Lompat ke isi

Asnawi Mangku Alam: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Udin Saladin (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Patria lupa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(37 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Like resume|date=Sept 2022}}
:{{small|''"Asnawi Mangku Alam" beralih ke halaman ini, yang berisikan artikel tentang politikus [[Indonesia]]. Untuk pemain sepak bola [[Indonesia]] dengan nama yang sama, lihat [[Asnawi Mangkualam]]''.}}
{{Infobox Officeholder
{{Infobox Officeholder
|name = {{PAGENAME}}
|name = Asnawi Mangku Alam
|image =
|image = Asnawi Mangku Alam, 1971.jpg
|imagesize =
|imagesize =
|caption =
|caption = Asnawi Mangku Alam, 1971
|office = Gubernur Sumatra Selatan
|office = Gubernur Sumatera Selatan
|order = ke-9
|order = ke-9
|term_start = 1968
|term_start = 1968
|term_end = 1978
|term_end = 1978
|president = [[Soeharto]]
|president = [[Soeharto]]
|predecessor = [[Ali Amin]]
|predecessor = [[Ali Amin]]
|successor = [[Sainan Sagiman]]
|successor = [[Sainan Sagiman]]
|lieutenant =
|lieutenant =
|birth_date = {{birth date|1921|4|27}}
|birth_date = {{birth date|1921|4|27}}
|birth_place = {{flagicon|Belanda}} Ulak Baru, [[Cempaka, Ogan Komering Ulu Timur]], [[Sumatra Selatan]]
|birth_place = [[Ulak Baru, Cempaka, Ogan Komering Ulu Timur]], [[Sumatera Selatan]]
|death_date = {{death date and age|2001|10|27|1921|4|27}}
|death_date = {{death date and age|2001|10|27|1921|4|27}}
|death_place = {{flagicon|Indonesia}} [[Jakarta]]
|death_place = [[Jakarta]]
|allegiance = {{flag|Indonesia}}
|allegiance = {{flag|Indonesia}}
|serviceyears = 1945–1968
|serviceyears = 1945–1968
Baris 21: Baris 23:
|branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]
|branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]
|unit = Korps Pembekalan Angkutan (CBA)
|unit = Korps Pembekalan Angkutan (CBA)
|battles = [[Revolusi Nasional Indonesia]]
|battles = [[Revolusi Nasional Indonesia]]
|party =
|party =
|spouse = Hj. Maseah Mangku Alam {{br}} Hj. Achyani Mangku Alam
|spouse = Hj. Maseah Mangku Alam {{br}} Hj. Achyani Mangku Alam
|children = <!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->5
|children = Ir. HMA Asmaruruddin, M.EngSc., M. E {{br}} H. Asmarullah Mangku Alam, SE.Ak {{br}} Hj. Asmawati Mangku Alam, SH (Notaris) {{br}} Asmayanti Mangku Alam, SE {{br}} Ir. H. Asmarahadi Mangku Alam
|grandchildren = Hj.Renny A. Nasrun Umar {{br}} Ir. Fehdy Agus {{br}} Teffy Mayne Asmaruddin {{br}} Hj. Sheilla Noveta Asmaruddin, M.Ed.(TESOL) {{br}} Yudi Oktaviandi Asmaruddin {{br}} M. Fahd Amin Asmaruddin {{br}} M. Abdul Aziz Asmaruddin {{br}} M. Malik Asmaruddin{{br}} Rahmat Agiatama Asmarullah {{br}} Ramadhani Hafiz Asmarullah {{br}} Magie Asmarullah {{br}} Hanna Kusumawaty {{br}} Magrie Adzany {{br}}
|residence =
|alma_mater =
|alma_mater =
|occupation =
|occupation =
|religion = <!-- Kosongkan bagian ini; kolom terkait Suku, Agama dan Ras telah dinonaktifkan -->
|religion = [[Islam]]
}}
}}


