Lompat ke isi

Fusi dingin: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Spawar1stGenCFCell.JPG|jmpl|Sel fusi dingin di ''[[Space and Naval Warfare Systems Center San Diego]]'' (2005)]]
[[Berkas:Spawar1stGenCFCell.JPG|jmpl|Sel fusi dingin di ''[[Space and Naval Warfare Systems Center San Diego]]'' (2005)]]
'''Fusi dingin''' ({{lang-en|'''Cold fusion'''}}; kadang-kadang disebut '''reaksi nuklir energi rendah'''<ref>{{Cite journal|last=|first=|date=2019-03-01|title=Superconductivity and low-energy nuclear reactions|url=https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2211379719302372|journal=Results in Physics|language=en|volume=12|issue=|pages=2075|doi=10.1016/j.rinp.2019.02.027|issn=2211-3797}}</ref>) adalah [[reaksi nuklir]] yang terjadi pada suhu kamar (di bawah 30° [[celcius]]). Umumnya, reaksi nuklir terjadi pada suhu yang sangat tinggi (sekitar jutaan derajat celcius). Namun, pada tahun [[1990]]-an, sekelompok ilmuwan mengklaim berhasil melakukan reaksi nuklir pada suhu kamar. Sampai sekarang, eksperimen mereka tidak berhasil direka ulang kembali, sehingga sebagian besar ilmuwan menjadi skeptis/tidak percaya bahwa mereka telah berhasil melakukan reaksi nuklir pada suhu kamar.
'''Fusi dingin''' ({{lang-en|'''Cold fusion'''}}; kadang-kadang disebut '''reaksi nuklir energi rendah'''<ref>{{Cite journal|last=|first=|date=2019-03-01|title=Superconductivity and low-energy nuclear reactions|url=https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2211379719302372|journal=Results in Physics|language=en|volume=12|issue=|pages=2075|doi=10.1016/j.rinp.2019.02.027|issn=2211-3797|access-date=2020-10-20|archive-date=2022-05-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20220503122518/https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2211379719302372|dead-url=no}}</ref>) adalah [[reaksi nuklir]] yang terjadi pada suhu kamar (di bawah 30° [[celcius]]). Umumnya, reaksi nuklir terjadi pada suhu yang sangat tinggi (sekitar jutaan derajat celcius), biasanya pada inti bintang. Disana, tekanan sangat tinggi, saking tingginya, hingga kekuatan tekanannya melampaui gaya atom, sehingga menyebabkan atom-atom bergabung, menjadi elemen yang lebih berat. Namun, pada suhu kamar, ada kemungkinan yang sangat kecil (namun tak sampai nol) untuk fusi terjadi.


Pada tahun 1989, [[Martin Fleischmann]] dan [[Stanley Pons]] melaporkan reaksi nuklir yang terjadi di Unveristas Utah. Mereka melaporkan pada konferensi pers bahwa terjadi pemanasan aneh pada sel elektrolitik selama proses [[elektrolisis]] air menggunakan elektrode [[palladium]] (Pd). Karena tidak terdapat penjelasan mengenai sumber, maka mereka membuat [[hipotesis]] bahwa panas berasal dari [[reaksi nuklir]] [[deuterium]]. Laporan hasil mereka meningkatkan harapan adanya sumber energi murah.
Pada tahun [[1990]]-an, sekelompok ilmuwan mengklaim berhasil melakukan reaksi nuklir pada suhu kamar. Sampai sekarang, eksperimen mereka tidak berhasil direka ulang kembali, sehingga sebagian besar ilmuwan menjadi skeptis/tidak percaya bahwa mereka telah berhasil melakukan reaksi nuklir pada suhu kamar.
Pada tahun 1989, [[Martin Fleischmann]] dan [[Stanley Pons]] melaporkan reaksi nuklir yang terjadi di [[Unveristas Utah]]. Mereka melaporkan pada konferensi pers bahwa terjadi pemanasan aneh pada sel elektrolitik selama proses [[elektrolisis]] air menggunakan elektrode [[palladium]] (Pd). Karena tidak terdapat penjelasan mengenai sumber, maka mereka membuat [[hipotesis]] bahwa panas berasal dari [[reaksi nuklir]] [[deuterium]]. Laporan hasil mereka meningkatkan harapan adanya sumber energi murah.


Fusi dingin mendapat reputasi sebagai [[sains patologi]] sebab ilmuwan lain gagal untuk menirunya. Panel penilaian dari Departemen Energi Amerika Serikat tahun 1989 tidak menemukan buktinya. Sejak saat itu, banyak laporan tentang timbulnya pemanasan pada [[helium-4]] yang telah dilaporkan dan didiskusikan di konferensi pers. Banyak ilmuwan yang masih skeptis. Pada tahun 2004, Departemen Energi Amerika Serikat merekomendasikan pendanaan terhadap program energi rendah pada reaksi nuklir. Pada tahun 2004, panel mengidentifikasikan wilayah penelitian yang dapat membantu memecahkan masalah tersebut. Hal tersebut mungkin menguntungkan.
Fusi dingin mendapat reputasi sebagai [[sains patologi]] sebab ilmuwan lain gagal untuk menirunya. Panel penilaian dari Departemen Energi Amerika Serikat tahun 1989 tidak menemukan buktinya. Sejak saat itu, banyak laporan tentang timbulnya pemanasan pada [[helium-4]] yang telah dilaporkan dan didiskusikan di konferensi pers. Banyak ilmuwan yang masih skeptis. Pada tahun 2004, Departemen Energi Amerika Serikat merekomendasikan pendanaan terhadap program energi rendah pada reaksi nuklir. Pada tahun 2004, panel mengidentifikasikan wilayah penelitian yang dapat membantu memecahkan masalah tersebut. Hal tersebut mungkin menguntungkan.


