Lompat ke isi

Persamaan linear: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Asuransi (bicara | kontrib)
k Kkk
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Hartanto Wibowo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(19 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{periksaterjemahan|en|Linear equation}}
{{periksaterjemahan|en|Linear equation}}
'''Persamaan linear''' adalah saya adalah Muhammad Zevaldo Trijialgji 8Esebuah [[persamaan]] [[aljabar]], yang tiap sukunya mengandung konstanta, atau perkalian konstanta dengan [[variabel]] tunggal. Persamaan ini dikatakan linear sebab hahehshsjjwjbungan matematis ini dapat digambarkan sebagai gar[[Sistem koordinat Kartesius]].
'''Persamaan linear''' adalah sebuah [[persamaan]] [[aljabar]], yang tiap sukunya mengandung konstanta, atau perkalian konstanta dengan [[variabel]] tunggal. Persamaan ini dikatakan linear sebab hubungan matematis ini dapat digambarkan sebagai garis lurus dalam [[Sistem koordinat Kartesius]].
[[Berkas:FuncionLineal02.svg|jmpl|Contoh grafik dari suatu persamaan linear dengan nilai m=0,5 dan c=2 (garis merah)]]
[[Berkas:FuncionLineal02.svg|jmpl|Contoh grafik dari suatu persamaan linear dengan nilai m=0,5 dan c=2 (garis merah)]]


Baris 6: Baris 6:
:<math>y = mx + c.\,</math>
:<math>y = mx + c.\,</math>


Dalam hal ini, konstanta m akan menggambarkan gradien garis, dan konstanta c merupahjejejeiuejehbkan titik potong garis dengan sumbu-y. Persamaan lerti ''x''<sup>3</sup>, ''y''<sup>1/2</sup>, dan <math>xy</math> bukanbvbblah persamaan linear.
Dalam hal ini, konstanta m akan menggambarkan gradien garis, dan konstanta c merupakan titik potong garis dengan sumbu y. Persamaan lain, seperti ''x''<sup>3</sup>, ''y''<sup>1/2</sup>, dan <math>xy</math> bukanlah persamaan linear.


== Contoh ==
== Contoh ==
Baris 15: Baris 15:


== Sistem Persamaan Linear Dua Variabel ==
== Sistem Persamaan Linear Dua Variabel ==
Persamaan linear yang rumit, seperti di sebut di atas, bisa ditulis dengan menggunakan hukum aljabar agar menjadi bentuk yang lebih sederhana. Seperti contoh, huruf besar di persamaan merupakan konstanta, dan x dan y adalah variabelnya.
Persamaan linear yang rumit, seperti disebut di atas, bisa ditulis dengan menggunakan hukum aljabar agar menjadi bentuk yang lebih sederhana. Seperti contoh, huruf besar di persamaan merupakan konstanta, dan x dan y adalah variabelnya.


=== Bentuk Umum ===
=== Bentuk umum ===
::<math>Ax + By + C = 0,\,</math>
::<math>Ax + By + C = 0,\,</math>
:di mana konstanta A dan B bila dijumlahkan, hasilnya bukan angka nol. Konstanta dituliskan sebagai ''A'' ≥ 0, seperti yang telah disepakati ahli matematika bahwa konstanta tidak boleh sama dengan nol. Grafik persamaan ini bila digambarkan, akan menghasilkan sebuah garis lurus dan setiap garis dituliskan dalam sebuah persamaan seperti yang tertera di atas. Bila ''A'' ≥ 0, dan x sebagai titik potong, maka titik koordinat-''x''adalah ketika garis bersilangan dengan sumbu-x (''y'' = 0) yang digambarkan dengan rumus ''-c/a''. Bila ''B''≥ 0, dan y sebagai titik potong, maka titik koordinat- ''y'' adalah ketika garis bersilangan dengan sumbu-y (''x'' = 0), yang digambarkan dengan rumus ''-c/b''.
:Konstanta A dan B bila dijumlahkan hasilnya bukan angka nol. Konstanta dituliskan sebagai ''A'' ≥ 0, seperti yang telah disepakati ahli matematika bahwa konstanta tidak boleh sama dengan nol. Grafik persamaan ini bila digambarkan, akan menghasilkan sebuah garis lurus dan setiap garis dituliskan dalam sebuah persamaan seperti yang tertera di atas. Bila ''A'' ≥ 0, dan x sebagai titik potong, maka titik koordinat-''x'' adalah ketika garis bersilangan dengan sumbu-x (''y'' = 0) yang digambarkan dengan rumus ''-c/a''. Bila ''B'' ≥ 0, dan y sebagai titik potong, maka titik koordinat- ''y'' adalah ketika garis bersilangan dengan sumbu-y (''x'' = 0), yang digambarkan dengan rumus ''-c/b''.