[[Brigadir Jenderal]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) [[Haji (gelar)|H.]] '''Asnawi Mangku Alam'''<ref>https://tokoh.id/ensiklopedi/a/asnawi-alam/index.shtml</ref> ({{lahirmati|Ulak Baru, [[Cempaka, Ogan Komering Ulu Timur]], [[Sumatra Selatan]]|27|4|1921|[[Jakarta]]|27|10|2001}}) adalah [[Gubernur Sumatra Selatan]] untuk periode 1968–1978. Ia memulai karier melalui dunia militer setelah dua periode kepemimpinan, Asnawi Mangku Alam digantikan oleh [[Sainan Sagiman]].
[[Brigadir Jenderal]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) [[Haji (gelar)|H.]] '''Asnawi Mangku Alam'''<ref>https://tokoh.id/ensiklopedi/a/asnawi-alam/index.shtml{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> ({{lahirmati|Ulak Baru, [[Cempaka, Ogan Komering Ulu Timur]], [[Sumatera Selatan]]|27|4|1921|[[Jakarta]]|27|10|2001}}) adalah [[Gubernur Sumatera Selatan]] untuk periode 1968–1978. Periodenya dimulai pada saat transisi kepemimpinan menuju [[Orde Baru]]. Selama dua periode, Asnawi dianggap melakukan banyak perbaikan terutama di sektor infrastruktur dan pertanian.<ref>{{Cite web|title=Asnawi Mangku Alam|url=https://kabarserasan.com/2016/01/01/asnawi-mangku-alam/|language=id|access-date=2023-08-09}}</ref>

== Riwayat Hidup ==

=== Pendidikan ===
Asnawi mengenyam pendidikan dasar di [[Hollandsch-Inlandsche School|HIS]] [[Baturaja]]. Selama bersekolah di HIS, ia juga bekerja membantu pekerjaan ayahnya sebagai pedangang serta menjadi pemungut bola tenis dengan gaji tiga gulden tiap bulannya. Kemudian ia menyelesaikan pendidikan [[Meer Uitgebreid Lager Onderwijs|MULO]] di [[Palembang]] tahun 1938.
Sebagai catatan, Asnawi adalah salah satu dari sedikit orang pribumi dari keluarga miskin yang bisa menyelesaikan sekolahnya hingga tahap MULO.<ref name="Pop">{{Cite web|title=Pemikiran dan Pengabdian Asnawi Mangku Alam|url=http://eprints.radenfatah.ac.id/3218/1/VIXKRI%20MUBAROQ%20%2814420083%29.pdf|language=id|access-date=2023-08-10}}</ref> Setelah itu, ia melanjutkan sekolahnya di Sekolah Dagang ''Bandungsche Handelschool'' atau BHS. Ijazahnya sempat tertahan karena ia belum melunasi pembayaran sekolahnya sehingga ia harus mencari pekerjaan untuk membayar biaya tersebut.<ref name="Pop"/>

Pada kurun waktu 1941 hingga 1943, Asnawi muda kemudian menjadi guru di beberapa sekolah. Ia menjadi guru di Sekolah Islam ''Netherlandsche Islamitische School'' atau NIS (setara HIS) di [[Pendopo, Empat Lawang|Pendopo]], [[Empat Lawang]] serta mengajar di ''Particuliere Schakelschool'' sebuah sekolah swasta di Air Itam, daerah [[Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir|PALI]]. Selanjutnya ia melanjutkan pendidikannya di Sekolah Hewan di kota [[Bogor]] namun tidak selesai karena terlibat keributan dengan atasannya seorang Jepang yang bernama Iwamoto.<ref name="Pop"/>

=== Karier Militer ===
Saat penjajahan Jepang, Asnawi kemudian terjun ke dunia militer. Pada tahun 1944, ia bergabung dengan ''Gunsei Gakko'', suatu sekolah militer bidang pegawai dan pertanian selama empat bulan di kota [[Batusangkar]]. Pada tahun 1945, ia masuk dalam susunan Tentara Republik Indonesia (TRI) dan menjabat sebagai Kepala Staf Batalyon TPKA Resimen XVII dengan pangkat [[letnan]]. Asnawi ikut terlibat dalam ''Perang Lima Hari Lima Malam'' pada tahun 1947 di kota Palembang saat pasukan Republik menghadapi [[NICA]]. Selanjutnya, ia terlibat dalam banyak perang gerilya bersama pasukannya melawan Belanda di daerah [[Kayu Agung, Ogan Komering Ilir|Kayu Agung]].

Setelah Indonesia berhasil mempertahankan kemerdekaannya, karier militer Asnawi meningkat dengan cepat. Awalnya, ia menjadi Kepala Dinas Angkutan Angkatan Darat (DAAD) dengan pangkat kapten, kemudian menjadi Wakil Direktur Angkutan Darat saat ia berpangkat kolonel sebelum namanya didaftarkan dalam pencalonan Gubernur Sumatera Selatan dari pihak militer.

