Samudra Pasifik: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(34 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Lima Samudra}} |
{{Tambah kutipan|date=November 2023}}{{Lima Samudra}} |
||
{{Infobox body of water |
|||
|name=Samudra Pasifik|image=File:Pacific Ocean - en.png|alt=Peta Samudra Pasifik|coords={{coord|0|N|160|W|region:XP_type:waterbody_dim:20000000|display=inline,title}}|area={{convert|165250000|km2|abbr=on}}|depth={{convert|4280|m|abbr=on}}|max-depth={{convert|10911|m|abbr=on}}|volume={{convert|710000000|km3|abbr=on}}|shore=|islands=[[Kepulauan Pasifik]]|trenches= |
|||
⚫ | '''Samudra Pasifik''' atau '''Lautan Teduh''' ( |
||
|cities=[[Acapulco]], [[Anadyr]], [[Anchorage, Alaska|Anchorage]], [[Auckland]], [[Brisbane]], Buenaventura, [[Concepción, Chili|Concepción]], [[Dunedin]], Esmeraldas, [[Guayaquil]], [[Honolulu]], [[Kota Hualien]], [[Kota Jayapura|Jayapura]], [[Keelung]], [[Lima, Peru|Lima]], [[Los Angeles]], [[Machala]], Manta, [[Mazatlan]], [[Melbourne]], [[Kota Taipei Baru]], [[Kota Panama]], [[Puerto San José]], [[San Francisco]], [[San Diego]], [[Sendai]], [[Shizuoka]], [[Kota Sorsogon]], [[Sydney]], [[Kota Tandag]], [[Tijuana]], [[Valparaíso]], [[Vancouver]], [[Wellington]], [[Whangārei]], [[Yokohama]], [[Yokosuka]] |
|||
}} |
|||
⚫ | '''Samudra Pasifik''' atau '''Lautan Teduh''' ({{lang-en|Pacific Ocean}}) adalah [[samudra]] terbesar di dunia, yang mencakup sekitar sepertiga luas permukaan [[Bumi]], dengan luas permukaan 165.250.000 km². Panjangnya sekitar 15.500 km dari [[Laut Bering]] di [[Arktik]] hingga batasan es di [[Laut Ross]] di [[Antartika]] di selatan. Samudra Pasifik mencapai lebar timur-barat terbesarnya pada sekitar 5 derajat U [[garis lintang]]. Samudra Pasifik terbentang sekitar 19.800 km dari [[Indonesia]] hingga pesisir [[Kolombia]]. Batas sebelah barat samudra ini berada di sekitaran [[Selat Malaka]]. Titik terendah permukaan Bumi, yaitu [[Palung Mariana]] juga berada di Samudra Pasifik. Samudra ini terletak di antara [[Asia]] dan [[Australia]] di sebelah barat, [[Amerika]] di sebelah timur, [[Antartika]] di sebelah selatan, dan [[Samudra Arktik]] di sebelah utara. |
||
[[Berkas:Sea-chile.jpg|jmpl|Samudra Pasifik dilihat dari pesisir di bagian tengah [[Chili]].]] |
[[Berkas:Sea-chile.jpg|jmpl|Samudra Pasifik dilihat dari pesisir di bagian tengah [[Chili]].]] |
||
Samudra Pasifik terdiri |
Samudra Pasifik terdiri dari sekitar 25.000 kepulauan (lebih dari jumlah kepulauan yang berada di samudra lainnya jika digabung) yang mayoritas terletak di selatan khatulistiwa. |
||
Di batasan ireguler Samudra Pasifik terdapat banyak lautan, yang terbesar adalah [[Laut Sulawesi]], [[Laut Koral]], [[Laut |
Di batasan ireguler Samudra Pasifik terdapat banyak lautan, yang terbesar adalah [[Laut Sulawesi]], [[Laut Koral]], [[Laut Tiongkok Timur]], [[Laut Jepang]], [[Laut Tiongkok Selatan]], [[Laut Sulu]], [[Laut Tasman]] dan [[Laut Kuning]]. [[Selat Malaka]] menghubungkan Samudra Pasifik dengan [[Samudra Hindia]] di sebelah barat dan [[Selat Magelhaens]] menghubungkan Samudra Pasifik dengan [[Samudra Atlantik]] di sebelah timur. |
||
Penjelajah [[ |
