Lompat ke isi

Pemutar rel: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Raihan Hadianto (bicara | kontrib)
Penambahan Informasi Sejarah
Faiz Abbsy (bicara | kontrib)
→‎Sejarah: Link tidak nyambung
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(17 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2: Baris 2:
[[Berkas:San Francisco Cable Car Turntable.jpg|jmpl|250px|Masinis memutar [[kereta kabel]] di sebuah pemutar rel di San Francisco]]
[[Berkas:San Francisco Cable Car Turntable.jpg|jmpl|250px|Masinis memutar [[kereta kabel]] di sebuah pemutar rel di San Francisco]]
[[Berkas:Yosowilangun_sta_130807-2532_lmj.JPG|jmpl|Bekas pemutar rel di [[stasiun Yosowilangun]].]]
[[Berkas:Yosowilangun_sta_130807-2532_lmj.JPG|jmpl|Bekas pemutar rel di [[stasiun Yosowilangun]].]]
'''Pemutar rel''' ([[bahasa Inggris]]: '''''{{lang|en|turntable}}''''') adalah sebuah alat untuk memutar jalur [[gerbong]] kereta. Ketika [[lokomotif uap]] masih banyak digunakan, beberapa perusahaan kereta api memerlukan cara untuk memutar lokomotif untuk perjalanan pulang karena operasi kereta tidak diatur untuk mundur dalam jarak jauh dan di beberapa lokomotif kecepatan tertingginya lebih rendah dibandingkan kecepatan mundur. Pemutar rel juga digunakan untuk memutar [[gerbong observasi]] sehingga ujung ruang jendelanya menghadap bagian belakang kereta.<ref>The Elements of Railroad Engineering, 5th Edition, 1937, William G. Raymond. Published by John Wiley and Sons, New York</ref>
'''Pemutar rel''' ([[bahasa belanda]]: '''''{{lang|nl|draaischijf}}''''', [[bahasa Inggris]]: '''''{{lang|en|turntable}}''''') adalah sebuah alat untuk memutar sarana kereta. Ketika [[lokomotif uap]] masih banyak digunakan, beberapa perusahaan kereta api memerlukan cara untuk memutar lokomotif untuk perjalanan kembali karena operasi kereta tidak diatur untuk mundur dalam jarak jauh dan di beberapa lokomotif kelajuan tertingginya lebih rendah dibandingkan kelajuan saat mundur. Pemutar rel juga digunakan untuk memutar kereta observasi sehingga ujung ruang jendelanya menghadap bagian belakang kereta.<ref>The Elements of Railroad Engineering, 5th Edition, 1937, William G. Raymond. Published by John Wiley and Sons, New York</ref>


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Pada awalnya, pemutar rel (dikenal juga sebagai ''meja putar'') digunakan untuk memutar troli/kereta kecil yang biasa terdapat di area penambangan dengan lebar sepur 610mm . Kereta tersebut berisi bahan-bahan hasil tambang berupa batu bara, timah, emas, dan sumber daya tambang lainnya. <ref>{{Cite book|last=Alun John Richards|first=|date=16 Maret 2011|url=|title=The Rails and Sails of Welsh Slate|location=|publisher=Llygad Gwalch Cyf|isbn=978-1845241742|pages=|url-status=live}}</ref>
Pemutar rel mulanya digunakan untuk memutar troli/[[kereta]] kecil yang biasa terdapat di [[Tambang|area tambang]] dengan lebar sepur 610&nbsp;mm. Kereta tersebut memua batu bara, timah, emas, atau sumber daya tambang lainnya.<ref>{{Cite book|last=Alun John Richards|first=|date=16 Maret 2011|url=|title=The Rails and Sails of Welsh Slate|location=|publisher=Llygad Gwalch Cyf|isbn=978-1845241742|pages=|url-status=live}}</ref>