=== Bentuk standar ===
=== Bentuk standar ===
Baris 26: Baris 26:


=== Bentuk titik potong gradien ===
=== Bentuk titik potong gradien ===
==== Sumbu-y ====
==== Sumbu y ====
::<math>y = mx + c,\,</math>
::<math>y = mx + c,\,</math>
:di mana m merupakan gradien dari garis persamaan, dan titik koordinat ''y'' adalah persilangan dari sumbu-''y''. Ini dapat digambarkan dengan ''x = 0'', yang memberikan nilai ''y = b''. Persamaan ini digunakan untuk mencari sumbu-''y'', di mana telah diketahui nilai dari x. ''Y'' dalam rumus tersebut merupakan koordinat ''y'' yang anda taruh di grafik. Sedangkan ''X'' merupakan koordinat ''x'' yang anda taruh di grafik.
:di mana m merupakan gradien dari garis persamaan, dan titik koordinat ''y'' adalah persilangan dari sumbu ''y''. Ini dapat digambarkan dengan ''x = 0'', yang memberikan nilai ''y = b''. Persamaan ini digunakan untuk mencari sumbu ''y'', di mana telah diketahui nilai dari x. ''Y'' dalam rumus tersebut merupakan koordinat ''y'' yang anda taruh di grafik. Sedangkan ''X'' merupakan koordinat ''x'' yang anda taruh di grafik.


==== Sumbu-x ====
==== Sumbu x ====
::<math>x = \frac{y}{m} + c,\,</math>
::<math>x = \frac{y}{m} + c,\,</math>
:di mana m merupakan gradien dari garis persamaan, dan ''c'' adalah titik potong-''x'', dan titik koordinat ''x'' adalah persilangan dari sumbu-''x''. Ini dapat digambarkan dengan ''y = 0'', yang memberikan nilai ''x = c''. Bentuk ''y/m'' dalam persamaan sendiri berarti bahwa membalikkan gradien dan mengalikannya dengan ''y''. Persamaan ini tidak mencari titik koordinat ''x'', di mana nilai ''y'' sudah diberikan.
:di mana m merupakan gradien dari garis persamaan, dan ''c'' adalah titik potong ''x'', dan titik koordinat ''x'' adalah persilangan dari sumbu ''x''. Ini dapat digambarkan dengan ''y = 0'', yang memberikan nilai ''x = c''. Bentuk ''y/m'' dalam persamaan sendiri berarti bahwa membalikkan gradien dan mengalikannya dengan ''y''. Persamaan ini tidak mencari titik koordinat ''x'', di mana nilai ''y'' sudah diberikan.


== Sistem persamaan linear lebih dari dua variabel ==
== Sistem persamaan linear lebih dari dua variabel ==
Baris 40: Baris 40:


di mana dalam bentuk ini, digambarkan bahwa ''a''<sub>1</sub> adalah koefisien untuk variabel pertama, ''x''<sub>1</sub>, dan ''n'' merupakan jumlah variabel total, serta ''b'' adalah konstanta.
di mana dalam bentuk ini, digambarkan bahwa ''a''<sub>1</sub> adalah koefisien untuk variabel pertama, ''x''<sub>1</sub>, dan ''n'' merupakan jumlah variabel total, serta ''b'' adalah konstanta.

== Bacaan lebih lanjut ==
* {{cite book|last=Siswono|first=Tatag Yuli Eko|authorlink=|coauthors=Lastiningsih, Netti|title=Matematika 2 SMP dan MTs Untuk Kelas VIII|year= 2007|publisher= Esis/Erlangga|location= Jakarta|id= ISBN 979-734-666-8 }} {{id icon}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{springer|title=Linear equation|id=p/l059190}}
* [http://www.preceptorial.com/materi-matematika-smp-kelas-vii-semester-i-persamaan-linier-satu-variabel/ Persamaan Linier Satu Variabel]
* [http://eqworld.ipmnet.ru/en/solutions/ae.htm Belajar Persamaan Linear]
* [http://www.mahfudcs.web.id/2012/04/materi-persamaan-dan-pertidaksamaan.html Materi Persamaan dan Pertidaksamaan Linear]