Penjelajah [[Portugis]] '''[[Fernando de Magelhaens]]''' adalah orang yang menamai Samudra Pasifik. Untuk sebagian besar perjalanannya dari [[Selat Magelhaens]] menuju [[Filipina]], Magelhaens memang merasakan ketenangan samudra tersebut. Tetapi, Samudra Pasifik tidaklah selalu tenang karena ketika Samudra Atlantik melebar, Samudra Pasifik menciut. Hal ini menyebabkan banyak terjadinya [[gempa bumi]]. Banyak [[angin puyuh]] dan [[badai]] yang merusak pulau-pulau di bagian Pasifik dan tanah di sekitar Pasifik dipenuhi [[gunung berapi]] dan sering diguncang [[gempa bumi]]. [[Tsunami]], yang disebabkan oleh gempa bumi di dasar laut, telah menghancurkan banyak pulau dan meruntuhkan bangunan-bangunan kota. Samudra Pasifik sendiri dibagi menjadi dua yakni Samudra Pasifik Utara dan Selatan. Samudra Pasifik dibagi dua karena luasnya yang sangat besar. |
||
== Sejarah geologi Pembentukannya == |
== Sejarah geologi Pembentukannya == |
||
Dalam sejarah geologi, disebutkan bahwa awal mula Samudra Pasifik berasal dari [[Superlautan]] '''[[Panthalassa]]''' pada akhir [[Prakambrium]]. Ketika [[Superbenua]] [[Pannotia]] terpecah sekitar 540 juta tahun yang lalu, Samudra Panthalassa mulai meluas dan mengambil keseluruhan luas [[Samudra Pan-Afrika]] dan [[Mirovia|Mirovoi]] yang merupakan pendahulunya. Panthalassa terus meluas hingga pembentukan [[Pangea]] dan pada akhirnya, ia menjadi Superlautan dan hampir mengambil 70% permukaan bumi selama [[Mesozoikum]]. |
Dalam sejarah geologi, disebutkan bahwa awal mula Samudra Pasifik berasal dari [[Superlautan]] '''[[Panthalassa]]''' pada akhir [[Prakambrium]]. Ketika [[Superbenua]] [[Pannotia]] terpecah sekitar 540 juta tahun yang lalu, Samudra Panthalassa mulai meluas dan mengambil keseluruhan luas [[Samudra Pan-Afrika]] dan [[Mirovia|Mirovoi]] yang merupakan pendahulunya. Panthalassa terus meluas hingga pembentukan [[Pangea]] dan pada akhirnya, ia menjadi Superlautan dan hampir mengambil 70% permukaan bumi selama [[Mesozoikum]]. |
||
Pada awal periode [[Jurassik]], Pangea mulai terfragmentasi,<ref name=":0">{{Cite web|title=Pangea Supercontinent - Pangaea Supercontinent|url=https://geology.com/articles/supercontinent.shtml|website=geology.com|access-date=2020-10-13}}</ref> akhirnya Panthalassa mulai menyusut dan [[Lempeng Pasifik|lempeng samudra Pasifik]] mulai terbentuk sekitar 200 juta tahun yang lalu, melalui pergerakan lempeng tektonik dari konveksi [[Mantel (geologi)|mantel]],<ref |
Pada awal periode [[Jurassik]], Pangea mulai terfragmentasi,<ref name=":0">{{Cite web|title=Pangea Supercontinent - Pangaea Supercontinent|url=https://geology.com/articles/supercontinent.shtml|website=geology.com|access-date=2020-10-13}}</ref> akhirnya Panthalassa mulai menyusut dan [[Lempeng Pasifik|lempeng samudra Pasifik]] mulai terbentuk sekitar 200 juta tahun yang lalu, melalui pergerakan lempeng tektonik dari konveksi [[Mantel (geologi)|mantel]],<ref name=":0"/> dan berisi [[litosfer]] termuda yang secara langsung dapat membatasi sejarah [[geodinamika]] Bumi mengelilingi Pangea.<ref name=":1">{{Cite web|last=M. A.|first=Geography|last2=B. A.|first2=English and Geography|title=Discover Pangea: the Landmass That Once Dominated the Planet|url=https://www.thoughtco.com/what-is-pangea-1435303|website=ThoughtCo|language=en|access-date=2020-10-13}}</ref> Perpecahan membentuk dua benua, [[Laurasia]] dan [[Gondwana]], sekitar 140 juta tahun lalu [[Samudra Atlantik]] terbentuk, dan benua mulai terpecah.