=== Gubernur ===
Nama Asnawi dicalonkan ke DPRD Provinsi Sumsel bersama dengan [[AKBP]] Abdullah Kadir ([[Daftar Wali Kota Palembang|Wali Kota Palembang]]), [[Mayor]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) Nurdin Pandji dan Mr. Makmun Sulaiman. Dalam pemilihan yang berlangsung di Gedung DPRD Tk. 1 pada bulan April 1967, Asnawi berada di posisi kedua di belakang Abdullah Kadir. Namun oleh Pemerintah Pusat, Asnawi tetap dipilih sebagai Gubernur Sumsel dikarenakan berbagai pertimbangan. Salah satunya karena figur militer sangat dibutuhkan dalam memulihkan keadaan dan ketertiban akibat peristiwa [[Gerakan 30 September]] dua tahun sebelumnya serta peralihan kekuasaan dari orde lama menuju orde baru. Pada tanggal 10 Januari 1968, Asnawi akhirnya diresmikan menjadi Gubernur Sumatera Selatan oleh [[Mendagri]] [[Basuki Rachmat]].

Periode awal kepemimpinan Asnawi ditandai dengan rusaknya infrastruktur jalan, bencana kelaparan di beberapa kabupaten serta ketimpangan harga antara kota dan daerah. Asnawi lantas mengeluarkan kebijakan ''Operasi Stabil'', suatu operasi untuk menanggulangi masalah kekurangan beras dan busung lapar di Sumsel. Pembelian beras dari luar negeri melalui ADO (Alokasi Devisa Otomatis) kemudian disalurkan lewat Tim Operasi Stabil yang bekerjasama dengan para bupati dan camat. Hasilnya harga beras yang semula Rp. 120,- per kg turun menjadi Rp. 40,- per kg sehingga dapat meningkatkan daya beli masyarakat. {{Sfn|Government of South Sumatra|1996|p=332}} Pada bidang infrastruktur, jaringan jalan yang awalnya rusak berat sebesar 80 % berkurang menjadi 25 % saja di tahun 1974.

Dalam bidang politik, Asnawi melakukan konsolidasi antar jajaran demi menciptakan stabilitas di Sumatera Selatan. Namun demonstrasi yang dilakukan kelompok mahasiswa masih tetap terjadi. Saat itu, Gubernur bekerja sama dengan Pangdam Sriwijaya, [[Brigjen]] [[Ishak Djuarsa]], Kapolda Sumsel Brigjen Sukarmin dan Jaksa Tinggi Harahap. Pemekaran wilayah juga disahkan di periode kepemimpinan Asnawi. [[Provinsi Bengkulu]] diresmikan pada tanggal 18 November 1968 lewat Peraturan Pemerintah no. 20 tahun 1968.

=== Pasca Gubernur ===
Setelah menyelesaikan tugasnya menjadi Gubernur Sumsel, Asnawi lantas menjadi pejabat rektor [[UIN Raden Fatah|IAIN Raden Patah]] Palembang selama beberapa tahun. Kemudian, pada tahun 1981 beliau diangkat menjadi [[Daftar Duta Besar Indonesia untuk Myanmar|Dubes RI untuk Birma dan Nepal]] dan menjabat selama empat tahun.


== Sekolah dan Kursus ==
== Sekolah dan Kursus ==
[[File:Asnawi Mangku Alam, 1977.jpg|jmpl|Asnawi Mangku Alam, 1977]]
* HIS (1930–1935) di Baturaja
* HIS (1930–1935) di Baturaja
* MULO (1935–1938) di Palembang
* MULO (1935–1938) di Palembang
* BHS (Dagang, 1938–1939) di Palembang
* BHS (Dagang, 1938–1939) di Palembang
* Dokter Hewan (1944/ Tidak Lulus) di Bogor
* Dokter Hewan (1944/ Tidak Lulus) di Bogor
* Gunsei Gakko (1945) di Batusangkar
* ''Gunsei Gakko'' (1945) di [[Batusangkar (kota)|Batusangkar]]
* Reuni Tentara Terr. II (1953) di Palembang
* Reuni Tentara Terr. II (1953) di Palembang
* Transp.Officer Adv. Course (1954–1955) di Fort Eustis, U.S.A
* Transp. Officer Adv. Course (1954–1955) di Fort Eustis, U.S.A
* Latihan Pembangunan Ketatalaksanaan Fakultas Ekonomi [[Universitas Indonesia]] (1960) di Puncak Bogor
* Latihan Pembangunan Ketatalaksanaan Fakultas Ekonomi [[Universitas Indonesia]] (1960) di Puncak Bogor
* SMA-C (1961) di Jakarta
* SMA-C (1961) di Jakarta
Baris 48: Baris 72:


== Bintang dan Tanda Jasa ==
== Bintang dan Tanda Jasa ==
* Bintang Gerilya
* [[Bintang Gerilya]]
* Bintang Kartika Eka Paksi
* [[Bintang Kartika Eka Paksi]]
* Bintang Bhayangkara Nararya
* [[Bintang Bhayangkara|Bintang Bhayangkara Nararya]]
* Bintang Sewindu
* [[Bintang Sewindu Angkatan Perang Republik Indonesia|Bintang Sewindu]]
* Satya Kesetiaan XXIV
* [[Satyalancana Kesetiaan|Satyalancana Kesetiaan XXIV]]
* [[Satyalancana Perang Kemerdekaan I|Satyalancana Agresi I]]
* Satya Agresi I
* [[Satyalancana Perang Kemerdekaan II|Satyalancana Agresi II]]
* Satya Agresi II
* Satya Sapta Marga
* [[Satyalancana Sapta Marga]]
* [[Satyalancana Dharma Phala|Satyalancana Dharma]]
* Satya Dharma
* Penegak
* [[Satyalancana Penegak]]
* Wira Dharma
* [[Satyalancana Wira Dharma]]


== Riwayat Pekerjaan ==
== Riwayat Pekerjaan ==
* Guru HIS Schakel Air Itam PALI, Palembang (1940–1942)
* Guru ''HIS Schakel'' Air Itam PALI, Palembang (1940–1942)
* Camat Kantor Resimen Palembang (1945)
* Camat Kantor Resimen Palembang (1945)
* Wadan Yon XXXIV Kayu Agung OKI (1947)
* Wadan Yon XXXIV Kayu Agung OKI (1947)
Baris 67: Baris 91:
* KSU IV TT II Sumsel (1955–1958)
* KSU IV TT II Sumsel (1955–1958)
* Wa Dir Angkutan AD (1961–1962)
* Wa Dir Angkutan AD (1961–1962)
* Gubernur Sumatra Selatan (1968–1978)
* Gubernur Sumatera Selatan (1968–1978)
* Anggota MPR RI (1972–1977)
* Anggota MPR RI (1972–1977)
* Pejabat Rektor IAIN [[Raden Patah]] Palembang (1977)
* Pejabat Rektor [[UIN Raden Fatah|IAIN Raden Patah]] Palembang (1977)
* Dubes RI untuk Birma dan Nepal (1981–1985)
* [[Daftar Duta Besar Indonesia untuk Myanmar|Dubes RI untuk Birma dan Nepal]] (1981–1985)
* Doctor of Philosophy (1999)
* Doctor of Philosophy (1999)


== Referensi ==
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Reflist}}

== Daftar Pustaka ==
* {{citation|author=Government of South Sumatra|title=Sejarah perkembangan pemerintahan di daerah Sumatera Selatan|url=https://books.google.com/books?id=HXhuAAAAMAAJ|year=1996}}


{{S-start}}
{{S-start}}
{{s-off}}
{{s-off}}
{{Succession box|title=[[Gubernur Sumatra Selatan]]|before=[[Ali Amin]]|after=[[Sainan Sagiman]]|years=1967–1978}}
{{Succession box|title=[[Gubernur Sumatera Selatan]]|before=[[Ali Amin]]|after=[[Sainan Sagiman]]|years=1967–1978}}
{{End}}{{Gubernur Sumatera Selatan}}{{DEFAULTSORT:Alam, Asnawi Mangku}}
{{End}}
[[Kategori:Pejuang kemerdekaan Indonesia]]

[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
{{DEFAULTSORT:Alam, Asnawi Mangku}}
[[Kategori:Tokoh TNI]]
{{tokoh-militer-stub}}
[[Kategori:Gubernur Sumatra Selatan]]
[[Kategori:Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat]]
[[Kategori:Tokoh Melayu Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Melayu Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Sumatera Selatan]]
[[Kategori:Tokoh Sumatra Selatan]]
[[Kategori:Tokoh dari Ogan Komering Ulu]]
[[Kategori:Tokoh dari Ogan Komering Ulu Timur]]
[[Kategori:Tokoh Angkatan 45]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Duta Besar Indonesia untuk Myanmar]]
[[Kategori:Gubernur Sumatera Selatan]]
[[Kategori:Penerima Bintang Gerilya]]
[[Kategori:Penerima Bintang Sewindu APRI]]