Saat itu sistem perkeretaapian masih belum mengenal sistem wesel (sepur belok), sepur belok baru dipatenkan oleh Charles Fox pada 1832 setelah penggunaan meja putar.<ref>{{Cite web|title=Sir Charles Fox {{!}} Railroad History|url=https://www.historyofrailroad.com/news/sir-charles-fox|website=www.historyofrailroad.com|access-date=2020-10-13}}</ref> Pemutar rel ini tidak untuk memutar posisi kereta, namun untuk mengganti jalur kereta tanpa harus menggeser rel atau memasang sepur belok yang biasa dipasang di titik sentral emplasemen sehingga kereta dapat dengan mudah digerakan ke jalur yang diinginkan dengan hanya memutar meja rel.<ref name=":0">{{Cite book|last=Oldroyd|first=David|date=13 November 2007|url=|title=Estates, Enterprise and Investment at the Dawn of the Industrial Revolution|location=|publisher=Ashgate|isbn=978-0754634553|pages=|url-status=live}}</ref> Tak hanya di area tambang, stasiun-stasiun yang dekat dengan pelabuhan dan dilakukan kegiatan bongkar muat barang juga dibangun pemutar rel untuk memudahkan kegiatan pindah jalur seperti Stasiun Park Lane Goods di Liverpool, Inggris.<ref>{{Cite web|title=Disused Stations: Station|url=http://www.disused-stations.org.uk/w/wapping_and_salthouse_goods_lyr/index.shtml|website=www.disused-stations.org.uk|access-date=2020-10-13}}</ref>
Saat itu sistem perkeretaapian masih belum mengenal sistem [[Wesel]], sebelum akhirnya dipatenkan oleh [[Charles Fox]] pada 1832 setelah pemutar rel dibuat.<ref>{{Cite web|title=Sir Charles Fox {{!}} Railroad History|url=https://www.historyofrailroad.com/news/sir-charles-fox|website=www.historyofrailroad.com|access-date=2020-10-13}}</ref> Pemutar rel ini tak digunakan untuk membalik posisi kereta, tetapi untuk memindah jalur kereta tanpa harus mengangkat sarana, menggeser rel, atau memasang wesel dan biasa dipasang di titik pusat emplasemen sehingga kereta dapat dengan mudah digerakan ke jalur yang diinginkan hanya dengan memutarnya.<ref name=":0">{{Cite book|last=Oldroyd|first=David|date=13 November 2007|url=https://archive.org/details/estatesenterpris0000oldr|title=Estates, Enterprise and Investment at the Dawn of the Industrial Revolution|location=|publisher=Ashgate|isbn=978-0754634553|pages=|url-status=live}}</ref> Tidak hanya di area tambang, stasiun-stasiun yang dekat dengan pelabuhan dan dilakukan kegiatan bongkar muat barang juga dibangun pemutar rel untuk memudahkan kegiatan pindah jalur seperti [[Stasiun Park Lane Goods]] di [[Liverpool]], [[Inggris]].<ref>{{Cite web|title=Disused Stations: Station|url=http://www.disused-stations.org.uk/w/wapping_and_salthouse_goods_lyr/index.shtml|website=www.disused-stations.org.uk|access-date=2020-10-13}}</ref>


Setelah lokomotif uap mencapai pada era keemasannya, konsep pemutar rel juga digunakan untuk memutar posisi lokomotif.<ref name=":0" /> Hal ini dilakukan agar masinis dapat memutar posisi kabin dan menjalankan lokomotif tanpa harus berjalan mundur ketika sampai di terminus. Selain itu apabila lokomotif dijalankan mundur dengan posisi kabin berlawanan dengan arah jalannya lokomotif maka jarak pandang masinis terhadap rel akan terganggu oleh badan lokomotif. Pemutar rel dapat diputar secara manual dengan tenaga manusia atau secara otomatis dengan mesin.
Setelah [[lokomotif uap]] mencapai pada era keemasannya, konsep pemutar rel juga digunakan untuk memutar posisi lokomotif.<ref name=":0" /> Hal ini dilakukan agar [[masinis]] dapat memutar posisi kabin dan menjalankan lokomotif tanpa harus berjalan mundur ketika sampai di terminus. Selain itu apabila lokomotif dijalankan mundur dengan posisi kabin berlawanan dengan arah jalannya lokomotif maka otomatis jarak pandang masinis terhadap rel akan terganggu oleh badan lokomotif. Pemutar rel dapat diputar secara manual dengan tenaga manusia atau secara otomatis dengan mesin.