<ref>{{Cite web|title=Pangaea to the Present Lesson #2|url=http://volcano.oregonstate.edu/book/export/html/1083|website=volcano.oregonstate.edu|access-date=2020-10-13}}</ref> Pada zaman [[Senozoikum]], Panthalassa akhirnya bubar dan sisa-sisa Samudranya masih bisa ditemukan di seluruh penjuru [[Samudra Dunia]]. Sementara itu, bagian terbesar [[Panthalassa]] saat ini, Samudra Pasifik hanya mengambil lebih dari 40% bagian Superlautan tersebut, yang artinya Panthalassa sangatlah besar. |
||
Oleh karena Samudra Pasifik berawal dari Panthalassa, Panthalassa kadang- |
Oleh karena Samudra Pasifik berawal dari Panthalassa, Panthalassa kadang-kadang disebut pula sebagai Samudra '''Paleo-Pasifik''' atau '''Proto-Pasifik'''. |
||
== Karakteristik == |
== Karakteristik == |
||
Baris 35: | Baris 39: | ||
=== Geologi === |
=== Geologi === |
||
Samudra ini merupakan daerah divergensi lempeng samudra bergerak saling menjauh. |
Samudra ini merupakan daerah divergensi dimana lempeng samudra bergerak saling menjauh. |
||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
[[Vasco Nunez de Balboa]] adalah orang Spanyol pertama sekaligus orang Eropa pertama yang melihat Samudra ini pada tahun 1513 ketika melewati tanah genting Panama dan menamakan samudra ini Mar del Sur atau lautan selatan. |
[[Vasco Nunez de Balboa]] adalah orang Spanyol pertama sekaligus orang Eropa pertama yang melihat Samudra ini pada tahun 1513 ketika melewati [[tanah genting Panama]] dan menamakan samudra ini Mar del Sur atau lautan selatan. |
||
== Negara yang berbatasan == |
== Negara yang berbatasan == |
||
Baris 100: | Baris 104: | ||
* {{flag|Niue}} ({{flag|Selandia Baru}}) |
* {{flag|Niue}} ({{flag|Selandia Baru}}) |
||
* {{flag|Polinesia Prancis}} ({{flag|Prancis}}) |
* {{flag|Polinesia Prancis}} ({{flag|Prancis}}) |
||
* {{flag|Pulau Norfolk}} |
* {{flag|Pulau Norfolk}} ({{flag|Australia}}) |
||
* {{flag|Pulau Paskah}} ({{flag|Chili}}) |
|||
* {{flag|Samoa Amerika}} ({{flag|Amerika Serikat}}) |
|||
* {{flag|Tokelau}} ({{flag|Selandia Baru}}) |
|||
* {{flag|Wallis dan Futuna}} ([[Prancis]]) |
|||
* {{flag|Kepulauan Terluar Kecil Amerika Serikat}} ([[Amerika Serikat]]) |
|||
* {{flag|Pulau Clipperton}} ([[Prancis]]) |
|||
* {{flag|Makau}} ([[Tiongkok]]) |
|||
* {{flag|Hong Kong}} ([[Tiongkok]]) |
|||
* [[Kepulauan Laut Karang]]({{flag|Australia}}) |
|||
== Masa Depan == |
== Masa Depan == |
||
Baris 106: | Baris 119: | ||
=== Tektonika lempeng === |
=== Tektonika lempeng === |
||
[[Lempeng Pasifik]] bergerak ke barat laut dengan kecepatan antara 7 dan 11 |
[[Lempeng Pasifik]] bergerak ke barat laut dengan kecepatan antara 7 dan 11 cm per tahun.<ref>{{Cite web|title=Plate Tectonics|url=https://pnsn.org/outreach/about-earthquakes/plate-tectonics|website=Pacific Northwest Seismic Network|language=en|access-date=2020-10-11}}</ref> [[Subduksi]] dengan lempeng sekitar telah membuat Samudra Pasifik menyusut dan menciptakan [[Cincin Api Pasifik|Cincin Api]].