Revisi terkini sejak 8 Agustus 2024 02.37

"Asnawi Mangku Alam" beralih ke halaman ini, yang berisikan artikel tentang politikus Indonesia. Untuk pemain sepak bola Indonesia dengan nama yang sama, lihat Asnawi Mangkualam.
Asnawi Mangku Alam
Asnawi Mangku Alam, 1971
Gubernur Sumatera Selatan ke-9
Masa jabatan
1968–1978
PresidenSoeharto
Sebelum
Pendahulu
Ali Amin
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir(1921-04-27)27 April 1921
Ulak Baru, Cempaka, Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan
Meninggal27 Oktober 2001(2001-10-27) (umur 80)
Jakarta
Suami/istriHj. Maseah Mangku Alam
Hj. Achyani Mangku Alam
Anak5
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Darat
Masa dinas1945–1968
Pangkat Brigadir Jenderal TNI
SatuanKorps Pembekalan Angkutan (CBA)
Pertempuran/perangRevolusi Nasional Indonesia
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Brigadir Jenderal TNI (Purn.) H. Asnawi Mangku Alam[1] (27 April 1921 – 27 Oktober 2001) adalah Gubernur Sumatera Selatan untuk periode 1968–1978. Periodenya dimulai pada saat transisi kepemimpinan menuju Orde Baru. Selama dua periode, Asnawi dianggap melakukan banyak perbaikan terutama di sektor infrastruktur dan pertanian.[2]

Riwayat Hidup

[sunting | sunting sumber]

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Asnawi mengenyam pendidikan dasar di HIS Baturaja. Selama bersekolah di HIS, ia juga bekerja membantu pekerjaan ayahnya sebagai pedangang serta menjadi pemungut bola tenis dengan gaji tiga gulden tiap bulannya. Kemudian ia menyelesaikan pendidikan MULO di Palembang tahun 1938. Sebagai catatan, Asnawi adalah salah satu dari sedikit orang pribumi dari keluarga miskin yang bisa menyelesaikan sekolahnya hingga tahap MULO.[3] Setelah itu, ia melanjutkan sekolahnya di Sekolah Dagang Bandungsche Handelschool atau BHS. Ijazahnya sempat tertahan karena ia belum melunasi pembayaran sekolahnya sehingga ia harus mencari pekerjaan untuk membayar biaya tersebut.[3]

Pada kurun waktu 1941 hingga 1943, Asnawi muda kemudian menjadi guru di beberapa sekolah. Ia menjadi guru di Sekolah Islam Netherlandsche Islamitische School atau NIS (setara HIS) di Pendopo, Empat Lawang serta mengajar di Particuliere Schakelschool sebuah sekolah swasta di Air Itam, daerah PALI. Selanjutnya ia melanjutkan pendidikannya di Sekolah Hewan di kota Bogor namun tidak selesai karena terlibat keributan dengan atasannya seorang Jepang yang bernama Iwamoto.[3]

Karier Militer

[sunting | sunting sumber]

Saat penjajahan Jepang, Asnawi kemudian terjun ke dunia militer. Pada tahun 1944, ia bergabung dengan Gunsei Gakko, suatu sekolah militer bidang pegawai dan pertanian selama empat bulan di kota Batusangkar. Pada tahun 1945, ia masuk dalam susunan Tentara Republik Indonesia (TRI) dan menjabat sebagai Kepala Staf Batalyon TPKA Resimen XVII dengan pangkat letnan. Asnawi ikut terlibat dalam Perang Lima Hari Lima Malam pada tahun 1947 di kota Palembang saat pasukan Republik menghadapi NICA. Selanjutnya, ia terlibat dalam banyak perang gerilya bersama pasukannya melawan Belanda di daerah Kayu Agung.

Setelah Indonesia berhasil mempertahankan kemerdekaannya, karier militer Asnawi meningkat dengan cepat. Awalnya, ia menjadi Kepala Dinas Angkutan Angkatan Darat (DAAD) dengan pangkat kapten, kemudian menjadi Wakil Direktur Angkutan Darat saat ia berpangkat kolonel sebelum namanya didaftarkan dalam pencalonan Gubernur Sumatera Selatan dari pihak militer.

