/files/14.%20Isi%20dan%20Sampul%20Berselancar%20ke%2034%20Rumah%20Adat.pdf</ref> |
|||
;Sumatra |
|||
* Aceh: [[Rumah Adat Krong Bade|Krong Bade]] |
|||
* Sumatra Utara: [[Rumah Adat Bolon|Bolon]] |
|||
* Sumatra Barat: [[Rumah Adat Gadang|Gadang]] |
|||
* Riau: [[Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar|Selaso Jatuh Kembar]] |
|||
* Kepulauan Riau: [[Rumah Adat Lancang|Lancang]] |
|||
* Jambi: [[Rumah Adat Kajang Leko|Kajang Leko]] |
|||
* Sumatra Selatan: [[Rumah Adat Limas|Limas]] |
|||
* Bangka Belitung: [[Rumah Adat Panggung|Panggung]], [[Rumah Adat Rakit Limas|Rakit Limas]] |
|||
* Bengkulu: [[Rumah Adat Bubungan Lima|Bubungan Lima]] |
|||
* Lampung: [[Rumah Adat Nuwo Sesat|Nuwo Sesat]] |
|||
;Jawa |
|||
* Jakarta: [[Rumah Adat Kebaya|Kebaya]] |
|||
* Jawa Barat: [[Rumah Adat Citalang|Citalang]], [[Rumah Adat Saung Ranggon|Saung Ranggon]], [[Rumah Adat Panjalin|Panjalin]], [[Rumah Adat Lengkong|Lengkong]] |
|||
* Banten: [[Rumah Adat Badui|Badui]], [[Rumah Adat Panggung|Panggung]] |
|||
* Jawa Tengah: [[Rumah Adat Joglo|Joglo]] |
|||
* DI Yogyakarta: [[Rumah Adat Joglo|Joglo]] |
|||
* Jawa Timur: [[Rumah Adat Joglo Situbondo|Joglo Situbondo]] |
|||
;Nusa Tenggara |
|||
* Bali: [[Rumah Adat Candi Bentar|Candi Bentar]] |
|||
* Nusa Tenggara Barat: [[Rumah Adat Dalam Loka|Dalam Loka]], [[Rumah Adat Bale|Bale]] |
|||
* Nusa Tenggara Timur: [[Rumah Adat Mbaru Niang|Mbaru Niang]] |
|||
;Kalimantan |
|||
* Kalimantan Barat: [[Rumah Adat Panjang|Panjang]] |
|||
* Kalimantan Tengah: [[Rumah Adat Betang|Betang]] ([[Rumah Betang Manggatang Utus|Manggatang Utus]]) |
|||
* Kalimantan Selatan: [[Rumah Adat Banjar|Banjar]] |
|||
* Kalimantan Timur: [[Rumah Adat Lamin|Lamin]], [[Rumah Adat Temukung|Temukung]] |
|||
* Kalimantan Utara: [[Rumah Adat Balon|Balon]] |
|||
;Sulawesi |
|||
* Sulawesi Utara: [[Rumah Adat Pewaris Walewangko|Pewaris Walewangko]], [[Rumah Adat Woloan|Woloan]] |
|||
* Sulawesi Barat: [[Rumah Adat Mamuju|Mamuju]] |
|||
* Sulawesi Tengah: [[Rumah Adat Tambi|Tambi]] |
|||
* Sulawesi Tenggara: [[Rumah adat Banua Tada|Banua Tada]] |
|||
* Sulawesi Selatan: [[Rumah Adat Tongkongan|Tongkongan]] |
|||
* Gorontalo: [[Rumah Adat Dulohupa|Dulohupa]] |
|||
;Maluku dan Papua |
|||
* Maluku: [[Rumah Adat Baileo|Baileo]] |
|||
* Maluku Utara: [[Rumah Adat Sasadu|Sasadu]] |
|||
* Papua Barat: [[Rumah Adat Kaki Seribu|Kaki Seribu]] |
|||
* Papua: [[Rumah Adat Hanoi|Hanoi]] |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
Baris 50: | Baris 24: | ||
{{Budaya-stub}} |
{{Budaya-stub}} |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Rumah adat di Indonesia| ]] |
Revisi terkini sejak 23 November 2023 03.38
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/b1/Rumah_Gadang_Matur_5.jpg/275px-Rumah_Gadang_Matur_5.jpg)
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/0/06/Dulohupa.jpg/220px-Dulohupa.jpg)
Rumah adat atau rumah tradisional di Indonesia adalah rumah yang dibangun dengan cara yang sama dari generasi ke generasi dan tanpa atau sedikit sekali mengalami perubahan.[1]
Ciri Rumah Tradisional di Indonesia[sunting | sunting sumber]
Rumah tradisional dapat juga dikatakan sebagai rumah yang dibangun dengan memperhatikan kegunaan, serta fungsi sosial dan arti budaya dibalik corak atau gaya bangunan.[1]
Penilaian kategori rumah tradisonal dapat juga dilihat dari kebiasaan-kebiasaan masyarakat ketika rumah tersebut didirikan misalnya seperti untuk upacara adat.[2]
Filosofi[sunting | sunting sumber]
Rumah tradisional ialah ungkapan bentuk rumah karya manusia yang merupakan salah satu unsur kebudayaan yang tumbuh atau berkembang bersamaan dengan tumbuh kembangnya kebudayaan dalam masyarakat.[3]
Ragam hias arsitektur pada rumah tradisional merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan.[2]
Rumah tradisional merupakan komponen penting dari unsur fisik cerminan budaya dan kecendrungan sifat budaya yang terbentuk dari tradisi dalam masyarakat.[3] Rumah tradisional ialah sebagai hasil karya seni para aksitektur tradisional.[2]
Dari rumah tradisional masyarakat dapat melambangkan cara hidup, ekonomi dan lain-lain.[4]
Daftar[sunting | sunting sumber]
Di Indonesia setiap daerah mempunyai rumah tradisional yang beragam karena beragamnya budaya dalam setiap daerah yang ada di Indonesia.[5]
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ a b Siswono Yudohusodo.2007. Rumah untuk seluruh rakyat. Publisher: INKOPPOL, Unit Percetakan Bharakerta. 32
- ^ a b c Sunarmi dkk.2010. Arsitektur & interior Nusantara. Publisher: Kerja sama Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta dan UNS Press.236
- ^ a b Suzanna Ratih Sari.2010. Arsitektur tropis bangunan tradisional Indonesia. Publisher: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. 34
- ^ Kathleen Chee.2009. Pendidikan Seni Visual. Publisher: Pelangi Publishing Group Bhd. 446
- ^ Myrtha Soeroto.2009. Toraja. Publisher: Balai Pustaka. 83