<ref>{{Cite web|last=Ekonomi|first=Warta|date=2020-02-17|title=Pembentukan Cincin Api Pasifik Bisa Diketahui dari Benua Bawah Laut Purba Ini|url=https://www.wartaekonomi.co.id/read272298/pembentukan-cincin-api-pasifik-bisa-diketahui-dari-benua-bawah-laut-purba-ini|website=Warta Ekonomi|language=id|access-date=2020-10-11}}</ref> Pasifik mungkin akan menutup dalam 250 juta tahun mendatang. Saat Asia, Australia, dan Amerika bertemu, planet bumi mungkin akan berakhir dengan [[superbenua]] baru. Tapi itu hanya satu hipotesis. Beberapa ahli geologi berpikir Samudra Atlantik atau Arktik lebih mungkin menghilang daripada Pasifik.<ref>{{Cite web|date=2020-03-09|title=7 Hot Facts About the Pacific Ring of Fire|url=https://science.howstuffworks.com/environmental/earth/geology/ring-of-fire.htm|website=HowStuffWorks|language=en|access-date=2020-10-11}}</ref> Ada empat skenario fundamental untuk pembentukan superbenua berikutnya: [[Novopangaea|Novo Pangea]], [[Aurica (superbenua)|Aurica]], [[Amasia (benua)|Amasia]], dan [[Pangea Ultima]]. Superbenua terbentuk dan menyebar melalui konveksi mantel berskala besar dan ini mengikuti siklus yang berlangsung setiap 600 juta tahun sekali.<ref>{{Cite journal|date=1987-01|title=87:6332 Plate tectonics: a framework for understanding our living planet|url=http://dx.doi.org/10.1016/0198-0254(87)90795-3|journal=Deep Sea Research Part B. Oceanographic Literature Review|volume=34|issue=11|pages=964|doi=10.1016/0198-0254(87)90795-3|issn=0198-0254}}</ref><ref>{{Cite web|title=Will There Ever Be Another Pangea? {{!}} Live Science|url=https://www.livescience.com/amp/63753-will-there-be-another-pangea.html|website=www.livescience.com|access-date=2020-10-11}}</ref> Pecahnya [[Pangaea]] menyebabkan terbentuknya Samudra Atlantik, yang masih terbuka dan semakin lebar hingga saat ini. Akhirnya, Samudra Pasifik semakin menutup dan sempit.<ref>{{Cite web|last=Conversation|first=Mattias Green, Hannah Sophia Davies & Joao C. Duarte, The|title=In The Future, Earth Will Have Just One Continent. It Might Look Like This|url=https://www.sciencealert.com/scientists-think-earth-s-next-supercontinent-might-look-like-one-of-these|website=ScienceAlert|language=en-gb|access-date=2020-10-11}}</ref> |
||
== Bibliografi == |
== Bibliografi == |
||
Baris 122: | Baris 135: | ||
* Terrell, J.E., Prehistory in the Pacific Islands (1986). |
* Terrell, J.E., Prehistory in the Pacific Islands (1986). |
||
:''Berdasarkan teks domain publik dari [http://oceanographer.navy.mil/pacific.html US Naval Oceanographer]'' |
:''Berdasarkan teks domain publik dari [http://oceanographer.navy.mil/pacific.html US Naval Oceanographer] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20020414005740/http://oceanographer.navy.mil/pacific.html |date=2002-04-14 }}'' |
||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
||
Baris 135: | Baris 148: | ||
[[Kategori:Samudra Pasifik| ]] |
[[Kategori:Samudra Pasifik| ]] |
||
[[Kategori:Samudra]] |
[[Kategori:Samudra]] |
||
[[Kategori:Perairan sekitar Antarktika]] |
Revisi terkini sejak 5 Oktober 2024 05.32
Samudra di Bumi |
---|
Samudra Dunia |
Samudra Pasifik | |
---|---|
Koordinat | 0°N 160°W / 0°N 160°W |
Area permukaan | 165.250.000 km2 (63.800.000 sq mi) |
Kedalaman rata-rata | 4.280 m (14.040 ft) |
Kedalaman maksimal | 10.911 m (35.797 ft) |