Nama Asnawi dicalonkan ke DPRD Provinsi Sumsel bersama dengan AKBP Abdullah Kadir (Wali Kota Palembang), Mayor (Purn.) Nurdin Pandji dan Mr. Makmun Sulaiman. Dalam pemilihan yang berlangsung di Gedung DPRD Tk. 1 pada bulan April 1967, Asnawi berada di posisi kedua di belakang Abdullah Kadir. Namun oleh Pemerintah Pusat, Asnawi tetap dipilih sebagai Gubernur Sumsel dikarenakan berbagai pertimbangan. Salah satunya karena figur militer sangat dibutuhkan dalam memulihkan keadaan dan ketertiban akibat peristiwa Gerakan 30 September dua tahun sebelumnya serta peralihan kekuasaan dari orde lama menuju orde baru. Pada tanggal 10 Januari 1968, Asnawi akhirnya diresmikan menjadi Gubernur Sumatera Selatan oleh Mendagri Basuki Rachmat.

Periode awal kepemimpinan Asnawi ditandai dengan rusaknya infrastruktur jalan, bencana kelaparan di beberapa kabupaten serta ketimpangan harga antara kota dan daerah. Asnawi lantas mengeluarkan kebijakan Operasi Stabil, suatu operasi untuk menanggulangi masalah kekurangan beras dan busung lapar di Sumsel. Pembelian beras dari luar negeri melalui ADO (Alokasi Devisa Otomatis) kemudian disalurkan lewat Tim Operasi Stabil yang bekerjasama dengan para bupati dan camat. Hasilnya harga beras yang semula Rp. 120,- per kg turun menjadi Rp. 40,- per kg sehingga dapat meningkatkan daya beli masyarakat. [4] Pada bidang infrastruktur, jaringan jalan yang awalnya rusak berat sebesar 80 % berkurang menjadi 25 % saja di tahun 1974.

Dalam bidang politik, Asnawi melakukan konsolidasi antar jajaran demi menciptakan stabilitas di Sumatera Selatan. Namun demonstrasi yang dilakukan kelompok mahasiswa masih tetap terjadi. Saat itu, Gubernur bekerja sama dengan Pangdam Sriwijaya, Brigjen Ishak Djuarsa, Kapolda Sumsel Brigjen Sukarmin dan Jaksa Tinggi Harahap. Pemekaran wilayah juga disahkan di periode kepemimpinan Asnawi. Provinsi Bengkulu diresmikan pada tanggal 18 November 1968 lewat Peraturan Pemerintah no. 20 tahun 1968.

Pasca Gubernur

[sunting | sunting sumber]

Setelah menyelesaikan tugasnya menjadi Gubernur Sumsel, Asnawi lantas menjadi pejabat rektor IAIN Raden Patah Palembang selama beberapa tahun. Kemudian, pada tahun 1981 beliau diangkat menjadi Dubes RI untuk Birma dan Nepal dan menjabat selama empat tahun.

Sekolah dan Kursus

[sunting | sunting sumber]
Asnawi Mangku Alam, 1977
  • HIS (1930–1935) di Baturaja
  • MULO (1935–1938) di Palembang
  • BHS (Dagang, 1938–1939) di Palembang
  • Dokter Hewan (1944/ Tidak Lulus) di Bogor
  • Gunsei Gakko (1945) di Batusangkar
  • Reuni Tentara Terr. II (1953) di Palembang
  • Transp. Officer Adv. Course (1954–1955) di Fort Eustis, U.S.A
  • Latihan Pembangunan Ketatalaksanaan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1960) di Puncak Bogor
  • SMA-C (1961) di Jakarta
  • Defence Serv. Staff College (1963–1964) di Wellington, India
  • Ujian Persiapan Jurusan Administrasi Negara (1964) di Jakarta

Bintang dan Tanda Jasa

[sunting | sunting sumber]

Riwayat Pekerjaan

[sunting | sunting sumber]
  • Guru HIS Schakel Air Itam PALI, Palembang (1940–1942)
  • Camat Kantor Resimen Palembang (1945)
  • Wadan Yon XXXIV Kayu Agung OKI (1947)
  • Kepala D.A.A.D (1952–1954)
  • KSU IV TT II Sumsel (1955–1958)
  • Wa Dir Angkutan AD (1961–1962)
  • Gubernur Sumatera Selatan (1968–1978)
  • Anggota MPR RI (1972–1977)
  • Pejabat Rektor IAIN Raden Patah Palembang (1977)
  • Dubes RI untuk Birma dan Nepal (1981–1985)
  • Doctor of Philosophy (1999)

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Daftar Pustaka

[sunting | sunting sumber]
Jabatan politik
Didahului oleh:
Ali Amin
Gubernur Sumatera Selatan
1967–1978
Diteruskan oleh:
Sainan Sagiman