{{Irisan kerucut}}
{{Irisan kerucut}}
Baris 50: Baris 51:
[[Kategori:Persamaan matematika|Linear]]
[[Kategori:Persamaan matematika|Linear]]
[[Kategori:Persamaan|Linear]]
[[Kategori:Persamaan|Linear]]
[[Kategori:Aljabar elementer]]

Revisi terkini sejak 11 September 2024 05.43

Persamaan linear adalah sebuah persamaan aljabar, yang tiap sukunya mengandung konstanta, atau perkalian konstanta dengan variabel tunggal. Persamaan ini dikatakan linear sebab hubungan matematis ini dapat digambarkan sebagai garis lurus dalam Sistem koordinat Kartesius.

Contoh grafik dari suatu persamaan linear dengan nilai m=0,5 dan c=2 (garis merah)

Bentuk umum untuk persamaan linear adalah

Dalam hal ini, konstanta m akan menggambarkan gradien garis, dan konstanta c merupakan titik potong garis dengan sumbu y. Persamaan lain, seperti x3, y1/2, dan bukanlah persamaan linear.

Contoh sistem persamaan linear dua variabel:

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

[sunting | sunting sumber]

Persamaan linear yang rumit, seperti disebut di atas, bisa ditulis dengan menggunakan hukum aljabar agar menjadi bentuk yang lebih sederhana. Seperti contoh, huruf besar di persamaan merupakan konstanta, dan x dan y adalah variabelnya.

Bentuk umum

[sunting | sunting sumber]
Konstanta A dan B bila dijumlahkan hasilnya bukan angka nol. Konstanta dituliskan sebagai A ≥ 0, seperti yang telah disepakati ahli matematika bahwa konstanta tidak boleh sama dengan nol. Grafik persamaan ini bila digambarkan, akan menghasilkan sebuah garis lurus dan setiap garis dituliskan dalam sebuah persamaan seperti yang tertera di atas. Bila A ≥ 0, dan x sebagai titik potong, maka titik koordinat-x adalah ketika garis bersilangan dengan sumbu-x (y = 0) yang digambarkan dengan rumus -c/a. Bila B ≥ 0, dan y sebagai titik potong, maka titik koordinat- y adalah ketika garis bersilangan dengan sumbu-y (x = 0), yang digambarkan dengan rumus -c/b.

Bentuk standar

[sunting | sunting sumber]
di mana, a dan b jika dijumlahkan, tidak menghasilkan angka nol dan a bukanlah angka negatif. Bentuk standar ini dapat diubah ke bentuk umum, tetapi tidak bisa diubah ke semua bentuk, apabila a dan b adalah nol.

Bentuk titik potong gradien

[sunting | sunting sumber]
di mana m merupakan gradien dari garis persamaan, dan titik koordinat y adalah persilangan dari sumbu y. Ini dapat digambarkan dengan x = 0, yang memberikan nilai y = b. Persamaan ini digunakan untuk mencari sumbu y, di mana telah diketahui nilai dari x. Y dalam rumus tersebut merupakan koordinat y yang anda taruh di grafik. Sedangkan X merupakan koordinat x yang anda taruh di grafik.
di mana m merupakan gradien dari garis persamaan, dan c adalah titik potong x, dan titik koordinat x adalah persilangan dari sumbu x. Ini dapat digambarkan dengan y = 0, yang memberikan nilai x = c. Bentuk y/m dalam persamaan sendiri berarti bahwa membalikkan gradien dan mengalikannya dengan y. Persamaan ini tidak mencari titik koordinat x, di mana nilai y sudah diberikan.

Sistem persamaan linear lebih dari dua variabel

[sunting | sunting sumber]

Sebuah persamaan linear bisa mempunyai lebih dari dua variabel, seperti berikut ini:

di mana dalam bentuk ini, digambarkan bahwa a1 adalah koefisien untuk variabel pertama, x1, dan n merupakan jumlah variabel total, serta b adalah konstanta.

Bacaan lebih lanjut

[sunting | sunting sumber]
  • Siswono, Tatag Yuli Eko (2007). Matematika 2 SMP dan MTs Untuk Kelas VIII. Jakarta: Esis/Erlangga. ISBN 979-734-666-8.  (Indonesia)

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]