Volume air | 710.000.000 km3 (170.000.000 cu mi) |
Kepulauan | Kepulauan Pasifik |
Permukiman | Acapulco, Anadyr, Anchorage, Auckland, Brisbane, Buenaventura, Concepción, Dunedin, Esmeraldas, Guayaquil, Honolulu, Kota Hualien, Jayapura, Keelung, Lima, Los Angeles, Machala, Manta, Mazatlan, Melbourne, Kota Taipei Baru, Kota Panama, Puerto San José, San Francisco, San Diego, Sendai, Shizuoka, Kota Sorsogon, Sydney, Kota Tandag, Tijuana, Valparaíso, Vancouver, Wellington, Whangārei, Yokohama, Yokosuka |
Samudra Pasifik atau Lautan Teduh (bahasa Inggris: Pacific Ocean) adalah samudra terbesar di dunia, yang mencakup sekitar sepertiga luas permukaan Bumi, dengan luas permukaan 165.250.000 km². Panjangnya sekitar 15.500 km dari Laut Bering di Arktik hingga batasan es di Laut Ross di Antartika di selatan. Samudra Pasifik mencapai lebar timur-barat terbesarnya pada sekitar 5 derajat U garis lintang. Samudra Pasifik terbentang sekitar 19.800 km dari Indonesia hingga pesisir Kolombia. Batas sebelah barat samudra ini berada di sekitaran Selat Malaka. Titik terendah permukaan Bumi, yaitu Palung Mariana juga berada di Samudra Pasifik. Samudra ini terletak di antara Asia dan Australia di sebelah barat, Amerika di sebelah timur, Antartika di sebelah selatan, dan Samudra Arktik di sebelah utara.
Samudra Pasifik terdiri dari sekitar 25.000 kepulauan (lebih dari jumlah kepulauan yang berada di samudra lainnya jika digabung) yang mayoritas terletak di selatan khatulistiwa.
Di batasan ireguler Samudra Pasifik terdapat banyak lautan, yang terbesar adalah Laut Sulawesi, Laut Koral, Laut Tiongkok Timur, Laut Jepang, Laut Tiongkok Selatan, Laut Sulu, Laut Tasman dan Laut Kuning. Selat Malaka menghubungkan Samudra Pasifik dengan Samudra Hindia di sebelah barat dan Selat Magelhaens menghubungkan Samudra Pasifik dengan Samudra Atlantik di sebelah timur.
Penjelajah Portugis Fernando de Magelhaens adalah orang yang menamai Samudra Pasifik. Untuk sebagian besar perjalanannya dari Selat Magelhaens menuju Filipina, Magelhaens memang merasakan ketenangan samudra tersebut. Tetapi, Samudra Pasifik tidaklah selalu tenang karena ketika Samudra Atlantik melebar, Samudra Pasifik menciut. Hal ini menyebabkan banyak terjadinya gempa bumi. Banyak angin puyuh dan badai yang merusak pulau-pulau di bagian Pasifik dan tanah di sekitar Pasifik dipenuhi gunung berapi dan sering diguncang gempa bumi. Tsunami, yang disebabkan oleh gempa bumi di dasar laut, telah menghancurkan banyak pulau dan meruntuhkan bangunan-bangunan kota. Samudra Pasifik sendiri dibagi menjadi dua yakni Samudra Pasifik Utara dan Selatan. Samudra Pasifik dibagi dua karena luasnya yang sangat besar.
Sejarah geologi Pembentukannya
[sunting | sunting sumber]Dalam sejarah geologi, disebutkan bahwa awal mula Samudra Pasifik berasal dari Superlautan Panthalassa pada akhir Prakambrium. Ketika Superbenua Pannotia terpecah sekitar 540 juta tahun yang lalu, Samudra Panthalassa mulai meluas dan mengambil keseluruhan luas Samudra Pan-Afrika dan Mirovoi yang merupakan pendahulunya. Panthalassa terus meluas hingga pembentukan Pangea dan pada akhirnya, ia menjadi Superlautan dan hampir mengambil 70% permukaan bumi selama Mesozoikum.