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
Baris 20: Baris 20:


{{DEFAULTSORT:Pemutar REl}}
{{DEFAULTSORT:Pemutar REl}}
[[Kategori:Infrastruktur rel]]


{{transportasi-stub}}
{{transportasi-stub}}
{{kereta-stub}}
{{kereta-stub}}
[[Kategori:Infrastruktur rel]]

Revisi terkini sejak 7 Agustus 2023 10.20

Sebuah pemutar rel kecil di Textilmuseum Bocholt
Masinis memutar kereta kabel di sebuah pemutar rel di San Francisco
Bekas pemutar rel di stasiun Yosowilangun.

Pemutar rel (bahasa belanda: draaischijf, bahasa Inggris: turntable) adalah sebuah alat untuk memutar sarana kereta. Ketika lokomotif uap masih banyak digunakan, beberapa perusahaan kereta api memerlukan cara untuk memutar lokomotif untuk perjalanan kembali karena operasi kereta tidak diatur untuk mundur dalam jarak jauh dan di beberapa lokomotif kelajuan tertingginya lebih rendah dibandingkan kelajuan saat mundur. Pemutar rel juga digunakan untuk memutar kereta observasi sehingga ujung ruang jendelanya menghadap bagian belakang kereta.[1]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Pemutar rel mulanya digunakan untuk memutar troli/kereta kecil yang biasa terdapat di area tambang dengan lebar sepur 610 mm. Kereta tersebut memua batu bara, timah, emas, atau sumber daya tambang lainnya.[2]

Saat itu sistem perkeretaapian masih belum mengenal sistem Wesel, sebelum akhirnya dipatenkan oleh Charles Fox pada 1832 setelah pemutar rel dibuat.[3] Pemutar rel ini tak digunakan untuk membalik posisi kereta, tetapi untuk memindah jalur kereta tanpa harus mengangkat sarana, menggeser rel, atau memasang wesel dan biasa dipasang di titik pusat emplasemen sehingga kereta dapat dengan mudah digerakan ke jalur yang diinginkan hanya dengan memutarnya.[4] Tidak hanya di area tambang, stasiun-stasiun yang dekat dengan pelabuhan dan dilakukan kegiatan bongkar muat barang juga dibangun pemutar rel untuk memudahkan kegiatan pindah jalur seperti Stasiun Park Lane Goods di Liverpool, Inggris.[5]

Setelah lokomotif uap mencapai pada era keemasannya, konsep pemutar rel juga digunakan untuk memutar posisi lokomotif.[4] Hal ini dilakukan agar masinis dapat memutar posisi kabin dan menjalankan lokomotif tanpa harus berjalan mundur ketika sampai di terminus. Selain itu apabila lokomotif dijalankan mundur dengan posisi kabin berlawanan dengan arah jalannya lokomotif maka otomatis jarak pandang masinis terhadap rel akan terganggu oleh badan lokomotif. Pemutar rel dapat diputar secara manual dengan tenaga manusia atau secara otomatis dengan mesin.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

  1. ^ The Elements of Railroad Engineering, 5th Edition, 1937, William G. Raymond. Published by John Wiley and Sons, New York
  2. ^ Alun John Richards (16 Maret 2011). The Rails and Sails of Welsh Slate. Llygad Gwalch Cyf. ISBN 978-1845241742. 
  3. ^ "Sir Charles Fox | Railroad History". www.historyofrailroad.com. Diakses tanggal 2020-10-13. 
  4. ^ a b Oldroyd, David (13 November 2007). Estates, Enterprise and Investment at the Dawn of the Industrial Revolution. Ashgate. ISBN 978-0754634553. 
  5. ^ "Disused Stations: Station". www.disused-stations.org.uk. Diakses tanggal 2020-10-13.