Penerapan fusi dingin menjanjikan energi menjadi murah, tidak terbatas dan bersih.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=17 April 2009|title=Cold Fusion Is Hot Again|url=https://www.cbsnews.com/news/cold-fusion-is-hot-again/|website=www.cbsnews.com|language=en|access-date=20 Oktober 2020}}</ref>
Penerapan fusi dingin menjanjikan energi menjadi murah, tidak terbatas dan bersih.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=17 April 2009|title=Cold Fusion Is Hot Again|url=https://www.cbsnews.com/news/cold-fusion-is-hot-again/|website=www.cbsnews.com|language=en|access-date=20 Oktober 2020|archive-date=2012-02-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20120212001503/http://www.cbsnews.com/stories/2009/04/17/60minutes/main4952167.shtml|dead-url=no}}</ref> Fusi jenis ini nantinya akan berperan penting pada [[Garis waktu peristiwa jauh di masa depan|masa depan alam semesta]], dalam pembentukan sebuah bintang hipotesis bernama [[bintang besi]].


== Rujukan ==
== Rujukan ==
Baris 12: Baris 14:


== Daftar pustaka ==
== Daftar pustaka ==
* [http://www.chem.au.dk/~db/fusion/ Britz's cold nuclear fusion bibliography]: An extensive overview and review of almost all available publications on the subject of cold nuclear fusion.
* [http://www.chem.au.dk/~db/fusion/ Britz's cold nuclear fusion bibliography] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20061115200700/http://www.chem.au.dk/~db/fusion/ |date=2006-11-15 }}: An extensive overview and review of almost all available publications on the subject of cold nuclear fusion.
* [http://www.i-sis.org.uk/alchemistsDream.php Low energy transmutation reactions in deuterium loaded thin film metal hydrides] ISIS Report.
* [http://www.i-sis.org.uk/alchemistsDream.php Low energy transmutation reactions in deuterium loaded thin film metal hydrides] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20221217090539/https://www.i-sis.org.uk/alchemistsDream.php |date=2022-12-17 }} ISIS Report.

{{fisika-stub}}
{{Authority control}}


[[Kategori:Fisika]]
[[Kategori:Fisika]]
[[Kategori:Fusi dingin]]
[[Kategori:Elektrolisis]]
[[Kategori:Fusi nuklir]]
[[Kategori:Paladium]]
[[Kategori:Fisika nuklir]]


{{fisika-stub}}

Revisi terkini sejak 24 September 2023 04.05

Sel fusi dingin di Space and Naval Warfare Systems Center San Diego (2005)

Fusi dingin (bahasa Inggris: Cold fusion; kadang-kadang disebut reaksi nuklir energi rendah[1]) adalah reaksi nuklir yang terjadi pada suhu kamar (di bawah 30° celcius). Umumnya, reaksi nuklir terjadi pada suhu yang sangat tinggi (sekitar jutaan derajat celcius), biasanya pada inti bintang. Disana, tekanan sangat tinggi, saking tingginya, hingga kekuatan tekanannya melampaui gaya atom, sehingga menyebabkan atom-atom bergabung, menjadi elemen yang lebih berat. Namun, pada suhu kamar, ada kemungkinan yang sangat kecil (namun tak sampai nol) untuk fusi terjadi.

Pada tahun 1990-an, sekelompok ilmuwan mengklaim berhasil melakukan reaksi nuklir pada suhu kamar. Sampai sekarang, eksperimen mereka tidak berhasil direka ulang kembali, sehingga sebagian besar ilmuwan menjadi skeptis/tidak percaya bahwa mereka telah berhasil melakukan reaksi nuklir pada suhu kamar.

Pada tahun 1989, Martin Fleischmann dan Stanley Pons melaporkan reaksi nuklir yang terjadi di Unveristas Utah. Mereka melaporkan pada konferensi pers bahwa terjadi pemanasan aneh pada sel elektrolitik selama proses elektrolisis air menggunakan elektrode palladium (Pd). Karena tidak terdapat penjelasan mengenai sumber, maka mereka membuat hipotesis bahwa panas berasal dari reaksi nuklir deuterium. Laporan hasil mereka meningkatkan harapan adanya sumber energi murah.

Fusi dingin mendapat reputasi sebagai sains patologi sebab ilmuwan lain gagal untuk menirunya. Panel penilaian dari Departemen Energi Amerika Serikat tahun 1989 tidak menemukan buktinya. Sejak saat itu, banyak laporan tentang timbulnya pemanasan pada helium-4 yang telah dilaporkan dan didiskusikan di konferensi pers. Banyak ilmuwan yang masih skeptis. Pada tahun 2004, Departemen Energi Amerika Serikat merekomendasikan pendanaan terhadap program energi rendah pada reaksi nuklir. Pada tahun 2004, panel mengidentifikasikan wilayah penelitian yang dapat membantu memecahkan masalah tersebut. Hal tersebut mungkin menguntungkan.

Penerapan fusi dingin menjanjikan energi menjadi murah, tidak terbatas dan bersih.[2] Fusi jenis ini nantinya akan berperan penting pada masa depan alam semesta, dalam pembentukan sebuah bintang hipotesis bernama bintang besi.

  1. ^ "Superconductivity and low-energy nuclear reactions". Results in Physics (dalam bahasa Inggris). 12: 2075. 2019-03-01. doi:10.1016/j.rinp.2019.02.027. ISSN 2211-3797. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-03. Diakses tanggal 2020-10-20. 
  2. ^ "Cold Fusion Is Hot Again". www.cbsnews.com (dalam bahasa Inggris). 17 April 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-12. Diakses tanggal 20 Oktober 2020. 

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]