Pada awal periode Jurassik, Pangea mulai terfragmentasi,[1] akhirnya Panthalassa mulai menyusut dan lempeng samudra Pasifik mulai terbentuk sekitar 200 juta tahun yang lalu, melalui pergerakan lempeng tektonik dari konveksi mantel,[1] dan berisi litosfer termuda yang secara langsung dapat membatasi sejarah geodinamika Bumi mengelilingi Pangea.[2] Perpecahan membentuk dua benua, Laurasia dan Gondwana, sekitar 140 juta tahun lalu Samudra Atlantik terbentuk, dan benua mulai terpecah.[3] Pada zaman Senozoikum, Panthalassa akhirnya bubar dan sisa-sisa Samudranya masih bisa ditemukan di seluruh penjuru Samudra Dunia. Sementara itu, bagian terbesar Panthalassa saat ini, Samudra Pasifik hanya mengambil lebih dari 40% bagian Superlautan tersebut, yang artinya Panthalassa sangatlah besar.
Oleh karena Samudra Pasifik berawal dari Panthalassa, Panthalassa kadang-kadang disebut pula sebagai Samudra Paleo-Pasifik atau Proto-Pasifik.
Karakteristik
[sunting | sunting sumber]Titik tertinggi dan terendah
[sunting | sunting sumber]- Titik terendah: -10.924 m (-35.840 kaki) di dasar Palung Mariana.
- Titik tertinggi: permukaan laut 0 m.
Ciri khas perairan
[sunting | sunting sumber]- Merupakan samudra terluas di dunia.
- Dasar samudranya merupakan pusat gempa bagi Jepang dan pantai barat benua Amerika.
- Banyak terdapat gunung-gunung laut.
- Terdapat arus panas kuroshio (黒潮 「くろしお) dan arus dingin oyashio (親潮 「おやしお).
- Terdapat gejala iklim global yaitu "el nino" dan "la nina".
Iklim
[sunting | sunting sumber]Di Samudra Pasifik sering terjadi badai karena merupakan pusat badai tropis.
Geologi
[sunting | sunting sumber]Samudra ini merupakan daerah divergensi dimana lempeng samudra bergerak saling menjauh.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Vasco Nunez de Balboa adalah orang Spanyol pertama sekaligus orang Eropa pertama yang melihat Samudra ini pada tahun 1513 ketika melewati tanah genting Panama dan menamakan samudra ini Mar del Sur atau lautan selatan.
Negara yang berbatasan
[sunting | sunting sumber]Negara yang memiliki garis pantai yang berbatasan dengan Samudra Pasifik adalah:
Negara berdaulat
[sunting | sunting sumber]Amerika
[sunting | sunting sumber]- Amerika Serikat
- Chili
- Ekuador
- El Salvador
- Guatemala
- Honduras
- Kanada
- Kolombia
- Kosta Rika
- Meksiko
- Nikaragua
- Panama
- Peru
Asia
[sunting | sunting sumber]- Brunei Darussalam
- Filipina
- Indonesia
- Jepang
- Kamboja
- Korea Selatan
- Korea Utara
- Malaysia
- Republik Rakyat Tiongkok
- Rusia (Siberia)
- Singapura
- Taiwan
- Thailand
- Timor Leste
- Vietnam
Oseania
[sunting | sunting sumber]- Australia
- Federasi Mikronesia
- Fiji
- Kepulauan Marshall
- Kepulauan Solomon
- Kiribati
- Nauru
- Palau
- Papua Nugini
- Samoa
- Selandia Baru
- Tonga
- Tuvalu
- Vanuatu
Negara/wilayah dependensi
[sunting | sunting sumber]- Guam ( Amerika Serikat)
- Kaledonia Baru ( Prancis)
- Kepulauan Cook ( Selandia Baru)
- Kepulauan Mariana Utara ( Amerika Serikat)
- Kepulauan Pitcairn ( Britania Raya)
- Niue ( Selandia Baru)
- Polinesia Prancis ( Prancis)
- Pulau Norfolk ( Australia)
- Pulau Paskah ( Chili)
- Samoa Amerika ( Amerika Serikat)
- Tokelau ( Selandia Baru)
- Wallis dan Futuna (Prancis)
- Kepulauan Terluar Kecil Amerika Serikat (Amerika Serikat)
- Pulau Clipperton (Prancis)
- Makau (Tiongkok)
- Hong Kong (Tiongkok)
- Kepulauan Laut Karang( Australia)
Masa Depan
[sunting | sunting sumber]Tektonika lempeng
[sunting | sunting sumber]Lempeng Pasifik bergerak ke barat laut dengan kecepatan antara 7 dan 11 cm per tahun.[4] Subduksi dengan lempeng sekitar telah membuat Samudra Pasifik menyusut dan menciptakan Cincin Api.[5] Pasifik mungkin akan menutup dalam 250 juta tahun mendatang. Saat Asia, Australia, dan Amerika bertemu, planet bumi mungkin akan berakhir dengan superbenua baru. Tapi itu hanya satu hipotesis. Beberapa ahli geologi berpikir Samudra Atlantik atau Arktik lebih mungkin menghilang daripada Pasifik.[6] Ada empat skenario fundamental untuk pembentukan superbenua berikutnya: Novo Pangea, Aurica, Amasia, dan Pangea Ultima. Superbenua terbentuk dan menyebar melalui konveksi mantel berskala besar dan ini mengikuti siklus yang berlangsung setiap 600 juta tahun sekali.[7][8] Pecahnya Pangaea menyebabkan terbentuknya Samudra Atlantik, yang masih terbuka dan semakin lebar hingga saat ini. Akhirnya, Samudra Pasifik semakin menutup dan sempit.[9]
Bibliografi
[sunting | sunting sumber]- Barkley, R.A., Oceanographic Atlas of the Pacific Ocean (1969)
- Cameron, I., Lost Paradise (1987)
- Couper, A., Development in the Pacific Islands (1988)
- Crump, D.J., ed., Blue Horizons (1980)
- Gilbert, John, Charting the Vast Pacific (1971)
- Lower, J. Arthur, Ocean of Destiny: A Concise History of the North Pacific, 1500-1978 (1978)
- Oliver, D.L., The Pacific Islands, 3d ed. (1989)
- Ridgell, R., Pacific Nations and Territories, 2d ed. (1988)
- Soule, Gardner, The Greatest Depths (1970)
- Spate, O.H., Paradise Found and Lost (1988)
- Stanley, David, Moon Handbooks South Pacific (2004)
- Terrell, J.E., Prehistory in the Pacific Islands (1986).
- Berdasarkan teks domain publik dari US Naval Oceanographer Diarsipkan 2002-04-14 di Wayback Machine.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- ^ a b "Pangea Supercontinent - Pangaea Supercontinent". geology.com. Diakses tanggal 2020-10-13.
- ^ M. A., Geography; B. A., English and Geography. "Discover Pangea: the Landmass That Once Dominated the Planet". ThoughtCo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-10-13.
- ^ "Pangaea to the Present Lesson #2". volcano.oregonstate.edu. Diakses tanggal 2020-10-13.
- ^ "Plate Tectonics". Pacific Northwest Seismic Network (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-10-11.
- ^ Ekonomi, Warta (2020-02-17). "Pembentukan Cincin Api Pasifik Bisa Diketahui dari Benua Bawah Laut Purba Ini". Warta Ekonomi. Diakses tanggal 2020-10-11.
- ^ "7 Hot Facts About the Pacific Ring of Fire". HowStuffWorks (dalam bahasa Inggris). 2020-03-09. Diakses tanggal 2020-10-11.
- ^ "87:6332 Plate tectonics: a framework for understanding our living planet". Deep Sea Research Part B. Oceanographic Literature Review. 34 (11): 964. 1987-01. doi:10.1016/0198-0254(87)90795-3. ISSN 0198-0254.
- ^ "Will There Ever Be Another Pangea? | Live Science". www.livescience.com. Diakses tanggal 2020-10-11.
- ^ Conversation, Mattias Green, Hannah Sophia Davies & Joao C. Duarte, The. "In The Future, Earth Will Have Just One Continent. It Might Look Like This". ScienceAlert (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-10-11.